Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.1
Daftar Isi..2
Pendahuluan.3
I.
II.
III.
CURCUMAE RHIZOMA
Informasi Tentang Bahan Obat..4
Informasi Tentang Produk Obat 5
ALLOPURINOL
Informasi Tentang Bahan Obat..9
Informasi Tentang Produk Obat10
PENICILLIN
Informasi Tentang Bahan Obat.13
Informasi Tentang Golongan Obat
Ampicillin....14
Informasi Tentang Produk Obat.15
Amoksisilin.17
Informasi Tentang Produk Obat.19
Daftar Pustaka.....21
PENDAHULUAN
Bahan alami adalah senyawa kima atau zat yang diproduksi dari
organisme hidup. Dapat ditemukan di alam dan biasanya memiliki
aktivitas biologi dan terkadang farmakologi untuk digunakan
pada penemuan obat farmasi dan desain obat.
Obat sintetik ialah obat yang bahan dasarnya tidak berkhasiat, setelah
disintetis akan mendapatkan senyawa dengan khasiat farmakologis
tertentu, contoh obat - obat golongan analgetika,antipiretika, antihistamin,
dan diuretika.
CURCUMAE RHIZOMA
Nama lain : temulawak,koneng gede
Nama tanaman asal : curcuma xanthorriza (roxb)
Famlia : zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi = minyak atsiri yang mengandung feladren dan
tumerol zat warna kurkumin,pati.kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2
b/v
Penggunaan = kolagoga,antipasmodika
Pemerian = bau khas aromatic,rasa tajam dan pahit
Bagian yang di gunakan = kepingan akar tinggal
Keterangan :
Waktu panen : panenan dilakukan apabila daun dan bagian di atas
yang sudah mengering.untuk daerah yang musim kemaraunya jelas
penanamannya di lakukan pada musim kemarau berikutnya.di
daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tak jelas
musim kemaraunya tanaman dapat di panen pada umur 9 bulan
atau lebih.cara panen di lakukan dengan membongkar rimpang
menggunakan garpu.
Syarat temulawak kering untuk ekspor :
Warna : kuning,jingga sampai coklat
Aroma : khas wangi aromatik
Rasa : pahit,agak pedas
Kelembaban : 12 %
Abu : 3-7 %
Pasir : 1 %
Kadar minyak atsiri : minimal 5 %
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
1 Curvit (Soho)
Kandungan :
kurkumoid 2 mg,vit-B 1 3mg,vit B2 2mg,vit B 6 5mg,vit B 12
5mcg,B-karoten 10 % mgc,ca pantotenat/deks pantenol 3mg,kalsium
glufonat 300mg/kaplet atau 5 ml.
Bentuk sediaan = kaplet orange,syrup 60 ml,120 ml
Indikasi :meningkatkan nafsu makan dan stamina,membantu mengobati
penyakit hati,mencegah defisrensi kalsium.
Dosis : dewasa 3 1 kaplet
Anak-anak 6-12 tahun =sehari 22 sendok teh (sirup)
1-6 tahun = sehari 11 sendok teh (sirup)
2 Curcuma (soho)
4 Vitacur (Lapi)
ALLOPURINOL
Allopurinol digunakan untuk menurunkan kadar asam urat di dalam serum dan
urin pada penanganan gout primer dan sekunder. Allopurinol bekerja dengan
menghambat xanthin oksidase, enzim yang bertugas mengubah hipoxanthine
menjadi xanthin kemudian menjadi asam urat.
8
Bicara tentang Allopurinol, ada beberapa info tentang allopurinol yang perlu
Anda ketahui :
1. Allopurinol sebaiknya diminum segera setelah makan. Pasien yang memiliki
kesulitan menelan sediaan berbentuk tablet, disarankan untuk menggerus tablet
dan memakannya bersama dengan makanan.
2. Selama menjalani pengobatan menggunakan Allopurinol, disarankan untuk
banyak minum air (kecuali pasien memiliki kondisi tertentu dimana ia tidak
boleh minum banyak air). Air membantu melarutkan asam urat yang sudah
mengkristal.
3. Allopurinol sebenarnya lebih disarankan sebagai terapi untuk menjaga agar
kadar asam urat tetap rendah. Bila Allopurinol diberikan pada saat serangan
asam urat terjadi, biasanya akan menambah rasa sakit dan juga bengkak.
Umumnya dokter juga akan memberikan obat pereda rasa nyeri bila Allopurinol
tetap harus diberikan pada saat serangan terjadi.
4. Serangan asam urat baru akan berakhir setelah meminum Allopurinol 2-6
minggu. Jadi, jangan buru-buru mengeluh bahwa obatnya tidak manjur, karena
obat ini butuh waktu kerja yang cukup panjang untuk membuat rasa sakit akibat
asam urat hilang.
5. Bila pasien mengeluhkan kulit kemerahan atau gejala-gejala yang mirip flu
selama menggunakan Allopurinol, hentikan penggunaan Allopurinol dan
segeralah ke dokter.
6. Efek samping utama Allopurinol adalah mengantuk, oleh karena itu pasien
harus berhati-hari saat mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin.
Terakhir, tentu saja selama pengobatan, pasien harus menjaga konsumsi
makanannya. Makanan-makanan yang diketahui dapat meningkatkan kadar
asam urat sebaiknya dihindari. Bagi mereka yang terbiasa minum alkohol,
selama pengobatan disarankan mengurangi asupan alkoholnya. Penting pula
untuk diperhatikan, jangan mengkonsumsi obat bebas tanpa sepengeahuan
dokter.
1.
Alofar ( Ifars )
2. Urica ( Sandoz )
10
11
PENICILLIN
Penisilin (Inggris :Penicillin atau PCN) adalah sebuah kelompok
antibiotika -laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi
12
A. Ampicillin
13
1.
Binotal ( Bayer )
14
2. Penbritin ( Beecham )
15
Kandungan :
Ampicillin 500mg
Bentuk sediaan : kaplet
Penggunaan : per oral
Indikasi : infeksi saluran nafas (bronchitis), GI, urogenital, gonore,
septikemia, peritonitis, endokarditis bakterialis, osteomielitis, demaam
tifoid.
Kontra indikasi : Hipersensitif.
Efek samping : Urtikaria, alergi, mual, muntah, diare pesudomembran,
colitis, anemia, trombositopenia, eusinofilia, leucopenia, agranulositosis.
Dosis : dewasa dan anak > 20kg: sehari 4x 250-500mg; anak <20kg, 50100mg/kgBB/hari dlm dosis terbagi setiap 6-8jam.
B. Amoksisilin
Amoksisilin adalah turunan penisilin semi sintetik dan stabil dalam
suasana asam lambung. Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik
pada saluran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan.
16
18
1. Amoxsan ( Caprifarmindo )
19
2. Yusimox ( Ifars )
Kandungan :
amoksisilin
Bentuk sediaan : Sirup kering, kaplet 500mg.
Kategori perundang-undangan : Obat Keras
Indikasi : Infeksi kulit dan jaringan lunak, saluran pernafasan,
saluran kemih kelamin dan GO
Kontra indikasi : Sensitif terhadap penisilin dan derivatnya. Bayi
yg lahir dari ibu yg diketahui sensitive terhadap eisilin dan
derivatnya. Tidak untuk meningitis atau infeksi tulang.
ES : Gatal pada kulit dan gangguan GI
Perhatian : Dosis tinggi dan terapi jangka panjang dapat
menyebabkan superinfeksi dan kejang . hamil, laktasi.
Kemungkinan syok anafilaktik. Reaksi hipersensitif.
DAFTAR PUSTAKA
ISO ( informasi spesialite obat ) volume 44 halaman 113
ISO ( informasi spesialite obat ) volume 44 halaman 99
20
21