Anda di halaman 1dari 16

Ujian praktikum

farmakologik
Bahan obat D diduga memiliki efek sedasi.

Dalam hal ini masih tidak jelas apakah obat


tersebut memberikan efek secara oral
ataukah intramuskuler untuk itu penting
dilakukan ujinya.
1. bagaimana cara melakukan eksperimen
untuk menentukan cara pemberian obat yang
tepat
2. tentukan berapa dosis yang digunakan
dalam eksperimen tersebut

Prosedur Kerja Eksperimen


Uji Pengaruh Cara
Pemberian Obat ( Sedasi )

Aysiyah nur
1130553

Pemilihan
Hewan Uji
Syarat hewan uji :
1.Kepekaan terhadap uji
2.Kemiripan dengan manusia
3.Kemudahan pelaksanaannya
Untuk pengujian pengaruh cara pemberian obat (sedasi), hewan
uji yang digunakan adalah : Mencit (15-20 ekor)
Umur : 2-3 bulan, karena >35 hari dianggap sudah dewasa,
hormon atau metabolisme tubuhnya bekerja secara optimal
Kalau berumur <35 hari masih ada hormon yang belum aktif
atau belum dihasilkan
Kalau terlalu tua, hormon sudah ada yang nonaktif
Hewan uji harus mengalami masa adaptasi 10-14 hari agar tidak
mengalami stres atau depresi sehingga pengujian dapat
berlangsung secara efektif dan optimal (tidak menggigit tangan
penguji)

PEMILIHAN
HEWAN UJI
Mencit dikatakan sehat apabila:
1.Selama masa adaptasi 10-14 hari, maka bobot badan
mencit tidak boleh berkurang >=10%
2.Bola mata tampak kemerahan, jernih, hidung dan mulut
tidak berlendir(mengeluarkan air liur terus menerus)
3.Konsistensi feses normal, padat, tidak cair atau diare
4.Hewan tampak aktif dan selalu bergerak ingin tahu
5.Jenis kelamin hewan dipilih berdasarkan jenis pengujian,
karena jenis hormon yang dihasilkan berbeda

BAHAN UJI YANG


DIGUNAKAN
Valium 4 mg/kg bobot badan
Bentuk sediaan : cair, berupa larutan injeksi
1 ampul berisi 10 mg dengan volume 2ml

PERHITUNGAN DOSIS
BERDASARKAN BOBOT
BADAN
Untuk mencit dengan bobot rata-rata 20g maka dosis obat
yang harus diberikan kepada mencit adalah
20g / 1000g x 4 mg = 0,08 mg

Volume obat yang harus diambil dalam ampul


0,08mg / 10mg x 2ml =
0,016ml

PARAMETER UJI
1.Rentang waktu sampai timbulnya efek sedasi
2.Durasi mulai timbul respon sedasi hingga responnya hilang

PERSIAPAN ALAT
DAN BAHAN
1.Menyiapkan kotak hewan dan ram kawat
2.Stop watch, timbangan hewan, beker glass, labu ukur, pengaduk,
pipet
3.Spet injeksi 1ml dan 2ml
4.Sonde oral modifikasi (jarum suntik yang ujungnya telah dibuat
tumpul lalu diberi karet atau plastik pada ujungnya sehingga pemberian
bahan uji secara oral dapat berlangsung secara aman)

PENGUMPULAN
DATA
Setelah hewan diadaptasikan selama 10-14 hari dan memenuhi
persyaratan, kemudian hewan dipusakan selama 6 jam, agar
absorpsi obat dapat berlangsung dengan cepat tanpa persaingan
absorpsi dengan makanan
Hewan dibagi menjadi 2 group yang sama, masing-masing 5 ekor
Grup uji I :
diberi perlakuan oral
Grup uji II :
diberi perlakuan intramuskuler
Bentuk sediaan dan volume untuk masing-masing perlakuan
tersebut sama
Dicatat durasi awal sedasi dan durasi efek sedasinya, untuk
dibandingkan kecepatan efek yang teramati oleh perbedaan cara
pemberian obat

MENCIT PADA
EKSPERIMEN
1.Memegang atau memungut mencit pada bagian tengah ekornya
agar mencit tidak dapat membalikkan badannya untuk menggigit
2.Meletakkan mencit diatas ram kawat, sehingga apabila ekornya
ditarik sedikit maka hewan akan mencengkeram kawat untuk
bertahan, sehingga hewan sulit bergerak
3.Kulit dibagian tengkuk dipegang atau dijepit diantara jari
telunjuk dan ibu jari tangan kiri, sedangkan ekor mencit ditekan
dengan jari kelingking tangan yang sama, ke arah telapak tangan
4.Hewan harus dipegang atau dijepit dengan kuat agar tidak
terlepas, namun tetap dapat bernapas dengan leluasa

CARA PEMBERIAN
BAHAN UJI
Pemberian oral pada mencit : menggunakan sonde oral modifikasi
1.Jarum injeksi ukuran 20, panjang 5cm, dibuat bengkok di
ujungnya dibuat bulat/tumpul untuk mencegah terjadinya luka pada
langit-langit mulut atau pangkal kerongkongan
2.Ujung alat berlubang agar bahan uji masuk ke lambung melalui
esophagus
3.Mula-mula mencit dipegang, kemudian posisi kepala sedikit tegak
4.Bahan uji diberikan dengan sonde oral modifikasi melalui mulut,
kerongkongan dan bahkan hingga ke lambung

CARA PEMBERIAN BAHAN UJI

Pemberian intraperitonial pada mencit


1.Mula-mula mencit dipegang dengan posisi kepala setengah
tegak menghadap pelaku dengan dinding abdomen ditegangkan
2.Jarum injeksi 1cm dan ukuran 22-26 ditusukkan pada posisi
sedikit bergeser di sebelah kiri/kanan garis tengah perut dengan
sudut kemiringan 10 terhadap dinding abdomen, agar kandung
kemih atau usus tidak tertusuk jarum
Jarum diinjeksikan tegak lurus terhadap lambung. Letak ujung
jarum 1,5-2cm diatas organ genital/rektal

CARA PEMBERIAN
BAHAN UJI
Perlakuan intramuskular pada mencit
1.Hewan dipegang dengan tangan kiri pada posisi
setengah tegak, dengan tangan kanan jarum diinjeksikan
pada paha belakang sebelah dalam
2.Perlu bantuan orang lain untuk memegang kaki hewan
tersebut agar posisi jarum stabil

CARA PEMBERIAN
BAHAN UJI
Perlakuan intravena pada mencit
1.Hewan diletakkan dalam tabung transparan yang berlubang di
bagian ekor sehingga memudahkan ambilan darah
2.Tabung diberi lubang ventilasi yang cukup, supaya respirasi tidak
terganggu
3.Pemberian bahan uji secara intravena pada mencit dilakukan melalui
vena lateralis di bagian ekor
4.Jarum suntik yang digunakan berukuran 28 gauche dan panjang
0,5cm

CARA PEMBERIAN HEWAN


UJI
Perlakuan injeksi subkutan pada mencit
1.Kulit dibagian tengkuk dekat kepala yang dijepit diantara ibu
jaridan jari telunjuk tangan kiri diangkat, kemudian dengan
tangan kanan jarum suntik diinjeksikan di bawah kulit tersebut,
dari arah depan sejajar dengan kepala hewan.
2.Jarum yang digunakan ukuran 22-24 gauche, panjang 0,5-1cm
3.Bahan yang diinjeksikan harus berbentuk larutan

PENGAMATAN
1.Durasi respon awal : waktu yang diperlukan untuk
membuat mencit tidur setelah pemberian obat sedatif
Mencit dikatakan tidur atau mengalami efek sedasi yaitu
apabila badannya ditelentangkan maka tidak akan berbalik
tertelungkup kembali
2.Durai efek sedasi : waktu yang diperlukan sejak mencit
mengalami efek sedasi (tidur) hingga terbangun kembali

Anda mungkin juga menyukai