Anda di halaman 1dari 15

METODE 7

METODE 7

OLEH :
M.MALVIN.M
1130475/

EXPERIMEN UJI PENGARUH


BESARAN DOSIS TERHADAP
KHASIAT ANALGESIK

DENGAN METODE INDUKSI


LISTRIK PADA MENCIT DENGAN
DOSIS SATU, TIGA DAN LIMA
KALI DOSIS MANUSIA

KOMPETENSI
EKSPERIMEN
Dapat menjelaskan pengaruh besaran dosis
terhadap obat analgesia
Terampil menangani hewan uji mencit pada uji efek
obat analgesia
Mendapatkan pengalaman cara memberikan injeksi
secara oral pada mencit
Dapat menerangkan respon nyeri pada mencit
akibat faktor stimulus induksi listrik
Dapat menjelaskan pengaruh besaran dosis
terhadap obat analgesia

VARIABEL PENGUJIAN
Variabel bebas :
dosis bahan uji
Variabel kendali :
tegangan listrik sebagai
penginduksi nyeri
Variabel bergantung :
durasi jeritan hewan uji sebagai respon
nyeri saat mendapatkan arus listrik

PARAMETER UJI
Durasi saat
mencit diberi
penginduksi
nyeri aliran
listrik hingga
timbul respon
nyeri awal

Jumlah jeritan
mencit dalam
waktu 10-15
menit pada saat
diberi
penginduksi
nyeri

PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan
PODODOLORIMETER

alat, yaitu:
RAM KAWAT

SONDE ORAL

2. Menyiapkan hewan uji


3 ekor mencit diadaptasikan di lingkungan 10-14
hari
Di puasakan selama 6 jam
Mencit harus bersifat responsive

3. Pemberian perlakuan oral :

A. Meletakkan mencit pada ram kawat


B. Memegang tikus dengan cara tangan kanan
memegang ekor dengan sedikit di tarik, sedangkan
tangan kiri menjepit tengkuk di bagian kepala
mencit
C. Mencit dipegang pada posisi tegak menghadap
pemberi injeksi

Mencit di bagi dalam 3 grup :


1. Grup uji 1 diberi Novalgin
dengan dosis 10 mg/0,5 ml
2. Grup uji II diberi Novalgin
dengan dosis 30 mg/0,5 ml
3. Grup uji III diberi Novalgin
dengan dosis 50 mg mg/0,5 ml

4. Tunggu 15 menit, lalu letakan mencit di

atas alas kawat, tombol enter ditekan agar


terjadi aliran arus listrik
5. Catat durasi saat timbul respon menjerit
pertama kali akibat induksi elektrik dan
jumlahjeritan mencit dalam waktu 10-15
menit pada saat diberi penginduksi nyeri

EXPERIMENTAL DESIGN
2ekor mencit yang memenuhi persyaratan spesies, umur, bobot badan dan jenis
kelamin
Di adaptasi lingkungan 10-14 hari dan bobot badan tidak menurun > 10% selama masa
adaptasi
Di puasakan 6 jam

Grup Uji 1 :
Di beri Novalgin 0,12
mg/kg bb

Grup Uji II :
Di beri Novalgin 0,24
mg/kg bb

Grup Uji II :
Di beri Novalgin 0,24
mg/kg bb

Setelah di tunggu 15 menit, kemudian


masing-masing hewan diletakkan pada alas
kawat, yang di aliri arus listrik 15 volt
Diukur parameter ujinya, yaitu :
Durasi saat mencit diberi penginduksi nyeri aliran listrik hingga timbul respon nyeri awal
Jumlah jeritan mencit dalam waktu 10-15 menit pada saat diberi penginduksi nyeri

PERHITUNGAN DOSIS
Dosis Novalgin untuk injeksi oral pada manusia yaitu:
500 mg/kg bb
Untuk mencit dengan bobot 20 g, maka jumlah Novalgin yang
dihitung, yaitu:
Dosis 500 mg/kg bb

(20g1000g)x 0,5 g=0,01 g = 10mg

Dosis 1500mg/kg bb

(20g1000g)x 1,5g=0,03 g = 30 mg

Dosis 2500mg/kg bb

(20g1000g)x 2,5g=0,05g = 50 mg

Presentasi dosis:
Untuk 10 mg Novalgin : 10 mg/500 mg x 1 ml
= 0,02 ml
Untuk 20 mg Novalgin : 30 mg/500 mg x 1 ml
= 0,06 ml
Untuk 50 mg Novalgin : 50 mg/500 mg x ml
= 0,1 ml
Dosis yang diberikan:
Grup uji I : diberi tramadol 10 mg/0,5 ml pelarut
Grup uji II : diberi tramadol 30 mg/0,5 ml pelarut
Grup uji III : diberi tramadol 50 mg/0,5 ml pelarut

Hasil Pengamatan
Parameter Uji

Group

Perlakuan

Durasi
respon awal
(detik)

Jumlah
jeritan mencit
dalam 15
menit

Group uji I
(dosis 0,1
ml/kg bb)

1 x dosis
manusia

21

34

Group uji II
(dosis 0,3
ml/kg bb)

3 x dosis
manusia

33

29

Group uji III


(dosis 0,5

5 x dosis

46

22

Keterangan

Paling
cepat
memberika
n respon
nyeri
Cepat
memberika
n respon
nyeri
Lambat
memberika

KESIMPULAN
Besaran dosis berpengaruh pada durasi respon awal
dan jumlah jeritan mencit

Anda mungkin juga menyukai