Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang
merupakan lembaga eksekutif di Universitas/Institut/Sekolah Tinggi. BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) menjadi wadah dari seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan
kemampuan yang dimiliki, agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang ilmu
pengetahuan. Anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah mahasiswa yang masih
aktif dan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) memiliki berbagai fungsi yaitu fungsi aspiratif, fungsi
advokasi, fungsi koordinasi, fungsi katalisator, inisiator dan fasilitator.
Selain itu di dalam organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) ini terdapat
pembagian tugas, yang biasanya disebut kementrian BEM. Kementrian yang ada di BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa) bermacam-macam diantaranya kementrian advokesma yang
merupakan singkatan dari advokasi dan kesejahteraan mahasiswa. Kementrian kebijakan
publik yang merupakan suatu kementrian yang didalamnya akan bertugas untuk memantau,
mengkritisi, menganalisa dan memberikan sebuah tawaran positif terhadap segala jenis
kebijakan yang ada baik dilingkup Fakultas, Universitas, ataupun Nasional. Kementrian
keuangan BEM FIA UB merupakan kementrian yang menaungi fungsi keuangan BEM FIA
UB baik keuangan internal dan program dana dan usaha dalam menciptakan pendanaan yang
mandiri. Kemenkominfo merupakan kementrian yang menangani terkait sarana komunikasi
dan informasi serta juga hubungan dengan pihak internal maupun eksternal Fakultas Ilmu
Administrasi. Kemenkominfo bertugas menjamin keterbukaan informasi atas seluruh
kenijakan, program kerja, maupun agenda yang dilaksanakan oleh BEM FIA UB kepada
seluruh mahasiswa FIA serta juga masyarakat umum. Kementrian minat dan bakat ini
merupakan kementrian yang bergerak sebagai fasilitator dan akomodator bagi para
mahasiswa FIA UB yang berminat dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Kementrian
PSDM merupakan yang mengatur segala yang berkaitan dengan rekruitmen, peningkatan
kapasitas SDM yang ada, pembinaan, serta controlling dan monitoring kondisi SDM BEM
FIA UB. Sekertaris kabinet merupakan yang mengatur segala intern tentang BEM FIA UB,
kesekretariatan dan kerumahtanggaan. Kementrian sosma adalah sebagai wadah yang
memfasilitasi aksi nyata mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat.

Dari beberapa kementrian yang ada di BEM, tidak terdapat kementrian yang
menaungi agama atau kementrian agama. Terkait tidak adanya kementrian agama juga perlu
dipertanyakan bahwasannya kementrian agama ini dibutuhkan, karena mahasiswa FIA
(Fakultas Ilmu Administrasi) menganut agama yang berbeda-beda, agar terjadi kerukunan
antar umat beragama dari para mahasiswa maka dibutuhkan tempat yang mewadahi
keseluruhan agama, dengan begitu mahasiwa akan punya tempat untuk saling bertukar
pikiran dan bertoleransi satu sama lain. Dengan adanya kementrian agama akan
mempermudah untuk saling mengingatkan setiap ada hari-hari besar seperti hari raya, hari
kenaikan isa almasih, natal atau hari besar lainnya. Hal inilah yang membuat peneliti untuk
mengkaji penting atau tidaknya kementrian agama di BEM FIA UB dan mencari tahu
keberadaan kementrian agama di BEM FIA UB.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti berusaha untuk menjawab
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang melatar belakangi tidak adanya kementrian agama di BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya?
2. Mengapa selama ini kementrian agama tidak terdaftar di antara beberapa
kementrian yang ada di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya?
3. Adakah manfaat yang diperoleh jika ada kementrian agama di BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya?
C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang tidak adanya kementrian agama di Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya.
2. Untuk mengetahui alasan mengapa kementrian agama selama ini tidak terdaftar
diantara beberapa kementrian yang ada di BEM (Badan Eksekutif Mahasiwa).
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat adanya kementrian agama.

D. MANFAAT MASALAH
a. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) mengenai penting atau tidaknya kementrian agama di
Fakultas Ilmu Administrasi.
b. Praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada


mahasiswa keberadaan kementrian agama di BEM, memberi informasi penting
atau tidaknya kementrian agama, dan kegunaan atau kemanfaatan dengan adanya
kementrian agama.

Anda mungkin juga menyukai