4. Menurut Danim kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu untuk
mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung
dalam wadah tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Sedangkan menurut Pancasila, ideologi negara Indonesia, kepemimpinan ialah
kemampuan dari seseorang untuk mendorong, menuntun, dan membimbing.
Ing madya mangun karsa, artinya dari tengah membangkitkan semangat dan dukungan.
Tut wuri handayani, artinya dari belakan memberikan motivasi atau dorongan.
Seorang pemimpin memang hendaknya ialah seseorang yang memiliki karakter
yang kuat di antara lingkungannya. Seseorang yang memiliki keunggulan dibandingkan
yang lain, seseorang yang mampu memberikan persuasi dan motivasi kepada banyak
orang ialah karakteristik pemimpin. Pemimpin harus mampu membawa anggotanya
bersama-sama berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan, menyelesaikan berbagai
masalah, bersikap tenang dan tidak gegabah dalam bertindak, bijak dalam berpikir, adil
dalam berbuat dan berbagi, mengedepankan kepentingan bersama bukan kepentingan
dirinya sendiri. Perlu ditekankan lagi bahwa pemimpin ialah seseorang yang memberikan
teladan yang baik bagi masyarakat dan lingkungan.
Menjadi seorang pemimpin akan dituntut pertanggungjawabannya tidak hanya
secara horizontal tapi juga vertikal, yaitu pertanggungjawaban kepada lingkungan yang
memberikan amanah dan kepercayaan kepada sang pemimpin, juga pertanggungjawaban
kepada Allah Subhanahu wataala sebagai Dzat yang menciptakan dan memberikan
kesempatan itu kepadanya.
Jiwa kepemimpinan sejatinya telah ada dalam diri kita masing-masing sejak Ia
menetapkan bahwa kita akan dilahirkan dan menjalani kehidupan di dunia ini. Apa yang
bisa kita lakukan untuk perbaikan diri ke arah jalan yang diberkahi-Nya adalah salah satu
contoh sifat kepemimpinan dan keteladanan dalam diri setiap insan yang bernyawa.
Seorang pemimpin yang baik sepantasnya mampu mengkombinasikan antara ilmu,
agama, dan seni dalam kehidupan.