Anda di halaman 1dari 8

40

BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran
deskriptif tentang suatu keadaan objektif (Notoatmodjo, 2005). Dengan desain
penelitian yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional yaitu suatu
pendekatan dalam penelitian pada beberapa populasi yang diamati pada waktu
yang sama (Hidayat, 2007).
4.2 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, subjek berupa benda. Semua
benda yang memiliki sifat atau ciri, adalah subjek yang bisa diteliti (Machfoedz,
2005). Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-6
bulan, yang sedang menyusui di Posyandu Seruni Kelurahan Lidah Kulon
Wilayah Kerja Puskesmas Lidah Kulon Surabaya dengan target populasi sebanyak
11 orang.
4.3 Variabel dan Definisi Operasional
4.3.1 Variabel
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau di dapat oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam
penelitian ini adalah perilaku pemberian ASI pada bayi yang meliputi :

41

1. Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI pada bayi terkait dengan


kebudayaan
2. Sikap ibu dalam pemberian ASI pada bayi terkait dengan kebudayaan
3. Tindakan ibu dalam pemberian ASI pada bayi terkait dengan
kebudayaan
4.3.2 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah suatu definisi untuk membatasi ruang
lingkup atau pengertian variable yang diamati atau diteliti, yang bermanfaat
untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variablevariabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument (Notoatmodjo,
2005).
Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku pemberian ASI pada bayi yang
meliputi :
1. Pengetahuan ibu dalam pemberian ASI menurut kebudayaan
Definisi pada variabel ini ialah segala sesuatu yang diketahui dan
dipahami oleh ibu tentang ASI menurut kebudayaan yang dimiliki, dengan
parameter pengukuran yaitu pengertian ASI, manfaat ASI, pengertian
kolostrum, serta cara menyusui. Dengan mengunakan kuisioner sebagai alat
ukur.
2. Sikap ibu dalam pemberian ASI pada bayi terkait dengan kebudayaan
Definisi operasional pada variable ini adalah pendapat atau penilaian ibu
dalam pemberian ASI terkait dengan kebudayaan, dengan parameter yang
dinilai adalah sikap positif dan sikap negatif. Sikap positif ialah

42

kecenderungan tindakan yang sesuai dengan prosedur pemberian ASI,


sedangkan sikap negatif ialah kecenderungan tindakan yang tidak sesuai
dengan prosedur pemberian ASI. Alat ukur yang digunakan ialah kuisioner
dengan skal ukur yaitu nominal. Pernyataan positif dinilai dengan skor yaitu
sangat setuju: 4, setuju: 3, tidak setuju: 2, sangat tidak setuju:1, sedangkan
untuk pernyataan negatif dinilai dengan skor yaitu sangat setuju: 1, setuju: 2,
tidak setuju: 3, sangat tidak setuju: 4. Sikap dinyatakan yaitu sikap positif >
mean score T dan sikap negative < mean score T.
3. Tindakan ibu dalam pemberian ASI pada bayi terkait dengan kebudayaan
Definisi pada variabel ini ialah segala hal respon yang ibu lakukan
dalam pemberian ASI yang dipraktekan terkait dengan kebudayaan, dengan
parameter pengukuran yaitu tindakan saat menyusui yang terdiri dari cara
menyusui, waktu menyusui, cara meningkatkan produksi ASI, pemberian
makanan tambahan yang semuanya terkait dengan kebudayaan. Dengan
mengunakan kuisioner sebagai alat ukur.
4.4 Alat dan Cara Pengumpulan Data
4.4.1 Alat Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, untuk pengumpulan data variable pengetahuan dan
tindakan menggunakan alat ukur kuesioner terbuka yang diisikan oleh
pengumpul data, sedangkan untuk sikap responden menggunakan kuisioner
tertutup dengan skala likert.

43

4.4.2 Cara pengumpulan data


Sebelum

mendapatkan

data

penelitian,

peneliti

terlebih

dahulu

menjelaskan pada responden (ibu) tentang tujuan dan manfaat dari penelitian
yang akan dilakukan. Kemudian responden diminta untuk menandatangani
lembar inform consent. Maka setelah itu mulailah peneliti melakukan
wawancara, dengan jenis wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang
dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah
disiapkan sebelumnya (Notoatmodjo, 2005).
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.5.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Posyandu Seruni RW 2 Kelurahan Lidah
Kolon Wilayah Kerja Puskesmas Lidah Kulon Surabaya.
4.5.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Juni 2013.
4.6 Analisis Data
4.6.1 Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI
Setelah data dan jawaban dari pertanyaan terkumpul, kemudian
dilakukan pengolahan data dan pemberian kode pada jawaban dari responden
dengan menggunakan software CDC EZ-Text, lalu hasil disajikan dalam
bentuk naratif yang kemudian diuraikan dalam bentuk diskriptif.
4.6.2 Sikap ibu dalam pemberian ASI
Setelah dilakukan pengisian kuisioner, kemudian dilakukan pemberian
skor pada masing-masing jawaban responden, selanjutnya semua skor yang

44

diperoleh dari pernyataan positif dan pernyataan negatif dijumlahkan


kemudian dicari nilai mean skor kelompok dengan rumus :
x=
Setelah mendapatkan mean skor kelompok kemudian dicari standar
deviasi dengan rumus :
Keterangan :
Sd

: Standar deviasi skor kelompok

di

: Skor masing-masing individu

: Mean kelompok

: Jumlah responden

Dari standart deviasi kelompok dapat dicari skor T yaitu skor yang
dijadikan sebagai standart skala sikap dengan rumus :
T = 50 + 10

Keterangan :
T

: Skor T

: Skor kejadian yang diperoleh dari skor total pada skala sikap

: Standart deviasi skor kelompok


Dari skor T kemudian dicari mean skor T dengan rumus :
Mean skor T =
Dari hasil mean skor T, kemudian diinterpretasikan dalam 3 kategori

yaitu : sikap negatif, sikap positif dan sikap netral.

45

Sikap positif : Jika skor T > mean T


Sikap negatif : Jika skor T < mean T
Sikap netral : Jika skor T = mean T
Hasil sikap selanjutnya disajikan secara deskriptif untuk menghasilkan
persentasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P=

F X 100%
N

Keterangan
P

: Persentase

F : Jumlah frekuensi yang menjawab


N : Jumlah responden
Kemudian

hasil

persentasi

tersbeut

diinterpretasikan

dengan

menggunakan skala sebagai berikut :


1) 0%

= Tidak satupun

2) 1,00% - 25,00%

= Sebagian kecil

3) 26,00% - 49,00%

= Hampir setengahnya

4) 50,00%

= Setengahnya

5) 51,00% - 75,00%

= Sebagian besar

6) 76,00% - 99,00%

= Hampir seluruhnya

7) 100,00%

= Seluruhnya

(Arikunto, 2006)

4.6.3 Tindakan ibu dalam pemberian ASI


Sama halnya pada pengetahuan, setelah data dan jawaban dari
pertanyaan terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data dan pemberian

46

kode pada jawaban dari responden dengan menggunakan software CDC EZText, lalu hasil disajikan dalam bentuk naratif yang kemudian diuraikan
dalam bentuk diskriptif.
4.7 Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat persetujuan pada
responden (ibu) untuk mengisi kuesioner dengan menggunakan pada masalah
etika meliputi:
4.7.1 Surat Persetujuan (informed consent)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan (informed consent). Informed
consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan menjadi Informed consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar
subjek mengerti makna dan tujuan penelitian jika subjek bersedia maka harus
menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka
peneliti harus menghormati haknya.
4.7.2 Tanpa Nama (anonimity)
Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara
tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data.

47

4.7.3 Kerahasiaan (confidentiality)


Semua informasi yang telah dikumpulkan di jamin kerahasiaannya oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan dijadikan atau
dilaporkan sebagai hasil riset.
4.7.4 Keterbatasan
Keterbatasan adalah kelemahan dan hambatan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti mempunyai keterbatasan sebagai berikut:
1.

Keterbatasan peneliti yang masih pemula sehingga hasil penelitian


kurang sempurna.

2.

Surat perijinan untuk melakukan penelitian membutuhkan waktu yang


lama dalam pengurusan, sehingga dalam pengumpulan data terbatas oleh
waktu.

3.

Pada metode pengumpulan data, pengumpulan data pada penelitian ini


hanya menggunakan catatan tanpa menggunakan alat perekam atau tape
recorder yang mengakibatkan hasil penelitian kurang maksimal dan
kurang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai