Anda di halaman 1dari 2

Larva

Larva yang baru menetas berwarna kuning kecoklatan. Pada permukaan tubuh larva
terdapat bulu-bulu pendek dan pada bagian ekor bulu-bulu tersebut tumbuh lebih rapat. Larva
dewasa memiliki kepala berwarna hitam.

Pada stadium larva, larva kumbang umumnya

mengalami molting sebanyak empat kali sehingga terbentuk larva stadium satu hingga larva
stadium empat. Molting atau pergantian kulit merupakan suatu proses yang kompleks dan
dikendalikan oleh hormon tertentu dalam tubuh serangga. Molting umumnya hanya terjadi pada
hewan-hewan yang tergolong invetebrata. Siklus molting terdiri dari urutan kejadian yang pada
akhirnya akan membangun eksoskeleton yang baru, yaitu eksoskeleton yang lebih besar daripada
yang lama. Molting dibutuhkan agar kumbang dapat tetap bertahan hidup. Dalam
pertumbuhannya, ada saatnya dimana otot-otot dari tubuh si kumbang ini tidak cukup kuat lagi
untuk dapat mengangkat masa eksoskeletonnya. Dalam pertumbuhannya kumbang memang
mengalami penambahan volume dan masa, namun eksoskeletonnya tetap pada konstruksinya
atau tidak mengalami pertumbuhan. Untuk itulah, maka kumbang perlu untuk melakukan
molting dalam hidupnya.
Sama seperti serangga yang lainnya, umumnya proses molting pada kumbang terjadi
melalui 3 tahapan, antara lain yaitu:
1. Apolysis
Apolysis yaitu tahap pelepasan kutikula lama. Pada tahap ini, hormon molting
dilepaskan kedalam hemolimfa dan kutikula yang lama akan terpisah dari sel
epidermis yang berada dibawahnya. Ukuran epidermis akan meningkat karena
mitosis, kemudian barulah kutikula yang baru dihasilkan. Selain itu endokutikula
lama juga akan dicerna oleh enzim yang disekresikan sel epidermis.
2. Ecdysis
Ecdysis yaitu tahap pembentukan kutikula baru. Tahap ini dimulai dengan
pemisahan kutikula lama, biasanya dimulai pada garis tengah sisi dorsal thoraks.
Pemisahan ini dapat terjadi karena adanya tekanan hemolimfa yang dipaksa masuk
menuju ke thoraks. Tekanan ini disebakan oleh kontraksi otot abdomen akibat adanya

aktivitas makan dari kumbang. Akhir dari tahap ini yaitu kumbang dapat keluar atau
terlepas dari kutikula yang lama dan terbentuklah kutikula yang baru lagi.
3. Sclerotinisasi
Sclerotinisasi yaitu tahap pengerasan kutikula baru. Kutikula baru hasil dari
tahap sebelumnya sangat retan karena begitu lembut dan pucat sehingga perlu adanya
pengerasan terhadap kutikula baru tersebut. Sclerotinisasi baru akan terjadi setelah
satu atau dua jam. Hasil akhir dari tahap ini yaitu eksokutikula akan mengeras dan
warnanya menjadi gelap.

Anda mungkin juga menyukai