Jawab:
Stroke dapat menyerang seseorang sebagian besar diakibatkan oleh adanya 2
faktor, antara lain yaitu faktor risiko medis dan faktor risiko perilaku. Faktor risiko
medis yang menyebabkan stroke terkait dengan riwayat kesehatan seseorang.
Biasanya orang-orang yang sudah memiliki penyakit hipertensi, obesitas,
maupun gangguan jantung yang memiliki potensi yang lebih besar untuk
terkena penyakit stroke. Sedangkan faktor risiko perilaku umumnya disebabkan
oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Penyebab terjadinya stroke
yaitu akibat dari tersumbat, robek, atau bocornya pembuluh darah arteri yang
mengalirkan darah ke otak. Akibat dari hal tersebut menyebabkan hilangkan
fungsi otak karena berkurangnya suplai darah ke otak. Karena otak tidak dapat
berfungsi seperti seharusnya, maka akan terjadi gejala hemiplegia (ketidakmampuan untuk
menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan), aphasia
(ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), dan visual field (tidak mampu untuk melihat
salah satu sisi dari luas pandang).
1. Mengapa
untuk
mencegah
IDD
dilakukan
dengan
pemberian
garam
tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Pada defisiensi yodium, pembentukan
hormon tiroksin terhambat sehingga tidak mencukupi kebutuhan. Hal tersebut
menyebabkan kinerja kelenjar tiroid menjadi berlebihan sehingga terjadi hipertropi
kelenjar tiroid yang disebut struma simplek. Atas hal tersebut maka pemberian
garam beryodium sangtlah penting dalam upaya pencegahan IDD (Iodine
Deficiency Disease).
Kendala yang dihadapi pemerintah dalam mendistribusikan garam beryodium
yaitu keterjangkauan sumber daya manusia, biaya, jarak, dan ketersediaan