Pengertian
Meningioma adalah tumor pada meninx, yang merupakan
selaput pelindung yang melindungi otak dan medulla spinalis.
Meningioma dapat timbul pada tempat manapun di bagian otak
maupun, medulla spinalis, tetapi, umumnya terjadi di hemisphere otak
di semua lobusnya. Kebanyakan meningioma bersifat jinak (benign).
Meningioma malignant jarang terjadi.
Meningioma merupakan neoplasma intracranial nomor 2 dalam
urutan frekuensinya yaitu mencapai angka 20%. Ia lebih sering
dijumpai pada wanita daripada pria terutama pada golongan umur
antara 50-60 tahun dan memperlihatkan kecenderungan untuk
ditemukan pada beberapa anggota di satu keluarga. Korelasi dengan
trauma kapitis kurang meyakinkan. Pada umumnya meningioma
dianggap sebagai neoplasma yang berasal dari glioblas di sekitar vili
arachnoid. Sel di medulla spinalis yang sebanding dengan sel tersebut
ialah sel yang terletak pada tempat pertemuan antara arachnoid
dengan dura yang menutupi radiks.
Tempat predileksi di ruang cranium supratentorial ialah daerah
parasagital. Yang terletak di krista sphenoid, parasellar, dan basofrontal biasanya gepeng atau kecil bundar. Bilamana meningioma
terletak infratentorial, kebanyakan didapati di samping medial os
petrosum di dekat sudut serebelopontin. Meningioma spinalis
mempunyai kecenderungan untuk memilih tempat di bagian T.4
sampai T.8. Meningioma yang bulat sering menimbulkan penipisan
pada tulang tengkorak sedangkan yang gepeng justru menimbulkan
hyperostosis.
Meningioma dapat tumbuh di mana saja di sepanjang meningen
dan dapat menimbulkan manifestasi klinis yang sangat bervariasi
sesuai dengan bagian otak yang terganggu. Sekitar 40% meningioma
Anatomi
Meninx adalah suatu selaput jaringan ikat yang membungkus
enchepalon dan medulla spinalis. Terdiri dari duramater, arachnoid dan
piamater, yang letaknya berurutan dari superficial ke profunda.
Bersama-sama,araknoid dan piamater disebut leptomening.
Dura mater terdiri dari jaringan fibrous yang kuat, berwarna
putih, terdiri dari lamina meningialis dan lamina endostealis. Pada
medulla spinalis lamina endostealis melekat erat pada dinding canalis
vertebralis, menjadi endosteum(=periosteum),sehingga di antara
lamina meningialis dan lamina endostealis terdapat spatium
extraduralis(spatium epiduralis) yang berisi jaringan ikat longgar,
lemak dan pleksus venosus. Antara dura mater dan archnoid terdapat
spatium subdurale yang berisi cairan lymphe. Pada enchepalon lamina
endostealis melekat erat pada permukaan interior cranium, terutama
pada sutura, basis crania dan tepi foramen occipital magnum. Lamina
meningialis mempunyai permukaan yang licin dan dilapisi oleh suatu
lapisan sel, dan membentuk empat buah septa, yaitu;
1. Falxcerebri
2. Tentoriumcerebella
3. Falxcerebella
4. Diaphragmsellae
Arachnoid bersama-sama dengan piamater disebut
leptomeninges. Kedua lapisan ini dihubungkan satu sama lain oleh
trabekula arachnoideae. Arachniod adalah suatu selubung tipis,
membentuk spatium subdurale dengan duramater. Antara archnoid
dan pia mater terdapat spatium subarachnoideum yang berisi liquor
cerebrospinalis. Arachnoid yang membungkus basis serebri berbentuk
tebal sedangkan yang membungkus facies superior cerebri tipis dan
transparant. Arachnoid membentuk tonjolan-tonjolan kecil disebut
granulation arachnoidea, masuk kedalam sinus venosus, terutama
sinus sagitallis superior.
Lapisan disebelah profunda, meluas ke dalam gyrus cerebri dan
diantara folia cerebri.Membentuk tela chorioidea venticuli. Dibentuk
oleh serabut-serabut reticularis dan elastic,ditutupi oleh pembuluhpembuluh darah cerebral. Pia terdiri dari lapisan sel mesodermal tipis
seperti endothelium. Berlawanan dengan arachnoid, membrane ini ini
menutupi semua permukaan otak dan medulla spinalis.
Patofisiologi
Seperti banyak kasus neoplasma lainnya, masih banyak hal yang
belum diketahui dari meningioma. Tumor otak yang tergolong jinak ini
secara histopatologis berasal dari sel pembungkus arakhnoid
(arakhnoid cap cells) yang mengalami granulasi dan perubahan
bentuk. Patofisiologi terjadinya meningioma sampai saat ini masih
belum jelas. Kaskade eikosanoid diduga memainkan peranan dalam
tumorogenesis dan perkembangan edema peritumoral.
Klasifikasi
juga
diklasifikasikan
ke
dalam
subtype
1. Meningioma
falx
dan
parasagital
(25%
dari
kasus
Convexitas
(20%).
Tipe
meningioma
ini
spinal
cord.
Meningioma
spinalis
dapat
Intraorbital
(kurang
dari
10%).
Tipe
ini
Diagnosa
1. Manifestasi klinik
Angiograf
Umumnya meningioma merupakan tumor vascular. Dan dapat
menimbulkan gambaran spoke wheel appearance. Selanjutnya arteri
dan kapiler memperlihatkan gambaran vascular yang homogen dan
prominen yang disebut dengan mother and law phenomenon.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan meningioma tergantung daril okasi dan ukuran
tumor itu sendiri. Terapi meningioma masih menempatkan reseksi
operatif sebagai pilihan pertama. Beberapa faktor yang mempengaruhi
operasi removal massa tumor ini antara lain lokasi tumor, ukuran dan
konsistensi, vaskularisasi dan pengaruh terhadap sel saraf, dan pada
kasus rekurensi, riwayat operasi sebelumnya dan atau radioterapi.
Lebih jauh lagi, rencana operasi dan tujuannya berubah berdasarkan
faktor resiko, pola, dan rekurensi tumor. Tindakan operasi tidak hanya
mengangkat seluruh tumor tetapi juga termasuk dura, jaringan lunak,
dan tulang untuk menurunkan kejadian rekurensi 12.
Rencana preoperatif
Pada pasien dengan meningioma supratentorial, pemberian
antikonvulsan dapat segera diberikan, deksametason diberikan dan
dilindungi pemberian H2 antagonis beberapa hari sebelum operasi
dilaksanakan. Pemberian antibiotik perioperatif digunakan sebagai
profilaksis pada semua pasien untuk organisme stafilokokkus, dan
pemberian cephalosporin generasi III yang memiliki aktifitas terhadap
organisem pseudomonas, serta pemberian metronidazol (untuk
organisme anaerob) ditambahkan apabila operasi direncanakan
dengan pendekatan melalui mulut, sinus paranasal, telinga, atau
mastoid.
Klasifikasi Simptom dari ukuran reseksi pada meningioma intracranial.
SUMBER
1. Mardjono M, Sidharta P. Dalam: Neurologi klinis dasar. : Fakultas
Kedokteran Universtas Indonesia; 2003. Hal 393-4.
2. Focusing on tumor meningioma[ cited 2009 November 20]. Availble
from: http://www.abta.org/meningioma.pdf
3. Patogenesis, histopatologi, dan klasifikasi meningioma[cited 2009
November 20]. Availble from:
http://www.neuroonkologi.com/articles
4. Berikut ini adalah cara-cara pencegahan kanker otak.
5.
6.
11.
2.Menghindari Radiasi
12.
Menghindari radiasi juga termasuk upaya pencegahan kanker otak.
Salah satu contohnya adalah radiasi pada ponsel. Badan kesehatan
internasional, WHO mengungkapkan bahwa radiasi pada ponsel dapat
menyebabkan kanker otak. Berkomunikasi melalui telepon lebih dari 15
menit tanpa menggunakan headhone dapat meningkatkan resiko kanker
otak. Jadi, ada baiknya menggunakan alat bantu bila mau menelpon dalam
waktu lama.
13.
14.
15.
16.
Stres juga berbahaya dan dapat menyebabkan risiko kanker otak.
Jadi, anda sebaiknya menghindarinya. Jika Anda sudah merasa lelah telah
bekerja maka beristirahatlah atau sisihkan waktu Anda untuk melakukan
refreshing. Jangan lupa juga untuk menerapkan pola tidur yang baik.
19.
4.Berolahraga rutin
20.
Berolahraga jelas akan menyehatkan. Selain menyehatkan olahraga
juga mampu mencegah kanker dan berbagai jenis penyakit lainnya.
Lakukan olahraga rutin setiap hari meskipun hanya beberapa menit saja.
21.
22.
23.
24.
Banyak makanan yang bisa mencegah kanker. Sebagai contoh
adalah bawang putih dan makanan yang mengandung omega 3.
Kandungan anti kanker dalam bawang putih efektif mengontrol
kecenderungan kanker dalam sel-sel tubuh. Sementara makanan yang
mengandung omega 3 lainnya yaitu minyak biji rami dan kenari. Biji rami
kaya akan serat dan asam linolenic alfa (ALA) yang efektif melindungi
tubuh dari serangan kanker. Pada kacang kenari, kandungan
antioksidannya dua kali lipat lebih besar dari jenis kacang lainnya. Sumber
asam lemak omega 3 diantaranya adalah kenari dan minyak biji rami. Ini
membantu tubuh dalam meningkatkan kekebalan dan kemampuan untuk
melawan kanker.
25.
26.
27.
28.
Pola hidup yang tidak sehat akan menyebabkan timbulnya berbagai
penyakit, termasuk kanker. Salah satu penyebab utama semua jenis kanker
adalah kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Untuk hal di luar makanan, kebiasaan merokok menjadi penyebab
terserangnya berbagai jenis kanker. Pengidap kanker paru-paru yang
disebabkan oleh rokok dapat menyebar ke organ lain seperti otak dan
akhirnya juga menderita kanker otak.
29.
30.
31.
32.
Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah kanker saat ini
adalah dengan mengkonsumsi obat herbal. Ada banyak obat herbal yang
bagus, namun yang paling kami rekomendasikan adalah obat herbal Green
Palapa yang sudah terbukti berkhasiat mencegah pertumbuhan kanker.
Selain sangat efektif juga sangat aman dan terlebih lagi obat herbal ini
halal dikonsumsi. Untuk info lebih lengkap, silahkan baca artikel berjudul
pencegahan
kanker
atau
klik
di
sini!
Itulah beberapa cara mencegah kanker otak. Anda juga bisa mencegah
kanker otak ini dengan cara menghindari apa saja yang menjadi penyebab
kanker otak ini. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan anda
seputar pencegahan kanker otak ini