Judul:
Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan
Hubungannya dengan Asupan Serta Pola Makan
Penulis :
Muhammad Artisto Adi Yussac, Arief Cahyadi, Andika
Chandra Putri, Astrid Saraswaty Dewi, Ayatullah
Khomaini,* Saptawati Bardosono,** Eva Suarthana***
*Program Pendidikan Integrasi Ilmu Kedokteran Komunitas,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
**Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
***Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
Diambil dari :
Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 57, Nomor: 2,
Februari 2007
JUDUL
Manfaat Penelitian
Tidak
dicantumkan
penulis
oleh
Metode Penelitian
Cara
pengambilan
sampel:
consecutive
sampling
Kriteria inklusi :
Kriteria eksklusi :
- tidak masuk sekolah pada saat hari
Mengisi
Kuesioner
dengan
wawancara
terpimpin
Pengukuran
Tinggi Badan(TB)
dan Berat Badan
(BB)
Timbangan
BB SECA
dengan
ketelitian 0,1
kg
Pengukuran
TB denagn
alat
microtoise
IMT
Z-score
DATA
Kualitatif
dan
Deskriptif
Kuantitatif
frekuensi
Konsumsi
bahan
makanan
dalam
seminggu
food recall 1 x
24 jam
HASIL PENELITIAN
Subyek penelitian
71 dari 72 orang siswa TK tempat dilakukan
penelitian menjadi subyek penelitian.
Dari data yang dikumpulkan tidak
didapatkan data yang di-drop out sehingga
analisis dilakukan terhadap 71 subjek.
Jumlah ini telah memenuhi batas minimum
sampel.
Tabel Karakteristik
Karakteristik
Jenis kelamin
Usia
Status ekonomi
Tinggi badan
Berat badan
Obestitas berdasarkan IMT
BB/TB
Gizi buruk
Pola makan biasa
Karbohidrat
Protein
Lemak
Frekuensi konsumsi lemak
Koefisien korelasi (positif lemah)
52, 1 % perempuan
52,1 % 4 6 tahun
Menengah rendah
109,6 6,7 cm
20,9 4,6 kg
31 %
21 %
4%
93 %
97,2 %
97,2 %
Obesitas > non obesitas
0,3 0,5 asupan makanan dengan
nilai IMT maupun rasio BB/TB
Pembahasan
Penelitian sesuai dengan teori yang
digunakan sebagai landasan penelitian.
Perbedaan/persamaan dengan
penelitian orang lain
3. Di AS terjadi
peningkatan persentasi
zat gizi terhadap kalori
total yaitu lemak 30,5%
dan protein 12,1%
Kesimpulan
Diduga bahwa peningkatan asupan ini dipengaruhi
oleh berubahnya pola konsumsi masyarakat
terutama di kota-kota besar, yaitu dari makanan
tinggi karbohidrat menjadi tinggi lemak dan protein
Penyebab obesitas adalah multifaktorial, dengan
demikian faktor asupan makanan hanya merupakan
salah satu dari sekian banyak faktor. Asupan
makanan yang berpengaruh tersebut terutama
yang mengandung kalori dan lemak tinggi.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode IMT
mempunyai kesesuaian yang cukup baik bila
dibandingkan dengan metode BB/TB yang telah
banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk
menentukan obesitas pada anak.
Terima Kasih