SETYANAWATI
ASMA BRONCHIAL
Pengertian
Etilogi
Faktor Predisposisi
Genetik
Faktor Presipitasi
Alergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi
tigga jenis yaitu :
Inhalan, Ingestan, Kontaktan
hal yang merupakan faktor
predisposisi dan presipitasi
timbulnya serangan asma
bronkial.
Perubahan cuaca
Stress
Lingkungan kerja
Olahraga / aktifitas jasmani yang berat
Serangan asma bronkial terjadi karena
adanya aksi antara antigen dengan
antibodi. Pada saat ini akan dilepaskan
sejumlah zat mediator aktif seperti
histamine serotonin, bradikinin dan lain-
lain
( Price Sylvia A,2000)
Patofisiologi
1. Stadium Dini
Faktor spasme bronchiolus dan
edema yang lebih dominan
Timbul sesak nafas dengan atau tanpa
sputum
Wheezing
Ronchi basah bila terdapat hipersekresi
Penurunan tekanan parsial O2
F. MANFESTASI KLINIS
2. Stadium lanjut / kronik
Batuk , ronchi
Sesak nafas berat dan dada seolah-olah
tertekan
Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan
Suara nafas melemah bahkan tak terdengar
(Silent Chest)
Thorak seperti barel chest
Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus
Sianosis (Halim Danukusumo, 2000, hal 218-
229)
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan tes kulit
Elektrokardiografi
Scaning paru
Spirometri
G. Pemeriksaan Penunjang
A. PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan yang lalu:
Aktivitas
Seksualitas
Pernapasan
Sirkulas
Integritas ego
Asupan nutrisi
Hubungan sosal
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
ASMA BRONCHIAL
Pathway
Faktor intrinsik faktor ekstrinsik
Infeksi kuman alergen/genetik
mjd bronchospasme& inflamasi
dipnea,wheezing,batuk sputum
anoreksia(gangguan nutrisi)
Susah tidur(gangguan pola tidur)
(pola napas tak efektif)
(inefektif bersihan jln napas)
(kecemasan)