Anda di halaman 1dari 6

Artikel

PROBLEMATIKA PARKIR
DI FK UNSRI MADANG
Actual And Ideal Parking Models
(Kelompok 1, Maret 2015, 6 halaman)
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Abstrak
Pendahuluan: Pertumbuhan populasi kendaraan saat ini menimbulkan masalah yang cukup serius, salah satu masalahnya
adalah kebutuhan lahan parkir. Masalah lahan parkir terjadi di berbagai tempat umum salah satunya Universitas Sriwijaya,
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan junlah mahasiswa yang cukup banyak. Di Kampus Madang sebenarnya
terdapat lahan parkir yang cukup luas, namun adanya peraturan yang tidak memperbolehkan mahasiswa untuk parkir di
dalam kampus tersebut sehingga mahasiswa tidak memiliki tempat untuk parkir selain di parkir liar tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengenai lahan parkir yang
ideal dan yang sekarang ada (aktual) di Fakultas Kedokteran Sriwijaya.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari mahasiswa Program Studi Pendidikan
Dokter dengan menggunakan survei dengan pertanyaan terbuka, wawancara mendalam dan observasi langsung.
Hasil: Sebanyak 32 orang mahasiswa menjadi responden survei dan 2 orang mahasiswa menjadi informan kunci wawancara
mendalam. Menurut informan, kriteria ideal parking models menurut mahasiswa fk unsri yang paling sering muncul adalah
Semua kendaraan mahasiswa FK unsri boleh masuk kawasan FK Unsri Madang tidak hanya dosen. Sedangkan actual
parking models ialah dengan memberlakukan stiker yang hanya memperbolehkan dosen dan pegawai yang memarkir mobil
di kampus FK Madang.
Kesimpulan: Perluasan lahan parkir merupakan kriteria ideal parking models yang paling dicari oleh mahasiswa FK. Actual
parking models yang paling utama baik pada mahasiswa yang menempuh pendidikan profesi maupun pendidikan sarjana
kedokteran adalah lahan parkiran yang sempit dan penggunaan program stiker parkir yang tidak efektif.
Kata Kunci: ideal dan actual parking models.

ABSTRACT
Introduction: Current vehicle population growth becomes a serious problem, one of the problem is the parking space
requirements. Parking problems occur in various public places such as in Sriwijaya University. Faculty of Medicine,
University of Sriwijaya with a number of students, in fact parking space in Madang Campus is wide enough, but there is a
regulation that not allow students to park on campus so that students do not have a place to park other than in the illegal
parking. This study aims to determine the student opinion about ideal and actual parking models in Faculty of Medicine,
University of Sriwijaya.
Method: This research is descriptive qualitative research. Data is acquired from the Medical Education Program students
by survey with open questions, in-depth interview, and direct observation.
Result: A total of 32 students from survey respondents and 2 students into in-depth interviews with key informants.
According to informants, the ideal parking models most often arises is All FK Unsri student vehicles allow parked in the
Madang campus. While the actual parking models is the applicationsticker program that only allow teachers and staff
park their cars on FK Madang campus.
Conclusion: The expansion of the parking space is ideal criteria of the most sought of models parking by medical students.
Actual parking models in FK Madang campus is a narrow parking area and Using ineffective. sticker program.
Keywords: Actual and ideal parking model
PENDAHULUAN
Pertumbuhan populasi kendaraan saat ini
menimbulkan masalah yang cukup serius, salah satu
masalahnya adalah kebutuhan lahan parkir. Masalah
lahan parkir terjadi di berbagai tempat umum salah
satunya Universitas Sriwijaya, Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya adalah salah satu fakultas fa
vorit di Sumatera Selatan, dengan jumlah mahasiswa
yang cukup banyak. Kampus Fakultas kedokteran
Universitas Sriwijaya terbagi menjadi 3 tempat yaitu
di Kampus Inderalaya, di Kampus Bukit dan di
Kampus Madang. Ketiga tempat tersebut memiliki

masalah lahan parkir sesuai dengan faktor-faktor yang


mempengaruhi.
Kampus Madang adalah salah satu tempat
yang memiliki masalah parkir yang cukup rumit,
dikarenakan semua urusan pendidikan dan bagian
pusat fakultas kedokteran universitas sriwijaya
terlaksana disini, serta mahasiswa tingkat akhir dan
mahasiswa profesi semua kegiatannya dilakukan di
kampus ini, sehingga jumlah mahasiswa di kampus ini
sangat banyak.

Jumlah mahasiswa di Kampus Madang tidak


sesuai dengan kapasitas parkir yang disediakan oleh
pihak Fakultas sehingga menyebabkan terjadinya
kemacetan di lingkungan sekitar karena adanya parkir
liar disepanjang jalan menuju kampus. Di Kampus
Madang sebenarnya terdapat lahan parkir yang cukup
luas, namun adanya peraturan yang tidak
memperbolehkan mahasiswa untuk parkir di dalam
kampus tersebut sehingga mahasiswa tidak memiliki
tempat untuk parkir selain di parkir liar tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih
lanjut mengenai lahan parkir yang baik menurut
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas lahan parkir, terutama di Kampus Madang.
TUJUAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Mengetahui pendapat mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya mengenai lahan parkir yang
baik dan buruk di Fakultas Kedokteran Sriwijaya
Serta Mengetahui pengaruh dari lahan parkir yang
baik dan buruk bagi mahasiswa dan lingkungan
sekitar di Fakultas Kedokteran Sriwijaya.
MANFAAT
Manfaat penelitian ini adalah mengetahui pendapat
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
mengenai lahan parkir di Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya serta dapat menjadi saran untuk
pihak Fakultas dalam mengatasi masalah parkir dan
membuat kebijakan parkir yang baik untuk mahasiswa
di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Parkir
Menurut Setijowarno & Frazila (2001) ada
dua pengertian tentang parkir yaitu tempat
pemberhentian kenderaan sementara dan kemudian
dijelaskan juga adalah tempat pemberhentian
kenderaan untuk jangka waktu yang lama atau
sebentar sesuai dengan kebutuhannya
Lokasi/Penempatan Fasilitas parkir
Berdasarkan cara penempatannya dan dalam
operasional sehari-hari menurut Setijowarno dan
Frazila (2001) fasilitas parkir terdiri dari:
1 Fasilitas Parkir Pada Badan Jalan (on street parking)
2 Fasilitas Parkir Di luar Badan Jalan (off street
parking) .
Pengaruh Parkir Terhadap Lingkungan
Kaitan terhadap lingkungan, Shirvani (1985)
menyatakan bahwa perparkiran memiliki dua
pengaruh langsung terhadap kualitas lingkungan
diperkotaan yaitu:
a. Kelangsungan aktivitas kota, dimana di dalamnya
terdapat masalah parkir.

b. Menimbulkan visual impact (dampak visual) yang


negatif terhadap bentuk fisik dan struktur kota.
Manajemen Sistem Parkir
Manajemen adalah proses khas yang terjadi dari
kegiatan planning (P), organizing (O), actuating (A),
dan controlling (C). jika dikaitkan dengan lalu lintas
dan parkir, maka dengan manajemen diharapkan agar
lalu lintas dapat berjalan dengan aman, nyaman dan
ekonomis
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Data penelitian dikumpulkan melalui survei terbuka
dan wawancara mendalam pada mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya, baik mahasiswa yang
menempuh pendidikan profesi kedokteran yaitu
mahasiswa angkatan 2010 maupun mahasiswa yang
menempuh pendidikan sarjana kedokteran yaitu
mahasiswa angkatan angkatan 2013.
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu
Penelitian dilakukan pada Februari 2015.
Tempat
Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Program Studi Pendidikan
Dokter.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang
menempuh pendidikan sarjana kedokteran dan
pendidikan profesi dokter muda.
Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
cara purposive sampling. Purposive sampling
digunakan untuk mendapatkan informasi sesuai
dengan tujuan penelitian.
Informan dalam penelitian ini yaitu:
1. Informan 1: mahasiswi pendidikan sarjana
kedokteran Angkatan 2013
2. Informan 2: mahasiswi pendidikan profesi dokter
angakatan 2010
Definisi Operasional
Problematika
Pengertian
Problematika
Istilah
problema/problematika berasal dari bahasa Inggris
yaitu "problematic" yang artinya persoalan atau
masalah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia,
problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan;
yang menimbulkan permasalahan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Parkir
Parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak
sutau kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang
dapat merupakan awal dari perjalanan dengan jangka
waktu tertentu sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannya yang membutuhkan suatu areal
sebagai tempat pemberhentian yang diselenggarakan
baik oleh pemerintah maupun pihak lain yang dapat
berupa perorangan maupun badan usaha.
Cara Pengumpulan Data dan Alur Penelitian
1. Survei dengan Pertanyaan Terbuka (Open-Ended
Survey)
2. Wawancara Mendalam (In Depth Interview)
Validasi dan Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
diolah berdasarkan hasil survei terbuka dan
wawancara mendalam.
Pengolahan data yang didapatkan dari
wawancara mendalam dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Seluruh data yang didapatkan akan ditranskrip
secara verbatim.
2. Data akan direduksi dengan cara membuat
ringkasan.
3. Data akan dilakukan coding secara manual.
4. Data akan disusun dalam satuan-satuan yang
dikategorisasi.
5. Data akan disajikan dan dijelaskan dalam
bentuk uraian narasi dan dapat berupa tabel
dan bagan.
Data yang didapatkan dari survei dengan
pertanyaan terbuka akan diolah dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Seluruh data yang didapatkan akan
ditranskrip secara verbatim.
2. Data akan direduksi dalam bentuk poin
penting.
3. Data akan disusun dalam satuan-satuan
yang dikategorisasi.
4. Data akan disajikan dalam bentuk tabel
Kerangka Operasional

Penentuan Populasi dan Sampel

Pengumpulan data
Data didapatkan dari hasil wawancara kepada
informan dan survei terbuka

Pengolahan dan Analisis data


(Akan dilakukan uji triangulasi data)

Hasil dan Kesimpulan

Responden survei berjumlah 32 orang baik


mahasiswa
maupun
mahasiswi.
Sedangkan
wawancara dilakukan pada 2 orang informan kunci.
Karakteristik informan kunci adalah sebagai berikut:
1.
2.

Informan 1: mahasiswi pendidikan


sarjana kedokteran Angkatan 2013
Informan 2: mahasiswi pendidikan
profesi dokter angakatan 2010

Ideal parking model


Semua
kendaraan
mahasiswa FK unsri
boleh masuk kawasan
FK Unsri Madang tidak
hanya dosen.
Tidak ada diskriminasi
dan
pembedaan
kendaraan yang boleh
masuk di FK Madang .

Actual parking model


Membatasi
jumlah
kendaraan hanya untuk
dosen dan pegawai.
Ada beberapa mahasiswa
yang dapat masuk ke
kawasan kampus FK
madang
karena
memberikan
Uang
Kopi kepada satpam

Memperluas lahan Parkir


dengan memberi lahan
disekitar kampus

Memarkirkan mobil di
luar
kampus
yang
keamanannya
belum
terjamin

Membangun
sistem
Parkir dengan bertingkat
sehingga
dapat
menampung
jumlah
kendaraan yang jauh
lebih banyak.

Memarkirkan mobil di
daerah pemukiman dekat
kampus yang membuat
jalan sempit dan sering
macet

Lahan
parkir
yang
sekarang dibuat garisgaris
putih
sebagai
pembatas agar tatanan
parkir jauh lebih rapi

Membiarkan
banyak
tukang parkir liar yang
menarik pungutan liar
karena parkir di luar
kampus

Jika
tidak
dapat
membuka lahan di dalam
kampus, maka pihak FK
menyiapkan satpam atau
tukang parkir resmi di
luar Kampus FK agar
kendaraan jauh lebih
aman terjaga dan teratur

Ideal parking model


Memperluas
Lahan
parkir di FK

Actual parking model


Lahan
Parkiran
Kendaraan terlalu sempit
di
FK
membuat
mahasiswa parkir di
sekitar
FK,
serta
dipinggir jalan sehingga
menyebabkan kemacetan
padahal parkiran didalam
FK masih banyak yang
kosong.

Pembuatan
garis-garis
putih pembatas parkiran
diluar parkiran FK

Perlu dibuat parkiran


dengan pembatas bergaris
putih diluar FK sebagai
tempat parkir sehingga
tatanan parkir rapi dan
tidak
menyebabkan
kemacetan karena tidak
adanya
lahan
parkir
menyebabkan mahasiswa
dan mahasiswi FK parkir
sembarangan di sekitaran
FK.

Mengevaluasi program
penggunaan stiker parkir

Program
penggunaan
stiker parker tidak efektif
karena masih banyak
mobil
yang
tidak
mempunyai stiker parkir
masih bisa masuk ke
dalam
parkiran
FK
karena kenal ataupun
memberikan uang rokok.
Mahasiswa
membuat stiker
sendiri (tiruan).

Pembangunan
gedung
disekitar FK seharusnya
bisa dipakai untuk parkir

dapat
parkir

Pembangunan
gedung
disekitar
FK
menyebabkan
semakin
menyempitnya
lahan
parkiran disekitar FK,
padahal gedung yang
dibangun tidak digunakan
dan seharusnya dapat
digunakan
menjadi
tempat parkiran atau
dibangun tempat parker
bertingkat diatas gedung
yang baru dibangun.

Berdasarkan wawancara, didapatkan kriteria


ideal parking model di FK madang ialah sebagai
berikut:
a.
Semua mahasiswa FK Unsri di perbolehkan
parkir di kawasan kampus
Hal ini diungkapkan oleh beberapa informan
kunci sebagai berikut:

Parkir fk yang seharusnya tuh ya disediain buat


mahasiswa fk tanpa terkecuali tempat parkir di dalam
kampus apalagi uda bayar spp mahal, masa kalah
sama kampus lain yang bisa nyediain lahan buat
parkir. (Informan kunci 2)
Yang seharusnya itu kalo kampus menyediakan
tempat parkir disediakan di dalam kampus jadi
mahasiswa, dosen dan pegawai sama sama bisa aman
memarkirkan mobilnya di dalam kampus. (Informan
kunci 1).
b.
Memperluas lahan parkir dengan membeli
lahan di sekitar kampus
. Beberapa informan kunci mengatakan:
kalo memang di dalam kampus tidak memenuhi lebih
baik ada insisiatif pembangunan lahan parkir baru
buat mahasiswa fk unsri tetapi jangan terlalu jauh
lokasinya dengan kampus sih (Informan kunci 2)
c.
Jika tidak dapat membuka lahan di dalam
kampus, maka pihak FK menyiapkan satpam atau
tukang parkir resmi di luar Kampus FK agar
kendaraan jauh lebih aman terjaga dan teratur.
ga ada salahnya kan sewa satpam atau tukang
parkir resmi buat jaga mobil yang parkir di luar toh
karena di dalam kampus kan ga boleh markir mobil
lagi sekarang terus di tempat parkiran diluar itu
dibuat garis-garis putih pembatas parkir jadi jelas
tempat parkirnya dan gak jadi kemacetan disekitaran
jalan itu . (Informan kunci 2)
d.
Membangun
sistem
Parkir
dengan
bertingkat sehingga dapat menampung jumlah
kendaraan yang jauh lebih banyak.
. Hal ini disebutkan oleh para informan kunci
sebagai berikut:
bagusnya dibuat bertingkat jadi bisa menampung
banyak kendaraan kayak di mall- mall itu sih.,dengan
lahan yang minimal bisa maksimal menampung
banyak kendaraan (Informan kunci 2)
e.
Lahan parkir yang sekarang dibuat garisgaris putih sebagai pembatas agar tatanan parkir jauh
lebih rapi
Hal ini diungkapkan oleh beberapa informan
sebagai berikut:
kalo biar lebih keliatan bagus dan tertata sih
parkiran di dalam FK Madang seharusnya diberikan
garis garis putih pada bagian tertentu
yang sekarang masih belum ada jadi mungkin
parkirnya lebih teratur dan ga sembarangan bisa
muat jauh lebih banyak dibanding tidak ada garis
pembatasnya. (Informan kunci 2
Sedangkan actual parking models yang
didapatkan dari wawancara adalah sebagai berikut:
a.
Membatasi jumlah kendaraan hanya untuk
dosen dan pegawai.
Pernyataan informan adalah sebagai berikut:
mahasiswa disini kan bayar mahal harusnya
mendapat fasilitas dari kampus, salah satunya ya
fasilitas parkir bukan hanya buat dosen dan pegawai

dong apalagi kan banyak juga mahasiswa yang


rumahnya jauh dan memang butuh membawa
kendaraan . (Informan kunci 2)
b.
Ada beberapa mahasiswa yang dapat masuk
ke kawasan kampus FK madang karena memberikan
Uang Kopi kepada satpam.
. Hal ini disebutkan oleh beberapa informan
kunci sebagai berikut:
tapi dari peraturan tegas yang ga ngebolehin
mahasiswa parkir di dalam kampus itu masih ada tapi
beberapa orang mahasiswa yang boleh parkir di
dalam katanya sih ngasih uang kopi ke satpam jadi
aturannya tegas banged sampe masih ada mahasiswa
yang bisa lolos markir mobil di dalam kampus
(Informan kunci 2)
c.
Memarkirkan mobil di luar kampus yang
keamanannya belum terjamin
Hal ini diungkapkan mahasiswa sebagai
berikut :
mahasiswa fk ga seharusnya markir di luar fk
padahal kan anak fk bawa banyak barang apalagi
kalo lagi jaga malam yang mesti menaruh barang di
mobil kaya laptop jadi kalo parkir di luar itu ya agak
takut karena ga ada satpam khusus yang jaga .
(Informan kunci 2)
d.
Program penggunaan stiker parkir tidak
efektif karena masih banyak mobil yang tidak
mempunyai stiker parkir masih bisa masuk ke dalam
parkiran FK karena kenal ataupun memberikan uang
rokok.
Hal ini diungkapkan mahasiswa sebagai
berikut :
banyak banget temen-temen yang gak ada
stiker parkir bisa masuk entah pake apa ada yang
kenal ada juga yang ngasih duit rokok begitu atau
karena anak siapa bisa parkir didalam ( Informan
kunci 1).
e.
Pembangunan gedung disekitar FK
menyebabkan semakin menyempitnya lahan parkiran
disekitar FK, padahal gedung yang dibangun tidak
digunakan
Hal ini diungkapkan mahasiswa sebagai
berikut :
ada gedung yang baru dibangun
dibelakang itu loh, udah selesai kayaknya tapi gak
dipake terus udah kayak gak terawat dan ada tempat
parkirnya juga ada tapi parkirnya itu kosong
padahalkan daripada kosong begitu mending buat
parkir anak FK lumayan loh cukup buat 20
mobil(Informan kunci 1).
Pembahasan
Dari hasil survei maupun wawancara,
didapatkan beberapa kriteria ideal and actual parking
models menurut mahasiswa Fk Unsri baik yang
sedang menempuh pendidikan sarjana kedokteran
maupun yang telah menempuh pendidikan profesi.
Masalah parkir bukanlah merupakan masalah sepele
yang tidak membutuhkan pemikiran panjang bagi
semua pihak . Karena salah satu penunjang kualitas

pendidikan bukan hanya ditunjang dari proses belajar


mengajar itu sendiri melainkan juga ditunjang oleh
sarana dan prasana dalam proses pendidikan salah
satunya masalah tempat parkir, suatu nilai tambah
bagi FK Unsri jika menjadi percontohan pengaturan
tempat parkir yang baik bagi Fakultas Kedokteran
lain.
Perluasan lahan parkir merupakan kriteria
ideal parking models yang paling dicari oleh
mahasiswa. Perluasan lahan parkir akan mengurangi
kemacetan disekitar FK dan mengurangi kekhawatiran
tidak memiliki tempat parkir. Selain itu kriteria lain
yang dapat dijadikan ideal parking models adalah
tidak ada diskriminasi dan pembedaan kendaraan yang
boleh masuk di FK Madang karena hanya pegawai
dan dosen serta orang-orang yang memiliki stiker saja
yang boleh masuk padahal setiap orang memiliki hak
yang sama di FK Unsri.
Sedangkan untuk kenyataan sistem parkir
yang ada di FK Madang sekarang adalah Lahan
parkiran yang sempit dan penggunaan program stiker
parkir yang tidak efektif. Lahan parkiran yang sempit
menyebabkan mahasiswa dan mahasiswi FK terpaksa
parkir di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan di
pingiran jalan FK. Hal ini juga di alami oleh
mahasiswa Universitas Brawijaya berdasarkan
penelitian Samsul A.Hidayat, dkk (2013)), dimana
permintaan parkir yang lebih besar (1371 mobil)
daripada ketersediaan lahan parkir (1363) membuat
warga kampus banyak memarkirkan kendaraannya di
sembarang tempat atau di pinggir dan badan jalan
sehingga banyak terjadi kemacetan di sekitar kampus.
Selain itu penggunaan program stiker parkir juga tidak
efektif karena banyak orang yang tidak memiliki
stiker bisa parkir didalam parkiran FK. Hal tersebut
menyebabkan keirian dan ketidakadilan antara sesama
mahasiswa padahal mahasiswa ataupun mahasiswi
membayar uang kuliah yang sama. Dari Penelitian
Samsul A.Hidayat, dkk (2013) juga didapatkan bahwa
tingkat pelayanan parkir universitas Brawijaya saat ini
kurang baik dengan prosentase sebesar 68% atau 237
orang dari total 350 sampel menyatakan kurang baik.
Setidaknya pembuat kebijakan yang tidak
memperbolehkan parkir di dalam kampus dengan
alasan lahan yang sempit memberikan solusi lain
seperti pembelian lahan disekitar kampus atau
membangun gedung parkir terpusat seperti yang
dicanangkan di Universitas Brawijaya dengan
pembangunan tujuh gedung parkir terpusat yang
mampu menampung mobil sejumlah 1413 unit mobil,
pembangunan tempat parkir yang bertingkat, atau
menyewa satpam atau tukang parkir resmi yang
mengkoordinir parkir di luar kampus agar lebih aman
dan teratur. Solusi lain bagi pihak dekanat ialah
pembangunan parkiran basement yang memang
membutuhkan biaya yang besar namun intinya ialah
menambah lahan parkir, solusi yang lebih murah
seperti yang disebutkan diatas ialah mencari lapangan
luas dekat dengan kampus untuk dijadikan lapangan
parkir tambahan. Pelaksanaan sistem seleksi mobil
dengan kebijakan senin sampai rabu mobil dengan
plat ganjil, selasa sampai kamis dengan plat genap
juga dapat membantu agar tidak terjadi penumpukan
kendaraan di FK Madang. Alternatif lain seperti
menyediakan bus antar jemput mahasiswa, dengan

memanfaatkan bus-bus yang sudah ada dan sering


terpakir di Kampus Madang. Solusi buat mahasiswa
dan juga bagi pihak dekanant salah satunya ada
membentuk kelompok Nebengers yang mengadopsi
program 3 in 1 yang diterapkan di Jakarta yang
bertujuan untuk menghemat BBM dan mengurangi
kemacetan.
Berdasarkan wawancara dan hasil survei,
mengenai ideal and actual parking model, menurut
mahasiswa FK Unsri tentunya memberikan pengaruh
dalam beberapa hal . Pengaruh apabila penerapan
ideal parking models tersebut diterapkan antara lain
mampu meningkatkan angka kedisplinan karena
dengan menyediakan lahan parkir yang cukup,
mahasiswa tidak akan telat karena kesulitan mencari
tempat parkir, keamananan kendaraan dan barang
barang di dalam mobil juga lebih terjamin, hal ini
didukung oleh penelitian Sugi Rahayu (2013)
mengenai
Ekspektasi
Mahasiswa
Terhadap
Pelayanan Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan
Ekonomi Di UNY bahwa ternyata keamanan tempat
parkir mempengaruhi ketenangan mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan dan dari hasil penelitian
tersebut didapatkan bahwa 70,39% respoden
menyatakan bahwa tempat parkir di FISE terjaga
keamanaanya dan 77,63% menyatakan petugas parkir
di FISE memberikan pelayanan yang memuaskan
yaitu ramah, mencegah kemacetan dan kesemrawutan
jalan sekitar kampus juga dapat diminimalisir, serta
keadaan pemukiman penduduk setempat juga tidak
terganggu dengan parkir yang semrawut mengingat
posisi kampus yang berada diantara pemukiman
penduduk. Yang tidak kalah penting adalah sebagai
mahasiswa FK Unsri yang telah menunaikan
kewajibannya membayar SPP terpenuhi haknya untuk
mendapatkan sarana parkir yang layak dan juga aman.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kriteria ideal parking models yang diinginkan
mahasiswa adalah semua kendaraan mahasiswa FK
unsri boleh masuk kawasan FK Unsri Madang tidak
hanya dosen namun perluasan lahan parkir merupakan
pilihan utama menurut mahasiswa dalam pemecahan
masalah ini sedangkan kriteria actual parking models
yang paling utama adalah lahan parkiran yang sempit
dan penggunaan program stiker parkir yang tidak
efektif.
Saran
Diperlukan suatu intervensi untuk membentuk kriteria
ideal parking models di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya seperti diskusi
ulang untuk mengkaji kembali keputusan larangan
parkir di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
serta sosialisasi dari hasil diskusi kajian ulang
mengenai parkir tersebut.

Daftar Pustaka
Anggara, D., dan Pandiangan, J., P., 2008.
Perencanaan Gedung Parkir Mahasiswa
Institut Teknologi Bandun., Skripsi Sarjana
pada Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Anang,

P. 2005. Studi Perencanaan Parkir


Universitas Brawijaya Malang. Skripsi
Sarjana pada Teknik Sipil Universitas
Brawijaya.

A.Hidayat Samsul, dkk. Studi Perencanaan Gedung


Parkir Terpusat Universitas Brawijaya. 2013.
Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota
dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
1998.
Pedoman
Perencanaan
dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir. Jakarta:
Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan
Kota, Direktorat Jendral Perhubungan Darat
Halim, M. 2011. Evaluasi Kapasitas dan Kebutuhan
Parkir Rumah sakit Saiful Anwar dengan
Metode IPA dan SWOT. Skripsi Sarjana pada
Teknik Sipil Universitas Brawijaya.
Hopson,

Barrie.12

langkah

menuju

pelayanan

Bermutu. 1997. Jakarta : Arcan.


Lindawati. 2012. Analisis Kebutuhan dan Penataan
ruang Parkir di Kampus Universitas Baturaja.
Teknika

Vol.

No.3.

http://e-

journal.uajy.ac.id/2534/3/2TS11084.pdf.
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40855/1/Re
ference.pdf.
Sugi Rahayu. Ekspekstasi Mahasiswa Terhadap
Pelayanan Akademik Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
2013
Widjaja, H. A. W., Perencanaan Sebagai Fungsi
Manajemen. Jakarta : Rineka Cipta, 1996.

Anda mungkin juga menyukai