TutorialLaTeX 2kol
TutorialLaTeX 2kol
Mahmud Yunus
Jurusan Matematika, FMIPA - ITS, Surabaya
yunusm@matematika.its.ac.id
Ringkasan
Pada tulisan ini diperkenalkan secara ringkas cara menggunakan (memanfaatkan) LATEX untuk menulis
karya ilmiah matematika atau mengolah dokumen yang banyak memuat rumus matematika. Sebagai
tahap awal belajar menggunakan LATEX, tulisan ini ditujukan untuk memandu pembaca mengenal dan
dapat memulai mempelajari penggunaan LATEX untuk menyusun dokumen ilmiah, secara mandiri.
Pendahuluan
1.2
LaTeX
\documentclass[a4paper,12pt]{article}
\usepackage{amssymb}
\begin{document}
Tulislah ini
$\mathbb R$ dengan
format seperti
apa
adanya.
Jika perlu
tambahkan beberapa kalimat atau
kata apa saja.
Kemudian jalankan \LaTeX\ dan amati
hasilnya
dengan membacanya melalui DVI previwer.
\end{document}
File input selalu didahului dengan perintah
\documentclass[<pilihan>]{<kelas>},
dengan
A
<kelas> yang telah disediakan oleh L TEX antara
lain: article, book, dan report.
Sedangkan
<pilihan> diisi antara lain dengan pilihan
ukuran kertas dan ukuran font. Bagian utama
naskah berada pada baris-baris yang didahului
dengan \begin{document} dan diakhiri dengan
\end{document}. Sedangkan bagian di atas bagian
utama disebut bagian deklarasi.
DVI
PdfLaTeX
PostScript
Previewer
Acroreader
Printer
&
{
} e
Apabila menginginkan tulisan yang memuat berikut ini:
karakter-karakter khusus tersebut, dituliskan dengan
\documentclass[a4paper,11pt]{article}
cara berikut:
$\backslah$ \# \$ \% \_ \{ \} \~
\begin{document}
\title{Latihan Menulis dengan \LaTeX}
\author{Nama dan alamat penulis}
\date{<tanggal>}
\maketitle
Pengaturan
Bab/Bagian
dan
\begin{abstract}
.....<isi abstrak ditulis di sini>.....
\end{abstrack}
Penomoran
\section{Pendahuluan}
Perintah-perintah berikut ini telah disediakan LATEX ....<isi pendahuluan>..................
untuk mengatur judul bab, sub-bab, sub-sub-bab,
dan paragraf:
\subsection{Latar Belakang}
....<isi latar belakang>...............
\part
\subsubsection
\chapter
\paragraph
....dst dst dst .......................
\section
\subparagraph
\subsection
\end{document}
Selain \part,
perintah-perintah tersebut
membentuk bagian-bagian naskah yang terurut.
Untuk kelas dokumen book dan report, bagian
tertinggi adalah \chapter. Untuk kelas article
bagian tertinggi adalah \section, dan tidak terdapat
bagian \chapter.
Untuk naskah yang memuat bagian abstrak,
umumnya bagian tersebut diletakkan di bagian
pertama sebelum urutan tertinggi. Penulisan abstrak
dikerjakan dengan perintah
\begin{abstract}
.............
\end{abstract}
Latihan 3 Buatlah naskah (artikel) yang terdiri
dari Abstrak, bab Pendahuluan, dengan dua subbab Latar Belakang dan Permasalahan, Bab
Pembahasan, dan Bab Kesimpulan. Simpan dalam
file Latihan3.tex. Amatilah dokumen hasil yang
telah Anda buat. Bagaimana membuat penyesuaian
pada file input, apabila dikehendaki dokumen hasil
yang berbeda dengan bentuk baku yang dihasilkan
LATEX?
No.
INPUT
OUTPUT
$f(x)=g(x)+2x^2$
2x2 3x+2
$\frac {2x^2-3x+2}{3x+4}$
2x2 3x + 2
3x + 4
\[ \frac {2x^2-3x+2}{3x+4} \]
2x2 3x + 2
3x + 4
\begin {equation}
\frac {2x^2-3x+2}{3x+4}
\end {equation}
3x+4
2x2 3x + 2
3x + 4
Z
9
(2.1)
cos(2x) exp(ix) dx
R
10
11
12
b
3x2
a sin(x)
dx
def
f (x) = ( + )(x)
N X
N
X
cos s
s=1
t=0
k=1
e2kt
LATEX mengatur spasi dalam mode matematika Latihan 4 Buatlah tulisan yang hasilnya seperti
secara otomatis, dengan menetapkan lebar spasi penggalan naskah di dalam kotak berikut ini:
yang paling sesuai menurut LATEX. Bandingkan Perhatikan deret
Contoh 1 dan 2. Namun demikian masih dimungkin
X
kan memaksakan menambah atau mengurangi spasi
(1)n
.
(53)
dalam ekspresi matematika. Untuk menambah spasi
n
n=1
dapat dikerjakan dengan menyisipkan, misalnya \,,
p
\;, \:, \hspace{2ex}, \quad, atau \qquad, pada Karena limn n/(n + 1) = 1, baik Uji Rasio
bagian yang diinginkan.
(Perhatikan tanda \, maupun Uji Akar tidak memberikan informasi
P
Berikut ini beberapa contoh penulisan formula matematika yang juga sering digunakan. (Tulisan di dalam
kotak adalah tampilan yang dihasilkan dari perintah-perintah LATEX di atasnya.)
\begin{subequations}
\begin{equation}
\langle\Psi_1\vert\Psi_2\rangle\equiv\int\Psi_1^*
(\mathbf{r})\Psi_2 (\mathbf{r}){\rm d}\mathbf{r}
\end{equation}
dan
\begin{equation}
\langle\Psi_1\vert\Psi_2\rangle\equiv\Psi_1^*(\mathbf{r}_1,\ldots,
\mathbf{r}_N)\Psi_2(\mathbf{r}_1,\ldots,\mathbf{r}_N){\rm d}
\mathbf{r}_1\ldots{\rm d}\mathbf{r}_N.
\end{equation}
\end{subequations}
Z
1 (r)2 (r)dr
h1 |2 i
(54a)
dan
h1 |2 i 1 (r1 , . . . , rN )2 (r1 , . . . , rN )dr1 . . . drN .
(54b)
\begin{equation}
\fbox{%
$\displaystyle\int_0^\infty f(x)\,{\rm d}x
\approx\sum_{i=1}^nw_i{\rm e}^{x_i}f(x_i)$
}
\end{equation}
Z
f (x) dx
n
X
wi exi f (xi )
(55)
i=1
\begin{eqnarray}
\bar{\varepsilon}
&=& \frac{\int_0^\infty\varepsilon
\exp(-\beta\varepsilon)\,{\rm d}\varepsilon}{\int_0*\infty
\exp(-\beta\varepsilon)\,{\rm d}\varepsilon}\nonumber\\
&=& -\frac{{\rm d}}{{\rm d}\beta}\log\Biggl[\int_0^\infty\exp
(-\beta\varepsilon)\,{\rm d}\varepsilon\Biggr]=\frac1\beta=kT.
\end{eqnarray}
R
exp() d
= R0
0 exp() d
"Z
#
d
1
=
log
exp() d = = kT.
d
(56)
Gunakan {eqnarray*} jika tidak diperlukan nomor persamaan pada semua baris persamaan. Perhatikan
penggunaan perintah Biggl[ dan \Biggr].
\begin{align}
\bar\varepsilon
&= \frac{\int_0^\infty\varepsilon
\exp(-\beta\varepsilon)\,{\rm d}\varepsilon}{\int_0^\infty
\exp(-\beta\varepsilon)\,{\rm d}\varepsilon}\nonumber\\
&= -\frac{{\rm d}}{{\rm d}\beta}\log\Biggl[\int_0^\infty\exp
(-\beta\varepsilon)\,{\rm d}\varepsilon\Biggr]=\frac1\beta=kT.
\end{align}
R
exp() d
= R0
0 exp() d
"Z
#
d
1
=
log
exp() d = = kT.
d
(57)
Gunakan {align*} jika tidak diperlukan nomor persamaan pada semua baris persamaan.
\[
\begin{array}{lcll}
\Psi(x,t) &=& A({\rm e}^{{\rm i}kx}-{\rm e}^{-{\rm i}kx})
{\rm e}^{-{\rm i}\omega t}
& \\
&=& D\sin kx{\rm e}^{-{\rm i}\omega t}, & D=2{\rm i}A
\end{array}
\]
(x, t) = A(eikx eikx )eit
= D sin kxeit ,
D = 2iA
\begin{array}{ccc}
1 & 2 & 3 \\
4 & 5 & 6 \\
7 & 8 & 9
\end{array}
%
\qquad
%
\left(\begin{array}{rrr}
1 & 2 & 3 \\
4 & 5 & 6 \\
7 & 8 & 9
\end{array}\right)
%(dilanjutkan di samping kanan ini)
1 2 3
4 5 6
7 8 9
1 2 3
4 5 6
7 8 9
f (x) =
Perhatikan bahwa penggunakan \left selalu berpasangan dengan \right. Apabila salah satu tidak
diinginkan, gantikan dengan . (titik). Contohnya \left( ____ \right. atau \left. ____ \right].
Bentuk Teorema
\begin{enumerate}
\item Ini item pertama
\begin{enumerate}
\item Ini sub-item pertama
\item Ini sub-item ke-dua
\end{enumerate}
\item Ini item ke-dua
Latihan 5 buatlah naskah sederhana (dengan kelas
\end{enumerate}
article) yang terdiri dari beberapa section dan
subsection. Tulislah perintah-perintah berikut ini
\begin{itemize}
pada bagian deklarasi:
\item Ini item pertama
\newtheorem{teo}{Teorema}[section]
\begin{itemize}
\newtheorem{lem}[teo]{Lemma}
\item Ini sub-item pertama
\newtheorem{defn}[teo]{Definisi}
\item Ini sub-item ke-dua
\newtheorem{contoh}{Contoh}
\end{itemize}
Kemudian tulislah perintah-perintah berikut ini
\item Ini item ke-dua
pada bagian utama naskah:
\end{itemize}
\begin{teo}\label{T:Tsatu}
isi teks teorema
\begin{description}
\end{teo}
\item [Pertama] Ini item pertama,
tuliskan agak panjang agar teramati
hasilnya.
\item [Kedua] Ini item ke-dua, ini juga
agak panjang supaya terlihat bedanya.
\end{description}
\begin{lem}\label{L:Lsatu}
isi teks lemma
\end{lem}
\begin{teo}\label{T:Tdua}
isi teks teorema
\end{teo}
\begin{defn}\label{D:Dsatu}
isi teks definisi
\end{defn}
\begin{contoh}\label{C:Csatu}
isi teks contoh
\end{contoh}
Membuat List
\begin{enumerate}[$\blacktriangleright$]
\item Ini item pertama
\begin{enumerate}[{Langkah-}i.]
\item Ini sub-item pertama
\item Ini sub-item ke-dua
\end{enumerate}
\item Ini item ke-dua
\end{enumerate}
Membuat Tabel
Projek
No.
Tahun
Nama
2007
Rp.
2008
$
Rp.
2009
$
Biaya Internet
Biaya Perjalanan
Penelusuran Pustaka
Nama Ketua
Tandatangan
Rp.
Biasanya suatu tabel ditampilkan dalam format untuk file gambar dengan format vektor,
seperti PS, EPS, PDF, digunakan perintah
floating, yakni disertai dengan aturan penomoran
\includegraphics[<pilihan>]{<namafile>}
dan letak yang berurutan dengan tabel lain, serta
menempati posisi tertentu pada suatu halaman
naskah. Bentuk perintah floating table adalah seperti
Berikut ini beberapa contoh perintah penyisipan
beikut:
gambar dan hasil tampilannya, dengan file gambar
jam.bmp dan jam.eps yang mempunyai ukuran (asli)
\begin{table}[letak]
3.84cm 4.87cm.
\label{...}\caption{...}
\includegraphics[bb=0 0 2cm 2.5cm]{jam.bmp}
\includegraphics[bb=0 0 4cm 2.5cm]{jam.bmp}
....<bentuk tabel>....
\end{table}
Memuat Gambar
11.1
Penyesuaian Bahasa
Secara default tampilan dokumen LATEX menggunakan bahasa Inggris, seperti Abstract, Chapter,
References atau Bibliography, Figure dsb. Untuk
mengubah tampilan tulisan-tulisan tersebut dapat
dilakukan (contohnya) dengan perintah-perintah
berikut ini.
\renewcommand{\abstractname}{Abstrak}
\renewcommand{\chaptername}{Bab}
\renewcommand{\refname}{Daftar Pustaka}
\renewcommand{\bibname}{Daftar Pustaka}
\renewcommand{\contentsname}{Daftar Isi}
\renewcommand{\listfigurename}{Daftar Gambar}
\renewcommand{\listtablename}{Daftar Tabel}
\renewcommand{\indexname}{Indeks}
\renewcommand{\figurename}{Gambar}
\renewcommand{\tablename}{Tabel}
Catatan: Untuk menyusun daftar pustaka yang \renewcommand{\appendixname}{Lampiran}
lebih baik, dapat digunakan BibTEX.
11.2
Pemilihan Huruf
10
Membuat Daftar-Isi
atau -Gambar atau -Tabel
10
11.3
11.4
12
Penutup
Selamat
mempelajari dan menikmati
asyiknya menulis bersama L TEX
A
Pengaturan Penomoran
(Surabaya,
April
2002)