Anda di halaman 1dari 3

Basis untuk Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Nullspaces.

Kami pertama kali mengembangkan operasi baris elementer untuk tujuan penyelesaian sistem linier,
dan kami tahu dari pekerjaan itu bahwa melakukan operasi baris elementer pada matriks augmented
tidak mengubah set solusi dari sistem linear yang sesuai. Oleh karena itu menerapkan operasi baris
elementer ke matriks A tidak mengubah set solusi dari sistem linier yang sesuai, atau, dengan kata
lain, itu tidak mengubah ruang nol dari A. Dengan demikian kita memiliki teorema berikut.

TEOREMA 5.5.3

Operasi baris elementer tidak mengubah ruang nol dari sebuah matriks.

BUKTI :

Misalkan vektor-vektor baris dari matriks A adalah r1, r2,......rm, dan misalkan matriks B di dapat
dari A dengan melakukan operasi baris elementer. Kita akan memperlihatkan bahwa tiap-tiap
vektor di dalam ruang baris dari B juga berada dalam ruang baris dari A dan sebaliknya. Tiap-
tiap vektor di dalam ruang baris dari A berada di dalam ruang baris dari B. Jika terjadi
demikian, maka kita dapat menyimpulkan bahwa A dan B mempunyai ruang baris yang sama.

Jika operasi baris tersebut adalah pertukaran baris, maka B dan A mempunyai vektor-vektor
yang sama. Akibatnya A dan B mempunyai ruang baris yang sama. Jika operasibaris
tersebut adalah perkalian sebuah baris dengan sebuah skalar atau penambahan kelipatan suatu baris
pada baris yang lainnya, maka vektor-vektor r1, r2,......rm dari B adalah kombinasi linear dari r1,
r2,......rm. Jadi vektor-vektor tersebut terletak di dalam ruang baris dari A. dengan demikian
maka setiap vektor dalam ruang baris dari B berada di dalam ruang baris dari A.B didapat dari A
dengan melakukan operasi baris, makadapat diperoleh dari B dengan melakukan operasi yang
sebaliknya. Jadi tiap vektor dalam ruang baris dari A berada di dalam ruang baris dari B.

TEOREMA 5.5.4

Operasi baris elementer tidak mengubah ruang baris dari sebuah matriks.

Bukti :

Misalkan vektor baris dari matriks A adalah r1,r2,…,rm, dan biarkan B diperoleh dari A dengan
melakukan operasi baris elementer. Kami akan menunjukkan bahwa setiap vektor di ruang baris B
juga di ruang baris A dan, sebaliknya, setiap vektor di ruang baris A adalah di ruang baris B. Kita
kemudian dapat menyimpulkan bahwa A dan B memiliki ruang baris yang sama.

Pertimbangkan kemungkinannya: Jika operasi baris adalah pertukaran baris, maka B dan A memiliki
vektor baris yang sama dan akibatnya memiliki ruang baris yang sama. Jika operasi baris adalah
perkalian baris dengan skalar bukan nol atau penambahan kelipatan satu baris ke yang lain, maka
vektor baris r1,r2, ...rm, dari B adalah kombinasi linear dari r1,r2, ...,rm; dengan demikian mereka
terletak di ruang baris A. Karena ruang vektor ditutup dengan penambahan dan perkalian skalar,
semua kombinasi linear dari,, ..., juga akan terletak di ruang baris A. Oleh karena itu, setiap vektor di
ruang baris B berada di ruang baris A.

Karena B diperoleh dari A dengan melakukan operasi baris, A dapat diperoleh dari B dengan
melakukan operasi terbalik (Bagian 1.5). Jadi argumen di atas menunjukkan bahwa ruang baris A
terkandung dalam ruang baris B.
Mengingat Teorema Teorema 5.5.3 dan Teorema 5.5.4, orang mungkin mengantisipasi bahwa operasi
baris elementer seharusnya tidak mengubah ruang kolom dari sebuah matriks. Namun, tidak
demikian— operasi baris elementer dapat mengubah ruang kolom. Sebagai contoh, perhatikan
matriksnya

1 3
A=
2 6

Kolom kedua adalah kelipatan skalar dari yang pertama, sehingga ruang kolom A terdiri dari semua
kelipatan skalar dari vektor kolom pertama. Namun, jika kita menambahkan times2 kali baris pertama
A ke baris kedua, kita memperoleh

1 3
A=
0 0

Di sini sekali lagi kolom kedua adalah kelipatan skalar dari yang pertama, jadi ruang kolom B terdiri
dari semua kelipatan skalar dari vektor kolom pertama. Ini tidak sama dengan ruang kolom A.

Meskipun operasi baris elementer dapat mengubah ruang kolom dari sebuah matriks, kami harus
menunjukkan bahwa hubungan apa pun yang bebas linear atau ketergantungan linear ada di antara
vektor kolom sebelum operasi baris juga akan berlaku untuk kolom yang sesuai dari matriks yang
dihasilkan dari operasi itu . Untuk membuat ini lebih tepat, anggaplah matriks B dihasilkan dari
melakukan operasi baris elementer m x n pada matriks A. Dengan Teorema 5.5.3, dua sistem linier
yang homogen

Ax=0 dan Bx=0

memiliki set solusi yang sama. Dengan demikian sistem pertama memiliki solusi nontrivial jika dan
hanya jika hal yang sama berlaku untuk yang kedua. Tetapi jika vektor kolom A dan B, masing-
masing, adalah

𝑐1, 𝑐2, . . , 𝑐𝑛, dan 𝑐1′ , 𝑐2′ ..., 𝑐𝑛′

maka dari 2 kedua sistem dapat ditulis ulang sebagai

x1c1+ x2c2....+ xncn=0 (6)

dan

x1𝑐1′ +x2𝑐2′ ....+xn 𝑐𝑛′ =0 (7)

Dengan demikian 6 memiliki solusi nontrivial untuk x1,x2, ...,xn jika dan hanya jika yang sama adalah
benar dari 7. Ini menyiratkan bahwa vektor-vektor kolom A adalah bebas linear jika dan hanya jika
sama adalah benar dari B. Meskipun kita akan menghilangkan bukti , kesimpulan ini juga berlaku
untuk subset dari vektor kolom. Jadi kami memiliki hasil sebagai berikut.

TEOREMA 5.5.5

Jika A dan B adalah matriks ekivalen baris, maka

(a) Satu set vektor kolom A yang diberikan adalah bebas linier jika dan hanya jika vektor kolom yang sesuai
dari B adalah bebas linear.

(B) Satu set vektor kolom A yang diberikan membentuk dasar untuk ruang kolom A jika dan hanya jika vektor
kolom yang sesuai dari B membentuk dasar untuk ruang kolom B.
Bukti :

0 0 0
Misalkan A= [ 1 −1 1 ] Melalui OBE kita dapat mereduksi Mmenjadi matriks M’ yang berada
−1 1 −1
1 −1 1
dalam bentuk eselon baris : M’= [0 0 0]
0 0 0

Akibatnya basis bagi row(M’) adalah {(1,1,1)}. Karena OBE tidak mengubah ruang baris, maka basis
bagi row(M) sama dengan basis bagi row(M’). Jadi basis bagi row(M) adalah {(1,1,1)}. Kemudian
basis bagi col(M’) adalah {(1,0,0)}. Karena vektor (1,0,0) diperoleh dari kolom pertama, maka basis
bagi col(M) adalah {(0,1,1)}.

TEOREMA 5.5.6
Jika sebuah matriks R berada dalam bentuk eselon baris, maka vektor-vektor baris dengan 1
yang pertama (vektor-vektor baris bukan nol) membentuk baris untuk ruang baris R, Dan
vektor kolom dengan 1’s pertama dari vektor baris membentuk dasar untuk ruang kolom R.

Bukti :

1 0 1 0
0 1 −1 0 𝑀𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠 𝑀 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑒𝑠𝑒𝑙𝑜𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠.
Misalkan M =
0 0 0 1
0 0 0 0
Bagi Row(M) adalah {(1,0,1,0),(0,1,-1,0),(0,0,0,1)} Kemudian basisbagi col(M) diperoleh
dari vektor kolom pada M yang bersesuaian dengan 1 utama pada M, yaitu.

1 0 1 0
M= 0 1 −1 0
0 0 0 1
0 0 0 0
Jadi basis bagi col(M) adalah {(1,0,0),(0,1,0),(0,0,1)}.

Anda mungkin juga menyukai