Fis 25 Semikonduktor
Fis 25 Semikonduktor
25
?
-
+
+
+
daerah sambungan =
daerah deflesi
Drift elektron
Difusi elektron
EC
EF
EV
Difusi hole
daerah deflesi
Drift hole
2004
Kode FIS.25
Penyusun
Modul.FIS.25 Semikonduktor
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual
untuk
SMK
Bidang
Adaptif,
yakni
mata-pelajaran
Fisika,
Kimia
dan
diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan
sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi
kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain
dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan
selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya
selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan
dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
Modul.FIS.25 Semikonduktor
iii
Modul.FIS.25 Semikonduktor
iv
Daftar Isi
I.
PENDAHULUAN
?
?
?
?
?
?
a.
b.
c.
d.
e.
f.
II.
Deskripsi...........................................................................
Prasarat ............................................................................
Petunjuk Penggunaan Modul ...............................................
Tujuan Akhir......................................................................
Kompetensi .......................................................................
Cek Kemampuan................................................................
i
ii
iii
v
vii
ix
x
1
1
2
2
4
5
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat......................................
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar ......................................................
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran...................................
b. Uraian Materi .........................................................
c. Rangkuman ...........................................................
d. Tugas....................................................................
e. Tes Formatif ..........................................................
f. Kunci Jawaban .......................................................
g. Lembar Kerja ........................................................
7
7
7
35
37
38
40
42
III. EVALUASI
A. Tes Tertulis .......................................................................
B. Tes Praktik........................................................................
Modul.FIS.25 Semikonduktor
43
44
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis .......................................................................
B. Lembar Penilaian Tes Praktik...............................................
45
47
IV. PENUTUP..............................................................................
50
51
Modul.FIS.25 Semikonduktor
vi
FIS.01
FIS.02
FIS.03
FIS.10
FIS.04
FIS.07
FIS.11
FIS.05
FIS.08
FIS.12
FIS.06
FIS.09
FIS.13
FIS.14
FIS.18
FIS.19
FIS.15
FIS.16
FIS.17
FIS.20
FIS.21
FIS.22
FIS.23
FIS.24
FIS.25
FIS.27
FIS.28
FIS.26
Modul.FIS.25 Semikonduktor
vii
Kode Modul
Judul Modul
FIS.01
FIS.02
FIS.03
FIS.04
FIS.05
Gerak Lurus
FIS.06
Gerak Melingkar
FIS.07
Hukum Newton
FIS.08
FIS.09
10
FIS.10
11
FIS.11
12
FIS.12
13
FIS.13
Fluida Statis
14
FIS.14
Fluida Dinamis
15
FIS.15
16
FIS.16
17
FIS.17
Termodinamika
18
FIS.18
19
FIS.19
20
FIS.20
Listrik Statis
21
FIS.21
Listrik Dinamis
22
FIS.22
Arus Bolak-Balik
23
FIS.23
Transformator
24
FIS.24
25
FIS.25
Semikonduktor
26
FIS.26
27
FIS.27
28
FIS.28
Modul.FIS.25 Semikonduktor
viii
Glossary
ISTILAH
KETERANGAN
Konduktor
Isolator
Semikonduktor
Superkonduktor
Pita energi
Pita valensi
Pita konduksi
Band gap
Atom Donor
Modul.FIS.25 Semikonduktor
ix
Atom Akseptor
Semikonduktor
intrinsik
Semikonduktor
ekstrinsik
Elektron
Hole
Amorf
Kristal
Diode
semikonduktor
Modul.FIS.25 Semikonduktor
dibuat
BAB I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini pelajaran akan dimulai dengan bahasan konsep
bahan
semikonduktor,
semikonduktor
intrinsik
yang
dalam
dan
mekanika
antara
lain
gerak,
gaya,
kecepatan,
kehidupan
sehari-hari.
Dan
untuk
lebih
memperdalam
pemahaman konsep kepada para peserta diklat, maka dalam modul ini
juga dilengkapi dengan soal-soal yang berkaitan dengan penjelasan
konsep, soal-soal yang berkaitan dengan perhitungan, dan langkah
percobaan sederhana untuk mendukung pemahaman terhadap konsep
semikonduktor.
B. Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini dengan baik,
anda harus
Pelajari daftar isi serta kedudukan modul dengan cermat dan teliti,
karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang anda pelajari ini diantara modul modul yang lain.
Jawablah tes formatif dengan jawaban yang singkat jelas dan tepat
dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
? Mendefinisikan pengertian semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik.
? Menjelaskan perbedaan semikonduktor intrinsik dan semikonduktor
ekstrinsik.
? Menjelaskan perbedaan semikonduktor tipe-n dan tipe-p.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
Modul.FIS.25 Semikonduktor
E. Kompetensi
Kompetensi
Program Keahlian
Mata Diklat-Kode
Durasi Pembelajaran
:
:
:
:
SUB
KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KINERJA
Memahami
? Memahami
konsep
konsep
semikonduktor
semikonduktor
Modul.FIS.25 Semikonduktor
LINGKUP
BELAJAR
? Bahan
semikonduktor
intrinsik
? Semikonduktor
tipe p dan n
? Prinsip kerja
semikonduktor
F. Cek Kemampuan
Kerjakanlah soal-soal berikut ini, jika anda dapat mengerjakan
sebagian atau semua soal berikut ini, maka anda dapat meminta
langsung kepada instruktur atau guru untuk mengerjakan soal-soal
evaluasi untuk materi yang telah anda kuasai pada BAB III.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sebutkan
dan
jelaskan
beberapa
contoh
penggunaan
Modul.FIS.25 Semikonduktor
: Semikonduktor
: 1. Memahami konsep semikonduktor intrinsik
2. Memahami konsep semikonduktor ekstrinsik
3. Memahami konsep sambungan p-n
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan
di bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.
Jenis
Kegiatan
Tanggal
Modul.FIS.25 Semikonduktor
Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Tanda
Tangan
Guru
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pembelajaran 1
a. Tujuan Kegiatan pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar I, diharapkan anda dapat:
? Mendefinisikan pengertian semikonduktor
? Menjelaskan karakteristik semikonduktor intrinsik dan semikonduktor
ekstrinsik.
? Mengetahui konsep atom donor dan atom akseptor.
? Mengetahui karakteristik semikonduktor tipe-n dan semikonduktor tipep.
? Mampu menghitung rapat keadaan efektif pada pita konduksi dan pita
valensi.
? Mampu menghitung rapat pembawa muatan (elektron n dan hole p)
pada pita konduksi dan pita valensi.
? Menjelaskan dan mengidentifikasi jenis bahan semikonduktor (tipe-n
atau tipe-p).
? Menjelaskan
b. Uraian materi
1)
Struktur Kristal
Dalam pembahasan semikonduktor, kita tidak lepas dengan
+4
y
(a)
(b)
+4
+4
+4
(c)
paduan lain (lihat pada Tabel 1) yang juga mempunyai sifat optik dan
listrik yang unggul.
Tabel 1. Bahan semikonduktor
Unsur
Si
Ge
2)
Paduan
IV-IV
SiC
Paduan
III-V
AlAs
AlSb
BN
GaAs
GaP
GaSb
InAs
InP
InSb
Paduan
II-VI
CdS
CdSe
CdTe
ZnS
ZnSe
ZnTe
Paduan
IV-VI
PbS
PbTe
Ikatan Valensi
Pada struktur kristal semikonduktor silikon dan germanium, pada
+4
+4
+4
+4
+4
+4
+4
+4
+4
Silikon (Si)
Modul.FIS.25 Semikonduktor
3)
Pita Energi
Berangkat dari teori atom, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti
Pita
energi
Energi bertambah
Tingkat
energi
elektron
kulit dalam
(a) atom tunggal
(b) kristal
10
Pita konduksi
Pita konduksi
Eg ~ 9 eV
Terisi sebagian
Eg ~ 1 eV
Pita konduksi
Pita valensi
Pita valensi
Pita valensi
hole
(a)
(b)
(c)
Modul.FIS.25 Semikonduktor
11
En ?
? mo e 4
2 2 2
8? o h n
? 13,6
eV
n2
(1)
Dimana,
m o : massa elektron bebas (= 0,91 x 10-30 kg)
e
eo
Berdasarkan
dibedakan
tingkat
menjadi
kemurnian
2,
yakni
bahan-nya
semikonduktor
bahan
intrinsik
semikonduktor,
(yang belum
Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor
intrinsik
adalah
semikonduktor
yang
belum
12
3/2
?2m ?
N?E ?? 4 ? ? 2 n ?
?h ?
(2)
? E ? EF ?
n ? NC exp ?? C
kT ??
?
(3a)
atau,
?E ? E i ?
n ? ni exp ? F
?
? kT ?
(3b)
dengan,
?2 ? mn kT ?
NC ? 2 ?
2
?
? h
?
(4)
Modul.FIS.25 Semikonduktor
13
? E ? EV ?
p ? NV exp ?? F
kT ??
?
(5a)
atau,
?E ? E F ?
p ? ni exp ? i
?
? kT ?
(5b)
dengan,
? 2 ? mp kT ?
NV ? 2 ?
?
2
? h
?
(6)
jumlah
pembawa
muatan
persatuan
volume
pada
n ? p ? ni atau np ? ni
(7)
dan
ni ?
? E ?
NC NV exp ?? g ?
? 2kT ?
(8)
Dimana, Eg = (EC EV), dan persamaan (7) dikenal dengan hukum aksi
massa yang berlaku untuk bahan semikonduktor intrinsik maupun
Modul.FIS.25 Semikonduktor
14
E F ? Ei ?
5)
(9)
Semikonduktor Ekstrinsik
Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang telah
ekstrinsik
juga
dibedakan
menjadi
dua,
yakni:
(10)
(11)
15
dimana:
EF
Ei
ni
EC ? E V
2
b.
p ? NA
akseptor).
6)
semikonduktor
murni
(intrinsik)
dikotori
dengan
memberikan doping atom lain, dengan elektron valensi lebih banyak satu
atau kurang satu dari elektron valensi atom semikonduktor intrinsik, maka
semikonduktor tersebut kemudian menjadi semikonduktor ekstrinsik.
Ketentuan bagi atom pendoping adalah sebagai berikut:
a. Atom Donor adalah atom pengotor yang memberikan kontribusi jumlah
elektron berlebih (jumlah elektronnya lebih banyak satu dari atom
murni). Contoh semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping dengan
arsenic (As) (lihat gambar 5).
Modul.FIS.25 Semikonduktor
16
arsenik (As)
+4
+4
+4
+5
+4
+4
+4
elektron
konduksi(-q)
+4
+4
Silikon (Si)
boron (B)
+4
+4
+4
+3
+4
+4
+4
hole
(+q)
+4
+4
Silikon (Si)
?? ?
ED ? ? o ?
??s ?
?mn ?
?m ? E H
? o?
(12)
?N ?
E F ? E V ? kT ln ? V ?
?ND ?
Modul.FIS.25 Semikonduktor
(13)
17
7)
yang dapat diukur dengan ampermeter. Pada bahan logam yang berperan
dalam penghantaran listrik adalah elektron yang bergerak bebas pada pita
konduksi. Berbeda dengan bahan semikonduktor, yang berperan dalam
penghantaran listrik adalah elektron di pita konduksi dan hole di pita
valensi.
Berdasarkan mekanisme aliran pembawa (elektron dan hole), dapat
dibedakan menjadi dua jenis arus dalam semikonduktor: arus drift dan
arus difusi, yang masing-masing melibatkan elektron dan hole. Hal ini
berbeda dengan logam yang hanya ada arus drift saja.
a. Arus Drift
Aliran arus drift dapat dijelaskan sebagai berikut, lihat gambar 7
berikut ini:
A = luas penampang
Jn
Jn
v.t
Gambar 7. Aliran elektron degan kecepatan v dalam
bahan dengan penampang A tegak lurus
dengan arah gerak elektron
Jika elektron bergerak dengan kecepatan rata-rata v (= kecepatan hanyut
= kecepatan drift), dan rapat pembawa muatan elektron adalah n dalam
ruang aliranya, rapat arus (arus persatuan luas penampang) adalah: (v = n ? )
Jn ? ? e n v ? en ? n ? (A/m 2)
Modul.FIS.25 Semikonduktor
(13)
18
Dengan cara yang sama arus drift oleh hole, jika rapat pembawa hole
adalah p dalam ruang aliranya, rapat arus drift oleh hole adalah:
(v = - p ? ).
Jp ? ? e p v ? ep ? p ? (A/m 2)
(14)
(15)
?n ?
e ?e
mn
dan ? p ?
e ?p
(16)
mp
semikonduktor
Elektron (n)
Hole (p)
Si
1.300
500
Ge
4.500
3.500
InSb
77.000
750
InPs
33.000
460
InP
4.600
150
GaSb
4.000
1.400
Modul.FIS.25 Semikonduktor
19
b. Arus Difusi
Arus difusi pada bahan semikonduktor terjadi karena adanya aliran
elektron atau hole dari kosentrasi tinggi menuju konsentrarsi rendah. Arus
yang disebabkan karena adanya proses aliran semacam ini disebut arus
difusi. Hubungan antara distribusi pembawa n dan p terhadap arah arus
difusi ditunjukkan pada gambar 8. Dan secara matematis dari uraian
tersebut, dapat dinyatakan bahwa rapat arus dan gradien konsentrasi
berbentuk linier, yaitu:
Jn ? e Dn
dn
dp
dan Jp ? e Dp
dx
dx
n(x)
(17)
p(x)
dn
? 0
dx
dp
? 0
dx
Jn
Jp
x
(b)
(a)
Gambar 8. (a) Distribusi elektron dan arus difusi elektron
(b) distribusi hole dan arus difusi hole
J ? e? n n ? ? e Dn
dn
dx
(18)
J ? e? p p ? ? e Dp
Modul.FIS.25 Semikonduktor
dp
dx
(19)
20
8)
(20)
p-n
semikonduktor
dapat
dilakukan
dengan
elektron
mayoritas
(a)
?
hole bergerak
menuju daerah n
+
+
+
elektron bergerak
menuju daerah p
daerah sambungan
= daerah deflesi
(b)
Gambar 9. Pembetukan sambungan p-n
Modul.FIS.25 Semikonduktor
21
Dan
besarnya
built-in
potensial
pada
daerah
sambungan,
dapat
kT ?N A ND ?
ln ?
?
e ? ni 2 ?
(21)
Tipe-n
hole
mayoritas
elektron
mayoritas
EC
EV
EF
EF
EC
EV
?
-
+
+
+
daerah sambungan
= daerah deflesi
Modul.FIS.25 Semikonduktor
22
Drift elektron
Difusi elektron
EC
EF
EV
Difusi hole
Drift hole
daerah deflesi
9)
v
vx
w
I
VH
y
Gambar 11. Efek Hall
?
B = BZ z? dan E = Ey y
? = elektron
? = hole
Prinsip dari efek Hall dapat diilustrasikan seperti pada gambar 11. Tinjau
sebuah batangan bahan yang mengandung elektron-elektron bebas (logam
maupun semikonduktor). Batangan tersebut diletakkan dalam medan listik
E dan medan magnet B yang saling tegak lurus. Akibatnya elektronModul.FIS.25 Semikonduktor
23
tertentu
v.
Bersamaan
dengan
itu
kehadiran
akan
eE H ? e VH B
(21)
VH ?
B.I
RH
l
(22)
RH ? ?
1
en
(23)
RH ?
3? ? 1 ?
(untuk elektron)
8 ?? en ??
(24)
RH ?
3?
8
(25)
dan
?1?
? ep ? (untuk hole)
? ?
24
n?
c.
8e
8e
( R H ) elektron dan p ?
( R H ) hole
3?
3?
(26)
? n ? e ? ? n n? atau
? p ? e ? ? p p?,
1
, dan dalam
?
1
RH
?
(27)
A
V
Bahan
semikonduktor
Modul.FIS.25 Semikonduktor
25
? Eg ? 1 1
Ln (n) ? ? ?
? ? Ln ?NVN C ?
? 2kT ? T 2
(28)
1
, dalam daerah tak murnian (lihat gambar 13).
T
Ln(n)
Daerah tak
murnia
Daerah
aus
Daerah
intrinsik
1/T
Gambar 13. Perubahan Ln(n) konsentrasi fungsi (1/T)
Contoh soal:
1.
semikonduktor
Si
didoping
dengan
Te,
maka
26
ni
ni
1,79 ? 106
p?
?
?
16
n
ND
1,0 ? 10
(konsentrasi hole)
? 3,20 ? 10 ? 3 atom / cm 3
?
?
?
?
? 0,100 eV
?
??
?
? 0,581 eV
2.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
27
ni
ni
1,45 ? 1010
n?
?
?
p
NA
1,0 ? 1015 (konsentrasi elektron)
? 2,1 ? 105 atom / cm 3
Gunakan persamaan (5a) dan (5b), sehingga:
Fermi level dari atas pita valensi:
?N
E F ? E V ? kT ln?? V
? NA
?
??
?
? 1,04 ? 1019
? (1,38 ? 10? 23 J / K ) ? (300 K ) ln??
15
? 1,0 ? 10
? 0,0259 eV ? ln?10400?
?
?
?
?
? 0,240 eV
?
?
?
?
? 0,289 eV
n
n
1,45 ? 1010
n? i ? i ?
p
NA
3,0 ? 1016 (konsentrasi elektron)
? 7,0 ? 10 3 atom / cm 3
Modul.FIS.25 Semikonduktor
28
?
??
?
? 1,04 ? 1019
? (1,38 ? 10? 23 J / K ) ? (300 K ) ln??
16
? 3,0 ? 10
? 0,0259 eV ? ln?346,67?
?
?
?
?
? 0,151 eV
?
?
?
?
? 0,377 eV
n
n
1,45 ? 1010
p? i ? i ?
16
n
ND
2,9 ? 10
(konsentrasi hole)
? 7,25 ? 10 3 atom / cm 3
?
?
?
?
? 0,178 eV
Modul.FIS.25 Semikonduktor
29
?
??
?
? 0,376 eV
3.
Tentukan
resistivitas
semikonduktor
tipe-n
pada
yang
temperatur
didoping
ruang
dengan
sebuah
posfor
1016
atom/cm 3.
Penyelesaian:
Pada temperatur kamar, anggap semua donor terionisasi,
sehingga: n ND = 1,0 x1016 atom/cm 3 (konsentrasi elektron)
Dan karena mayoritas konsentrasi pembawa adalah elektron,
maka kontribusi hole dapat diabaikan, sehingga:
1
1
?
e n ? n e ND ? n
1
?
? 19
1,6 ? 10 ? 1016 ? 1300
? 0,48 O ? cm
? ?
Resistivitas ?:
Modul.FIS.25 Semikonduktor
30
Penyelesaian:
Gunakan rumus: koefisien Hall
1
1
? ?
en
e ND
1
? ?
? 19
1,6 ? 10 ? 2,0 ? 1016
RH ? ?
? ? 312,5 cm 3 / C
Dan tegangan Hall:
I
?
?
VH ? ? y ? l ? ?R H B Z ? ? l
? A
?
?
?
10 ? 3
? ?? ? 312,5 .
.10 ? 4 ?? ? 500 ? 10 ? 4
?3
2,5 ? 10
?
?
? ? 0,625 mV
5.
VH ? A
10 ? 1,6 ? 10 ? 3
?
I ? B ? l 2,5 ? 10 ? 9 ? 30 ? 10 ? 9 ? 104 ? 5 ? 10 ? 2
? 4 ,27 ? 1010 cm 2 / C
1
1
?
? 19
e R H 1,6 ? 10 ? 4,27 ? 1010
? 1,46 ? 10 8 atom / cm 3
Modul.FIS.25 Semikonduktor
31
dan,
2
n
1,45 ? 1010
n? i ?
p
1,46 ? 10 8
(d) resistivitas: ? ?
1
? 1,2 ? 103 ( O ? cm )
?
(e) mobilitas:
? ? ?n ?
?
1
en?
1,6 ? 10
? 19
1
? 1,44 ? 1012 ? 1,2 ? 103
? 3.615 cm 2 / V.s
6.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
Silikon (Si)
1450
8500
450
400
ni
1,45x10 10
1,79 x 10 6
32
Penyelesaian:
(a) Untuk semikonduktor intrinsik Si, pada temperatur kamar
(T=300 K), maka berlaku: n = p = ni = 1,45 x 1010
atom/cm 3.
Konduktivitas:
? ? e?n ? n ? p? P ?
dan resistivitasnya:
? ?
1
1
5
?
? 2,269 ? 10 O ? cm
?
4,408 ? 10 ? 6
? ? e?n ? n ? p? P ?
dan resistivitasnya:
? ?
7.
1
1
8
?
? 3,923 ? 10 O ? cm
?9
?
2,55 ? 10
Modul.FIS.25 Semikonduktor
33
Penyelesaian:
(a)
n?
ni
n
1,45 ? 1010
? i ?
15
p
NA
5 ? 10
4
? 4 ,21 ? 10 atom / cm
, dan p ? NA
? ? e?p ? p ? ? e NA ? p
? 1,6 ? 10 ?19 ? 5 ? 1015 ? 450
? 0,36 ( O ? cm ) ? 1
Resistivitas: ? ?
1
1
?
? 2,78 O ? cm
?
0,36
p?
ni
n
1,45 ? 1010
? i ?
16
n
ND
1,5 ? 10
, dan n ? ND
? 1,40 ? 10 4 atom / cm 3
Mobilitas n= 1.300
(atom doping arsenik 1,5 x1015 cm-3)
Konduktivitasnya:
? ? e?n ? n ? ? e ND ? n
? 1,6 ? 10 ? 19 ? 1,5 ? 1015 ? 1.300
? 3,12 (O ? cm) ?1
Resistivitas: ? ?
(c)
1
1
?
? 0,320 O ? cm
?
3,12
ni
ni
1,45 ? 1010
n?
?
?
17
p
NA
1 ? 10
, dan p ? NA
? 2,102 ? 10 4 atom / cm 3
34
? ? e?p ? p ? ? e NA ? p
? 1,6 ? 10 ? 19 ? 1 ? 1017 ? 250
? 4 ,0 (O ? cm) ?1
Resistivitas: ? ?
8.
1
1
?
? 0,25 O ? cm
?
4 ,0
kT ?NA ND ?
ln ? 2 ?
e
? ni ?
? 23
18
15
?
1,38 ? 10 J / K ? 300 K ? 10 ? 10
?
ln?
? 19
10 2 ?
1,6 ? 10 C
? (1,45 ? 10 ) ?
c. Rangkuman
? Berdasarkan struktur partikel (atom, ion, atau molekul) penyusunnya, bahan padat dibagi menjadi dua jenis yaitu bahan padat kristal
dan bahan padat amorf. Bahan padat kristal adalah bahan padat
yang struktur partikel penyusunnya memiliki keteraturan panjang
dan berulang secara periodik. Bahan padat amorf adalah bahan
padat yang struktur partikel penyusunnya memiliki keteraturan yang
pendek.
? Kristal kovalen adalah kristal yang terbentuk berdasarkan ikatan
kovalen, dimana terjadi pemakaian bersama elektron-elektron dan
atom-atom penyusunnya.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
35
? Pita energi adalah kumpulan garis pada tingkat energi yang sama
akan saling berhimpit.
? Berdasarkan tingkat kemurnian bahannya bahan semikonduktor,
dibedakan
menjadi
2,
yakni
semikonduktor
intrinsik
dan
semikonduktor ekstrinsik.
? Semikonduktor
intrinsik
adalah
semikonduktor
yang
belum
ekstrinsik
adalah
semikonduktor
yang
telah
donor,
sehingga
menjadi
semikonduktor
tipe-p
atau
semikonduktor tipe-n.
? Atom Donor: adalah atom pengotor yang memberikan kontribusi
jumlah elektron berlebih (jumlah elektronnya lebih banyak satu dari
atom murni). Contoh semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping
dengan arsenic (As).
? Atom Akseptor: adalah atom pengotor yang memberikan kontribusi
jumlah hole berlebih (jumlah elektronnya lebih sedikit satu dari
atom murni). Contoh semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping
dengan boron (B).
? Berdasarkan mekanisme aliran pembawa (elektron dan hole), dapat
dibedakan menjadi dua jenis arus dalam semikonduktor: arus drift
dan arus difusi.
? Rapat arus Drift: Jn ? ? e n v ? en ? n ? & Jp ? ? e p v ? ep ? p ?
Rapat arus Difusi: Jn ? e Dn
dn
dp
dan Jp ? e Dp
dx
dx
J ? e? n n ? ? e Dn
Modul.FIS.25 Semikonduktor
dn
dx
36
J ? e? p p ? ? e Dp
dp
dx
kT ?N A ND ?
ln ?
?
e ? ni 2 ?
d. Tugas
Jelaskan apakah konduktivitas listrik dipengaruhi oleh temperatur.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
37
Apa yang saudara ketahui tentang: arus drift, arus difusi, waktu
relaksasi, daerah deflesi, dan built-in potential. Jelaskan.
9.
Apa yang saudara ketahui tentang efek Hall, apa saja manfaat
dari efek Hall sebutkan. Jika dalam percobaan Hall diperoleh data
VH = 10 mV, l = 5 mm, I = 10 Amper, dan B = 1 Tesla, berapa
hambatan Hall -nya.
e. Tes Formatif
1.
Tentukan
konduktivitas
semikonduktor
pada
temperatur
ruang
sebuah
3.
4.
5.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
38
6.
Gallium Arsenida
(GaAs)
1450
8500
450
400
ni
1,45x10 10
1,79 x 10 6
7.
8.
9.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
39
s = 208 (O-cm)-1
2.
3.
Vbi = 0,904 eV
4.
5.
6.
7.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
40
? T?
?1
Yaitu
dengan
semikonduktor
memberikan
intrinsik:
atom
atom
doping/pengotor
donor
membentuk
pada
bahan
doping
harus
sama
dengan
ukuran
atom
bahan
10.
? E ? EF ?
?E ? E F ?
n ? NC exp ?? C
dan p ? NV exp ? V
?
?
kT ?
?
? kT ?
11.
n ? p ? ni ?
? Eg ?
NCNV exp ??
? , atau:
? 2kT ?
? Eg ? 1
ln(n) ? ? ?
? ? ln?NC NV ?
2
kT
?
? 2
Modul.FIS.25 Semikonduktor
41
g. Lembar Kerja
Identifikasi tipe semikonduktor ekstrinsik dengan eksperimen
Hall
Efek Hall pada semikonduktor tipe-n akan menghasilkan tegangan Hall
yang berlawanan polaritas dengan tegangan Hall yang dihasilkan pada
semikonduktor tipe-p dalam medan listrik ? dan medan magnet B yang
sama.
Peristiwa tersebut dapat dipahami karena hole yang bermuatan positif
bergerak dalam arah yang berlawanan dengan elektron mengalami
gaya magnet yang sama, sehingga terkumpul disalah satu sisi bahan
semikonduktor. Dengan demikian akan terjadi medan listrik Hall
dengan polarisasi yang berlawanan dengan kasus semikonduktor
tipe-n.
A
l
v
vx
w
I
VH
V
?
B = BZ z? dan E = Ey y
? = elektron
? = hole
Modul.FIS.25 Semikonduktor
x
y
42
Modul.FIS.25 Semikonduktor
43
9.
B. Kunci Jawaban
1.
?= 4,81 (O-cm)
2.
3.
Vbi = 0,844 eV
4.
5.
6.
7.
Modul.FIS.25 Semikonduktor
44
8.
9.
Dn ?
kT
? n ? 0,0259 eV ? 1.450 ? 37,56
q
Dp ?
kT
? p ? 0,0259 eV ? 450 ? 11,66
q
Modul.FIS.25 Semikonduktor
45
B. Tes Praktek
Menetukan mobilitas atau konduktivitas bahan
Dari persamaan konduktivitas : ? ? ? n ? ? p ? e ? ? n n ? ? p p ?, yang
selanjutnya untuk tipe tertentu dari bahan semikonduktor (p atau n),
hanya digunakan persamaan :
? n ? e ? ? n n? atau ? p ? e ? ? p p?,
1
, dan dalam
?
1
? ? RH
?
A
V
Modul.FIS.25 Semikonduktor
Bahan
semikonduktor
46
:
:
:
:
PEDOMAN PENILAIAN
No.
Aspek Penilaian
1
I
Skor
Maks.
3
Perencanaan
1.1.Persiapan alat dan bahan
1.2.Analisis model susunan
III
IV
Model Susunan
2.1.penyiapan model susunan
2.2.Penentuan data instruksi pd model
Sub total
Proses (Sistematika & Cara kerja)
3.1.Prosedur pengambilan data
3.2.Cara mengukur variabel bebas
3.3.Cara menyusun tabel pengamatan
3.4.Cara melakukan perhitungan data
Sub total
Kualitas Produk Kerja
4.1.Hasil perhitungan data
4.2.Hasil grafik dari data perhitungan
4.3.Hasil analis
4.4.Hasil menyimpulkan
10
8
10
7
35
Sub total
35
Sikap/Etos Kerja
5.1.Tanggung jawab
5.2.Ketelitian
5.3.Inisiatif
5.4.Kemadirian
Laporan
6.1.Sistematika penyusunan laporan
6.2.Kelengkapan bukti fisik
Sub total
Total
Modul.FIS.25 Semikonduktor
3
2
5
5
10
10
10
3
2
3
2
Sub total
VI
Keterangan
5
2
3
Sub total
II
Skor
Perolehan
4
10
6
4
10
100
47
KRITERIA PENILAIA N
No.
1
I
Aspek Penilaian
2
Perencanaan
1.1.Persiapan alat dan bahan
1.2.Analisis model susunan
II
Model Susunan
2.1.Penyiapan model susunan
2.2.Penentuan data instruksi
pada model
III
IV
Kriterian penilaian
3
? Alat dan bahan disiapkan
sesuai kebutuhan
? Merencanakan menyusun
model
? Model disiapkan sesuai
dengan ketentuan
? Model susunan dilengkapi
dengan instruksi penyusunan
Skor
4
2
3
3
2
10
10
3.4.Cara melakukan
perhitungan data
4.3.Hasil analis
4.4.Hasil menyimpulkan
10
Modul.FIS.25 Semikonduktor
10
48
VI
Sikap/Etos Kerja
5.1.Tanggung jawab
5.2.Ketelitian
5.3.Inisiatif
5.4.Kemandirian
Laporan
6.1.Sistematika penyusunan
laporan
6.2.Kelengkapan bukti fisik
Modul.FIS.25 Semikonduktor
49
hasil
tersebut
dapat
dijadikan
sebagai
penentu
standar
Modul.FIS.25 Semikonduktor
50
DAFTAR PUSTAKA
Modul.FIS.25 Semikonduktor
51