Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (TAKE HOME)

MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING


Nama : Herizal Ramadhan
Kelas : Kimia B
NIM : 1206083
1. Kemajuan dari pemikiran manusia membuat dunia terus berkembang sehingga
mendorong terjadinya era globalisasi yang membuat kehidupan semakin kompetitif dan
membuka peluang yang sangat besar untuk manusia mempunyai hidup yang lebih baik,
dampak positif dari globalisasi membuat manusia berfikir lebih luas untuk meningkatkan
kemampuan, dan tidak akan pernah puas akan pencampaian nya saat ini, namun tidak
hanya dampak positif, terdapat juga dapat negatif dari era globalisasi, yaitu keresahan
hidup yang dikarenakan taraf hidup yang semakin meningkat; adanya pelanggaran
disiplin seperti melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme; dan pelarian dari masalahmasalah melalui jalan pintas seperti menggunakan obat terlarang dan bunuh diri, oleh
karena itu, untuk bisa menangkal dan mencegah generasi muda melakukan hal-hal
tersebut diperlukan pendidikan yang bermutu, pendidikan bermutu tidak hanya sekedar
memberikan ilmu pengetahuan, teteapi membangun karakter dari pesertra didik tersebut,
oleh karena itu, perlu didukung dengan peningkatan profesionalitas dan sistem
manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk
menolong diri sendiri dan mengambil keputusan demi mencapai cita-cita yang diimpikan.
Jadi, lingkungan pendidikan harus seimbang, tidak hanya mampu mengantarkan peserta
didik mencapai standar kemampua profesionalitas dan akademik, tetapi mampu
mengembangkan diri yang sehat dan produktif.
Contoh: Banyak para peserta didik yang stress diakibatkan banyaknya tuntutan dalam
pendidikan untuk mencapai hasil yang optimal, namun terlalu banyak yang dipelajari dan
membuat peserta didik sulit untuk mengembangkan minat dan bakat sehingga banyak
peserta didik yang melampiaskan nya dengan menggunakan obat terlarang dan gabung ke
komunitas yang mebuat peserta didik menjadi berkelakuan buruk.
2. Pentingnya seorang guru mata pelajarn memahami Bimbingan dan Konseling agar guru
paham kesulitan peserta didik ketika mempelajarai mata pelajaran yang sedang diajarkan

nya sehingga guru dapat mengubah model mengajar agar para peserta didik tidak merasa
terbebani ketika mempelajari mata pelajaran tersebut, untuk mengetahui kesulitankesulitan nya, guru dapat membuat angket. Selanjutnya, jika hanya beberapa peserta
didik, guru dapat memberikan waktu luang untuk memberikan pelajaran tambahan di luar
jam pelajaran, namun pelajaran yang diajarkan tidak formal, tapi memberikan suatu
contoh dalam kehidupan sehari-hari agar meningkatkan minat mata pelajaran yang
diajarkan guru.
3. Perbedaan Bimbingan dan Konseling dalam sebuah matriks
No.
1

Aspek
Pengertian

Tujuan

Bimbingan

Konseling

Proses pemberian bantuan

Upaya bantuan yang

yang dilakukan secara

dilakukan konselor untuk

berkesinambungan, agar

konseli dengan tatap muka

individu memahami dirinya

dan berdasarkan atas norma-

sendiri

norma yang berlaku

1. Merencanakan
kegiatan
penyelesaian studi
2. Mengembangkan
seluruh potensi dan
kekuatan yang
dimilikinya
seoptimal mungkin
3. Menyesuaikan diri
dengan lingkungan
pendidikan
4. Mengatasi hambatan

1. Mengadakan
perubahan perilaku
pada diri konseli agar
hidupnya lebih
produktif dan
memuaskan
2. Memelihara dan
mencapai kesehatan
mental yang positif
3. Mencapai keefektivan
pribadi
4. Mendorong individu

serta kesulitan yang

mampu mengambil

dihadapi dalam studi

keputusan penting
bagi dirinya.

4. Asas kerahasian, yaitu asas kunci dalam upaya bimbingan dan konseing yang harus
dijalankan agar mendapat kepercayaan dari para siswa dan pelayanan bimbingan dan
konseling akan dimanafaatkan secara baik oleh siswa.
Asas keahlian, yaitu usaha bimbingan dan konseling perlu dilakukan secara teratur,
sistematik, dan dengan mempergunakan teknik alat yang memadai agar menjamin
keberhasilan usaha bimbingan dan konseling, dan selanjutnya keberhasilan usaha
bimbingan dan konseling akan menaikan kepercayaan masyarakat pada bimbingan dan
konseling.
5. Layanan Dasar Bimbingan ialah layanan bibingan yang bertujuan membantu seluruh
siswa mengembangkan perilaku efektif dan meningkatkan keterampilan-keterampilan
hidupnya.
Strategi : Memberikan pemahaman kepada seluruh peserta didik mengenai minat dan
bakat dengan cara presentasi di hadapan seluruh siswa agar siswa termotivasi dan
mengenal dirinya sendiri secara utuh.
Layanan Responsif, yaitu layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu
memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh siswa pada saat ini.
Strategi : Menjelaskan kepada para peserta didik secara tatap muka mengenai studi di
SLTA yang sesuai dengan minat dan bakat mereka sehingga tidak ada kesalahan dalam
pemilihan program studi.
Layanan Perencanaan Individual, upaya bimbingan yang bertujuan membantu seluruh
siswa membuat dan mengimplementasikan rencana pendidikan, karier, dan kehidupan
social pribadinya.
Strategi: Memberikan penjelasan kepada seluruh peserta didik mengenai karier yang
akan dipilih oleh peserta didik agar peserta didik lebih memantapkan pilihan nya kelak.
Dukungan Sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
memantapkan, memelihara, serta meningkatkan program bimbingan.
Strategi: Membuat kegiatan-kegiatan manajemen yang diarahkan pada pengembangan
program, pengembangan staf, pemanfaatan sumber daya masyarakat, pengembangan dan
penataan kebijakan, prosedur, serta teknik bimbingan dan konseling.
6. Kepala Sekolah : berperan sebagai menetapkan koordinator guru pembimbing yang
bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
berdasarkan kesepakatan guru pembimbing dan menjalin kerja sama dengan instansi lain
yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.
Wali Kelas : membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya
di kelas yang menjadi tanggung jawab, untuk mengikuti layanan bimbingan dan

konseling, membantu guru pembimbing melaksanakan layanan yang menjadi tanggung


jawabnya, serta menginforasikan kepada guru mata pelajaran tentang siswa yang perlu
mendapat perhatian khusus.
Guru Mata Pelajaran : melakukan kerja sama dengan guru pembimbing dalam
mengidentifikasi siswa yang memerlukan bimbingan, mengadakan upaya tindak lanjut
layanan bimbingan (program perbaikan dan program pengayaan), dan ikut serta dalam
program layanan bimbingan.
7. Pendekatan Tes
1. Tes Kecerdasan
Untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah dan
berfikir logika.
Contoh: melaksanakan tes IQ untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa sehingga
guru dapat menyesuaikan cara mengajar nya.
2. Tes Kepribadian
Untuk mengetahui sikap peserta didika dalam bertindak.
Contoh: Mebuat sebuah tes mengenai tindakan yang akan dilakukan peserta didik,
jika dihadapkan dalam suatu kasus.
Pendekatan Non Tes
1. Observasi
Mengamati tingkah laku peserta didik tanpa sepengtahuan peserta didik.
Contoh: Melihat dan menilai tingkah laku dari peserta didik yang suka melakukan
bullying sehingga dapat diketahui penyebab peserta didik melakukan tindakan
bullying.
2. Wawancara
Mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang
dihadapi peserta didik.
Contoh: Melakukan wawancara kepada peserta didik yang bingung memilih jurusan
di perguruan tinggi agar peserta didik tidak salah dan sesuai dengan minat peserta
didik.
8. A. Masalah Pribadi
Problematika yang berhubungan dengan kemampuan diri, minat, bakat, dan sikap, contoh
nya peserta didik yang mengalami kegalauan karena diputuskan oleh pacar nya yang
membuat hidup jadi tidak bersemangat dan selalu menutup diri, tidak ingin berinteraksi
dengan siapapun, upaya yang dapat dilakukan adalah berbicara secara tatap muka dengan
peserta didik dan berikan kepercayaan agar peserta didik merasa nyaman ketika
mencurahkan isi hatinya, lalu memicu peserta didik agar memahami kesalahan-kesalahan
yang pernah dia perbuat

B. Masalah Sosial
Masalah yang sulit berinteraksi social dengan guru, teman-teman, dan berinteraksi
dengan lingkungan social yang baru, upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan
layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memerhatikan
keunikan karakteristik pribadi dan juga menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi
pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahamn diri, dan sikap-sikap yang
positif.
C. Masalah Belajar
Sulitnya peserta didik untuk memahami atau mengerti suatu pelajaran yang diajarkan
oleh guru mata pelajaran sehingga mengakibatkan hasil prestasi yang kurang
memuaskan, contoh nya peserta didik sangat sulit mengerti pelajaran fisika sehingga akan
mencontek ketika ujian fisika diadakan, upaya yang dapat dilakukan adalah
mengembangkan suasana belajar yang kondusif, mengembangkan cara belajar yang
efektif, dan mampu mneyesuaikan diri terhadap semua tuntutan progam/pendidikan.
D. Masalah Karir
Masalah yang terjadi ketika peserta didik bingung untuk menentukan pekerjaan yang
sesuai dengan minat bakat sehingga akan menyebabkan stress dan tidak siap ketika terjun
ke dalam dunia kerjanya, contohnya peserta didik yang dipaksa untuk menjadi dokter
oleh orang tua nya, tapi peserta didik tersebut ingin menjadi pelukis sesuai dengan
keahlian nya yang menyebabkan pekerjaan yang dilakukan nya tidak akan optimal
bahkan asal-asalan yang dapat merugikan diri sendiri bahkan lingkungan sekitar nya,
upaya yang dapat dilakukan adalah membantu individu merencanakan, memberikan
pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahan kondidi dan kemampuan
diri, pemahaman kondisi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan individu
sebagai bagian integral dari program pendidikan, dan juga mengembangkan kemampuan
kognitif, afektif, ataupun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep diri yang
positif, memahami proses pengambilan keputusan, ataupun perolehan pengetahuan dalam
keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki sistem kehidupan social-budaya
yang terus menerus berubah.
Referensi
Juntika Nurihsan, Achmad. 2006. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama
Sukardi, K.D., dan Kusmawati, Nila. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jakarta: PT. Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai