Anda di halaman 1dari 2

2.

Aspek Organisasi dan Manajemen

2.5.1 Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)


Apotek direncanakan beroperasi setiap hari dari jam 08.00 hingga jam 22.00. Dalam
pelaksanaannya, apotek akan dikelola oleh 6 pegawai yang terdiri dari 1 orang Apoteker yang
akan memimpin jalannya apotek, 3 orang asisten apoteker dan 2 orang sebagai tenaga non
asisten. Kemudian dilakukan pembagian jam kerja untuk memaksimalkan sumber daya manusia
yang tersedia dan akan dilakukan kerja sama dengan produk-produk herbal dengan mendapat
bantuan tenaga kerja dari SPG sebanyak 2 orang. Adapun pembagian jam kerja petugas
tercantum dalam Tabel 2.14.
Tabel 2.14. Pembagian Jam Kerja untuk Pegawai Apotek
No
1

Operasional Apotek
Jam operasional apotek

Jam kerja Apoteker

Jam kerja AA (sistem shift)

4.
5

Jam Kerja non AA


Jam kerja dokter praktek (hari kerja)

Pembantu Umum

Waktu
08.00-22.00
08.00-15.00
(atau kondisional)
Pagi : 08.00-15.00
Sore : 15.00-22.00
19.00-22.00
18.00-22.00
09.00-15.00
15.00-22.00

2.5.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi bertujuan untuk mempermudah dan memperjelas pembagian tugas dan
wewenang serta tanggung jawab setiap orang dalam apotek. APA sebagai kepala apotek
membawahi seksi peracikan dan seksi pelayanan serta pembantu umum yang terdiri dari asisten
apoteker. Struktur organisasi apotek dapat dilihat pada gambar 2.5.
Apoteker

Asisten Apoteker (AA)

Non- Asisten Apoteker (Non-AA)

Gambar 2.5. Struktur Organisasi Apotek


Adapun tugas dari masingmasing personel apotek yaitu :
a.

Apoteker Penanggung Jawab

Apoteker penanggung jawab bertugas mengelola seluruh kegiatan apotek meliputi


pengelolaan perbekalan kesehatan dan mengontrol persediaan barang, mengawasi seluruh
kegiatan apotek baik yang bersifat kefarmasian meliputi pelayanan resep dan nonresep,
administrasi keuangan, mengawasi dan mengontrol kinerja semua karyawan apotek,
memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat berupa komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE) mengenai obat dan perbekalan farmasi kepada pasien.
b.

Asisten Apoteker
Asisten apoteker memiliki tugas membantu Apoteker penanggung jawab dan Apoteker
pendamping dalam hal berikut.
1. Melayani penjualan obat, baik dengan ataupun tanpa resep dokter.
2. Meracik, menyiapkan obat, menulis etiket, membuat salinan resep.
3. Melakukan pencatatan penjualan harian.
4. Mendata kebutuhan obat yang habis atau tinggal sedikit setiap hari pada buku defecta.
5. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi.
6. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam
buku pembelian (komputer).
7. Memelihara kebersihan dan kerapian ruang pelayanan dan peracikan obat serta
mengelompokkan dan menata obat secara alfabetis.

c. Tenaga non-Asisten apoteker


Tenaga non-asisten apoteker membantu dalam penyediaan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh apotek. Tenaga ini membantu asisten apoteker dalam melakukan kegiatan
pelayanan di apotek. Selain ini, tenaga ini juga akan menyediakan peralatanperalatan yang
mungkin dibutuhkan selama apotek beroperasi. Seksi ini juga berperan dalam menjaga
penampilan apotek agar selalu bersih dan tertata rapi sehingga memenuhi standar apotek
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai