Anda di halaman 1dari 18

CONTOH SURAT PERJANJIAN KONTRAK RUMAH

Yang bertandatangan di bawah:


Nama
: F.Siahaan
Alamat
: Jl. Murai Batu Ujung No. 19 Pangkalan
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PENYEWA
Nama
: Muhammad Ihsan
Alamat
: Jl. Damai 12 No. 45 Cipete Selatan Jakarta Selatan
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PEMILIK
Pemilik dan penyewa dengan ini berjanji dan mengikatkan diri dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
STATUS KEPEMILIKAN RUMAH
Pemilik menyatakan bahwa tanah beserta rumah yang terletak di JI. Damai 9 No. 36
Cipete Utara Jakarta Selatan, berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor
ABCD123536B adalah benar-benar miliknya dan satu-satunya yang punya hak
penuh untuk menyewakan tanah dan rumah tersebut kepada pihak lain.
Bahwa pemilik tersebut hendak menyewakan tanah dan rumah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada penyewa dan penyewa menyatakan persetujuannya
untuk menyewakan tanah dan rumah tersebut. Bahwa sekarang saat perjanjian ini
ditandatangani tanah dan rumah tersebut di atas dalam keadaan kosong.
PASAL 2
JANGKA WAKTU
Perjanjian sewa menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu 3 (tiga
tahun terhitung sejak tanggal 17 Maret 2013 sampai dengan 16 Maret 2016 dan
dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat yang akan
disepakati kemudian oleh Pemilik dan Penyewa.
PASAL 3
BIAYASEWA
Biaya sewa tanah dan bangunann untuk jangka waktu sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 perjanjian ini adalah sebesar Rp 90.000.000,- (Sembilan puluh juta
rupiah)
PASAL 4
SISTEM PEMBAYARAN
1.
Penyewa dan Pemilik sepakat bahwa system pembayaran sewa rumah
sebagaimana disebut pada pasal 3 dilakukan dalam dua tahap.
2.
Pembayaran tahap pertama sebesar Rp 60.000.000 (Enam puluh juta rupiah)
dilakukan pada saat perjanjian ini ditandatangani oleh Pemilik dan Penyewa dan
perjanjian ini sebagai bukti penerimaan uang tersebut yang sah.

3.

Pembayaran tahap kedua sebesar Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah dilakukan
paling lambat tanggal 30 Juni 2013.
4.
Pemilik berjanjanji bahwa selama tanah dan bangunan itu disewa oleh Penyewa
maka Pemilik atau pihak siapa pun tidak berhak untuk memungut uang sewa
tambahan atau pungutan sejenis dalam bentuk apa pun.
PASAL 5
PENGGUNAAN RUMAH
1.
Selama dalam jangka waktu berlangsungnya sewa menyewa (kontrak), Penyewa
menggunakan tanah dan bangunan tersebut hanya diperuntukkan sebagai tempat
tinggal.
2.
Penyewa tidak diperkenankan menggunakan tanah dan bangunan tersebut untuk
kegiatan usaha perdagangan, gudang, pabrik, usaha hiburan dan atau berbagai
jenis usaha lainnya serta kegiatan yang bertentangan dengan undang-undang,
ketertiban umum dan kesusilaan.
Apabila penyewa menggunakan tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) di atas maka pemilik secara sepihak dapat membatalkan perjanjian ini.
Pernbatalan perjanjian ini karena alasan sebagaimana tersebut pada ayat (2) di
atas, Penyewa berjanji tidak akan menuntut pengembalian uang sewa yang telah
diterima oleh Pemilik.
PASAL 6
PERAWATAN RUMAH
Penyewa wajib memelihara dan merawat rumah yang disewanya sebaik baiknya,
seperti layaknya rumah sendiri atas ongkos/biaya penyewa sendiri.
Apabila terjadi kerusakan yang ditimbulkan oleh karena kelalaian penyewa maka
biaya/ongkos untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut menjadi
tanggungan Penyewa.
Kerusakan-kerusakan lain yang terjadi bukan karena kelalaian Penyewa, tetap
menjadi tanggungan Pemilik.
PASAL 7
PENYERAHAN KEMBALI TANAH DAN RUMAH
Penyewa berkewajiban untuk menyerahkan kembali tanah dan rumah yang
dimaksudkan dalam perjanjian ini dalam keadaan kosong dan terawat baik pada
saat perjanjian ini telah berakhir.
PASAL 8
PENGALIHAN
1.
Selama dalam masa sewa menyewa, penyewa tidak diperkenankan untuk
menyewakan kembali tanah dan rumah yang dimaksud dalam perjanjian ini kepada
pihak ketiga dengan alasan apapun juga tanpa persetujuan tertulis dari pemilik.
2.
Apabila penyewa menyewakan kembali tanah dan rumah kepada pihak lain tanpa
sepengetahuan Pemilik, maka pemilik secara sepihak membatalkan perjanjian ini.

3.

Pembatalan perjanjian ini karena alasan sebagaimana tersebut di atas, penyewa


berjanji tidak akan menuntut pengembalian uang sewa yang telah diterima oleh
pemilik.
PASAL 9
KEWAJIBAN AHLI WARIS
Perjanjian sewa-menyewa ini dengan segala akibatnya seperti hak dan kewajiban
masing-masing pihak tidak berakhir karena meninggalnya salah satu pihak.
Ahli waris pihak yang meninggal tersebut atau pengganti hak dari masing-masing
pihak berkewajiban untuk mentaati seluruh persyaratan dan ketentuan dalam
perjanjian ini.
PASAL 10
BIAYA-BIAYA
Penyewa menyatakan bersedia membayar biaya rekening listrik, air, uang
keamanan dan uang kebersihan lingkungan selama berlakunya perjanjian sewamenyewa ini.
Sedangkan untuk pembayaran pajak-pajak pribadi yang terkait dengan kepemilikan
tanah dan rumah yang dimaksudkan dalam perjanjian ini tetap menjadi tanggungan
Pemilik.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian ini dan juga jika
terjadi perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian dari perjanjian ini maka
Penyewa dan Pemilik sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk
mufakat.

Jika penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat juga ternyata tidak


menyelesaikan perselisihan antara Penyewa dan Pemilik, maka perselisihan
tersebut akan diselesaikan secara hukum yang berlaku di Indonesia dan oleh karena
itu Penyewa dan Pemilik sepakat untuk memilih tempat tinggal yang tetap dan
seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
PASAL 12
PENUTUP
1.
Perjanjian ini dibuat oleh Pemilik dan Penyewa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan tanpa paksaan dari pihak noana pun.
2.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meterai cukup yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.
Demikian perjanjian ini dibuat di Jakarta pada hari ini Selasa tanggal tujuh belas
bulan
tiga tahun
dua
ribu
tiga
belas
(17
Maret
2013).

Penyewa
Siahaan

PemilikF.
Muhammad Ihsan

SURAT PERJANJIAN SEWA PAKAI ALAT BERAT

Pada Hari, SelasaTanggal 28 Bulan Oktober Tahun 2012 yang bertanda tanggan
di bawah ini :

Nama

: Ilhamudin Armayn

Jabatan

: Direksi perlengkapan

Perusahaan

: PT.Multiguna Indo

Alamat

: Jln.M.H.Thamrin, Hyatt tower lt.7. Jakarta Pusat

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama

: Mukhlis Hadining

Jabatan

: Vice President

Perusahaan

: PT. Garuda Jaya

Alamat

: Jln.Asia-Afrika no. 5. Bandung

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjajian sewa alat berat
dengan ketentuan dan syarat yang diatur dalam pasal-pasal dibawah ini :

Pasal I

Jenis, Spesifikasi, Jumlah, Harga Sewa dan Lokasi Kerja

1. Pihak pertama bersedia menyewakan alat kepada pihak kedua dan pihak
kedua setuju untuk menyewa alat berat kepada pihak pertama dengan jenis
sebagai berikut :

No

Spesifikasi
Jenis Alat Berat
Harga Sewa Alat Perjam
Jumlah
1.
KOMATSU PC 200
WHEEL LOADER
Rp. 300.000
1 Unit
2.
KOMATSU GD 501
CRANE
Rp. 300.000
1 Unit
3.
INGERSOOL RAND
DOZER
Rp. 300.000
1 Unit
4.
KOMATSU
ROLLER
Rp. 300.000
1 Unit
5.
MITSUBISHI
DUMP TRUK
Rp. 250.000

1 Unit

2. Harga sewa alat berat diatas sudah neet tanpa pemotongan pajak dan kedua
belah pihak setuju bahwa tarif sewa alat berat pada pasal I tidak akan berubah
selama perjanjian belum berakhir.

3. Lokasi Kerja Pihak Kedua di Balikpapan

Pasal II

Tempat, Waktu dan Kondisi Penyerahan Alat Berat

1. Pihak pertama bersedia menyerahkan alat berat pada pihak kedua dilokasi
kerja dalam kondisi siap operasi sesuai pasal 1 ayat 3 setelah pihak kedua
menyelesaikan pembayaran sesuai kesepakatan

Pasal III

Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi

1. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi ditanggung oleh pihak kedua baik dari
pengambilan alat hingga pengembalian alat dan harus disetujui oleh pihak
pertama.

2. Biaya mobilisasi wajib dibayar kemuka apabila perjanjian pemakaian 100 jam
dan biaya mob akan dianggap lunas apabila pekerjaan telah mencapai 100 jam
dan bila jam alat kurang dari 100 jam maka biaya mob tidak akan dikurangi /
ssuai permintaan pihak pertama.

3. Apabila terdapat perpanjangan jam alat maka biaya mobilisasi akan


diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak antara pihak
pertama dan pihak kedua.

Pasal IV

Biaya Operasi, Biaya Pemeliharaan dan Biaya Perbaikan Alat

1. Selama masa penyewan alat berat, keperluan olie, perbaikan kerusakan,


pengantian spare dan mekanik menjadi tanggung jawab pihak pertama.

2. Pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak) solar untuk keperluan operasi menjadi
tanggung jawab pihak kedua. Dan harus disiapkan sesuai dengan kerja alat
seharinya. Dan apabila tidak mencukupi maka pihak pertama meminta diisi
kembali sesuai permintaan wajar.

Pasal V

Operasi dan Helper Operator

1. Operator dan Helper Operator menjadi tanggung jawab pihak pertama,


sedangkan kebutuhan Operator dan Helper (Makan Minum, Tempat tinggal dan
Transportasi) menjadi tanggung jawab pihak kedua.

Pasal VI

Laporan Operasi Alat (Time Sheet)

1. Laporan harian operasi alat dibuat oleh operator dan ditanda tangani oleh
Pengawas Kerja dari Pihak Kedua atau atas nama penyewa alat.

2. Apabila alat standby (tidak bekerja) disebabkan karena lokasi becek, tidak ada
solar ataupun libur tanpa pemberitahuan kepada pihak pertama maka dihitung /
discharge minimum 4 jam.

3. Apabila alat standby (tidak bekerja) disebabkan karena hujan atau banjir akan
dihitung / discharge minimum 4 jam / hari, walau operator ada maupun tidak ada
dilokasi pekerjaan.

4. Apabila dari point 2 dan 3 dari pihak kedua mengoperasikan alat yang mana
minimal jam cash telah masuk 4 jam maka pemakaian dihitung jam cash
ditambah jam kerja yang digunakan.

5. Apabila alat telah bekerja max 6 jam dan terjadi hujan maka dihitung 8 jam
kerja / harinya.

Pasal VII

Pembayaran Sewa

1. Pihak kedua berkewajiban menyelesaikan pembayaran sewa di muka sebesar


100 jam / unitnya serta ditambah dana mobilisasi / unit alat PP terkecuali ada
kesepakatan bersama.

2. Jika pekerjaan sudah hampir mencapai nilai dari dana masuk / 100 jam dan
pihak kedua masih akan memperpanjang masa sewa maka harus
memberitahukan kepada pihak pertama 2 (dua) hari sebelumnya dan
pembayaran akan dibicarakan kembali oleh kedua belah pihak.

3. Apabila pekerjaan sudah mencapai nilai dana masuk / 100 jam dan dalam
waktu 2 (dua) hari tidak ada kejelasan perpanjangan sewa dari pihak kedua
maka pihak pertama berhak untuk menarik atau mengambil kembali alatnya dari
lokasi kerja pihak kedua tanpa pemberitahuan apapun juga.

Pasal VIII

Keamanan Alat Berat

1. Pihak kedua wajib untuk menyediakan security untuk menjaga keamanan alat
dilokasi kerja.

2. Pihak kedua wajib membayar ganti rugi terhadap unit kerja jika terjadi
pencurian dan perusakan dalam bentuk apapun yang dilakukan secara sengaja
maupun tidak sengaja oleh pihak ketiga.

3. Apabila alat tenggelam / mengalami kecelakaan pada saat dilokasi kerja maka
biaya yang timbul akibat hal tersebut akan menjadi tanggungan Pihak Kedua.

Pasal IX

Masa Perjanjian

1. Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak hingga alat
selesai bekerja sesuai dana diterima / 100 jam kerja.

2. Dan perjanjian sewa akan diperpanjang kembali jika ada kesepakatan oleh
kedua belah pihak baik pembayaran maupun hal lainnya.

3. Perjanjian kontrak lama tetap berlaku apabila ada tambahan perpanjangan


jam alat terkecuali ada item yang akan berubah dengan sendirinya seperti
masalah mobilisasi alat.

Pasal X

Pemindahan, Pengambilan dan Pengunaan Alat

1. Alat tidak boleh dipindahkan oleh pihak kedua sebelum masa jam perjanjian
belum habis kecuali ada persetujuan dari pihak pertama.

2. Apabila pihak kedua akan menggunakan alat kelokasi diluar dari perjanjian
sedang masa jam alat belum habis maka pihak kedua harus memberitahukan
kepada pihak pertama sebelumnya.

3. Apabila pihak pertama memerlukan alat untuk dipakai kelokasi lain diluar dari
lokasi perjanjian maka semua biaya dan jam kerja menjadi tanggung jawab pihak
pertama dan pihak pertama pun tidak akan membebankan kepada pihak kedua
atas pemakaian alat tersebut. Dan pihak pertama akan meminta ijin tertulis
sebelumnya kepada pihak kedua bahwa alat mau dipakai kelokasi lain.

4. Apabila masa jam kerja lat belum habis dari masa perjanjian maka pihak
kedua harus mencari jalan solusinya dan apabila tidak ada jalan solusinya dari
pihak kedua maka pihak pertama akan memberlakukan cash charge / harinya
minimal 4 jam hingga jam perjanjian mencapai target yang telah disepakati
bersama.

5. Tidak dibenarkan apabila pihak kedua merentalkan kembali alat pihak


pertama kepada pihak lain dan apabila terdapat hal tersebut maka perjanjian
akan putus dengan sendirinya dan semua biaya menjadi tanggung jawab pihak
kedua kepada pihak pemakai dan pihak pertama akan menarik alat dari lokasi
pihak kedua tanpa pemberitahuan apapun dan semua pembayaran tidak dapat
ditarik oleh pihak kedua kepada pihak pertama.

Pasal XI

Perselisihan

1. Jika timbul perselisihan antara pihak pertama dengan pihak kedua maka
sebisa mungkin akan diselesikan secara musyawarah dan kekeluargaan.

2. Apabila perselisihan tidak bisa diselesaikan secara musyawarah maka kedua


belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut di secara hukum
yang berlaku.

3. Apabila terjadi kesalahpahaman diluar dari perjanjian maka pihak kedua


dianggap lalai dan tidak memahami isi dari perjanjian konrak dan pihak pertama
tetap berpedoman pada kontrak dalam menyelesaikan masalah.

Pasal X

Penutup

Demikian surat perjanjian sewa pakai alat berat ini ditanda tangani oleh kedua
belah pihak dalam rangkap 2 (dua) bermatrai cukup dan berkekuatan hukum
yang sama dan di buat tanpa paksaan serta tekanan dari pihak manapun.

Jakarta, 28 Oktober 2012

Pihak Pertama

Ilhamudin Armayn
.........................
...

Pihak Kedua

Mukhlis Hadining
......................

PERJANJIAN JUAL BELI


Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nam

: Yaklep Miliyarubun

Pekerjaan

: PNS

Alamat

: Jln.Setia Budi no.32. Jakarta Pusat

Selaku PIHAK KESATU untuk selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut
sebagai PENJUAL dan

Nama
Pekerjaan
Alamat

: Yabes Unwertaugi
: Wiraswasta
: Jln. Tjokroamintoto no.21. Jakarta Pusat

Selaku PIHAK KEDUA untuk selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut
sebagai PEMBELI
Dengan ini menerangkan bahwa PIHAK KESATU (PENJUAL) dan PIHAK KEDUA
(PEMBELI) telah bermufakat sebagai berikut :

PASAL 1
PENJUAL menjual kepada PEMBELI sebagaimana PEMBELI membeli dari PENJUAL
sebuah rumah tempat tinggal milik PENJUAL yang terletak di daerah Blok-M,
Jakarta Barat. yang telah diketahui dengan benar oleh PEMBELI

PASAL 2
Dalam jual beli ini termasuk pula penyerahan c.q. penerimaan hak milik PENJUAL
atas tanah tempat didirikannya rumah tinggal tersebut dalam PASAL 1, serta
pekarangannya, yaitu : Persil Jalan Blok M Nomor 41 yang terdiri dari 1 Bidang
tanah, luas masing-masing 32m2 dan 45 m2, dengan sertifikat nomor 3262
tanggal 12dan surat-surat ukur nomor 2323 tanggal 85 Tidak termasuk dalam
jual beli tersebut ialah segala perabot rumah yang merupakan barang bergerak,
ynag terdapat dalam rumah tinggal tersebut atau pekarangannya.

PASAL 3
Perjanjian jual beli ini diadakan dengan harga sebesar Rp 850.000.000terbilang :
(Delapan ratus limapuluh juta rupiah)
Jumlah tersebut akan dibayar oleh PEMBELI kepada PENJUAL pada waktu
penandatanganan perjanjian ini, dengan diberi tanda penerimaan tersendiri.

PASAL 4
Penyerahan rumah tinggal dalam keadaannya pada waktu ini akan
diselenggarakan selambat-lambatnya .hari setelah penandatanganan
perjanjian ini, yaitu dengan menyerahkan kunci-kunci rumah tersebut oleh
PENJUAL kepada PEMBELI.

PASAL 5
Mulai saat penyerahan kunci-kunci, maka segala resiko dan tanggungjawab
berkenaan dengan jual beli ini beralih kepada PEMBELI, termasuk pembayaran
pajak dan lain-lain.

PIHAK KESATU

Yaklep Miliyarubun

PIHAK KEDUA

Yabes Unwertaugi

Surat Perjanjian Utang-Piutang


Yang Bertandatangan di bawah ini :
1. Nama
: Kholik
Tempat /Tgl. Lahir : Jombang, 14 Februari 1978
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Surabaya No. 14 Jombang
Selanjutnya disebut Pihak Pertama Atau Orang yang Berhutang
2. Nama
: Sutarjo
Tempat /Tgl. Lahir : Kediri, 14 Februari 1987
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Pegawai Negeri
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Kali Urang No. 14 Kediri
Selanjutnya disebut Pihak Kedua atau yang memberi Hutang

Isi Perjanjian :

1. Bahwa pihak pertama mengaku telah meminjam uang tunai kepada pihak ke dua
sebesar Rp. 1.000.000.000.000,00- ( 1 Milyard Rupiah ). Dimana penerimaan uang
tersebut akte ini berlaku pela sebagai tanda terima.
2. Bahwa atas uang pinjamannya tersebut, sejak ditandatangani akta perjanjian ini,
Pihak Pertama memberikan Jaminan berupa benda-benda miliknya mobil toyota
fortuner, Senilai dengan Uang pinjaman kepada Pihak Kedua.
3. Bahwa Pihak Pertama sanggup melunasi pinjamannya dengan kompensasi (Hasil )
Dua bulan semenjak Akta Ini ditandatangani bersama.

4. Bahwa apabila dikemudian hari Pihak Pertama tidak sanggup melunasi hutangnya
(Uang pinjaman yang dimaksud ) Maka Pihak Kedua mempunyai hak untuk memiliki
atau menjual barang yang telah dijaminkan.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan
hukum bagi masing-masing pihak.

Dibuat di Kediri
Tanggal, 17 Maret
2013

Pihak II,

( Sutarjo )

Pihak I,

( Kholik )

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
: Rizqi
Tempat /Tgl. Lahir : Malang, 14 Februari 1999
Jenis Kelamin
Agama
Alamat

: Laki-laki
: Islam
: Jl. Surabaya No. 14 Malang

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.


2. Nama
: Abbyan
Tempat /Tgl. Lahir : Surabaya, 14 Februari 1999
Jenis Kelamin
Agama
Alamat

: Laki-laki
: Islam
: Jl. Malang No. 14 Surabaya

Selanjutnya disebut Pihak Kedua.


Isi Perjanjian :

Pasal 1 :
Bahwa antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat mengadakan Kerjasama
di bidang ............. dengan modal awal Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah ).
Pasal 2 :
Bahwa biaya sebagaimana tersebut pada pasal 1, ditanggung oleh masing-masing
pihak sebesar Rp. 50.000.000,- ( Lima Pulu Juta Rupiah ).
Pasal 3 :

Bahwa masing-masing pihak berhak untuk mendapatkan pembagian hasil 50% dari
keuntungan. di hitung setelah usaha berjalan selama Tiga Bulan. dan Selanjutnya
dihitung setiap bulan.
Pasal 4 :
Bahwa apabila kekayaan perusahaan telah melebehi dari modal awal, maka masingmasing pihak berhak menarik modalnya kembali dan tidak mempengaruhi hak atas
pembagian keuntungan.
Pasal 5 :
Bahwa hak-hak tersebut pada perjanjian ini akan menjadi gugur/tidak sah apabila
pihak yang bersangkutan mengundurkan diri atau melakukan pelanggaranpelanggaran yang merugikan perusahaan.
Pasal 6 :
Bahwa apabila dikemudian hari perusahaan mengalami pailit, maka masing-masing
pihak memiliki kewajiban atau tanggung jawab.
Demikan surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, di atas materai Rp.6.000 Untuk
dijadikan
pegangan
bagi
masing-masing
pihak.
Dan surat
perjanjian ini
ditandatangani di depan saksi-saksi dan dalam keadaan sehat walafiat tanpa
tekanan dari siapapun.

Dibuat di Surabaya
Tanggal, 16 Maret 2013

Pihak II

Pihak I

Abbyan

Rizqi

Anda mungkin juga menyukai