hiperurikemia, dan dapat disertai akalosis metabolik dan gangguan saluran cerna (diare ? hentikan). Per injeksi ? nyeri lokal, iritasi, tinnitus dan ketulian. Dosis oral adalah 50 200 mg diuresis dalam 1 jam dan dosis intravenanya 20 50 mg diuresis dalam 2-10 mnt. Furosemide Merupakan diuretik kuat, bekerja menghambat transpor natrium dan klorida pada pars asendens lengkung Henle. Berikatan kuat dengan protein plasma dan diekskresikan via urin dan 1/3 dari furosemid dikeluarkan melalui feses. Diindikasikan pada edema pulmonal, edema serebri, edema refrakter pada sirosis hepatik, sindrom nefrotik dan gagal jantung berat. Kontraindikasi pada gagal ginjal dengan anuria dan kehamilan. Komplikasinya hipovolemia, hipotensi, hipokalemia, hiponatremia, hiperurikemia, hiperglikemia, alkalosis metabolik, reaksi hipersensivitas, induksi pada enselopati hepatik dan seterusnya. Reaksi toksik lainnya termasuk gangguan saluran cerna, ruam kulit, parestesi dan gangguan hepar dan ototoksisitas. Dosis oral 40-200 mg dalam dosis terbagi, dengan onset 30 menit dengan durasi kerja 4-6 jam. Dosis IV atau IM 20-40 mg dengan onset kerja 5 menit dan durasi kerja 2 jam. Mannitol Hasil reduksi dari dektrose. substansi yang tidak di metabolisme, difiltrasi bebas di glomerulus dan tidak direabsorpsi dalam jumlah yang signifikan di tubulus ginjal. Menyebabkan diuresis melalui ? ? osmolalitas zat aktif terlarut dalam urin sisa. Untuk terapi edema yg resisten, edema serebral, keracunan barbiturat, salisilat, karbontetraklorida, bromida dan imipramin, peningkatan TIK dan TIO, profilaksis sblm & sesudah prostatektomi, cegah gagal ginjal pada reaksi transfusi. Mannitol sebabkan hipotensi, dehidrasi, hilangnya elektrolit, asidosis dan tromboplebitis, sakit kepala, mual, muntah. Dosis Mannitol 0,25 sampai 1 gr/Kg IV dan sebagai cairan infus 50-200 g /24 jam. Dapat digunakan larutan 10-20 % dengan jumlah 0,5-1 g/Kg dan konsentrasi 15-20 % dosisnya 1,5-2 g/Kg selama 30-60 menit. Durasi efek hiperosmotiknya sekitar 6 jam. Selama terapi dengan mannitol, air dan elektrolit tambahan diperlukan. Kontraindikasi pada gagal ginjal dgn anuria, perdarahan
intrakranial kecuali selama kraniotomi, pada dehidrasi
berat dan deplesi elektrolit, gangguan jantung dan vaskuler, edema dan kongesti vaskuler.