Manusiaselaluingintahu;
berbedaderajatkeingintahuannya
Perludiketahuiteoridasarterkaitobyek yang diteliti
Penelitiantentangkeragaanekonomipenduduksuat
udaerah. Pengukuran:
tingkatpendapatankeluarga. Informasi yang
diperolehtidakkurangdari 2 jt/bln.
Penelitimempunyai kecurigaan
karenamelihatkondisifisikmasyarakat,bahwatingk
atpendapatankurangdari2 jt/bl
Ho: = 2 jt
H1: 2 jtharusdiartikansebagai
Ho: < 2 jt
H1: 2 jt
H1: 14 %
Taraf nyata
Probabilitas menolak hipotesa nol apabila hipotesa nol
tersebut adalah benar
Uji statistik
Suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan untuk
memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesa
Pengujiansatuarah
Adalahdaerahpenolakan Hohanyasatuyaituterletak di
ekorsebelahkanansajaatauekorsebelahkirisaja.
Karenahanyasatudaerahpenolakanberartiluasdaerahpenol
akantersebutsebesartarafnyatayaitu,
danuntuknilaikritisnyabiasaditulisdengan Z.
pengujianduaarah
Adalahdaerahpenolakan
Hoadaduadaerahyaituterletak di
ekorsebelahkanandankiri.
Karenamempunyaiduadaerah, makamasingmasingdaerahmempunyailuas daritarafnyata
yang dilambangkandengan ,
dannilaikritisnyabiasadilambangkandengan Z .
Daerah penolakan
Ho
Daerah tidak
menolak Ho
Skala z
1,65
Probabilitas 0,95 Probabilitas 0,5
Daerah penolakan
Ho
Daerah penolakan
Ho
0,025
-1,95
Daerah tidak
menolak Ho
0,95
0
0,025
1,95
9
Nilai Z diperolehdarirumusberikut
Z=
Z = nilai z
: Rata-rata hitungsampel
: Rata-rata hitungpopulasi
sx: Standar error sampel, di manasx = /n
apabilastandardeviasipopulasidiketahuidans
x =s/n
apabilastandardeviasipopulasitidakdiketahu
i
CONTOH UJI SIGNIFIKANSI MENGGUNAKAN TANDA LEBIH BESAR DAN LEBIH KECIL
Ujilahbeda
rata-rata populasi, misalkanhipotesanyaadalah rata-rata
hasilinvestasilebihkecildari
13,17%.
Makaperumusanhipotesanyamenjadi:
H0 : 13,17
H1 : >13,17
H0menunjukkandaerahpenerimaan
H 0,
Untuktandapada
sedangtanda>pada
H1menunjukkandaerahpenolakan
di
sebelahekorkanansepertiGambar A.
2. Ujilahbedaselisihdua
rata-rata
populasi,
misalkanhipotesanyaadalahselisihdua
rata-rata
populasilebihbesarsamadengan 0.
H0 : mpa mpl0
H1 : mpa mpl< 0
H0menunjukkandaerahpenerimaan
Untuktandapada
sedangtanda<pada
H1menunjukkandaerahpenolakan
sebelahekorkirisepertiGambar B.
H 0,
di
OUTLINE
Daerah penolakan H0
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
Tidak menolak H0
1,65
Gambar A
H0 : x 13,17
H1 : x > 13,17
1,65
Gambar B
H0 : pa pl 0
H1 : pa pl < 0
12
H0 : m = 13,17%.
H1 : m 13,17%.
2. Ujilahnilaikoefisienuntuk b samadengan0.
Makahipotesanyadirumuskansebagaiberikut:
H0 : b = 0
H1 : b 0.
0,5
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
Daerah penolakan
H0
0,4750
0,025
-1,96
0,025
0,95
1,96
14
Menerima H0
Menolak H0
Menerima15H1
Langkah
1
16
Langkah 2
Langkah 3
X
X 11,39 13,17
5,11
x
s n
2,09 36
17
Daerah penolakan
H0
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
0,025
Z=-5,11
Langkah 4
-1,96
0,95
0,025
1,96
Langkah 5
CONTOH SOAL
PT Pangan Sehat Abadi merupakan
perusahaan yang bergerak pada makanan
nonkolesterol. Perusahaan ini menjamin
bahwa konsumen akan turun berat
badannya lebih 2 kg selama dua minggu.
Dari 100 orang yang mengikuti program ini
ternyata penurunan rata-rata hitung berat
badan mencapai 1,5 kg dan deviasi standar
0,23 kg. Dengan taraf nyata 5%, apakah
pernyataan dari perusahaan ini benar?
p P
p ( 1 P )
n
Di mana:
Z : Nilai uji Z
p : Proporsi sampel
P : Proporsi populasi
n : Jumlah sampel
22
RUMUS
Distribusi sampling dari selisih rata-rata proporsi
memiliki distribusi normal dan mempunyai standar
deviasi sebagai berikut:
x1 x 2 n1 n2
2
1
2
2
Di mana:
x1-x2 : Standar deviasi selisih dua populasi
1
n1
n2
RUMUS
Sedangkan nilai uji statistik Z dirumuskan sebagai berikut:
1 2
x1x 2
Di mana:
Z
24
s x1 x 2 s n1 s n2
2
1
2
2
Di mana:
sx1-x2 : Standar deviasi selisih dua sampel
s1
s2
n1
: Jumlah sampel 1
n2
: Jumlah sampel 2
25
p1p 2
P1 1 P1 n1 P2 1 P2 n2
Di mana:
sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proporsi populasi
P1
: Proporsi populasi 1
P2
: Proporsi populasi 2
n1
n2
OUTLINE
Sp1p 2 p 1 p
n2
1 p 1 p
n2
Di mana P = (x1 + x2)/(n1 + n2); x1 dan x2 adalah kejadian sukses pada sampel 1 dan 2.
27
Langkah 1
Langkah 2
29
Langkah 3
n1 1
0,71 1 0,71
P 1 P
n2 1
0,035
p1 p2 P1 P2 0,375 0 10,71
s p1p 2
0,035
30
Langkah 4
Daerah penolakan H0
Daerah penolakan H0
Z=-10,71 -1,96
1,96
31
Langkah 5
32