Anda di halaman 1dari 36

PENGUJIAN HIPOTESIS

Manusiaselaluingintahu;

berbedaderajatkeingintahuannya
Perludiketahuiteoridasarterkaitobyek yang diteliti
Penelitiantentangkeragaanekonomipenduduksuat
udaerah. Pengukuran:
tingkatpendapatankeluarga. Informasi yang
diperolehtidakkurangdari 2 jt/bln.
Penelitimempunyai kecurigaan
karenamelihatkondisifisikmasyarakat,bahwatingk
atpendapatankurangdari2 jt/bl
Ho: = 2 jt
H1: 2 jtharusdiartikansebagai
Ho: < 2 jt
H1: 2 jt

Petanimenjualgabah, yakindengankadar air


maksimum 14%.
Pembeligabahkuatirkalaukadarairnyalebihd
ari14%
Ho: = 14%
H1: 14 % harusdiartikansebagai
Ho: < 14%
H1: 14%
Ujisatuarahdengan H1:> (lebihbesar)
Ujiduaarah: Ho: = 14%

H1: 14 %

Penelitian tentang keragaan pangan dari dua


populasi yang berbeda
a. Apakah keadaan gizi balita di desa dan kota
sama atau berbeda
b. Apakah tingkat pendapatan di kota lebih
besar dari di desa
c. Apakah ketersediaan pangan dalam satuan
energi di perkotaan sama dengan di
pedesaan

d. Apakah program penyuluhan gizi di


pedesaan lebih berhasil daripada di
perkotaan mengingat partisipasi
masyarakat menurut penelitian lain
ternyata lebih tinggi dari masyarakat kota
e. Apakah tingkat konsumsi pangan peduduk
perkotaan sama dengan penduduk
pedesaan
f. Apakah penyuluhan pangan menghasilkan
tingkat pemahaman yang sama antara
kelompok dewasa dengan kelompok remaja
baik di pedesaan maupun perkotaan

Hipotesa nol: suatu pernyataan mengenai nilai


parameter populasi
Hipotesa tandingan: Suatu pernyataan yang diterima
jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa
hipotesa nol adalah salah

Taraf nyata
Probabilitas menolak hipotesa nol apabila hipotesa nol
tersebut adalah benar
Uji statistik
Suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan untuk
memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesa

UJI SIGNIFIKASI SATU ARAH DAN DUA


ARAH

Pengujiansatuarah

Adalahdaerahpenolakan Hohanyasatuyaituterletak di
ekorsebelahkanansajaatauekorsebelahkirisaja.
Karenahanyasatudaerahpenolakanberartiluasdaerahpenol
akantersebutsebesartarafnyatayaitu,
danuntuknilaikritisnyabiasaditulisdengan Z.

pengujianduaarah

Adalahdaerahpenolakan
Hoadaduadaerahyaituterletak di
ekorsebelahkanandankiri.
Karenamempunyaiduadaerah, makamasingmasingdaerahmempunyailuas daritarafnyata
yang dilambangkandengan ,
dannilaikritisnyabiasadilambangkandengan Z .

MENENTUKAN DAERAH KEPUTUSAN


Daerah Keputusan Uji Satu Arah

Daerah penolakan
Ho
Daerah tidak
menolak Ho
Skala z
1,65
Probabilitas 0,95 Probabilitas 0,5

Daerah Keputusan Uji Dua Arah

Daerah penolakan
Ho

Daerah penolakan
Ho

0,025
-1,95

Daerah tidak
menolak Ho
0,95
0

0,025
1,95
9

Nilai Z diperolehdarirumusberikut

Z=
Z = nilai z
: Rata-rata hitungsampel

: Rata-rata hitungpopulasi
sx: Standar error sampel, di manasx = /n
apabilastandardeviasipopulasidiketahuidans
x =s/n
apabilastandardeviasipopulasitidakdiketahu
i

CONTOH UJI SIGNIFIKANSI MENGGUNAKAN TANDA LEBIH BESAR DAN LEBIH KECIL

Ujilahbeda
rata-rata populasi, misalkanhipotesanyaadalah rata-rata

hasilinvestasilebihkecildari
13,17%.
Makaperumusanhipotesanyamenjadi:

H0 : 13,17

H1 : >13,17

H0menunjukkandaerahpenerimaan
H 0,
Untuktandapada
sedangtanda>pada
H1menunjukkandaerahpenolakan
di
sebelahekorkanansepertiGambar A.
2. Ujilahbedaselisihdua
rata-rata
populasi,
misalkanhipotesanyaadalahselisihdua
rata-rata
populasilebihbesarsamadengan 0.

H0 : mpa mpl0

H1 : mpa mpl< 0

H0menunjukkandaerahpenerimaan
Untuktandapada
sedangtanda<pada
H1menunjukkandaerahpenolakan
sebelahekorkirisepertiGambar B.

H 0,
di

OUTLINE

Daerah penolakan H0

Daerah penolakan H0

Tidak menolak H0

Tidak menolak H0

1,65

Gambar A
H0 : x 13,17
H1 : x > 13,17

1,65

Gambar B
H0 : pa pl 0
H1 : pa pl < 0

12

CONTOH PENGUJIAN DUA ARAH


. Ujilahnilairata-rata samadengan13,17%.
Makahipotesanyadirumuskansebagaiberikut:

H0 : m = 13,17%.

H1 : m 13,17%.
2. Ujilahnilaikoefisienuntuk b samadengan0.
Makahipotesanyadirumuskansebagaiberikut:

H0 : b = 0

H1 : b 0.

CONTOH PENGUJIAN DUA ARAH

0,5
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0

Daerah penolakan
H0

0,4750

0,025
-1,96

0,025
0,95

1,96

14

PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA


Langkah 1. Merumuskan Hipotesa
(Hipotesa nol (H0) dan Hipotesa Alternatif (H1))
Langkah 2. Menentukan Taraf Nyata
(Probabilitas menolak hipotesa)
Langkah 3. Menentukan Uji statistik
(Alat uji statistik, uji Z, t, F, X2 dan lain-lain)
Langkah 4. Menentukan Daerah Keputusan
(Daerah di mana hipotesa nol diterima atau ditolak))
Langkah 5. Mengambil Keputusan

Menerima H0

Menolak H0
Menerima15H1

CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA


SAMPEL BESAR
Perusahaan jelly menyatakan bahwa rata-rata kadar agar-agar
produknya mencapai 13,17%. Untuk menguji apakah pernyataan
tersebut benar, maka YLKI mengadakan penelitian pada 36 produk jelly
tersebut dan didapatkan hasil bahwa rata-rata kadar agar-agar adalah
11,39% dan standar deviasinya 2,09%. Ujilah apakah pernyataan YLKI
tersebut benar dengan taraf nyata 5%.

Langkah
1

Merumuskan hipotesa. Hipotesa yang menyatakan


bahwa rata-rata kadar agar-agar sama dengan
13,17%. Ini merupakan hipotesa nol, dan hipotesa
alternatifnya adalah rata-rata kadar agar-agar tidak
sama dengan 13,17%. Hipotesa tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H0 : = 13,17%.
H1 : 13,17%.

16

CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA


SAMPEL BESAR

Langkah 2

Menentukan taraf nyata. Taraf nyata sudah ditentukan


sebesar 5%, apabila tidak ada ketentuan dapat digunakan
taraf nyata lain. Taraf nyata 5% menunjukkan probabilitas
menolak hipotesa yang benar 5%, sedang probabilitas
menerima hipotesa yang benar 95%.
Nilai kritis Z dapat diperoleh dengan cara mengetahui
probabilitas daerah keputusan H0 yaitu Z/2 = /2 0,5/2
= 0,025 dan nilai kritis Z dari tabel normal adalah 1,96.

Langkah 3

Melakukan uji statistik dengan menggunakan rumus Z. Dari soal diketahui


bahwa rata-rata populasi = 13,17%, rata-rata sampel 11,39% dan standar
deviasi 2,09%. Mengingat bahwa standar deviasi populasi tidak diketahui
maka diduga dengan standar deviasi sampel, dan standar error sampel
adalah sx = s/n sehingga nilai Z adalah
Z

X
X 11,39 13,17

5,11
x
s n
2,09 36

17

CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA


SAMPEL BESAR

Daerah penolakan
H0

Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
0,025
Z=-5,11

Langkah 4

-1,96

0,95

0,025
1,96

Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis


Z=1,96
18

CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA


SAMPEL BESAR

Langkah 5

Mengambil Keputusan. Nilai uji Z


ternyata terletak pada daerah
menolak H0. Nilai uji Z = 5,11
terletak disebelah kiri 1,96. Oleh
sebab itu dapat disimpulkan bahwa
menolak H0, dan menerima H1,
sehingga pernyataan bahwa hasil
rata-rata kadar agar-agar sama
dengan 13,17% tidak memiliki bukti
yang cukup kuat.
19

CONTOH SOAL
PT Pangan Sehat Abadi merupakan
perusahaan yang bergerak pada makanan
nonkolesterol. Perusahaan ini menjamin
bahwa konsumen akan turun berat
badannya lebih 2 kg selama dua minggu.
Dari 100 orang yang mengikuti program ini
ternyata penurunan rata-rata hitung berat
badan mencapai 1,5 kg dan deviasi standar
0,23 kg. Dengan taraf nyata 5%, apakah
pernyataan dari perusahaan ini benar?

Bisnis yang menguntungkan sejak krisis


adalah melayani orang-orang kaya. Salah
satu bentuk pelayanan adalah mobil
mewah. Harga mobil orang-orang kaya ratarata mencapai Rp 1 miliar. Hasil survei
terhadap 36 dealer mobil mewah diketahui
harga rata-rata mencapai Rp. 1,44 miliar
dengan standar deviasi 0,37 miliar. Dengan
taraf nyata 1%, ujilah apakah harga mobil
orang sama dengan Rp 1 miliar?

CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA


SAMPEL BESAR

p P
p ( 1 P )
n

Di mana:
Z : Nilai uji Z
p : Proporsi sampel
P : Proporsi populasi
n : Jumlah sampel

22

RUMUS
Distribusi sampling dari selisih rata-rata proporsi
memiliki distribusi normal dan mempunyai standar
deviasi sebagai berikut:

x1 x 2 n1 n2
2
1

2
2

Di mana:
x1-x2 : Standar deviasi selisih dua populasi
1

: Standar deviasi populasi 1

: Standar deviasi populasi 2

n1

: Jumlah sampel pada populasi 1

n2

:Jumlah sampel pada populasi 2


23

RUMUS
Sedangkan nilai uji statistik Z dirumuskan sebagai berikut:

1 2

x1x 2

Di mana:
Z

: Nilai uji statistik

X2 : Selisih dua rata-rata hitung sampel 1 dan sampel 2


X1 -
1 - 2 : Selisih dua rata-rata hitung populasi 1 dan populasi 2
sx1-x

: Standar deviasi selisih dua populasi

24

RUMUS STANDAR DEVIASI


Standar deviasi selisih dua sampel adalah sebagai berikut:

s x1 x 2 s n1 s n2
2
1

2
2

Di mana:
sx1-x2 : Standar deviasi selisih dua sampel
s1

: Standar deviasi sampel 1

s2

: Standar deviasi sampel 2

n1

: Jumlah sampel 1

n2

: Jumlah sampel 2

25

HIPOTESA SELISIH PROPORSI SAMPEL BESAR


Untuk standar deviasi proporsi populasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

p1p 2

P1 1 P1 n1 P2 1 P2 n2

Di mana:
sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proporsi populasi
P1

: Proporsi populasi 1

P2

: Proporsi populasi 2

n1

: Jumlah sampel pada populasi 1

n2

: Jumlah sampel pada populasi 2


26

OUTLINE

Sedangkan nilai uji statistik Z dirumuskan sebagai berikut:

p2) (P1 P2)


(p
1
Z
s p1 p 2
Di mana:
Z
: Nilai uji statistik selisih dua proporsi populasi
p1 p 2
: Selisih dua proprosi sampel 1 dan sampel 2
P1 P2

: Selisih dua proporsi populasi 1 dan populasi 2

sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proprosi populasi

Standar deviasi selisih dua sampel adalah sebagai berikut:

Sp1p 2 p 1 p

n2

1 p 1 p

n2

Di mana P = (x1 + x2)/(n1 + n2); x1 dan x2 adalah kejadian sukses pada sampel 1 dan 2.
27

CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH PROPORSI


Majalah prospektif edisi 25 membahas tentang fenomena artis Inul Daratista
dengan tema Ngebor duit dari bisnis hiburan. Menurut majalah ini, rating
acara Inul mencapai 35, artinya pada waktu yang sama ditonton 35 juta orang.
Sebuah perusahaan kosmetik remaja ingin memasang iklan pada acara
tersebut, dan ingin mengetahui apakah proporsi remaja dan dewasa sama.
Untuk mengetahui hasil tersebut dicari responden per telepon sebanyak 300
remaja dan sebanyak 150 orang menonton Inul, sedang responden dewasa
sebanyak 400 orang dan 350 orang menonton Inul. Dengan taraf nyata 5%
ujilah apakah proporsi remaja dan dewasa sama dalam menonton Inul?

Langkah 1

Merumuskan hipotesa. Kita akan menguji pernyataan


bahwa proporsi remaja (p1) sama dengan proporsi dewasa
(p2) dalam menonton acara Inul. Hipotesa tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H0 : P 1 P 2 = 0
H1 : P1 P2 0
28

CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH PROPORSI

Langkah 2

Menentukan taraf nyata. Taraf nyata sudah


ditentukan sebesar 5%. Nilai kirits Z dapat diperoleh
dengan cara mengetahui probabilitas daerah
keputusan H0 yaitu Z/2 = 0,5 (0,05/2) = 0,4750 dan
nilai kritis Z dari tabel normal adalah 1,96.

29

CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH PROPORSI


Melakukan uji statistik dengan menggunakan rumus Z untuk selisih dua
proporsi sampel.
Diketahui:
x1 = 150, n1 = 300, p1 = 150/300 = 0,50
x2 = 350, n2 = 400, p2 = 350/400 = 0,875
p1 -p2 = 0,50 - 0,875 = - 0,375
P = (x1 + x2)/(n1 + n2) = (150 + 350)/(300 + 400) = 0,71

Langkah 3

Nilai standar error selisih dua proporsi:


Sp1p2 P 1 P

n1 1

0,71 1 0,71

P 1 P

n2 1

300 1 0,71 1 0,71 400 1

0,035

Nilai uji statistik


Z

p1 p2 P1 P2 0,375 0 10,71
s p1p 2

0,035

30

CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH PROPORSI

Langkah 4

menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis Z = 1,96

Daerah penolakan H0

Daerah penolakan H0

Daerah tidak menolak H0

Z=-10,71 -1,96

1,96

31

CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH PROPORSI

Langkah 5

Menentukan keputusan dengan nilai kritis Z = -1,96, sedang nilai


uji statistik -10,71 berada di daerah penolakan Ho. Ini berarti Ho
ditolak dan H1 diterima. Terdapat cukup bukti bahwa selisih
proporsi remaja dan dewasa tidak sama dengan nol, atau proporsi
remaja dan dewasa berbeda. Acara Inul banyak ditonton oleh
orang dewasa.

32

CONTOH SOAL SELISIH 2 PROPORSI


PT Kartika Jaya di Jl. Raya Sumbersari
memproduksi keripik singkong keju dengan
harga Rp 3500 setiap 0,25 Kg. Keripik ini
dipasarkan untuk remaja wanita dan ibu-ibu
dewasa. Dari 650 remaja wanita
konsumennya, 530 menyataka suka. Dari
ibu-ibu wanita sebanyak 300, 200
menyatakan suka. Apabila perusahaan ini
menginginkan adanya proporsi remaja lebih
20% dibandingkan dengan ibu-ibu, apakah
hal tersebut tercapai dengan taraf nyata
5%.

CONTOH SOAL SELISIH 2 PROPORSI 2


ARAH
PT Astra memperkenalkan dua mobil baru
yaitu Xenia dan Avanza. Dari 1500
konsumen Xenia, 1100 menyataan suka,
sedang 3000 konsumen Avanza, 2500
menyatakan suka. Dengan taraf nyata 5%
apakah proporsi kedua mobil tersebut sama
atau tidak?

DUA JENIS KESALAHAN


Penelitibertanggungjawabuntukmengumpulkandanmenganali

sis data dengantujuanuntukmengujiapakahhipotesisnol (H0)
benar
Peluangmenolak H0 padahal H0 benar
P(menolak H0|H0 benar) dilambangkan
P(menerima H0|H0 salah) dilambangkan
Apabila H0 benardanhasilpengujianmenyimpulkan H0
benarmaka P (1- )
Apabila H1 benardanhasilpengujianmenyimpulkan H1
benarmaka P (1-

CONTOH SOAL PROPORSI SATU ARAH


PT Diet Internasional, perusahaan obat
penurun berat badan mempunyai keyakinan
bahwa 85% pasien turun berat badannya
setelah mengkonsumsi produknya.
Pengujian terhadap 500 konsumen pada
tahun 2003 yang mengkonsumsi kurang
lebih 25 obat sejenis ternyata 450 turun
berat badannya. Dengan taraf nyata 5%,
apakah keyakinan PT Diet Internasional
tersebut benar?

Anda mungkin juga menyukai