OLEH :
KELOMPOK 10
NIM : 5163230042
-Penulis-
PEMBAHASAN
Yaitu pengujian hipotesis dengan memilih sejumlah sampel acak dari dua populasi
berbeda untuk menentukan apakah rata-rata atau proporsi populasi tersebut setara.
Dalam kasus diatas terdapat dua populasi saling bebas. Dalam kasus pertama tukang
pipa melambangkan satu populasi dan tukang pipa menggambarkan populasi yang lain,
dalam kasus kedua reksa dana dengan tingkat pengembalian tinggi menggambarkan
satu populasi dan tingkat keuntungan reksa dana global menggambarkan populasi yang
lain. Kita dapat memilih sampel acak dari populasi tersebut lalu menghitung rata-rata
populasi tersebut. Setelah itu kita dapat membandingkan rata-rata dari kedua populasi
tersebut. Jika hasilnya nol maka rata-rata dari kedua populasi tersebut sama, dan jika
hasilnya bukan nol maka terdapat perbedaan dari rata-rata populasi tersebut. Untuk
mengetahui variasi dari kedua populasi maka kita perlu meninjau asumsi bahwa:
1. Kedua sampel harus tidak saling berhubungan, atau saling bebas.
2. Standar deviasi kedua populasi harus diketahui.
Contoh kasus :
mereka. Mereka bisa keluar dan membayar dengan menggunakan tempat pembayaran standar
yang dibantu kasir, atau mereka dapat menggunakan prosedur U-scan baru.dengan metode
standar pelanggan harus mengantre di kasir, dengan U-scan pelanggan dapat langsung
membayar tanpa mengantre. Berikut data penggunaan dua prosedur tersebut:
Hipotesis nol adalah tidak ada selisih dalam rata-rata waktu keluar untuk
kedua kelompok tersebut.
Hipotesis alternatif adalah waktu keluar lebih lama bagi pelanggan yang
menggunakan prosedur standar.
2. Pilih tinggkat signifikansi
Dalam kasus ini kita menggunakan distribusi normal standar (Z) dan t sebagai
statistik uji, sebab standar deviasi untuk kedua populasi tersebut diketahui.
4. Tentukan aturan keputusan
Aturan keputusan didasarkan pada hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Misal
kita memilih tingkat signifikansi 0,01, serta distribusi z sebagai statistik uji.
Kita menetapkan hipotesis alternatif untuk mengindikasikan bahwa rata-rata
waktu keluar lebih lama bagi mereka yang menggunakan metode standar
dibandingkan metode U-scan.
5. Buat keputusan mengenai h0 dan intrepretasikan hasilnya
Hasil dari nilai hitung sebesar 3,13 lebih besar dari nilai kritis 2,33. Berdasar
hasil tersebut maka keputusan kita adalah menerima hipotesis alternatif yaitu
rata-rata waktu keluar lebih lama bagi mereka yang menggunakan metode
standar, atau dengan kata lain metode U-scan lebih cepat.
General Motors tengah mempertimbangkan sebuah rencana baru untuk Pontiac G6,
rancangan tersebut ditunjukkan kepada sekelompok calon pembeli berusia dibawah 30
tahun dan kelompok lainya yang berusia diatas 60 tahun. Pontiac ingin mengetahui apakah
ada perbedaan dalam proporsi kedua kelompok yang menyukai rancangan baru tersebut.
diantara orang-orang dewasa. Secara spesifik, perusahaan tersebut ingin mengetahui apakah
terdapat perbedaan dalam proporsi laki-laki disbanding perempuan yang takut terbang.
Dalam kasus diatas masing-masing sampel dari hal yang diselidiki dapat
diklasifikasikan sebagai”sukses” atau “gagal” , artinya, pada contoh Pontiac g6,
setiap calon pembeli diklasifikasikan sebagai “yang menyukai rancangan baru” atau
“ yang tidak menyukai rancangan baru” lalu membandingkan proporsi antara yang
berusia 30 tahun dan lebih dari 60 tahun.
Contoh:
Manelli parfum company baru-baru ini mengembangkan sebuah parfum baru yang
rencananya akan dipasarkan dengan merek heavenly. Sejumlah penelitian pasar
mengindikasikan bahwa heavenly mempunyai potensi pasar yang sangat baik. Departemen
di Manelli ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam proporsi perempuan yang
lebih muda dan lebih tua yang akan membeli heavenly jika wewangian tersebut dipasarkan.
Terdapat dua populasi saling bebas, satu terdiri atas perempuan yang lebih muda
dan satu terdiri atas perempuan yang lebih tua.
H0 = tidak ada perbedaan proporsi antara perempuan yang lebih muda dan
yang lebih tua yang menyukai heavenly.
H1 = ada perbedaan proporsi antara perempuan yang lebih muda dan yang
lebih tua yang menyukai heavenly.
2. Pilih tingkat signifikansi
keputusan N1 = 100
N2= 200
P1 = 0,19
P2 = 0,31
Pc = 0,27
Z = -2,21
Z hitung lebih besar dari z tabel, sehingga berada didaerah penolakan. Yang
berarti kita menolak hipotesis nol bahwa tidak ada perbedaan proporsi
perempuan muda dan perempuan yang lebih tua dalam membeli heavenly.
Uji hipotesis yang kedua proporsi populasinya sama
H1 : p1 > p2 H1 : p1 < p2 H1 : p1 ≠ p2
Statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis Proporsi Dua Populasi
menggunakan distribusi Z dimana dirumuskan sebagai berikut:
^ ^
z= p 1− p 2
Keterangan :
^p q^ [( n 11 )+(n12 )]
^
√
p1 = proporsi keberhasilan Populasi 1
^
p2 = proporsi keberhasilan Populasi 2
x1+x2
^p=
n1+n2
q^ = 1- ^p
^ x1 ^ x2
p1= n1 p 2= n2
Ada tiga cara untuk menguji hipotesis proporsi dua populasi yaitu:
^p1=^p2
Menentukan H0, yaitu H0:
^p1> ^p2
Menentukan H1 ; H1 alternatifnya adalah
Perhitungan
^ ^
p1− p2
√ p^ q^ [(n11 )+(n12 )]
Contoh soal:
Suatu pemungutan suara hendak dilakukan antara penduduk suatu kota dan sekitarnya untuk
mengetahui pendapat mereka mengenai rencana pendirian sebuah gedung pertemuan
serbaguna. Lokasi gedung yang akan dibangun itu didalam kota, sehingga para penduduk yang
tinggal disekitar kota itu merasa bahwa rencana ini akan lolos karena besarnya proporsi
penduduk kota yang menyetujuinya. Untuk mengetahui apakah ada selisih yang nyata antara
proporsi penduduk kota dan penduduk sekitar kota itu yang menyetujui rencana tersebut, diambil
suatu contoh acak. Bila ternyata 120 diantara 200 penduduk kota dan 240 diantara 500
penduduk sekitar kota menyetujui rencana tersebut, apakah anda setuju bila dikatakan bahwa
proporsi penduduk kota yang menyetujui rencana tersebut lebih tinggi daripada proporsi
penduduk sekitar kota yang menyetujui rencana tersebut?Gunakan taraf nyata 0,025
Penyelesain:
Ho : p1=p2
H1 : p1>p2
α = 0,025
^
z= p1−^p2
√ p^ q^
[(n11 )+(n12 )]
z= 0,60−0,48
^p1=^p2
Menentukan H0, yaitu H0:
Perhitungan
^
z= p1−^p2
√ p^ q^
[(n11 )+(n12 )]
Menentukan kesimpulan : tolak Ho jika Z jatuh dalam daerah kritis, dan
terima Ho jika Z jatuh dalam daerah penerimaan
Contoh soal:
Dari sampel acak sebanyak 400 ibu rumah tangga yang dipilih oleh sebuah tim dari
pemilik supermarket A memperlihatkan bahwa 20% ibu-ibu rumah tangga menyukai
kopi merk N, pihak pemasaran melakukan pemasangan iklan terhadap produksinya.
Kemudian dilakukan penelitian dengan sampel acak sebesar 600 ibu rumah tangga
dan memperlihatkan bahwa 22% ibu-ibu menyukai kopi bubuk merk N. dengan
menggunakan α = 0,005. Apakah pemasangan iklan tersebut mampu meningkatkan
proporsi ibu-ibu yang menyukai kopi bubuk merk N?
Penyelesaian:
Misalkan : p1 dan p2 menyatakan proporsi sesungguhnya ibu-ibu yang menyukai kopi bubuk
merk N sebelum dipasangnya iklan produk kopi merk N dan proporsi sesungguhnya ibu-ibu
yang menyukai kopi bubuk merk N setelah dipasangnya iklan produk kopi merk N
Ho : p1=p2
H1 : p1<p2
α = 0,005
^
z= p1−^p2
√ p^ q^
[(n11 )+(n12 )]
z= 0,20−0,22
-0,74
kesimpulan : diperoleh nilai z hitung sebesar 0,74 yang artinya nilai z hitung lebih
besar dari z untuk α = 0,005 yaitu -1,645 dan z hitung terletak di wilayah
penerimaan Ho. Artinya informasi yang diperoleh dari sampel tidak
mendukung pernyataan bahwa pemasangan iklan atas produk kopi bubuk
merk N tersebut dapat meningkatkan proporsi ibu-ibu rumah tangga untuk
menyukai kopi merk N, karna perbedaan proporsi sebelum dan sesudah iklan
ternyata tidak signifikan untuk taraf α = 5%
3. Uji hipotesis proporsi dua populasi dengan dua pihak
^p1=^p2
Menentukan H0, yaitu H0:
−zα −zα
z< 2 dan z > 2
Perhitungan
^ ^
p1− p2
√ p^ q^ [(n11 )+(n12 )]
Contoh soal :
Suatu survey tentang majalah mengungkapkan bahwa majalah “ekonomia” dibaca oleh
pembaca 45% dari seluruh pembaca lelaki, dan 46%pembaca perempuan dari seluruh
pembaca perempuan. Manajer pemasaran majalah ingin membuktikan kebenaran surveii
tersebut dengan mengadakan penelitian terhadap pembaca di suatu kota. Jumlah
responden lelaki dipilih 150 orang dan yang membaca majalah sebanyak 69 orang mengaku
membaca majalah “ekonomia”, sedangkan dari 200 orang responden perempuan yang
membaca majalah “ekonomia” adalah 95 orang, dengan menggunakan uji hipotesis proporsi
ujilah apakah pembaca majalah tersebut sama? Taraf signifikan 0,05
Penyelesaian:
Misalkan : p1 dan p2 menyatakan proporsi sesungguhnya untuk pembaca majalah
ekonomia adalah lelaki dan pembaca adalah perempuan.
Ho : p1 = p2
H1 : p1≠ p2
α = 0,05
perhitungan :
^
z= p1−^p2
√ p^ q^
[(n11 )+(n12 )]
z= 0,46−0,475
keputusan : dari perhitungan diperoleh nilai z hitung yang lebih kecil z 0,025 artinya z
hitung terletak didaerah penerimaan Ho, berarti bias ditarik kesimpulan bahwa
proporsi pembaca majalah “ekonomia” adalah lelaki dan pembaca majalah
“ekonomia” adalah perempuan sama
Uji hipotesis di mana rata-rata kedua populasi yang saling bebas sama,
diasumsikan sama kecuali standar deviasi populasinya tidak diketahui
Metode ini membandingkan rata-rata sampel dua populasi saling bebas untuk
menentukan apakah populasi yang ditarik sampelnya secara masuk akal dapat
bernilai rata-rata yang sama, tanpa mengetahui standar deviasi populasi.
1. Kita menganggap populasi yang ditarik sampelnya memiliki standar
deviasi yang setara, tetapi tidak diketahui.
2. Kita menggunakan distribusi t sebagai statistik uji.
Uji hipotesis di mana rata-rata kedua populasi yang saling bebas sama,
diasumsikan tidak sama kecuali standar deviasi populasinya tidak diketahui
sampel terikat
Uji hipotesis ini digunakan untuk menguji dua sampel yang tidak saling bebas atau
terikat (dependent). Contoh:
Nickel Saving and Loan memperkerjakan dua perusahaan, Schadek Appraisals
dan Bowyer Real Estate untuk menaksir nilai properti – properti yang mereka sediakan
pinjamanya. Kedua perusahaan ini memiliki kemiripan dalam nilai-nilai penaksiran
mereka. Untuk meninjau kembali konsistensi dari kedua perusahaan tersebut, Nickel
Saving secara acak memilih 10 rumah dan meminta kedua perusahaan tersebut untuk
menaksir rumah yang dipilih. Untuk setiap rumah aka nada sepasang nilai penaksiran
yaitu penaksiran dari kedua perusahaan tersebut. Nilai penaksiran berhubungan dengan
rumah-rumah yang dipilih. Yang juga disebut sampel berpasangan ( paired sample ).
Untuk uji hipotesis kita ingin mengetahui distribusi selisih dalam nilai taksiran masing-
masing rumah. Oleh karena itu hanya ada satu sampel yang dibuat dari selisih antara
taksiran yang dibuat oleh Schadek Appraisals dan Bowyer Real Estate.
Hasil taksiran rumah-rumah tersebut adalah:
Rumah Schadek Bowyer selisih (d) (d-dbar) (d-dbar)kuadrat
1 235 228 7 2,4 5,76
2 210 205 5 0,2 0,16
3 231 219 12 7,4 54,76
4 242 240 2 -2,6 6,76
5 205 198 7 2,4 5,76
6 230 223 7 2,4 5,76
7 231 227 4 -0,6 0,36
8 210 215 -5
-9,6 92,16
9 225 222 3 -1,6 2,56
10 249 245 4 -0,6 0,36
alternatif diterima. Artinya ada perbedaan penaksiran dari kedua perusahaan tersebut.
Sample Bebas
a. Hipotesis
a) H0 : HB MPL = HB MPK
b) H1 : HB MPL ≠ HB MPK
b. Mengoperasikan SPSS
a) Buka aplikasi SPSSyang antum miliki seperti pada uji normalitas dan hom ogenitas
variansi, sehingga muncul tampilan seperti pada gambar 1
di bawah ini.
b) Klik variableview yang ada di pojok kiri bawah dari spss seperti pada uji n ormalitas,
sehingga akan muncul seperti gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Variable view yang belum diisi
h) Pindahkan (1). variable “Nilai Hasil Belajar (NHB)” ke kolom tes variable d engan cara
klik “Nilai Hasil Belajar (NHB)” kemudian klik tanda panah yan g mengarah ke
tesvariable ( ). (2). Variable “Kelompok (Klp)” ke kolom “grouping varibel” dengan
cara klik “Kelompok (Klp)”kemudian klik tanda panah yang mengarah ke grouping
varibel( ).
Gambar 8. Kotak dialog independent sample T tes
i) Klik define groups- pada kotak dialog define groups pilih use specified
values-group 1 isi dengan “1” dan group
2 isi dengan “2”. Kemudian klik continue.
3. Kesimpulan
a. Berdasarkan hasil hitung spss diperoleh nilai F
0,114 dengan signifikansi 0,738 dengan demikian dapat disimpulkan terim a H 0 yang
menyatakan variansi dari nilai siswa yangdiajar dengan model
MPK dan MPL
memiliki variansi yang homogeny (sama) equal variances asseumed. (baca:
homogenitas varians )
b. Berdasarkan hasil hitung spss diperoleh t
-2,595 df 63 dan signifikansi 0,015. Karen sig. (2-tailed) <
0,05 dengan demikian maka disimpulkan terima H 1 yang berarti bahwa
skor rata-
rata hasil belajar mapel listrik dengan metode MPK dan MPL
terdapat perbedaan yang signifikan.
Pada contoh no 1 dan 2 diatas terlihat bahwa yang diuji satu individu tapi dengan
dua perlakuan yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah. pada contoh no3 juga
hampir sama yaitu menguji perbandingan kadar kolesterol dengan dua alat yang
berbeda.
1. Uji dua arah. pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara rata-rata1 dan rata-rata2.sedangkan pada hipotesis alternatif
sebaliknya yaitu terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.
3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis
awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil
dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata
kelompok 1 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
Hipotesis awal ditolak, bila:
|t hitung| > t tabel
atau:
Hipotesis awal diterima, bila:
|t hitung| <= t tabel
Dimana:
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
S d = Standar Deviasi dari d.
Nilai Statistika II
Nama
Sebelum Sesudah
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 49 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
L 40 50
M 63 68
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86
4. Tentukan t hitung
o Memulai dengan menghitung
D(selisih).
o Menghitung t hitung:
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/SelvinHadi/statistik-1-9-uji-
hipothesis-dua-sampel
http://waikabo.blogspot.co.id/2014/07/uji-t-untuk-dua-
sampel-berpasangan.html
https://www.slideshare.net/kalbinslm/bab-2-data-deskripsi-dan-inferensial
http://statistikceria.blogspot.co.id/2013/12/Pengujian-Perbedaan-Rata-
rata-Dua-kelompok-berpasangan-dependent-parametrik.html
https://www.academia.edu/12254219/Biostatistik
https://teorionline.wordpress.com/2011/02/24/paired-sample-t-
test-uji-beda-dua-sampel-berpasangan/
http://wahyuirvanto.blogspot.co.id/2012/03/pemilihan-uji-
dalam-penelitian-studi.html
https://www.statistikian.com/2014/08/student-t-test.html
http://hodridjibril.blogspot.co.id/2016/03/teknik-uji-t-sampel-
bebas-independent.html
https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/06/uji-t-dua-sampel/
http://statistikmenyenangkan.blogspot.co.id/2013/12/pengujian-
perbedaan-ratarata-dua-sampel.html