Bab 3 Halaman 49 - 52
Kelompok : VI
Kelas : X 7
SMA Negeri 4 Sidoarjo
Tahun Ajaran 2009 - 2010
Agus Prasetyo
(03)
Nita Agustina
(30)
Nona Indira
(31)
Nur Aini
(32)
(34)
Bab 3 Hal 49 - 52
Mengidentifikasi Unsur Sastra
1) Agus Prasetyo (03)
Soal :
Dimanakah latar tempat yang diambil dalam cerita yang berjudul tarian bumi, karya Oka
Rusmini?
A.
B.
C.
D.
E.
Jakarta
Sidoarjo
Bali
Jayapura
Makassar
Kunci Jawaban :
C. Bali
Analisis jawaban :
Jawaban c betul, karena kebanyakan cerita ini mengangkat tentang hukum masyarakat
Bali, seperti menghafal sesaji, upacara Menek kelih, mengukir janur untuk upacara. Halhal tersebut kebanyakan bias ditemukan di Bali, jadi saya menyimpulkan jawabannya di
Bali.
Jawaban a, b, d, e, salah, karena tidak ada kaitannya dengan cerita tersebut.
2) Nita .A (30)
Soal :
Tarian Bumi
(karya Oka)
Jero memang nama yang harus dipakai oleh seorang perempuan sudra yang
menjadi anggota keluarga griya. Sedangkan Kenanga adalah nama bunga yang makin
lama makin wangi. Telaga menyukai keharuman yang memancar dari kelopaknya. Wangi
yang aneh.
Nama yang diberikan sepuh griya untuk Luh Sekar memang cocok. Telaga sering
berpikir sendiori, nama baru yang disandangkan Ibu sesuai dengan beban kehidupannya.
Makin hari beban hidup perempuan itu makin bertambah saja. Masalah Ayah, masalah
Nenek, juga masalah kakek. Betapa beratnya menjadi seorang perempuan. Teramat
menyakitka!
Suatu pagi utusan dari rumah Ibu dating mengambarkan, perempuan yang
melahirkannya ditemukan hanyut di sungai. Mendengar kabar ibu menjerit jerit. Telaga
masih ingat ekspresi yang penuh luka itu. Begitu juga maki makian dari nenek.
Soal :
Carilah latar waktu yang paling tepat pada paragraph di atas
A. Pada pagi hari
B. Pada siang hari
C. Pada malam hari
D. Pada sore hari
E. Pada saat menjelang malam hari
Kunci Jawaban :
A. Pada pagi hari
Analisis Jawaban :
A. (benar) karena terdapat ppada paragraph ke 3, bacaan Tarian Bumi terjadi pada pagi
hari.
B. (salah) karena paragraph 1, 2, 3 tidak menjelaskan waktu siang hari.
C. (salah) karena paragraph 1, 2, 3 tidak menjelaskan waktu malam hari.
D. (salah) karena paragraph 1, 2, 3 tidak menjelaskan waktu sore hari.
E. (salah) karena paragraph 1, 2, 3 tidak menjelaskan waktu malam hari.
3) Nona . I (31)
Saat Telaga makin dewasa, terlebih setelah menjalani upacara Menek Kelih, sebuah
upacara pembabtisan lahirnya seorang gadis baru. Telaga harus melepaskan kulit kanakkanaknya. Kulit yang sangat dia cintai. Masa-masa itu adalah permainan yang paling
menarik karena Telaga bebas dan bisa melakukan apa saja yang diinginkan. Sebuah
tikungan yang tidak akan pernah bisa dijangkau lagi. Tikungan tempat Telga bersembunyi
.
Dikutip dari Novel Tarian Bumi, 2005
Pada saat Aini melihat sosok orang laki laki yang membawa kardus itu, ia teringat
sepertinya dia adalah laki laki yang dijumpainya ketika Aini melintas di jalan Anggrek
dan berhasil mamalak Aini ketika pulang sekolah. Saat itu Aini yang sedang berjalan
sendiri di jalan Anggrek dihadang oleh laki laki itu dan meminta kepada Aini uang saku
yang dimilikinya. Karena takut dilukai Aini pun member sisa uang sakunya. Setelah
mengingat hal itu akhirnya Aini berbalik arah karena takut kejadian itu terulang lagi
.
Dari cuplikan cerpen di atas,bias disimpulkan cerpen itu memiliki alur
A. Alur maju
B. Alur klimaks
C. Alur campuran
5)
Sangkar
(Karya : Mustika Heliati)
Sudah setengah empat. Cepat cepat
kukenakan baju kebaya berwarna gelap yang
belum pernah mengundang celaan suami.
Setelah selesai, kuambil tas tangan lalu ku
pakai selopku yang tinggi. Sambil berdiri di
muka
cermin
kusampirkan
selendangku
sambil menilai kesan keseluruhanku. Apakah aku memalukan? Ahk, andaikan aku
seperti Bu Agus yang selalu penuh kepercayaan diri. Aku tak bisa, tak bisa! Aku hanya
anak kampung yang tak berpendidikan! Suamiku masuk. Ditatapnya aku dari atas
sampai ke bawah.
.
Bukti : Cepat cepat kukenakan baju kebaya berwarna gelap yang belum pernah
mengundang celaan suami. Apakah aku memalukan?
D. (salah) Memang tokoh utama cerpen di atas mengatakan bahwa dirinya adalah anak
kampung yang berpendidikan tetapi, cerpen yang berjudul Sangkar ini bukan
menceritakan secara khusus perjalanan tokoh pergi dari desa ke kota, kehidupannya
atau kendalanya. Melainkan kata ini sebagai salah satu factor mengapa dirinya tidak
percaya diri tampil di depan umum dengan menggunakan kebaya.
Bukti : Aku tak bisa, tak bisa! Aku hanya anak kampung yang tak berpendidikan!
E. (salah) Memang tokoh utama pada cerpen di atas mengatakan bahwa dia hanya anak
kampung yang tak berpendidikan, dan maksudnya bahwa tokoh utama ini mesa
bahwa dirinya bodoh atau tingkat pendidikannya rendah. Tetapi, hal ini juga
merupakan salah satu faktor penyebab tokoh ini tidak percaya diri.
Bukti : Aku tak bisa, tak bisa! Aku hanya anak kampung yang tak berpendidikan!
6)
D. (salah) karena tidak ada kata kata yang menunjukkan bahwa Nick iri hati.
E. (salah) karena begitu mengetahui ada anak anak yang tidak mengetahui teknologi,
nick langsung membelikannya laptop.
Tambahan Soal
1. Pulung Subuh Nur Baity (33)
Perhatikanlah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
C. (salah) catatan kecil merupakan bagian dari misteri yang terbuka dan bukan
merupakan tema cerpen.
D. (salah) pemberian karcis pertunjukan kurang tepat karena itu merupakan salah
satu peristiwa dari cerpen dan bukan tema cerpen.
E. (salah) dalam isi cerpen ini tidakmenunjukkan kejadian perampokan melainkan
pencurian harta pada rumah tokoh cerpen.
2)
Analisis jawaban :
A. (salah) karena pengarah tidak langsung menyebutkan watak tokoh ibu bagaimana.
B. (salah) pada cerpen diceritakan bahwa ibu lebih sering menggambarkan wataknya
melalui kata katanya bukan melalui perbuatannya.
C. (salah) pada cerpen diceritakan bahwa ibu lebih sering menggambarkan wataknya
melalui kata katanya bukan melalui perbuatannya.
D. (benar) karena watak ibu pada cerpen memang tidak secara langsung diceritakan oleh
pengarah, melainkan dengan berbagai nasihat dan kata kata cerpen.
E. (salah) karena pada di atas tokoh tidak diterangkan secara langsung melainkan tidak
langsung.