BAB 3
Virgian Rahmanda
1215051054
BAB 3
ASAL USUL MAGNET REMANEN ALAM
Domain magnetik
Langkah pertama adalah untuk memperkenalkan konsep dan pengamatan
domain magnetik. Tenaga magnetik yang berdekatan atom membatalkan
internal untuk partikel tetapi menghasilkan distribusi muatan magnet pada
permukaan partikel. Untuk partikel bulat, satu belahan bumi memiliki muatan
positif dan yang lainnya memiliki muatan negatif. Ada energi yang tersimpan
dalam distribusi muatan ini karena tolakan antara gaya yang berdekatan. Ini
adalah energi magnetostatik, em
Ini adalah kepadatan energi (energi per satuan volume) dan berlaku untuk
butir SD dan MD.Butir tunggal-domain memiliki magnetisasi seragam dengan
j = js. Jadi penerapan medan magnet tidak bisa mengubah intensitas
magnetisasi tetapi dapat memutar j s. Namun, ada resis-tances untuk
rotasi js. Resistensi ini disebut sebagai anisotropi dan menyebabkan penuh
semangat disukai arah untuk js dalam butir individu SD.
Gambar 3.3 (a) Permukaan distribusi muatan magnet yang dihasilkan dari
magnetisasi seragam dari bolabutir feromagnetik. Panah menunjukkan arah
magnetisasi saturasi js ; ditambah dan dikurangi tanda menunjukkan biaya
permukaan magnetik. (B) bidang demagnetizing internal, H D , Sehingga
dari muatan magnetik permukaan bola seragam magnet. HD seragam dalam
biji-bijian. (C) Permukaan biaya magnet yang dihasilkan oleh magnetisasi dari
SD Butir sepanjang panjangsumbu Butir. Panah menunjukkan arah
magnetisasi saturasi js ; plus dan minus menunjukkan biaya permukaan
magnetik; dicatat bahwa biaya magnetik dibatasi sampai ke ujung
Butir. (D) Permukaan biaya magnet yang dihasilkan oleh magnetisasi dari SD
butir tegak lurus dengan sumbu panjang Butir. Panah menunjukkan arah
magnetisasi saturasi js; plus dan tanda-tanda dikurangi menunjukkan biaya
permukaan magnetik; dicatat bahwa biaya magnetik muncul di atas Seluruh
permukaan atas dan bawah dari Butir.
Bentuk Anisotropi
Perbedaan dalam magnetostatik dapat dihitung dengan persamaan ;
Butir Pseudo-tunggal-domain
Tidak ada batas yang tajam ada antara butir SD besar dan butirmultidomain
kecil. Sebaliknya, ada interval ukuran butir menunjukkan menengah Jr/ Js
dan menengah hc. Butir ini disebut sebagaipseudo-tunggal-domain (PSD)
butirdan penting dalam memahami kemagnetan batuan yang mengandung
magnetit atau titanomagnetit. The PSD Interval ukuran butir untuk magnetit
adalah sekitar 1-10 m. Padi-padian dalam berbagai ukuran ini berisi
sejumlah kecil domain dan dapat memiliki momen magnetik besar. Mereka
bisa juga menunjukkan koersivitas dan waktu stabilitas yang signifikan dari
magnet remanen. Distribusi ukuran butir banyak beku dan batuan sedimen
puncak dalam bidang magnetit PSD tetapi hanya sebagian kecil dari partikel
dalam bidang sejati SD. Oleh karena itu, butirPSD bisa menjadi pembawa
penting paleomagnetism. Kita akan mempertimbangkan butir PSD di
beberapa titik dalam diskusi kami kemagnetan remanen alami.
Suhu Blokir
10
11
Model Teoritis
12
Generalisasi Model
Ada beberapa kekurangan dalam model di atas. Asumsi yang paling parah
adalah bahwa himpunan Butir SD memiliki anisotropi uniaksial. Asumsi ini
memberikan penyederhanaan berguna dalam matematika pengembangan,
tapi tentu saja itu tidak realistis. Apa yang kita harapkan untuk menghadapi
dalam batu merupakan himpunan butir feromagnetik dengan dasarnya acak
(isotropik) distribusi mudah sumbu magnetisasi. Sebuah distribusi acak
sumbu mudah dapat ditangani dengan menetapkan menyelaraskan energi
untuk biji-bijian tertentu sama dengan
13
14