Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan
Sub pokok bahasan
Lokasi
Sasaran
Waktu
Tempat
Hari / Tanggal

:
:
:
:

Promosi kesehatan
Perawatan Gigi
Desa Deli, Medan
Ibu-ibu yang mengikuti Posyandu dan yang mempunyai bayi dan
Balita
: 20 menit
: Posyandu
: Rabu, 27 Mei 2015

A. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, Ibu-ibu di posyandu mampu memahami
tentang pentingnya perawatan gigi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan sasaran
diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian perawatan gigi
2. Memahami pentingnya gigi bagi manusia
3. Memahami perawatan gigi dan dapat melaksanakan perawatan gigi tersebut.
B. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab / diskusi
C. Media
Tampilan power point

D. Kegiatan penyuluhan
No
Tahap kegiatan
1.

2.

3.

Pembukaan

Penyajian

Penutup

Kegiatan
Penyaji
1. Mengucapkan
salam
2. Memperkenalka
n diri
3. Menjelaskan
TIU dan TIK
4. Apersepsi

Sasaran
1. Menjawab
salam
2. Mendengarka
n
3. Menyimak
hal-hal yang
penting
4. Menjawab
pertanyaan
penyaji
1. Menyimak
dan mencatat
penjelasan
yang
disampaikan
penyaji
2. Menanyakan
hal
yang
kurang jelas.
3. Menyimak
jawaban
penyaji

1. Menanyakan
kepada peserta
apa
itu
perawatan gigi
2. Menjelaskan
materi tentang
gigi: pengertian,
pentingnya gigi
bagi hidup kita,
cara melakukan
perawatan gigi.
3. Memberi
kesempatan pada
mahasiswa untuk
bertanya.
4. Menjawab
pertanyaan dari
peserta
1. Memberikan
1. Menjawab
pertanyaan lisan
pertanyaan
pada
peserta
dari penyaji
penyuluhan
2. Mendengarka
sesuai
dengan
n penjelasan
TIK
penyaji
2. Menyimpulkan
3. Menjawab
kegiatan
salam
3. Memberi pujian
dan
motivasi
pada
peserta
penyuluhan
4. Mengucapkan
salam

Alokasi waktu

5 menit

15 menit

5 menit

E. Materi (terlampir)
PERAWATAN GIGI
1. Pengertian Perawatan Gigi
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat
menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya
lubang. Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi
positif sehingga si Pemiliknya menjadi sangat menarik.
2. Pentingnya Gigi Bagi Manusia
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar.
Berikut pentingnya gigi dirawat, antara lain:
Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk
mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi
mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.
Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit
yang lainnya, seperti:
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Paru
Gula
Stroke
Kanker
Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan
sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap. Gigi juga berfungsi sebagai
keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit
wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat
dengan gigi yang sehat.

CARA-CARA PERAWATAN GIGI


1. Cara-Cara Perawatan Gigi Secara Umum
Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan
dalam merawat gigi adalah sebagai berikut:
1. Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
2. Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan
kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
3. Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang
dapat menyebabkan bau mulut.
4. Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan
fluoride cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
5. Gunakan obat kumur.
6. Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk
mengangkat plak yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.
7. Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat
meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan
asam penyebab kerusakan gigi.
8. Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup,
permen, dan cokelat.
9. Minum air setelah makan.

10. Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan,
seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
11. Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur,
teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.
12. Konsultasi ke Dokter Gigi
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat
gigi dll.) tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional,
terlebih pada gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan,
misalnya, gigi berlubang.
13. Periksa setiap 6 bulan sekali
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi
secara teratur setiap 6 bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk
mendapatkan tahap-tahap perawatan gigi, terutama pada gigi yang
bermasalah.
14. Patuhi jadwal perawatan
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat
yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal
perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena
keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius
lagi.
2. Cara Perawatan Gigi Bayi dan Anak Sehari-hari
Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan
membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu
dan sebelum tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:
1. Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.
2. Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.
3. Balutkan kain pada jari telunjuk ibu.
4. Bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan.
5. Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.
6. Gigi Bayi
Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak
menggunakan pasta gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa
berkumur. Posisikan ia duduk di pangkuan. Arah membersihkannya bisa
vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi, baik bagian
luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut
dibersihkan. Kalau sudah selesai, seka pasta giginya dari mulut dan bibir
dengan lap basah sampai bersih.
7. Gigi Anak
Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:
a. Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari
bawah ke atas untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat dari merah ke
putih atau dari gusi ke ujung gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik
lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan gusi.
b. Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.
c. Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam,
tengah, dan luar.
d. Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air
yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang
baru belajar berkumur sediakan air matang.

e. Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk


menjaga kekuatan gigi.
8. Waktu Gosok Gigi
Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang
menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan
menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan
bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang
berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi
betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi
masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.
9. Pilih Dan Ganti Sikat Gigi
Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah
digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya
menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan
sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk
ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi
yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20,
atau yang berbulu karet. Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat
dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur),
selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat dengan 4 deret bulu.
Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi.
Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak
dilapisi email ini akan terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan. Gantilah
sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak melukai
gusi.
10. Porsi Pasta Gigi
Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya
jangan dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya
dibuat dengan kandungan bahan-bahan pelindung permukaan gigi.
Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman.
Namun sebaiknya, pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit.
Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta gigi sedikit saja, yakni tidak lebih
dari ukuran sebutir kacang polong.
F. Evaluasi
a. Apa pengertian perawatan gigi ?
b. Mengapa gigi penting untuk dirawat ?
c. Bagaimana cara melakukan perawatan gigi pada diri Anda, juga bayi dan anak-anak
anda?
G. Sumber pustaka
BA, A. Udiyanto, dkk. 1978. Seri Anatomi Mulut. Jakarta : Mutiara
Besford, John. 1996. Mengenal Gigi Anda, Petunjuk Bagi Orang Tua, Edisi 2.
Jakarta:
Arcan
Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid I.
Jakarta :
Media Aesculapius
Moestopo. 1982. Pemeliharaan Gigi Dimulai Sejak Dari Kandungan Sang Ibu.
Jakarta Timur : Ghalia Indonesia

<http://brotherbuzz.blogspot.com/2008/12/merawat-gigi-anak-agar-sehat-

Anda mungkin juga menyukai