Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM PAKAR DENGAN METODE INFERENCE


FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT
SALURAN PENCERNAAN

OLEH :
SURYANTO
3101 0702 0741

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER BANJARBARU
(STMIK BANJARBARU)
BANJARMASIN
2011

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BANJARBARU (STMIK BANJARBARU)

PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI


Nama

: SURYANTO

NIM

: 310107020741

Program Studi

: TEKNIK INFORMATIKA

Judul Skripsi

: PENERAPAN SISTEM PAKAR DENGAN METODE


INFERENCE FORWARD CHAINING UNTUK
MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Sidang Proposal Skripsi Program Studi
Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
Banjarbaru (STMIK BANJARBARU).
Banjarmasin, 4 April 2011
Pembimbing Utama,

Ir. Rintana Arnie, M.Kom.


Mengetahui :
Ketua Jurusan
Teknik Informatika,

Ir. Yulia Yudihartanti, M.Kom

DAFTAR ISI
Hal.
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI......................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................................1
1.2. Permasalahan Penelitian............................................................................................3
1.2.1. Identifikasi Masalah......................................................................................3
1.2.2. Ruang Lingkup Masalah..............................................................................3
1.2.3. Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN...............................5
2.1. Tinjauan Pustaka.........................................................................................................5
2.2. Landasan Teori............................................................................................................6
2.2.1. Pengertian Sistem Pakar...............................................................................6
2.2.2. Metode Inferensi...........................................................................................6
2.2.3. Forward Chaining.........................................................................................7
2.2.4. Penyakit Saluran Pencernaan.......................................................................8
2.3. Kerangka Pemikiran...................................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................10

3.1. Analisa Kebutuhan...................................................................................................10


3.1.1. Metode Pengumpulan Data........................................................................10
3.2. Perancangan Penelitian............................................................................................11
3.2.1. Diagram Konteks.........................................................................................11
3.2.2. Use Case Diagram.......................................................................................11
3.2.3. Sequence Diagram......................................................................................12
3.2.4. Activity Diagram.........................................................................................13
3.3. Teknik Analisis..........................................................................................................14
3.4. Jadwal Penelitian......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................................18

DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 3. 1 Tabel Dataset Penyakit dan Gejalanya........................................................14
Tabel 3. 2. Tabel Definisi Penyakit dan Saran.............................................................15
Tabel 3. 3. Tabel Estimasi Jadwal................................................................................16

DAFTAR GAMBAR
Hal
Y

Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran................................................................................9


Gambar 3. 1. Diagram Konteks
Gambar 3. 2. Use Case Diagram
Gambar 3. 3. Sequence Diagram Sistem Pakar
Gambar 3. 4. Activity Diagram

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Penyakit saluran pencernaan merupakan salah satu penyakit di negara-negara

yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Dengan merujuk pada data PBB
(United Nations, Department of Economic and Social Affairs Population Division,
2009) bahwa Indonesia merupakan negara dengan tingkat populasi tertinggi keempat
setelah Cina, India dan Amerika Serikat mengelompokkan Indonesia sebagai negara
dengan probabilitas lebih untuk terkena penyakit saluran pencernaan.
Menurut data WHO (World Health Organization, 2009), diare merupakan
salah satu penyakit penyebab kematian anak balita dengan urutan kedua di dunia
setelah pnemonia. Diare menyebabkan 1,5 juta kematian anak anak setiap tahunnya
7

dan ada sekitar 2 miliar kasus di dunia per tahunnya Sedangkan diare termasuk salah
satu penyakit saluran pencernaan. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit saluran
pencernaan ini sangat berbahaya dan perlu diwaspadai dan ditanggulangi.
Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, membuat manusia semakin
memiliki ketergantungan pada teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tidak
terlepas dari segala aktifitas manusia, bahkan membuat pekerjaan manusia menjadi
lebih mudah dan terselesaikan dengan cepat. Khususnya dalam bidang kesehatan,
pemanfaatan teknologi yang cepat, akurat dan tepat sasaran sangat dibutuhkan
khususnya dalam mendiagnosa suatu penyakit.
Pada praktek dokter Putu Rusmini spesialis penyakit dalam yang tentunya
hanya mengandalkan pengetahuan dari hanya seorang dokter, akan membebani
pikiran sang dokter. Bidang penyakit Dalam merupakan bidang penyakit yang
meliputi seluruh organ dalam tubuh. Maka secara tidak langsung, banyak jenis
penyakit yang termasuk dalam bidang ini sehingga dapat menyebabkan kesalahan
diagnosa bahkan oleh dokter sekali pun.
Kebanyakan masyarakat khususnya di Indonesia belum mengetahui apa
sebenarnya penyakit saluran pencernaan dan bagaimana terjadinya. Bahkan
kebanyakan hanya menggangap biasa akan gejala gejala yang sering mereka alami.
Hal ini dikarenakan ketidaktahuan dan banyaknya jenis penyakit saluran pencernaan
yang memiliki lebih dari 100 jenis.
Pendiagnosaan suatu penyakit dengan komputer akan mempermudah dokter
dalam membantu menentukan keputusan yang diambil. Sebagai contoh, penelitian

penelitian yang telah dilakukan untuk membantu seperti Perancangan Sistem Pakar
2

Diagnosa Penyakit Tropik Infeksi Anak dengan Metode Certainty Factor dan
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Dempster-Shafer.
Pada penelitian ini akan menerapkan metode Inference dengan Forward
Chaining dengan harapan dapat mempermudah dan membantu dokter muda dan
tenaga medis dalam mendiagnosa penyakit terutama penyakit saluran pencernaan.

1.2.

Permasalahan Penelitian

1.2.1. Identifikasi Masalah


Masalah yang dapat diidentifikasi dari latar belakang yang ada yaitu
banyaknya jenis penyakit saluran pencernaan yang dapat membebani pikiran dokter
spesialis penyakit dalam sehingga peneliti berinisiatif menerapkan metode Inference
dengan Forward Chaining dalam mendiagnosa khususnya penyakit saluran
pencernaan dengan harapan mempermudah dokter muda maupun tenaga medis dalam
mengambil tindakan selanjutnya.

1.2.2. Ruang Lingkup Masalah


Adapun ruang lingkup masalah dalam penelitian ini antara lain :
1.

Penelitian akan dilaksanakan pada tempat praktek dokter Penyakit Dalam


Putu Rusmini.

2.

Penyakit yang didiagnosa merupakan penyakit saluran pencernaan antara lain


konstipasi, diare, GERD, dan EERD.

3.

Metode yang digunakan adalah Inference dengan Forward Chaining.

4.

Tidak membahas faktor kepastian (certainty factor).

1.2.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya yaitu Bagaimana
menerapkan metode Inference dengan Forward Chaining pada sistem pakar untuk

mendiagnosa penyakit saluran pencernaan?.

1.3.

Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode

Inference dengan Forward Chaining pada sistem pakar sehingga dapat membantu
dokter muda atau tenaga medis bahkan pengguna awam dalam menghasilkan
informasi penyakit yang terdiagnosa.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1.

Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai sistem pakar dengan Decision Tree untuk diagnosa

penyakit memang belum banyak diterapkan, karena yang umumnya menggunakan


metode Inferensi dengan Forward atau Backward Chaining. Adapun penelitian yang
berhubungan dengan pendiagnosaan penyakit sebagai berikut.
Jurnal (Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat, 2008) dengan judul Aplikasi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Dempster-Shafer meneliti
tentang diagnosa penyakit ginjal yang menerapkan Forward Chaining. Pada
penelitian ini, terdapat informasi tingkat kepercayaan dari hasil diagnosa.
Skripsi (Irmayani, 2010) dengan judul Perancangan Sistem Pakar Diagnosa
Tropik Infeksi Anak juga menerapkan metode Forward Chaining dengan Faktor
Certainty. Pada penelitian ini, menggunakan tingkat Mean Believe dan Disbelieve
pada suatu gejala sehingga didapatkan sejumlah nilai yang menentukan diagnosa
lanjut.
6

Penelitian ini akan menerapkan metode yang telah digunakan dari penelitian
sebelumnya yaitu dengan metode Inference dengan Forward Chaining dan tidak
memanfaatkan faktor Certainty untuk mendiagnosa penyakit dalam kasus ini khusus
saluran pencernaan.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Sistem Pakar


Sistem pakar atau Expert System adalah program yang berisi pengetahuan
manusia atau bertingkah laku seperti manusia expert (manusia pakar) yang pada
aplikasinya membantu menyelesaikan masalah masalah didunia nyata. Metode yang
digunakan adalah dengan menggunakan sekumpulan aturan atau kaidah yang didapat
dari pakar, lalu dijadikan pertanyaan pertanyaan untuk mendapat solusi atau
kesimpulan.
Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya
atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat
diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat
membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai
asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.

2.2.2. Metode Inferensi


Metode

inferensi

merupakan

teknik

untuk

menurunkan

kesimpulan

berdasarkan hipotesa yang ada, tanpa harus menggunakan tabel kebenaran. Metode
ini lebih dikenal dengan sebutan mesin inferensi. Mesin inferensi merupakan bagian
yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran system yang
digunakan oleh seorang pakar. Bentuk umum dari metode ini adalah sebagai berikut :
A B

A
B

Jika A maka B
Fakta = A
Maka kesimpulan = B
8

Mekanisme ini akan menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan
mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Secara deduktif mesin inferensi
memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan
demikian sistem ini dapat menjawab pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut
tidak tersimpan secara eksplisit di dalam basis pengetahuan. Mesin inferensi memulai
pelacakannya dengan mencocokkan kaidah kaidah dalam basis pengetahuan dengan
fakta fakta yang ada dengan teknik yang ada yaitu dengan Forward Chaining
ataupun dengan Backward Chaining.

2.2.3. Forward Chaining


Forward Chaining atau runut maju merupakan strategi pencarian yang
memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut
dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin
inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai
dengan data-data tersebut, kemudian dari kaidah-kaidah tersebut diperoleh suatu
kesimpulan. Contoh dari teknik ini adalah sebagai berikut :
Misalkan untuk menentukan warna buah yang berciri ciri berbulu dan
berukuran kecil, dan terdapat ketentuan dasarnya seperti berikut :
Jika kecil dan berbulu Maka buah rambutan
Jika besar dan berduri Maka buah durian
Jika rambutan Maka berwarna merah
Jika durian Maka berwarna kuning

Maka dengan ketentuan tersebut akan dicari pernyataan yang cocok, dan
hasilnya adalah rambutan. Kemudian pencarian berikutnya dengan data rambutan,
maka hasilnya adalah berwarna merah. Dengan begitu, telah tercapai tujuan utamanya
yaitu menentukan warna buah. Oleh karena itu, metode ini sering disebut DataDriven.

2.2.4. Penyakit Saluran Pencernaan


Saluran pencernaan atau sistem pencernaan adalah sistem organ dalam tubuh
yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, menyerap serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Pada dasarnya sistem pencernaan
makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam
mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan
yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui
anus.
Penyakit saluran pencernaan adalah semua penyakit yang terjadi pada sistem
pencernaan. Penyakit ini merupakan golongan besar dari penyakit pada organ
esofagus / kerongkongan, lambung, duodenum bagian pertama, kedua dan ketiga,
jejunum, ileum, kolon, kolon sigmoid, dan rektum. Contoh penyakit saluran
pencernaan seperti Acid Refluks, GERD, EERD Maag, Wasir, Diare dan Konstipasi.

10

2.3.

Kerangka Pemikiran

MASALAH
nis penyakit saluran pencernaan yang dapat membebani pikiran dokter spesialis Penyakit Dalam perih

PENGEMBANGAN
PENDEKATAN
Analisis dan Perancangan UML
Inference Forward Chaining Method

PENGUKURAN
IMPLEMENTASI
Pengujian sistem pakar
Membuat
dengan sistem
White Box
pakar
ataupun
hasil terapan
Black Box
metode Inference Forward Chain

HASIL
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit saluran pencernaan dengan metode Inference Forward C

Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.

Analisa Kebutuhan

11

Dalam menerapkan Inference dengan Forward Chaining pada sistem pakar


akan membutuhkan beberapa informasi seperti gejala gejala penyakit saluran
pencernaan, definisi jenis jenis penyakit saluran pencernaan, dan juga saran
pengobatan (jika tersedia) terhadap penyakit yang terdiagnosa.

3.1.1. Metode Pengumpulan Data


a.

Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara peninjauan langsung pada

objek penelitian serta melakukan pencatatan secara sistematis mengenai hal-hal dan
semua kejadian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Observasi akan
dilakukan pada tempat praktek dokter Penyakit Dalam Putu Rusmini.

b.

Studi Pustaka
Data data yang dibutuhkan juga diperoleh dari literatur literatur. Sumber

literatur yang akan diambil adalah melalui buku buku, dokumen maupun dari
website.

12

3.2.

Perancangan Penelitian

3.2.1. Diagram Konteks


Input Gejala

Gambar 3. 1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang menunjukkan proses kerja sistem


secara umum. Diagram ini meliputi proses yang akan terjadi seperti penginputan
gejala penyakit yang ada, pemrosesan gejala, dan penghasilan diagnosa kepada
pengguna disertai saran dan definisi penyakit yang terdiagnosa.

3.2.2. Use Case Diagram

13

Gambar 3. 2. Use Case Diagram

3.2.3. Sequence Diagram

14

Gambar 3. 3. Sequence Diagram Sistem Pakar

15

3.2.4. Activity Diagram

Gambar 3. 4. Activity Diagram

16

3.3.

Teknik Analisis
Teknik analisis dalam proses sistem pakar ini menggunakan metode inferensi

dengan Forward Chaining. Dengan melihat dari inputan pengguna berupa gejala
gejala, dengan inferensi pada ketentuan yang telah dibuat, akan didapat aturan dataset
yang cocok dengan inputan dari pengguna. Kemudian hasilnya akan diberikan kepada
pengguna berupa kemungkinan penyakit yang terdiagnosa beserta definisi dan solusi.
Tabel dataset penyakit dan gejalanya sebagai berikut :
Tabel 3. 1 Tabel Dataset Penyakit dan Gejalanya

No
.
1

Penyakit

Gejala 1

Gejala 2

Gejala 3

Gejala 4

Gejala 5

True

True

True

True

False

True

True

False

True

True

False

False

True

True

True

False

True

True

True

True

False

True

True

False

True

Dari Tabel 3. 1 tersebut dapat dibuat algoritma Forward Chaining nya sebagai
berikut :
If Gejala 1 And Gejala 2 And Gejala 3 And Gejala 4 Then Penyakit A
If Gejala 1 And Gejala 2 And Gejala 4 And Gejala 5 Then Penyakit B
If Gejala 3 And Gejala 4 And Gejala 5 Then Penyakit C
If Gejala 2 And Gejala 3 And Gejala 4 And Gejala 5 Then Penyakit D
If Gejala 3 And Gejala 3 And Gejala 5 Then Penyakit E

17

Inputan dari pengguna akan menentukan hasil diagnosa dari berdasarkan


gejala gejalanya. Pengguna menginput gejala yang ada, lalu dengan inferensi, akan
melakukan pencarian dataset gejala penyakit yang paling cocok. Misalnya gejala
gejala yang dialami pasien adalah Gejala 2, Gejala 3, Gejala 4 dan Gejala 5. Maka
Penyakit yang akan terdiagnosa adalah Penyakit D sesuai dengan aturan yang ada.
Kemudian akan diberikan hasil diagnosa tersebut kepada pengguna beserta dengan
definisi dari penyakit yang terdiagnosa dan saran pengobatan jika tersedia. Berikut
adalah rancangan tabel definisi penyakit dan saran pengobatan yang akan diterapkan :
Tabel 3. 2. Tabel Definisi Penyakit dan Saran

No
.
1

Penyakit

Definisi

18

Saran

3.4.

Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti estimasi jadwal yang telah

disusun seperti pada Tabel 3. 3 berikut :


Tabel 3. 3. Tabel Estimasi Jadwal

No. KEGIATAN

BULAN 1

BULAN 2

BULAN 3

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1 Observasi
2 Literatur
Membuat
3 program
sistem pakar
Menganalisa
4 & mengamati

5
6

program
Pengujian
program
Perbaikan
program
Uji coba

7 ulang

BULAN 4

program
Program
selesai
Membuat

9 laporan
penelitian

DAFTAR PUSTAKA

19

Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat. (2008). Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa


Penyakit Ginjal dengan Metode Dempster-Shafer.
Irmayani, I. (2010). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Tropik Infeksi Anak.
United Nations, Department of Economic and Social Affairs Population Division.
(2009).
Retrieved
Maret
6,
2011,
from
United
Nations:
http://esa.un.org/unpd/wpp2008/JS-Charts/pop-tot_0.htm
Wikipedia. (2011, Januari 10). Retrieved April 3, 2011, from Wikipedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
World Health Organization. (2009, Agustus). Retrieved Maret 6, 2011, from World
Health
Organization:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/index.html

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


a. Data Personal
NIM
Nama
Tempat / Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status Perkawinan
Jenjang
Program Studi
Alamat Rumah
Telp.
Email
ID Messenger
Personal Web
Pekerjaan
Jabatan
Alamat Kantor
Telp.
Email
Fax
Alamat Web

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

310107020741
Suryanto
Medan / 16 Agustus 1989
Laki-Laki
Buddha
Lajang
Strata Satu (S1)
Teknik Informatika
Jln. Pramuka Kompleks DPRD RT.19 No.2 Banjarmasin
05113260332, 08164560855
suryantoaan@yahoo.co.id
Suryantoaan

b. Pendidikan Formal
Jenjang
Nama Lembaga

Jurusan

20

Tahun Lulus

SD/MI

SD Stella Maris

2001

SMP/MTs.
SMA/MK/M
A

SMP Santa Maria

2004

SMA Don Bosco

2007

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.


Banjarmasin, 4 April 2011
Mahasiswa Ybs.,
Suryanto

21

Anda mungkin juga menyukai