Materi Penyuluhan
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Tempat
Penyuluh
I. TOPIK
Kejang Demam
II. TUJUAN INTRUKSIONAL
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang penanganan kejang pada anak,
peserta penyuluhan diharapkan bisa mengerti, memahami dan melaksanakan hidup sehat
melalui pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi, sehingga kejang berulang dan
kematian karena kejang pada anak dapat dicegah.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu :
a) Menjelaskan pengertian kejang demam
b) Menjelaskan penyebab kejang demam
c) Tanda dan gejala kejang demam
d) Menjelaskan pencegahan kejang
e) Menjelaskan penatalaksaan kejang saat dirumah
III. MATERI
Terlampir
IV. MEDIA PENYULUHAN
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah:
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
V. PELAKSANAAN
Hari/Tanggal
Pukul
Tempat
VI. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. SASARAN
Orangtua Pasien diRuang D2 RUMKITAL Dr. RAMELAN Surabaya
VIII. PENGORGANISASIAN
Pemateri
: Mariati Dwi NS.
Moderator : Ucik Fitri H.
Notulen
: Ekawahyuny Mey
Fasilitator : 1. Utary Dwi Anggita
2. M Saleh
1
5
5
4
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: Notulen
c: Fasilitator
: Audience
X. KEGIATAN PEYULUHAN
Tahap
Kegiatan Perawat
Kegiatan Klien
Media
Kegiatan
Pembukaan
(5 Menit)
1. Salam pembukaan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan
maksud
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan
tujuan
3. Mendengarkan
4. Menggali pengetahuan peserta
memperhatikan
mengenai
materi
yang 4. Mendengarkan
disampaikan
5. Kontrak waktu
Penyajian (15 Penyampaian materi
menit)
Tanya
dan
Jawab
dan
dan
memperhatikan
Ceramah
&
Tanya
penjelasan
demonstrasi
dan
jawab
dengan
cermat
2. Menanyakan hal yang
demam
belum jelas
Pencegahan kejang demam
Pentalaksanaan
kejang 3. Memperhatikan jawaban
penyuluh
demam
2. Medemonstrasikan
cara
Penutup
menit)
untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan peserta
(10 Evaluasi materi
1. Mengevaluasi
dengan
cara
hasil
dari
Tanya
Mendengarkan
menjawab
dan
pertanyaan
jawab,
leaflat
1) Sasaran
Orang tua klien yang rawat inap di Ruang D2 Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik
Interaksi pada penyuluhan dan audien cukup baik
2) Penyuluh
Mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya Prodi Profesi Ners
Mampu mengomunikasikan materi penyuluhan dengam metode yang baik dan benar.
3) Ruangan
Di kamar rawat Inap pasien Ruang D2 Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Ruangan cukup memadai untuk menampung 15 orang
Penerangan ventilasi cukup baik, suasana cukup kondusif untuk terlaksananya kegiatan
penyuluhan.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
KEJANG DEMAM PADA ANAK
A. Pengertian Kejang Demam
Kejang demam merupakan kejang yang cukup sering dijumpai pada anakanak yang
berusia dibawah 5 tahun, gejalagejala yang timbul dapat bermacammacam tergantung dibagian
otak mana yang terpengaruh, tetapi kejang demam yang terjadi pada anak adalah kejang umum .
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari
aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan (Betz &
Sowden,2002).
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal diatas 380 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Jadi kejang demam adalah
kenaikan suhu tubuh yang menyebabkan perubahan fungsi otak akibat perubahan potensial listrik
serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa kejang.
B. Penyebab Kejang Demam
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kejang demam berulang antara lain:
1) Usia < 15 bulan saat kejang demam pertama
2) Riwayat kejang demam dalam keluarga
3) Kejang demam terjadi segera setelah mulai demam atau saat suhu sudah relatif normal
4) Riwayat demam yang sering
5) Infeksi saluran pernafasan atas, otitis media akut, pneumonia, gastroenteritis akut,
exantema
Soetomenggolo, 1989). Selain itu juga infeksi diluar susunan syaraf pusat seperti
tonsillitis, faringitis, forunkulosis serta pasca imunisasi DPT (pertusis) dan campak
(morbili) dapat menyebabkan kejang demam.
6) Produk toksik mikroorganisme terhadap otak (shigellosis, salmonellosis)
7) Respon alergi atau keadaan imun yang abnormal oleh karena infeksi.
8) Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit
C. Tanda Dan Gejala
1. Gerakan tangan, kaki dan muka yang menyentak-nyentak atau kaku
2. Kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat, sehu > 38,50C
3. Berlangsung singkat > 15 menit dan berhenti sendiri
4. Umur anak kejang antara 6 bulan & 4 tahun
5. kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam
6. Bola mata berputar ke arah belakang kepala
7. Pernafasan bermasalah
8. Hilang kesadaran
9. Mengompol
10. Muntah
D. Pencegahan Kejang Demam
1. Kompres anak dengan menggunakan iar hangat pada dahi, leher, ketiak, dada. Jangan
biarkan kompres mongering di badan anak, angkat kompres ketika setengah kering, celup
kembali di air hangat, peras dan letakkan dibadan anak.
2. Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil
3. Istirahatkan anak anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam
4. Jika anda melihat akan adanya gejala kejang demam pada anak, sebaiknya berikan
parasetamol begitu anak anda demam sehingga resiko kejang akan berkurang.
5. Demam juga dapat dikurangi dengan cara memperbanyak asupan cairan dan tidak
memakai pakaian yang terlalu tebal dimalam hari.
E. Penatalaksanaan Kejang Demam
1. Jika anak anda mengalami kejang demam, cepat bertindak untuk mencegah luka.
Baringkan pasien di tempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasang sapu tangan agar
lidah anak tidak terigit akibat kejang.
2. Singkirkan benda-benda yang ada di sekitar anak, lepaskan pakaian yang menganggu
pernafasan.
3. Jangan memegangi anak untuk melawan kejang.
4. Bila suhu tinggi berikan kompres Hangat.
5. Jangan memberi minuman/makanan segera setelah berhenti kejang karena hanya akan
berpeluang membuat anak tersedak.
6. Jika kejang terus berlanjut selama 10 menit, anak harus segera dibawa ke fasilitas
kesehatan terdekat. Sumber lain menganjurkan anak untuk dibawa ke fasilitas kesehatan
jika kejang masih berlanjut setelah 5 menit. Ada pula sumber yang menyatakan bahwa
penanganan lebih baik dilakukan secepat mungkin tanpa menyatakan batasan menit.
7. Setelah kejang berakhir (jika < 10 menit), anak perlu dibawa menemui dokter untuk
meneliti sumber demam, terutama jika ada kekakuan leher, muntah-muntah yang berat,
atau anak terus tampak lemas.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansjoer. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC
Dr. Mohamad Kartono. 1991. Pertolongan pertama. Jakarta Petunjuk modern kepada kesehatan.
Bandung.
Meadow, Roy dan Simon Newell. 2005. Lecture Notes : Pediatrik Edisi Ketujuh. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Ngastiyah. 1997. Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC.