Anda di halaman 1dari 8

PT PLN (Persero)

P3B SUMATERA

SOAL SOAL
KURSUS PENGAWAS K3 PADA ISTALASI TT/TET
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
A. Keselamatan Ketenagalistrikan
1.

Pengertian dari Keselamatan Ketenagalistrikan yang paling tepat adalah:


Langkah-langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan
pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal bagi instalasi dan
kondisi aman dari bahaya bagi manusia
b.
Segala upaya atau langkah-langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan
pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal bagi
instalasi dari bahaya bagi manusia serta kondisi akrab lingkungan.
c.
Segala upaya atau langkah-langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan
pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal bagi
instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia, serta kondisi akrab
lingkungan, dalam arti tidak merusak lingkungan hidup di sekitar instalasi
tenaga listrik.
d.
Upaya atau langkah-langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan
pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal bagi
instalasi.
a.

2.
a.
b.
c.
d.

Bagaimana posisi K3 dibandingkan dengan K2:


Unsur K3 meliputi K2
K3 setara dengan K2
K3 merupakan bagian dari K2
Tidak ada jawaban

a.
b.
c.
d.

Ruang Lingkup dari Keselamtan Ketenagalistrikan di PT PLN (Persero) adalah:


Dari instalasi pembangkitan sampai dengan transmisi
Dari Instalasi Transmisi sampai dengan jaringan distribusi
Dari Instalasi Pembangkitan sampai dengan jaringan distribusi
Dari Pembangkitan sampai dengan Fuse/APP pelanggan

3.

4.

d.

Beikut ini merupakan 4 pilar dari Keselamatan Ketenagalistrikan adalah:


Keselamatan Kerja, Keselamatan Umum, Keselamatan Lingkungan dan
Keselamatan instalasi
Keselamatan Ketenagalistrikan, Keselamatan Umum, Keselamatan Lingkungan
dan Keselamatan instalasi
Keselamatan Ketenagalistrikan, Keselamatan Bersama, Keselamatan
Lingkungan dan Keselamatan Instalasi
Tidak ada jawaban

a.
b.
c.
d.

Pedoman keselamatan kerja di lingkungan PT PLN (Persero) telah diatur dalam :


Kep. Dir No. 090.K/DIR/2005
Kep. Dir No: 091.K/DIR/2005
Kep. Dir No: 092.K/DIR/2005
PP No.03 Tahun 2005

a.
b.
c.

5.

1 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

B. Landasan dan Falsafah K3


6.

Jaminan perlindungan dalam melakukan pekerjaannya bagi setiap tenaga kerja


diatur dalam perundangan sebagai berikut:
a.
UU No. 1 tahun 1970
b.
UU No. 3 tahun 2005
c.
UU No. 30 tahun 2009
d.
UU No. 14 tahun 2009

7.
a.
b.
c.
d.

Apakah faktor penyebab utama dari kecelakaan kerja:


Unsafe action
Unsafe condition
Unsafe action dan unsafe condition
Tidak ada jawaban

8.

Apabila dalam suatu pekerjaan pemeliharaan tahunan di switchyard, seorang dari


regu pemeliharaan melakukan pekerjaan tanpa memperhatikan tanda-tanda
keselamatan kerja, maka tindakan tersebut merupakan contoh dari tindakan:
a.
Unsafe action
b.
Unsafe condition
c.
Unsafe action dan unsafe condition
d.
Tidak ada jawaban

9.

Salah satu cara untuk melakukan pencegahan kecelakaan kerja pada komponen di
perusahaan adalah, kecuali:
a.
Memberikan wawasan/pengetahuan yang cukup kepada seluruh
pegawai tentang K3
b.
Memberikan kepada seluruh karyawan asuransi kecelakaan kerja
c.
Membuat lingkungan, peralatan dan siikap kerja yang kondusif bagi
pelaksana K3
d.
Komitmen dari seluruh jajaran untuk menerapkan ketentuanketentuan K3

10.

Terjadinya kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian,baik itu bagi pegawai


sendiri, keluarga pegawai dan perusahaan. Berikut merupakan kerugian yang
ditimbulkan apabila terjadi kecelakaan kerja kecuali:
a.
Trauma kepada pegawai yang mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa
melakukan pekerjaan seperti sediakala
b.
Kehilangan waktu kerja sehingga produktifitas perusahaan menurun
c.
Mendapatkan ganti rugi/klaim asuransi kecelakaan kerja
d.
Meningkatnya biaya kesehatan bagi pekerja sehingga dapat mempengaruhi
keuangan perusahaan.

C. Safety Meeting K3
11.

Salah satu upaya pencegahan kecelakaan kerja adalah dengan mengingatkan


pekerja tentang pentingnya pelaksanaan K3 pada pekerjaan yaitu dengan
melaksanakan safety meeting. Berikut merupakan syarat safety meeting kecuali:
a.
Topik yang dibahas tidak terlalu luas pembahasannya
b.
Pembahasan topik berlangsung singkat dan padat
c.
Tidak melibatkan pekerja dalam proses diskusi
d.
Penyampaian safety meeting dilakukan dengan pendekatan yang positif
2 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

12.

Apakah yang dimaksud dengan tool box safety meeting yang paling benar:
Pertemuan singkat yang diadakan selama 5-10 menit pada saat pergantian
shift/sebelum bekerja yang membicarakan masalah pencegahan kecelakaan
kerja.
b.
Arahan dari pimpinan perusahaan kepada karyawan untuk memastikan
pengetahuan mengenai keselamatan kerja karyawannya
c.
Pertemuan yang membahas cara penggunaan tool box yang benar sehingga
tidak celaka pada saat bekerja
d.
Pertemuan singkat yang dilakukan oleh pengawas pekerjaan untuk mendata
pekerja
a.

13.
a.
b.
c.
d.

Pelaksanaan safety meeting biasanya dilakukan pada saat:


Pergantian shift
Sebelum pekerjaan dimulai
Pada saat dilakukan pekerjaan
Jawaban a dan b

a.
b.
c.
d.

Siapakah yang biasanya memimpin suatu safety meeting:


Pemimpin perusahaan
Manajer SDM
Pengawas K3
Pekerja senior

14.

15.

Berikut merupakan topik bahasan pada saat safety meeting, kecuali:


Mereview tindakan-tindakan unsafe action pada saat kerja
b.
Manajemen pencegahan kecelakaan kerja di perusahaan
c.
Penyebab kecelakaan yang sering terjadi di area kerja tersebut
d.
Mengulas cara kerja yang aman penggunaan mesin di area tersebut

a.

D. Pencegahan Kecelakaan Kerja


16.
a.
b.
c.
d.

Berikut merupakan jenis-jenis kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan, kecuali:


Kecelakaan kerja (ringan, berat)
Kerusakan peralatan dan kerugian proses
Kecelakaan lalu lintas
Penyakit akibat hubungan kerja

a.
b.
c.
d.

Bagaimana prinsip pencegahan kecelakaan kerja di dalam perusahaan:


Menerapkan safety engineering
Menerapkan pencegahan secara administratif
Penggunaan APD
Jawaban a, b dan c benar

17.

18.

Undang-Undang tetang Keselamatan kerja yaitu UU No. 1 Tahun 1970 berlaku


pada tempat kerja yang memiliki unsur, kecuali:
a.
Adanya suatu usaha baik itu usaha yang bersifat ekonomi atau sosial
b.
Adanya pekerja di bawah umur
c.
Adanya tenaga kerja yang bekerja di dalamnya baik itu bekerja secara terus
menerus atau hanya sewaktu-waktu
d.
Adanya sumber bahaya

19.

Prinsip pencegahan kecelakaan


dilaksanakan pada:
a.
Proses perencanaan produksi
b.
Proses berlangsungnya produksi
c.
Jawaban a dan b benar

dengan

penerapan

safety

engineering

3 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

d.
20.

Tidak ada jawaban


Sesuai dengan teori domino yang dikemukakan oleh M.W. Heinrich,bagaimana
cara melakukan pencegahan kecelakaan kerja:
a.
Menghilangkan penyebab dasar dan gejala
b.
Menghilangkan kejadian
c.
Menghilangkan kerugian
d.
Tidak ada jawaban yang benar

E. Identifikasi Bahaya
21.

Apakah yang dimaksud dengan identifikasi bahaya yang paling tepat:


Suatu usaha untuk mengetahui dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu
sistem di tempat kerja
b.
Suatu usaha untuk mengetahui, mengenal dan memperkirakan adanya bahaya
pada suatu sistem di tempat kerja
c.
Suatu usaha untuk mengenal dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu
sistem di tempat kerja
d.
Tidak ada jawaban yang benar
a.

22.

23.

Apakah manfaat yang bisa diperoleh setelah melakukan identifikasi bahaya,


kecuali:
a.
Mengetahui bahaya-bahaya yang ada dalam tempat kerja
b.
Mengetahui lokasi-lokasi bahaya di tempat kerja
c.
Mengetahui proses pencegahan bahaya di tempat kerja
d.
Mengetahui potensi bahaya di tempat kerja
Kegiatan identifikasi bahaya yang paling tepat dilakukan adalah melalui kegiatan :
Mendiagnosa bahaya, mengenal proses dan urutan dari aktifitas produksi serta
memperhatikan kemungkinan dan sebab akibatnya.
b.
Mendiagnosa bahaya serta memperhatikan kemungkinan dan sebab akibatnya.
c.
Mengenal proses dan urutan dari aktifitas produksi serta memperhatikan
kemungkinan dan sebab akibatnya.
d.
Mengenal proses dan urutan dari aktifitas produksi serta memperhatikan
kemungkinan dan sebab akibatnya.
a.

24.
a.
b.
c.
d.

Urutan peranan bahaya pada kecelakaan adalah sebagai berikut:


Contributory Hazard, Initiating hazard, Primer Hazard
Initiating hazard, Contributory Hazard, Primer Hazard
Primer Hazard, Contributory Hazard, Initiating hazard
Initiating hazard, Support Hazard, Primer Hazard

a.
b.
c.
d.

Tanda-tanda akan adanya bahaya di tempat kerja dapat diketahui melalui:


Riwayat insiden yang sudah pernah terjadi di tempat kerja
Gejala adanya bahaya di tempat kerja yang sering mengakibatkan insiden
Peralatan atau system yang sudah jelas potensi bahayanya
Jawaban a, b dan c benar

25.

F. Investigasi Kecelakaan
26.

Apakah yang menjadi tujuan utama melakukan investigasi kecelakaan kerja:


Mencari siapa yang harus bertanggung jawab dari timbulnya kecelakaan
sehingga apabila ada pemeriksaan dia yang harus bertanggung jawab
b.
Mencari dan mengidentifikasi penyebab terjadinya kecelakaan kerja sehingga
dapat diketahui cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
c.
Mengenali potensi bahaya yang timbul di lokasi pekerjaan sehingga dapat
ditetapkan cara pencegahan dari bahaya
d.
Semua jawaban benar.
a.

4 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

27.

Bagaimana langkah-langkah melakukan investigasi kecelakaan kerja:


Membentuk tim investigasi, menuju tempat kejadian kecelakaan, mengumpulkan
fakta, melakukan identifikasi penyebab kecelakaan, mengambil tindakan dan
membuat laporan
b.
Membentuk tim investigasi, menuju tempat kejadian kecelakaan, melakukukan
proses wawancara, mengumpulkan fakta, melakukan identifikasi penyebab
kecelakaan, mengambil tindakan dan membuat laporan
c.
Membentuk tim investigasi, menuju tempat kejadian kecelakaan, melakukukan
proses wawancara, mengumpulkan fakta, melakukan identifikasi penyebab
kecelakaan, mengambil tindakan, membuat laporan dan membuat tindakan
korektif.
d.
Menuju tempat kejadian kecelakaan, mengumpulkan fakta, melakukan
identifikasi penyebab kecelakaan, mengambil tindakan dan membuat laporan
a.

28.

Dalam keputusan direksi No. 092.K/DIR/2005 tentang pedoman keselamatan kerja


di lingkunga PT PLN (Persero), apabila ada kecelakaan kerja di unit setingkat wilayah
maka unit tersebut harus melaporkan ke PT PLN (Persero) paling lambat dalam kurun
waktu:
a.
1 x 24 jam setelah kejadian
b.
2 x 24 jam setelah kejadian
c.
3 x 24 jam setelah kejadian
d.
4 x 24 jam setelah kejadian

29.

Apakah pertanyaan kunci yang sering diajukan untuk menemukan fakta terjadinya
kecelakaan:
a.
Siapa yang terluka?
b.
Alat kerja apa yang digunakan?
c.
Kapan kecelakan tersebut terjadi?
d.
Semua jawaban benar

30.

Pengoperasian peralatan kerja atau instalasi tanpa wewenang atau tidak sesuai
dengan wewenangnya merupakan salah satu contoh tindakan:
a.
Unsafe action
b.
Unsafe condition
c.
Unsafe action dan unsafe condition
d.
Semua jawaban salah

G. Bahaya Listrik
31.

Apa yang dimaksud dengan bahaya listrik:


a.
Sesuatu yang dapat menimbulkan kecelakaan, bencana, kerugian dan
sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik
b.
Sesuatu yang dapat menimbulkan kecelakaan, bencana, kerugian dan
sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya unsafe action
c.
Sesuatu yang dapat menimbulkan kecelakaan, bencana, kerugian dan
sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya unsafe condition
d.
Semua jawaban benar

32.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan yang ditimbulkan listrik


terhadap manusia adalah:
a.
Tegangan dan kondisi orang terhadap tegangan tersebut.
b.
Besarnya arus yang melewati tubuh manusia
c.
Jenis arus, searah dan bolak-balik
d.
Semua jawaban benar
5 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

33.

Sesuai dengan standart dari WHO dan IRPA, berapakah besaran medan magnet
dan medan listrik yang diijinkan, apabila seseorang berada dibawah SUTT 150 kV
selama 24 jam sehari:
a.
50 T dan 5 kV/m
b.
100 T dan 5 kV/m
c.
150 T dan 10 kV/m
d.
100 T dan 15 kV/m

34.

Apakah yang dimaksud dengan ruang bebas pada SUTT/SUTET:


Ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas minimum sepanjang
SUTT maupun SUTET yang di dalam ruang itu harus dibebaskan dari bendabenda dan kegiatan lainnya.
Ruang dari jarak terpendek antara penghantar SUTT atau SUTET dengan
permukaan tanah, benda-benda dan kegiatan lain di sekitarnya, yang mutlak
tidak boleh lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi keselamatan manusia
dan makhluk hidup lainnya serta juga keamanan operasi SUTT atau SUTET
Ruang yang disediakan untuk mendirikan tower SUTT/SUTET
Semua jawaban salah

a.
b.

c.
d.
35.

Apakah yang dimasud dengan tegangan langkah:


tegangan yang terdapat diantara peralatan yang dipegang dengan elektrode
pentanahan yang ditanam di bawah telapak kaki orang yang sedang berdiri
b.
Tegangan yang timbul diantara dua kaki orang yang sedang berdiri di atas tanah
yang sedang dialiri oleh arus kesalahan ke tanah
c.
Tegangan ini terjadi pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam instalasi
tenaga listrik, dan memegang suatu peralatan yang ditanahkan pada titik yang
jauh sedangkan alat tersebut dialiri arus kesalahan ke tanah
d.
Semua jawaban benar
a.

H. Keselamatan Kerja pada Manuver


36.

Apakah yang dimaksud dengan manuver tegangan:


Suatu prosedur untuk mengubah posisi jaringan / instalasi dari kondisi tidak
operasi (keluar dari sistem) ke kondisi operasi (masuk ke dalam sistem)
b.
Suatu prosedur untuk mengubah posisi jaringan / instalasi dari kondisi kondisi
operasi (masuk ke dalam sistem) ke tidak operasi (keluar dari sistem)
c.
Suatu prosedur untuk mengubah posisi jaringan / instalasi dari kondisi tidak
operasi (keluar dari sistem) ke kondisi operasi (masuk ke dalam sistem) atau
sebaliknya.
d.
Semua jawaban salah
a.

37.
a.
b.
c.
d.

Apakah tujuan dilakukan proses manuver tegangan pada instalasi/jaringan:


Kebutuhan system
Keamanan/keselamatan personil
Keamanan/keselamatan isntalasi
Semua jawaban benar

a.
b.
c.
d.

Pada instalasi ketenagalistrikan jenis manuver tegangan adalah:


Manuver pembebasan tegangan, pemberian tegangan dan pemindahan beban
Manuver pembebasan tegangan, pemberian tegangan dan pemindahan sistem
Jawaban a dan b
Semua jawaban salah

38.

6 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

39.

Apakah yang harus dilakukan seorang pelaksana manuver dan pengawas


manuver apabila dalam pelaksanaan manuver di lapangan dalam kondisi hujan lebat,
petir dan angin kencang, sehingga terhindar dari kecelakaan kerja:
a.
Memaksakan proses manuver dengan tidak berkoordinasi dengan UPB
b.
Menunda proses manuver dan berkoordinasi dengan UPB sampai hujan reda
(cuaca aman)
c.
Jawaban a dan b benar
d.
Jawaban a dan b salah

40.

Untuk melakukan manuver pembebasan tegangan langkah-langkahnya adalah:


Buka PMT, buka PMS rel, buka PMS line, tutup PMS tanah
Buka PMT, buka PMS line, buka PMS rel, tutup PMS tanah
Buka PMS tanah, tutup PMS line, tutup PMS rel, tutup PMT
Buka PMS tanah, tutup PMS rel, tutup PMS line tutup PMT

a.
b.
c.
d.
I.

Safety Prosedur pada Instalasi TT dan TET

41.

Personil yang dibutuhkan pada saat proses manuver pembebasan tegangan


adalah:
a.
Pengawas manuver, pelaksana maneuver
b.
Pengawas maneuver, pelaksana manuver dan pengawas pekerjaan
c.
Pengawas manuver, pelaksana manuver dan pengawas K3
d.
Pengawas manuver, pelaksana pekerjaan dan penagwas pekerjaan

42.

Pengawas dalam pekerjaan pada instalsi tegangan tinggi manakah yang boleh
merangkap pekerjaannya:
a.
Pengawas manuver
b.
Pengawas K3
c.
Pengawas Pekerjaan
d.
Semua jawaban salah

43.
a.
b.
c.
d.

Siapakan yang menjadi pengawas K3 pada pekerjaan apda instalasi TT dan TET:
Spv. Har GI/Jaringan
Spv. Ophar GI/Jaringan
Spv. TU
Personil yang memiliki pengalaman dan keahlian K3

44.

Memberikan penjelasan mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan kepada petugas


pemeliharaan baik sebelum maupun selama pekerjaan adalh tugas dari:
a.
Pengawas manuver
b.
Pengawas K3
c.
Pengawas Pekerjaan
d.
Penanggung jawab pekerjaan

45.

Apabila Spv. Har GI yang telah ditunjuk menjadi pengawas pekerjaan tidak dapat
melaksanakan tugasnya, maka untuk menunjuk penggantinya, Spv. Har GI tersebut
harus mengisi formulir dalam DP3:
a.
Formulir 5
b.
Formulir 6
c.
Formulir 7
d.
Formulir 8

7 dari

PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA

J.
46.

Higiene Industri
Informasi apa saja yang tercantum dalam MSDS (Material safety data sheet) suatu
bahan:
a.
Nama bahan
b.
Kandungan bahan
c.
Sifat bahan
d.
Semua jawaban benar

47.
a.
b.
c.
d.

Bagaiamana untuk mengurangi sumber kontaminasi dari suatu produksi:


Melakukan desain peralatan, substitusi bahan berbahaya dengan yang lainnya,
Merubah proses produksi, melakukan house keeping yang baik.
Jawaban a dan b
Semua jawaban salah

a.
b.
c.
d.

Bagaimana suatu bahan berbahaya dapat menyerang/masuk ke tubuh manusia:


Melalui mulut
Melalui kulit dengan absorbsi atau korosif
Melalui pernafasan
Semua jawaban benar

a.
b.
c.
d.

Apakah yang menjadikan asbes dilarang penggunaannya:


Menimbulkan penyakit silicosis dan asbestosis
Menimbulkan penyakit pneumonia
Menimbulkan penyakit tuberculosis
Menimbulkan demam hyphoid

48.

49.

50.

Salah satu bahaya pada lingkungan kerja adalah adanya kelebihan illuminasi pada
lingkungan kerja, bagaimana mencegah penyakit akibat kerja pada kondisi tersebut:
a.
Mengubah proses produksi
b.
Mengganti bahan dengan bahan yang tidak berbahaya
c.
Melakukan desain peralatan
d.
Menggunakan APD

SELAMAT BEKERJA DAN SEMOGA BERHASIL BAIK


SAFETY, SAFETY, SAFETY !!!!

8 dari

Anda mungkin juga menyukai