IV Ukuran Simpangan Dispersi Variansi1
IV Ukuran Simpangan Dispersi Variansi1
f1
8
10
16
14
10
5
2
65
o Contoh :
Dari daftar di atas: SK = (Rp.90,75 Rp. 68,25) = Rp. 11,25
Karena (K3 + K1) = Rp. 79,50, maka 50 % dari pegawai mendapat
upah terletak dalam interval Rp. 79,50 + Rp. 11,25.
Rata-rata Simpangan ?
o Misalkan data hasil pengamatan berbentuk x1, x2, , xn dengan
rata-rata x . Jarak antara tiap data dengan rata-rata x = x x dan
x x , x x , ., x x dijumlahkan, lalu dibagi oleh n, maka
diperoleh satuan yang disebut rata-rata simpangan atau rata-rata
deviasi, dirumusnya adalah :
i
RS =
xi x
n
o Contoh :
xi
8
7
10
11
xi -
( x i x ) 2
n 1
)2, (x2 -
Contoh :
Diberikan sampel dengan data : 8, 7, 10, 11, 4.
Untuk menentukan simpangan baku s, kita buat tabel berikut:
xi
8
7
10
11
4
(xi - x )2
0
1
4
9
16
xi - x
0
-1
2
3
-4
didapat : S =
30
40
7,5
nx i (xi ) 2
n(n 1)
Dihasilkan xi = 40 dan
(xi2 = 350.
Dengan n = 5, didapat
varians
5 x350 ( 40) 5 x 4
s
7,5 dan
Untuk data dari sampel telah disusun dalam daftar distribusi
s = : 7,5 = 2,74.
frekuensi, varians s dipakai rumus
xi
8
7
10
11
4
40
xi2
64
49
100
121
16
350
nf i x i (f i x i ) 2
f i ( x i x ) 2
s =
atau s2 =
n(n 1)
n 1
Untuk:
xi = tanda kelas,
fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi
n = fi.
2
Contoh :
Untuk menghitung varians s2 dari data dalam Daftar IV (2) tentang
kelembaban selama 80 hari. Untuk lebih mudahnya digunakan
rumus kedua.
Untuk menggunakan Rumus di atas maka dibuat tabel pembantu
seperti di bawah ini :
Kelembab
an (x)
31 - 40
41 -50
51 60
61 70
71 80
81 90
90 100
Jumlah
fi
xi
xi 2
1
2
5
15
25
20
12
80
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
85,5
95,5
-
1260,25
2070,25
3080,25
4290,25
5700,25
7310,25
9120,25
-
fixi2
fixi
35,5
90,0
277,5
982,5
1887,5
1710,0
1146,0
6130,0
1.260,25
4.140,50
15.401,25
64.353,75
142.506,25
146.205,00
109.443,00
483.310,00
fixi3
44738,87
188342,75
814769,37
dst
s2
80 x 483.310 (6.130) 2
172,1
80 x79
s =p
n
(
n
1
)
dengan :
p = panjang kelas interval,
ci = nilai koding, dan n = fi.
Contoh :
Untuk data di atas, jika dipakai Rumus IV (9) ini, maka diperlukan
tabel berikut :
Kelembaban
fI
xI
(x)
31 - 40
1 35,5
41 -50
2 45,5
51 60
5 55,5
61 70
15 65,5
71 80
25 75,5
81 90
20 85,5
90 100
12 95,5
Jumlah
80
Dari tabel didapat p = 10, n = fi
sehingga didapat varians.
cI
-
fici
fici2
4
-4
16
3
-6
18
2 -10
20
1 -15
15
0
0
0
1 20
20
2 24
48
9
137
= 80, fici = 9 dan fi ci2 = 137,
80 x137 (9) 2
80 x79
s2 = (10)2
172,1
xi x 0
berdasarkan sifat :
p
( ni 1) si2
atau lengkapnya
ni k
s2 =
o Contoh :
Hasil pengamatan pertama terhadap 14 obyek memberikan s = 2,75
sedangkan pengamatan yang kedua kalinya terhadap 23 obyek
menghasilkan s = 3,308. Maka, dengan Rumus V(10) untuk k = 2,
didapat varians gabungan.
s2 =
xi x
untuk i = 1, 2, , n
s
(1)
dirumus : zi = x 0 s 0
(2)
untuk matematika z =
untuk statistika
92 84
108,9
18
z = 100 + 20
untuk statistika
DispersiAbsolut
Rata rata
SimpanganBaku
x100%
rata rata
KV (lampu pertama) =
KV (lampu kedua)