Transfer Pricing Slide (Final)
Transfer Pricing Slide (Final)
Pricing
GA Chapter 8
Tujuan Penentuan
Harga Transfer
Prinsip Dasar
Situasi Ideal
-Orang-orang yang Kompeten
-Atmosfer Yang Baik
-Harga Pasar
-Kebebasan Memperoleh Sumber Daya
-Informasi Penuh
-Negosiasi
Hambatan dalam
Perolehan Sumber Daya
1. Pasar yang terbatas
Keberadaan kapasitas internal membatasi pengembangan
penjualan eksternal
Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari
produk yang terdeferensiasi tidak ada sumber dari luar
Jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang besar,
maka cenderung tiidak menggunakan sumber dari luar,
kecuali harga di luar mendekati biaya variabel perusahaan
Hambatan dalam
Perolehan Sumber Daya
2. Kelebihan atau kekurangan kapasitas industri
Pusat laba penjualan tidak dapat menjual produknya ke
pasar bebas padahal memiliki kapasitas berlebih
Pusat laba pembelian tidak dapat memperoleh produk
yang diperlukan dari pihak luar sementara pusat laba
penjualan menjual produknya kepada pihak luar.
3. Pembagian Laba
Bisa untuk memastikan keselarasan antara
kepentingan unit usaha dan perusahaan.
Cara beroperasi:
o Produk di transfer ke unit pemasaran dengan
harga variabel
o Jika unit sudah terjual, unit usaha membagikan
kontribusi yang dihasilkan.
2. Penggunaan jasanya
opsional
Perusahaan bisa mengontrol EFISIENSI
JASA sekaligus JUMLAH JASA yang
digunakan.
Jika tidak menggunakan jasa dari internal,
perusahaan bisa outsource,
mengembangkan sendiri, atau tidak
menggunakan jasa tersebut.
Administrasi Transfer
Price
Implementasi transfer price dapat dilakukan dengan
tiga cara:
1. Negosiasi
2. Arbitrasi dan Penyelesaian Konflik
3. Klasifikasi Produk
1. Negosiasi
Unit bisnis berdiskusi mengenai transfer price
sampai tercapai kesepakatan.
Keuntungannya:
- kesepakatan harga memuaskan.
- kemampuan mempengaruhi profit.
- pengetahuan unit bisnis mengenai pasar yang
cukup.
Sebaiknya jangan terlalu dibatasi oleh kantor pusat.
2. Arbitrasi dan
Penyelesaian Konflik
Jika terjadi perselisihan (disputes), maka akan
diselesaikan dengan bantuan pihak ketiga
(arbitrator).
Biasanya pihak ketiga tersebut:
1. Executive
2. Comittee
Macam arbitrase:
1. Secara tertulis
2. Meninjau rule yang ada.
3. Klasifikasi Produk
Semakin banyak: transaksi penjualan
dalam perusahaan dan ketersediaan
market price
Maka peraturan mengenai transfer pricing
haruslah makin formal spesifik.
Klasifikasi produk terbagi atas:
o Class 1: Produk dalam kontrol manajemen senior/pusat.
o Class 2: Produk dalam kontrol unit bisnis.
KASIH
YAAA