FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu mahasiswa dapat melakukan pencatatan,
maupun penyajian dari transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah,
akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
2. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
sangat dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Karakteristik dari transaksi syariah
2. Kerangka dasar penyusunan laporan keuangan syariah
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
2. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
3. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
4. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
2. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
3. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menyusun laporan keuangan syariah serta dapat membedakan antara laporan keuangan
syariah dengan laporan keuangan konvensional.
Materi Pokok
1. Komponen laporan keuangan syariah
2. Neraca serta unsur dari neraca
3. Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil
4. Contoh kasus penggunaan dasar akrual dalam akuntansi syariah
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
2. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
3. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
4. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad musyarakah baik secara teoritis maupun praktik,
mengetahui perbedaan antara akad musyarakah dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
mahasiswa juga dapat me-record dari akad musyarakah serta menyajikannnya dalam laporan keuangan
syariah.
Materi Pokok
1. Definisi dari akad musyarakah.
2. Jenis dari akad musyarakah
3. Penetapan nisbah bagi hasil
4. Perlakuan akuntansi akad musyarakah
5. Contoh kasus
Metode Pembelajaran
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad murabahah baik secara teoritis maupun praktik,
mengetahui perbedaan antara akad murabahah dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
mahasiswa juga dapat me-record dari akad murabahah serta menyajikannnya dalam laporan keuangan
syariah.
Materi Pokok
1. Definisi dari akad murabahah.
2. Syarat murabahah
3. Jenis akad murabahah
4. Perlakuan akuntansi akad murabahah
5. Contoh kasus
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
2. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
3. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
4. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. Antonio , Muhammaad Syafi,I, 2005, Bank Syariah: Dari teori ke Praktik.Jakarta: Gema Insani
10
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
2. Ash-Shawi, Shahal&Abdullah Al-Mushlih, 2004: Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Jakarta: Darul
Haq
3. Harahap, Sofyan Safri, 2006, Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta
4. Isgiyarta, Jaka, 2009: Teori dan Laporan Keuangan Islami. Semarang: Badan Penerbit Undip
5. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
6. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
7. Rivai, Veithzal& Andi Buchori, 2009: Islamic Economics-Ekonomi Syariah Bukan Opsi Tetapi
Solusi, Jakarta: Bumi Aksara
8. Roos Haniffa, 2001, Conseptual framework for Islamic Accounting. New Zealand : The Islamic
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
11
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad salam baik secara teoritis maupun praktik,
mengetahui perbedaan antara akad salam dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu mahasiswa
juga dapat me-record dari akad salam serta menyajikannnya dalam laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Definisi dari akad salam.
2. Jenis akad salam
3. Berakhirnya akad salam.
4. Perlakuan akuntansi akad salam dan contoh kasus
Metode Pembelajaran
a. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
b. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
12
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
c. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
d. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
i. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
ii. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
iii. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
13
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Jurusan
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Tanggal Terbit
1 September 2012
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad istishna baik secara teoritis maupun praktik,
mengetahui perbedaan antara akad istishna dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
mahasiswa juga dapat me-record dari akad istishna serta menyajikannnya dalam laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Definisi dari akad salam.
14
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
15
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
1. Jenis
: Keaktifan
2. Bentuk
Tanggal Terbit
1 September 2012
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
16
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
17
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
18
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan
qardul hasan baik secara teoritis maupun praktik, mengetahui perbedaan antara akad sharf, wadiah,
wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
mahasiswa juga dapat me-record dari akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan
serta menyajikannnya dalam laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Definisi dari akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan.
2. Perlakuan akuntansi akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan.
3. Contoh kasus
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
19
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
20
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan
qardul hasan baik secara teoritis maupun praktik, mengetahui perbedaan antara akad sharf, wadiah,
21
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
mahasiswa juga dapat me-record dari akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan
serta menyajikannnya dalam laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Definisi akad-akad dalam asuransi syariah.
2. Perlakuan akuntansi transaksi pada asuransi syariah serta penyajiannya dalam laporan keuangan.
3. Contoh kasus
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
2. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
3. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
4. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
22
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
23
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan
qardul hasan baik secara teoritis maupun praktik, mengetahui perbedaan antara akad sharf, wadiah,
wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
mahasiswa juga dapat me-record dari akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan
serta menyajikannnya dalam laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Definisi serta jenis zakat, infaq, dan sedekah
2. Perhitungan zakat
3. Penyaluran zakat, infaq, dan sedekah
4. Contoh kasus
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
2. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
3. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
4. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
24
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
Teori dan Praktek Kontemporer. Jakarta : Salemba Empat
Penilaian
1. Jenis
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
Standar Kompetensi :
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang akuntansi syariah
sehingga dengan kemampuan ini mahasiswa mampu menjelaskan, memahami konsep dan praktis dari
akuntansi syariah serta perbedaannya antar keduanya. Selain itu merbedaannya antar keduanya. Selain itu
mahasiswa dapat memilah transaksi yang sesuai dengan syariah Islam atau tidak. Akuntansi syariah yang
25
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
perlu dipahami disini adalah pencatatan maupun penyajian dari transaksi muamalah Islami (mudharabah,
musyarakah, murabahah, salam, istishna, Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS).
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu mencatat dan menyajikan berbagai transaksi syariah dalam laporan keuangan.
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan syariah
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana aturan dari ekonomi syariah dan bagaimana sistem ini lahir.
2. Menjelaskan Islam sebagai pedoman hidup dan berkehidupan yang komprehensif menyangkut aspekaspek beribadah dan bermuamalah.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara transaksi syariah dengan transaksi konvensional.
4. Mahasiswa mampu me-record transaksi syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna,
Ijarah, akad berbasis jasa lain, asuransi syariah, dan ZIS) dan menyajikannya dalam laporan keuangan
syariah.
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan
qardul hasan baik secara teoritis maupun praktik, mengetahui perbedaan antara akad sharf, wadiah,
wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan dengan sistem bunga dan akad syariah lain. Selain itu
mahasiswa juga dapat me-record dari akad sharf, wadiah, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn dan qardul hasan
serta menyajikannnya dalam laporan keuangan syariah.
Materi Pokok
1. Konsep akuntansi zakat, infaq, dan sedekah
2. Contoh kasus
Metode Pembelajaran
1. Ceramah untuk menyampaikan pokok-pokok materi,
2. Diskusi kelompok dengan presenter dari mahasiswa,
26
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Tanggal Terbit
1 September 2012
3. Tanya-jawab dilakukan secara timbal balik antara dosen dan mahasiswa; baik dosen maupun mahasiswa
dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dari dosen lebih diarahkan pada materi yang akan dibahas,
juga evaluasi pada materi yang telah dibahas,
4. Soal latihan atau tugas, mahasiswa diberi kasus yang relevan dengan pokok bahasan untuk coba
dibahas,
Langkah-langkah dalam Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pada proses awal dosen me-review kembali secara singkat materi yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya dilanjutkan dengan pemeriksaan tugas (jika ada).
2. Kegiatan inti
Pada tahapan ini dosen menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dan memberikan
waktu kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Kegiatan akhir
Proses akhir dari pembelajaran berupa review kembali materi yang disampaikan secara singkat dan
pemberian tugas baik secara pribadi atau kelompok (jika ada).
Sumber Belajar
1. IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007. Jakarta : Salemba Empat
2. Nurhayati, Sri & Wasilah, 2010, Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
3. Yaya, Rizal; Martawireja, aji Erlangga dan Abdurahim, Ahim. Akuntansi Perbankan Syariah
: Keaktifan
2. Bentuk
: Ekonomi
27
FORMULIR
FORMAT SAP
No. Dokumen
FM-02-AKD-06
No. Revisi
01
Hal
1 dari 1
Jurusan
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Tanggal Terbit
1 September 2012
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
: Ekonomi
: Akuntansi
: Akuntansi Syariah
:: 2 SKS
28