Anda di halaman 1dari 10

CAPAIAN PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

Satuan Pendidikan : SMK Penggerak SMK Negeri 1 Japara


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas :X
Waktu : 216 JP (@ 45 Menit)

A. RASIONAL MATA PELAJARAN


Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga adalah salah satu mata pelajaran yang
berisi kompetensi yang mendasari penguasaan Akuntansi dan keuangan lembaga untuk
profesi Teknisi Akuntansi Junior yaitu suatu proses yang diawali dengan membuat
dokumen keuangan, mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta
mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga berfungsi untuk
menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta didik dalam memahami proses bisnis di
dunia kerja, memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global di industri, mengenali
berbagai macam profesi dan okupasi kerja dan peluang usaha, menerapkan aspek-aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH), memahami prinsip-prinsip
dan konsep akuntansi dasar dan perbankan dasar, serta memahami penggunaan aplikasi
pengolah angka/spreadsheet. Selain itu, sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan
untuk pembelajaran konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga berkontribusi dalam
menjadikan peserta didik memiliki kompetensi sebagai staf administrasi keuangan yang
berakhlak mulia, memiliki integritas yang tinggi, mampu berkomunikasi, bernegosiasi dan
berinteraksi antar budaya, mampu bekerjasama dalam tim, memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja, mampu mengelola informasi/gagasan
dan bertanggung jawab secara kreatif sesuai bidang pekerjaannya, serta mampu mengelola
pekerjaan dengan manajemen waktu yang baik.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga berkontribusi dalam
membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang akuntansi dan keuangan
lembaga, dan mengembangkan kapasitas peserta didik dalam bernalar kritis, mandiri,
kreatif dan adaptif. Peserta didik yang memahami Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan
Lembaga diharapkan mampu meningkatkan sikap dan karakter kebhinekaan global,
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan mandiri.

1
B. TUJUAN MATA PELAJARAN
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga bertujuan membekali
peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. Memahami prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi;
2. Memahami ruang lingkup pada Akuntansi dan Keuangan Lembaga;
3. Memahami etika profesi di bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga;
4. Memahami profil entrepreneur, peluang pekerjaan/profesi dan peluang usaha di
bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga;
5. Memahami proses bisnis industri konvensional dan digital;
6. Memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global di
bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga;
7. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) dalam
lingkup kerja umum dan akuntansi;
8. Memahami penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet dalam dunia bisnis dan
akuntansi.

C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga memiliki kompetensi
pengetahuan dasar akuntansi dan keuangan Lembaga, mulai memahami aspek-aspek
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), etika profesi di bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, prinsip-prinsip dan konsep Akuntansi Dasar dan
Perbankan Dasar, serta penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga adalah fondasi dari
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang merupakan salah satu mata
pelajaran yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lain. Adapun
karakteristiknya tersebut antara lain: mata pelajaran akuntansi membutuhkan nalar dan
pemikiran yang mendalam, mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang
hierarkis, dimana antara materi dari awal sampai akhir saling berhubungan dan berkaitan,
mata pelajaran akuntansi membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kesabaran dalam
menyelesaikan materi pembelajaran.
Pembelajaran mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga dilakukan
melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium praktek dan manual;
3. Pembelajaran teaching factory;
4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dan praktisi;
5. Kunjungan lapangan atau industri baik skala kecil maupun besar;
6. Pencarian informasi melalui media digital.

2
Tahap pembelajaran soft skills ini membutuhkan porsi waktu dominan (sekitar 75%) dari
alokasi waktu yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills
sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran. Melalui penguatan soft skills
diharapkan peserta didik memiliki passion dan vision yang kuat sebagai modal memasuki
dunia kerja pada jenis pekerjaan antara lain staf akuntansi, staf administrasi keuangan, staf
perpajakan, operator komputer akuntansi, teller, customer service bank, dan pekerjaan lain
yang relevan.
Proses pembelajaran dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
belajar. Model pembelajaran dapat menggunakan project-based learning, discovery
learning, inquiry learning, problem-based learning serta model-model pembelajaran
lainnya sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran
dapat berupa ceramah, diskusi, observasi, dan demonstrasi. Penilaian meliputi aspek
pengetahuan (tes dan non tes), sikap (observasi) dan keterampilan (proses, produk dan
portofolio).
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga terdiri atas 8 elemen yang
saling terkait satu sama lain,membentuk kesatuan utuh mata pelajaran Dasar-dasar
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, delapan elemen tersebut sebagaimana tertera di
bawah ini
No. Elemen Deskripsi
Lingkup pelajaran meliputi pengertian akuntansi,
Prinsip-prinsip dan konsep tujuan pencatatan akuntansi, pihak-pihak yang
1
dasar akuntansi membutuhkan informasi akuntansi, prinsip-
prinsip akuntansi serta konsep dasar akuntansi.
Ruang Lingkup pada Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan
siklus akuntansi pada perusahaan jasa,
2 Akuntansi dan Keuangan
dagang dan manufaktur, serta akuntansi pada
Lembaga
sektor non komersial (public).
Lingkup pelajaran meliputi melakukan
identifikasi pedoman, prosedur dan aturan yang
berkaitan dengan bidang akuntansi dan keuangan
Etika Profesi di bidang dan profesi-profesi yang ada dalam bidang
3 Akuntansi dan Keuangan tersebut, melakukan pengecekan etika profesi
Lembaga dalam bidang akuntansi dan keuangan dalam
pelaksanaan pekerjaan, melakukan identifikasi
kompetensi personal dalam bidang akuntansi dan
keuangan.
4 Profil entrepreneur, Lingkup pembelajaran meliputi: pengenalan
peluang pekerjaan/profesi jenis-jenis profesi Akuntansi sehingga mampu

3
membaca peluang kerja akuntansi lulusan SMK
sebagai Level 2 KKNI Teknisi Akuntansi Junior
serta meningkat menjadi Level 4 KKNI Teknisi
Akuntansi Muda, dan mampu menerapkan etika
profesi akuntansi untuk mendapatkan
dan peluang
kepercayaan dari atasan maupun kepuasan
usaha di bidang Akuntansi
pengguna sehingga menginspirasi dalam
dan Keuangan Lembaga
membangun passion, vision dan bangga terhadap
profesi akuntansi serta mampu membaca peluang
pasar dan usaha, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai simulasi projek
kewirausahaan (entrepreneurship)
Lingkup pembelajaran meliputi gambaran proses
bisnis dalam industri, jasa, dagang dan
Proses bisnis industri manufaktur baik pada model konvensional
5
konvensional dan digital maupun digital, serta efeknya terhadap
perkembangan dokumen transaksi dan pelaporan
keuangan.
Perkembangan teknologi Lingkup pembelajaran meliputi perkembangan
di industri dan dunia kerja teknologi dalam dunia kerja umum dan akuntansi
6 serta isu-isu global di serta perkembangan standar akuntansi yang
bidang Akuntansi dan dipraktikkan dengan pemanfaatan teknologi
Keuangan Lembaga beserta aplikasi alat bantunya.
Lingkup pelajaran meliputi merapikan area
kerja, menyiapkan peralatan kerja,
Keselamatan, kesehatan
menerapkan perilaku kerja saman di area
kerja
kerja, mengidentifikasi bahaya dan
dan lingkungan hidup
7 pengendalian resiko yang mungkin terjadi,
(K3LH) dalam lingkup
menerapkan praktik-praktik kesehatan diri dan
kerja umum dan akuntansi
keselamatan kerja serta penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin)
Lingkup pelajaran meliputi mengoperasikan
Penggunaan aplikasi paket program pengolah angka/spreadsheet,
pengolah mengolah data berdasarkan karakter, mengolah
8
angka/spreadsheet dalam data berdasarkan rumus, mengolah data
dunia bisnis dan akuntansi menggunakan fungsi, membuat format serta
membuat diagram.

4
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang
materi Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang mampu menumbuhkan
passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar. Selain itu
pada akhir fase E, peserta didik memahami aspek-aspek hard skills dan mampu
menerapkan elemen-elemen kompetensi dari mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan
Keuangan Lembaga serta soft skills yang menggambarkan profil peserta didik yang
memiliki integritas yang tinggi, gigih, berpikir kritis, konsisten, mampu berkomunikasi
baik verbal maupun nonverbal, berpenampilan menarik serta mampu mengelola pekerjaan
dengan manajemen waktu yang baik.
SEMESTER 1
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Metode
Pada akhir fase E peserta Siswa mampu: Alat :
didik mampu 1. Mendeskripsikan  Smartphone
memahami pengertian konsep akuntansi  LCD
akuntansi, tujuan 2. Mengidentifikasi  Laptop
pencatatan akuntansi, pengertian akuntansi
pihak-pihak yang 3. Mendeskripsikan tujuan  ATK
membutuhkan informasi pencatatan akuntansi. Bahan:
akuntansi, prinsip-prinsip 4. Mendeskripsikan pihak-  Jaringan internet
akuntansi serta konsep pihak yang  Form Pengamatan
dasar Akuntansi membutuhkan  Daftar Pertanyaan
informasi akuntansi.
Lisan/tulis
5. Menjelaskan prinsip-
prinsip akuntansi serta Sumber belajar:
konsep dasar  Lingkungan belajar
Akuntansi. terdekat
Metode:
 Inquiry Learning
 Problem based
learning
Pada akhir fase E peserta Siswa Mampu: Alat :
didik mampu 1. Menjelaskan gambaran  Smartphone
memahami siklus akuntansi siklus akuntansi pada  LCD
pada perusahaan jasa, perusahaan jasa-  Laptop
dagang dan manufaktur, dagang-manufaktur  ATK
serta akuntansi pada sector 2. Mempraktikan siklus  File jobsheet
non komersial (public), akuntansi jasa-dagang- praktik akuntansi
mampu menerapkan K3LH, manufaktur secara sederhana
serta menggunakan aplikasi sederhana  Printer
spreadsheet untuk 3. Menerapkan K3LH
Bahan:
pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan praktik
 Jaringan internet
keuangan. akutansi.

5
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Metode
4. Menggunakan aplikasi  Form Pengamatan
spreadsheet untuk  Daftar Pertanyaan
pencatatan dan Lisan/tulis
pelaporan keuangan Sumber belajar:
5. Menerapkan budaya  Lingkungan belajar
kerja akuntansi seperti terdekat
halnya industri. Metode:
 Inquiry
 Problem based
learning
 Project based
learning
(penugasan
kelompok untuk
pencatatan
akuntansi
sederhana)
Pada akhir fase E peserta Siswa mampu: Alat :
didik mampu menjelaskan 1. Mengidentifikasi  Smartphone
identifikasi pedoman, pedoman.  LCD
prosedur dan aturan yang 2. Mendeskripsikan  Laptop
berkaitan dengan bidang prosedur dan aturan  Guru tamu
akuntansi dan keuangan yang berkaitan dengan  ATK
dan profesi-profesi yang bidang akuntansi dan Bahan:
ada dalam bidang tersebut, keuangan dan profesi-
 Jaringan internet
melakukan pengecekan profesi yang ada dalam
 Form Pengamatan
etika profesi dalam bidang bidang tersebut.
 Daftar Pertanyaan
akuntansi dan keuangan 3. Melakukan identifikasi
Lisan/tulis
dalam pelaksanaan etika profesi dalam
Sumber belajar:
pekerjaan, melakukan bidang akuntansi dan
 Lingkungan
identifikasi kompetensi keuangan dalam
belajar/organisasi
personal dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.
terdekat
akuntansi dan keuangan. 4. Melakukan identifikasi
Metode:
kompetensi personal
dalam bidang akuntansi  Inquiry
dan keuangan.  Problem based
learning
Pada akhir fase E peserta Siswa mampu: Alat :
didik mampu menjelaskan 1. Menjelaskan jenis-jenis  Smartphone
jenis-jenis profesi profesi Akuntansi  LCD
Akuntansi sehingga mampu sehingga mampu  Laptop
membaca peluang kerja membaca peluang kerja

6
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Metode
akuntansi lulusan SMK akuntansi lulusan SMK  Guru tamu
sebagai Level 2 KKNI sebagai Level 2 KKNI  ATK
Teknisi Akuntansi Junior Teknisi Akuntansi Bahan:
serta meningkat menjadi Junior serta meningkat  Jaringan internet
Level 4 KKNI Teknisi menjadi Level 4 KKNI  Form Pengamatan
Akuntansi Muda, dan Teknisi Akuntansi  Daftar Pertanyaan
mampu menerapkan etika Muda Lisan/tulis
profesi akuntansi untuk 2. Mampu menerapkan  Daftar ceklis sikap
mendapatkan kepercayaan etika profesi akuntansi
Sumber belajar:
dari atasan maupun untuk mendapatkan
 Lingkungan
kepuasan pengguna kepercayaan dari atasan
belajar/organisasi
sehingga menginspirasi maupun kepuasan
Metode:
dalam membangun passion, pengguna sehingga
 Inquiry
vision dan bangga terhadap menginspirasi dalam
 Problem based
profesi akuntansi serta membangun passion,
learning
mampu membaca peluang vision dan bangga
 Project based
pasar dan usaha jasa terhadap profesi
akuntansi, serta melakukan akuntansi learning
pembelajaran berbasis 3. Mampu membaca (menerapkan
projek nyata sebagai peluang pasar dan usaha wirausaha jasa
simulasi projek jasa akuntansi akuntansi pada
kewirausahaan akuntansi 4. Melakukan industri UMKM)
(entrepreneurship). pembelajaran berbasis
projek nyata sebagai
simulasi projek
kewirausahaan
akuntansi
(entrepreneurship).

SEMESTER 2
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Metode
Pada akhir fase E peserta Siswa mampu: Alat :
didik mampu menjelaskan 1. Menjelaskan gambaran  Smartphone
gambaran proses bisnis proses bisnis dalam  LCD
dalam industry jasa,dagang, industry jasa,dagang,  Laptop
manufaktur baik pada manufaktur pada model  Guru tamu
model konvensional bisnis konvensional  ATK
maupun digital, serta 2. Menjelaskan gambaran
 File jobsheet
efeknya terhadap proses bisnis dalam
Bahan:
perkembangan dokumen industry jasa,dagang,
 Dokumen kerja
transaksi dan pelaporan manufaktur pada model
 Jaringan internet

7
keuangan, serta mampu bisnis digital.  Form Pengamatan
memahami cara mengelola 3. Menjelaskan dampak  Daftar Pertanyaan
dokumen berdasarkan perkembangan proses Lisan/tulis
prinsip administrasi umum. bisnis konvensional  Daftar ceklis sikap
terhadap dokumen
transaksi. Sumber belajar:
4. Menjelaskan dampak  Lingkungan
perkembangan proses belajar/organisasi
bisnis digital terhadap Metode:
dokumen transaksi.  Inquiry
5. Memahami cara  Problem based
mengelola dokumen learning
berdasarkan prinsip
 Project based
administrasi umum.
learning (project
pencatatan
dokumen)
Pada akhir fase E peserta Siswa mampu: Alat :
didik mampu 1. Mengidentifikasi  LCD, Komputer/
mengidentifikasi perkembangan laptop, video
perkembangan teknologi teknologi dalam dunia laser pointer,
dalam dunia kerja umum kerja umum dan  ATK
dan akuntansi serta akuntansi.  Smartphone,
perkembangan standar 2. Menjelaskan earphone, webcam,
akuntansi yang dipraktikan perkembangan standar headphone piranti
dengan pemanfaatan akuntansi yang lunak,
teknologi beserta aplikasi dipraktikan.  Alat pengganda,
alat bantunya, serta mampu 3. Menjelaskan penjilid, aplikasi
memahami dampak pemanfaatan teknologi piranti lunak,
teknologi terhadap beserta aplikasi alat printer
digitalisasi akuntansi bantunya. Bahan:
4. Memahami dampak  SOP penggunaan
teknologi terhadap peralatan di tempat
digitalisasi akuntansi kerja/ simulasi
5. Menerapkan  SOP menggunakan
penggunaan jenis aplikasi piranti
aplikasi akuntansi lunak
sesuai standard yang
 SOP mencetak
berlaku.
dokumen
Metode:
 Inquiry
 Problem based

8
learning
 Project based
learning (project
kelompok
komputerisasi
pelaporan
keuangan)
Pada akhir fase E peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu memahami 1. Memahami dan  Laptop,
dan merapikan area kerja, merapikan area kerja. smartphone,
menyiapkan peralatan 2. Mengidentifikasi earphone,
kerja, menerapkan perilaku peralatan kerja computer, wabcam,
kerja sama di area kerja, akuntansi sebagai back headphone piranti
mengidentifikasi bahaya office. lunak, ATK
dan pengendalian resiko 3. Menerapkan perilaku Bahan:
yang mungkin terjadi, kerja sama di area  Sop penggunaan
menerapkan praktik-praktik kerja. peralatan di tempat
kesehatan diri dan 4. Mengidentifikasi kerja/ simulasi
keselamatan kerja serta bahaya dan  SOP menggunakan
penerapan budaya kerja pengendalian resiko aplikasi piranti
industri (Ringkas, Rapi, yang mungkin terjadi. lunak
Resik, Rawat, Rajin). 5. Menerapkan praktik-  SOP mencetak
praktik kesehatan diri dokumen
dan keselamatan kerja Metode:
serta penerapan budaya  Inquiry
kerja industri.  Problem based
learning
 Project based
learning (project
menyiapkan dan
menerapkan
peralatan kerja
akuntansi)
Pada akhir fase E peserta Siswa Mampu: Alat:
didik mampu memahami 1. Memahami  Komputer, printer,
mengoperasikan paket mengoperasikan paket aplikasi spreadsheet
program pengolah program pengolah  File jobsheet
angka/spreadsheet, angka/spreadsheet. Bahan :
mengolah data berdasarkan 2. Memahami cara  Dokumen
karakter, mengolah data mengolah data kerja/naskah kerja
berdasarkan rumus, berdasarkan karakter. Metode:
mengolah data 3. Memahami cara

9
menggunakan fungsi, mengolah data  Inquiry
membuat format serta berdasarkan rumus.  Problem based
membuat diagram. 4. Memahami cara learning
Selanjutnya siswa juga mengolah data  Project based
harus mampu menerapkan menggunakan fungsi. learning (project
spreadsheet dalam praktik 5. Menjelaskan cara pembuatan simple
akuntansi yg sederhana. membuat format serta aplikasi/simple
membuat diagram software untuk
6. Menerapkan aplikasi akuntansi
spreadsheet dalam sederhana di
praktik akuntansi yg industri sekitar)
sederhana.

E. REFERENSI
1. Standar Akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAKETAP) Ikatan
Akuntan Indonesia tahun 2009.
2. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Kepmenakertrans Nomor 182 Tahun 2013 tentang SKKNI Kategori Jasa Profesional,
Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi
Akuntansi.
4. Kepmenakertrans Nomor 182 Tahun 2013 tentang SKKNI Kategori Jasa Profesional,
Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi
Akuntansi.

10

Anda mungkin juga menyukai