Anda di halaman 1dari 9

ILMU NEGARA 1. N.

Jajahan;
2. N. Feodal;
BAB I. 3. N. Agama;
PENGERTIAN, OBJEK DAN METODE ILMU 4. N. Liberal;
NEGARA 5. N. Komunis;
6. N. Kota;
A. Pengertian Ilmu Negara 7. N. Kebangsaan;
B. Objek ilmu Negara 8. N. Islam;
C. Metode ilmu Negara 9. N. Modern.
1. M. Observatif; B. Bentuk Negara
2. M. Komparatif; 1. N. Kesatuan / Unitaris
3. M. Dialektis; 2. N. Federal / N. Federasi
4. M. Psikologis Untuk Menjelaskan a. Perbedaan Negara Kesatuan
Negara; & N. Federal
5. M. Hukum Positif Untuk Menjelaskan b. Perbedaan N. Serikat dgn
Negara; Perserikatan Negara.
6. M. Mac Iver 3. N. Dominion
4. N. Protektorat
BAB II. 5. N. Uni
ASAL MULA NEGARA BAB VI
KEDAULATAN (KEKUASAAN TERTINGGI)
A. Teori-teori Perspektif
1. T. Perjanjian Masyarakat; A. Kedaulatan Tuhan
2. T. Teokratis; B. Kedaulatan Negara
3. T. Kekuatan; 1. Tunggal
4. T. Patriakal dan Matriakal; 2. Asli
5. T. Organis; 3. Abadi
6. T. Daluwarso; 4. Tidak Dapat dibagi2
7. T. Naturalis; C. Kedaulatan Hukum
8. T. Idealis D. Kedaulatan Rakyat
B. Teori Historis atau Teori yang Evolusionistis
BAB VII
BAB III. NEGARA, HUKUM DAN KEKUASAAN
HAKEKAT NEGARA
A. Negara dan Hukum
A. Hakekat Negara B. Hukum & Kekuasaan
B. Teori Negara
1. T. Negara Formal; BAB VIII
2. T. Negara Kapitalis Klasik; BENTUK PEMERINTAHAN
3. T. Negara Marxis Klasik;
4. T. Negara Bonapartis; A. Bentuk Pemerintahan Klasik – Tradisionil
5. T. Negara Pluralis; (Monarki, Aristokrasi, Demokrasi)
6. T. Negara Korporatis; B. Bentuk Pemerintahan Monarki (Absolut,
7. T. Negara Strukturalis; Konstitusional, Parlementer)
8. T. Negara Organis. C. Bentuk Pemerintahan Republik (Diktator,
Oligarki, Demokrasi)
BAB IV.
TUJUAN NEGARA BAB IX
KELEMBAGAAN NEGARA BARU &
A. Montesqieu; PERANANNYA DLM KEHIDUPAN
B. Teori Lord Shang;
C. Teori Nicollo Mchiavelli; A. Negara Baru
D. Aristoteles; B. Pelembagaan Baru
E. Teori Dante Alleghire; C. Peranan Negara Baru
F. Teori Immanuel Khan;
G. Tujuan Negara Menurut Kaum Sosialis; BAB X
H. Tujuan Negara Menurut Kaum Kapitalis; NEGARA MODERN, KAPITALIS & TOTALITER
I. Teori Theokratis;
J. Teori Negera Kesejahteraan. A. Negara Modern
B. Kapitalis Modern
C. Negara Totaliter Modern
BAB V
JENIS DAN BENTUK NEGARA

A. Jenis Negara

1
Peraturan HTN sbg kerangka landasan bg
berdirinya suatu negara / prturan mgenai
“negara yg sdg beristirahat”/tdk bergerak.

2. Batas dgn HTUN


BAB I. HTUN bicara negara yg berhubungan dgn
PENGERTIAN, OBJEK DAN METODE ILMU ketatausahaan negara, yaitu mengenai hub
NEGARA kekuasaan satu sama lain, hub pribadi/
pejabat dgn hkm lainnya khususnya mngenai
A. Pengertian Ilmu Negara ssnan tgs, wewenang negara.
 Ilmu negara adlh ilmu yg HTUN mrpkn cara utk menjlnkan alat2
menyelidiki / membicarakan ttg negara. prlgkapan negara / Mnrt Prof. Oppenheim
 Ilmu yg mempelajari, “negara yg sdg bergerak”
menyelidiki, / membicarakan negara ( Suhino,
1982 : 1 ) Jadi HTN & HTUN mengenai negara ttt, misalnya
 Ilmu yg menyelidiki & HTN Inggris, Indonesia dll
mempelajari hal ikhwal & seluk beluk negara (
Dipolo G.S, 1975 : 9 ) 3. Batas dgn Hk Publik Internasional
 Ilmu pengetahuan yg Dlm Ilmu Negara unsur hk sbg rangkaian
menyelidiki asas2 pokok & pengertian pokok ttg kaidah2 tdk sbg unsur mutlak, tetapi dlm Hk
negara & hukum tata negara ( Moh. Koesnardi, Publik Intern unsur kaidah mrkpn unsur yg
1985 : 7 ) mutlak.
 Ilmu negara umum adlh Hkm publik Internasional pd prinsipnya
cabang penyelidikan ilmu muda, tetapi menurut mgatur hub antara berbagai negara (oknum2
wujudnya mrpkn suatu cabang yg tua dlm suatu negara) di dunia dgn tujuan utk
(Krenenburg, 1982 : 9) mengejar keselamatan & tata tertib dlm masy
Intrnsional.
B. Objek ilmu Negara
 Diantara ilmu yg 4. Batas dgn Ilmu Politik
berhubungan erat dgn ilmu negara adlh HTN, Ilmu politik menyelediki negara dari sudut
HTUN, Hk Publik Internasional & Ilmu Politik. kekuasaan. Sejak adanya negara mk disitulah
mulai ada kekuasaan utk mengatur negara
 Keempat ilmu di atas tersebut. Jd ada hub yg erat antr Ilmu Negara
mmliki objek yg Sama yaitu “Negara” dgn Ilmu Politik.
 Perbedaannya :
Dalam HTN & HTUN memandang Negara dlm  Yg diseldiki lbh lanjut
arti yg “Kongkrit” sedgkn Ilmu Negara dlm Ilmu Negara adlh : (1) Asal mula negara, (2)
memandang negara dlm pengertian yg “Abstrak” Hakekat Negara, (3) Bentuk2 Negara.
yaitu “objek dlm keadaan terlepas dari tempat,
keadaan & waktu, jadi tegasnya belum C. Metode ilmu Negara
mempunyai objek ttt, bersifat abstrak – umum – 1. M. Observatif;
universil” ( Suhino, 1982 : 2 ) Bekerja dgn mmprhtikan, mnaggapi & mperdlm
 Batas2 keempat ilmu di sesuatunya baik pertumbuhan negara, wilayah,
atas adalah sbb : umatnya, & pemerintahannya.
1. Batas dgn HTN
HTN ada hubungan erat dgn HTN 2. M. Komparatif;
Pemerintahan, keduanya mengenai soal2 Bekerja dgn studi banding antr negara yg satu dgn
kenegaraan. Hasil yg diperoleh oleh ilmu negara yg lain.
negara digunakan oleh HTN. Ilmu Negara
akan dipakai sbg bhn penyelidikan oleh HTN 3. M. Dialektis;
utk menjelaskan bgmn bntk negara itu, shg Bekerja dgn Dialektika, dgn mgkonfrontasikan,
dpt diimplementasikan dlm praktek HTN; mnguji fakta2, fenomena yg satu dgn yg lain.
Pola ilmu negara ditentukan oleh 2 kerangka yaitu
Rumusan dr Van Vollenhoven : :
a. HTN = rangkaian peraturan2 hk yg a. Kerangka struktural: dsbt sistemetik,
mndrikn badan2 sbg alat (organ) suatu menyusun data rencana kerja yg lengkap dgn
negara dgn mmbrikan wewenang2 & bahan yg ada, merangkum data, fenomena &
mmbagi pekerjaan pemerintah kpd alat2 persoalannya.
negara baik yg tinggi maupun yg rendah b. Kerangka Susunan fungsional / metodik,
kedudukannya. taktik kerja yg mntukan cara bgmn mlakukan
b. HTUN = rangkaian ketentuan2 yg tugas.
mengikat alat2 negara tinggi & rendah,
pd waktu alat2 negara itu mulai mjlnkan 4. M. Psikologis Untuk Menjelaskan
pkerjaan. Negara;
Karena dua alasan (JJ Van Schmid,1978 :183) :
2
a. Mmplajri
pengaruh pikiran dgn perasaan serta naluri B. Teori Historis / Teori yg Evolusionistis
manusia dlm hidup bernegara; Menganggap lembaga2 sosial tdk dibuat, tetapi
b. Mntukan tumbuh scr sosial yg diperuntukan guna mmnuhi
gejala sosial yg sama sekali baru dlm konteks kebutuhan2 manusia ... (F. Isjwara, 1980 : 1602)
moralitas susunan negara & masy. Hubungan plg kecil adlh keluarga inti (nusleus
family), kmdian mmbentuk keluarga besar sprt Clan /
5. M. Hukum Positif Utk Menjelaskan marga (bergabung) mmbentuk keluarga besar / desa
Negara; (bargabung) Desa yg lbh besar = Negara
Mllui metode ini pr penganut teori kedaulatan
negara jg mmbrikan gmbaran mgenai negara
hukum, jd utk pemikiran mngenai negara dr sudut
ajaran yuridis , diketemukan metode yg sama dgn
metode yg dipakai utk mempljari per UU an. BAB III.
HAKEKAT NEGARA
6. M. Mac Iver
Negara menurut Mac Iver adlh alat masyarakat. A. Hakekat Negara
Metode yg digunakan bersandar pd sejarah & Istilah negara dr kata2 asing “Staat” (Belanda &
perbandingan. Jerman) “State” (Inggris) “Etat”(Perancis). Arti tata
negara mrpkn organisasi teritorial suatu bangsa.
BAB II. Negara sbg Organisasi Teritorial :
ASAL MULA NEGARA 1. H. J Laski “negara adlh suatu masy yg
diintegrasikn krn mmpunyai wewenang yg
A. Teori-teori Perspektif bersifat memaksa & scr Sah lbh agung dr pd
1. T. Perjanjian Masyarakat (Kontrak individu / kelompok yg mrpkn bag dr masy;
sosial); 2. Soenarko “Organisasi masy yg mpy
Menganggap Perjanjian sbg dasar neg & masy. daerah ttt, dimana kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya.
2. T. Teokratis;
Negara sbg buatan Ilahi (Tuhan) krn terjadinya Negara dignkn dlm pengertian Kekuasaan Negara :
atas kuasa & kehendak Tuhan. Hk Tuhan adlh 1. Logemenn “adlh organisasi kekuasaan
sumber dr segala sumber hukum yg berlaku bg yg bertuj mengatur masy dgn kekuasaanya”
masy. 2. Karl Mark “adlh suatu kekuasaan bg
manusia (penguasa) utk menindas kelas manusia
3. T. Kekuatan; yg lain”
Mrpkn hasil dominasi dr kelompok yg kuat thdp
kelompok yg lemah. Negara terbentuk dgn Negara sbg Organisasi Masyarakat yg bertuj
penaklukan & pendudukan. mengatur & mmlihara masy ttt dgn kekuasaanya. (M.
Solly Lubis, 1982 : 26)
4. T. Patriakal dan Matriakal;
Patriakal = Tjdinya negara dr kekuasaan asli Dpt disimpulkan negara : “masyarakat / wilayah yg
kepala keluarga yg pertama kmdian turun-temurun mrpkn suatu kesatuan politis & didlmya ada aturan2
kpd ayah yg tertinggi dr suatu keluarga. yg mgikat”
Matriakal = tdk mengenal pria sbg kepala
keluarga, sebaliknya garis keturunan ditarik dr B. Teori Negara
garis ibu.
Masa Akar Ideologis
5. T. Organis; Perkembangan Liberal Marxis
Negara dipersamakan dgn makhluk hidup, Ilmu Politik
manusia / binatang. Negara dipandang sbg Pra Perang T. Negara Formal T. Ngr Marxis Klasik
Dunia II T. Negara Kapitalis T. Ngr Bonapartis
organisme, sbg makhluk hidup yg mmpunyai
Pasca perang T. Pluralis T. Ngr Stukturalis
tempat sendiri2 & fungsi sendiri2 pula. Dunia II T. Ngr Korporatis T. Ngr Organis

6. T. Daluwarso;
1. T. Negara Formal;
Raja krn daluwarsa mjd pemilik kedaulatan. Di
Yg mliht Ngr sbg lambang formal dgn sdt
dasarkan ats hk kebiasaan.
pandang Normatif & Yuridis.
Fungsi negara = Penjaga tata tertib masy
7. T. Naturalis;
Negara mrpkn ciptaan alam.
2. T. Negara Kapitalis Klasik;
Ngr dipandang sbg Organ kemasyarakatan dgn
8. T. Idealis (T. Mutlak)
peran yg kecil.
Negara sbg kesatuan yg mistis yg bersifat
Fungsi = agen Pelayan Sosial kemasyarakatan.
supranatural. Mrpkn bersifat idealistis krn mrpkn
Konsep negara kapitalis mngandung 4 unsur
pemikiran ttg negara sbgmn negara itu
(Anthony G & David H,1987 : 242) :
“seharusnya ada, negara sbg “ide”.
3
a. Kekuasaan politik dilarang
mengatur produksi mnrt kriterianya sendiri; C. Teori Nicollo Mchiavelli;
b. Kekuasaan politik scr tdk Tuj utama Ngr = Kemakmuran rakyat &
langsung mllui mekanisme pemajakan& Kesejahteraan Ngr & Rakyat. Maka mnrtnya Suatu
ketergantungan pd pasar kapital & Volume Pemerintahan hrs keras, kejam & hrs mmpergunakan
akumulasi pribadi; Cara Apa Sj utk mmpertahankan diri, kalau perlu dgn
c. Maka setiap orang mnduduki penipuan & pemungkiran janji2 trhdp Rakyat.
posisi kekuasaan;
d. Dlm Rezim politik yg D. Aristoteles;
demokratis kelompok manapun dpt Tuj utama Ngr Tdk hanya Tunggal, tapi braneka.
mmperoleh kontrol terhdp kekuasaan negara. Hakekat tuj Ngr Mnrt Aristoteles= Ngr itu mnjamin
Kbaikn hidup pr wrga negnya. Dpt dcpai klu
Negara kapitalis jg mempunayai 15 ciri mnrt Keadilan mjd dsr plksnaan stiap pemerintahan.
(Anthony G & David H,1987 : 252)

3. T. Negara Marxis Klasik; E. Teori Dante Alleghire;


Ngr dipandang sbg Badan yg tdk mandiri & tdk Mnciptakn Perdamaian Dunia, ini dpt dcapai dg jln
mmliki kepentingannya sendiri. mnciptkn UU yg mengatur bg sel umat mnusia
Fungsi = Manajer yg mengelola kepentingan dtangan 1 orang sj.
kelas Borjuis (pemilik modal)
F. Teori Immanuel Khan;
4. T. Negara Bonapartis; Menegakkan Hak & Kebebasan Wrga Ngr. Hakekat
Ngr tdk dpandang sbg Alat Kelas yg berkuasa & tuj Ngr= brarti mmlhara hak & kemrdkaan wrga
Ngr tdk jg dpandang mnj manajer pengelola negnya dg mmbntuk & mmlhara hukum.
kepentngan kaum borjuis. Kaum buruh yg Mnrtnya ada 2 bentu Ngr :
menang. 1. Mnrt Forma Empiri (siapa yg mmrintah)
Fungsi = Alat dr sistem Kapitalis. a. Aristokrasi;
b. Otokrasi;
5. T. Negara Pluralis; c. Demokrasi.
Ngr sbg Alat yg Netral dr faktor2 sosial politik 2. brdasar Forma Regimanis (cara
yg mneguasai / mmpengaruhi Ngr. mmrintah)
a. Republik;
6. T. Negara Korporatis; b. Despot
Ngr sgb Pertemuan antr faktor kemandirian
Ngr2 dikendalikn dgn partisipasi masyarakat. = G. Tuj Negara Menurut Kaum Sosialis;
terbentuk klmpk Oligarki = perwakilan = elitis. Mmberikn kbhagiaan yg sbesar2nya & Merata bg
stiap Mnusia. Dgn Jln mngubah prekonomian Liberal
7. T. Negara Strukturalis; mjd Kkeluargaan di bwh pmpinan Neg = alat2
Ngr mmliki kemandirian scr relatif (teori produksi & distribusi yg pnting yg mnguasai hidup
otonomi relatif Ngr). Kemandirian ini lahir sbg orang banyak hrs dimiliki oleh Ngr.
produk konfigurasi struktural masy, bkn dr ngr
sndr yg mmbentuk. H. Tuj Negara Menurut Kaum Kapitalis;
Kebahagiaan semua orang hanya akan trcapai jk
8. T. Negara Organis. tiap2 orang tlh mncpai kbahagiaannya sendiri2 = pola
Ngr mmiliki kemndirian yg besar. Ngr bkn hdup Bebas (liberal)
pencerminan tuntutan & kep masy. Ngr ada utk
Rakyat = totaliterisme I. Teori Theokratis;
Utk mcapai khidupan yg aman tentram dg Taat kpd
BAB IV. Tuhan. Pemimpin Ngr mjlankan kekuasaan Tuhan yg
TUJUAN NEGARA diberikan kepadanya... .(R. Naning,1982 : 34)

A. Montesqieu; J. Teori Negara Kesejahteraan.


Tuj utama Ngr= Kemerdekaan & khdupn warganeg Mwujudkn kesejahteraan umum, Ngr dpandang sbg
yg aman & sentosa. Muncul Trias politica . alat belaka yg dbentuk manusia utk mncpai tuj brsma
yaitu masy bhgia, makmur & brkeadilan sos.
B. Teori Lord Shang;
Tuj Ngr = Kekuasaan yg sebenar2nya, shg prlu BAB V
dibentuk militer yg kuat. JENIS DAN BENTUK NEGARA
Kebudayaan = mrugikan bg Ngr. Mnurtnya Jk Ngr
trdpt “Ten Evils” : Adat, Musik, Nyanyian, riwayat, C. Jenis Negara
Kebaikan, Kesusilaan, Kewjibn persaudaraan, 1. N. Jajahan;
Kejujuran, Sofisme & Filsafat mk Raja tdk dpt Dmn kekuasaan dipegang oleh Bangsa Asing.
mgerahkan tenaga Rakyat = lemah.
4
2. N. Feodal; c. Legitimasi Demokrasi;
Asasnya=asas ktidksamaan wrga negrnya. Smua d. Tuntutan akal budi.
orang dinilai mnrt kdudukn, gol, lapisan/kasta ttt. (Franz Magnis Suseno, 1987 : 295)
(Franz Magnis Suseno,1986 ::26)
Ada 3 legitimasi bg sbuah kekuasaan :
3. N. Agama; a. Legitimasi religius;
Ngr diatur mnrt hk agama ttt. b. Legitimasi Eliter;
c. Legitimasi Demokratis
4. N. Liberal; (Franz Magnis Suseno, 1987 : 282)
Mnmptkn Mrtabat mnsia didlm kmrdkaannya.
Nilai trtinggi= Kbebasan Individu. D. Bentuk Negara
1. N. Kesatuan / Unitaris
5. N. Komunis; Ngr yg : Mnrt CF. Strong Ngr Kesatuan adlh bentuk Ngr
a. Brdsrkn ideologi Marxisme– dmn wewenang legislatif trtinggi dpusatkan dlm
Leninisme,: brsifat Materialis,Ateis,& satu bdn legislatif nasional / pusat.
Kolektivistik; Kekuasaan trletak pd pmerintah Pusat bkn pd
b. Sistem kekuasaan 1 partai / pemerintah daerah.
sel masy; Hakekatnya ; kekuasaan tdk terbagi.
c. Ekonomi komunis bersifat Tdk ada negara di dlm negara, jd hanya ada 1
Etatis. pemerintah pusat.
(Franz Magnis Suseno, 1986 : 30) Ngr kesatuan adlh Ngr yg brsusunan tunggal. Ngr
6. N. Kota; yg hny trdr dr 1 Ngr sj, 1 pemerintahan, 1 Kpl Ngr
Klmpok eko mmbangun desa2 (bergabung) = & 1 Legislatif utk sel kawasan Ngr. (Hassan
Kota Mandiri yg bsar lahir (mmbntuk) Pmerinthn Suryono, 2000:55)
otonom = prkemb eko jg smkin maju.
2. N. Serikat / N. Federasi
7. N. Kebangsaan (nations state) Adlh suatu Ngr yg mrpkn gabungan dr pd bbrapa
Sbg suatu prsekutuan brsma dmn khidupn rakyat Ngr2 bagian dr Ngr serikat itu (CST.
sprti pd khidupan polis. Kansil,1992:54)
Bangsa = kesatuan dr sklompk mnusia yg mmlki a. Perbedaan Negara Kesatuan
bbrp ksamaan kmauan utk hidup brsm, jg adat & N. Federal
istiadat, mmliki prsman sjarah& cita2 yg sm. b. Perbedaan N. Serikat dgn
Perserikatan Negr.
8. N. Islam;
Ngr Islam bersumber dr 3 Jurusan : 3. N. Dominion
a. Teori yg muncul dgn mngacu Ngr bekas jajahan inggris yg tlh merdeka &
pd Teori ttg khilafah yg timbul dr realitas berdaulat, tp msh mngakui raja Inggris sbg rajanya
sejarah stlh Nabi Muhammmad SAW wafat; & trgabung ikatan “The British Commonwealth of
T. Khilafah : mmbentuk lembg kekuasaan yg Nations” (Ngr2 prsmakmurn)
dsbt Ngr Kota = Madinah (Ngr yg Ideal) Ex : India, Malaysia, Kanada.
Dlm Ngr Islam rakyat mmiliki 2 hak :
1. Hak utk mmbuat konstitusi; 4. N. ProtektoratNgr yg berada dibwh
2. Hak utk mmilih Kpl Ngr lindungan Ngr Lain, bukan sbg subyek Hukum
(Ahmad Syafii Maarif, 1985 : 135) Inter.
mnrtnya kedaulatan tertinggi di tngn Rakyat Ex : Monaco
& Legislator trtinggi di tngn Tuhan. 5. N. Uni
b. Teori yg bertolak dr teori Adlh 2 Ngr / lbh yg merdeka & brdaulat mpy 1
immamah tg berkmbang di lingkungan Syiah; Kpl Ngr yg sama. Ada 2 jenis Uni :
c. Teori yg berkembang dr teori a. Uni Riil / nyata :
Pemerintahan. Trjd apbila Ngr2 trsbt mpy alat prlengkapan
Ngr bersama yg tlah ditentukan & dibentuk =
Mnrt Agus Triyanta (2002:169) Alasan di dlm persatuan yg nyata.
agama Islam ttg perlunya penegakkan Ngr dlm b. Uni Personal / Pribadi
Islam yaitu alasan Khilafah fil ardh (Allah Trjd bila Kpl negaranya sj yg sm, scr kbtulan
mnciptakan mnusia agar mnjd Khalifah) & raja jg mengepalai dr Ngr.
Penegakkan Hukum (mmiliki 2 konsekuensi : 1.
Tuhan mmlihara alam semeste, mk mnusia hrs Sifat2 Uni Riil & Personal :
Taqwa. 2. Hak utk mengadili di Tangan Allah) a. Uni Fusi
Pnggabungn & pleburn total mjd 1 Ngr=
9. N. Modern. Prsatuan
Yaitu Ngr hukum yg brsifat Demokratis & b. Uni Federasi
mngusahakn keadilan sos bg slrh rakyat. Mnyusun persatuan yg lbh rapi antr bbrp Ngr
Dr segi Moral politik perlunya Ngr Brdsrkn Hk : tanpa mghilangkan sifat asli
a. Kepastian hk; c. Uni Konfederasi
b. Tuntutan perlakuan yg sama;
5
Utk mnciptakn prsekutuan yg lbh longgar dlm Ngr umumnya adlh Ngr Hukum, yg berarti sgl
ms perang sj. tindakan dr penguasa hrs brdsr atas Hukum.
Krabbe brpendapat bhw yg mmiliki kekuasaan
tertinggi dlm suatu Ngr adlh hukum itu sendri. Karena
BAB VI raja / penguasa / rakyat semua tunduk kpd aturan
KEDAULATAN (KEKUASAAN TERTINGGI) hukum. Jd yg berdaulat adlh hukum.

Kdaulatan dr bhs Latin “superamus” : Supremasi = di D. Kedaulatan Rakyat


atas & mnguasai sglnya. Rakyat yg berdaulat, dr kenyataan bhw yg terbaik
Ciri khas : Kekuasaan itu sm skali tdk terikat & tdk dlm suatu masy ialah apa yg dianggap baik oleh semua
dibtasi oleh apapun. orang yg mrpkn rakyat.
Kedaulatan adlh suatu kekuasaan trtinggi pd suatu Ngr Kekuasaan pd rakyat itu dperolehy dr suatu hk yg tdk
yg berlaku trhdp slrh wilayah dlm suatu Ngr. tertulis, yg dsbt alam kodrat & rakyat myerahkan
Dlm Kajian Ilmu Ngr dibedakan 2 arah Kedaulatan : kekuasaan itu kpd raja dlm suatu perjanjian yg disbt
1. Kdaulatan ke dlm perjanjian masy (Soehino, 1982 : 119)
Masalah apa sj dpt mnjd bahan penentuan Ngr & Pendapat lain dr kedaultan Rakyat dr jhon Locke yg
bahwa dlm hal ini Ngr tdk tergantung dr pihak yg mngatakn :
mpy wwnang yg lbh tinggi 1. Bhw rakyt brhk mnjlnkn revolusi thdp
2. Kdaulatan ke Luar pemerintahn yg mlampaui bts2 kekuasaan yg
Tdk ada pihak dr luar Ngr yg brhk ikut campur ditrimanya;
trhdp urusan dlm Ngr ttt. 2. Bhw mnusia itu brhk mnikmati hsl pkerjaany.
Bhw mnusia pd mulanya hidup dlm keadaan liar &
kacau, dimn sikut mnjd raja. Merajalela hk rimba &
struggle of the fittest , mnusia yg satu mrpkn srigala
mnusia yg lainnya (homo homini lupus)

A. Kedaulatan Tuhan BAB VII


Bahwa Tuhan yg brdaulat, dr kenyataan dlm suatu NEGARA, HUKUM DAN KEKUASAAN
Ngr orang2 percaya tdk ada 1-pun dpt trjd tanpa
kehendak Tuhan. A. Negara dan Hukum
Dpt disalahgunaan oleh pemimpin yg Diktator. Berarti suatu Ngr yg didlm wilayahnya :
Mrpkn teori yg plg awal muncul, & sgt erat dg 1. Smua alat perlengkapan Ngr hrs
perkemb agama br saat itu (Abad ke V- XV) yaitu brdasarkan Hk;
Kristen.(Gereja yg dikepalai oleh seorang Paus). Teori 2. Smua penduduk hrs tunduk pd
mngajarkn “Ngr/pemerintah mproleh kkuasaan trtnggi peraturan2 hk.
itu dr Tuhan, kaitannya dg Kdaulatan, pmerintah
mngndalik Ngr bdsr titah Tuhan. - Istilah yg ada adalah HTN & HTUN.
Mnrt Augutinus, yg ajarannya brsifat Teokratis - Ngr & Hk slg berpengaruh ada dlm T. Kedaulatan
mngatakn bhw kdudukan Gereja yg dpimpin oleh Paus Ngr & T. Kdaulatan Hk.
itu lbh tinggi dr kdudukn Ngr yg dpimpin oleh seorang - Hans Kelsen “Ngr identik dgn Hk”
Raja” - Dlm prakteknya trjd pertentangan antr penganut
T. Kdaulatan Ngr & T. Kdaulatan Hk di atas.
B. Kedaulatan Negara - Ada empat upaya untuk mmcahkannya, ttp prlu
Bahwa Ngr-lah yg berdaulat. dibahas dl pendapat pemikiran2 hk Kelsel &
Mnrt Jean Bodin, kdaulatan adlh kkuasaan trtinggi yg Hegel :
sifatnya : a. Kelsen : berusaha mmcahkan
1. Tunggal masalah Ngr & Hk dgn mngidentifikasi
Hanya Ngr-lah yg mmiliki kdaulatan. tujuan2 ilmu hk, Ngr & Hk.. “Ngr akan
terwujud apabila mampu mwujudkn dirinya
2. Asli sendiri atas dasar hk”.
Kkuasaan tdk berasal dr kekuasaan lain. Jd tdk b. Hegel : “Hk adalah
dturunkn oleh kkuasaan lain, mis. Provinsi / kab. kebebasan, kehendak rasional manusia
mngenai kebebasannya sprt yg diatur dlm
3. Abadi khidupan masy”. Keteraturan masy yg dpt
Yg mpy kekuasaan trtinggi adlh Ngr dikenali mnrt Hegel adala “Ngr”

4. Tidak Dapat dibagi2 Maka berdsrkn pendapat di atas, 4 upaya


Kedaulatan tdk dpt dserahkan kpd orang / badan pemecahan yg dimaksud adalah :
lain baik sbgian / slrhnya (soehino, 1987 : 79) a. Scr Sdrhana ia mngabaikan baik kedudukan
individu maupun kemanusiaan dlm Hk;
Paham kedaulatan Ngr srg dsalahgunakan oleh b. Scr Naif : Ngr sll mghendaki Hk;
penguasa, misal : Raja Perancis = Louis XIV yg c. Ketiga, untuk mmcahkan masalah dualisme
mnyatakan “Ngr adlh Saya” antara Ngr & Hk dilakukan oleh Duguit dgn
Mniadakan Ngr sbg Pribadi Bebas , dgn
C. Kedaulatan Hukum mnyamakan tertib Hk dgn Prinsip solidaritas
6
sosial – Yg dinyatakn oleh duguit sbg Fakta – - Hk sbg Variabel Sosial yg Empirik mk hk tdk
Ilmiah & dgn mnonjolkan baik Penguasa hanya dipahami scr Normatif ttp jg sbgmn terlihat
maupun yg dikuasai sbg tujuan Utama = tlah dlm prilaku warga masya yg Nyata;
myelesaikan konflik; - Shg perlu dipahami Kultur Hk yg
d. Adalah Teori Marxis yg myatakn baik Hk mlatarbelakangi prilaku masy di bid Hk.
maupun Ngr akan sama2 mghilang, ktika - Kultur Hk mnrt Friedman ialah sperangkat nilai2
alat2 produksi jatuh ke tangan masyarakat. & sikap2 yg berkaitan dgn Hk yg mnentukan
Kenyataannya di Ngr Uni Soviet tdk terjadi, tingkah laku di bid hk & lembaga2y, baik scr positif
krn bagaimanapun jg Hk yg dibuat dgn maupaun negatif.
smangat anti Kapitalis & anti individualistik, - Slanjutnya kultur Hk di atas oleh Daniel S Lev
akhirnya jg mrupakn Hk. dirinci ke dlm nilai2 hukm Prosedural
(mmpersoalkan cr2 pengaturan masy & manajemen
- Mac Iver dlm bukunya “The Modern State” : konflik. = mmbantu mnentukan sistem tmpt yg
“bahwa yg hrs tunduk pd Hk trutama pd diberikan kpd lembaga2 hk, politik, agama dsb) &
“Constitutional Law” bukanlah Ngr, melainkan nilai2 hk Subtantif ( trdr dr asumsi2 fundamental
Bdn2 pemerintah (government) dlm mjlankan mngenai distribusi maupun penggunaan sumber2 di
pemerintahan & Bdn Legislatif dl mmbentuk UU. dlm masy, apa yg dianggap adil / tdk oleh masy
dsb-nya) (Daniel S. Lev, 1990 :119-120)
B. Hukum & Kekuasaan - Fungsi Hk sbg Sarana Rekayasa Sosial maupun
Mmiliki hub yg sgt erat mnrt Prof. Peperzak (Arief sbg Kontrol Sosial mk stiap peraturan yg dibuat /
Sidharta, 2004) ada 2 Cara : diciptakan dijlnkn ssuai dgn tujuan & makna yg
1. Cara I : dikandungnya.
Mncoba Menelaah dr konsep SANKSI. - Sbg Sarana institusional untuk mnegakkan tertib
Sanksi pd dsrnya adalah penegakkan aturan2 Hk / Hk masy. Kaitannya dgn keefektifan Hk.
keputusan2 Hk scr Syah. - Keefektifan Hk bl dikaitkn dgn badan2 penegak
2. Cara II : hk-nya, mk mnrt G.G Howards & R.S Summers
Penciptaan & Perubahan aturan2 Hk diatur oleh ada 3 faktor yg mmpengaruhinya :
Hk itu sndr. 1. UU hrs dicanangkn dgn baik;
Aturan fundamental bg jenis perubahan biasanya 2. mrk yg bkerja sbg plaksana hk hrs
tercantum dlm Konstitusi dr Ngr2 yg mnunaikan tugasnya scr seragam dan
bersangkutan. Pnegakkan konstitusi itu sndr bernafaskan hk;
mngasumsikn adanya kekuatan (force) 3. Aparat penegak hk hrs bekerja tanpa
Force yg mndukung aturan2 & sistem Hk dpt jemu .
bermacam2, misalnya dpt berupa :
1. Kyakinan Moral dr Masy; - Perubahan yg terjd dlm hk maupun masy sbg
2. Konsensus dr sel masy; konsekuensi logis dr pembangunan.
3. kwibawaan dr seorang pemimpin - Scr Teoritis berlakunya hk dibedakan mnj 3
Kharismatik; macam
4. Kekuasaan yg smata2 swenang2 1. Berlakunya scr Yuridis, bs berjalan bl
(kekerasan Blaka) persyaratan formal terpenuhi & pnetapannya
5. Kombinasi dr faktor2 yg disebutkan didsrkn atas kaidah yg lbh tinggi;
di atas. 2. Berlakunya scr Sosiologis, intinya keefektivitas
Shg Mmunculkan adanya Kekuasaan (power) hk / berlakunya / diterimanya kaedah hk di dlm
masy. Berlakunya hk mrpkn kenyataan di dlm
HUKUM adalah rangkaian peraturan2 mngenai masy;
tingkah laku orang2 mnusia / badan2, baik bdn hk 3. Brlakunya scr Filosofis, hk ssuai dgn cita2 hk
maupun bukan, sbg anggota2 suatu masy. sbg nilai positif yg tertinggi.
Tingkah laku di atas ada 2 : berbuat & tdk berbuat (Soerjono Soekanto, 1986 : 34-35)
sesuatu. Maka kaidah hk ada 2 : mewajibkan /
memperbolehkan & melarang berbuat sesuatu. - Agar hk dpt berfungsi dgn baik mk hrs mmnuhi 3
Sampai saat ini plg tdk dikenal 5 (lima) konsep Hk : hal trsbt. Apabila terpenuhi scr Yuridis sj maka hk
1. Hk adalah asas kbenaran & Keadilan yg bersifat akan Mati, Terpenuhi scr Sosiologis sj maka hk
Kodrati & berlaku Universal; akan tampak mnjd Aturan2 pemaksa. Berlaku scr
2. Hk adalah Norma2 positif di dlm sistem filosofis sj mk hk sbg kaidah yg dicita2kan Saja.
perUUan Hk nasional;
3. Hk adalah Apa yg diputuskan oleh Hakim In KEKUASAN Adalah kemampuan orang / sekelompok
Concreto & tersistematisasi sbg Judge Made orang untuk mnggerakkan orang / orang lain dlm
Law; mwujudkn prilaku ttt.
4. Hk adalah Pola2 prilaku sosial yg terlmbagakan, Yg plg Essensial dr konsep kekuasaan ini adalah :
eksis sbg variabel sosial yg empirik; bahwa “kekuasaan itu mngekspresikn & mwujudkan
5. Hk adalah Manifestasi makna2 simbolik pr kemauan dr seorang pribadi dlm hub-y dgn 1 / lbh
pelaku sosial sbgmn tampak dlm interaksi antara pribadi lain trhdp siapa yg dsbt pertama mnjlnkn
mereka. (Soetandyo wignyosoebroto, 1992 : 2) kkuasaannya.
- Kkuasaan adalh ksemptn dr ssorng / skelompok
org2, untuk mydarkn masy akn kmauan2-y sndr
7
dgn skaligs mnerapkny trhdp tindkn2 perlwanan dr militer busines ilmuwan
org2 / gol2 ttt (Max Weber, 1946) peneliti
- Kekuasaan sosial : kseluruhan dr kmampuan, Sarana Penguasa Pengaruh tak Keseimbangan
hub2-an & proses2 yg mnghsilkn ketaatan pihak Kekuasaan kekuatan langsung trhdp kekuatan politik
politik ilmiah, hak
lain untuk tujuan yg ditetapkn oleh pemegang
asasi
kekuasaan. (Assif F, 1952) Basis Harta Harga, orgnsasi Ketrampilan
- Kekausaan Politik (mrpkn bag kekuasaan sosial) Kelas Kekuatan politik tekhnik
adalah kmpuan untuk mmpengaruhi kebijaksanaan militer organisasi
umum (pemerintah) baik terbentuknya maupun politik
akibat2nya ssuai dgn tujuan pemegang kekuasaan Cara Kewarisan Kewarisan, Pendidikan,
sndr (Hassan Suryono, 1999:47) magang, mobilisasi
- Ossip K. F mmbedakan 2 mcm kkuasaan politik : pendidikan
1. Bag dr kekuasaan sosial yg khususnya
terwujud dlm Ngr (Kekuasaan Ngr) sprt : - Prof Mr. R. Krenenburg & Mr. Tk. B. Sabaroedin
Lembaga Pemerintah, DPR, Presiden; dlm bukunya Algemene Staatsleer (Ilmu Ngr
2. Bag dr kekuasaan sosial yg ditujukan kpd Umum) mmbhas teori asal-usul kekuasaan :
Negara (aliran2 / asosiasi2 pd saat2 ttt 1. Teori Teokrasi
mmpengaruhi jlnnya pemerintahan. Sprt : Kekuasaan berasal dr Tuhan, berkembg pd
Organisasi mahasiswa, Agama, Minoritas, LSM) jaman Pertengahan yaitu dr abad V – XV
- Konsepsi Weber ttg Hakekat kekuasaan ada 2
cara untuk mmahaminya : 2. T. Hukum Alam
1. Kekuasaan dpt terletak pd diri individu yg Kekusaan berasal dr Rakyat & bukan dr Tuhan
berupa Kharisma; mlainkan dr Alam Kodrat. Kmudian kekuasaan
2. Kekuasaan dlm Jabatan / status oleh Indvidu dr Rakyat ini diserahkan kpd seseorang yg dsbt
Kharisma bukan ssuatu yg dpt dicari melainkan lbh Raja untuk mylenggarakn kep rakyat.
dilihat sbg “anugrah Istimewa”, tdk bs diperoleh
mllui proses pencarian, instrumen & prosedur ttt, 3. T. Kekuasaan
bahkan tdk mllui pewarisan. (masy. Tradisional >< Yg berhasil mngumpulkn kekuasaan, mrekalah
Masy Modern yg lbh Rasional) yg mmegang pimpinan Ngr. Tokoh2nya sbb:
a. Kellikles “alam sndr mngaggap adil bl
seseorang yg lbh tua mmpyai kekuasaan yg
lbh bsr dr pd yang muda”
b. Voltaire “seorang Raja yg pertama
adalah seorang prajurit yg beruntung yg
- Bentuk2 kekuasaan beraneka macam. Mnrt Mac mgalahkan prajurit yg lain”
Iver ada 3 mcm tipe lapisan kekuasaan : c. Karl Mark “Ngr adalah alat2 dr
1. Tipe Kasta (dgn garis pemisah yg tegas & orang2 yg kuat ekonominya untuk mguasai
kaku) sprti : Tipe Penguasa (Raja), Bangsawan, orang yg lemah ekonominya”
Tentara, Pendeta, Petani & Buruh Tani, terakhir d. Horald J Laski “Hakekat Ngr
adalah para Budak. hanyalah mrpkn kekuasaan pemaksa yg
dgnkn untuk mlindungi sistem hak &
2. Tipe Oligarkhis msh mmpunyai grs pmisah yg kwajiban dr suatu proses lmbga produksi.
tegas, pembedaannya di dsr-kn pd kebudayaan
masy trsbt. Msh diberi ksempatan untuk naik BAB VIII
lapisan yg lbh tinggi. Perbedaan antar lapisan tdk BENTUK PEMERINTAHAN
bgt mencolok. Klas mnengah mmpunyai warga
yg paling banyak. Ada pd masyarakat Feodal yg Sejak jaman Yunani Kuno, para Cendekiawan
tlah berkembang. Yunani beranggapan bahwa di Dunia ini ada 3 macam
3. Tipe Demokratis, mnunjukan kenyataan2 akan pemerintahan, yaitu : Monarchie, Oligarchie, dan
adanya garis2 pemisah antar lapisan. Klahiran demokrasi.
tdk mnentukan status seseorang yg penting adalh 1. Monarchie : kekuasaan yg ada di tgn 1 orang;
kemampuannya jg keberuntungan. 2. Oligarchie : kekuasaan yg ada pd sdikit orng, di
dlm ketatanegaraan dikenal 2 jenis :
- Gambar mngernai stratifikasi kekuasaan dgn dsr2- a. Aristokrasi : kondisi pemerintahan Ngr
y dlm masy pra Industri, Industri, purna industri. yg dipegang oleh bbrapa orang kaum bangsawan
(Soejono Soekanto, 1982) b. Plutokrasi : kondisi dmn pemerintahan
Ngr dipegang oleh bbrapa orang kaum saudagar /
Dasar Sistem Masyarakat orang kaya2 (Ramdhon Naning,1982 : 50)
Pra Industri Purna Industri 3. Democratie : kekuasaan yg ada pd tangan Rakyt
Industri
Sumber Tanah Industri /pabrik Pengetahuan Polybios mnjelaskn bahwa timbul & lenyapnya tiga
Pst Sosial Pertania, Busines Universitas Macam pemerintahan ini oleh sebab2 ttt, bahwa semula ada
perkebunan perusahaan pusat penelitian Monarchie, yg kmudian mnjelma mjd Oligarchie, yg
Tokoh2 Pemilik Busines Universitas kmudian berganti mnjd Demokrasi, & Demokrasi ini-pun
Dominan tanah, perusahaan pusat
tdk akan bertahan shg mnj Monarchie lg. Bgt pl seterusnya.
klangan kalangan penelitian,
8
Adalah rakyat mmpunyai pengaruh yg besar &
A. Bentuk Pemerintahan Klasik – Tradisionil turut serta dlm pemerintahan (Syarifuddin B.,
(Monarki, Aristokrasi, Demokrasi) 1996 : 27)
1. Monarchie “adalah bentuk pemerintahan Menteri tdk bertanggung jawab pd Raja tetapi
dmn trdpt Kpl Ngr yg turun- bertanggung Jwb pd Parlemen.
temurun”(Krenenburg,1982:84) Mengandung 2 unsur penting :
Ada 2 macam : a. Unsur Monarchie (Raja msh
a. Monarchie Absolut (monokrasi) dihargai ssai dgn UU)
Raja mmiliki kekuasaan yg tdk terbatas, b. Unsur Parlementer (Legislatif
kehendak Raja adalah kehendak Ngr. mmpunyai kedudukan supremasi)
Dibenarkan dgn adanya Teori :
- Kodrat illahi (kehendak Tuhan) C. Bentuk Pemerintahan Republik (Diktator,
- Hak Historis (Warisan dr Nenek Oligarki, Demokrasi)
Moyang) “adalah suatu pemerintahan dmn kpl Ngr dipilih mllui
- Darma Kepemimpinany (Rakyat pemilihan yg dilakukan oleh suatu dewan ssuai dgn
mmrlukan Pemimpin) peraturan / perUU-an.
b. Monarchie Konstitusional 1. Republik diktator “suatu bentuk
Kekuasaan tdk lg mutlak, ttp sdh dibatasi oleh pemerintahan republik dimana kekuasaan kpl Ngr
konstitusi (presiden) tdk terbatas”
2. Aristokrasi 2. Republik Oligarki “suatu bentu
3. Demokrasi pemerintahan yg kekuasaan Ngr-nya dipegang
Ada 2 : Demokrasi Langsung (direch Democracy) oleh bbrapa orang yg pelaksanaannya trdpt
& Tdk Langsung (representative democracy) kecenderungan mngutamakan kep sndr;
3. Republik demokrasi “suatu bentuk
Dlm Ngr Demokrasi Modren tipe Demokrasi di pemerintahan dgn kekuasaan sepenuhnya brada di
bagi mnjd 3 : tangan rakyat” (Syarifuddin B., 1996 : 28)
1. Demokrasi, / pemerintahan perwakilan rakyat yg
representatif, dgn sistem pemisahan kekuasaan scr Jenis / Macam demokrasi :
tegas / Sistem Presidensil; 1. Cara Penerapannya :
2. Demokrasi, / pemerintahan perwakilan rakyat yg a. D. Langsung;
representatif, dgn sistem pemisahan kekuasaan, b. D. Tdk Langsung.
ttapi diantara bdn legislatif & eksekutif ada hub yg
bersifat timbal balik, dpt slg mmpengaruhi / 2. tipe demokrasi Modern :
Sistem Parlementer; a. D. Dgn Sistem Parlementer;
3. Demokrasi, / pemerintahan perwakilan rakyat yg b. D. Dgn sistem Presidensil;
representatif, dgn sistem pemisahan kekuasaan scr c. D. Dgn Sistem Referendum
langsung dr rakyat yg dsbt Sistem Referendum / 1). Referendum Obligator (wajib)
Sistem Badan Kerja. Mnentukan berlakunya suatu UU
2). Referendum Fakultatif (tdk wajib)

Nilai2 demokrasi mnrt Miriam Budiardjo


(1980 : 165-186) :
1. Myelesaikan perselisiahan scr
damai & sukarela;
2. Mnjmin perubahan csr damai;
3. Pergantian penguasa scr teratur;
4. Penggunaan paksaan sdikit
mungkin;
5. Adanya keanekaragaman;
6. Mnegakkan Keadilan;
7. Sistem pol Demokrasi yg
memajukan Ilmu Pengetahuan;
8. Kebebasan2 yg terdapat dlm
demokrasi.

B. Bentuk Pemerintahan Monarki (Absolut,


Konstitusional, Parlementer)
1. Monarchie Absolut;
“Seluruh kekuasaan Ngr berada di tangan Raja”
(Syarifuddin B., 1996 : 27)
2. Monarchie Konstitusional;
“apabila kekuasaan Raja dibatasi oleh peraturan2
baik yg terbentuk UU dasar tertulis maupun tdk
tertulis”(Syarifuddin B., 1996 : 27)
3. Monarchie Parlementer
9

Anda mungkin juga menyukai