Anda di halaman 1dari 187

PUASA IMPOR BERAS DIMULAI

L
TRAVE

H
A
R
UM
L
TRAVE

G
N
H
O
A
D
R
UBMO G
BODON

TANGAN

SAKTI

FUAD
EDISI 161 | 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

DAFTAR ISI
EDISI 161 29 DES 2014 - 4 JAN 2015

FOKUS

MEMBORGOL
TANGAN SAKTI
PAK KANJENG
KABARNYA, FUAD AMIN ITU
ORANG SAKTI, YANG MEGANG
TANGANNYA BAKAL BUNTUNG.
NASIONAL

CRIME STORY

n MENYELEKSI CALON PENJAGA KONSTITUSI

n AKHIR PELARIAN SI RAJA TEGA

n BUKAN BLUSUKAN BIASA

INTERNASIONAL

HUKUM
n KARENA TERGIUR TRAVEL BODONG

EKONOMI

n (BELUM) DAMAI NATAL DI TIONGKOK


n BERDAMAI DENGAN KAMERAD CASTRO
n BAGAIMANA MESSI JADI AL-BAGHDADI

KOLOM
n MENGHAPUS PREMIUM, MEMBANGUN KILANG BARU

BUKU
n MUNIR, EMIR, DAN LOMPATAN SUKSES GARUDA

INTERVIEW

n PUASA IMPOR BERAS DIMULAI


n SWASEMBADA LEMBU TAK KUNJUNG DATANG
n MENGEMBALIKAN KEJAYAAN NUSA TENGGARA
n BESAR KEBUTUHAN DARIPADA PANEN

BISNIS
n LABA MENGGIURKAN MONEY CHANGER
n DIMODALI RENTENIR, OMZET RATUSAN JUTA

n BIN PERKUAT INSPEKTORAT AWASI PNS

KATALOG

SPORT

n EKSPERIMEN BUKU KULINER ALA LAKSMI

LENSA

n SIR ALEX DARI CEK


n FOTO TERPOPULER 2014

PAMERAN

n KEMBALI KE CAT AIR

SENI HIBURAN / FILM

n CHARLES MICHEL | MERRY RIANA | ELVIRA

RUMAH

n PADDINGTON MASUK KOTA


n FILM PEKAN INI
n AGENDA

n KAMPUNG TEGUH OSTENRIK DI TENGAH KOTA

GAYA HIDUP

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik

majalah detik

n SENYUM PUN BISA DIREKONSTRUKSI


n ALAM DAN TRADISI ALA KAMPUNG NAGA
n YUK, NGETEH CANTIK!

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

FOTO TERPOPULER
2014

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Situs berbagi foto Instagram mengunggah jutaan foto saban hari. Angka itu akan terus naik seiring dengan bertambahnya pengguna aktif
Instagram, yang mencapai 300 juta oranglebih banyak dari Twitter. Berikut ini 10 dari 30 foto paling populer Instagram sepanjang 2014
versi Reuters.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

LENSA

Kombinasi foto rumah-rumah di Venesia, Italia, yang berwarna pastel cerah, Senin (25/8). (Tony Gentile/REUTERS)

LENSA

Jam Big Ben dibersihkan pada Selasa (19/8) | Gadis kecil di tembok Berlin, Minggu (9/11) | Bayi gorila di Kebun Binatang Sydney, Jumat (31/10)
| Balon udara dengan latar Super Moon di California Minggu (5/10). (Toby Melville, Fabrizio Bensch, David Gray, Mike Blake/REUTERS)

LENSA

Rumah kuno berbalut pohon merambat yang memerah karena musim gugur terlihat seperti dalam dongeng anak kecil. Foto ini dijepret di
North Wales, Inggris, Selasa (23/9). (Rebecca Naden/REUTERS)

LENSA

Bayi monyet jenis Hamadryas baboon berebut susu di Kebun Binatang Hangzhou, Tiongkok, Rabu (17/9). (China Daily/ REUTERS)

LENSA

Kiri: Festival Catalonia yang diikuti ribuan orang di Spanyol, Minggu (5/10). (Albert Gea/REUTERS)
Kanan: Ratusan perempuan terlibat dalam Festival Catrina di Kota Meksiko, Sabtu (1/11). Catrina merupakan karakter hantu yang populer
sejak satu abad lampau di Meksiko. (Tomas Bravo/REUTERS)

LENSA

Penjual kendi air di pasar Bangalore, India, Kamis (9/10). Warna-warni tempayan tersebut cukup menyita perhatian mata. (Abhishek N. Chinnappa/REUTERS)

NASIONAL

MENYELEKSI CALON

PENJAGA
KONSTITUSI
LIMA DARI 15 CALON
HAKIM KONSTITUSI
LOLOS SELEKSI
KE TAHAPAN
BERIKUTNYA. TANPA
HAMDAN ZOELVA.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Suasana sidang di
Mahkamah Konstitusi
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

ETUA Panitia Seleksi Calon Hakim


Konstitusi Saldi Isra tiba-tiba beranjak dari kursinya. Pakar hukum
tata negara dari Universitas Andalas,
Padang, itu malah meninggalkan ruangan saat
salah satu calon, Profesor Dr Yuliandri, mendapat giliran untuk diwawancarai Pansel.
Saya enggak ikut wawancara Pak Yuliandri
karena dia bekas dekan saya, kata Saldi, sembari keluar dari ruangan seleksi, di gedung Sekretariat Negara, Jalan Medan Merdeka Utara,
Jakarta Pusat, Selasa, 23 Desember lalu. Sesi

wawancara untuk Yuliandri kemudian dipimpin


oleh Sekretaris Pansel, Refly Harun. Biar enam
orang (anggota Pansel) itu yang memutuskan,
ujarnya.
Pansel yang dibentuk Presiden Joko Widodo
pada 10 Desember 2014 itu berisi tujuh orang
ahli. Selain diketuai Saldi dengan Refly sebagai
sekretaris, Pansel beranggotakan lima orang:
Harjono, Todung Mulya Lubis, Maruarar Siahaan, Widodo Ekatjahjana, serta Satya Arinanto.
Panitia seleksi itu dibentuk untuk menyaring
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Saldi Isra dan Refly Harun


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

calon hakim konstitusi dari


unsur pemerintah, yang
akan menggantikan Hamdan Zoelva, yang akan habis
masa jabatannya pada 7 Januari 2015. Hamdan, yang kini
menjabat Ketua Mahkamah
Konstitusi, memang berasal
dari unsur pemerintah.
Nah, dengan alasan tak
ingin mempengaruhi independensi Pansel, Saldi keluar
dari ruangan dan tak ikut
menilai bekas atasannya tersebut. Tapi toh, Yuliandri, guru besar Fakultas Hukum Universitas
Andalas lolos dalam wawancara.
Selain Yuliandri, ada empat calon lain yang
lolos seleksi tahap pertama itu. Mereka adalah
Dr I Dewa Gede Palguna (pengajar Fakultas
Hukum Universitas Udayana, Bali), Dr Imam
Anshori Saleh (komisioner Komisi Yudisial), Dr
Aidul Fitriaciada (dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta), serta Dr Indra Perwira
(dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjar-

an, Bandung).
Kelima nama itu disaring dari 15 calon yang
menjalani wawancara tahap I pada Senin dan
Selasa pekan lalu. Pendaftaran calon hakim MK
yang dibuka sehari setelah Pansel dibentuk
dan ditutup sepekan kemudianitu sebenarnya
menerima 18 nama, baik yang mendaftarkan
diri maupun didaftarkan oleh pihak lain. Tapi,
belakangan, tinggal 15 nama karena dua orang
mengundurkan diri, menolak dicalonkan, dan
satu nama tidak lolos syarat administrasi.
Hamdan Zoelva termasuk dalam 15 nama itu.
Ketua MK petahana tersebut tidak mendaftar,
melainkan didaftarkan oleh sejumlah lembaga
swadaya masyarakat untuk ikut seleksi. Namun Hamdan menolak ikut tes, dengan alasan
pernah menjalani seleksi serupa pada 2010.
Hamdan menilai hasil seleksi terdahulu, dan rekam jejaknya selama menjadi hakim konstitusi,
sudah cukup menjadi bahan penilaian.
Pansel menghormati keputusan Hamdan
mundur dari proses seleksi. Namun hal itu
disayangkan oleh Pansel. Pilihan kami jadi
semakin sedikit, tutur Saldi.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Presiden Jokowi dan Ketua


Mahkamah Konstitusi
Hamdan Zoelva
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Sebab, Pansel berkomitmen untuk memberikan perlakuan yang sama terhadap semua calon hakim. Karena itu, jika Hamdan tak mengikuti proses seleksi, Pansel tak bisa menilainya.
Dengan kata lain, mantan politikus Partai Bulan
Bintang itu dicoret dari daftar nama kandidat.
Pansel tak bisa menilai Hamdan hanya dari rekam jejaknya selama ini, termasuk seleksi yang
pernah diikutinya beberapa tahun lalu.

Pansel sudah berkomitmen, semua calon


harus mengikuti tahapan seleksi, ucap Saldi.
Sedangkan mengenai apakah nama Hamdan
tetap akan direkomendasikan kepada Presiden
Jokowi atau tidak, Menteri-Sekretaris Negara
Pratikno menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Pansel. Itu terserah Pansel, kata Pratikno
secara terpisah.
Lima nama yang lolos wawancara tahap I,
menurut Refly Harun, merupakan hasil penilaian obyektif yang dilakukan Pansel. Kelima calon
itulah yang mendapatkan dukungan terbanyak
dari anggota Pansel. Setidaknya, masing-masing mendapat dukungan minimal dari enam
anggota.
Jadi, misalnya ada calon yang saya nilai lolos
tapi, setelah dilakukan crosscheck (ke anggota
pansel lain), tidak didukung, ya tidak bisa
dipaksakan. Mereka yang lolos benar-benar
didukung anggota Pansel, ujar Refly saat ditemui majalah detik, Selasa pekan lalu.
Namun Pansel tidak memberi urutan mana
yang terbaik dari kelima orang itu. Sebab, masih ada seleksi berikutnya yang harus dijalani.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Panitia Seleksi Calon Hakim


Konstitusi membawa daftar
nama calon hakim MK ke
KPK, Kamis (18/12).
MOKSA/DETIKCOM

Setelah wawancara tahap I untuk menggali


kapasitas dan kapabilitas, calon menjalani tes
wawancara tahap II pada 30-31 Desember. Di
sini, integritas kandidat akan didalami. Integritas ini soal fakta, tuturnya.
Nah, bicara soal fakta integritas itulah, Pansel kemudian mengirimkan kelima nama calon
yang lolos tersebut ke Komisi Pemberantasan
Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan untuk ditelusuri rekam


jejak dan transaksi keuangannya.
Pansel sebenarnya sudah mengirim nama ke
KPK dan PPATK saat calon masih berjumlah 15
orang. Namun, setelah jumlahnya mengerucut,
Pansel meminta kedua lembaga itu berfokus
pada lima nama tersebut. Toh, tidak ada gunanya juga kita men-suspect nama-nama yang
tidak lolos, kan? ucap Refly.
Adapun KPK, hingga Kamis pekan lalu belum
selesai melacak transaksi keuangan kelima
nama tersebut. Menurut juru bicara KPK, Jo
han Budi, pihaknya hanya membantu Pansel
melacak transaksi keuangan kelima nama calon
hakim MK yang diajukan. Komisi antikorupsi itu
tidak dalam posisi memberikan rekomendasi
siapa yang harus dipilih.
Jadi yang dilakukan KPK hanya melakukan
tracking. Hasilnya akan disampaikan. Selebihnya (siapa yang akan dipilih) tergantung Pansel, kata Johan.
Selain ke KPK dan PPATK, Pansel menyurati
instansi-instansi tempat para calon bekerja untuk mengetahui kinerjanya di tempat tersebut.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Gedung Mahkamah
Konstitusi menanti hakim
baru.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

Masukan dari masyarakat juga diharapkan untuk menilai rekam jejak kandidat. Pansel bahkan masih menanti masukan tersebut hingga 5
Januari 2015 pukul 12.00 WIB, sebelum namanama yang lolos seleksi tahap berikutnya diajukan kepada Presiden pada hari yang sama.
Pansel akan menentukan 2 atau 3 nama dari
kelima orang tersebut yang dianggap paling

berintegritas, kapabel, dan independen. Dua


atau tiga nama itu akan diajukan kepada Presiden Jokowi untuk kemudian dipilih satu orang
penjaga konstitusi yang akan dilantik pada 7
Januari 2015, saat masa jabatan Hamdan Zoelva
selesai.
Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan
MK, Erwin Natosmal Oemar, mengatakan
seleksi cara ini sebenarnya bukan hal baru
karena pernah dilakukan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Dewan Pertimbangan Presiden yang dipimpin Adnan Buyung
Nasution melakukan seleksi serupa. Bedanya,
seleksi di era Jokowi ini memberi peluang lebih
luas kepada publik untuk bertanya kepada tiap
kandidat secara terbuka.
Cara tersebut dinilainya sebagai sebuah metode yang baik dalam seleksi hakim konstitusi
selama ini. Ini metode yang baik dibanding
seleksi hakim konstitusi dari (unsur) MA maupun DPR, ujarnya. Siapa yang akan menjadi
penjaga konstitusi berikutnya kini dinanti. n
ADITYA MARDIASTUTI, NUR KHAFIFAH | DIM

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

BUKAN

BLUSUKAN BIASA
NAIK SEPEDA MOTOR MENJADI GAYA BLUSUKAN WAKIL GUBERNUR
JAKARTA DJAROT SAIFUL HIDAYAT. DINILAI LEBIH KOMUNIKATIF
KETIMBANG AHOK. MEMULUSKAN JALAN UNTUK 2017?
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Djarot Saiful Hidayat saat hendak


blusukan menggunakan sepeda
motor.
MULYA NURBILKIS /DETIKCOM

IMA unit sepeda motor Suzuki Shogun Axelo kini


menjadi andalan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful
Hidayat. Dengan sepeda motor berkapasitas mesin
125 cc itu, mantan Bupati Blitar tersebut blusukan ke
pelosok-pelosok Jakarta. Sepeda motor itu tiba di Balai Kota
DKI pada Selasa pagi, 23 Desember lalu. Hanya beberapa jam
setelah sepeda motor tiba, Djarot pun beraksi.
Berbekal jaket dan helm hitam, Djarot tancap gas mengendarai sepeda motor bebek bernomor polisi B-6058-PXQ itu,
yang telah disiapkan stafnya di halaman. Awalnya, Djarot ingin
mengendarai sendiri sepeda motornya. Namun, baru sampai
di gerbang Balai Kota, seorang petugas Dinas Perhubungan
DKI Jakarta mengambil alih kemudi.
Yang paling utama, biar lebih dekat dengan masyarakat,
kata Djarot saat ditanya wartawan ke mana tujuan blusukannya.
Esok harinya, Djarot kembali blusukan. Saat itu tujuannya adalah sejumlah gereja di Jakarta. Ia berniat mengecek
persiapan pengamanan ibadat Natal. Sementara itu, sang
gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, cuti untuk
merayakan Natal di kampung halamannya di Belitung Timur.
Djarot mengatakan sebenarnya sebuah mobil dinas Lexus
sudah disiapkan untuknya. Tapi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu enggan menggunakan mobil berjenis
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Djarot saat mengecek Pintu


Air Mangggarai, Jakarta
Selatan.
MULYA NURBILKIS /DETIKCOM

sport utility vehicle tersebut. Alasannya terlalu


besar dan biaya perawatannya mahal.
Aku enggak mau pakai. Kalau bisa dilelang,
ya dilelanglah, dijual saja. Buat apa mobil mahal-mahal, biaya perawatan mahal, ujar Djarot
saat ditemui di Balai Kota.
Untuk menunjang kegiatannya, Djarot
memilih menggunakan Toyota Kijang Innova

warna hitam. Namun, untuk aktivitas rutin, ia


mengatakan akan lebih banyak menggunakan
sepeda motor. Apalagi jika hendak menyambangi kampung-kampung di Ibu Kota, ia lebih
sreg naik sepeda motor karena dianggapnya
efisien.
Bukan untuk gaya-gayaan, tapi buat efisiensi. Motor itu lebih gesit. Saya pikir cukup
amanlah. Saya nyoba naik motor, ternyata juga
masih ahli, kok, tuturnya sambil tertawa.
Blusukan ala Djarot kadang dilakukan sampai
tengah malam. Seperti yang dilakukannya
Senin pekan lalu. Ia datang ke Jalan Tambak,
Manggarai, Jakarta Selatan, pada pukul 22.00
WIB untuk memantau Pintu Air Manggarai,
yang sangat vital untuk memantau banjir. Dalam blusukan malam hari itu, Djarot baru naik
mobil. Alasannya, kalau naik sepeda motor
malam-malam, khawatir masuk angin.
Soal aksi blusukan-nya itu, Djarot mengatakan memang bakal lebih banyak di lapangan
ketimbang di kantor, walaupun terkadang Ahok
juga terjun langsung ke lapangan.
Saya sudah hitam, jadi lebih pas dan lebih
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

bebas. Apalagi saya relatif belum dikenal. Kalau


Ahok (blusukan), malah terganggu karena dia
sudah terkenal, tuturnya seraya berkelakar.
Namun blusukan Djarot rupanya bukan
tugas biasa. Selentingan kabar yang beredar
di kalangan internal PDI Perjuanganpartai
tempat Djarot bernaungia mendapat tugas

khusus dari sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri. Tugas khusus itu adalah blusukan
untuk merebut hati warga Jakarta. Sebab, ada
kemungkinan ia bakal diusung menjadi calon
gubernur di pilkada 2017.
Setting-nya ke situ (pilkada DKI Jakarta).
Sebab, Ahok kan sulit maju lagi. Dia enggak

Ketua Umum PDI


Perjuangan Megawati
Soekarnoputri berbincang
dengan Djarot Saiful
Hidayat dalam rapat
pembekalan calon anggota
DPRD dari partainya di
Jakarta, Agustus lalu.
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Pelaksana Tugas Sekjen


PDI Perjuangan Hasto
Kristiyanto.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

punya partai dan dari (kelompok) minoritas,


ucap sumber majalah detik yang merupakan
salah satu pengurus di Dewan Pimpinan Pusat
PDI Perjuangan.
Lantas bagaimana dengan nasib Ahok jika
Djarot maju sebagai calon gubernur? Sumber
itu hanya mengatakan mungkin Ahok akan
ditampung Presiden Joko Widodo di kabinet.
Namun Djarot buru-buru membantah
kabar itu. Menurut dia, blusukan yang
dilakukan merupakan didikan partai
berlambang banteng tersebut agar
para pemimpin mencintai rakyatnya.
Makanya lurah, camat, dan wali
kota juga akan melakukan hal yang
sama. Jadi bukan aku saja. Ini kota
luas. Gubernur dan wakilnya punya
kaki-kaki yang kuat yang diwakili camat dan lurah, katanya.
Bantahan serupa dilontarkan
beberapa politikus partai itu. Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal
PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

mengatakan blusukan sudah menjadi karakter


Djarot. Soal langkah untuk mengusung Djarot
pada pilkada 2017, menurut Hasto, masih jauh
dari bayangan.
Jalan masih panjang. Yang melantik dia kan
Ahok. Jadi Djarot hanya menjalankan perintah
saja (blusukan), ujarnya.
Senada, politikus PDI Perjuangan yang lain,
Eva Kusuma Sundari, bilang partainya belum
memikirkan soal pilkada DKI 2017. Sebab, tugas
penting Djarot saat ini adalah bekerja demi
rakyat. Adapun soal kemungkinan Ahok tak
bisa maju di pilkada karena tak punya partai,
Eva justru menganggap peluang Ahok semakin
besar karena dia bisa mendapat dorongan dari
mana saja.
Atau minta KTA (kartu tanda anggota) dari
PDIP. Itu bisa dilihat satu tahun sebelum pemilihan. Dia juga bisa menjadi calon independen,
tutur Eva.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi soal
ini, Ahok hanya menanggapinya dengan santai. Enggak apa-apa. Biar dia (Djarot) tambah
gede (populer), saya tambah kecil, he-he-he,
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

NASIONAL

Yunarto Wijaya
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

jawab Ahok.
Djarot memang baru hitungan hari menjabat
wakil gubernur. Ia dilantik pada 17 Desember
lalu. Namun gebrakannya melalui blusukan sudah mendapat apresiasi, termasuk dari Wakil
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DKI Jakarta Muhammad Taufik, yang
selama ini berseberangan dengan
Ahok.
Menurut dia, meski kinerja
Djarot belum bisa dinilai, yang
menjadi pembedanya dengan
Ahok, Djarot langsung menemui DPRD setelah dilantik. Dia
lebih komunikatif dibanding
Ahok, ucap Taufik kepada majalah detik.
Bagi pengamat politik Yunarto
Wijaya, sejak awal menjabat Wakil Gubernur Jakarta, karakter Ahok memang
lebih suka di belakang meja. Ini berfungsi
untuk menjalankan roda birokrasi.

Saat dia di belakang meja, Jokowi (saat


menjadi Gubernur DKI) di luar melihat kondisi
lapangan, menjadi pola yang terus terjadi. Dia
bisa menjaga itu dan dilihat Ahok merasa lebih
nyaman, kata pria yang akrab disapa Toto itu.
Toto juga menilai aksi blusukan Djarot alami.
Alasan itu pulalah yang membuat Ahok menjatuhkan pilihan pada Djarot untuk jadi wakilnya.
Ahok pun tidak khawatir bakal tersaingi oleh
Djarot.
Ahok sengaja memilih Djarot karena berpengalaman. Dan buktinya, dengan Ahok di
belakang meja, birokrasi jadi berubah jadi lebih
baik. Kinerja PNS membaik. Orang-orang yang
memiliki kinerja buruk disingkirkan, ujarnya.
Dengan kata lain, menurut pandangan Toto,
blusukan Djarot di Jakarta sebaiknya tidak dimaknai sebagai upaya memuluskan jalannya
menjadi orang nomor satu di Jakarta, melainkan untuk mensinergikan kinerja Ahok setelah
ditinggal Jokowi ke Istana. n
JAFFRY PRABU PRAKOSO | DEDEN G.

MAJALAH DETIK
MAJALAH
29 DESEMBER
DETIK 82014
- 14 -DESEMBER
4 JANUARI 2014
2015

HUKUM

KARENA TERGIUR

TRAVEL
BODONG
DOK. LBH

PULUHAN ORANG YANG HENDAK BERUMRAH


DI PEKANBARU MENJADI KORBAN DUGAAN
PENIPUAN SEBUAH BIRO PERJALANAN.
SUDAH KERAP TERJADI DI RIAU.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

HUKUM

USIYAH hampir putus asa bolakbalik ke kantor Kepolisian Resor


Kota Pekanbaru, Riau, untuk menanyakan kasus penipuan yang diduga
dilakukan PT S terhadapnya. Padahal kasus itu
sudah dilaporkan pada 24 Maret 2014 ke polisi.
Wanita 41 tahun itu juga telah menerima surat
tanda terima laporan bernomor SPTL/353/
III/2014/Riau/SPKT Polresta.
Ibu dua anak warga Jalan Pala, Desa Pala,
Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, itu

berharap pemilik PT S, perusahaan biro perjalanan umrah yang diduga menipunya beserta
dua sepupunya, ditangkap. Namun, sudah
lebih dari enam bulan, dan 2014 pun segera
berakhir, kasus itu tak kunjung terungkap.
Pada awal 2014, Susiyah mendaftar untuk
berangkat umrah. Dia mengajak kakak sepupunya, Soewono, warga Pekanbaru, dan Mistingah, warga Bogor, Jawa Barat, untuk samasama berkunjung ke Tanah Suci Mekah.
Sebelum dia memilih perusahaan travel yang

Jemaah umrah sedang


menunggu untuk melanjutkan
penerbangan di pelataran
Terminal 1 Bandara
Soekarno-Hatta, Tangerang,
Banten, Rabu (24/12).
MUHAMMAD IQBAL/ANTARAFOTO

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

HUKUM

Bukti pengiriman paspor


Susiyah dengan alamat di
Tangerang Selatan.
CHAIDIR TANJUNG/DETIKCOM

akan memberangkatkannya, keluarga besar


sebenarnya sudah mewanti-wantinya berhatihati agar tak tertipu. Namun seorang tetangga
Susiyah yang bekerja di PT S dengan kantor di
Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, membuatnya
merasa aman untuk memilih biro tersebut.
Bersama dua sepupunya, Susiyah tanpa ragu
menyetor uang ke PT S senilai Rp 68 juta. Tak
ada firasat apa pun, karena akhir Januari 2014

mereka dikumpulkan bersama jemaah lain


untuk melaksanakan manasik haji di area eks
MTQ Nasional, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Setelah manasik haji, pihak PT S bahkan melakukan pengukuran baju seragam untuk calon
jemaah. Perusahaan itu juga membagikan tas
pakaian dan tas sandang seragam. Jemaah pun
dijanjikan akan diberangkatkan umrah pada 26
Februari 2014.
Karena keberangkatan sudah di depan mata,
layaknya tradisi umat Islam pada umumnya,
Susiyah dan dua sepupunya melaksanakan
syukuran walimatul safar dengan mengundang
sanak saudara dan tetangga. Dan, pada hari
keberangkatan, sang suami, Ridwan, 45 tahun,
mengantar Susiyah ke Bandara Sultan Syarif
Kasim II, Pekanbaru. Selain Susiyah, jemaah
lain sudah berkumpul di sana.
Namun, empat jam berlalu, tak ada satu
pun pihak PT S yang datang untuk mengurusi
keberangkatan mereka. Kecurigaan mereka
memuncak ketika panggilan ke nomor telepon
seluler pemilik biro perjalanan tak sekali pun
direspons. Sebagian jemaah pun panik, termaMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

HUKUM

suk Susiyah.
Setelah memastikan keberangkatan mereka
batal hari itu, Susiyah pulang dengan perasaan
malu. Bahkan ia sempat mengurung diri di
rumah selama sebulan. Pemilik PT S sempat
menghubungi jemaah, termasuk Susiyah,
dan dijanjikan akan diberangkatkan
pada 6 Maret 2014. Tapi janji
tinggal janji, pemilik agen travel
menghilang begitu saja hingga
kini.
Sudah jatuh tertimpa
tangga. Sudah menjadi korban penipuan, Susiyah juga
turut dipersalahkan oleh dua
sepupunya. Hubungan mereka menjadi renggang. Mereka bahkan meminta Susiyah
mengembalikan uang yang telah
disetorkan.
Saya terpaksa mencicil utang kepada
keluarga. Padahal mereka tahu, kami samasama tertipu, kata Susiyah saat ditemui beberapa waktu lalu.

Uang yang saya bayarkan


ternyata diputarkan pihak
agen travel lagi untuk
mengembalikan dana
umrah jemaah lain.

Setelah melapor ke polisi, ia jadi tahu ternyata


ada salah satu orang tua seorang polisi di Pekanbaru yang juga menjadi korban penipuan PT S.
Tapi anehnya, dia mendapat pengembalian uang.
Uang yang saya bayarkan ternyata diputarkan pihak agen travel lagi untuk mengembalikan dana umrah jemaah lain. Ini terungkap
karena penyidik yang memeriksa saya, orang
tuanya nyaris menjadi korban penipuan travel
yang sama, ujar Susiyah.
Awal November 2014, tim Polres Kota Pekanbaru sebenarnya sudah dikirim untuk melacak
keberadaan pemilik agen perjalanan umrah PT
S, yang dikelola sepasang suami-istri. Tim ini
melacak dugaan mereka berada di Jakarta atau
Bandung.
Namun tim kami tidak berhasil. Seminggu
di Jakarta dan Bandung, pasangan suami-istri
ini tidak ketemu juga, tutur Kepala Satuan
Reserse Kriminal Polres Kota Pekanbaru Komisaris Hariwiyawan Harun.
Polisi juga belum menetapkan pasangan itu
sebagai tersangka, meskipun dari alat bukti yang
ada hal itu sudah bisa dilakukan. Kami masih
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

HUKUM

Susiyah saat melaporkan


dugaan penipuan yang
dialaminya ke polisi.
CHAIDIR TANJUNG/DETIKCOM

butuh keterangan saksi korban lain. Kalau sudah


lengkap, baru kami keluarkan DPO, begitu alasan
Hariwiyawan.
Menurut dia, dalam kasus ini, bukan hanya
Susiyah yang menjadi korban, tapi ada puluhan
korban lain, termasuk pihak maskapai penerbangan. Kami serius mengungkap kasus ini,

ujarnya.
Meski menghilang, sang pemilik agen travel
masih mengirimkan pesan singkat pada 26 Oktober 2014. Dalam SMS-nya, ia mengucapkan
selamat tahun baru Islam. Ia juga mengajak
Susiyah saling mendoakan dan saling berprasangka baik.
Semua urusan yang tertunda segera Allah
mudahkan, Bu di tahun baru 1436 H, salam,
begitu antara lain bunyi pesan tersebut.
Paspor Susiyah juga sudah dikembalikan PT S
pada 8 Juli 2014 melalui jasa pengiriman surat
dengan alamat pengirim dari kawasan Bumi
Serpong Damai, Tangerang Selatan, atas nama
Wisnu.
Menanggapi kasus ini, Ketua Association of
the Indonesian Tour & Travel Agencies (Asita)
Riau, Ibnu Masud, menyatakan kasus penipuan
umrah dan haji di Riau sudah banyak terjadi.
Jika dihitung, sudah miliaran rupiah dana
warga yang dikeruk oleh biro-biro perjalanan
bodong.
Biasanya agen perjalanan bodong ini akan
menawarkan paket umrah dan haji yang lebih
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

HUKUM

Korban saat menunjukkan


bukti laporan polisi. Hingga
kini kasus tersebut belum
terungkap.
CHAIDIR TANJUNG/DETIKCOM

murah ketimbang
agen travel lain. Selisihnya bisa sampai
Rp 5 juta, sehingga
membuat banyak
orang tergiur.
Di Riau, hanya
ada tiga travel umrah
dan haji plus yang
resmi, walau sekarang banyak. Tapi
yang resmi terdaftar
di
Kementerian
Agama hanya tiga,
ucapnya.
Memang
ada
kasus penipuan yang diselesaikan lewat jalur
damai. Tapi banyak pula yang tak terungkap.
Ini, kata dia, membuat warga enggan berurusan dengan polisi. Sebab, selama ini tak satu
pun kasus penipuan umrah dan haji bisa tuntas
secara hukum.
Padahal sudah ada perjanjian Kapolri dan

Menteri Agama dalam menangani kasus


penipuan umrah ini. Kedua belah pihak akan
saling membantu untuk mengungkap. Tapi, di
Riau, kita belum pernah dengar ada travel yang
sampai diseret ke meja hijau, ujar Ibnu.
Ia pun meminta masyarakat tak lagi tergiur
janji muluk agen perjalanan. Jika ingin berangkat umrah atau haji plus, terlebih dulu mintalah bukti bahwa agen perjalanan tersebut
terdaftar di Kementerian Agama. Jika perusahaan itu tak bisa menunjukkannya, sebaiknya
dihindari.
Kebanyakan travel di daerah muncul dengan PT sendiri, lalu menggandeng perusahaan
travel di Jakarta. Ini yang banyak terjadi, tutur
Ibnu. Jika terjadi penipuan, pihak agen travel
yang ada di Jakarta itu akan dengan mudahnya
berkelit.
Kini Asita Riau berharap polisi serius mengungkap kasus penipuan umrah dan haji ini.
Harapan yang sama dilontarkan Susiyah, dan
mungkin puluhan, bahkan ratusan, korban lainnya. CHAIDIR ANWAR TANJUNG (PEKANBARU) | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

BAGIAN I

SI RAJA TEGA

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

AKHIR PELARIAN

SEORANG GEMBONG PERAMPOK,


AKRADINATA ALIAS EDI
PALEMBANG, TEWAS DITEMBAK
POLISI. DIKENAL BENGIS SAAT
MENJALANKAN AKSINYA.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

Komplotan Dedi Irawan


saat rilis kasus di Markas
Polrestabes Semarang awal
Oktober lalu.
ANGLING ADHITYA/DETIKCOM

OR, dor, dor! Rentetan letusan


senjata mengejutkan warga Kampung Sawah Balong, RT 06 RW 04,
Kelurahan Srengseng, Kecamatan
Kembangan, Jakarta Barat, yang sebagian
masih terlelap. Saat itu, 1 Desember 2014,
waktu baru menunjukkan pukul 04.00 WIB.

Hanya beberapa warga yang memberanikan


diri keluar dari rumah, menyaksikan 22 orang
yang berkerumun di depan rumah kontrakan
milik Makmun, 50 tahun di pagi buta itu.
Sebagian besar menenteng senjata api, seperti pistol dan senjata laras panjang. Ketika
letusan senjata berhenti, mereka bersorak
kegirangan. Beberapa melakukan tos-tosan,
memberi selamat satu sama lain. Puluhan
pria berbadan tegap yang menenteng senjata itu ternyata polisi berpakaian preman.
Warga pun baru berani mendekat.
Mereka baru menembak mati seorang
gembong perampok dalam penggerebekan
menjelang azan subuh berkumandang itu.
Makmun, pemilik rumah, dan dua penghuni
kontrakan, yakni Aroh, 35 tahun, dan Halimah, 27 tahun, juga tak menyangka salah
satu tetangga mereka, Budiman Suman
atau yang disapa Padang, menyembunyikan
Akradinata alias Edi Palembang, gembong
perampok yang dikenal bengis saat beraksi.
Dia diburu dan dikejar sudah lama, apesnya di sini, begitu kata bapak-bapak polisi,
kata Aroh saat ditemui majalah detik bebeMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

Dia diburu dan


dikejar sudah
lama, apesnya di
sini.
Edi "Palembang"
ISTIMEWA

rapa waktu lalu.


Adapun Makmun, yang sejak pukul 23.00
WIB sudah diberi tahu polisi akan ada penggerebekan, melihat Edi tersungkur di kamar
mandi kontrakan yang dihuni Budiman itu.
Edi sempat berupaya kabur dengan naik ke
plafon, tapi peluru polisi lebih dulu menghentikan langkahnya. Sedangkan Budiman,
warga Padang, dan satu kawannya yang
lain, Farhan Wijaya asal Lampung, diringkus
polisi.
Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Arsya Khadafi mengatakan penggerebekan itu
dilakukan pihaknya bersama tim dari Satuan
Reserse Kriminal Polda Riau yang berjumlah
12 orang. Kami tim taktis (dari Polda Metro)
berjumlah 10 orang, hanya mem-back-up dari
belakang, ujar Arsya secara terpisah.
Tim Arsya sudah lama berkoordinasi dengan kepolisian Riau soal keberadaan Edi yang
terdeteksi di Kembangan. Edi diburu karena
sederet kasus perampokan dan menembak
mati seorang anggota Kepolisian Sektor Senapelan, Riau, Ajun Inspektur Dua Hariyanto

Bahari, yang akan menangkapnya pada 9


November lalu.
Aksi Edi menembak mati polisi itu sempat
menggegerkan warga Pekanbaru. Upaya
penangkapan dilakukan anggota Polsek Senapelan setelah mengendus keberadaan Edi
masuk ke Pekanbaru. Pria berusia 38 tahun
itu telah masuk daftar pencarian orang oleh
Polda Jambi karena kabur dari ruang tahanan
Kepolisian Resor Batanghari.
Kehadirannya di Pekanbaru telah dipantau
tim Buru Sergap Polsek Senapelan. Sore hari,
9 November, itu, Edi, yang menumpang mobil Toyota Avanza berwarna hitam, tengah
berada di seputaran Kecamatan Senapelan.
Mobil yang ditumpangi enam orang termasuk Edi itu berhenti di Jalan Kulim, simpang
Jalan Kuras, Kecamatan Senapelan.
Edi turun dari mobil itu untuk berbelanja
baju di sebuah rumah-toko. Aipda Bahari,
yang menguntit Edi, mengejar ke dalam ruko
tersebut. Tahu dirinya dikejar, Edi ambil langkah seribu lewat pintu belakang ruko. Bandit
itu sempat jatuh tersandung tali pembatas
kandang ayam di belakang ruko. Pistol yang
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

ia bawa sempat terlepas dari genggaman.


Namun ia berhasil naik ke atas kandang, lalu
melompati pagar tembok.
Setelah melompati tembok, Edi tak langsung kabur. Dia malah bersembunyi di balik
kerumunan pohon pisang di belakang ruko.
Ia sengaja menunggu Aipda Bahari yang me-

ngejarnya. Bahari melakukan hal yang sama,


naik ke atas kandang ayam dan melompati
tembok.
Tapi... dor! Suara letusan senjata menggema.
Bahari, yang posisinya masih di atas tembok,
ditembak Edi di bagian dada. Tak sanggup
melompati tembok karena luka tembaknya,
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

Makmun, pemilik kontrakan


yang dihuni kawanan Edi.
Halimah, salah satu
penghuni kontrakan, saksi
mata penggerebekan Edi
"Palembang".

korban akhirnya turun dan kembali ke ruko.


Di depan pintu ruko, Bahari tersungkur dan
tewas. Setelah menembak petugas, Edi melarikan diri. Sementara itu, dua dari lima rekannya di mobil Avanza diamankan.

Malamnya, anggota Brigade Mobil Polda


Riau diterjunkan untuk memburu Edi. Berbagai penjuru dan gang di kawasan itu dijaga ketat. Penyisiran dilakukan hingga hari
berganti. Tapi nihil, Edi tak ditemukan. Ia bak
belut yang licin untuk ditangkap. Sejak itu,
Polda Riau menyebar foto Edi sebagai buron
mereka.
Dua rekan Edi yang ditangkap awalnya
tidak mengakui keterlibatan mereka dalam
perampokan. Tapi belakangan keduanya
mengaku diajak Edi menggarong setelah
penjahat kambuhan itu lolos dari ruang tahahan Polres Batanghari.
Di Pekanbaru, Edi rupanya sudah menyasar
sebuah rumah di Jalan Riau Ujung. Pemilik
rumah itu juga mempunyai mobil Toyota
Fortuner, yang konon di dalamnya dilengkapi
brankas uang. Informasi itu diperoleh Edi dari
mata-matanya yang ditebar di Pekanbaru.
Ini tujuan Edi lari dari Jambi ke Pekanbaru. Sebelum dia beraksi, anggota kami menyergapnya di toko pakaian tersebut, tapi
anggota tewas dia tembak, tutur Kepala Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru, Komisaris

ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

Hariwiyawan.
Sejak membunuh petugas, Edi menghilang
tanpa jejak. Namun polisi tak menyerah dan
terus memburunya. Edi sempat terendus pulang kampung ke tanah Minang, lalu segera
bergeser ke Jambi. Ia juga pernah terdeteksi

di Kabupaten Sarolangun, Jalan Lintas Timur,


ketika sedang makan di sebuah warung. Tapi,
saat digerebek, Edi melawan. Kontak senjata
terjadi. Ia pun lari ke kawasan hutan. Lagilagi sang garong lolos.
Selama diburu polisi, Edi hidup berpindahMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

CRIME STORY

Istri Aipda Hariyanto Bahari


memegang foto mendiang
suaminya.
CHAIDIR TANJUNG/DETIKCOM

pindah dari satu provinsi ke provinsi lain,


termasuk ke Ibu Kota. Saat digerebek di
Kembangan, Jakarta Barat, seperti biasa Edi
melawan dengan pistolnya. Berkaca dari
pengalaman sebelumnya, polisi langsung
menembak mati Edi. Berakhir sudah pelarian

sang gembong perampok tersebut.


Selain mengamankan dua rekannya, Budiman dan Farhan, dari tempat persembunyian Edi di Kembangan, polisi mengamankan
sepucuk pistol rakitan jenis revolver dengan
enam peluru, lima unit telepon seluler, dan
dua buah dompet.
Dari keterangan dua rekannya yang tertangkap di Pekanbaru pula diketahui bahwa
Edilah yang merampok sebuah perusahaan
di kawasan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya,
Riau, suatu malam pada April 2014. Saat itu,
Edi menggasak brankas perusahaan yang
tidak diketahui pasti berapa jumlah uangnya.
Edi juga membunuh seorang anggota
satuan pengamanan yang tengah berjaga.
Bukan dengan pistol, melainkan dengan cara
dibenturkan kepalanya ke tembok hingga petugas satpam itu tewas. Dari pengakuan itu,
polisi tahu tipikal Edi setiap kali beraksi. Tak
mengherankan jika ia mendapat julukan si
raja tega. Nekat, dan tega membunuh dengan bengis siapa pun yang menghalangi.
ADITYA MARDIASTUTI, CHAIDIR TANJUNG (PEKANBARU) | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

MENTERI PAN & REFORMASI BIROKRASI


YUDDY CHRISNANDI:

BIN PERKUAT
INSPEKTORAT
AWASI PNS

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

"MAU DIAWASI OLEH CIA, KGB, ATAU MOSSAD SEKALIPUN TIDAK ADA YANG PERLU
DITAKUTKAN. APALAGI CUMA DIAWASI OLEH BIN."
EMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memantau perilaku aparat sipil. Hal itu, menurut
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, semata
untuk kedisiplinan aparatur, bukan untuk
menakut-nakuti aparat birokrasi. Ia menjamin
pelibatan BIN itu tak akan tumpang-tindih de
ngan peran inspektorat jenderal kementerian
ataupun dinas-dinas di daerah.
BIN kan salah satu unsur yang menjaga
pemerintahan, unsur lainnya adalah inspektorat. Semua nantinya akan bekerja sama, kata
Yuddy dalam perbincangan dengan majalah
detik di ruang kerjanya, Senin, 15 Desember
lalu.
Ia menegaskan pihaknya juga akan merevitalisasi peran irjen, yang selama ini terkesan
lebih sebagai tukang stempel menteri, gubernur, atau wali kota/bupati. Salah satu caranya

adalah menyampaikan tembusan hasil pengawasannya kepada Kementerian PAN sebagai


pihak yang memimpin reformasi birokrasi.
Untuk mengawasi PNS, Anda bekerja
sama dengan BIN, apakah tidak berlebihan?
BIN kan instrumen negara yang salah satu
tugasnya memberikan informasi kepada
pemerintah, lalu menciptakan suasana dan
kondisi yang stabil untuk berlangsungnya program-program nasional sesuai yang direncanakan pemerintah. Jadi sudah menjadi kewajiban
BIN, baik diminta maupun tidak, menyampaikan berbagai macam informasi tentang kondisi sosial-politik yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan, termasuk informasi
para pelaksana penyelenggara pemerintahan.
Tapi UU Intelijen Negara menyebutkan
tugas BIN adalah mengantisipasi ancaman terhadap keamanan dan ketahanan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

Video

nasional.
Itu kan formalnya. Tapi, yang namanya intelijen negara, dia berkewajiban memberikan
informasi apa pun kepada negara. Representasi negara dan pemerintah itu pimpinan tertingginya adalah presiden yang dibantu para
menteri. Jadi apa salahnya?

Mengapa tidak memaksimalkan inspektorat?


Inspektorat juga. Jadi semua. Semua yang
namanya aparatur negara itu kita fungsikan
untuk mengawasi dan mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Hanya, secara khusus,
intelijen ini memiliki spesifikasi tersendiri, kepiawaiannya mendapatkan informasi dan meneruskan informasi itu secara tepat dan akurat.
Spesialisasinya di situ dan, untuk mendukung
kelancaran tugas-tugas pemerintahan serta
penyelenggaraan negara, kita membutuhkan
informasi yang cepat dan akurat.
Ada indikasi PNS akan menghambat
program?
Tidak, tidak. Memblok kebijakan tidak. PNS
kita ini patriot-patriot negara yang memiliki
loyalitas, ketaatan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Kami tidak khawatir dan
curiga sedikit pun. Yang kami lakukan adalah
memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan berjalan sebagaimana seharusMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

nya, lancar.
Tidak khawatir muncul kesan dari PNS
bahwa mereka diawasi secara berlebihan?
Kalau semua memang niatnya bekerja dengan sebaik-baiknya untuk bangsa dan negara,
tidak memiliki agenda-agenda untuk menguntungkan diri sendiri dan pribadi, betul-betul
bekerja memanfaatkan uang rakyat demi
kepentingan rakyat, mau diawasi oleh CIA,
KGB, atau Mossad sekalipun tidak ada yang
perlu ditakutkan. Apalagi cuma diawasi oleh
BIN. Jadi ini sesuatu yang biasa-biasa saja, hanya kita artikulasikan kembali, mengingatkan
aparatur negara, ini lo kita punya m
itra yang
namanya BIN.

Kalau niatnya tidak benar, Anda kan takut


diawasi istri. Kalau memang niatnya dari
rumah untuk bekerja, bukan untuk selingkuh,
mengapa takut?
MY TRANS

Informasi apa saja yang ingin didapat


dari BIN?
Untuk memastikan bahwa peraturan-peraturan yang terkait dengan aparatur sipil negara dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Itu
saja. Disiplin dan tanggung jawab itu adalah
modal kerja pembangunan. Setiap informasi
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

Menemui Kepala Badan


Intelijen Negara Marciano
Norman, Selasa (16/12.)
HUMAS KEMENPAN RB

itu akan berpengaruh dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Seperti kita tahu akan
hujan, pasti kita sedia payung.
Informasi itu akan menjadi yang utama?
BIN kan salah satu unsur yang menjaga pemerintahan, unsur lainnya adalah inspektorat.
Semua nantinya akan bekerja sama.
Wah, pengawasannya jadi dobel.
Bagus dong semakin banyak yang meng-

awasi.
Kesannya kondisi darurat.
Biasa-biasa saja.... Kalau niatnya tidak benar,
Anda kan takut diawasi istri. Kalau memang
niatnya dari rumah untuk bekerja, bukan untuk
selingkuh, mengapa takut?
Rencana penguatan inspektorat?
Sedang didalami karena, pandangan masyarakat selama ini dan tentu juga pandangan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

Di banyak tempat, inspektorat ini selalu


orang yang dekat dengan bupati, wali kota,
atau gubernur sehingga independensinya
diragukan.

saya, inspektorat yang ada, terutama di pemerintahan daerah itu, tidak lebih dari tukang
stempel. Di banyak tempat, inspektorat selalu
orang yang dekat dengan bupati, wali kota,
atau gubernur sehingga independensinya
diragukan. Padahal dia harusnya memeriksa
efisiensi, meluruskan perilaku para pejabat,
akhirnya dia tidak berfungsi. Akhirnya rapornya baik semua. Padahal masyarakat melihat
pemerintahan ini kok enggak beres, tapi kok
nilainya selalu beres. Akhirnya kepercayaan
masyarakat kepada inspektorat kan selalu
menurun. Kita ingin kembalikan kewibawaannya. Kita ingin kembalikan kepercayaan masyarakat.
Caranya?
Kami sedang mengkaji bagaimana merevitalisasi inspektorat ini sehingga punya independensi dan kewibawaan terhadap kepala daerah
yang mengangkatnya. Nantinya inspektorat
memiliki kewajiban lapor institusi vertikalnya,
tapi tembusannya kepada Menteri PAN. Kenapa kita ikut diberi tembusan? Karena leading

DETIKCOM

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

Bersama Ketua Komisi


Pemberantasan Korupsi
Abraham Samad seusai
penandatanganan dokumen
komitmen pencegahan
korupsi November lalu.
HUMAS KEMENPAN RB

sector reformasi birokrasi. Agenda reformasi


ini untuk mengubah mindset. Memang harus
ada mental revolution dan caranya melakukan
perubahan fundamental itu dengan memicu.
Harus ada pengawasan, instruksi, peraturan,
dan tindakan yang tegas agar semua aparatur
sipil negara melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Kalau soal pembubaran komisi-komisi


negara?
(Penghapusan) sepuluh lembaga yang
(keputusan pembubarannya) ditandatangani
Presiden (Joko Widodo) sebetulnya sudah diusulkan dari tahun 2011 kepada Presiden (Susilo
Bambang Yudhoyono). Tapi entah bagaimana
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

prosesnya belum ditandatangani. Karena itu


merupakan kajian yang sangat komprehensif,
nah Pak Jokowi melihat mengapa kita harus
mengkaji lagi. Otomatis bubar lembaga itu.

Pembubaran 10 komisi negara itu sebetulnya


sudah diusulkan dari tahun 2011, tapi entah
bagaimana belum ditandatangani presiden.

MEGIZA/CNNINDONESIA

Berapa banyak lagi komisi yang akan


dibubarkan?
Masih 60 atau 70 lagi. Pemerintahan sekarang melanjutkan telaah. Kami dari Kementerian PAN tidak hanya di atas kertas bagaimana
struktur organisasinya, data kepegawaiannya,
kinerjanya. Tapi kami akan proaktif melihat
langsung, kantornya di mana, apa yang dikerjakan. Misalnya saya tiba-tiba datang ke LIPI,
datang ke BMKG, nanti akan saya lihat satu
per satu sehingga, secara telaah dengan observasi langsung, harus match. Jangan sampai
salah assessment, salah menilai. Di atas kertas,
kita katakan masih layak, tapi di kantornya
semrawut tidak ada orang.
Pegawainya dikemanakan?
Tentu kita berkewajiban menyalurkan pegawai-pegawai ini ke tempat yang lain sesuai
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

Bersama anggota DPR, Rieke


Diah Pitaloka, dan para
bidan dari sejumlah daerah,
November lalu.
DOK. ISTIMEWA

dengan bidang masing-masing. Kan banyak


tempat juga yang kekurangan pegawai. Itu
bisa kita manfaatkan.
Imbauan Anda agar rapat-rapat tidak di
hotel dikeluhkan pemilik hotel?
Tidak apa-apa minta peninjauan. Sudah
ditinjau.
Hasilnya?

Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden


pada saat penyerahan DIPA, kan sudah cukup
jelas bagi semua menteri. Presiden mengatakan sudah saatnya kita melakukan efisiensi,
stop pemborosan nasional. Jangan lagi ada
rapat-rapat di luar kantor. Apa masih kurang
jelas?
Kenapa Anda tidak melarang iklan-iklan
layanan kementerian atau dinas?
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERVIEW

Meninjau lokasi banjir di Bale


Endah, Bandung didampingi
Gubernur Jawa Barat Ahd
Heryawan dan Wakil Bupapti
Bandung Deden R Rumaji, 20
Desember.
Dok. Humas Kemen PAN RB

Pokoknya jangan boros. Terjemahkanlah


masing-masing. Jangan buang-buang anggaran
yang tidak perlu. Kalau menganggap perlu, ya
silakan. Di mana urgensinya. Tapi, kalau boros,
kita tanya kenapa uang rakyat dibelanjakan
untuk hal yang tidak diperlukan.

Seberapa valid data yang menyebutkan


kebijakan itu bisa menghemat hingga 20
persen....
Bukan 20 persen lagi, (tetapi) 40 persen. Ada
simulasinya. Saya kasih tahu. Seperti listrik saja
di ruangan ini saya matikan, AC juga saya matiin, dan hanya boleh 24 derajat. Dengan itu,
beban listrik stabil dan relatif menurun. Kalau
bisa diturunkan 1 kWh setiap derajat itu, coba
kalikan berapa instalasi AC dalam satu bulan?
Bisa ratusan ribu atau jutaan, itu satu kantor.
Kalau 10 kantor, ribuan kantor di Indonesia?
Di kantor Kementerian PAN saja biasanya listrik Rp 24 juta satu bulan bisa kita turunkan
sampai jadi Rp 18 juta. Itu penghematan baru
dari listrik. Belum perjalanan dinas menteri
kalau pergi 15 orang yang ikut. Saya sekarang
pergi hanya 5 orang, semua di kelas ekonomi.
Kalau ada 34 menteri, 77 pimpinan lembaga
nonkementerian, 500-an kabupaten/kota, 34
provinsi, bayangkan berapa penghematannya?
Bukan miliar lagi, triliun rupiah.
PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BIODATA

NAMA: Dr Yuddy Chrisnandi


TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Bandung, 29 Mei
1968
ISTRI: Velly Elvira, SH
ANAK: Ayesha Fatma Nandira
PENDIDIKAN:
1980: SD Negeri Panitran III Cirebon
1983: SMP Negeri I Cirebon
1986: SMA Negeri I Cirebon
1991: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad),
Bandung
1997: Fakultas Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (UI)
2004: Program Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI)
PERJALANAN KARIER:
2011: Komisaris Utama PT Time Line
Visual
2011: Komisaris PT Anugerah Bumi Cirebon
2010: Founder The FIRST (Future of
Indonesia Research Studies), konsultan

bisnis dan politik


2005: Dosen PPS-Studi Ilmu Politik FISIP,
Universitas Indonesia
2001-2002: Staf Khusus Wakil Presiden
RI Bidang Politik/Keamanan
1999-2001: Penasihat Ahli Kapolri Bidang
Politik dan Kepemudaan
2004-2009: Anggota Komisi I DPR dari
Partai Golkar
1997-1999: MPR dari Partai Golkar

PENGALAMAN ORGANISASI:
2010-2015: Ketua Bidang Pemenangan
Pemilu/Bappilu DPP Partai Hanura
2011-2016: Ketua Dewan Penasihat Gentra Sunda
2005-2010: Ketua Ormas DPP MKGR
2004-2009: Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP
Partai Golkar
KARYA TULIS:
1999: KPP HAM Bukan Pengadilan HAM,
Yayasan Kebangsaan Bersatu

2005: Reformasi TNI:


Perspektif Baru Hubungan Sipil-Militer di
Indonesia, LP3ES
2007: Kesaksian
Para Jenderal,
LP3ES
2007: Post
Soeharto Civil-Military
Relations in
Indonesia,
Rajaratnam
School
of
International
Studies Singapore
2008:
Beyond
Parlemen: Dari Politik Kampus hingga
Suksesi Kepemimpinan Nasional, Transwacana

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KOLOM

MENGHAPUS PREMIUM,
MEMBANGUN KILANG BARU
REKOMENDASI UNTUK MENGHENTIKAN IMPOR PREMIUM SULIT
DIPENUHI KARENA KILANG PERTAMINA DIDESAIN HANYA UNTUK
PRODUKSI PREMIUM, BUKAN PERTAMAX.
OLEH: PRI AGUNG RAKHMANTO

BIODATA
Nama:
Pri Agung Rakhmanto
Pendidikan:
Jurusan Teknik Perminyakan ITB
Jurusan Ekonomi ITB
Colorado School of Mines,
Amerika Serikat

ETELAH bekerja sekitar satu bulan, Tim Reformasi Tata Kelola Migas
yang dipimpin ekonom Faisal Basri menyampaikan rekomendasi pertamanya, yakni menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin RON 88 atau Premium oleh PT Pertamina (persero). Sebaliknya, tim
tersebut merekomendasikan agar Pertamina melakukan importasi bensin RON 92
atau sejenis Pertamax. Tim memberi tenggat lima bulan ke depan bagi Pertamina
untuk melakukan proses transisi.
Tentu rekomendasi itu idealnya sudah melalui serangkaian analisis dari diskusi
dan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan. Saya pribadi menilai
rekomendasi yang disampaikan itu bagus, hanya belum matang. Kenapa?
Saya belum bisa melihat dengan jelas apa sebetulnya yang ingin dicapai dari
rekomendasi tersebut. Dampak makronya terhadap subsidi BBM yang selama ini

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KOLOM

Universiteit Twente,
Belanda

Jabatan:
Direktur Eksekutif ReforMiner
Institute, sejak 2012

terjadi seperti apa? Apakah dengan menghentikan atau menghapus Premium otomatis harga BBM kita akan lebih rendah atau bagaimana? Bila Premium dihapus,
apakah lantas akan sepenuhnya membeli RON 92? Apakah Tim sudah mengkomunikasikannya secara mendetail dengan Pertamina? Bila sudah, mestinya Tim
memahami kondisi riil di lapangan seperti apa. Kenapa?
Karena, prasyarat mendasar untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut
di lapangan dalam waktu singkat tidaklah mungkin. Faktanya, kilang minyak yang
dimiliki Pertamina saat ini hanya mampu mengolah Premium kurang dari 1 juta
kiloliter per tahun. Sedangkan kebutuhan terhadap Premium mencapai 30 juta
kiloliter per tahun. Jadi, untuk hal mendasar ini saja, rekomendasi untuk menghentikan impor Premium itu sepertinya sulit dipenuhi karena kilang kita didesain
hanya untuk produksi Premium, bukan Pertamax.
Wacana penghapusan Premium sebetulnya pernah mencuat pada 2011. Waktu
itu Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang melontarkannya karena dianggap
bisa mengurangi beban subsidi di APBN. Tapi, setelah dibahas di DPR, wacana itu
tak dilanjutkan karena kondisi riil seperti yang telah disebutkan di atas.
Memang benar pada 10 Desember lalu, di bawah komando Dwi Soetjipto sebagai
Direktur Utama Pertamina, ditandatangani nota kesepahaman program pengembangan kilang minyak dengan tiga perusahaan asing. Mereka adalah Saudi Aramco
(Arab Saudi), Sinopec (Tiongkok), dan JX Nippon Oil & Energy (Jepang). Melalui
program pengembangan kilang dengan nilai investasi US$ 25 miliar itu, kapasitas
kilang ditingkatkan, dari 820 ribu barel per hari menjadi 1,6 juta barel per hari.
Kelima kilang Pertamina yang masuk dalam program itu adalah kilang Cilacap,
Jawa Tengah; Dumai, Riau; Balongan, Jawa Barat; Plaju, Sumatera Selatan; dan BaMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KOLOM

likpapan, Kalimantan Timur. Direksi Pertamina memperkirakan p


rogram pengembangan kilang itu baru selesai dalam tempo 4-5 tahun.
Selain meng-upgrade, membangun kilang untuk memproduksi BBM bukan lagi
pilihan, melainkan keharusan. Ini jika kita bersungguh-sungguh memikirkan ketahanan energi nasional. Sudah lebih dari satu dekade pembangunan kilang hanya
menjadi wacana dari waktu ke waktu.
Dari proyeksi konsumsi hingga tahun 2015, kita membutuhkan setidaknya dua
kilang baru masing-masing dengan kapasitas 300 ribu barel per hari. Lima tahun
berikutnya, 2020, kita memerlukan lagi tambahan tiga kilang baru dengan kapasitas
kurang-lebih sama.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KOLOM

Jika berkomitmen menjaga ketahanan (energi) nasional, pemerintah harus segera


merealisasi pembangunan kilang baru dan berhenti berwacana. Pemerintah dapat
memilih sikap progresif: membangun dengan dana yang disisihkan dari pengurangan anggaran subsidi BBM dan kemudian menugasi Pertamina melaksanakan. Atau
memilih moderat: pemerintah sekadar memberikan penjaminan, insentif fiskal
dan nonfiskal kepada investor yang saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan
Pertamina. Jika terus berlama-lama tidak memilih, berarti pemerintah tidak sungguh-sungguh memikirkan ketahanan energi nasional. Artinya, membiarkan devisa
negara terus tergerus. Ini jelas kontraproduktif.
Kita harus mencontoh negara lain di Asia-Pasifik, seperti Cina, India, Thailand,
dan Vietnam, yang menyadari betul urgensi pembangunan kilang baru untuk memenuhi kebutuhan BBM negaranya. Mereka berlomba menawarkan insentif fiskal
dan nonfiskal untuk mendorong pembangunan kilang. Keringanan pajak, pembebasan bea masuk impor, pembebasan atau pengurangan biaya sewa lahan, hingga
kemudahan birokrasi diberikan untuk mempercepat pembangunan kilang. n
Disarikan berdasarkan wawancara pada Selasa, 22 Desember 2014.

MAJALAH DETIK 22 - 28 DESEMBER 2014


MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

MEMBORGOL
TANGAN SAKTI
PAK KANJENG
KABARNYA, FUAD AMIN ITU ORANG
SAKTI, YANG MEGANG TANGANNYA
BAKAL BUNTUNG.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Tap untuk melihat


Video

Begitu pintu bisa dibuka pada Selasa, 2 Desember 2014, itu, empat penyidik KPK langsung
berhadapan dengan Fuad Amin Imron, si pemilik rumah.
Fuad, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Bangkalan dari Fraksi Partai Gerindra,
membuat keempat petugas komisi antirasuah
itu sejenak ragu-ragu. Mereka sempat mendapat cerita tentang kesaktian Fuad.
Semua (penyidik) sempat diam. Saling tunggu siapa yang akan gerak duluan. Kabarnya, dia
(Fuad) orang sakti, yang megang tangannya
bakal buntung, ujar sumber majalah detik.
Penangkapan Fuad berjalan dramatis. BeENING menyergap dini hari itu.
Sebuah rumah mewah di Bangkal- berapa warga berkerumun di luar rumah. Kean, Madura, Jawa Timur, digerebek polisian Resor Bangkalan menerjunkan sekitar
penyidik Komisi Pemberantasan Ko- 30 personel untuk melakukan pengamanan.
rupsi. Berkali-kali pintu diketuk, jawaban tidak Mereka terdiri atas satu peleton Sabhara, satu
unit Intel, dan satu unit Reserse Kriminal.
kunjung datang.
Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar
Salah satu penyidik lantas meraih daun pintu,
tapi rumah di Jalan Saksak, Kelurahan Kraton, Polisi Soelistyono mengaku dihubungi penyidik
Bangkalan, itu terkunci. Tidak mau buang wak- KPK, Novel Baswedan, sebelum penangkaptu, petugas KPK itu pun membuka paksa pintu an. Namun, ia sedang berada di Semarang.
Koordinasi pengamanan lantas dilakukan oleh
rumah tersebut. Braak!

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Penggeledahan rumah Fuad


Amin di Jalan Kupang Jaya,
Surabaya, Jawa Timur.
SURYANTO/ANTARA

Wakil Kepala Polres Bangkalan Komisaris Polisi


Yanuar.
Ternyata penangkapan berjalan lancar. Tidak
terjadi hal-hal aneh ataupun mistis dalam penangkapan pria yang dijuluki Pak Kanjeng itu
seperti kisah-kisah yang beredar di Bangkalan.
Dari Pak Fuad tidak ada perlawanan apa

pun, dia menyadari. Kemudian ada beberapa


tas yang kita tidak tahu isinya, itu yang dibawa
oleh KPK, ujar Soelistyono.
Aparat Polres Bangkalan berjaga di luar
pagar rumah. KPK hanya mengizinkan Kepala
Satuan Reskrim dan Kepala Satuan Intel turut
menyaksikan penangkapan yang dilanjutkan
dengan penggeledahan tersebut.
Penyidik KPK kaget ketika memasuki kamar
tidur Fuad. Mantan Bupati Bangkalan itu membiarkan tumpukan uang berserak di dalam
kamar. Bergepok-gepok uang pecahan seratus
ribuan diletakkan di berbagai tempat, termasuk
di tempat tidur.
Penangkapan Fuad merupakan kelanjutan
dari penggerebekan praktek suap di Jakarta.
KPK menangkap ajudan Fuad, Rauf, dan Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonius
Bambang Djatmiko ketika melakukan serahterima uang di gedung AKA, Jalan Bangka I
Nomor 2, Jakarta.
Uang sebesar Rp 700 juta sudah diletakkan
di dalam mobil Fuad. Pengantar uang itu anggota TNI Kopral Satu Darmono. Ia ditangkap
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Pak Fuad tidak ada


perlawanan apa
pun, dia menyadari.
Kemudian ada
beberapa tas yang kita
tidak tahu isinya, itu
yang dibawa oleh KPK.
Kapolres Bangkalan Soelistyono
BAHTIAR RIVAI/DETIKCOM

tidak berapa lama kemudian di Energy Building,


kawasan Sudirman Center Business District,
Jakarta. Ketiganya merujuk nama Fuad sebagai
penerima suap.
Uang Rp 700 juta itu diduga sebagai pelicin
agar PT MKS tetap menjadi perusahaan pembeli gas hasil eksplorasi di Blok Madura Barat.
Eksplorasi di blok ini dikendalikan anak perusahaan Pertamina, PT Perusahaan Hulu Energi
West Madura Offshore (PHE-WMO).
Pada 2007, PT MKS meneken kontrak perjanjian jual-beli gas dengan PT Pertamina EP.
PT MKS mendapat jatah alokasi pembelian
gas sebesar 40 BBTU dengan pertimbangan
memasok gas ke pembangkit listrik tenaga gas
di Gili Timur, Bangkalan, sebesar 8 BBTU.
Perjanjian tersebut mensyaratkan PT MKS
membangun jaringan pipa bagi kebutuhan gas
PLTG di Gili Timur. Selama ini tidak ada jaringan pipa gas untuk PLTG tersebut. Karena itu,
perusahaan ini lantas merangkul perusahaan
daerah Kabupaten Bangkalan, PD Sumber
Daya, untuk mengelola pembangunan jaringan
pipa.

Namun pembangunan jaringan pipa ini tidak


pernah bergerak. Sumber majalah detik di
KPK menyebutkan PT MKS justru menjual gas
untuk kebutuhan PLTG Gresik dan Pertamina
untuk gas rumah tangga.
Adapun hasil eksplorasi WMO, sekitar 80
persen adalah gas bahan bakar PLTG, 14 persen
untuk gas rumah tangga, dan sisanya dalam
bentuk lain.
Keberadaan PT MKS turut menjadi sorotan
khusus KPK. Sumber di KPK menyebutkan setoran dana kepada Fuad sudah berjalan cukup
lama. Ia menyebut nilai nominal Rp 1,5 miliar
sampai Rp 1,7 miliar per bulan.
Nah, itulah, duitnya malah ke Fuad sejak dia
jadi bupati, ungkap sumber majalah detik.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
mengakui perkembangan penyidikan cukup
signifikan setelah melakukan penggeledahan di
beberapa rumah Fuad. KPK sudah menyiapkan
sangkaan berlapis terhadap Fuad.
Operasi tangkap tangan baru dapat menjerat
Fuad selaku Ketua DPRD Bangkalan dengan
Pasal 12 Huruf A, Pasal 12 Huruf B, Pasal 5 Ayat
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Bambang Widjojanto saat gelar


barang bukti di gedung KPK,
Jakarta 2/12/2014.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Selasa, 23 Desember 2014, KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan baru untuk menjerat Fuad sebagai Bupati Bangkalan. Bambang
mengakui petunjuk dugaan korupsi semasa
Fuad menjadi bupati sudah cukup kuat.
Sekarang sedang dalam kajian untuk melihat lebih lanjut apakah kasus ini bisa juga dikembangkan menjadi tindak pidana pencucian
uang, tutur Bambang kepada majalah detik.
Skema kasus ini melibatkan empat pihak,
yakni Fuad, BUMD, anak perusahaan Perta-

mina, dan PT MKS. Namun pintu masuk yang


dipakai KPK adalah penyuapan. Karena itu, KPK
tetap akan mendalami dugaan pencucian uang
untuk menelusuri aliran uang, baik di lingkup
internal keluarga Fuad maupun pihak terlibat.
Adik kandung Fuad, Abdul Latif Amin, enggan
berkomentar banyak. Wakil Ketua DPRD Bangkalan ini memilih tidak berkomentar banyak sambil
menunggu perkembangan di KPK.
Sekarang tunggu prosesnya saja di KPK
seperti apa, kami ikuti, ujarnya.
Pengacara PT MKS, Edward Lontoh, mengatakan perusahaannya tidak terkait dengan
perbuatan Direktur PT MKS Antonius Bambang
Djatmiko. Hubungan perusahaan dalam pembelian gas merupakan business to business. PT MKS
mendapatkan kontrak pembelian gas Pertamina
sejak 2007.
Kerja sama dengan PD Sumber Daya dilakukan sejak 2007 atas anjuran BP Migas
(sekarang SKK Migas). Kerja sama ini dilakukan
untuk mempersiapkan pembangunan jaringan
pipa PLTG di Gili Timur. Namun proses pembangunan PLTG harus melalui perjanjian dengan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Anjungan migas (ilustrasi)


ANTARA

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

PLN.
Berdasarkan pertemuan terakhir dengan PLN,
mereka justru tidak menyarankan pembangunan jaringan pipa bawah laut karena risiko bocor
terkena jangkar kapal, membutuhkan biaya
tinggi, dan sudah adanya Jembatan Suramadu.
Jadi PLN memutuskan, gasnya dijual saja ke
pembangkit listrik Gresik. Lalu, melalui inter-

koneksi Jawa-Bali, melalui Suramadu, dikirim


langsung listrik ke Madura, ujarnya.
Edward enggan berkomentar mengenai status hukum Antonius. Ia merupakan pengacara
korporasi, bukan individu. Namun ia mengakui
KPK telah menyegel beberapa ruangan di kantor PT MKS, termasuk ruangan Antonius.
ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN | ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

JEJAK
HITAM
BUPATI
FUAD

ASIN Maserly tidak sedikit


pun merasa gembira ketika
seorang polisi dari Kepolisian Daerah Jawa Timur bertandang ke rumahnya, Jalan Jokotole
Nomor 79, Socah, Bangkalan, Madura.

Padahal polisi tersebut hendak menindaklanjuti laporan penyerobotan tanah


yang diserahkan Yasin beberapa pekan
sebelumnya.
Saya bilang ke Krimsus (Direktorat
Kriminal Khusus Polda Jawa Timur)-

nya, halah, pakai datang ke sini, nanti


kalau sudah tahu uang Bupati Fuad,
pada masuk angin semuanya. Kutu,
saya bilang, ujarnya mengenang.
Tanah Yasin terkena proyek pembangunan akses jalan ke Jembatan

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Suramadu pada 2012. Saat itu Pemerintah Kabupaten Bangkalan sedang


gencar membebaskan tanah untuk
pembangunan jalan akses Jembatan
Suramadu. Namun tanah yang diuruk
untuk proyek melebihi ketentuan
perjanjian.
Lahan garapan Yasin yang
dimanfaatkan untuk bertani turut kena urukan
tanah buat jalan. Karena
itulah Yasin mengadu ke
polisi.
Kekhawatiran Yasin terbukti. Laporan penyerobotan
tanah itu tidak jelas tindak lanjutnya. Polda Jawa Timur hanya memeriksa saksi-saksi tanpa menindaklanjuti
ataupun memberi konfirmasi kepadanya.
Proyek pembangunan jalan akses Suramadu di desanya menuai banyak ma-

salah. Bukan hanya Yasin yang dirugikan.


Warga lain, Hajah Hamzah, melaporkan
dugaan penyerobotan yang sama ke
Komisi Pemberantasan Korupsi setelah

Fuad dicokok pada 2 Desember 2014.


Hamzah menceritakan, tanahnya tiba-tiba saja diuruk. Ia tak dapat bertindak banyak karena pengerjaan proyek dikawal

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

preman.
Kasus Yasin dan Hamzah hanya segelintir jejak hitam Fuad. Pengasuh Pondok
Pesantren Ibnu Cholil, Imam Buchori
Cholil, mengaku melaporkan masalah
serupa pada 2009. Saat itu, Pemerintah
Kabupaten Bangkalan menggandeng PT
Misi untuk membebaskan lahan akses
Pelabuhan Socah. Mereka menguruk
tanah lebih luas dari perjanjian.
Imam melampirkan bukti penyuapan sebesar Rp 5 miliar agar Fuad
melindungi perusahaan itu. Laporan
tersebut sudah disampaikan ke Komisi
Pemberantasan Korupsi, tapi belum
ada tindak lanjutnya.
Imam sebenarnya masih memiliki hubungan keluarga dengan Fuad. Namun
ia merasa gerah terhadap perilaku saudaranya itu. Perilaku Fuad memainkan

anggaran sudah tidak bisa ditoleransi


lagi di mata Imam.
Kan sebenarnya penyimpangan APBD
sangat kasatmata. Pembangunan Pasar
Bangkalan dan mal, itu anggarannya
fantastis. Kemudian ada lagi stadion dan
taman rekreasi tempat mancing. Yang
terakhir pembudidayaan lele, itu sampai
menelan Rp 9 miliar, ujarnya.
Bukan hanya urusan APBD, perilaku
Fuad tidak kurang jahatnya dalam seleksi pegawai negeri. Ia dituding menarik
biaya untuk setiap seleksi dan jabatan.
Sumber majalah detik menyebutkan
biaya untuk jabatan pegawai honorer
saja mencapai Rp 50-100 juta.
Pembayaran untuk masuk pegawai
negeri ini dilakukan dengan sistem
jaringan yang melibatkan klebun (kepala desa) sampai pejabat dinas terkait.

Dokumen yang didapatkan majalah


detik menyebutkan beberapa nama
pegawai negeri harus menyerahkan
setoran dalam beberapa tahap.
Jadi ada uang muka. Setelah diterima (jadi pegawai negeri), nanti dilunasi. Penagihnya, ya, orang-orangnya
itu sampai bendahara dinas, sumber
tersebut mengungkapkan.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
mengaku laporan kejahatan Fuad ke KPK
cukup banyak. Hanya, laporan tersebut
tidak disertai bukti kuat. Satu-satunya
yang dapat ditindaklanjuti KPK adalah
kasus dugaan suap gas Bangkalan.
Kasus gas juga berawal dari laporan
masyarakat, kami tindak lanjuti dan dapat. Jadi semua kami telaah dan diikuti
mana yang kuat lebih dulu, tuturnya.
ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI | ARYO BHAWONO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014 -- 4
4 JANUARI
JANUARI 2015
2015

FOKUS

DINASTI

TUHAN KEDUA
DI BANGKALAN
FUAD AMIN MENDAPAT JULUKAN
KANJENG DAN DIANGGAP SEBAGAI
TUHAN KEDUA DI BANGKALAN.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Makmun Ibnu Fuad alias Ra


Momon (kiri)
ROIS JAJELI/DETIKCOM

AD, bagaimana kalau


aku mencalonkan diri
menjadi bupati? pertanyaan Fuad Amin Imron
itu masih melekat dalam ingatan Ahmad Ali
Ridho.
Saat itu akhir 2002. Sebentar lagi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan, Madura,
Jawa Timur, bakal menggelar pemilihan bupati. Pada tahun itu pemilihan kepala daerah
memang masih dilakukan oleh DPRD karena
pilkada langsung baru diberlakukan pada 2005.
Fuad, yang saat itu menjadi anggota Dewan

Perwakilan Rakyat RI dari Partai Kebangkitan


Bangsa (PKB) periode 1999-2004, berencana
mencalonkan diri menjadi bupati. Ia punya
modal besar sebagai cucu ulama legendaris di
Bangkalan, Muhammad Kholil, yang bergelar
syaikhona atau guru kami.
Kiai Kholil seangkatan dengan KH Hasyim
Asyari, kakek mantan Ketua Umum Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid.
Bahkan ia juga tercatat sebagai salah satu
pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia itu.
Sebagai ulama besar, hingga kini setiap hari
makam Kiai Kholil selalu ramai oleh peziarah.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Keponakan Fuad Ali Imron,


Ahmad Ali Ridho
BAHTIAR/DETIKCOM

Fuad adalah sesepuh di Bani (trah) Kholil.


Meski keponakan, Ridho tidak segan menyatakan ketidaksetujuannya atas pencalonan Fuad.
Ia khawatir tidak akan ada yang berani mengawasi Fuad. Terus siapa kalau bukan aku? tanya balik Fuad seperti ditirukan Ridho kepada
majalah detik.
Fuad yakin hanya dia yang mampu mengakhiri dominasi bupati sebelumnya, Muhammad Fatah, yang amat berkuasa di Bangkalan
saat itu. Di antara Bani Kholil ini kan kamu
tahu yang paling kaya aku, kata Fuad lagi. Ridho pun tidak punya pendapat lagi dan lantas
masuk tim sukses Fuad.
Ridho ditugasi memastikan dukungan PKB
dan para kiai di Bangkalan kepada Fuad. Setelah dukungan beres, masalah muncul. Panitia
pendaftaran dari PKB mendapati ijazah sekolah
menengah atas Fuad palsu. Namun Fuad justru
marah-marah dan mengatakan hal itu merupakan urusan partai.
Ijazah palsu Fuad sampai menjadi bahan
pergunjingan di PKB pusat. Wakil Ketua Umum
Dewan Tanfiz PKB, yang juga politikus asal

Madura, Mahfud Md., turun tangan dan menanyakan langsung kepada Fuad. Namun Fuad
menjawab ketus. Seandainya ijazah saya asli,
saya nyalon gubernur.
Entah permainan apa yang terjadi saat itu,
Ridho mengatakan, PKB tetap mencalonkan
Fuad, yang menjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur. PKB telanjur
mendeklarasikan Fuad. Fuad, yang juga didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,
menang mutlak atas rivalnya, Sulaiman dan
Sunarto. Berpasangan dengan Muhammad
Dong, ia meraup 42 dari 45 suara anggota
DPRD Bangkalan.
Namun masalah ijazah palsu masih membuntuti Fuad. Kasus itu dilaporkan ke Markas
Besar Polri. Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno menunda pelantikan Fuad dan mengangkat penjabat sementara bupati. Suasana di
Bangkalan tegang selama dua bulan. Para santri pendukung Fuad beberapa kali menggelar
demo menuntut Fuad segera dilantik.
Kasus ijazah palsu itu menguap di kepolisian.
Fuad tak tergoyahkan saat menjabat Bupati
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Rumah Fuad Amin di


Bangkalan
ISFARI HIKMAT/MAJALAH DETIK

Bangkalan selama lima tahun, bahkan terpilih


lagi untuk periode kedua. Peneliti dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
Abdur Rozaki, mengatakan Fuad adalah Bupati
Bangkalan pertama yang berasal dari kalangan
blater.
Blater adalah istilah Madura untuk orang setempat yang berani melakukan carok alias duel
maut menggunakan senjata tajam. Para blater
merupakan sosok yang kuat, baik secara magis
maupun fisik, karena punya ilmu bela diri dan
kekebalan. Kalau di Banten namanya jawara,
kata Abdur kepada majalah detik.
Meski berasal dari lingkungan pesantren,

ujar Abdur, Fuad juga besar di komunitas blater,


yang umumnya identik dengan dunia kriminalitas di Madura. Fuad pun mendapat julukan
Kiai Blater. Dia (Fuad) sering duel, kata Abdur.
Selain itu, Fuad seorang pengelana.
Kelihaian bermain di dua basis masyarakat,
blater dan pesantren, menurut Abdur, melanggengkan kekuasaan Fuad. Mayoritas kepala
desa (klebun) di Bangkalan yang menjadi tangan
kanan Fuad adalah blater itu. Supaya loyal, para
klebun itu disuruh membuat perusahaan lalu
diberi proyek.
Direktur Madura Corruption Watch (MCW)
Syukur menambahkan, agar pengaruhnya di
desa-desa aman, Fuad mempertahankan jabatan para klebun itu. Klebun yang masa tugasnya
berakhir diangkat menjadi penjabat sementara
dan status baru itu diperpanjang terus oleh
Fuad melalui surat keputusan bupati.
SK itu pun tidak diberikan secara gratis. Fuad
dituding memungut uang Rp 10-40 juta. Mereka harus bayar untuk memperpanjang SK,
kata Syukur kepada majalah detik. Saat ini,
menurut Syukur, ada sekitar 200 klebun yang
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Imam Bukhori Kholil,


keponakan Fuad Amin
MYTRANS

berstatus penjabat sementara. Ada kepala desa yang


sampai 30 tahun.
Karena berbagai penyimpangan yang terjadi di
Bangkalan melibatkan klebun, klebun itu juga menjadi
alat untuk meredamnya.
Pembungkaman itu sering
kali dilakukan melalui jalur
kekerasan. Baru-baru ini, seorang aktivis MCW menjadi
korban pembacokan saat
mengawasi penyimpangan
pembagian beras untuk masyarakat miskin di tingkat desa.
Klebun juga dimanfaatkan untuk mendulang
suara. Mereka yang menolak diancam dicabut
SK-nya. Karena itu, tidak aneh jika pada 2008
Fuad kembali memenangi pemilihan Bupati
Bangkalan, yang pada saat itu dilakukan secara langsung. Fuad mengalahkan pasangan
Muhammad Dong-Abdul Razak dan Hamid
Nawawi-Hosyan Muhammad. Perolehan sua-

ranya mencapai 70 persen.


Kalangan birokrasi yang lebih tinggi juga tunduk dan patuh terhadap Fuad. Saking takutnya
dicopot, mereka, yang umumnya kepala dinas,
akan mengangkat panggilan telepon dari Fuad
meski sedang melakukan salat. Fuad bisa memindahkan mereka jika tidak menuruti keinginannya. Realitasnya, ada yang menganggap ia
sebagai Tuhan kedua, ujar keponakan Fuad,
Imam Bukhori Kholil, kepada majalah detik.
Memenangi dua kali pemilihan bupati, Fuad
mulai membangun dinasti politik. Ia memasukkan anggota Bani Kholil ke dalam pemerintahan. Syafik Rofii, pasangannya saat pemilihan
Bupati Bangkalan 2008, tidak lain adalah sepupunya. Syafik adalah anak Nyari Arkia, adik
kandung Kiai Amin, ayah Fuad.
Namun politik itu juga memunculkan benihbenih perpecahan dalam keluarga Bani Kholil.
Sebagian keturunan Syaikhona Kholil rupanya
tidak senang terhadap kepemimpinan Fuad
yang otoriter dan korup. Mereka umumnya
yang muda-muda, seperti Ahmad dan Imam
Bukhori Kholil. "Harus ada kekuatan penyeimMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Baliho Bupati Bangkalan


Makmun Ibnu Fuad
BAHTIAR RIFAI/DETIKCOM

bang," terang Bukhori.


Bukhori hendak maju dalam pilkada Bangkalan pada 2008. Ia disebut-sebut sebagai
penantang kuat Fuad. Fuad pun berusaha mengeremnya. Konon, ia memberi uang hingga
Rp 10 miliar. Bukhori mengakui ada bujukan
dari Fuad. Ada lobi dari beliau, katanya.
Upaya yang sama terjadi pada pemilihan
bupati pada 2013, yang dimenangi oleh anak
Fuad sendiri, Makmun Ibnu Fuad. Bukhori
menawarkan agar Ra Momonpanggilan

Makmunmenjadi calon wakilnya. Namun


Fuad sama-sama ngotot. Ini uang, lebih baik
saya kasih kamu, kamu urus pesantren, kata
Fuad.
Karena potensi perolehan suara Bukhori besar, Fuad mencari cara lain untuk menghambat
pencalonan keponakannya tersebut. Ia mengancam Fraksi Partai Keadilan Sejahtera agar
keluar dari koalisi pendukung Bukhori. Dan benar, mundurnya PKS membuat syarat pendaftaran Bukhori tidak mencukupi. Orang KPUD
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Pondok Pesantren Ibnu Cholil


milik keluarga Fuad Amin
BAHTIAR RIFAI /DETIKCOM

orangnya Fuad semua, kata Abdur menuding.


Kemenangan Ra Momon membuat dinasti
Fuad di Bangkalan semakin kokoh. Wakilnya
adalah Mondir Rofii, adik kandung Syafik.
Kabarnya, Fuad sempat hendak mencalonkan
istri keduanya, Siti Masnuri, tapi ia takut tidak
dapat mengendalikannya. Ra Momon menjadi
bupati termuda dengan usia 26 tahun. Meme-

cahkan rekor Muri.


Fuad sejak 2009 pindah ke Partai Gerindra
karena PKB dilanda konflik. Ia berhasil menjadi
anggota DPRD Bangkalan. Bahkan ia kini duduk sebagai ketua lembaga legislatif itu. Fuad
dilantik oleh anaknya sendiri.
Di DPRD Bangkalan, Fuad meloloskan adik
kandungnya, Abdul Latif Amin, sebagai anggota Dewan. Ada pula nama Bir Ali, yang masih
kerabatnya. Fuad juga memasukkan orangorangnya ke DPR RI di Senayan. Dua di antaranya Farid Alfauzi dan Nuzar Zuhro.
Fuad pun mendapatkan gelar baru di masyarakat Madura setelah berhasil mewariskan takhta bupati kepada anaknya, yakni
Kanjeng. Namun keluarga Bani Kholil yang
berada di pihak Fuad membantah anggapan bahwa Pak Kanjeng sudah membangun
kekuasaan di Bangkalan yang hegemonik itu.
Kalau yang kontra ya ngomong apa sesuka
mereka. Beda dengan yang pro, ujar adik Fuad,
Abdul Latif Amin kepada majalah detik.
ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN | IRWAN NUGROHO

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

BUKAN MAIN
HARTA FUAD AMIN
HARTA Fuad Amin Imron
melesat setelah sepuluh
tahun menjabat Bupati
Bangkalan, Madura, Jawa
Timur. Fuad pertama kali

menyatakan kekayaannya
senilai Rp 1,7 miliar pada
2002 semasa masih menjadi anggota DPR.
Setelah periode pertama

menjadi bupati, Fuad mengumumkan hartanya naik


jadi Rp 6,3 miliar dan belum
melaporkan lagi setelah
lengser pada 2013. Namun,

jika aset yang disita KPK dan


dilaporkan pegiat antikorupsi benar miliknya, bukan
tak mungkin total hartanya
menyentuh Rp 100 miliar.

27 AGUSTUS 2002
Tanah

Rumah

1.081 m2
Harta:

Rp 1.730.189.747
Mobil Opel Blazer

Rp 200.000.000

413 m2

Rp 1.528.822
(tiga lokasi di Jakarta Timur dan Surabaya)

Giro setara kas

Rp 1.367.747

2 MEI 2008
Tanah

Rumah

40.890 m2
Harta:

Rp 6.374.867.166

1.013 m

Rp 3.204.934.000
(sembilan lokasi di Jakarta, Surabaya, dan Bangkalan)

Harta bergerak:

Kendaraan:

Rp 315.000.000
(Kia Pregio, Toyota Kijang Krista, Toyota
Yaris)

Rp 55.000.000
Giro setara kas:

Rp 2.799.933.166

2014

14

Uang tunai
disita KPK:

rumah dan tanah


Jakarta, Surabaya, Gresik, serta Bangkalan

Rp 4,7 miliar
1 restoran
Rumah Makan
Suramadu di Bangkalan

1 perumahan
Khayangan Residence di Bangkalan

2 SPBU
di Malang dan Bangkalan

cincin permata
1 Gedung AKA
di Jakarta
Selatan (sekitar
Rp 40 miliar)

5 unit mobil
1 apartemen sewa
Avanee Residence
di Bali
(42 kamar sekitar
Rp 15 miliar)

Toyota Vellfire, Toyota


Camry, Toyota Kijang
Innova, Suzuki Swift, dan
Honda CR-V

SUMBER: KPK, MADURA CORRUPTION WATCH | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO


MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

HARTA TITIPAN
DI ISTRI MUDA

DIDUGA MASIH BANYAK HARTA FUAD AMIN YANG TERSEBAR DI BANYAK


KOTA YANG BELUM TERENDUS KPK. DITITIPKAN DI ISTRI-ISTRI MUDA,
YANG DIKLAIM FUAD BERJUMLAH RATUSAN.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Fuad Amin dan Masnuri, istri


kedua
ROIS/DETIK SURABAYA

UMAH dua lantai bercat krem itu


terlihat menjulang. Tidak ada bangunan lain di sekitarnya yang sama
tinggi dan seluas rumah itu. Pagar
seng setinggi hampir 2 meter mengelilingi
rumah itu sehingga lantai satunya sama sekali
tidak terlihat.
Rumah di Jalan Saksak,
Kelurahan Kraton, Bangkalan, Madura, Jawa Timur,
itu dibangun pada 2010.
Namun hingga kini alias
empat tahun kemudian,
pagarnya tidak pernah
kelar. Ternyata, di balik pagar yang kini penuh karat
itu ada kolam renang dan
parkir basement. Rumah
itu juga dilengkapi koneksi
Internet via Wi-Fi. Rumahnya itu yang termewah di Bangkalan, kata
sumber majalah detik di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pemiliknya, Fuad Amin Imron, adalah Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan

periode 2014-2019. Sebelumnya, ia dua kali


menjabat Bupati Bangkalan sejak 2003 hingga
2013.
Fuad, yang sakit ginjal, tinggal di rumah itu
bersama istri mudanya, Siti Masnuri. Imas
begitu sapaan perempuan itudinikahi Fuad
pada awal 2000-an.
Sebelum menikah dengan Fuad, Imas bekerja di Mal Kuningan City. Jadi, selepas SMA, dia
kerja sebagai SPG pakaian dalam wanita. Nama
tokonya saya lupa, kata Taufik, kerabat Imas,
saat ditemui majalah detik di rumah keluarga
besarnya di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.
Keduanya dijodohkan oleh keluarga besar
Imas. Ayah Imas, Haji Rojali (almarhum), merupakan pengurus Masjid Al-Abror di Cipinang
Cempedak, sehingga dianggap sebagai tokoh
agama setempat.
Sedangkan Fuad cukup dikenal di Cipinang
Cempedak karena rajin menyumbang buat
musala dan masjid setempat. Semua orang
kenal Haji Fuad dari Madura, buyut dia Kiai
Kholil, pendiri NU, kata Encu, tetangga Fuad.
Fuad tinggal di Cipinang Cempedak sejak
awal 1990-an. Rumah dua lantai dengan pagar
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Rumah Fuad di Cipinang


Cempedak, Jakarta
IBAD DUROHMAN/MAJALAH DETIK

menjulang hampir 3 meter milik Fuad berada di


Jalan Cipinang Cempedak IV.
Dulu rumah itu berfungsi ganda sebagai
kantor PT Amonda, yang mengurusi umrah
dan penyaluran TKI ke Arab Saudi. Ketua RT 07,
Sanusi, mengatakan perusahaan itu tidak aktif
lagi sejak pemiliknya jadi anggota DPR.

Sementara itu, ketua RT di kompleks Imas


tinggal, Helmy, menyatakan Fuad menitipkan
rumah-rumahnya kepada keluarga istri mudanya. Fuad, kata Helmy, menitipkan rumahnya
di Bandung kepada Taufik. Sedangkan sang
mertua, Rokiah, diberi rumah di Jalan Cipinang
Cempedak II, tidak jauh dari Rumah Polonia,
yang jadi markas tim sukses Prabowo-Hatta.
Sepengetahuan Helmy, selain di Cipinang
Cempedak dan Bandung, Fuad punya rumah
di daerah Cawang dan Condet, Jakarta Timur.
Masih banyak sebenarnya, tapi saya heran
kenapa yang lain enggak diperiksa, ujarnya.
Rumah-rumah Fuad di Cipinang Cempedak
memang digeledah KPK setelah ia ditahan karena diduga menerima uang sogokan dari PT
Media Karya Sentosa (MKS). Saat melakukan
penangkapan di rumah berpagar seng di Bangkalan, penyelidik KPK mendapati uang berserakan di kamar Fuad, ada juga yang disembunyikan di balik lukisan.
Total ada Rp 4 miliar yang ditemukan KPK di
rumah itu. Saking banyaknya uang itu, Wakil
Ketua KPK Bambang Widjojanto berseloroh,
butuh tujuh hari buat menghitungnya.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Salah satu properti aset Fuad


Amin di Bangkalan, Madura
ISFARI HIKMAT/MAJALAHDETIK

Menurut Bambang, Fuad diduga menerima


suap saat jadi Ketua DPRD Bangkalan periode
2014-2019. Juga saat masih jadi Bupati Bangkalan pada 2006.
Semenjak menjadi Bupati Bangkalan, jumlah
harta Fuad memang melonjak. Saat masih jadi
anggota DPR RI pada 2002, Fuad menyatakan
kekayaannya cuma Rp 1,7 miliar, yang terdiri
atas tiga rumah di Jakarta dan Surabaya serta
sebuah mobil Opel Blazer.
Fuad kembali melaporkan kekayaannya

menjelang masuk periode kedua memimpin


Kabupaten Bangkalan. Pada 2008 itu, harta
Fuad bertambah jadi Rp 6,3 miliar.
Kenaikan itu berasal dari tambahan 3,9 hektare lahan di Bangkalan. Anehnya, tanah-tanah
itu disebut dibeli pada 1980-an, tapi tidak
dilaporkan oleh Fuad saat menyusun Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada
2002.
Madura Corruption Watch (MCW) mencatat, tanah di Bangkalan itu rata-rata berada di
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Aset yang diduga milik Fuad


Amin
ISFARI HIKMAT/MAJALAHDETIK

dekat Jembatan Suramadu. Menurut peneliti


Madura dari Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, Abdur Rozaki, pada era
Orde Baru, para kiai menolak pembangunan Jembatan Suramadu, sehingga proyeknya
mandek.
Namun, memasuki reformasi, proyek Suramadu berjalan dan ketika itu para kiai dan keluarganya seperti Fuad, yang berbalik dominan,

dengan mudah menguasai aset di dekatnya.


Fuad mampu memanfaatkan struktur kesempatan politik ini, kata Abdur.
Menurut MCW, Fuad memborong tanah
strategis di sekitar jalan akses menuju Jembatan
Suramadu, termasuk Rumah Makan Suramadu,
SPBU, dan perumahan Khayangan Residence.
Perumahan Khayangan ini pernah disinggahi
Syahrini dan setiap Ahad terlihat berolahraga
bareng Fuad di sana. Artis itu dulu setiap minggu sering ke sana, katanya dia dapat rumah di
sana, kata Syaifullah, warga Bangkalan yang
tinggal dekat kompleks itu.
Manajer Syahrini, Rendy, mengatakan kedatangan Syahrini ke perumahan tersebut adalah
dalam rangka survei. Syahrini diajak investasi
properti oleh sebuah perusahaan asal Surabaya. Namun, investasi itu batal. Ia menegaskan
Syahrini tidak kenal Fuad Amin. Juga tidak punya urusan bisnis dengan Fuad Amin, ujarnya
kepada majalah detik.
Penelusuran MCW juga menemukan Fuad
diduga pemilik Avanee Residence di Bali. Avanee adalah apartemen sewa dengan pelayanan
24 jam bertarif Rp 300 ribu per malam atau
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Syukur
ISFARI HIKMAT/MAJALAHDETIK

bisa juga disewa per bulan seharga Rp 2,5 juta.


Avanee Residence terdiri atas 42 kamar yang
berada di 3,5 lantai. Bangunan seluas 800 meter persegi ini berdiri di atas tanah sekitar 900
meter persegi. Sebuah situs penjualan properti
menjual bangunan apartemen ini seharga Rp
15 miliar.
Bangunan jumbo lainnya yang diduga milik
Fuad adalah Gedung AKA di Jalan Bangka Raya,
Jakarta Selatan, yang nilainya tidak kurang dari
Rp 40 miliar. Di gedung inilah adik Imas, Abdul
Rauf, ditangkap saat menerima uang Rp 700
juta, yang diduga suap dari PT MKS buat Fuad.
Aset itu sudah melampaui pendapatan dari
dua kali menjabat bupati, kata Direktur MCW,
Syukur. Kami mendesak agar semua itu disita
KPK.
Politikus Bangkalan yang juga rival
Fuad, Imam Bukhori Cholil, membisikkan, banyak aset yang disembunyikan sejak KPK mulai memburu
Fuad. Ia mencontohkan ada 17
mobil yang diboyong ke Desa
Langkap dan dijaga preman yang
terkenal garang.

Bambang Widjojanto menyatakan pihaknya


sudah mulai memblokir dan menyita aset Fuad.
Selain rumah, KPK sudah mengambil lima mobil Fuad, di antaranya Toyota Vellfire perak dan
Toyota Camry hitam.
Dalam catatan KPK, Fuad punya puluhan bangunan, tanah, serta mobil di Jakarta, Surabaya,
Bali, dan Bangkalan. Juga ada kemungkinan
ada di daerah-daerah lainnya, kata Bambang.
Informasi soal aset-aset itu didapat setelah
KPK menggeledah rumah Fuad. Ketua RT 04 di
Perumahan Kupang Jaya V, Sukardi, mengatakan KPK membawa banyak dokumen setelah
menggeledah rumah Fuad di wilayahnya.
Menurut Sukardi, Fuad punya empat rumah
di Kelurahan Sonokwijenan, Sukomanunggal,
Surabaya, yang dijadikan satu. Fuad membeli
dua unit di Perumahan Kupang Jaya V dan
dua rumah tepat di belakangnya, Perumahan
Kupang Jaya IV.
Mengambil posisi di sudut jalan, rumah
berpagar hijau itu, menurut Sukardi, luasnya
mencapai 1.200 meter persegi. Begitu dibeli,
Sukardi mengingat, rumah itu langsung disatukan dan kini warga sekitar menaksir bangunan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Rumah Fuad Amin di Jalan


Kupang Jaya, Surabaya
IMAM WAHYUDIANTO/DETIK SURABAYA

itu bisa laku Rp 15-20 miliar.


Sukardi mengatakan setiap pagi Fuad berpakaian rapi layaknya akan berangkat ke kantor.
Warga Kupang Jaya tahu Fuad pernah jadi
anggota DPR dan bupati, tapi menduga ia kaya
karena bisnis umrah yang dimilikinya.
Di kompleks ini, Fuad dikenal ringan dompet. Dul Hadi, petugas keamanan kompleks
Kupang Jaya, salah satu yang sering merasakannya. Kalau pas keliling dan lewat rumah
Pak Fuad, kami biasanya diberi Rp 50 ribu,
kata Dul.
Namun tetangga seperti Sukardi baru tahu

betapa kayanya Fuad setelah diminta menemani penyelidik KPK menggeledah rumah itu.
Saat memeriksa kamar utama, mereka menemukan banyak buku rekening bank atas nama
yang berbeda-beda.
Setelah itu, penyelidik KPK membongkar
kayu di bawah tangga rumah. Ternyata di baliknya ada brankas yang, setelah dibuka, terdapat
kotak berisi tujuh cincin bertatah permata.
Rumah itu, kata Sukardi, ditempati Fuad dan
istrinya. Menurut tetangga sekitar, yang tinggal di situ istri kedua Fuad, ujarnya. Orangnya cantik, tidak berjilbab, dan kalau pagi-pagi
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS
sering jalan-jalan sendiri keliling kompleks.
Mantan anggota tim sukses Fuad, Kiai Ahmad Ridho, mengatakan tidak mengherankan
jika istri muda yang tinggal di Bangkalan dan
Surabaya adalah dua orang yang berbeda. Selain senang mengumpulkan harta, kata Ahmad,
Fuad gemar kawin.
Ahmad ingat, Fuad pernah berkelakar dengan kawan-kawan dekatnya ketika masih menjadi anggota DPR. Sekarang saja sudah sekian
ratus istri yang sudah aku kawin, bagaimana
nanti jadi bupati, kata Ahmad
menirukan ucapan Fuad.
Ahmad mengatakan perempuan-perempuan itu ada yang
dinikahi resmi dan sebagian lagi
kawin kontrak. Cara menggaet
para gadis itu pun berbedabeda.
Saat Fuad masih mengelola bisnis penyalur
tenaga kerja, Ahmad pernah diberi cerita soal
calon TKI cantik yang dijaili. Semua dokumen
perempuan itu sudah beres, tapi ada yang
direkayasa sehingga tidak jadi berangkat. Saat
mental drop itulah dia muncul sebagai malaikat

Sekarang saja sudah sekian


ratus istri yang sudah aku
kawin, bagaimana nanti jadi
bupati.

penyelamat, ujarnya.
Warga Bangkalan pun sudah mafhum soal
tabiat Fuad itu. Istrinya sudah tidak kehitung,
kata Syaifullah, warga Bangkalan. Semua yang
dikawini diberi mobil dan rumah.
Konon, satu-satunya yang berani memprotes
poligami Fuad adalah istri pertamanya, Nurhasiah. Dia sempat meminta jatah hartanya. Tapi
diredam dengan menjadikan anaknya sebagai
Bupati Bangkalan, kata seorang sumber majalah detik.
Adik kandung Fuad Amin, Abdul Latif Amin,
32 tahun, mengatakan punya istri lebih dari
satu bukanlah hal luar biasa. Beberapa kiai di
Bangkalan kan seringnya lebih dari satu, bukan
hanya beliau saja, ujar Wakil Ketua DPRD
Bangkalan ini.
Menurut Abdul, yang berpoligami di keluarga besar Bani Kholil bukan cuma Fuad. Namun
ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal istri-istri kakaknya itu. Jadi untuk urusan pribadi ini,
sebatas ini saja jawaban saya, ujarnya. n BAHTIAR
RIFAI, ISFARI HIKMAT, IBAD DUROHMAN, ARYO BHAWONO, DEDEN GUNAWAN
IMAM WAHYUDIANTO | OKTA WIGUNA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

ADIK FUAD AMIN:

TAK CUMA FUAD AMIN


YANG ISTRINYA
BANYAK
INI KAN MUSIBAH. KAMI MEMBERI
DUKUNGAN MORIL AGAR BELIAU
(FUAD AMIN) TABAH.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

UAD Amin Imron ditangkap Komisi


Pemberantasan Korupsi. Keluarga
merasa, selama Fuad Amin menjadi
Bupati Bangkalan dan kemudian menjadi Ketua DPRD Bangkalan, tidak ada hal yang
aneh.
Abdul Latif Amin, adik Fuad Amin yang juga
menjabat Wakil Ketua DPRD Bangkalan, menilai tindakan Fuad Amin membangun dinasti di

Bangkalan juga tidak jadi masalah.


Aman-aman saja buktinya selama beliau
memimpin, kata Abdul Latif Amin.
Keluarga menganggap penangkapan Fuad
Amin merupakan musibah. Mereka berdoa
agar Fuad tabah menjalani proses hukum.
Terhadap sejumlah tudingan yang dialamatkan pada Fuad Amin, seperti kasus korupsi
dan punya istri banyak, Abdul Latif enggan

Polisi berjaga tak jauh dari


anggota Komisi Pemberantasan
Korupsi yang memasukkan
barang bukti setelah
menggeledah rumah Ketua
DPRD Bangkalan Fuad Amin
Imron di Jalan Kupang Jaya,
Surabaya, Jumat (5/12) dini
hari.
M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Tersangka dan barang bukti


uang dari operasi tangkap
tangan kasus suap terkait jual
beli gas alam pembangkit
listrik di Gresik dan Gili Timur,
saat jumpa pers di kantor
KPK, Jakarta, Selasa (2/12).
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

berkomentar. Namun, menurut dia, tokoh di


Bangkalan banyak yang istrinya lebih dari satu.
Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai dari majalah detik dengan Abdul Latif Amin.
Bagaimana keluarga menyikapi ditangkapnya Fuad Amin oleh KPK?
Alhamdulillah baik semuanya. Sekarang
nunggu prosesnya saja di KPK seperti apa,

kita ikuti. Ini kan musibah bagi keluarga besar


kita. Mereka berdoa agar segera terselesaikan.
Kalau dari keluarga, pasti ada dukungan moril
agar beliau tabah dan sehat menjalani prosesproses sekarang ini.
Bagaimana keadaan Fuad Amin?
Sehat, alhamdulillah. Saya sekarang di Jakarta. Tadi baru saja bertemu dengan beliau.
KPK belum lama ini memeriksa kepala
dinas Bangkalan. Mereka mengaku diminta menyerahkan upeti untuk Fuad Amin.
Apakah benar?
Enggak tahu kalau itu. Tanya ke penyidik saja.
Fuad Amin dituding membangun dinasti
di Bangkalan. Anda, yang adik kandungnya, misalnya, menjadi Wakil Ketua DPRD.
Anaknya, Makmun Ibnu Fuad, jadi bupati,
dan beberapa anggota keluarga menempati posisi strategis di Bangkalan. Tanggapan Anda?
Ya, selama beliau memimpin bagus. Amanaman saja buktinya selama beliau memimpin.
Seperti waktu beliau memimpin, yang kita
rasakan semua berjalan dengan baik, aman. Ya,
sekarang semua merasa kehilangan saja. Beliau
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOKUS

Wakil Ketua Komisi


Pemberantasan Korupsi
Bambang Widjojanto
(kanan) bersama petugas
memperlihatkan barang bukti
uang dari operasi tangkap
tangan kasus suap terkait
jual-beli gas alam pembangkit
listrik di Gresik dan Gili Timur,
saat jumpa pers di kantor KPK,
Jakarta, Selasa (2/12).
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

kan tokoh di Bangkalan, kita merasa prihatin


dan merasa kehilangan.
Fuad Amin dituding sangat berkuasa di
Bangkalan, bahkan otoriter. Apakah benar
demikian?
Kultur di Bangkalan, Madura, itu memang
ada yang disepuhkan. Cuma, untuk memakai,
tidak. Cuma mungkin karena beliau dianggap
tokoh dan panutan.
Kalau dibilang sangat berkuasa, ya kan tidak
semua pro. Mesti ada yang kontra, itu biasa,
lumrah, namanya juga demokrasi.
Jadi, kalau memang kontra, ya ngomong apa

sesuka mereka. Beda dengan yang pro. Itu pasti ada pro dan kontra.
KPK sudah menggeledah rumah istri kedua Fuad Amin. Ada yang memberi kesaksian Fuad Amin memiliki istri tidak cuma
dua, tapi banyak. Apakah benar?
Waduh, itu saya no comment. Beberapa kiai
di Bangkalan kan seringnya punya istri lebih dari
satu, bukan hanya beliau saja. Bahkan yang jadi
keluarga Bani Kholil juga ada. Kan begitu. Bahkan
saudagar di mana pun juga ada yang memiliki (istri lebih dari satu). Jadi, untuk urusan pribadi ini,
sebatas ini saja jawaban saya. BAHTIAR RIFAI

MAJALAHDETIK
DETIK 29
29DESEMBER
DESEMBER2014
2014- -44JANUARI
JANUARI2015
2015
MAJALAH

RUMAH

KAMPUNG
TEGUH OSTENRIK

DI TENGAH-TENGAH BELANTARA KOTA


JAKARTA, TEGUH OSTENRIK BERHASIL
MENCIPTAKAN RUMAH ALA KAMPUNG YANG
HANGAT SEKALIGUS MENEDUHKAN HATI.

FOTO-FOTO: ARI SAPUTRA/DETIKCOM

DI TENGAH KOTA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

EKILAS rumah Teguh Ostenrik di


Cilandak, Jakarta Selatan, tak jauh beda
dengan rumah di sekitarnya. Berpagar
dengan halaman sempit. Namun, begitu
masuk, kita akan dikejutkan oleh suasana
berbeda.

Yang menjadikan rumah seniman kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini berbeda ternyata
suasana dalam rumahnya. Di samping, ada
lorong sepanjang 20 meter, yang akan mengantar kita ke rumah sebenarnya.
Ruang pertama yang ditemui adalah living
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Teras rumah
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

room. Tapi jangan bayangkan ruang


tamu pada umumnya. Ruangan ini
hanya memiliki satu dinding di sebelah kiri. Setengah terbuka.
Di ruangan ini ada meja kayu jati
setebal kira-kira 10 sentimeter dan
panjang 4 meter. Dari sini, kita bisa
merasakan dua suasana sekaligus,
suasana kampung dan suasana Puncak.
Tepat di depan living room berdiri
sebuah rumah limasan kayu jati berpelitur cokelat tua. Suasana hangat
kampung langsung begitu terasa.
Ditambah sejumlah furnitur di depan rumah, seperti amben (tempat
tidur kayu) dan dingklik (kursi tua
dari kayu jati). Benar-benar terasa di
kampung Jawa.
Menengok sebelah kanan living
room juga tak jauh beda, sebuah
rumah limasan. Teguh membeli tiga
limasan dari Purwodadi, Jawa TeMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

WISATA
RUMAH

Ia berpikir, jika
hanya menjadi
penonton, ia
tak akan lagi
menemukan
limasan
di tanah
Jawa. Lalu
ia membeli
tiga sekaligus
supaya tak
semua limasan
lari ke luar
negeri.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Salah satu sudut halaman


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ngah, pada 1997 dengan harga supermurah.


Per rumah ia beli dengan harga US$ 2.000
atau sekitar Rp 20 juta kala itu. Namun Teguh
membeli bukan semata karena harganya murah.
Saat krisis moneter pada 1997-an, sejumlah

temannya di luar negeri memborong limasan dari sekitar Jepara, Blora, dan Purwodadi.
Teguh miris.
Ia berpikir, jika hanya menjadi penonton, ia
tak akan lagi menemukan limasan di tanah
Jawa. Lalu ia membeli tiga sekaligus supaya
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Ruang tamu terbuka


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

tak semua limasan lari ke luar negeri.


Padahal, saat membeli rumah, Teguh belum
memiliki tanah. Ia lalu menitipkan limasannya di
rumah teman di Solo. Baru pada 2003 ia mulai
memboyong limasannya ke Jakarta.
Menurut Teguh, perjuangannya membangun
rumah tidaklah mudah. Secara bertahap, ia mendirikan rumah di atas tanah yang tak semua rata.
Tanah seluas 700 meter di sebelah timur kompleks Korps Marinir Angkatan Laut atau masyarakat
biasa menyebutnya Korps Komando Operasi (KKO)
Cilandak ini hampir separuhnya berupa joglangan
(berlubang).
Ketinggian tanah di bagian depan sejajar dengan
tanah sekitar, sementara tanah bagian belakang,
yang lebih luas, curam sekitar 10 meter.
Karena keterbatasan dana, Teguh berfokus mendirikan rumah di tanah yang rata. Itu pun yang
membangun murid saya yang belajar melukis. Dia
seorang kontraktor, kata dia di rumahnya Jumat, 21
November lalu.
Sang murid menawarkan membangun rumahnya
dengan plafon Rp 90 juta. Dua tahun kemudian,
ia mendapatkan honor lagi dari pamerannya di SiMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Salah satu studio


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ngapura senilai ratusan juta rupiah.


Jika dijumlahkan, ia menghabiskan biaya
untuk membangun rumahnya sekitar Rp 600
juta. Namun dana itu dikeluarkannya secara
bertahap.
Rumah Teguh terdiri atas empat bangunan
terpisah tapi saling terhubung. Rumah limasan bagian depan ia gunakan sebagai galeri
patung.

Living room untuk tempat bersantai dan


menerima tamu, satu limasan di bagian tengah untuk galeri lukisan juga kelas melukis
yang dibukanya.
Bangunan di bawah limasan ia gunakan
untuk bercengkerama dengan keluarga, dan
bangunan kecil untuk ruang dapur bersebelahan dengan ruang kantor, terhubung dengan rumah limasan galeri lukis.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Patung karya Teguh


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Tiga limasan yang ia beli terpaksa hanya


dijadikan dua bangunan rumah. Sebab, saat
diboyong dan dibangun kembali, banyak bagian rumah yang rusak.
Masing-masing bangunan punya kekhasan.
Bangunan di bawah limasan misalnya. Menuju bangunan ini, kita terlebih dulu melewati
tangga di bagian belakang rumah tak jauh
dari ruang makan.

Bangunan ini teduh. Udara yang berembus


dari sisi depan bangunan menciptakan suasana sejuk nan damai. Sisi depan bangunan
Teguh biarkan terbuka.
Dari tempat ini, kita bisa memandang hutan
buatan dengan ratusan jenis pohon yang berada di area kompleks KKO terhampar hijau
nan rindang.
Tentu ini kemewahan yang dirasakan Teguh

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Kamar mandi
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

sekeluarga. Tinggal di tengah


kota tapi suasana seperti di
Puncak, Bogor. Benar-benar pemandangan langka di Jakarta.
Dari depan living room dan
di sisi samping rumah limasan,
di atas bangunan dengan ketinggian sekitar 30 meter dari
permukaan tanah, kita bisa
menikmati kemewahan yang
maksimal.

Kembali ke ruang di bawah rumah, selain


suasana sejuk dan teduh, yang istimewa dari
dalam bangunan ini adalah kamar mandi.
Teguh membiarkan kamar mandi yang terbagi dua ini terbuka. Tanpa pintu.
Ia menggunakan glass block untuk dinding
bagian depan, sementara dinding kamar
mandi di sebelah kiri hanya menggunakan
tembok pagar.
Di tengah-tengahnya ia bangun kabinet
dari kerangka besi yang bagian depan ia
tutup dengan kaca, sementara kanan-kiri ia
biarkan terbuka.
Di dalam kabinet, Teguh memanfaatkannya untuk meletakkan aneka jenis peralatan
mandi. Ia memainkan konsep seminimal
mungkin menggunakan materi.
Material tidak terlalu penting. Yang penting adalah ide, katanya.
Alasan lain kamar mandi ia biarkan terbuka
adalah faktor keamanan. Di usianya yang tak
lagi muda Teguh menyiapkan diri jika suatu
saat terkena stoke atau serangan jantung.
Kebanyakan penderita stroke dan serangan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Lorong rumah
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

jantung tak terselamatkan karena jatuh dan


terkunci di kamar mandi. Demi mengantisipasi kejadian serupa, Teguh membuat kamar
mandi yang mudah diakses.
Ia juga tak khawatir aktivitas privatnya
diketahui orang lain. Karena desain ruangan
dibuat smart. Meski sedang duduk di toilet,
orang tak akan bisa melihat karena dinding
glass block dibuat menyiku.

Selain terbuka, Teguh ingin rumahnya ramah


lingkungan. Jadi jangan heran, meski tinggal di
tengah kota, Teguh jarang menyalakan mesin
penyejuk udara.
AC hanya dinyalakan sesekali, saat Teguh
ingin melindungi lukisannya dari kelembapan.
Ia memanfaatkan pencahayaan dan udara
dari alam.
Pengalaman Teguh tinggal di Jerman selaMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Balkon
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ma 16 tahun, yang seperti terpenjara karena bangunan yang semua sisinya dinding, juga menjadi
salah satu alasan.
Lalu ia berangan-angan membangun rumah
seterbuka mungkin setiba di Indonesia. Ia juga
berusaha menghadirkan suasana masa lampau.
Seperti hendak bernostalgia dengan membuat
kamar mandi terbuka dan membuat bak mandi,
bukan shower, Teguh ingin mengobati kerinduannya menghabiskan masa kecil di Solo.
Di masa kecil, Teguh terbiasa mandi di sendang
(kolam) bersama teman-temannya. Mengguyurkan air dari kepala hingga ujung kaki dengan gayung.
Di setiap sudut rumah Teguh terasa sejuk dan
teduh. Suasana tenang juga terasa di ruang makan
terbuka, yang berada di ruang belakang rumah.
Sepasang meja tua dengan empat kursi di sisi
kolam ikan.
Ada tiga tangga menghubungkan ruang makan
ke dapur. Dari ruang terbuka ini, kita bisa menikmati semilir udara dan suara gemercik air dari kolam ikan. Suasana hangat sekaligus meneduhkan.
Teguh mengaku sudah puas memiliki rumah
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

RUMAH

Salah satu limasan


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

yang saat ini lebih banyak digunakan sebagai


vila untuk keluarganya. Sebab, dua tahun terakhir, istri dan anak-anaknya tinggal di Bumi
Serpong Damai, Tangerang.
Senin hingga Jumat siang, anak-anak bersekolah di BSD. Dan kembali ke Cilandak dari

Jumat sore hingga Senin pagi untuk beristirahat. Ia menyebut rumahnya sebagai rumah
inspiratif.
Sebab, sumber inspirasi itu ada di dekat
kita, yang jaraknya tak lebih dari 30 meter dari
tubuh kita, ujarnya. n KUSTIAH | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

GAYA HIDUP

DIREKONSTRUKSI
SENYUM INDAH SEPERTI BINTANG IKLAN PASTA GIGI BISA DIDAPATKAN
SECARA INSTAN. TAPI TETAP PERLU PERAWATAN RUTIN, LO.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

FOTO-FOTO: THINKSTOCK

SENYUM PUN BISA

GAYA HIDUP

UAT sebagian orang, ber-selfie


dengan senyum lebar adalah hal
biasa. Bahkan wajib hukumnya.
Namun ternyata tak semua orang
percaya diri melakukannya.
Dini salah satunya. Perempuan 24
tahun itu tidak pernah berani tersenyum lebar saat berfoto.
Dia selalu berusaha menyembunyikan
barisan
gigi-giginya.
Dini mengaku tak pede
karena ada bagian dari giginya yang tak sempurna.
Jadi gigiku yang depan kan
ada yang patah sedikit, jadi
kalau senyum terlihat jelek, ujarnya
mengeluh.

Orang seperti Dini ternyata tidak sedikit.


Dari survei yang pernah dilakukan, terbukti
75 persen orang ternyata tidak percaya diri
untuk tersenyum di depan kamera.
Survei lainnya menyebutkan 45 persen
orang menilai orang dari senyumannya. Dan
75 persen orang menilai bahwa senyum yang
indah akan membantunya secara psikologi.
Melihat hasil-hasil survei tersebut, senyum agaknya punya peranan yang cukup
penting untuk kehidupan seseorang. Tak
mengherankan jika saat ini keinginan
memperbaiki tampilan senyum
terus meningkat.
KONDISI GIGI
Banyak orang tidak percaya diri
untuk tersenyum gara-gara masalah gigi. Bisa jadi dari segi struktur
maupun warna gigi yang dianggap
kurang putih.
Saat ini orang Indonesia memang belum
menyadari pentingnya pemeriksaan gigi
secara teratur. Enam bulan sekali. Mereka
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

GAYA HIDUP

baru akan mengunjungi dokter saat giginya


bermasalah.
Data Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 25,9
persen penduduk Indonesia masih memiliki
masalah gigi dan mulut, sementara hanya 31,1
persen yang mendapat perawatan gigi.
Paradigma masyarakat harus diubah. Jadikan perawatan gigi menjadi gaya hidup, ujar
Direktur Bethsaida Hospital Dr Bina Ratna
Kusuma Fitri.
Seiring dengan perkembangan teknologi di
bidang kedokteran gigi estetika, kini siapa pun
memiliki kesempatan mendapatkan gigi yang
sehat dan rapi.
Namun tetap saja perawatan gigi harus dilakukan. Bahkan gigi hasil rekonstruksi memerlukan perawatan ekstra dibanding gigi alami.
Metode yang saat ini sedang cukup diminati
adalah Rekonstruksi Senyum Digital. Merupakan teknik mendesain senyum berdasarkan
proporsi wajah.
Program ini juga disebut dengan senyum
makeover, ujar drg RA Syanti W. Astuty, MM,
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

GAYA HIDUP

FISID, di Bethsaida Hospital Serpong, Tangerang, beberapa waktu lalu.


Metode-metode yang digunakan dalam
program ini sebenarnya cukup familiar karena
sudah lama diperkenalkan. Sebut saja veneer,
implan gigi, dan bleaching.
Namun bedanya, dalam program ini, sebelum menerapkannya, para dokter akan mela-

kukan wawancara untuk mengetahui keinginan para pasien.


Para dokter gigi juga akan melakukan
pemeriksaan pada keseluruhan gigi. Hal ini
dilakukan agar dokter mengetahui betul apa
yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan
senyum ideal.
Setelah pemeriksaan, pasien akan mendaMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

patkan blueprint, yang merupakan hasil dari


analisis kondisi gigi dan hasil identifikasi rehabilitasi apa saja yang dibutuhkan pasien.
Proses inilah yang disebut sebagai cosmetic
imaging. Para dokter kemudian akan mencocokkan kemauan pasien dengan proporsi
wajah.
Jangan sampai rekonstruksi gigi
yang dilakukan malah akan memperburuk senyum pasien, ujar drg Syanti.
Setelah itu, barulah dokter akan menentukan treatment yang cocok bagi pasien.
Jika pasien membutuhkan implan gigi,
dokter akan membuatkan rangka gigi
yang telah disesuaikan.

Saat ini, pembuatan rangka gigi, analisis, dan


sebagainya sudah menggunakan teknologi digital. Dengan begitu, tingkat keberhasilannya
mencapai 90 persen.
Dulu, sebelum ada teknologi digital, pasien
sering mengeluh gigi yang dibuatkan dokter
tidak cocok. Sekarang tidak ada lagi cerita
seperti itu, katanya.
Setelah melakukan program ini, para pasien
wajib melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Selain memeriksa kesehatan gigi, para
dokter akan melihat kondisi implan dan sebagainya.
Dokter Syanti mengatakan gigi yang sehat
dan rapi tidak hanya berpengaruh pada penampilan seseorang saja, tapi juga bisa membantu proses pengunyahan makanan yang
lebih baik.
Jadi tak cuma mendapat senyum yang indah, pencernaan juga akan lebih sehat dong,
ya. n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

@FAJARPUTRA

GAYA HIDUP

WISATA

ALAM DAN TRADISI

ALA KAMPUNG
NAGA

WIKIPEDIA

TEMPAT INI JAUH DARI KATA MEWAH,


TAK ADA LISTRIK. HANYA LAMPU-LAMPU
TEMPEL YANG JADI PENERANG.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INDONESIA.TRAVEL

WISATA

IBURAN akhir tahun sudah di depan


mata. Tak ada salahnya sejenak menjauh dari keramaian kota. Tak usah
jauh-jauh, silakan datang ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di sana terdapat kampung yang masih

mempertahankan adat tradisi leluhurnya.


Namanya Kampung Naga. Hmm, apa kira-kira
hubungannya dengan hewan naga?
Awalnya saya juga penasaran dengan asalmuasal nama Kampung Naga. Mungkinkah
ada mitos tertentu terkait hewan penyembur
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

WISATA

api itu? Ah, ternyata tidak, itu cuma sebutan.


Kampung Naga berdiri di atas sebuah lembah, tepatnya di Desa Neglasari, Kecamatan
Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Tak aneh jika
kawasan ini dianugerahi kontur alam yang
sejuk dan asri.
Bila bujet cukup berlimpah, pengunjung
bisa mencapai Kampung Naga dengan pesawat lewat Bandara Husein Sastranegara di
Bandung.

Dari sana, traveler tinggal melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil atau menggunakan transportasi umum ke Tasikmalaya
atau Garut. Kira-kira hanya butuh waktu satu
jam.
Sedangkan bagi yang punya ongkos minimal
ala kantong mahasiswa, silakan menumpang
bus AC Karunia Bhakti rute Jakarta-Garut-Singaparna dari Terminal Bus Kampung Rambutan.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

WIKIPEDIA

WISATA

Tiket bus untuk jurusan ini tak lebih


dari Rp 50 ribu. Bus ini berangkat satu
jam sekali. Jadi tak perlu terlalu khawatir tidak dapat tumpangan, ya.
Setelah bus perlahan-lahan meninggalkan Jakarta, pemandangan mulai
berubah. Pepohonan yang rimbun,
bukit, serta gemercik air sungai di atas
batu cadas akan menemani sepanjang
perjalanan.
Naga, Naga, Naga..., kernet akan
berteriak saat bus sampai di tujuan.
Perjalanan darat ini kira-kira memakan
waktu lima jam. Lumayan kalau bisa
tidur di sepanjang perjalanan.
Bus akan menepi persis di pinggir
jalan. Tak jauh dari situ, terdapat papan
nama kecil bertulisan Kampung Naga.
Untuk masuk kampung, pengunjung
mesti berjalan kaki selama sekitar 30 menit.
Trek menuju Kampung Naga berupa ratusan anak tangga. Kalau baru
pertama kali datang, disarankan menyewa guide untuk menemani perjalanan selama berada di Kampung Naga.
Lewat penduduk lokal yang menjadi guide dadakan ini, wisatawan dapat
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INDONESIA.TRAVEL

WISATA

mengorek informasi sebanyak-banyaknya mengenai sejarah atau adat istiadat yang hingga
kini masih dipertahankan.
Pemandu wisata ini juga akan membimbing
pengunjung sehingga tidak melanggar aturan
selama berada di kampung itu, di antaranya
larangan memotret di tempat yang dikera-

matkan.
Sesampai di area perkampungan, pengunjung akan dibuat tercengang oleh pemandangan yang tidak dapat Anda jumpai di Ibu
Kota Jakarta.
Di atas tanah seluas 1,5 hektare, terhampar
rumah-rumah masyarakat Kampung Naga
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

WIKIPEDIA

WISATA

yang memiliki bentuk seragam. Semua


bangunannya terbuat dari kayu dan atap
alang-alang.
Rumah masyarakat tersebut tidak diperbolehkan dicat, melainkan hanya dikapur
putih pada bagian dindingnya. Sedangkan
bagian lainnya dibiarkan seperti warna
asli.
Bila diperkenankan masuk, pengunjung
akan melihat lantai rumah dari bambu
atau papan kayu. Seluruh material yang
digunakan memang bahan yang bisa didapatkan di sekitar.
Ada fakta unik di balik jumlah rumah
yang diisi 311 warga ini. Dari waktu ke
waktu, rumah tradisional sebanyak 113
unit ini tidak pernah bertambah jumlahnya. Lo, kok bisa?
Penyebabnya, hanya anak bungsu yang
diperkenankan menetap di Kampung
Naga. Selebihnya harus meninggalkan
kampung jika telah menikah atau berkeluarga. Hmmm....
Untuk mempertahankan tradisi, hingga
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

saat ini rumah-rumah di


Kampung Naga juga tidak
dialiri listrik. Sebagai gantinya, pemerintah menyediakan tangki minyak satu
kali dalam sebulan.
Jadi, untuk menyalakan televisi, penduduk
menggunakan daya aki

sebagai pengganti listrik. Jika daya aki habis,


penduduk pergi ke kota terdekat untuk mengisinya.
Selanjutnya silakan terpesona oleh alam
yang sangat terjaga di sana. Salah satunya
adalah Hutan Biuk, yang merupakan hutan
keramat.
Hutan rimbun ini tetap dijaga kelestariannya dan dipercaya dapat menjaga kualitas air
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

WIKIPEDIA

DETIKTRAVEL

WISATA

WIKIPEDIA

WISATA

Sungai Ciwulan, yang mengairi undakan


sawah di Kampung Naga.
Hutan lindung yang sama sekali tidak boleh dimasuki oleh siapa pun ini diyakini akan
terus memberikan aliran air tanpa henti bagi
Sungai Ciwulan.
Berjalan lebih jauh, sang guide akan membawa pengunjung ke sebuah bangunan
rumah tanpa jendela yang dikelilingi dua
lapis pagar bambu.
Rumah yang tampak misterius ini disebut
Bumi Ageung. Di dalamnya terdapat kumpulan benda pusaka yang dikeramatkan oleh
tetua setempat.
Di akhir perjalanan, jangan lupa mampir dan
membeli berbagai macam suvenir hasil kerajinan penduduk Kampung Naga. Beraneka
ragam kerajinan tangan bisa dibeli di sini.
Adas sandal, tas unik, sampai mainan
anak-anak dijajakan di sepanjang jalan sekitar Kampung Naga. Jangan khawatir kantong bolong karena harganya sangat murah.
Wah, yang ini bikin makin tertarik, kan? n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KULINER

,
K
U
Y
H
E
T
E
NG
!
K
I
T
N
A
C

NGETEH CANTIK ATYAAU


ISTILAH KERENN I
HIGH TEA MENJADT
TREN MASYARAKA
METROPOLIS,
TERMASUK SAYA,
HA-HA-HA.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KULINER

EJAK kecil, saya memang suka


minum teh. Saya ingat betul, setiap
sore, eyang putri selalu mengajak
saya menikmati secangkir teh sambil
duduk-duduk di teras.
Sejak tinggal di Jakarta 10 tahun silam, kebiasaan ngeteh di sore hari itu seakan-akan hilang.
Selain sibuk, saya tidak menemukan tempat
minum teh senyaman rumah eyang putri.

Sampai suatu hari saya melihat bangunan


putih di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Di
luarnya terdapat tulisan Clea Tea Bar & Lounge. Ah, ini dia tempat yang mungkin saya cari.
Dan suatu sore, saya datang bersama seorang teman. Niatnya, ya, tentu saja minum
teh. Begitu masuk ruangan, saya merasakan
hawa nyaman.
Dari dekorasinya yang didominasi warna
putih, tempat ini mengusung konsep homey.
Benar-benar tempat yang pas untuk relaksasi
sejenak.
Berbeda dengan high tea formal, meja-kursi
di Clea terlihat lebih bersahabat. Kursi-kursi
kayu dan sofa bergaya vintage seakan menciptakan kesan kasual yang chic.
Di setiap meja terdapat bunga mawar asli
yang cantik. Bunga ini rutin diganti setiap dua
hari. Kalau ingin bergosip ria dan tak ingin didengar tamu lain, ada ruangan khusus berkapasitas 12 orang.
Tea bar ini terkoneksi dengan toko bunga,
Clea Flower Boutique, yang letaknya persis di
samping kedai teh. Jajaran bunga-bunga cantik
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KULINER

butik ini menjadi pemandangan para tamu


Clea.
Sambil menikmati teh, para tamu juga bisa
melihat beberapa pegawai butik sedang asyik
merangkai bunga. Mata saya sampai tak lepas
memperhatikan mereka, he-he-he.
Kembali ke teh, Clea mengusung teh sebagai
spesialisasinya. Ada berbagai macam teh yang
bisa dipilih, dari teh klasik, seperti black tea,
white tea, earl grey, English breakfast, hingga
teh herbal.

Ada pula teh yang sudah dimodifikasi, seperti


Blackcurrant Mango (Rp 30 ribu). Minuman ini
disajikan dalam teko kaca transparan, lengkap
dengan sebuah cangkir dan saringannya.
Saat dituang, tehnya berwarna cokelat
terang dan bening. Semerbak aroma buah
blackcurrant dan mangga begitu harum. Tetapi
jangan buru-buru diminum, tunggu hingga tak
terlalu panas.
Cita rasa eksotis buahnya samar-samar tera
sa pada beberapa kecapan lidah, teksturnya
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KULINER

lebih ringan. Bila Anda menginginkan rasa teh


lebih manis, silakan tambahkan satu sendok
teh gula.
Satu teko kecil ini bisa membuat Anda bolakbalik mengisi cangkir hingga hampir empat kali,
cukup sebanding dengan harganya. Bisa buat
berdua kalau mau, ha-ha-ha.
Ada pula Iced Lychee Tea (Rp 38 ribu), disajikan dengan tampilan yang menarik. Sekilas
wujudnya akan mengingatkan Anda pada cock

tail.
Teh dingin ini dicampur dengan beberapa
potong buah leci dan gradasi sirop berwarna
hijau pada bagian dasarnya. Tak lupa juga disematkan daun mint dan satu ceri di bibir gelas.
Rasa tehnya memang tidak terlalu istimewa, tapi cukup menyegarkan. Jika Anda tidak
menyukai minuman manis, sebaiknya minta
pelayan mengurangi takaran gulanya.
Lapar? Jangan khawatir. Tempat ini tak cuma
menjual aneka teh, kok. Ada berbagai menu,
mulai kudapan ringan, makanan utama, hingga
beraneka ragam dessert untuk mengganjal perut.
Saya memilih Spaghetti Aglio Olio (Rp 55
ribu). Porsinya sedang. Spaghetti sebagai bahan
dasarnya ditumis dengan sedikit potongan cabai,
smoked beef, dan jamur yang berlimpah.
Taburan keju parmesan, cabai bubuk, dan peterseli membuat hidangan ini terlihat berwarna.
Teksturnya yang al dente (tidak keras tapi juga
tidak lembek) ditambah minyak zaitun membuat
hidangan ini terasa mulus meluncur di tenggorokan.
Bumbu yang digunakan terasa sederhana.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KULINER

Namun kehadiran potongan cabai dapat membangkitkan selera makan Anda. Sedikit pedas.
Menu lain yang wajib Anda pesan adalah
Ayam Bakar Emak (Rp 60 ribu). Satu potong
paha ayam bakar lengkap dengan saus cabai
spesial dan satu mangkuk nasi beraroma pandan.
Dua potong bakwan jagung yang disertakan benar-benar membuat sajian ini terlihat
menggoda. Tampilan ayam bakar ini dijamin
membuat siapa pun tak sabar untuk langsung

mencicipinya.
Tekstur dagingnya begitu lembut dan matang
secara sempurna, sedangkan saus cabai yang
manis-gurih seakan meresap hingga ke bagian
tulang.
Santaplah bersama nasi pulen yang masih
hangat. Sungguh rasanya makin nikmat.
Tambahan rasa gurih-renyah bakwan goreng
berpadu dengan irisan jagung membuat rasa
makin mantap. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

PUASA IMPOR
BERAS DIMULAI
PEMERINTAH PERCAYA DIRI TAK AKAN MENGIMPOR
BERAS TAHUN DEPAN. DARI MANA PEMERINTAH AKAN
MENDAPATKAN STOK PENYANGGA?
FOTO: BEAWIHARTA/REUTERS

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Presiden Joko Widodo


berbincang dengan petani
di Cilacap, Jawa Tengah.
Pemerintah bertekad tak
akan mengimpor beras pada
2015.
AGUS SUPARTO/RUMNGGAPRES

AKIL Kepala Kepolisian


Indonesia
Komisaris
Jenderal Badrodin Haiti
dan Jaksa Agung H M.
Prasetyo pada awal pekan lalu menyempatkan diri datang ke kantor
Wakil Presiden. Dua hamba hukum berpangkat
tinggi itu tidak datang untuk mengurusi para

kriminal, bramacorah, atau koruptor, melainkan


urusan swasembada pangan.
Ya, benar, urusan swasembada. Pemerintah
menargetkan tak akan mengimpor beras pada
2015 dan produksi gabah akan dipacu setinggi
mungkin. Mereka diundang agar kebijakan pemerintah mempercepat proses produksi pangan tidak malah berujung pada sangkaan korupsi.
Percepatan proses itu adalah pengadaan bibit
dan pupuk serta perbaikan irigasi tanpa tender.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Dalam roadmap ini, untuk


urusan beras, misalnya,
pemerintah memasang target
tidak akan melakukan impor
mulai 2015.
Menteri Koordinator
Perekonomian Sofyan Djalil
DETIKCOM

Pertanian harus tepat waktu. Telat seminggu


habis sudah, enggak bisa lagi, kata Jusuf Kalla.
Maka, para petinggi lembaga hukum itu
ada di sana untuk menandatangani nota kesepahaman dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla,
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Basuki Hadimoeljono.
Kebijakan tanpa tender untuk pengadaan
benih padi, jagung, tebu, dan kedelai itu menjadi bagian dari roadmap swasembada pangan, yang digelar untuk jangka waktu 2-3 tahun
mendatang. Dalam roadmap ini, untuk urusan
beras, misalnya, pemerintah memasang target

tidak akan impor mulai 2015. Pemerintah hanya


akan membuka impor untuk beras premium
bagi kebutuhan hotel, restoran, dan kafe, seperti jenis basmati, Thai homali, atau beras Jepang.
Saat ini, menurut Kementerian Pertanian,
Indonesia sebenarnya sudah mengalami surplus beras. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal
Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Haryono mengatakan kebutuhan beras nasional
sebesar 35-36 juta ton per tahun. Angka ini lebih
rendah ketimbang produksi pertanian lokal.
Tahun 2013, produksi gabah kering giling
mencapai 71 juta ton atau setara dengan 44
juta ton beras. Tahun 2014, berdasarkan angka
ramalan III tahun 2014, produksi bakal mencapai 43,8 juta ton. Tahun 2015, pemerintah
memasang target bisa memproduksi 45,5 juta
ton beras.
Tapi, karena beras itu urusan pangan utama,
pemerintah tidak berani bermain-main. Jadi,
meski sudah mengalami surplus, biasanya
pemerintah tetap mengimpor dari Thailand
atau Vietnam sebagai cadangan tiga bulan. Ini
untuk stok penyangga dan antisipasi jika terjadi
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Indonesia biasanya
mengimpor beras via Bulog
untuk stok penyangga.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

paceklik atau hal-hal semacam itu.


Selama ini, impor dianggap lebih efisien
daripada harus menunggu masa panen untuk
mengisi buffer stock. Selain itu, harga beras
impor murah karena negara tetangga, seperti
Thailand, memiliki surplus beras rata-rata 17
juta ton per tahun. Kedua alasan inilah yang

mendorong pemerintahan sebelumnya mengimpor beras Thailand atau Vietnam.


Hanya, saat ini kebijakan berubah. Menteri
Pertanian yang sekarang tidak mau (impor).
Kalau bisa, tidak usah impor sama sekali, Pak
Jokowi juga begitu, kata Haryono.
Karena itu, untuk menjaga agar ada stok cadangan jika terjadi sesuatu, produksi dalam negeri digenjot. Pemerintah menargetkan perbaikMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Wakil Presiden Jusuf


Kalla menyaksikan
penandatanganan nota
kesepahaman rencana
percepatan produksi pangan.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA

an irigasi untuk pengairan 3 juta hektare lahan


pertanian. Proses ini akan dilakukan bertahap
dengan luas lahan maksimal yang direhabilitasi
1 juta hektare setiap tahun.
Langkah lain adalah menerapkan sistem pertanian berkelanjutan. Caranya, mencari alternatif lahan pertanian dengan memanfaatkan
lahan suboptimal. Lahan ini meliputi daerah
gambut, lahan kering, rawa, dan sebagainya.

Lahan-lahan ini tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Upaya ini sebagai pengganti
lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi
permukiman, industri, atau tanaman industri
sebesar 25-50 ribu hektare.
Selain beras, pemerintah berusaha mewujudkan swasembada tanaman pangan lain,
seperti jagung dan tebu (gula). Namun, untuk
kedelai, pemerintah tidak yakin akan mengalami swasembada dalam 5 tahun ini karena
produksi dalam negeri masih rendah, hanya
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Panen gabah di Pamekasan,


Madura, Jawa Timur. Saat
ini produksi padi mengalami
surplus.
SAIFUL BAHRI/ANTARA

sekitar 800 ribu ton per tahun, sedangkan


kebutuhan mencapai 1,5 juta ton per tahun.
Namun, lewat program swasembada ini, pemerintah menargetkan mengurangi impor kedelai dengan mendorong produksi menjadi 1,2
juta ton per tahun. Pemerintah akan memulai
program swasembada pangan pada tahun
depan (2015) dan kita optimistis tercapai, ujar
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan

Djalil.
Pengamat pertanian dari Institut Pertanian
Bogor, Arif Satria, menilai rencana swasembada
ini hanya bisa berhasil jika pemerintah segera
menekan laju konversi lahan, memperbaiki
irigasi, dan membangun waduk untuk sumber
air. Hal ini juga terkait dengan kelancaran
pemerintah berembuk de
ngan DPR untuk
mendapat alokasi anggaran. Ini terkait juga
dengan politik, semoga APBN Perubahan 2015
bisa diketuk pada Februari nanti, ujar Arif. n
HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

SWASEMBADA LEMBU
TAK KUNJUNG
DATANG

SWASEMBADA PANGAN
BUKAN CUMA SOAL
BERAS ATAU KEDELAI,
TAPI JUGA DAGING SAPI.
BIAYA PEMBIBITAN SAPI DI
AUSTRALIA HANYA SEPARUH
DIBANDING INDONESIA.
BASRI MARZUKI/ANTARA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Pekerja sedang menurunkan


sapi dari Nusa Tenggara Barat
di Surabaya menjelang Idul
Adha, September silam. Sapi
itu dikirim ke Jawa dengan
perahu kayu.
SURYANTO/ANTARA

ETANI di pelosok Klaten, Jawa


Tengah, itu sudah cukup sepuh,
dengan usia di atas 60 tahun.
Pekerjaan utamanya ya ke sawah,
merawat padi, cabai, atau tanaman lain. Tapi, di luar bertani, ia kadang memelihara satu atau dua ekor kambing dan kadang
sapi. Yang selalu membuatnya heran adalah

harga sapi yang diimpor dari Australia. Kok


mereka bisa murah, ya? katanya.
Para peternak kecil sapi lokal memang sering bingung mengapa sapi impor bisa begitu
murah. Biaya membesarkan sapi juga sangat
hemat di luar negeri. Mahalnya sapi lokal ini
menjadi salah satu indikator masalah, sehingga
swasembada lembu yang sudah bertahuntahun dicoba dilakukan mengalami kegagalan.
Padahal, selain swasembada beras dan produk
pertanian lain, Indonesia ingin impor sapi tak
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Di Indonesia, biaya
pembibitan satu ekor
sapi sebesar Rp 7-12 juta.
Dibanding di Australia dan
negara penghasil sapi lain,
angka ini sangat mahal.
ada lagi.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak
Sapi dan Kerbau Indonesia Rochadi Tawaf mengatakan, di Indonesia, biaya pembibitan satu
ekor sapi sebesar Rp 7-12 juta. Dibanding di
Australia dan negara penghasil sapi lain, angka
ini sangat mahal. Di Australia hanya sekitar
US$ 300 (sekitar Rp 3,7 juta), katanya.
Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi
dan Kerbau Indonesia Teguh Boediyana menuturkan, selama 10 tahun terakhir, populasi
sapi potong tidak bertambah. Dalam roadmap
swasembada sapi, diperkirakan jumlahnya

mencapai 18 juta ekor. Ternyata sensus Badan


Pusat Statistik tahun 2013 menyebutkan populasi sapi lokal Indonesia hanya 12,4 juta ekor,
katanya.
Sampai saat ini pemerintahan lama seperti
tidak menemukan kunci membereskannya.
Sedangkan yang baru belum tampak jelas
langkahnya agar negeri ini sanggup memenuhi
sendiri kebutuhan daging sapinya. Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro
mengatakan mereka masih terus rapat untuk
menuntaskan program pengembangan sapin.
Mungkin Januari 2015 baru bisa kita bicara
roadmap ini, ucapnya pekan lalu.
Salah satu masalah program swasembada
sapi adalah pemerintah masih menjadikan
peternak rakyat sebagai andalan. Rochadi
mengatakan lebih dari 90 persen sapi lokal
merupakan usaha tani rakyat, yang dikelola
secara tradisional dan turun-temurun, bukan
perusahaan besar. Artinya, aset tersebut lebih
merupakan aset sosial ketimbang aset dalam
arti ekonomi, kata Rochadi.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Peternakan sapi agrowisata


Kuntum di Bogor, Jawa
Barat. Salah satu masalah
program swasembada sapi
adalah pemerintah masih
mengandalkan peternak rakyat
untuk pembibitan.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Profesor Hermanto Siregar, ahli peternakan


sapi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan
hal senada. Peternak rakyat tidak memandang
peliharaan mereka sebagai aset petani.
Masalahnya, pemerintah mendesain program swasembada daging dengan sistem agrobisnis. Analisisnya tidak memperhitungkan
berbagai aspek sosio-budaya yang sangat
kental dalam kehidupan peternak rakyat di
pedesaan, kata Rochadi.

Dalam desain program ini, peternak rakyat


juga diandalkan untuk pembibitan. Padahal
kemampuan peternak rakyat ini sangat terbatas. Peternak rakyat sangat lemah dalam
permodalan, teknologi, skala usaha, dan sistem
logistik dalam transportasi, ucapnya.
Ia mengungkapkan ide agar pembibitan
diserahkan pada perusahaan daerah atau
semacamnya. Untuk selanjutnya, peternakan
rakyat akan dengan sendirinya beralih fungsinya melakukan kegiatan usaha penggemukan
saja dan bukan pembibitan, katanya.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Buruknya infrastruktur
transportasi membuat sapi
lokal tewas di perjalanan. Ini
terjadi menjelang Idul Adha
pada September silam di
Surabaya. Sapi yang diangkut
dari Nusa Tenggara Barat
tewas kepanasan karena
terlambat diturunkan dari
kapal.
SURYANTO/ANTARA

Atau, jika peternakan rakyat masih diandalkan untuk pembibitan, pemerintah membantu
sebagian biaya produksi, mulai bunga bank,
infrastruktur pembibitan, sampai transportasi.
Tanpa ini, hasil budi daya peternak tidak akan
memiliki daya saing, ucapnya.
Masalah lain adalah jenis sapi. Profesor Hermanto mengatakan sapi yang hidup di satu
daerah belum tentu bisa hidup sehat di provinsi lain. Sapi Jawa Timur belum tentu cocok

dikembangkan di NTT, ucapnya.


Maka diperlukan pemuliaan atau penyilangan keturunan guna mendapatkan sapi yang
otentik dengan daerah tersebut, yang mampu
tumbuh wajar dan memiliki bobot yang lebih
berat dari indukannya. n BUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

MENGEMBALIKAN KEJAYAAN

NUSA TENGGARA
PEMERINTAH BERKONSENTRASI MENGEMBANGKAN SAPI DI
NUSA TENGGARA TIMUR. SOAL PAKAN SAAT KEMARAU SAMPAI
KEPEMILIKAN LAHAN JADI PENGHALANG UTAMA.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Seorang peternak sapi di


Longreach, Negara Bagian
Queensland, Australia,
sedang memeriksa lembu
miliknya saat terjadi
kekeringan beberapa bulan
lalu. Nusa Tenggara Timur
memiliki iklim yang mirip
dengan Australia Utara,
salah satu negara penghasil
sapi utama dunia.
LISA MAREE WILLIAMS/GETTY
IMAGES)

ROVINSI Nusa Tenggara Timur


mendapat kado istimewa di ulang
tahun ke-56 pada Sabtu, 20 Desember. Provinsi yang dulu identik dengan peternakan sapi itu bakal mendapat fokus
pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk
pengembangan ternak ini.
Dalam kunjungan ke Kupang saat peringatan
ulang tahun provinsi itu, Jokowi memerintahkan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berfokus
mengembangkan peternakan sapi di provinsi
ini. Enggak usah provinsi lain, fokus saja di NTT

biar jelas, ujar Jokowi menyebut nama provinsi


itu dengan singkatan yang populer.
Pemerintahan sekarang, yang baru beberapa
bulan bekerja, agaknya ingin mengembalikan
kejayaan peternakan sapi di provinsi ini. Dulu
saya diberi tahutahun 1970 kita pernah ekspor sapi ke Hong Kong, tutur Presiden seperti
dikutip Zulfi Suhendra dari detikFinance.
Meski sudah menjadi fokus pemerintah, bukan berarti hal yang gampang mengembalikan
masa-masa wilayah ini untuk bisa mengekspor
sapi. Profesor Yusuf L. Henuk, seorang pakar
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI
EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Menteri Pertanian
Amran Sulaiman di
tengah para petani di
Brebes, Jawa Tengah.
Presiden Joko Widodo
memerintahkannya
berkonsentrasi ke Nusa
Tenggara Timur untuk
pengembangan sapi.
OKY LUKMANSYAH/ANTARA FOTO

budi daya sapi di Universitas Nusa Cendana,


Kupang, membenarkan bahwa, pada 19701980, provinsi ini tak cuma mengirim sapi ke
luar daerah, tapi juga ekspor ke Hong Kong.
Saat itu produksi sapi di Nusa Tenggara
Timur hanya kalah dari Jawa Timur. Berbeda
dengan saat ini. Sekarang NTT berada pada
urutan keempat dari 10 daerah lumbung sapi
terbesar di Indonesia, kata Yusuf, mengutip
data Kementerian Pertanian tahun 2014.
Setelah Jawa Timur, yang memiliki 4,7 juta
ekor, penghasil sapi terbesar lain adalah Jawa

Tengah dengan 1,9 juta ekor, Sulawesi Selatan


dengan 984 ribu ekor, dan baru di urutan keempat adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur
dengan 778.200 ekor.
Sapi di provinsi itu berkurang, menurut Yusuf, karena warga banyak yang memotong sapi
betina produktif untuk dikonsumsi. Akibatnya,
populasi sapi berkurang. Gudangnya ada, tapi
ternaknya terus berkurang, ujar Yusuf.
Kebiasaan memotong lembu betina produktif
ini bahkan membuat Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Teguh
Boediyana mengatakan lebih baik pemerintah
tak hanya berkonsentrasi ke Timor, Flores, dan
wilayah lain provinsi itu. Proses pengurasan
betina produktif di sana tak terbendung akibat
sistem sosio-kultural yang memandang wajar
pemotongan betina itu, katanya.
Meski demikian, ia mengakui provinsi ini
berpeluang besar karena, untuk mengembangkan sapi di Jawa, ada masalah lahan. Sebaliknya, Nusa Tenggara Timur memiliki lahan yang
bagus dan padang rumput yang luas.
Profesor Hermanto Siregar, pakar peternakMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Sapi lokal saat dijual


menjelang Idul Adha.
HASAN/DETIKCOM

an sapi Institut Pertanian Bogor, mengatakan


provinsi itu secara iklim persis dengan Australia
Utara, salah satu wilayah penghasil sapi utama
di sana. Jadi, kalau di Australia cocok, di situ
juga cocok, ucapnya.
Di provinsi itu, 32 persen wilayah merupakan
lahan kering. Dan lebih dari separuh lahan kering itu cocok untuk padang penggembalaan.
Tapi ada sejumlah masalah. Pertama, pasok-

an makanan bermutu tak tersedia sepanjang


tahun.
Kemarau yang terlalu panjang menjadi masalah pengembangan ternak sapi di NTT, ucap
Yusuf. Padahal kemarau panjang bisa mencapai 7-9 bulan. Rumput menjadi kering dengan
nilai gizi yang sangat rendah, ucapnya. Berat
ternak pun turun sampai 50 persen.
Satu-satunya cara, menurut Yusuf, adalah
penyediaan air bersih, baik lewat embung
maupun waduk. Jika ada ketersediaan lahan
dan infrastruktur, khususnya air, dalam tempo
lima tahun ke depan, NTT sudah bisa menjadi
lumbung ternak nasional, ucapnya.
Pemecahan lain diungkap oleh Profesor Hermanto. Mungkin provinsi itu bisa mencontoh
Australia. Di sana, rumput dipanen saat sedang
subur dan disimpan buat persediaan musim
gugur dan dingin. Dengan cara ini, sapi yang
dirawat tidak akan kelaparan, apalagi sampai
turun berat badannya.
Hanya, teknologi pengawetan pakan hijau di
Australia ini dikerjakan perusahaan-perusahaan dengan modal cukup besar. Harusnya, jika
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

Joko Widodo, saat masih


menjadi Gubernur DKI
Jakarta, saat meninjau
salah satu perusahaan
penggemukan sapi di
Lampung. Saat itu Jakarta
meminta sapi dikirim ke
Jakarta dalam bentuk
daging, bukan sapi hidup.
KRISTIAN ALI/ANTARA FOTO

nanti NTT menjadi core budi daya sapi di Indonesia, teknologi tersebut dapat digunakan,
ucapnya.
Masalahnya, perusahaan besar susah masuk
ke Nusa Tenggara Timur karena umumnya
lahan di sana milik ulayat. Padahal pemodal
besar ini tak cuma penting saat memodali penyimpan pakan. Yusuf mengatakan pemodal

besar penting untuk pembibitan sapi agar bisa


efisien.
Meski ada masalah kepemilikan oleh hak
ulayat, tapi Yusuf yakin, Sepanjang yang saya
tahu, jika masyarakat dilibatkan dalam usaha
pengembangan peternakan sapi di NTT, soal
biaya bisa dinegosiasikan dengan kepala suku
pemegang hak ulayat. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

EKONOMI

SWASEMBADA PANGAN

BESAR KEBUTUHAN
DARIPADA PANEN

R O D U K S I beras Indonesia memang terus naik. Tapi angka yang dilansir oleh
Organisasi Pangan Sedunia (FAO), baik data internal maupun yang diambil dari
Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), menunjukkan bahwa sering kali
pertumbuhan produksi ini kalah cepat dengan kenaikan kebutuhan beras.
Data FAO menunjukkan, pada 1998 produksi beras setahun masih di bawah
33 juta ton. Tapi, dua tahun lalu, produksi padi sudah di kisaran 44 juta ton per tahun. Yang
menjadi masalah, kebutuhan beras juga terus naik. Dari sekitar 36 juta ton per tahun menjadi
lebih dari 42 juta ton lima tahun silam.
Produksi beras mulai bisa mendekati, dan beberapa kali melampaui, kebutuhan nasional
pada pertengahan 2000-an. FAO mencatat prestasi ini diraih pada 2004, sedangkan USDA
menyebut mulai 2007. Sayangnya, sejak itu kadang kebutuhan lebih tinggi ketimbang produksi.

KONSUMSI BERAS (VERSI FAO)

KONSUMSI BERAS (VERSI USDA)

SUMBER: FAO | USDA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

LABA MENGGIURKAN
BERMODAL SATU MILIAR
RUPIAH, BISNIS MENUKAR UANG
MENDATANGKAN LABA JUTAAN
RUPIAH PER HARI.

R
p

MONEY
CHANGER

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

Salah satu gerai penukaran


mata uang asing. Bisnis ini
mendatangkan laba kotor
1-2 persen dari omzet.
RACHMAN/DETIKCOM

EPASANG pria dan wanita berkulit


putih, dengan celana pendek dan
kaus sedikit lusuh, masuk ke kios
penukaran mata uang asing PT Sari
Valas di pusat belanja modern tertua di Indonesia, Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.
Perempuan yang berpakaian ala wisatawan
itu mengeluarkan empat lembar mata uang
Amerika Serikat, US$ 100, dan menyerahkan
ke kasir penukaran.
Kasir tersenyum dan meminta mereka menunggu sebentar. Please sit down, and wait

for a minute, ucapnya. Berganti menit, kasir


menyerahkan segepok uang rupiah pecahan
Rp 100 ribu kepada mereka.
Wisatawan asing, dan warga lokal, adalah
orang yang membuat perusahaan penukaran
uang asing ini bisa menikmati untung. Paling
sedikit beromzet Rp 200 juta sehari, kata
Andiko Sati, Manajer Operasional Sari Valas.
Keuntungan kotornya, menurut dia, sekitar
1-2 persen dari omzet. Artinya, setidaknya Rp
1-2 juta per hari.
Terbayang sudah untung yang didapat
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

perusahaan lain, Trend Valasindo, yang,


menurut direktur utamanya, Agus Widodo,
tidak sampai Rp 500 juta per hari. Padahal
perusahaan ini tidak banyak mengeluarkan
biaya untuk berbisnis.
Agus mengatakan pengeluaran utamanya adalah sewa ruang sekitar Rp 100 juta
sebulankios penukarannya di gedung
BRI II di Jalan Jenderal Sudirman sehingga
mahalditambah pajak, biaya operasional,
dan gaji karyawan. Cukup menguntungkan, katanya.

Yang agak sulit buat bisnis ini mungkin


adalah sejumlah persyaratan dan modal yang
diminta oleh Bank Indonesia. Agus mengatakan modal minimal bisnis penukaran uang
adalah Rp 250 juta. Fungsinya untuk ditunjukkan ke BI bahwa kita punya modal, ucap
Agus, yang sekarang juga menjadi konsultan
bagi yang berminat masuk bisnis penukaran
mata uang asing.
Selain itu, harus menyertakan neraca awal,
legalitas perusahaan, serta menunjukkan di
mana tempat usahanya. Praktis, pada awal
bisnis, Agus mengatakan calon investor bisnis saat ini mesti menyediakan dana sampai
Rp 1 miliar.
Dengan modal sebanyak ini, penukaran uang mendapat laba dari selisih harga
jual dengan harga beli. Kadang harga beli
terpengaruh oleh kondisi lembaran mata
uangnya, misalnya lecek, agak kotor, atau
pecahannya kecil, seperti US$ 1. Selisih ini
membuat penukaran mata uang mendapat
untung lebih. Trik ini sering dijumpai di
beberapa negara kawasan Asia dan Afrika,
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

Daftar nilai tukar mata


uang di salah satu bank.
Penukaran uang di bank ini
menjadi salah satu pesaing
money changer.
PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO

kata Agus.
Agus memulai bisnis pada 2000 di Jakarta
setelah dua tahun mendapat ilmu karena
bekerja di perusahaan semacam ini di Surabaya. Saat itu biaya membuat bisnis ini tidak
sebesar sekarang.
Pengalaman Agus Sardjono misalnya.
Pemilik PT Indra Forexindo di kawasan Batujajar, Jakarta Pusat, ini hanya bermodal Rp
100 juta saat pada 1999 memulai usaha ini.

Sekarang bisnisnya sudah memiliki cabang di


Jalan Darmo, Surabaya.
Dengan lokasi di Batujajar, yang dekat
dengan kawasan bisnis Hayamwuruk-Gajahmada, pelanggan Sardjono lebih banyak
perusahaan, bukan eceran yang menukar di
bawah US$ 100. Paling sehari itu 2 atau 3
orang yang datang (untuk eceran), ucapnya.
Pelanggan perusahaan ini mendatangkan
omzet Rp 1-2 miliar per pekan.
Pengawasan Bank Indonesia yang ketat ini
tampak dalam 10 tahun terakhir. Mulai saat
itu, misalnya, perusahaan penukaran mata
uang mesti berbentuk perseroan terbatas.
Sari Valas misalnya. Awalnya, perusahaan ini
dibuat PT Sarinah sejak 1970-an tanpa badan
hukum sendiri.
Karena ada peraturan Bank Indonesia itu,
sejak 2004 diubah menjadi sebuah perseroan terbatas. Sejak menjadi perseroan, Sari
Valas mampu membuka cabang pertamanya
di Pejaten Village, katanya menyebut pusat
belanja di Jakarta Selatan itu. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014 -- 4
4 JANUARI
JANUARI 2015
2015

BISNIS

DIMODALI
RENTENIR,

OMZET
RATUSAN
JUTA RUPIAH
SETIAP TAHAP BISNIS IKANDARI
PEMBENIHAN, PEMBESARAN,
PEMASOKAN, SAMPAI EKSPORBISA
MENGUNDANG REZEKI LUMAYAN.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

Ikan hias milik Hari Nugroho


di Jatiasih, Bekasi.
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

IGA pria sibuk menguras sejumlah


akuarium di kawasan Jatiasih, Bekasi. Tempat mereka bekerja, Putra
Aquarium Hari Nugroho, memelihara sejumlah ikan hias, seperti black ghost
dan tigerfish yang sensitif. Sisa makanan dan
kotoran dalam akuarium mesti cepat-cepat dibersihkan dari habitat mereka agar ikan-ikan
itu bisa hidup nyaman.
Hari mengatakan, jika tidak dibersihkan,
sisa-sisa makanan ikan-ikan hias itu akan menimbulkan penyakit bagi si ikan. Biar ikannya
lebih segar, ucapnya. Ikan-ikan itu ia pelihara

sejak kecil dan dirawat dengan telaten karena


setiap bulan bisa mendatangkan omzet sampai sekitar Rp 100 juta. Keuntungannya Rp
15-20 juta, ucapnya.
Ya. Meski membibitkan ikan di lahan kecil,
Hari bisa mendapat pemasukan lumayan.
Tapi bukan hanya menjadi pembibit ikan yang
bisa meraup untung lumayan. Atep Setiawan, misalnya. Dengan menjadi pemasok ikan
hias, ia mampu membeli rumah tipe besar di
Perumahan Harvest City di kawasan Cibubur.
Atep memulai bisnis ikan hias pada 1998,
saat Indonesia diguncang krisis moneter.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

Suasana sentra Pasar Ikan


Hias Gunung Sari, Surabaya.
Berbisnis ikan hias rupanya
bisa mendapatkan untung
hingga puluhan juta rupiah.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Awalnya ia berkonsentrasi pada pembesaran.


Ia membeli ikan yang masih kecil, dibesarkan,
dan kemudian dijual. Modal awalnya adalah
12 akuarium di Pekayon, Bekasi, kemudian
terus ditambah hingga sekarang mencapai
150 buah.
Usaha ini makin moncer sehingga enam tahun kemudian, pada 2004, ia menambah lahannya dengan menambah lokasi akuarium di
kawasan BSD, Tangerang. Di sana, akuariumnya mencapai 500 buah. Modal yang harus
saya keluarkan saat itu Rp 200 juta, ucapnya.
Uang itu didapat dari penjualan ikan lohan,
yang saat itu sedang trendi.
Tapi bukan berarti bisnisnya mulus terus-

menerus. Atep, yang kadang juga mengirim


ikan ke Jepang dan sejumlah negara Eropa,
tiga tahun silam rugi ratusan juta rupiah. Penyebabnya? Birokrasi pemerintah. Ia mengatakan karantina bandara terlalu lama memberi persetujuan ikan ini terbang ke Jepang.
Akibatnya, ikannya mati. Saya rugi hampir
Rp 500 juta sekitar 3 tahun lalu, ucapnya.
Tapi kadang keuntungannya juga lumayan.
Atep, yang juga memimpin Asosiasi Ikan Hias
Indonesia, mengatakan pernah untung besar
karena membesarkan ikan tetra dan senegalus.
Modal kulakan ikan ini hanya Rp 150 per ekor.
Satu setengah bulan kemudian, ikan ini laku
Rp 700 per ekor. Keuntungan bersih saya,
dipotong biaya pakan, selama satu setengah
bulan jadi Rp 350 per ekor, ucapnya.
Karena, saat ia bisa menjual 50 ribu ekor,
praktis ia mendapat untung Rp 17,5 juta dari
ikan yang ia beli hanya Rp 7,5 juta dalam waktu 1,5 bulan saja.
Sejak tiga tahun ini, Atep menggeser konsentrasinya. Ia tidak lagi berkonsentrasi pada
pembesaran karena ikannya bermasalah akiMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

Bambang Cahya Pribadi (kiri)


dan Hari Nugroho
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

bat perubahan iklim. Ia menseriusi urusan pemasokan


ikan. Dari sisi hasil, menurut
dia, pembesaran yang paling
besar. Tapi ia tetap mendapat pemasukan besar dari
urusan memasok ikan. Tadi
malam saya barusan dapat
orderan 100 kantong dari
Kalimantan untuk dikirim ke
Jakarta, ucapnya.
Cerita Atep ini mirip dengan Bambang Cahya Pinardi, yang juga berbisnis memasok ikan hias yang berawal dari
pembibitan. Awalnya ia membibitkan ikan
hias, tapi sekarang berkonsentrasi pada bisnis
pemasokan. Bambang semula bekerja sebagai
ahli mesin di Grup Astra, raksasa otomotif
Indonesia.
Tapi, pada 1997-1998, perusahaan itu dihantam krisis moneter dan Bambang pun keluar
dengan pesangon yang cukup lumayan,
senilai dua Toyota Kijang gres. Pesangon ini
ia jadikan modal untuk menanam cabai. Tapi

ia berhenti menanam cabai pada 2003. Garagaranya, saat mulai menanam, harga cabai Rp
25 ribu per kilogram. Eh, saat cabainya dipanen, harga tinggal Rp 3.000 per kilogram.
Akhirnya ia kembali menjadi pegawai, bekerja sebagai ahli mesin kembali di Texmaco,
perusahaan yang saat itu sedang mengembangkan otomotif. Tapi panggilan hatinya
rupanya sudah tertambat pada urusan pertanian sehinggadalam sebuah pameran
hortikultura di Ragunania bertemu dengan
ahli ikan hias. Saya tertarik dan mencoba
berguru kepadanya kala itu, ucapnya.
Rumahnya, di kawasan Taman Laguna Cibubur, pun ia isi dengan 30 akuarium. Usaha ini
rupanya ia pandang berhasil. Saat itu, dengan akuarium segitu saja, saya berpenghasilan
bersih Rp 3-5 juta sebulan, bagaimana kalau
akuariumnya saya tambah? ucapnya.
Dengan pendapatan dari 30 akuarium selama setahun, ia membeli lahan yang lebih
luas, sekitar 400 meter persegi, di kawasan
Bantargebang dan ia padati dengan akuarium. Total ia keluar Rp 200 juta di kawasan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BISNIS

Salah satu ikan hias yang


dipamerkan.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Bantargebang.
Tapi rupanya di sana ia tidak beruntung.
Tapi saya gagal, jadi lahan itu saya sewakan
saja sekarang, ucapnya. Ia pun belajar dari
kesalahan di Bantargebang. Menurut pengalaman sejumlah praktisi, ikan hias harusnya
dekat dengan rumah tinggal pemilik akuarium, katanya.
Ia pun kemudian menjadi penyalur ikan hias
untuk sejumlah kota di Indonesia, tak cuma
Jakarta dan sekitarnya. Saat bertemu dengan
majalah detik, ia sedang memborong 26
kantong black ghost senilai Rp 8 juta dari Hari,

pemilik Putra Aquarium.


Sedangkan Hari memulai bisnis ikan hias karena hobi. Awalnya, sarjana lulusan Universitas
Borobudur ini berbisnis katering dengan omzet
ratusan juta rupiah. Tapi, 10 tahun berbisnis, kateringnya surut. Ia pun banting setir membuka
warung makan. Warung itu ia beri akuarium
ikan hias karena memang hobi. Rupanya sejumlah pelanggan malah ada yang memintanya
memasok ikan hias.
Naluri bisnisnya langsung bergerak. Karena
tidak memiliki modal pada 2003, ia nekat
meminjam uang kepada lintah darat. Saya
meminjam uang Rp 2 juta ke rentenir tahun
2003, katanya. Dengan modal itu, ia membeli
tiga akuarium beserta perlengkapannya.
Setahun berbisnis ikan hias, hasilnya masih
belum memuaskan. Ia pun kemudian rajinrajin mencari toko ikan hias untuk dipasok.
Peternak ikan hias memang harus atraktif,
jemput bola, katanya. Apalagi modalnya sangat sedikit dan fasilitasnya juga sedikit. n
BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014 -- 4
4 JANUARI
JANUARI 2015
2015

SPORT

SIR ALEX DARI CEK


KAMI MENCOBA SELALU BERMAIN MENYERANG, GAYA YANG
SANGAT DISUKAI PENDUKUNG KAMI.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SPORT

ECHEION

I kompetisi sepak bola Eropa, jika


hendak dikelompokkan, Viktoria
Plzen barangkali tak akan jauh-jauh
dari kelas penggembira atau, maaf,
anak bawang.
Sepanjang umurnya yang sudah melewati
seabad, klub sepak bola dari Kota Plzen, Republik Cek, itu baru lima kali berlaga di kompetisi
Eropa. Dan tak sekali pun Viktorkajulukan
bagi Plzenpernah menembus babak perempat final. Jadi jangan bandingkan Plzen
dengan Manchester United, Real
Madrid, Barcelona, atau AC Milan.
Bahkan, di liga utama di kampungnya sendiri, Liga Gambrinus alias Liga Pertama Cek,
Plzen sempat tak diperhitungkanwalaupun klub ini
pernah melahirkan pemain
hebat, seperti Pavel Nedved
dan Petr Cech. Wajar saja
karena prestasi Plzen memang
naik-turun, mirip sekali dengan
yoyo. Selama periode 1998 hingga

Saat aku datang ke


Plzen, mungkin hanya
ada 1.500 orang di
podium, tapi sekarang
ada lebih dari 11 ribu
orang.

2005, Plzen tiga kali terdegradasi, walaupun


kemudian kembali promosi ke liga utama.
Pavel Vrba-lah yang mengubah nasib Plzen.
Vrba, yang sempat membawa MSK Zilina
menjuarai Liga Slovakia, mengangkat Plzen
ke posisi yang tak pernah bisa mereka sentuh
sebelumnya. Pemain-pemain yang tak terpakai oleh Sparta Praha, tim terbaik di Liga
Cek, dia rekrut dan dia sulap menjadi tim yang
tangguh, ofensif, dan atraktif. Gaya bermain
yang sangat menghibur. Dari 231 kali bermain
bersama Vrba, pemain-pemain Plzen mencetak 453 gol atau rata-rata hampir dua gol per
pertandingan.
Kami mencoba selalu bermain menyerang,
gaya yang sangat disukai pendukung kami....
Kami tak ingin mengubahnya, kata Vrba
beberapa pekan lalu. Bangku-bangku Stadion
Doosan Arena alias truncovch sadech, yang
biasanya sepi penonton, perlahan penuh terisi.
Saat aku datang ke Plzen, mungkin hanya ada
1.500 orang di podium, tapi sekarang ada lebih
dari 11 ribu orang.
Selama lima setengah tahun bersama Plzen,

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SPORT

Pemain Plzen saat


mengalahkan Maribor di Liga
Champions, Agustus 2013.
SOCCER

Vrba menyumbang dua gelar juara liga dan


satu Piala Cek. Tiga tahun berturut-turut Plzen
berlaga di Eropa: dua kali di Liga Champions,
sekali di Liga Europa. Prestasi yang belum bisa
disamai klub lain di Cek. Sparta Praha sekalipun. Di Liga Europa, Walter Mazzarri dan Napoli dihajar Plzen tanpa ampun di laga tandang
maupun kandang dengan skor agregat 5-0.
Tak mengherankan jika media-media di Cek

menyebut Vrba sebagai Sir Alex Ferguson-nya


Liga Pertama Cek.
Michael Cox, penulis ESPN, meramal Vrba
bakal sesukses Antonio Conte dan Juergen
Klopp. Bahkan, bisa jadi, jika dia mau berkelana keluar dari negaranya, Vrba bisa menyusul
Jose Mourinho atau Pep Guardiola. Conte, kini
jadi bos tim nasional Italia, membawa Juventus
tiga kali berturut-turut menjuarai Liga Seri A.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SPORT

Sementara itu, Klopp berhasil membuat Borussia Dortmund menjadi klub yang tangguh,
menandingi dominasi Bayern Munchen.
Dengan semua prestasi Vrba, tak mengherankan jika manajemen Plzen begitu berat
melepasnya saat tim nasional Cek melamar
Vrba setahun lalu. Jika mungkin, mereka berniat mempertahankan Vrba
selama mungkin, sama lamanya
seperti Sir Alex bersama Setan
Merah. Tapi, apa boleh buat,
tugas negara menunggu
Vrba.
Pavel Vrba menutup
tugasnya di Doosan Arena
dengan kemenangan 2-1 atas
CSKA Moscow di penyisihan
grup Liga Europa. Aku tak bisa
membayangkan akhir yang lebih
indah lagi untuk lima tahun yang
hebat di Plzen, kata Vrba.

Aku ingin tim


nasional Cek bermain
seperti cara Viktoria
Plzen bermain,
menyalin gaya
menyerang mereka.

Dia benar-benar seorang pahlawan bagi

Republik Cek. Vrba membawa gaya bermain


baru di tim nasional, lebih ofensif dan menarik,
Michal Hrdlicka dari Nova Sport memuji Vrba.
Ahad, 16 November 2014, jadi hari yang istimewa bagi Vrba. Hari itu dia pulang kembali ke Doosan Arena di Kota Plzen. Kali itu dia
tak datang sebagai bos Viktorka, melainkan
bos tim nasional Cek. Mereka akan bertanding melawan Islandia. Aku harap atmosfernya sama positifnya, dan penonton tetap
mendukung kami.... Sebagai tuan rumah, aku
punya keuntungan besar, paling tidak aku bisa
memberi tahu sopir bus di mana harus parkir
dan aku tahu persis jalan menuju ruang ganti,
kata Vrba, bercanda.
Dia mestinya tak usah ragu, hati suporter
Viktorka selalu untuk Vrba. Apalagi ada lima
pemain Viktorka yang jadi tulang punggung
tim nasional Cek. Semangat tempur Petr Cech,
Tomas Rosicky, dan kawan-kawan juga sedang
tinggi-tingginya. Cesi... Cesi Cesi, teriakan
bergema dari podium penonton.
Dari tiga kali bertanding di penyisihan grup
Euro 2016, semuanya pulang dengan tiga poin.
Tiga kali bertanding, sembilan poin sempurna.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SPORT

Pemain Viktoria Plzen


merayakan gol saat melawan
Fenerbahce pada Maret 2013.
TRTTURK

Termasuk menjungkalkan dua tim favorit di


Grup A, Belanda dan Turki. Sebagai anak
Plzen, aku sudah tidak sabar lagi, kata Vladimir Darida. Sebelum direkrut Freiburg, Darida
sempat bermain untuk Plzen.
Sama-sama telah mengumpulkan poin sempurna, hasilnya anak buah Vrba unggul tipis,

2-1. Hari itu, seperti janji manajemen Viktorka,


ribuan suporter Cek dijamu dengan bir. Gratis.
Sekarang Cek bertengger di pucuk klasemen
Grup A dengan nilai sempurna, 12. Unggul tiga
poin dari Islandia dan enam poin dari Belanda.
Hasil yang mengesankan bagi tim papan tengah seperti Cek.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SPORT

Pavel Vrba, mantan pelatik


Viktoria Plzen dan kini pelatih
tim nasional sepak bola
Republik Cek.
TOPKY

Aku ingin tim nasional Cek bermain seperti


cara Viktoria Plzen bermain, menyalin gaya
menyerang mereka, kata Vrba. Vrba mengaku hanya memilih pemain-pemain yang bisa
mengikuti filosofi menyerang yang dia te
rapkan. Satu hal lagi, dia tak ragu memberi kesempatan kepada para pemain yang bersinar
di liga lokal Cek.

Lebih dari separuh pemain tim nasional Cek


bermain untuk Sparta Praha, Viktorka, Banik
Ostrava, dan Baumit Jablonec. Aku memberi
kesempatan kepada pemain-pemain yang tak
seorang pun mempercayainya karena mereka
bermain di liga lokal.... Padahal Plzen dan Sparta Praha sudah membuktikan bahwa mereka
bisa bersaing dengan tim-tim top di kompetisi
Eropa, kata Vrba. Kepercayaan Vrba, paling
tidak sampai hari ini, tak sia-sia.
Satu hal masih jadi masalah bagi Vrba. Empat
kali bertanding, gawang Petr Cech tak pernah
bersih alias clean sheet. Ya, aku tak terlalu
senang dengan hasilnya, karena gawang kami
terus kebobolan, kata Vrba. Mereka juga masih
bergantung pada sang kapten, Tomas Rosicky,
untuk mengalirkan bola dari lapangan tengah.
Tiket menuju Euro 2016 di Prancis memang
belum ada di tangan pasukan Vrba. Kami, kata
sang penjaga gawang, Petr Cech, harus tetap
menginjak tanah. Tapi paling tidak mereka sudah hampir setengah jalan menuju Prancis.
SAPTO PRADITYO | ESPN | REUTERS | UEFA | BBC

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015


MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

(BELUM)
DAMAI NATAL

DI TIONGKOK
AKU PIKIR PARTAI KOMUNIS TAK PUNYA SIKAP TEGAS
TERHADAP PERAYAAN NATAL.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Pemilik motor
Harley-Davidson di
Guangzhou mengenakan
kostum Santa Klaus dan
membagi-bagikan hadiah
ke panti jompo Rabu
(24/12).
REUTERS

DA satu lelucon di Tiongkok.


Pada malam menjelang Natal,
Santa Klaus turun dari langit ke
daratan Tiongkok. Namun, karena
terganggu asap tebal, terjatuh ke tanah. Tak
ada orang yang berani menolong. Saat terkulai
di tanah, karungnya yang berisi hadiah dirampok, sementara rusa kutub dan kereta saljunya
dirampas oleh Chengguansemacam polisi

pamong praja. Maka tak ada Natal tahun ini.


Ya, itu memang hanya lelucon. Tapi faktanya,
di sejumlah kota di Tiongkok, merayakan Natal
menjadi urusan yang tak gampang. Beberapa
hari menjelang Natal, jemaat Gereja Kristen
di Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, berniat
memasang salib di altar gereja. Namun, hanya
beberapa jam kemudian, petugas Chengguan
datang dan memaksa mereka melorot kembali
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

salib tersebut.
Mereka mengawasi sangat ketat dan tak
ada yang bisa kami lakukan, ujar seorang pengelola gereja. Ada lebih dari 400 pengelola
gereja di Wenzhou yang dipaksa menurunkan
semua salib. Situasinya memang tak terlalu
bagus. Siapa pun yang berusaha memasang salib, dia
akan dipaksa melorotnya.
Padahal ada jutaan penganut Kristen di Wenzhou.
Dari sekitar 4.000 gereja di
Zhejiang, sekitar separuhnya
ada di Wenzhou. Itulah yang
membuat orang-orang menabalkan Wenzhou sebagai
Yerusalem di Tiongkok. Tapi
di kota itu pulalah pengelola
gereja harus kucing-kucingan dengan Chengguan. Beberapa bulan lalu, terjadi bentrokan
saat petugas kota memaksa pengelola gereja
menurunkan salib dan simbol-simbol Kristen.
Sekarang, segala hal kegiatan di gereja dipelototi oleh petugas Chengguan. Natal kali

SIAPA PUN YANG


BERUSAHA MEMASANG
SALIB, DIA AKAN DIPAKSA
MELOROTNYA.

ini sungguh luar biasa.... Petugas berseragam


membantu kami memindahkan meja, mengatur lalu lintas, mengawasi pemasangan hiasan
Natal, menjaga pintu depan, pintu belakang,
bahkan gudang, pendeta Tao Chongyin di
Wenzhou menulis di laman blog miliknya.
Bukan cuma melarang ada salib di gereja,
Pemerintah Kota Wenzhou juga melarang
semua hal berbau perayaan Natal di semua
sekolah. Tidak ada sekolah menengah, sekolah dasar, dan taman kanak-kanak yang
diperkenankan membuat kegiatan bertema
Natal, kata Zheng Shangzhong, Kepala Biro
Pendidikan Kota Wenzhou, pekan lalu.
Mereka, kata Shangzhong, tak berniat
melarang semua perayaan berbau Barat, tapi
pelarangan itu hanya bertujuan membalikkan
obsesi sekolah-sekolah di Wenzhou terhadap
kebudayaan Barat, melampaui obsesi mereka
terhadap budaya Tiongkok. Sekolah punya
kewajiban lebih besar untuk menceritakan
makna Festival Lampion, Festival Perahu
Naga, dan Tahun Baru Imlek, kata Shangzhong.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Anak-anak
mengenakan kostum
malaikat saat
mengikuti misa di
sebuah gereja Katolik
di Beijing, Rabu
(24/12).
KIM KYUNG-HOON/REUTERS

Di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, manajemen


kampus Universitas Modern College of Northwest juga mengeluarkan larangan bagi mahasiswanya untuk merayakan Natal. Seperti
juga pemerintah Wenzhou, dosen-dosen di
kampus Modern College sepertinya agak
alergi dengan semua hal yang dianggap
sebagai kebudayaan Barat. Mereka berdalih

pelarangan Natal itu untuk menghadang ekspansi kebudayaan Barat.


Alih-alih merayakan Natal, mahasiswa
kampus Universitas Modern College malah
diwajibkan menonton film propaganda sepanjang tiga jam. Terhadap mereka yang nekat membolos, pejabat kampus mengancam
akan memberikan sanksi. Tak ada yang bisa
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

kami lakukan. Kami juga tak bisa kabur, ujar


seorang mahasiswa, berkeluh kesah.
Di laman blog miliknya, seorang anggota
Komite Partai Komunis di Universitas Modern College mengimbau supaya mahasiswamahasiswanya tak menjilat orang asing dan
lebih memperhatikan
tradisi sendiri, seperti
Festival Musim Semi.
Dari tahun ke tahun,
semakin
banyak
warga Tiongkok yang
tambah lekat dengan
kebudayaan Barat, dia menulis.

DARI TAHUN KE TAHUN,


SEMAKIN BANYAK WARGA
TIONGKOK YANG TAMBAH
LEKAT DENGAN KEBUDAYAAN
BARAT.

Soal perayaan Natal, sikap resmi Partai Komunis Tiongkok sebenarnya tak jelas benar.
Aku pikir Partai Komunis tak punya sikap
tegas terhadap perayaan Natal, kecuali dengan tak mendorongnya, kata Fenggang Yang,
peneliti soal agama di Universitas Purdue.
Natal tak ditetapkan sebagai hari libur dan

orang-orang tak diberi libur.


Sejak Partai Komunis berkuasa di daratan
Tiongkok pada 1949, seluruh kegiatan agama
dikendalikan sangat ketat oleh pemerintah
di Beijing lewat Departemen Administrasi
Hubungan Religius. Hubungan gereja katolik
dengan Paus di Vatikan diputus. Pastor yang
menolak memutuskan hubungan dengan Vatikan, dijebloskan ke penjara.
Selama Revolusi Kebudayaan, gereja-gereja
Katolik dirusak atau dialihfungsikan. Satusatunya otoritas Katolik yang diakui hanyalah
Asosiasi Katolik Patriotik Tiongkok. Otoritas
ini membawahi 70 keuskupan dan sekitar
6.000 gereja di seluruh daratan Tiongkok.
Kepada harian Italia, Corriere della Sera,
awal tahun lalu Paus Fransiskus mengatakan
dia sempat berkirim surat kepada Presiden
Tiongkok Xi Jinping. Ketika itu, Xi baru tiga
hari terpilih menjadi presiden. Kami dekat
dengan Tiongkok.... Mereka orang-orang baik
yang aku sayangi, kata Paus Fransiskus.
Sejak awal tahun lalu, barangkali ada puluhan gereja di Wenzhou yang diruntuhkan atau
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Seorang anak
mengangkat kitab
Injil saat misa di
satu gereja Katolik di
Beijing, Rabu (24/12).
KIM KYUNG-HOON/REUTERS

dipaksa menutup diri. Salah satu gereja besar


yang harus dirobohkan adalah Gereja Sanjiang
di Distrik Yongjia. Gereja megah yang belum
sepenuhnya tuntas dibangun itu dirobohkan
oleh Pemerintah Kota Wenzhou pertengahan
tahun lalu.
Biasanya Pemerintah Kota Wenzhou lumayan toleran. Aku menduga ini merupakan
perintah dari pejabat provinsi, Martin Xu,
warga Wenzhou, menduga. Menurut Zheng

Leguo, umat kristiani di Wenzhou, sejumlah


gereja memang agak menyerempet hukum.
Pemerintah jarang sekali memberikan izin
kepada gereja yang besar. Karena butuh gereja
yang besar, tak sedikit pengelola gereja yang
membangun gereja lebih besar dari yang diizinkan.
Tak jarang pula pengelola gereja yang main
hajar: bangun dulu, urusan izin menyusul.
Butuh bertahun-tahun untuk dapat izin. Jadi
kami ajukan izin sembari membangun gereja,
kata seorang aktivis gereja di Dingqiao.
Tak semua penguasa daerah seketat pejabat di Wenzhou dalam urusan gereja maupun
perayaan Natal. Di sejumlah kota di Tiongkok,
dekorasi dan simbol-simbol Kristen dipasang
tanpa masalah. Selama beberapa pekan sebelum Natal, Tsering Anom, perempuan keturunan Tibet di Kota Qinghai, sibuk berlatih
menari untuk menyambut Natal.
Sejak ada perayaan Natal pada 2009,
orang-orang sangat menikmatinya, ujar
Anom. Tahun ini, perayaan Natal di Qinghai bakal melibatkan rupa-rupa tarian dan
minidrama. Kami sudah membeli kostum,
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Seorang pekerja tengah


mengecat dekorasi Natal
di Kota Taiyuan, Rabu
(24/12).
JON WOO/REUTERS

topeng, dan topi Natal, juga hadiah, seperti


apel bagi para orang tua dan pensil bagi
anak-anak.
Di satu kampung di bagian utara Beijing, 26
laki-laki telah bersiap bersalin rupa menjadi
Santa Klaus. Mereka akan berkeliling kampung, mengetuk dari pintu ke pintu, untuk

memberikan kejutan bagi anak-anak dengan


hadiah. Kami ingin meninggalkan kenangan
masa kanak-kanak yang indah kepada mereka.
Dan Natal merupakan saat yang paling tepat,
ujar Meng Jin, koordinator para Santa.
SAPTO PRADITYO | REUTERS | XINHUA | CHINA DAILY | THE ATLANTIC |
GLOBALTIMES

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014 -- 44 JANUARI
JANUARI 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

BERDAMAI DENGAN

KAMERAD CASTRO

JIKA KITA TERUS MELAKUKAN SESUATU SELAMA


50 TAHUN DAN TAK ADA YANG BERUBAH, KITA
HARUS MENCARI CARA LAIN.

"Cuban Five": Fernando Gonzalez, Ramon Labanino, Antonio Guerrero, Rene


Gonzalez, dan Gerardo Hernandez, bernyanyi saat hadir di konser penyanyi Kuba,
Silvio Rodriguez, di Havana, Sabtu (20/12).
ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Sekelompok orang di
Miami, Amerika Serikat,
memprotes rencana
pemulihan hubungan
diplomatik Amerika dengan
Kuba, Kamis (18/12).
JAVIER GALEANO/REUTERS

AULO Rodriguez, kini 82 tahun, masih ingat betul masa-masa kejayaannya. Masa ketika tanah airnya, Kuba,
masih seperti halaman belakang
tetangganya di utara, Amerika Serikat. Setiap
pekan, turis-turis kaya dari Amerika berlabuh
di pelabuhan Havana dengan membawa uang
bergepok-gepok.
Pelancong-pelancong tajir dari negara tetangga itu menghamburkan uang di hotel-hotel

mewah, kasino, dan klub-klub malam, seperti


Tropicana, Riviera, dan Capri, yang menjamur
di Havana. Bandit-bandit besar Amerika, seperti Meyer Lansky dan Lucky Luciano, turut
memeriahkan kehidupan Kota Havana. Lansky
memiliki Hotel Habana Riviera, sementara
Luciano mengoperasikan hotel merangkap
kasino, Hotel Nacional Casino.
Kala itu, Rodriguez bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran milik warga Amerika.
Aku dapat penghasilan lumayan bagus, sekitar
US$ 176 per bulan. Aku bisa membeli sedan
Plymouth besar dan tinggal di apartemen....
Semuanya berjalan mulus, Rodriguez, sembari
menyesap minuman bersoda TuKola, mengenang. Lalu datanglah Fidel Castro, Che Guevara, dan teman-temannya dengan membawa
revolusi komunis pada 1959....
Dari semula lumayan akrab, hubungan Kuba
dengan Amerika menjadi seteru yang sengit.
Amerika dan sekutu-sekutunya menutup hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Kuba.
Dan berakhirlah masa kemakmuran Paulo
Rodriguez. Kini, walaupun sudah sangat lanjut
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

usianya, dia terpaksa masih harus bekerja di


restoran untuk menghidupi keluarga. Apa yang
dia bawa pulang hari ini kurang dari separuh
apa yang dia peroleh setengah abad silam.
Walaupun masih sepoi-sepoi, berembus
angin sejuk dari utara. Pada Rabu dua pekan
lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama
mengumumkan rencana Gedung Putih memulihkan hubungan diplomatik dengan negara
komunis di Karibia tersebut. Selama setengah

KITA MESTI BELAJAR HIDUP BERSAMA,


DENGAN PERBEDAAN-PERBEDAAN KITA.

abad mengisolasi Kuba, tak banyak yang diperoleh penguasa di Washington, DC. Berulang
kali mencoba mendongkel Castro bersaudara,
Fidel dan kemudian digantikan adiknya, Raul
Castro, mereka tetap berkuasa di Havana.
Yang aku tahu jauh di dalam tulangku, jika

kita terus melakukan sesuatu selama 50 tahun


dan tak ada yang berubah, kita harus mencari
cara lain, kata Presiden Obama. Kebijakan ini
mungkin akan memberikan hasil lain. Sebab,
mendadak Kuba terbuka kepada dunia, hal
yang tak pernah terjadi sebelumnya. Pidato
Presiden Obama disambut pidato Presiden
Kuba Raul Castro. Kita mesti belajar hidup
bersama, dengan perbedaan-perbedaan kita,
kata Presiden Raul.
Memang baru sekadar pidato, tapi apa yang
disampaikan Presiden Obama dan Presiden
Castro sudah membuat warga Kuba bersorak
seperti warga Berlin Barat dan Berlin Timur
menyambut runtuhnya tembok Berlin dua
dekade silam. Sudah cukup semua kebencian
dan darah. Saatnya berdamai, kata Deysi Mata
Nunez, penuh semangat. Penjual boneka di
Havana itu berurai air mata saat mendengar
pidato Presiden Raul.
Amerika tak menakutkan lagi.... Aku benarbenar senang karena aku sudah 67 tahun dan
tak pernah membayangkan bakal melihat pemulihan hubungan diplomatik, kata Milagros
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

dolar ke negara komunis itu. Tentu saja hal ini


baik bagiku dan semua orang. Akan semakin
banyak investasi datang dari Amerika, kata
Paulo. Semakin banyak investasi, semakin banyak turis, semakin banyak dolar.
Tapi urusan sepertinya tak bakal segampang
itu. Sejumlah politikus Republik di Washington
sudah menyatakan bakal menjegal usul pemulihan hubungan diplomatik dengan Kuba.
Kebijakan ini sungguh absurd.... Aku akan memanfaatkan posisiku di Senat untuk menghadang kebijakan Presiden yang berbahaya demi
memoles citranya di atas beban rakyat Kuba,
kata Senator Marco Rubio.

Presiden Kuba Raul Castro


ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS

Diaz. Sudah 48 tahun dia bekerja melinting


tembakau untuk cerutu. Akibatnya, dia susah
mencium aroma tembakau.
Paulo Rodriguez berharap bertautnya hubungan Havana-Washington akan mengalirkan

Ada yang terasa janggal dengan Adriana


Perez saat menyambut suaminya, Gerardo
Hernandez, di Bandara Internasional Jose Marti, Havana, Rabu dua pekan lalu. Perut Adriana
tampak menggelembung besar, pertanda dia
tengah hamil tua. Yang membuat orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin Adriana bisa
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Warga kota Havana


menyambut kebebasan
Cuban Five, Rabu
(17/12)
REUTERS

hamil?
Sejak September 1998, Gerardo berada
dalam tahanan Amerika Serikat. Bersama
empat temannyamereka agen dinas intelijen
Kubadituduh terlibat pemalsuan identitas
dan konspirasi spionase. Pengadilan Amerika
menjatuhkan vonis dua kali hukuman seumur
hidup bagi Hernandez. Selama bertahun-tahun,
pemerintah Kuba bernegosiasi untuk membebaskan Hernandez dan teman-temannya tanpa
hasil.

Namun, dua tahun terakhir, angin politik


berubah dan jalan menuju pembebasan Hernandez dan kawan-kawannya semakin terang.
Kehamilan Adriana merupakan buah dari diplomasi senyap selama dua tahun terakhir.
Semua orang bertanya-tanya dan kami merasa gembira menyimak semua komentar dan
spekulasi, ujar Gerardo. Dengan bercanda dia
mengatakan, Aku melakukannya lewat remote
control, tapi hasilnya lumayan bagus. Yang
pasti, memang Gerardo-lah bapak janin yang
ada dalam perut Adriana.
Kami memastikan bahwa pemerintah Amerika memang memfasilitasi permintaan Nyonya Hernandez untuk memiliki bayi dari anaknya, kata Brian Fallon, juru bicara Kementerian
Kehakiman Amerika. Sperma Gerardo dikirim
ke Kuba, dititipkan kepada delegasi Senator
Patrick Leahy yang mengunjungi Alan Gross,
warga Amerika yang ditahan pemerintah Kuba.
Sperma itulah yang dipakai membuahi sel telur
Adriana.
Vatikan dan Paus Fransiskus punya andil besar memuluskan negosiasi kedua negara. Saat
melawat ke Vatikan pada Maret lalu, Presiden
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Obama meminta bantuan Paus Fransiskus


untuk menjembatani negosiasi kedua negara.
Menjelang musim panas lalu, Paus Fransiskus
melayangkan surat kepada Presiden Raul Castro dan Presiden Obama, mendesak kedua
pemimpin menuntaskan masalah tawanan.
Sebelumnya kami tak pernah menerima
komunikasi seperti ini dari Paus, ujar seorang
pejabat tinggi di Washington. Sebagai pemimpin agama yang bisa diterima kedua belah

SUDAH CUKUP SEMUA KEBENCIAN DAN


DARAH. SAATNYA BERDAMAI.
pihak, peran Paus Fransiskus sangat krusial
dalam melunakkan sikap kedua negara yang
berseteru.
Pembicaraan rahasia di antara kedua negara
sebenarnya sudah dimulai delapan bulan sebelum Presiden Obama bertemu dengan Paus
Fransiskus. Dua utusan Gedung Putih, Benjamin J. Rhodes, Wakil Penasihat Keamanan
Nasional, dan Ricardo Zuniga, Direktur Belahan Barat Bumi di Dewan Keamanan Nasional,

bertemu dengan utusan Presiden Castro di


Kanada pada Juni 2013. Selama 18 bulan, utusan
kedua negara berulang kali bertemu di Ottawa
atau Toronto.
Gedung Putih menuntut penguasa di Havana
membebaskan Alan Gross. Alan, yang bekerja
untuk subkontraktor USAID, ditangkap pada
2009 saat membagi-bagikan alat komunikasi
kepada komunitas Yahudi di Kuba. Sebagai
balasannya, pemerintah Kuba pasang syarat:
pelepasan Gross ditukar dengan tiga agen
dinas intelijen mereka yang ditahan Amerika.
Syarat itu ditolak pihak Gedung Putih. Mereka berdalih bahwa Gross bukanlah anggota
dinas intelijen sehingga tak bisa ditukar dengan
tahanan intelijen. Masalah itu beres setelah Gedung Putih mengusulkan untuk menukar tiga
tawanan dari Kuba dengan mantan anggota
dinas intelijen Kuba yang ditahan pemerintah
Kuba karena membocorkan informasi ke Dinas
Intelijen Amerika (CIA).
Babak akhir negosiasi ditutup dalam pertemuan di Vatikan pada Oktober lalu. Paus
Fransiskus mendesak delegasi Kuba menerima
pertukaran tahanan. Vatikan juga mendorong
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

kedua pihak memulai tahap-tahap pemulihan


hubungan diplomatik. Bebasnya Gross dan
kepulangan Gerardo menandai babak baru
hubungan Havana dengan Washington.
Pada Rabu pagi dua pekan lalu, pesawat kepresidenan Amerika terbang ke Havana untuk
menjemput Alan Gross. Tak mau Gross tampil
dengan baju tahanan saat pulang, pengacara-

nya, Scott D. Gilbert, memborong baju pelbagai ukuran untuk Gross. Sebab, kami tak tahu
lagi seberapa besar ukuran bajunya sekarang,
kata Jill Zuckman, wakil keluarga. n SAPTO PRADITYO
| BBC | GUARDIAN | AL-JAZEERA | CNN | LA TIMES

Seperti inilah gaya


remaja Havana kala
berjalan-jalan di kota itu,
Ahad (21/12).
ALEXANDRE MENEGHINI/REUTERS

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

BAGAIMANA MESSI
JADI AL-BAGHDADI
DIA TUMBUH PERSIS DI DEPAN HIDUNG MEREKA.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Inilah sosok yang diduga


sebagai Abu Bakar
al-Baghdadi.
REUTERS

EMAN-TEMAN masa remajanya di


Tobchi, distrik kecil di sebelah barat
Kota Bagdad, Irak, mengenal Ibrahim
Awwad Ibrahim Ali al-Badri sebagai
penyerang yang tajam di depan gawang lawan.
Berkacamata, sangat sopan, dan sedikit pemalu, di lapangan sepak bola Ibrahim Awwad berubah menjadi striker tanpa ampun.

Dia adalah Messi untuk tim kami. Dia merupakan pemain terbaik kami, kata Abu Ali, salah
seorang teman Awwad, sebulan lalu. Bukan
cuma jago mencetak gol, menurut Tareeq Hameed, temannya di Samarra, Awwad juga bek
yang tangguh. Sangat sulit melewati dia.
Awwad bukanlah warga asli Tobchi. Dia melewatkan masa kecilnya di Samarra, arah utara
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

dari Kota Bagdad. Saat dia datang ke Tobchi,


umurnya baru 18 tahun.... Dia agak pendiam
dan sangat sopan, kata Ali. Nyaris tak tampak
tanda-tanda sikap keras pada Awwad. Dia tetap santai saja, tak tampak kesal, kata Hameed,
sekalipun ada yang bertindak kasar atau menjegalnya di lapangan sepak bola.
Tobchi sendiri juga bukanlah distrik yang
homogen. Di Tobchi, keluarga muslim Sunni
dan muslim Syiah
hidup berdampingan.
Sebagai doktor syariah
dari Universitas Islam Bagdad, sesekali
Awwad
memimpin
salat berjemaah. Tapi
dia tak memberikan
khotbah. Masjid di sini
sudah memiliki imam
lain, kata Ali.
Dia memang tak banyak ngobrol dengan
orang lain, tapi dia orang yang damai, kata Tareeq Hameed. Hameed mengenang temannya
itu sebagai bocah yang selalu mengenakan

AKU TAK TAHU


AL-BAGHDADI.... DIA
BUKAN TOKOH PENTING.

dishdasha, pakaian tradisional Irak, dan selalu


ada buku agama di boncengan sepedanya. Aku
tak pernah melihatnya dengan celana panjang.
Dia juga tak pernah nongkrong di kafe. Ha
shem, tetangganya di Samarra, juga mengingat
Awwad sebagai bocah yang selalu jauh dari
masalah. Sekolah, masjid, dan belajar... hanya
itu kegiatannya.
Sikap Awwad dalam beragama memang tegas. Suatu kali ada pesta pernikahan di Tobchi.
Laki-laki dan perempuan berjoget dalam satu
ruangan. Awwad melintas dan melihat hal itu.
Dia berteriak, Bagaimana mungkin laki-laki dan
perempuan menari bersama seperti itu? Itu tak
islami, Ali menuturkan.
Saat pasukan Amerika Serikat dan koalisinya
datang, Awwad hidup damai bersama keluarganya. Dia tak menunjukkan sikap membenci
Amerika. Dia sama sekali tak seperti orang
yang kalap, ujar Ali. Ahmed al-Dabash, teman
kuliahnya di Universitas Islam dan komandan
Tentara Islam Irak yang bertempur melawan
invasi Amerika, juga masih ingat pada sosok
Awwad.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

angkat senjata melawan Amerika, Awwad tak


ikut bergabung. Demikian pula saat sebagian
pemimpin milisi anti-invasi bergabung dengan AlQaidah, Awwad juga tak ada di antara mereka.
Aku tahu semua komandan milisi. Abu
Musab al-Zarqawi, pemimpin Al-Qaidah di
Irak, lebih dekat daripada seorang saudara
denganku, kata Al-Dabash. Tapi aku tak tahu
Al-Baghdadi.... Dia bukan tokoh penting. Dia
memimpin salat di masjid tak jauh dari tempatku, tapi hampir tak ada yang kenal dia.
Lalu apa yang mengubah seorang Ibrahim
Awwad menjadi Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin milisi Negara Islam alias ISIS yang sangat keras dan sadis?

Anak-anak pengungsi
dari Mosul tengah
bermain di kamp
pengungsian di Najaf,
Irak, akhir November
lalu.
ALAA AL-MARJANI/REUTERS

Kami kuliah bersama di sejumlah mata kuliah.


Tapi dia bukan seorang temanku. Dia sangat
pendiam dan lebih banyak menghabiskan waktu
sendiri, kata Al-Dabash. Saat sejumlah temannya

Sedikit-banyak, Abu Ali menduga, perselisihan Awwad dengan pengelola masjid setempat
membuat sikap Awwad semakin keras. Pemilik
rumah mendesak Awwad bergabung dengan
Partai Islam. Awwad menolak dan buntutnya,
keluarga Awwad diminta angkat kaki.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

AKU TAK TERKEJUT


JIKA PEMIMPIN ISIS
MANTAN TAHANAN
BUCCA, TAPI TAK
PERNAH MENGIRA
BAHWA ITU ADALAH
DIA.

Sekarang pengelola masjid itu tinggal di


luar negeri. Dia takut kembali ke Irak, khawatir
Awwad akan balas dendam, kata Ali. Namun
Hisham al-Hashimi, peneliti masalah keamanan di Irak, yakin kamp tahanan Bucca-lah yang
mengubah Awwad menjadi sosok Al-Baghdadi.
Komandan senior ISIS, Abu Ahmedbukan
nama sebenarnyamasih ingat pengalaman
sepuluh tahun silam, betapa groginya dia saat
diangkut ke kamp Bucca, tahanan militer Amerika di Kota Umm Qasr, Irak. Tapi, begitu dia
masuk ke dalam kamp Bucca, semua kekhawatiran itu sirna.
Kondisinya jauh lebih baik dari yang aku
sangka, kata Ahmed beberapa pekan lalu. Tak
sedikit tahanan di Bucca yang dia kenal. Di
Bucca, mereka seperti bereuni. Tak mungkin
kami bisa berkumpul seperti ini di Bagdad atau
tempat lain. Bakal sangat berbahaya.... Bukan
hanya sangat aman di sini, tapi kami juga hanya
berjarak beberapa meter dari para pemimpin
Al-Qaidah.
Di Bucca-lah Ahmed berkenalan dengan AlBaghdadidi sana dia hanya dikenal sebagai

Abu Bakar. Sejak dia di sana, tahanan-tahanan


lain sudah menaruh hormat pada Al-Baghdadi.
Tapi tak ada di antara kami yang menduga dia
akan menjadi pemimpin kami, kata Ahmed.
Seperti tercerita teman-teman masa kecilnya, Al-Baghdadi juga cenderung menyendiri
di Bucca. Sikapnya yang pendiam dan tenang
membuat pengelola kamp Bucca kadang mempercayai Al-Baghdadi untuk menjadi penengah
jika ada konflik di antara tahanan.
Dia seperti terpisah, jauh dari kami semua.
Dia berlawanan dengan semua calon pemimpin kami yang mudah bergaul dengan kami....
Aku punya perasaan bahwa dia menyimpan
sesuatu yang kelam, yang tak ingin dia tunjukkan kepada kami semua, Ahmed menuturkan.
Abu Bakar al-Baghdadi alias Ibrahim Awwad
ditangkap prajurit Amerika di rumah seorang
sahabatnya, Nasif Jasim, di Kota Fallujah pada
Februari 2004. Punya gelar doktor ilmu agama
dengan gaya agak misterius, dengan cepat AlBaghdadi menjadi salah satu tahanan terhormat di Bucca.
Dia gampang sekali dapat izin jika ingin
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Relawan muslim Sunni


untuk melawan milisi
ISIS tengah berlatih
di Kota Mosul, Senin
(8/12).
ARI JALAL/REUTERS

berkunjung ke tahanan lain, sementara kami


tidak, kata Ahmed. Tapi pengelola Bucca tak
pernah menganggapnya sebagai ancaman,
atau punya potensi membahayakan. Tak seperti Abu Musab al-Zarqawi dan orang-orang di
sekelilingnya, yang dipandang sangat berbahaya. Dia bahkan sangat dihormati oleh militer
Amerika.... Dia tumbuh persis di depan hidung
mereka. Sungguh ironis.
Pada Desember 2004, militer Amerika me-

lepaskan Al-Baghdadi. Dia mengatakan, Kita


akan bertemu lagi di New York, Kolonel Kenneth King, mantan komandan Bucca, menirukan salam perpisahan Al-Baghdadi. Entah apa
yang dia maksud. Tak ada yang menganggap
serius, juga memandangnya sebagai ancaman.
Kolonel King tak pernah membayangkan
Ibrahim Awwad bakal menjadi Abu Bakar alBaghdadi, pemimpin tertinggi ISIS. Aku tak
terkejut jika pemimpin ISIS mantan tahanan
Bucca, tapi tak pernah mengira bahwa itu
adalah dia, kata King. Dia barangkali bukan
orang baik, tapi bukanlah yang paling buruk.
Bahkan, selama di Bucca, Al-Baghdadi tak
pernah menghuni Compound 14, tahanan bagi
mereka yang dianggap paling berbahaya.
Padahal, kata King, selama di Bucca, prajurit
Amerika selalu memantau siapa saja tahanan
yang punya potensi jadi pemimpin, siapa yang
tampak berusaha mengorganisasi kekuatan,
dan sebagainya. Tapi Al-Baghdadi sungguh
lihai, dia luput dari mata prajurit Amerika. Menurut Abu Ahmed, Bucca merupakan tempat
yang sangat ideal untuk menggalang kekuatan.
Kami punya banyak waktu untuk duduk dan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

INTERNASIONAL

Milisi muslim Syiah


menurunkan bendera
ISIS setelah berhasil
merebut kembali kota
Saadiya di Provinsi
Diyala, Irak, pada 24
November 2013.
REUTERS

membuat rencana, kata Ahmed. Lewat pelbagai cara, mereka bisa mengelabui mata pengawas untuk menjalin komunikasi.
Dan Itulah yang dilakukan Al-Baghdadi.
Perlahan dia merangkak naik menjadi orang
kepercayaan Abu Musab al-Zarqawi, dan belakangan Abu Omar al-Baghdadi. Ketika Abu
Omar tewas, Abu Bakar al-Baghdadi dipilih
oleh sembilan di antara sebelas anggota De

wan Syuro ISIS. Di bawah Abu Bakar, menurut


Ahmed, militan ISIS semakin haus darah.
Pemahaman syariah dan kemanusiaan mereka masih dangkal. Mereka tak paham tauhid,
kata Ahmed. Dia tak sepaham dengan cara ISIS
yang brutal, tapi Ahmed tak bisa mundur lagi.
Dia takut keluarganya bakal jadi taruhan.
SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | TELEGRAPH | REUTERS | NEWSWEEK |
WASHINGTONPOST

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

MERRY RIANA

MELEBIHI
EKSPEKTASI
CHARLES MICHEL

KENTANG DAN
MAYONES

ELVIRA
DEVINAMIRA

BAWA
BOROBUDUR

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

PEOPLE

ELVIRA DEVINAMIRA

BAWA BOROBUDUR

ANTARA FOTO/TERESIA MAY

EMEGAHAN Borobudur menginspirasi perancang Dynand Fariz.


Pendiri Jember Fashion Carnaval itu
menciptakan kostum The Chronicle
of Borobudur untuk Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira.
Kostum dengan berat 20 kilogram itu rencananya akan dipakai Elvira saat mengikuti ajang
Miss Universe 2015 di Florida International University, Doral, Miami.
Memakai baju yang berat tentu bukan perkara gampang. Elvira sudah dua kali mencoba.
Untuk persiapan nanti, sekarang dicoba-coba
saja dulu biar nanti biasa, ujarnya.
Kostum tersebut terbuat dari tafeta sutra dan
dipadukan dengan motif songket. Dari bahan
itu juga dibuatlah relief Candi Borobudur dengan detail manik-manik dan kristal.
Untuk pelengkap, Elvira akan mengenakan
semacam rangka berupa stupa dengan berat
sekitar 5 kilogram. Pembuatan kostum memakan waktu sekitar dua bulan.
Elvira berharap kostum ini membawanya meraih Best National Costume, seperti dua wakil
Indonesia yang berlaga di Miss International
2014 dan Miss Supranational 2014.
Elfin Pertiwi meraih gelar Best National Costume dalam kontes Miss International 2014
dengan kostum Tale of Siger Crown. Sedangkan
Estelita Liana menang dengan kostum Warrior
Princess of Borneo dalam kontes Miss Supranational 2014. n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

PEOPLE

CHARLES MICHEL

KENTANG DAN
MAYONES

MARK RENDERS/GETTY IMAGES

PA yang dilakukan seorang


pemimpin negara saat disiram
mayones dan kentang goreng?
Marah? Bisa jadi. Tapi tidak
dengan Perdana Menteri Belgia Charles
Michel. Dia hanya tersenyum.
Insiden kentang dan mayones itu terjadi
saat perdana menteri termuda di sepanjang
sejarah Belgia ini berpidato di depan para
pengusaha di Kota Namur, sebelah selatan
Wallonia.
Tiba-tiba sekelompok aktivis perempuan
masuk dan serta-merta menyemprotkan
mayones ke arah Michel. Seperti kurang
puas, kentang goreng juga dilempar ke
kepala Michel.
Pengawal segera membawa Michel ke
luar ruangan. Dan, setelah berganti baju,
pria 39 tahun ini kembali ke ruang seminar
dan melanjutkan pidatonya.
Media setempat menyebut penyerangan terhadap Michel dilakukan oleh empat
demonstran perempuan anggota kelompok
feminis Femen, yang kerap melakukan aksi
protes secara vulgar.
Juru bicara Michel mengatakan aksi ini
sebagai bentuk kritik terhadap sejumlah kebijakan untuk penghematan. Michel tidak
berencana menuntut demonstran itu. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

PEOPLE

MERRY RIANA

MELEBIHI
EKSPEKTASI

MERRYRIANA.COM

ELASAN tahun lalu, Merry Riana terdampar di Singapura.


Uang minim, tak ada saudara.
Mau tak mau Merry muda
harus berjuang untuk hidup di negeri
kolonial Inggris itu.
Dengan usaha pantang menyerah,
Merry akhirnya berhasil. Di usia yang
baru menginjak 26 tahun, perempuan
yang kini menjadi salah satu pengusaha
muda ini meraih penghasilan US$ 1 juta.
Cerita itu ditulis Merry dalam novelnya,
A Gift from a Friend. Kini kisah itu diadaptasi dalam film besutan Hestu Saputra
dengan pemeran utama Chelsea Islan.
Saya kagum sama film ini, casting-nya
sangat sesuai, ini melebihi ekspektasi
saya, ujar Merry di Jakarta beberapa
waktu lalu.
Merry mengaku bangga kisahnya ditampilkan secara nyata. Penggambaran
saat terdampar, kerja, dan mengalami
kerugian benar-benar apik.
Saya kira sutradara sukses merajut
kisah saya dengan sangat baik di film itu,
ujar perempuan kelahiran Jakarta, 29 Mei
1980, ini. n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

NUANSA WARNA PADA LUKISAN CAT AIR


MEMUNCULKAN ELEMEN ARTISTIK YANG
BERCERITA SECARA SUBTIL. KARAKTER INI
TAK DIJUMPAI PADA MEDIUM LAIN.

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

ABAR pilu kini


datang
dari
yang
putranya
kedua, Dursasana, yang mati di
tangan Bima dalam pertempuran
besar di Kurus-

hetra. Kepala Dursasana dipenggal, dadanya


dirobek dan dari sana Bima meminum darah
sepupunya itu.
Setangkup darah disisakan Bima untuk diserahkan kepada Drupadi, yang bersumpah
tak akan menyanggul rambutnya sebelum
dicuci dengan darah Dursasana, yang dulu
pernah mempermalukannya di atas meja
judi. Harus berapa kali lagi Gandari, ibu 100
anak, mendapat berita kematian anaknya?
Sebelumnya, dia demikian terpukul ketika
seorang utusan membawa kabar Bhisma gugur di medan Perang Kurushetra dengan 100
liang luka di tubuhnya. Seratus anak panah
Srikandi dibantu Arjuna membuat guru yang
sangat dihormati keluarga Kurawa dan Pandawa itu roboh. Seketika perang berhenti sebentar dan senjata-senjata diletakkan untuk
memberi hormat.
Ingin rasanya Gandari berucap kepada
sang utusan, Apa yang paling menyakitkan
dari perang? Kekalahan? Atau kebencian?
Tapi kalimat itu kembali ditelannya ketika
baru sampai ujung lidah.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Melalui medium opera-tari, perseteruan


dua keluarga, Pandu dan Kuru, diceritakan
dari sudut yang tak biasa, yakni dari sisi ibu
para karakter antagonis. Jika menggunakan
sudut pandang konvensional, yakni sebagai
pendukung Pandawa, kekalahan satu demi
satu keluarga Kurawa adalah momen perayaan, ketika yang diyakini kebenaran mengalahkan kesalahan.

Namun tidak demikian dalam Opera Tari


Gandari garapan Tony Prabowo yang dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 12-13 Desember 2014. Selain menyorot
kesetiaan dan pengabdian seorang perempuan, opera tari ini menunjukkan bagaimana
perempuan mengambil sikap setelah setiap
hari mendengar anak-anaknya mati dalam
peperangan melawan saudara-saudaranya
Pandawa.
Gandari dalam epos Mahabharata adalah
putri dari negeri Gandara. Dia istri Destrarata, raja buta dari Kuru dan ibu 100 kesatria
Kurawapara penerus Kuruyang habis
dibinasakan komplotan Pandawa dalam perang hebat Bharatayudha.
Opera empat babak ini didasari puisi
Goenawan Mohamad berjudul Gandari,
yang dibacakan Sita Nursanti dan Landung
Simatupang sebagai pengantar adegan serta
dijadikan lagu yang dinyanyikan paduan suara Batavia Madrigal Singers dan solois asal
Belanda, Katrien Baerst.
Di bawah arahan sutradara teater kontemMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

porer Yudi Ahmad Tajudin, ekspresi-ekspresi


itu dituangkan dalam tarian oleh para penari
Indonesia dan Jepang. Koreografer Akiko
Kitamura menyatukan musik dan tari jadi sebuah komposisi puitika yang terbingkai oleh
teks, sebuah ekspresi lain yang berdialog dan
saling menguatkan.
Ansambel musik Asko|Schnber-Slagwerk
dengan konduktor Bas Wiegers dari Belanda
mengiringi lewat musik kontemporer awal
abad ke-20 yang dikomposisi Tony Prabowo
dengan menggabungkan elemen musik In-

donesia, antara lain gong.


Seperti puisi Gandari, opera tarinya tak
menawarkan cerita atau alur yang lurus, melainkan serangkaian imaji dan suasana yang
menggambarkan lapis-lapis perasaan dan kenangan Gandari atas nasib buruk dan tragedi
yang dialaminya. Berpilinnya kecemasan,
kesedihan, kenangan masa kecil, perasaan
kehilangan, serta kemarahan membentuk
sosok Gandari dalam alur yang bercabang
dan berpusar.
Gandari tak hadir hanya sebagai suatu
prototipe, tapi sebagai individu: seorang perempuan, seorang ibu, yang bergulat dengan
kesedihan dan kemarahan, lalu melakukan
perlawanan pada kuasa nasib (juga: para
dewa dan raja-raja) yang membuatnya mengalami serangkaian tragedi. Gandari yang tak
nrimo, demikian sutradara Yudi Ahmad Tajudin mendefinisikan Gandari.
Di ujung pementasan, tampil Maria Katarina Sumarsih dalam balutan busana hitam,
bercerita kronologi anaknya, Wawan, ditembak saat peristiwa Semanggi I pada 1998 dan
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

hingga kini tak pernah ada kejelasan nasibnya. Tak sulit menebak mengapa Sumarsih
muncul di panggung yang mengangkat cerita
ibu yang kehilangan anak(-anak)-nya. Perih
yang ditimbulkannya sama.
Setelah berita buruk demi berita buruk
diterima Gandari, istri raja buta Destrarata
itu memutuskan membutakan diri dengan
menutup matanya menggunakan secarik
kain hitam. Inilah caranya melakukan protes
terhadap ketidakadilan yang dia alami, bebe-

rapa detik sebelum ajal.


Dengan menutup matanya, Gandari seperti tengah menyingkap betapa sewenang-wenangnya kekuasaan yang penuh cahaya. Dia
seperti sedang memilih untuk berpihak pada
telinga, ketimbang mata, dalam menyerap
dunia. Memilih untuk mendengar dan tinggal
dalam ruang konstruksi bunyi, yang intim
dan dekat, ketimbang melihat yang tampak
gilang-gemilang tapi penuh muslihat.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014 -- 44 JANUARI
JANUARI 2015
2015

SENI HIBURAN

FILM

PADDINGTON
MASUK KOTA
DARI HUTAN DI PEDALAMAN PERU, SEEKOR BERUANG MUDA
TERSASAR DI RIUHNYA LONDON. TERNYATA KEHIDUPAN KOTA TAK
SERAMAH SANGKAANNYA.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Tap untuk melihat Video

Judul: Paddington
ily
Genre: Comedy | Fam
Sutradara: Paul King
g
Skenario: Paul Kin

uction
Studio: Miles Prod
in
Produksi: Weinste

ville, Sally
e
n
n
o
B
h
g
u
H
:
in
a
m
e
P
Hawkins, Julie Walters
Durasi: 1 jam 35 menit

EMPA bumi hebat mengguncang


kampung halamannya di hutan
perawan di pedalaman Peru. Seekor
beruang muda (diisisuarakan Ben
Whishaw) dan Bibi Lucy (diisisuarakan Imelda
Staunton) berhasil menyelamatkan diri, masuk
ke lubang persembunyian. Namun Paman Pas-

tuzo (diisisuarakan Michael Gambon) tak berhasil mencapai lubang persembunyian, di tengah
jalan tertimpa pohon besar yang roboh. Hanya
topi merah milik Paman yang ditemukan.
Setelah gempa reda, si beruang muda dan
Bibi Lucy menemukan rumah mereka hancur.
Menurut Bibi, hutan ini sudah tak layak huni.
MAJALAH
DESEMBER
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
23
DETIK
- DETIK
293DESEMBER
- 929
MARET
2014
2013 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Dia akan tinggal di rumah jompo beruang


dan meminta keponakannya pergi ke
London, mencari seorang penjelajah
yang dulu sekali pernah menemui
Bibi dan Paman di dalam hutan.
Penjelajah asal London itu hanya
meninggalkan topi merah yang
kemudian dikenakan Paman.
Bibi Lucy dan Paman Pastuzo selalu
menyimpan keinginan membalas

kunjungan si penjelajah, tapi, puluhan tahun


berlalu, keinginan itu tak kunjung terwujud.
Sekarang saatnya, dan orangatau beruang
yang tepat adalah sang keponakan yang masih
muda dan bugar.
Berbekal selai jeruk berbotol-botol buatan
Bibi dan topi merah milik Paman, beruang
muda berangkat dengan jadi penumpang gelap kapal barang. Sepanjang pelayaran, dia bersembunyi di dalam sekoci, lalu sempat masuk
dalam tas kanvas bersama surat-surat milik Pos
Inggris, akhirnya si beruang cokelat ini sampai
di stasiun kereta api London.
Dia duduk beralaskan koper di peron depan
kantor Lost and Found berharap ada yang
akan memeliharanya. Namun, hingga hampir
tengah malam dan stasiun sepi, tak ada yang
memperhatikan keberadaannya.
Hingga lewatlah keluarga Brown. Nyonya
Brown (Sally Hawkins), yang langsung jatuh iba,
ingin membawa beruang muda itu ke rumah.
Keinginan istrinya itu ditentang Pak Brown
(Hugh Bonneville), yang sangat perhitungan.
Semalam saja, sampai dia dapat tempat
yang layak, Nyonya Brown membujuk suamiMAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

nya. Ditambah lagi dua anak mereka, Judy


(Madeleine Harris) dan Jonathan (Samuel Joslin), mendukung maksud ibunya. Pak Brown
akhirnya membolehkan, dengan
syarat hanya semalam.
Keluarga Brown kemudian memberi nama untuk si beruang muda.
Tak repot-repot mendapatkannya
karena, persis di atas kepala si be
ruang, terpasang plang nama stasiun tempat mereka berada, Paddington. Resmilah kini beruang bertopi
merah itu bernama Paddington.
Kekacauan-kekacauan dimulai
begitu Paddington menginjakkan
kaki di rumah keluarga Brown. Kekacauan kocak yang mendekatkan
film ini dengan penonton, sekental
dan semanis selai jeruk buatan Bibi.
Siapa yang tak jatuh cinta pada Paddington? Pribadinya menyenangkan,
sopan, dan lucu. Bulu cokelatnya
yang tebal dan mata bulatnya itu
seolah-olah menggoda kita untuk

Paddington terasa
menyegarkan di tengah
era film fantasi yang
mengandalkan special
effect yang tumpah.

memeluknya.
Karakter Paddington berasal dari buku anakanak laris karya Michael Bond, 88 tahun, pada
1950-an yang dicirikan dengan topi merah dan
mantel biru buluk serta kesukaannya makan
roti yang dioles selai jeruk.
Produser David Heyman bersama sutradara
Paul King membuat adaptasi filmnya dengan
tetap menjaga kepribadian Paddington tetap
utuh seperti yang selama ini dikenal. Skenarionya sederhana, mengambil tema keluarga dan
kasih sayang dengan rasa keinggrisan yang
kuat. Bagaimana seekor beruang Peru bisa
berbahasa Inggris, doyan selai jeruk, serta bagaimana bisa ada kegiatan sehari-hari, seperti
pergi belanja dan mandi, ditampilkan saja sebagai fakta tanpa dipertanyakan.
Paddington terasa menyegarkan di tengah
era film fantasi yang mengandalkan special
effect yang tumpah. Penggunaan animasi
komputer di Paddington tak terelakkan, tapi
cuma seperlunya.
Peter Capaldi memberikan penampilan terbaiknya sebagai tetangga keluarga Brown, Pak
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Curry yang rasis, penuh curiga, bermata merah, dan selalu mengenakan
rompi. Dia khawatir Paddington akan
membuatnya terjaga sepanjang malam akibat musik rimbanya.
Pak Curry sejatinya romantis dan
mudah jatuh cinta. Terbukti ketika dia
bertemu pandang dengan kurator museum
yang cantik, Millicent (Nicole Kidman), wajah
licik Pak Curry berubah ramah dan tatapannya

jadi hangat. Pak Curry seketika jatuh cinta pada


kurator berambut pirang dan selalu mengenakan stiletto itu.
Keduanya punya misi yang saling mendukung. Pak Curry tak ingin hidupnya diganggu
dengan keberadaan beruang, Millicent mengincar Paddington karena beruang ini spesies
yang sangat langka dan dia ingin membuat
hewan awetannya untuk diletakkan di museum.
King menggabungkan karakter Millicent
sebagai pembuat hewan awetan dengan
karakter Cruella de Vil, si antagonis dalam 101
Dalmatians (1996) dan 102 Dalmatians (2000).
Duet Kidman dan Capaldi kali ini adalah villain terbaik film anak-anak sejak Hugo (2011)
garapan Martin Scorsese, walau karakter licik
Millicent bisa lumayan merepotkan orang tua
dalam menjawab pertanyaan anak-anak yang
kritis.
Di antara Pak Brown yang penuh perhitungan dan Nyonya Brown yang mudah luruh
hati, ada perempuan tua dengan karakter komik bernama Nyonya Bird (Julie Walter). Dia
sangat memperhatikan kebersihan rumah,
galak sekaligus hangat, dan kuat minum rum
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

berbotol-botol. Nyonya Bird adalah tokoh


tempat merekatnya seluruh karakter di film
ini.
Paddington bukan komedi yang asal lucu, melainkan film yang akan membuat kita tertawa
sekaligus memperkaya hati. Pesannya tak per-

nah basi, tentang jangan menolak permintaan


orang asing yang butuh bantuan. Bisa juga jika
ingin mengaitkannya dengan semangat Natal.
Jadi, jangan lupa, masukkan jadwal menonton
Paddington dalam jadwal liburan keluarga kali
ini. SILVIA GALIKANO
MAJALAH
MAJALAH
29
DETIK 222014
- 28 SEPTEMBER
-- 4
2015
MAJALAH DETIK
DETIK
29 DESEMBER
DESEMBER
2014
4 JANUARI
JANUARI 2014
2015

FILM PEKAN INI

ETELAH

berhasil
menguasai tanah kelahiran
mereka dari Naga Smaug,
kini para kurcaci ternyata
harus menghadapi teror yang lebih sadis
dari sang naga. Tidak hanya itu, keserakahan
Thorin akan harta menambah penderitaan
mereka. Namun teror yang sebenarnya kini
dipersiapkan oleh musuh kuno bernama
Sauron. Teror yang tidak seorang pun tahu

kecuali oleh Gandalf.


Sauron telah mengumpulkan pasukan
Orc untuk menghancurkan manusia. Di
saat pasukan kegelapan bersatu, manusia,
kurcaci, dan peri kini harus memutuskan
apakah mereka akan bersatu melawan
kegelapan. Bilbo akhirnya memutuskan
untuk pergi bertempur bersama temantemannya. Pertempuran lima tentara akan
menentukan nasib mereka di Middle-Earth.

JENIS FILM: ADVENTURE,


FANTASY | PRODUSER: FRAN
WALSH, CAROLYNNE
CUNNINGHAM, PETER
JACKSON | PRODUKSI: WARNER
BROS. PICTURES | DURASI: 144
MENIT

MAJALAH
DETIK 102014
- 16 NOVEMBER
MAJALAH DETIK
29 DESEMBER
- 4 JANUARI 2014
2015

FILM PEKAN INI

EMPAKA, pendekar yang

disegani dan sangat dihormati


dalam dunia persilatan, adalah
pemegang
mahasenjata
dan jurus mematikan Tongkat Emas, yang
kekuatannya tak tertandingi. Cempaka, yang
mulai menua, akan mewariskan senjata
dan jurus Tongkat Emas kepada salah satu
muridnya.
Pembunuhan dan pengkhianatan terjadi

sebelum dunia persilatan mengetahui siapa


ahli warisnya. Tongkat Emas jatuh ke tangan
yang salah dan tak dapat dihindari, kekacauan
pun terjadi. Satu-satunya orang yang dapat
membantu mengambil alih Tongkat Emas
adalah Pendekar Naga Putih, bekas pasangan Cempaka, yang telah lama menghilang.
Dua murid Cempaka yang tersisihkan dan terkhianati harus menemukan Pendekar Naga
Putih sebelum terlambat.

JENIS FILM: ADVENTURE,


FANTASY | PRODUSER:
FRAN WALSH,
CAROLYNNE
CUNNINGHAM, PETER
JACKSON | PRODUKSI:
WARNER BROS. PICTURES
| DURASI: 144 MENIT

MAJALAH
DETIK 102014
- 16 NOVEMBER
MAJALAH DETIK
29 DESEMBER
- 4 JANUARI 2014
2015

FILM PEKAN INI

OSOK

pemuda misterius hadir di


tengah-tengah kota dan melakukan
kegiatan yang tidak seperti biasa. Tak ada
yang tahu siapa namanya, hanya inisial, PK.
Pemuda aneh ini selalu membuat pertanyaan bagi setiap
orang. Rasa tahunya yang besar dan keunikannya membuat
PK selalu menjadi pusat perhatian.

JENIS FILM: KOMEDI, DRAMA | PRODUSER: VIDHU VINOD


CHOPRA, RAJKUMAR HIRANI | PRODUKSI: VINOD CHOPRA
PRODUCTIONS | SUTRADARA: RAJKUMAR HIRANI | DURASI: 153
MENIT

MAJALAH
DETIK
2014
MAJALAH DETIK
29 DESEMBER
-NOVEMBER
4 JANUARI 2015
MAJALAH
DETIK102014
4 - - 16
10 NOVEMBER
2013

BUKU

MUNIR, EMIR, DAN

LOMPATAN

SUKSES
GARUDA

JUDUL BUKU:

From One Dollar to Billion Dollars


Company

TERKAIT UTANG YANG MENGGUNUNG, EMIRSYAH SATAR


PERNAH MENGUMUMKAN TIDAK AKAN MEMBAYAR UTANGNYA
KEPADA SEJUMLAH BANK.

PENULIS:

Rhenald Kasali, PhD, dan


Emirsyah Satar

PENERBIT:

Kompas Penerbit Buku

TERBITAN:

September 2014

TEBAL:

x + 294 halaman

I tengah acara pelantikan Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama PT


Garuda Indonesia pada 21 Maret 2005, sekelompok orang menggelar
unjuk rasa. Mereka menuntut Garuda membantu mengungkap kasus
pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir di pesawat Garuda dalam
penerbangan menuju Amsterdam, Belanda.
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

THINKSTOCK
ISMAR PATRIZKI/ANTARA FOTO

THINKSTOCK

Itu adalah salah satu isu yang turut mencoreng citra Garuda. Sederet persoalan lain yang menantang Emir dan para direksi adalah total utang yang mencapai
US$ 845 juta dan cash flow yang negatif. Juga sikap sebagian pegawai, termasuk
segelintir pilot, yang kurang bersahabat, dan jumlah pesawat yang amat terbatas
dengan usia rata-rata 12 tahun. Belum lagi sikap anggota DPR yang supercerewet.
Emir, yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Keuangan Garuda, mengurai
satu per satu persoalan tersebut dan mencarikan strategi dan solusi dengan jitu.
Pada intinya, dalam melakukan transformasi Garuda, ia menetapkan tiga masalah
prioritas untuk diselesaikan secara komprehensif, yakni organisasi dan manajemen,
keuangan, serta kegiatan operasional.
Khusus kasus Munir, setelah dilantik, ia langsung menemui dan berdialog dengan perwakilan pengunjuk rasa. Di bawah kepemimpinannya, Garuda secara terbuka menyanggupi
untuk memberikan berbagai informasi terkait
yang diperlukan tim penyidik. Emir menunjuk
Vice President Corporate Communications
Garuda, Pujobroto, untuk memimpin Desk
Munir.
Ke dalam lingkungan internal Garuda, ia
melakukan konsolidasi, rehabilitasi, lalu menggenjot pertumbuhan lewat perhitungan cermat ala akuntan. Sejumlah aset tak produktif
dijual untuk mengisi dana tunai perusahaan,

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

SUDRAJAT/MAJALAHDETIK

BUKU

RACHMAN/DETIKCOM

BUKU

juga menghentikan pemberian tiket gratis kepada sejumlah pihak.


Terkait utang yang menggunung, sebagai bankir Emir punya kiat tersendiri untuk
bernegosiasi dengan para kreditor. Garuda mengumumkan tidak akan membayar
utangnya, kecuali suku bunganya, yang jatuh tempo pada akhir Desember 2005
kepada sejumlah bank, seperti BNI dan Mandiri. Bersama Direktur Keuangan, ia
mendatangi para kreditor satu per satu untuk memaparkan program restrukturisasi
Garuda.
Dengan cara seperti itu, Emir mampu membangkitkan kepercayaan dan harapan para kreditornya bahwa suatu saat utang mereka pasti akan dibayar. Proses
restrukturisasi utang Garuda akhirnya tuntas pada 2008, tulis Rhenald di halaman
41.
Untuk memikat pelanggan, Emir memperkenalkan Garuda
Indonesia Experience pada 2009. Lewat konsep ini, ia tak
cuma ingin agar Garuda memenuhi ekspektasi pelanggannya, tapi sebisa mungkin melampauinya. Ruang kabin,
kursi, dan busana awak dibuat sentuhan serba-Indonesia.
Begitu juga dengan menu hidangan di udara, yang hampir
sepenuhnya menyajikan aneka resep Nusantara hasil racikan pakar kuliner William Wongso. Emir juga menggandeng
komposer kenamaan Addie M.S. guna menyajikan alunan
musik tradisional dengan sentuhan orkestrasi.
Hasilnya, sejumlah tokoh dan para CEO perusahaan besar tak cuma dibuat gandrung untuk
selalu terbang bersama Garuda. Mereka juga
menebar pengalaman menyenangkan yang
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

BUKU

didapat dari mulut ke mulut, bahkan ada yang menuliskannya lewat blog maupun
di surat kabar, seperti yang dilakukan Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen
BCA dan Unilever Indonesia.
Dalam ilmu marketing, orang-orang seperti itu disebut sebagai pelanggan evangelist (pembawa kabar baik), tulis Rhenald (66).
Singkat kata, lewat buku ini Rhenald memaparkan kerja keras Emir menyulap
wajah Garuda, dari perusahaan bangkrut menjadi maskapai berkelas bintang lima.
Sayap Garuda yang kuncup-terpuruk kini terbentang lebar. Jumlah pesawat telah
berlipat lebih dari tiga kali lipat, dari cuma 50 buah sebelumnya. Berbagai catatan merah, seperti tingkat keterlambatan dan keamanan penerbangan yang lama
menghantui, dalam tempo hampir 10 tahun telah berubah total. Belasan penghargaan internasional pun berhasil digenggam.
lll
Sebagai mahaguru bidang manajemen, Rhenald Kasali, yang telah menulis 24
buku best seller di bidang bisnis dan pemasaran, piawai meramu teori-teori manajemen mutakhir dengan kondisi aktual yang terjadi di lingkup internal manajemen
Garuda. Kelebihan lain, Rhenald menulis buku ini dengan gaya bertutur. Karena
itu, pembaca seolah tengah mengobrol langsung dengannya. Apalagi paparan di
buku ini juga dilengkapi dengan informasi dari sumber pertama, yakni Emirsyah
Satar sendiri. Para pengambil kebijakan dan siapa pun yang menggemari masalah
manajemen, niscaya bisa berkaca dan memetik banyak pelajaran berharga dari Emir
lewat buku ini. n SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

KATALOG

EKSPERIMEN
BUKU KULINER

ALA LAKSMI
BUKU KULINER BUKAN CUMA KUMPULAN RESEP. IA BISA BERUPA HASIL REPORTASE,
JUGA NOVEL, SEPERTI DILAKUKAN BONDAN DAN LAKSMI.
JUDUL: ARUNA DAN
LIDAHNYA | PENULIS: LAKSMI
PAMUNTJAK | PENERBIT:
GRAMEDIA | TERBITAN:
NOVEMBER 2014
| TEBAL: 426 HALAMAN

JUDUL: 100 MAKNYUS


JAKARTA
| PENULIS: BONDAN
WINARNO, LIDIA TANOD,
DAN HARY NAZARUDIN
| PENERBIT: GRAMEDIA |
TERBITAN: NOVEMBER 2014
| TEBAL: 306 HALAMAN

OVEMBER lalu, penerbit Gramedia


merilis dua buku kuliner karya pengamat kuliner kenamaan, Bondan
Winarno dan Laksmi Pamuntjak. Sementara Bondan, yang juga wartawan senior,
menuliskannya dengan gaya reportase, Laksmi
bereksperimen lewat novel. Judulnya Aruna
dan Lidahnya.
Sebelumnya, penulis cantik kelahiran 22 Desember 1971 yang juga dikenal sebagai esais
dan penulis puisi ini menerbitkan empat edisi
seri panduan makanan bestseller The Jakarta
Good Food Guide. Untuk menulis novel dengan
latar kuliner, Laksmi mencicipi aneka masakan
di delapan kota.
Novel setebal 426 halaman ini menceritakan

AGI warga atau mereka yang bertandang ke Ibu Kota Jakarta dan
ingin menikmati aneka kuliner sedap, buku 100 Maknyus Jakarta bisa
menjadi panduan. Di situ Bondan, yang juga
pembawa acara kuliner di sejumlah stasiun televisi, mengeksplorasi puluhan rumah makan
khas kuliner berbagai daerah di Indonesia yang
ada di Jakarta, plus resepnya.
Bondan antara lain menyebut nasi ulam sebagai makanan khas Betawi, bukan dari Bali seperti banyak dikira orang. Juga bukan nasi uduk
karena ada sentuhan Jawa di dalamnya. Selain
nasi ulam, menu lainnya adalah sayur besan
(sayur pete, sayur kerupuk), ketupat Babanci.
Selain menghiasinya dengan foto-foto menarik, penggila kuliner ini mencantumkan
dengan detail resep generik dari setiap menu,

Arunai Rai, ahli wabah flu unggas yang ditugasi menginvestigasi kasus tersebut di delapan
kotayang dikunjunginyayakni Bangkalan,
Pamekasan, Palembang, Medan, Banda Aceh,
Pontianak, Singkawang, Lombok, dan Mataram.
Di kota-kota itulah ia bertugas seraya mencicipi
kekayaan makanan lokal bersama dua sahabat
karibnya, Bono, yang berprofesi sebagai koki
dengan spesialisasi nouvelle cuisine; dan Nadezhda Azhari, penulis.
Butuh waktu satu setengah tahun bagi
Laksmi untuk bisa menulis lengkap perihal
rasa, aroma, dan menu makanan di kota-kota
itu. Sejak 24 November, novel yang diterbitkan
Gramedia Pustaka Utama itu sudah terpajang
di rak-rak toko buku.
yang selalu dinilainya maknyus. Buku setebal
306 halaman ini sangat cocok untuk menjadi
panduan kuliner makanan enak di Jakarta.
Sebelumnya, Bondan menerbitkan 100
Maknyus! Makanan Tradisional Indonesia, yang
merupakan hasil blusukan-nya mencicipi aneka
masakan di 23 provinsi di Indonesia. Pertengahan Mei lalu, buku ini meraih tiga penghargaan terbaik buku kuliner Gourmand Awards
di Beijing.
Khusus tema kuliner Betawi, pada 2008
Gramedia menerbitkan buku serupa. Judulnya
Peta Seratus Tempat Makan Makanan Khas Betawi di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang
karya Lilly T. Erwin dan Abang Erwin. Sesuai
dengan judulnya, buku ini tak cuma mencantumkan alamat rumah makan, tapi juga dilengkapi dengan peta lokasinya. n SUDRAJAT
MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

AGENDA

30/12

JAZZ ARUPADHATU
Jalan Pemuda 1-2 Semarang (depan kantor pos besar
& GKN Semarang), SELASA, 30 DESEMBER 2014

NEW YEARS EVE PARTY


With Dance till Monday, 31 DESEMBER 2014, PUKUL 16.00
WITA, Love Fashion Hotel, Legian, Bali

NEW YEAR CELEBRATION INDONESIA


31 DESEMBER 2014, PUKUL 17.00 WITA, GWK Cultural

Park, Bali, Promotor: Shashanka Event

GLOW IN THE PARK

30/12

31 DESEMBER 2014, PUKUL 15.00 WIB, JungleLand Adven-

ture Sentul Nirwana, Sentul City, Bogor

DISCOVERY ADVENTURE: NEW YEARS EVE CELEBRATION


31 DESEMBER 2014, PUKUL 14.00 WIB, Discovery Hotel & Convention Ancol, Jalan Lodan Timur Nomor 7, Taman Impian Jaya

Ancol, Jakarta Utara, Promotor: Cipta Harsa

MAJALAH DETIK 29 DESEMBER 2014 - 4 JANUARI 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

Anda mungkin juga menyukai