Anda di halaman 1dari 26

- 737 -

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1. Inventarisasi 1. Penetapan norma, standar, 1. Penyelenggaraan inventarisasi 1. Penyelenggaraan inventarisasi
Hutan prosedur, dan kriteria hutan produksi, hutan lindung hutan produksi dan hutan
inventarisasi hutan, dan dan taman hutan raya dan lindung dan skala DAS dalam
inventarisasi hutan kawasan skala DAS lintas wilayah kabupaten/kota.
suaka alam, kawasan kabupaten/kota.
pelestarian alam, taman buru
dan inventarisasi hutan daerah
aliran sungai (DAS) skala
nasional.

2. Pengukuhan 1. Penetapan norma, standar, 1. — 1. —


Kawasan Hutan prosedur, dan kriteria, dan
Produksi, Hutan pelaksanaan pengukuhan
Lindung, kawasan hutan produksi, hutan
Kawasan lindung, kawasan pelestarian
Pelestarian alam, kawasan suaka alam dan
Alam, Kawasan taman buru.
Suaka Alam dan
Taman Buru
- 738 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
3. Penunjukan 1. Pelaksanaan penunjukan 1. Pemberian pertimbangan teknis 1. Pengusulan penunjukan
Kawasan Hutan, kawasan hutan produksi, hutan penunjukan kawasan hutan kawasan hutan produksi, hutan
Hutan Produksi, lindung, kawasan pelestarian produksi, hutan lindung, lindung, kawasan pelestarian
Hutan Lindung, alam, kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam, alam, kawasan suaka alam dan
Kawasan taman buru. kawasan suaka alam dan taman taman buru.
Pelestarian buru.
Alam, Kawasan
Suaka Alam dan
Taman Buru

4. Penataan Batas 1. Penyelenggaraan tata batas, 1. — 1. —


dan Pemetaan penataan dan pemetaan
Kawasan Hutan kawasan hutan produksi, hutan
Produksi, Hutan lindung, kawasan pelestarian
Lindung, alam, kawasan suaka alam dan
Kawasan taman buru.
Pelestarian
Alam, Kawasan
Suaka Alam dan
Taman Buru
- 739 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
5. Penetapan 1. Pelaksanaan penetapan 1. — 1. —
Kawasan Hutan kawasan hutan produksi, hutan
Produksi, Hutan lindung, kawasan pelestarian
Lindung, alam, kawasan suaka alam dan
Kawasan taman buru.
Pelestarian
Alam, Kawasan
Suaka Alam dan
Taman Buru

6. Kawasan Hutan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pengusulan dan pertimbangan 1. Pengusulan pengelolaan
dengan Tujuan prosedur, dan kriteria, dan teknis pengelolaan kawasan kawasan hutan dengan tujuan
Khusus penetapan pengelola kawasan hutan dengan tujuan khusus khusus untuk masyarakat
hutan dengan tujuan khusus untuk masyarakat hukum adat, hukum adat, penelitian dan
untuk masyarakat hukum adat, penelitian dan pengembangan, pengembangan, pendidikan dan
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan pelatihan kehutanan, lembaga
pendidikan dan pelatihan kehutanan, lembaga sosial dan sosial dan keagamaan untuk
kehutanan, lembaga sosial dan keagamaan untuk skala skala kabupaten/kota dengan
keagamaan. provinsi. pertimbangan gubernur.
- 740 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
7. Penatagunaan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis perubahan 1. Pengusulan perubahan status
Kawasan Hutan prosedur, dan kriteria status dan fungsi hutan, dan fungsi hutan dan
penatagunaan kawasan hutan, perubahan status dari lahan perubahan status dari lahan
pelaksanaan penetapan fungsi, milik menjadi kawasan hutan, milik menjadi kawasan hutan,
perubahan status dan fungsi dan penggunaan serta tukar dan penggunaan serta tukar
hutan serta perubahan hak dari menukar kawasan hutan. menukar kawasan hutan.
lahan milik menjadi kawasan
hutan, pemberian perizinan
penggunaan dan tukar
menukar kawasan hutan.

8. Pembentukan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pelaksanaan penyusunan 1. Pertimbangan penyusunan


Wilayah prosedur, dan kriteria, dan rancang bangun, pembentukan rancang bangun dan
Pengelolaan pelaksanaan penetapan dan pengusulan penetapan pengusulan pembentukan
Hutan pembentukan wilayah wilayah pengelolaan hutan wilayah pengelolaan hutan
pengelolaan hutan, penetapan lindung dan hutan produksi lindung dan hutan produksi,
wilayah pengelolaan dan serta pertimbangan teknis serta institusi wilayah
institusi wilayah pengelolaan, institusi wilayah pengelolaan pengelolaan hutan.
serta arahan pencadangan. hutan.
- 741 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
9. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Jangka Panjang pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang pengelolaan jangka panjang
(Dua Puluh pengelolaan jangka panjang unit kesatuan pengelolaan unit KPHP.
Tahunan) Unit unit KPHP. hutan produksi KPHP.
Kesatuan
Pengelolaan
Hutan Produksi
(KPHP)

10. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis


Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Jangka pengesahan rencana pengelolaan jangka menengah pengelolaan jangka menengah
Menengah (Lima pengelolaan jangka menengah unit KPHP. unit KPHP.
Tahunan) Unit unit KPHP.
KPHP

11. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pengesahan rencana 1. Pertimbangan teknis


Pengelolaan prosedur, dan kriteria rencana pengelolaan jangka pendek unit pengesahan rencana
Jangka Pendek pengelolaan jangka pendek unit KPHP. pengelolaan jangka pendek unit
(Tahunan) Unit KPHP. KPHP.
KPHP
- 742 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
12. Rencana Kerja 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Usaha Dua prosedur, dan kriteria dan pengesahan rencana kerja pengesahan rencana kerja
Puluh Tahunan pengesahan rencana kerja usaha dua puluh tahunan unit usaha dua puluh tahunan unit
Unit Usaha usaha dua puluh tahunan unit usaha pemanfaatan hutan usaha pemanfaatan hutan
Pemanfaatan usaha pemanfaatan hutan produksi. produksi.
Hutan Produksi produksi.

13. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis


Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana kerja lima pengesahan rencana kerja lima
Lima Tahunan pengesahan rencana kerja lima tahunan unit pemanfaatan tahunan unit pemanfaatan
Unit Usaha tahunan unit usaha hutan produksi. hutan produksi.
Pemanfaatan pemanfaatan hutan produksi.
Hutan Produksi
14. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Penilaian dan pengesahan 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria rencana rencana pengelolaan tahunan pengesahan rencana
Tahunan pengelolaan tahunan (jangka (jangka pendek) unit usaha pengelolaan tahunan (jangka
(Jangka Pendek) pendek) unit usaha pemanfaatan hutan produksi. pendek) unit usaha
Unit Usaha pemanfaatan hutan produksi. pemanfaatan hutan produksi.
Pemanfaatan
Hutan Produksi
- 743 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
15. Penataan Batas 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis untuk 1. Pertimbangan teknis untuk
Luar Areal Kerja prosedur, dan kriteria, dan pengesahan, koordinasi dan pengesahan, dan pengawasan
Unit Usaha pengesahan penataan batas pengawasan pelaksanaan pelaksanaan penataan batas
Pemanfaatan luar areal kerja unit penataan batas luar areal kerja luar areal kerja unit
Hutan Produksi pemanfaatan hutan produksi. unit pemanfaatan hutan pemanfaatan hutan produksi
produksi lintas dalam kabupaten/kota.
kabupaten/kota.

2. — 2. Pengawasan terhadap 2. —
pelaksanaan penataan batas
luar areal kerja unit
pemanfaatan hutan produksi
dalam kabupaten/kota

16. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis


Pengelolaan Dua prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Puluh Tahunan pengesahan rencana pengelolaaan dua puluh pengelolaaan dua puluh
(Jangka pengelolaaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit tahunan (jangka panjang) unit
Panjang) Unit tahunan (jangka panjang) unit KPHL. KPHL.
Kesatuan KPHL.
Pengelolaan
Hutan Lindung
(KPHL)
- 744 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
17. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Lima Tahunan pengesahan rencana pengelolaan lima tahunan pengelolaan lima tahunan
(Jangka pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHL. (jangka menengah) unit KPHL.
Menengah) Unit (jangka menengah) unit KPHL.
KPHL

18. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pengesahan rencana 1. Pertimbangan teknis


Pengelolaan prosedur, dan kriteria rencana pengelolaan tahunan (jangka pengesahan rencana
Tahunan pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit KPHL. pengelolaan tahunan (jangka
(Jangka Pendek) pendek) unit KPHL. pendek) unit KPHL.
Unit KPHL

19. Rencana Kerja 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Usaha (Dua prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana kerja pengesahan rencana kerja
Puluh Tahunan) pengesahan rencana kerja usaha (dua puluh tahunan) unit usaha (dua puluh tahunan) unit
Unit Usaha usaha (dua puluh tahunan) unit usaha pemanfaatan hutan usaha pemanfaatan hutan
Pemanfaatan usaha pemanfaatan hutan lindung. lindung.
Hutan Lindung lindung.
- 745 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
20. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Lima Tahunan pengesahan rencana pengelolaan lima tahunan pengelolaan lima tahunan
(Jangka pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit usaha (jangka menengah) unit usaha
Menengah) Unit (jangka menengah) unit usaha pemanfaatan hutan lindung. pemanfaatan hutan lindung.
Usaha pemanfaatan hutan lindung.
Pemanfaatan
Hutan Lindung

21. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Penilaian dan pengesahan 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria rencana rencana pengelolaan tahunan pengesahan rencana
Tahunan pengelolaan tahunan (jangka (jangka pendek) unit usaha pengelolaan tahunan (jangka
(Jangka Pendek) pendek) unit usaha pemanfaatan hutan lindung. pendek) unit usaha
Unit Usaha pemanfaatan hutan lindung. pemanfaatan hutan lindung.
Pemanfaatan
Hutan Lindung

22. Penataan Areal 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Kerja Unit prosedur, dan kriteria, dan pengesahan penataan areal pengesahan penataan areal
Usaha pengesahan penataan areal kerja unit usaha pemanfaatan kerja unit usaha pemanfaatan
Pemanfaatan kerja unit usaha pemanfaatan hutan lindung kepada hutan lindung kepada provinsi.
Hutan Lindung hutan lindung. pemerintah
- 746 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
23. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis rencana 1. Pertimbangan teknis rencana
Pengelolaan Dua prosedur, dan kriteria, dan pengelolaan dua puluh tahunan pengelolaan dua puluh tahunan
Puluh Tahunan pengesahan rencana (jangka panjang) unit KPHK. (jangka panjang) unit KPHK.
(Jangka pengelolaan dua puluh tahunan
Panjang) Unit (jangka panjang) unit KPHK.
Kesatuan
Pengelolaan
Hutan
Konservasi
(KPHK)

24. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis rencana 1. Pertimbangan teknis rencana
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengelolaan lima tahunan pengelolaan lima tahunan
Lima Tahunan pengesahan rencana (jangka menengah) unit KPHK. (jangka menengah) unit KPHK.
(Jangka pengelolaan lima tahunan
Menengah) Unit (jangka menengah) unit KPHK.
KPHK

25. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis rencana 1. Pertimbangan teknis rencana
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengelolaan jangka pendek pengelolaan jangka pendek
Jangka Pendek pengesahan rencana (tahunan) unit KPHK. (tahunan) unit KPHK.
(Tahunan) Unit pengelolaan jangka pendek
KPHK (tahunan) unit KPHK.
- 747 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
26. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Jangka Panjang penyusunan serta pengesahan pengelolaan jangka panjang pengelolaan jangka panjang
(Dua Puluh rencana pengelolaan jangka (dua puluh tahunan) untuk (dua puluh tahunan) untuk
Tahunan) Cagar panjang cagar alam, suaka cagar alam, suaka margasatwa, cagar alam, suaka margasatwa,
Alam, Suaka margasatwa, taman nasional, taman nasional, taman wisata taman nasional, taman wisata
Margasatwa, taman wisata alam dan taman alam dan taman buru skala alam dan taman buru skala
Taman buru. provinsi. kabupaten/kota.
Nasional,
Taman Wisata
Alam dan
Taman Buru

27. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis


Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Jangka penyusunan serta pengesahan pengelolaan jangka menengah pengelolaan jangka menengah
Menengah Cagar rencana pengelolaan jangka untuk cagar alam, suaka untuk cagar alam, suaka
Alam, Suaka menengah untuk cagar alam, margasatwa, taman nasional, margasatwa, taman nasional,
Margasatwa, suaka margasatwa, taman taman wisata alam dan taman taman wisata alam dan taman
Taman nasional, taman wisata alam buru skala provinsi. buru skala kabupaten/kota.
Nasional, dan taman buru.
Taman Wisata
Alam dan
Taman Buru
- 748 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
28. Rencana 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Pengelolaan prosedur, dan kriteria, dan pengesahan rencana pengesahan rencana
Jangka Pendek penyusunan serta pengesahan pengelolaan jangka pendek pengelolaan jangka pendek
Cagar Alam, rencana pengelolaan jangka untuk cagar alam, suaka untuk cagar alam, suaka
Suaka pendek untuk cagar alam, margasatwa, taman nasional, margasatwa, taman nasional,
Margasatwa, suaka margasatwa, taman taman wisata alam, dan taman taman wisata alam dan taman
Taman nasional, taman wisata alam, buru skala provinsi. buru skala kabupaten/kota
Nasional, dan taman buru.
Taman Wisata
Alam dan
Taman Buru

29. Penataan Blok 1. Penetapan norma, standar, 1. — 1. —


(Zonasi) Cagar prosedur, dan kriteria, dan
Alam, Suaka pelaksanaan penataan blok
Marga Satwa, (zonasi) cagar alam, suaka
Taman marga satwa, taman nasional,
Nasional, taman wisata alam dan taman
Taman Wisata buru.
Alam dan
Taman Buru
- 749 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
30. Pengelolaan 1. Pengesahan rencana 1. Pengelolaan taman hutan raya, 1. Pengelolaan taman hutan raya,
Taman Hutan pengelolaan jangka menengah penyusunan rencana penyusunan rencana
Raya (lima tahunan) dan jangka pengelolaan (jangka menengah pengelolaan dan penataan blok
panjang (dua puluh tahunan). dan jangka panjang) dan (zonasi) serta pemberian
pengesahan rencana perizinan usaha pariwisata
pengelolaan jangka pendek alam dan jasa lingkungan serta
serta penataan blok (zonasi) dan rehabilitasi di taman hutan raya
pemberian perizinan usaha skala kabupaten/kota.
pemanfaatan serta rehabilitasi
di taman hutan raya skala
provinsi.

2. Penetapan norma, standar, 2. — 2. —


prosedur, dan kriteria:

a. Pemanfaatan taman hutan


raya
b. Penataan blok
c. Rehabilitasi

31. Rencana 1. Penetapan sistem perencanaan 1. Penyusunan rencana-rencana 1. Penyusunan rencana-rencana


Kehutanan kehutanan dan penyusunan kehutanan tingkat provinsi. kehutanan tingkat
rencana-rencana kehutanan kabupaten/kota.
tingkat nasional.
- 750 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
32. Sistem 1. Penetapan norma, standar, 1. Penyusunan sistem informasi 1. Penyusunan sistem informasi
Informasi prosedur, dan kriteria, dan kehutanan (numerik dan kehutanan (numerik dan
Kehutanan penyusunan sistem informasi spasial) tingkat provinsi. spasial) tingkat
(Numerik dan kehutanan (numerik dan kabupaten/kota.
Spasial) spasial) tingkat nasional.

33. Pemanfaatan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis kepada 1. Pertimbangan teknis kepada
Hasil Hutan prosedur, dan kriteria izin menteri untuk pemberian dan gubernur untuk pemberian dan
pada Hutan usaha pemanfaatan hasil hutan perpanjangan izin usaha perpanjangan izin usaha
Produksi kayu dan bukan kayu, dan pemanfaatan hasil hutan kayu pemanfaatan hasil hutan kayu
pemberian serta perpanjangan pada hutan produksi kecuali serta pemberian perizinan
izin usaha pemanfaatan hasil pada kawasan hutan negara usaha pemanfaatan hasil hutan
hutan kayu pada hutan pada wilayah kerja PERUM bukan kayu pada hutan
produksi. Perhutani. produksi kecuali pada kawasan
hutan negara pada wilayah
kerja PERUM Perhutani.
34. Pemungutan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pemberian perizinan 1. Pemberian perizinan
Hasil Hutan prosedur, dan kriteria pemungutan hasil hutan kayu pemungutan hasil hutan kayu
pada Hutan pemberian izin pemungutan dan pemungutan hasil hutan dan pemungutan hasil hutan
Produksi hasil hutan kayu dan bukan bukan kayu pada hutan bukan kayu pada hutan
kayu pada hutan produksi. produksi skala provinsi kecuali produksi skala kabupaten/kota
pada kawasan hutan negara kecuali pada kawasan hutan
pada wilayah kerja PERUM negara pada wilayah kerja
Perhutani. PERUM Perhutani.
- 751 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
35. Pemanfaatan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pemberian izin usaha 1. Pemberian izin usaha
Kawasan Hutan prosedur, dan kriteria pemanfaatan kawasan hutan pemanfaatan kawasan hutan
dan Jasa pemberian izin usaha dan jasa lingkungan skala dan jasa lingkungan skala
Lingkungan pemanfaatan kawasan hutan provinsi kecuali pada kawasan kabupaten/kota kecuali pada
pada Hutan dan jasa lingkungan. hutan negara pada wilayah kawasan hutan negara pada
Produksi kerja PERUM Perhutani. wilayah kerja PERUM
Perhutani.

36. Industri 1. Penetapan norma, standar, 1. Pemberian izin industri primer 1. Pertimbangan teknis pemberian
Pengolahan prosedur, dan kriteria industri hasil hutan kayu dengan izin industri primer hasil hutan
Hasil Hutan primer hasil hutan dan kapasitas produksi 6.000 m3 kayu.
pemberian izin industri primer serta pertimbangan teknis izin
hasil hutan kayu dengan industri primer dengan
kapasitas produksi > 6.000 m3. kapasitas > 6.000 m3.

37. Penatausahaan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pengawasan dan pengendalian 1. Pengawasan dan pengendalian
Hasil Hutan prosedur, dan kriteria, dan penatausahaan hasil hutan penatausahaan hasil hutan
pelaksanaan pengaturan skala provinsi. skala kabupaten/kota.
penatausahaan hasil hutan.
- 752 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
38. Pemanfaatan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pemberian perizinan 1. Pemberian perizinan
Kawasan Hutan prosedur, dan kriteria, dan pemanfaatan kawasan hutan pemanfaatan kawasan hutan,
pada Hutan penyelenggaraan perizinan dan pemungutan hasil hutan pemungutan hasil hutan bukan
Lindung pemanfaatan kawasan hutan bukan kayu yang tidak kayu yang tidak dilindungi dan
dan pemungutan hasil hutan dilindungi dan tidak termasuk tidak termasuk ke dalam
bukan kayu yang tidak ke dalam Lampiran (Appendix) Lampiran (Appendix) CITES,
dilindungi dan tidak termasuk CITES, dan pemanfaatan jasa dan pemanfaatan jasa
ke dalam Lampiran (Appendix) lingkungan skala provinsi lingkungan skala
Convention on International kecuali pada kawasan hutan kabupaten/kota kecuali pada
Trade Endangered Species negara pada wilayah kerja kawasan hutan negara pada
(CITES) serta pemanfaatan jasa PERUM Perhutani. wilayah kerja PERUM
lingkungan skala nasional. Perhutani.

39. Penerimaan 1. Penetapan norma, standar, 1. — 1. Pelaksanaan pemungutan


Negara Bukan prosedur, dan kriteria, dan penerimaan negara bukan pajak
Pajak Bidang pemungutan penerimaan skala kabupaten/kota.
Kehutanan negara bukan pajak.
- 753 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
40. Perencanaan 1. Penetapan pola umum, norma, 1. — 1. —
Rehabilitasi standar, prosedur, dan kriteria
Hutan dan rehabilitasi hutan dan lahan
Lahan serta lahan kritis.
Termasuk
Hutan Mangrove 2. Penetapan lahan kritis skala 2. Penetapan lahan kritis skala 2. Penetapan lahan kritis skala
nasional. provinsi. kabupaten/kota.

3. Penyusunan dan penetapan 3. Pertimbangan teknis rencana 3. Pertimbangan teknis rencana


rencana rehabilitasi hutan dan rehabilitasi hutan dan lahan rehabilitasi hutan dan lahan
lahan DAS/Sub DAS. DAS/Sub DAS. DAS/Sub DAS.

4. Penetapan rencana pengelolaan 4. Penetapan rencana pengelolaan 4. Penetapan rencana pengelolaan,


rehabilitasi hutan dan lahan, rehabilitasi hutan, rencana rencana tahunan dan
rencana tahunan dan tahunan dan rancangan rancangan rehabilitasi hutan
rancangan rehabilitasi hutan rehabilitasi hutan pada taman pada hutan taman hutan raya
pada hutan konservasi kecuali hutan raya skala provinsi. skala kabupaten/kota.
cagar alam dan zona inti taman
nasional.
- 754 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
5. 5. Penetapan rencana pengelolaan, 5. Penetapan rencana pengelolaan,
rencana tahunan dan rancangan rencana tahunan dan
rehabilitasi hutan pada hutan rancangan rehabilitasi hutan
produksi, hutan lindung yang pada hutan produksi, hutan
tidak dibebani izin lindung yang tidak dibebani izin
pemanfaatan/pengelolaan hutan pemanfaatan/pengelolaan
dan lahan di luar kawasan hutan hutan dan lahan di luar
skala provinsi. kawasan hutan skala
kabupaten/kota.

41. Pengelolaan 1. Penetapan pola umum, norma, 1. Pertimbangan teknis penyusunan 1. Pertimbangan teknis
Daerah Aliran standar, prosedur, dan kriteria rencana pengelolaan, penyusunan rencana
Sungai pengelolaan DAS, penetapan penyelenggaraan pengelolaan pengelolaan, penyelenggaraan
kriteria dan urutan DAS/Sub DAS skala provinsi. pengelolaan DAS skala
DAS prioritas serta penyusunan kabupatan/kota.
rencana pengelolaan DAS
terpadu.
- 755 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
42. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan rehabilitasi dan 1. Pelaksanaan rehabilitasi hutan 1. Pelaksanaan rehabilitasi hutan
Rehabilitasi pemeliharaan hasil rehabilitasi dan pemeliharaan hasil dan pemeliharaan hasil
Hutan dan hutan konservasi kecuali cagar rehabilitasi hutan pada taman rehabilitasi hutan pada taman
Lahan alam dan zona inti taman hutan raya skala provinsi. hutan raya skala
Termasuk nasional. kabupaten/kota.
Hutan Mangrove
2. — 2. Pelaksanaan rehabilitasi hutan 2. Pelaksanaan rehabilitasi hutan
dan pemeliharaan hasil dan pemeliharaan hasil
rehabilitasi hutan pada hutan rehabilitasi hutan pada hutan
produksi, hutan lindung yang produksi, hutan lindung yang
tidak dibebani izin tidak dibebani izin
pemanfaatan/pengelolaan pemanfaatan/pengelolaan
hutan, dan lahan di luar hutan, dan lahan di luar
kawasan hutan skala provinsi. kawasan hutan skala
kabupaten/kota.

43. Reklamasi 1. Penyusunan pola umum, 1. Pengesahan rencana reklamasi 1. Pertimbangan teknis rencana
Hutan pada norma, standar, prosedur, dan hutan. reklamasi dan pemantauan
Areal yang kriteria reklamasi hutan serta pelaksanaan reklamasi hutan
Dibebani Izin penilaian hasil reklamasi hutan.
Penggunaan
Kawasan Hutan
- 756 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
44. Reklamasi 1. Penyusunan pola umum, 1. Penyusunan rencana dan 1. Penyusunan rencana dan
Hutan Areal norma, standar, prosedur, dan pelaksanaan reklamasi hutan pelaksanaan reklamasi hutan
Bencana Alam kriteria reklamasi hutan serta pada areal bencana alam skala pada areal bencana alam skala
penyelenggaraan reklamasi provinsi kabupaten/kota.
hutan pada areal bencana alam
skala nasional.

45. Pemberdayaan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pemantauan, evaluasi dan 1. Bimbingan masyarakat,
Masyarakat Se- prosedur, dan kriteria fasilitasi pemberdayaan pengembangan kelembagaan
tempat di pemberdayaan masyarakat masyarakat setempat di dalam dan usaha serta kemitraan
Dalam dan di setempat di dalam dan di sekitar dan di sekitar kawasan hutan. masyarakat setempat di dalam
Sekitar Hutan kawasan hutan. dan di sekitar kawasan hutan.

46. Pengembangan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pemantauan, evaluasi dan 1. Penyusunan rencana,
Hutan Hak dan prosedur, dan kriteria fasilitasi hutan hak dan aneka pembinaan pengelolaan hutan
Aneka Usaha pengembangan hutan hak dan usaha kehutanan. hak dan aneka usaha
Kehutanan aneka usaha kehutanan. kehutanan.
- 757 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
47. Hutan Kota 1. Penetapan norma, standar, 1. Pembangunan, pengelolaan, 1. Pembangunan, pengelolaan,
prosedur, dan kriteria hutan pemeliharaan, pemanfaatan, pemeliharaan, pemanfaatan,
kota. perlindungan dan pengamanan perlindungan dan pengamanan
hutan kota (khusus DKI), hutan kota.
fasilitasi, pemantauan dan
evaluasi hutan kota.

48. Perbenihan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis calon areal 1. Inventarisasi dan identifikasi
Tanaman Hutan prosedur, dan kriteria sumber daya genetik, serta pengusulan calon areal
perbenihan tanaman hutan, pelaksanaan sertifikasi sumber sumberdaya genetik,
penetapan dan pembangunan benih dan mutu benih/bibit pembinaan penggunaan
sumberdaya genetik, pemberian tanaman hutan. benih/bibit, pelaksanaan
izin ekspor/impor, karantina sertifikasi sumber benih dan
dan sertifikasi sumber benih mutu benih/bibit tanaman
dan mutu benih/bibit serta hutan.
akreditasi lembaga sertifikasi
benih/bibit tanaman hutan.
- 758 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
49. Pengusahaan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis 1. Pertimbangan teknis
Pariwisata Alam prosedur, dan kriteria serta pengusahaan pariwisata alam pengusahaan pariwisata alam
pada Kawasan pemberian perizinan usaha dan taman buru serta dan taman buru serta
Pelestarian pariwisata alam pada kawasan pemberian perizinan pemberian perizinan
Alam, dan pelestarian alam dan pengusahaan kebun buru skala pengusahaan kebun buru skala
Pengusahaan pengusahaan taman buru. provinsi. kabupaten/kota.
Taman Buru,
Areal Buru dan
Kebun Buru

50. Pengelolaan 1. Penetapan norma, standar, 1. — 1. —


Kawasan Suaka prosedur, dan kriteria serta
Alam, Kawasan pengelolaan kawasan suaka
Pelestarian alam, kawasan pelestarian alam
Alam, dan serta taman buru.
Taman Buru

51. Pengawetan 1. Penetapan norma, standar, 1. — 1. —


Tumbuhan dan prosedur, dan kriteria serta
Satwa Liar penyelenggaraan pengawetan
tumbuhan dan satwa liar
dilindungi dan tidak dilindungi.
- 759 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
52. Pemanfaatan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pengawasan pemberian izin 1. Pemberian perizinan
Tumbuhan dan prosedur, dan kriteria pemanfaatan tumbuhan dan pemanfaatan tumbuhan dan
Satwa Liar pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi satwa liar yang tidak dilindungi
satwa liar. dan tidak termasuk dalam dan tidak termasuk dalam
Lampiran (Appendix) CITES. Lampiran (Appendix) CITES.

2. Pemberian perizinan 2. — 2. —
pemanfaatan tumbuhan dan
satwa liar yang dilindungi serta
pengendalian pemanfaatan
tumbuhan satwa liar yang
tidak dilindungi skala nasional.

53. Lembaga 1. Penetapan norma, standar, 1. Pertimbangan teknis izin 1. Pertimbangan teknis izin
Konservasi prosedur, dan kriteria serta kegiatan lembaga konservasi kegiatan lembaga konservasi
pemberian perizinan kegiatan (antara lain kebun binatang, (antara lain kebun binatang,
lembaga konservasi (antara taman safari) skala provinsi. taman safari) skala
lain kebun binatang, taman kabupaten/kota.
safari).
- 760 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
54. Perlindungan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pelaksanaan perlindungan 1. Pelaksanaan perlindungan
Hutan prosedur, dan kriteria serta hutan pada hutan produksi, hutan pada hutan produksi,
penyelenggaraan perlindungan hutan lindung yang tidak hutan lindung yang tidak
hutan pada hutan negara skala dibebani hak dan hutan adat dibebani hak dan hutan adat
nasional. serta taman hutan raya skala serta taman hutan raya skala
provinsi. kabupaten/kota.

2. Pemberian fasilitasi, bimbingan 2. Pemberian fasilitasi, bimbingan 2. Pemberian fasilitasi, bimbingan


dan pengawasan dalam dan pengawasan dalam dan pengawasan dalam
kegiatan perlindungan hutan kegiatan perlindungan hutan kegiatan perlindungan hutan
pada hutan yang dibebani hak pada hutan yang dibebani hak pada hutan yang dibebani hak
dan hutan adat skala nasional. dan hutan adat skala provinsi. dan hutan adat skala
kabupaten/kota.
- 761 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
55. Penelitian dan 1. Penetapan norma, standar, 1. Koordinasi dan 1. Penyelenggaraan penelitian dan
Pengembangan prosedur, dan kriteria serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kehutanan di
Kehutanan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kehutanan di tingkat kabupaten/kota dan
pengembangan kehutanan, tingkat provinsi dan/atau yang pemberian perizinan penelitian
pemberian perizinan penelitian memiliki dampak antar pada hutan produksi serta
oleh lembaga asing, pemberian kabupaten/kota dan pemberian hutan lindung yang tidak
perizinan penelitian pada perizinan penelitian pada hutan ditetapkan sebagai kawasan
kawasan hutan konservasi dan produksi dan hutan lindung hutan dengan tujuan khusus
kawasan hutan dengan tujuan yang tidak ditetapkan sebagai skala kabupaten/kota.
khusus penelitian dan kawasan hutan dengan tujuan
pengembangan, pemantauan khusus skala provinsi.
dan evaluasi kegiatan penelitian
yang dilakukan oleh asing,
provinsi dan kabupaten/kota.

56. Pendidikan dan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pelaksanaan diklat teknis dan 1. —
Pelatihan prosedur, dan kriteria serta fungsional kehutanan skala
(Diklat) penyelenggaraan diklat teknis provinsi.
Kehutanan dan fungsional kehutanan serta
akreditasi lembaga diklat
kehutanan.
- 762 -

SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH


SUB BIDANG PEMERINTAH
BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA
57. Penyuluhan 1. Penetapan norma, standar, 1. Penguatan kelembagaan dan 1. Penguatan kelembagaan dan
Kehutanan prosedur, dan kriteria serta penyelenggaraan penyuluhan penyelenggaraan penyuluhan
penyelenggaraan penyuluhan kehutanan skala provinsi. kehutanan skala
kehutanan. kabupaten/kota.

58. Pembinaan dan 1. Koordinasi, bimbingan, 1. Koordinasi, bimbingan, 1. Bimbingan, supervisi,


Pengendalian supervisi, konsultasi, supervisi, konsultasi, konsultasi, pemantauan dan
Bidang pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi evaluasi bidang kehutanan
Kehutanan bidang kehutanan skala bidang kehutanan skala skala kabupaten/kota.
nasional. provinsi.

59. Pengawasan 1. Penetapan norma, standar, 1. Pengawasan terhadap 1. Pengawasan terhadap


Bidang prosedur, dan kriteria serta efektivitas pelaksanaan efektivitas pelaksanaan
Kehutanan penyelenggaraan pengawasan pembinaan penyelenggaraan pembinaan penyelenggaraan
terhadap tugas dekonsentrasi oleh kabupaten/kota dan oleh desa/masyarakat, kinerja
dan pembantuan, pinjaman dan kinerja penyelenggara provinsi penyelenggara kabupaten/kota
hibah luar negeri serta serta penyelenggaraan oleh dan penyelenggaraan oleh
efektivitas pelaksanaan kabupaten/kota di bidang desa/masyarakat di bidang
pembinaan penyelenggaraan kehutanan. kehutanan.
pemerintahan daerah di bidang
kehutanan.

Anda mungkin juga menyukai