PLC1
(PRORGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER)1
UNTUK KELAS XI
SMK Negeri 29
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia,
rahmat, serta petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul
pembelajaran dan lembar kerja PLC1 sebagai pegangan bagi peserta didik
dalam
mengikuti
pembelajaran
di
Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK)
lulusan
SMK
Kompetensi
Keahlian
Elektronika
Industri
agar
XII
kami
susun
dalam
modul
dan
lembar
kerja
PLC2
dan
elektropneumatic.
Tidak ada satupun yang sempurna di dunia ini, semoga modul dan lembar kerja
ini bermanfaat bagi dunia pendidikan untuk memajukan kompetensi peserta didik
khususnya di lingkungan SMK Negeri 29 Jakarta.
Modul dan lembar kerja ini masih banyak kekurangan, maka akan selalu berubah
untuk dilakukan editing sesuai dengan perkembangan dunia kerja . Segala kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak untuk ikut serta menyempurnakan
modul dan lembar kerja ini , demi kemajuan pendidikan kejuruan di Indonesia
khusunya di SMK Negeri 29, akan kami terima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT memberkati kita semua yang mempunyai niat baik dalam
pengembangan pendidikan kejuruan demi tunas-tunas bangsa , Amin ya robbal
allamin
Penyusun
SMK Negeri 29
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
SILABUS
.............................................................................................................
BAB I
SISTEM KENDALI/ KONTROL
A. PENDAHULUAN ...........................................................................
B. SEJARAH PLC .............................................................................
C. PENDEKATAN SISTEMATIK DALAM PERANCANGAN SISTEM
i
ii
v
1
1
2
KONTROL PROSES .
3
4
2. Sistem control loop tertutup 5
PENGENALAN PLC .................................................................... ... . 7
A. PENDAHULUAN ...................................................................................
7
B. BAGIAN/ ELEMEN PLC
7
1. Unit Pengolah Pusat (CPU - Central Processing Unit) 9
2. Memory 10
C. PLC ( Programable Logic Controller ) .. 10
1. Keuntungan menggunakan PLC . 10
2. Pengertian PLC ........................................................................
12
3. Tiga bagian pokok PLC 12
4. Catu daya PLC .. 13
5. Masukan-masukan PLC 13
6. Pengaturan atau Antarmuka Masukan ( Modul Input ) 14
7. Keluaran-keluaran PLC ( modul output ) ..
15
8. Bentuk-bentuk PLC 16
DASAR PLC OMRON. 17
A. PENDAHULUAN 17
B. BAGIAN BAGIAN PLC OMRON CPM1A 17
1. Indikator Status PLC. 17
2. Komunikasi ................................................................................. 18
3. Struktur area 18
C. RUANG KERJA PEMBUATAN PROGRAM ......................................... 21
1. Pembuatan Program dan jenis ..................................................... 23
1. Sistem control loop terbuka .
BAB II
BAB III
EVALUASI
BAB IV
D. KONFIGURASI SISTEM
1. Konfigurasi PLC CPM1A .
28
29
29
32
33
37
A. PENDAHULUAN..
37
37
37
40
INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR . 42
B. PERALATAN I/O PLC .
1. Peralatan input .
2. Peralatan output ..
BAB V
SMK Negeri 29
iii
A. PENDAHULUAN .
B. INSTRUKSI PLC OMRON
C. CARA KERJA INSTRUKSI ...
1. Instruksi dasar ..
2. Instruksi menggunakan fasilitas yang disediakan PLC..
BAB VI
BAB VII
42
42
46
46
47
57
57
programmaer...
PROGRAMMING CONSOLE PLC OMRON ..
57
61
A. PENDAHULUAN .
B. PROGRAMMING CONSOLE
1. Menghapus
61
61
63
Password ......................................................................
2. Menghapus Semua Program
63
64
.
4. Read ERROR dan RELEASE
64
..
EVALUASI
.. 67
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA .. 76
Jobsheet ( workingsheet ) I, PROGRAM LADDER
MENGGUNAKAN BEBERAPA SOFTWARE UNTUK
LOGIKA OR dan AND........................................................
77
Jobsheet ( workingsheet ) 2, PROGRAM LADDER
MENGGUNAKAN BEBERAPA SOFTWARE UNTUK
LOGIKA OR dan AND.........................................................
Jobsheet ( workingsheet ) 3, OPERASI KENDALI UNTUK
SMK Negeri 29
79
OUTPUT BERURUTAN......................................................
Jobsheet ( workingsheet ) 4, OPERASI KENDALI UNTUK
80
OUTPUT BERGANTIAN....................................................
Jobsheet ( workingsheet ) 5, OPERASI TIMER..........................
Jobsheet ( workingsheet ) 5, OPERASI DENGAN BIT KERJA.
Jobsheet ( workingsheet ) 6, OPERASI DENGAN INSTRUKSI
82
83
86
88
90
dan TIMER.
Jobsheet ( workingsheet ) 9, OPERASI DENGAN DENGAN
92
iv
INSTRUKSI DIFU, DIFD dan INC.......................................
Jobsheet ( workingsheet ) 10, OPERASI DENGAN INSTRUKSI
93
97
100
SMK Negeri 29
Mata Pelajaan
AlokasiWaktu
Kelas / Semester
: XI ( sebelas ) / 3
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Standar Kompetensi : Memprogram peralatan system otomasi Elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajara
n
10.1.Menguasai
Ladder
Diagram pada
Pemrograman
PLC
Identifikasi arsitektur
PLC
Prosedur operasi
baku pembuatan
ladder diagram pada
PLC
10.2. Membuat
ladder diagram
dengan
berbagai
software PLC
SMK Negeri 29
Prosedure
pembuatan lladder
diagram untuk
beberapa PLC
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaia
n
Alok
asi
Wakt
u
Sumber/
Bahan/Alat
a.Tes tertulis
- uraian
- PG
b.
Penugasa
n
- individu
- kelompok
10 jam
3
Mengidentifikasi arsitektur PLC ( rasa
ingintahu, kerjasama,komunikatif )
Ditunjukkan elemen-elemen
program dalam PLC
Sumber :
Buku Diktat PLC
Bahan :
Lembar kerja
Alat :
Komputer
SoftwarePLC
Omron, Mitsubishi,
Zen dan Sneider
vi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajara
n
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaia
n
Alok
asi
Wakt
u
Sumber/
Bahan/Alat
Mata Pelajaan
AlokasiWaktu
Kelas / Semester
: XI ( sebelas ) / 4
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Standar Kompetensi : Memprogram peralatan system otomasi Elektronik yang berkaitan dengan I/O berbantuan PLC dan Komputer
Kompetensi
Materi
Alokasi
Sumber/
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Dasar
Pembelajaran
Waktu
Bahan/Alat
5
1
2
3
4
6
7
10.3.Mampu
Memprogram
PLC dengan
Menggunakan
Konsole dan
Komputer
Identifikasi konsole
sebagai media yang
hendak digunakan untuk
penulisan statement list
Identifikasi perangkat keras
komputer dan softwarenya
yang hendak digunakan
sebagai media untuk
memprogram PLC
Penguasaan perbedaan
dan persamaan antara
konsole dengan perangkat
SMK Negeri 29
Diidentifikasi konsole
yang hendak digunakan
dalam pemrograman PLC.
Diidentifikasi
perangkat komputer yang
hendak digunakan dalam
pemrograman PLC
Dilakukan
pemograman PLC dengan
program konsole
a.Tes tertulis
- uraian
- PG
b. Tes praktik
c. Penugasan
- individu
- kelompok
30 jam
Sumber :
Buku ModulPLC
Bahan :
Lembar kerja
Alat :
Komputer
Programkonsole
PLC omron
vii
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
komputer
10.4. Mampu
menggunakan
instruksi
instruksi yang
disediakan
PLC
menggunakan
komputer
SMK Negeri 29
Penguasaan pemograman
dengan instruksi-instruksi
pada PLC ( seperti timer,
counter, interlock dsb )
menggunakan perangkat
komputer
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Ditunjukkan
perbedaan dan persamaan
cara memprogram
menggunakan konsole
dengan menggunakan
perangkat komputer
Dilakukan
pemograman menggunakan
instruksi pada PLC
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
1
BAB I
SISTEM KENDALI/ KONTROL
A. PENDAHULUAN
Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol
disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti
penggunaan kata kontrol dalam teknik elektro adalah, suatu peralatan atau
kelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi suatu mesin untuk
menetapkan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
Sistem yang mempunyai kemampuan untuk melakukan start, mengatur dan
memberhentikan suatu proses untuk mendapatkan output sesuai dengan yang
diinginkan
disebut
"SistemKontrol"
Dan pada umumnya sebuah sistem kontrol adalah merupakan suatu kumpulan
peralatan electric/electronic, peralatan mekanik, atau peralatan elektro lainnya
yang digunakan untuk menjamin stabilitas, transisi yang halus serta akurasi
sebuahproses.
Setiap sistem kontrol memiliki tiga element pokok, yaitu : input, proses, dan
output. Pada umumnya input berasal dari transducer. Transducer ini adalah
suatu alat yang dapat merubah kuantitas fisik menjadi sinyal listrik. Beberapa
contoh dari tranducer diantaranya dapat berupa : tombol tekan, sakelar batas,
termostat, straingages, dsb. Tranducer ini mengirimkan informasi proses
didalam
sistem
kontrol
ini
dapat
berupa
rangkaian
kontrol
dengan
menggunakan peralatan kontrol yang dirangkai secara listrik. Dan ada pula
yang menggunakan peralatan kontrol dengan sistem pemrograman yang dapat
diperbaharui atau lebih populer disebut dengan nama PLC (Programmable
Logic
Controller).
Pada kontrol dengan sistem pemrograman yang dapat diperbaharui,
program kontrol disimpan dalam sebuah unit memori dan memungkinkan atau
dapat merubah program yang telah ditulis sebelumnya, yaitu dengan cara
melakukan
pemrograman
ulang
sesuai
dengan
yang
diinginkan.
Tugas dari bagian proses adalah memproses data yang berasal dari input dan
kemudian
sebagai
hasilnya
adalah
berupa
respon
(output)
Sinyal yang berasal dari bagian proses ini berupa sinyal listrik yang kemudian
SMK Negeri 29
2
dipakai untuk mengaktifkan peralatan output seperti : motor, solenoid, lampu,
katup, dsb.Dengan menggunkan peralatan output ini kita dapat merubah
besaran/ kuantitas listrik kedalam kuantitas fisik.
B. SEJARAH PLC
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama
perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan
penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay. Bedford Associate (Bedford,
MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON (kepanjangan Modular
Digital controller) untuk perusahaan-perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan
perusahaan lain mengajukan sistem berbasis komputer (PDP-8). MODICON
084 merupakan PLC pertama didunia yang digunakan pada produk komersil.
Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian pula dengan sistem kontrolnya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena
relai merupakan alat mekanik, maka, tentu saja, memiliki umur hidup atau
masa penggunaan yang terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal
perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup
membosankan jika banyak relai yang digunakan. Bayangkakn saja sebuah
panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relai yang
terkandung pada sistem kontrol tersebut. Bagaimana kompleks-nya melakukan
pengkabelan pada relai-relai tersebut.
Dengan demikian "pengontrol baru" ( the new controller) ini harus
memudahkan para teknisi perawatan dan teknisi lapangan melakukan
pemrograman. Umur alat harus menjadi lebih panjang dan program proses
dapat dimodifikasi atau dirubah dengan lebih mudah. Serta harus mampu
bertahan dalam lingkungan industri yang keras. Jawabannya ? Penggunaan
teknik pemrograman yang sudah banyak digunakan (masalah kebiasaan dan
pada dasarnya bahwa 'people do not like to change') dan mengganti bagianbagian mekanik dengan teknologi solid-state (IC atau mikroelektronika atau
sejenisnya)
Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah
sekuenser mesin-kondisi dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan
2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Mikroprosesor
konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC
SMK Negeri 29
3
untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroprosesor konvensional
mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar mulai
banyak menggunakan-nya. Bagaimanapun juga, hingga saat ini ada yang
masih berbasis pada AMD 2903.
Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973.
Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON. Dengan demikian PLC
bisa berkomunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh dari
lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang kemampuan komunikasi
ini dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam
tegangan untuk membolehkan dunia analog ikut terlibat. Sayangnya,
kurangnya standarisasi mengakibatkan komunikasi PLC menjadi mimpi buruk
untuk protokol-protokol dan jaringa-jaringan yang tidak kompatibel. Tetapi
bagaimanapun juga, saat itu merupakan tahun yang hebat untuk PLC.
Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk menstandarisasi komunikasi
dengan protokol otomasi pabrik milik General Motor (General Motor's
Manufacturring Automation Protocol (MAP)). Juga merupakan waktu untuk
memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat lunak pemrograman
melalui pemgromaman simbolik dengan komputer PC daripada terminal
pemrogram atau penggunaan pemrogram genggam ( handled programmer).
Sekarang PLC terkecil seukuran dengan sebuah kontrol relai tunggal (seperti
produk ZEN Programmable Relay dari Omron).
Tahun 1990- dilakukan reduksi protokol baru dan modernisasi lapisan f isik dari
protokol-protokol populer yang bertahan pada tahun 1980-an. Standar terakhir
(IEC 1131-3), bisa diakses di
http://www.plcopen.org/default.htm) berusaha
SISTEMATIK
DALAM
PERANCANGAN
SISTEM
KONTROL PROSES
Pertama, Anda perlu memilih suatu instrumen atau sistem yang hendak
dikontrol; Sistem yang terotomasi bisa berupa sebuah mesin atau suatu proses
yang kemudian disebut sebagai sistem kontrol proses. Fungsi dari sistem
kontrol proses ini secara terus-menerus akan mengamati sinyal-sinyal yang
SMK Negeri 29
4
berasal dari piranti- piranti masukan (sensor) dan tanggapanynya berupa suatu
sinyal yang diberikan ke piranti keluaran eksternal yang secara lagnsung
mengontrol bagaimana suatu sistem beroperasi atau bekerja.
Kedua, Anda perlu menentukan semua masukan dan keluaran yang akan
dihubungkan ke PLC; Piranti masukan dapat berupa saklar, sensor dan lain
sebagainya. Sedangkan piranti keluaran dapat berupa selenoida, kran
elektromagnet, motor, relai, starter magnet begitu juga dengan instrumen lain
yang bisa menghasilkan suara atau cahaya (lampu) dan lain sebagainya.
setelah menentukan kebutuhan semua piranti masukan dan keluaran
dilanjutkan dengan menentukan penggunaan jalur-jalur masukan dan keluaran
pada PLC untuk piranti-piranti masukan dan keluaran yang sudah ditentukan
tadi.
Ketiga, membuat program yang lebih dikenal dengan diagram tangga
(untuk PLC) sesuai dengan jalannya proses yang diinginkan. Dalam hal ini bisa
digunakan terminal konsol yang langsung berhubungan dengna PLC yang
bersangkutan atau melalui komputer PC yang memiliki saluran komunikasi
yang dibutuhkan untuk mentransfer program dari komputer PC ke PLC maupun
sebaliknya.
Keempat, program disimpan ke dalam PLC; baik dilakukan secara langsung
melalui terminal konsol maupun melalui komputer PC.
1. Sistem kontrol loop terbuka
Sistem kontrol loop terbuka adalah merupakan suatu proses dalam suatu
sistem yang mana variabel input akan berpengaruh pada output yang
dihasilkan.Gambar berikut ini menunjukan blok diagram dari sistem loop
terbuka, yang mungkin dapat membantu anda dalam memahami sistem kontrol
tersebut.
Jika kita lihat dari blok diagram, pada sistem kontrol loop terbuka di sini tidak
ada informasi yang diberikan ke peralatan kontrol yang berasal dari peralatan
output (variabel yang dikontrol), sehingga tidak dapat diketahui dengan tepat
apakah output yang diinginkan sesuai dengan keinginan atau tidak. Terutama
apabila terjadi gangguan dari luar yang dapat mempengaruhi output. Oleh
karena itu pada sistem ini akan terjadi kesalahan yang cukup besar oleh
karena tidak adanya koreksi.
SMK Negeri 29
5
Gambar .
Gangguan
Sistem control
( proses )
Peralatan
kontrol
Setting
Output
( variable )
Kontrol loop tertutup adalah sebuah proses yang mana variabel yang
dikontrol secara terus menerus disensor kemudian dibandingkan dengan
kuantitas referensi. Adapun variabel yang dikontrol ini dapat berupa hasil
pengukuran seperti misalnya pengukuran temperatur, kelembaban, posisi
mekanik,
kecepatan
putaran,
dsb.
Peralatan
kontrol
Sistem control
( proses )
Sensor
6
ataupun pneumatik, yang mana pada blok ini menerima sinyal kesalahan dan
menghasilkan sinyal output yang kemudian diberikan pada bagian proses untuk
memperbaiki kesalahan sampai hasil/ produk betul-betul sesuai dengan yang
diinginkan atau kesalahan sama dengan nol.Demikian mekanisme sistem
kontrol tertutup, dan mekanisme tersebut bekerja secara terus-menerus
(berkelanjutan).
SMK Negeri 29
7
BAB II
PENGENALAN PLC
A.
PENDAHULUAN
NEMA
(The
National
electrical
Manufacturers
Association)
kontinyu
8
disimpan ke dalam PLC lagi. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan program
PLC, apakah selama disimpan tidak terjadi perubahan atau sebaliknya, apakah
program sudah berjalan dengan benar atau tidak. Hal ini membantu untuk
menghindari situasi berbahaya dalam ruang produksi (pabrik), dalam hal ini
beberapa pabrik PLC telah membuat fasilitas dalam PLC-nya berupa dukungan
terhadap jaringan komunikasi, yang mampu melakukan pemeriksaan program
sekaligus pengawasan secara rutin apakah PLC bekerja dengan baik dan
benar atau tidak. Hampir semua produk perangkat lunak untuk memprogram
PLC memberikan kebebasan berbagai macam pilihan seperti: memaksa suatu
saklar (masukan atau keluaran) bernilai ON atau OFF, melakukan pengawasan
program (monitoring) secara real-time termasuk pembuatan dokumentasi
diagram tangga yang bersangkutan. Dokumentasi diagram tangga ini
diperlukan untuk memahami program sekaligus dapat digunakan untuk
pelacakan kesalahan. Pemrogram dapat memberikan nama pada piranti
masukan dan keluaran, komentar-komentar pada blok diagram dan lain
sebagainya. Dengan pemberian dokumentasi maupun komentar pada program,
maka akan mudah nantinya dilakukan pembenahan (perbaikan atau modifikasi)
program dan pemahaman terhadap kerja program diagram tangga tersebut.
B. BAGIAN/ ELEMEN PLC
PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk
industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk
keperluan aplikasi dalam dunia industri. Elemen-elemen dasar sebuah PLC
ditunjukkan pada gambar berikut
SMK Negeri 29
Bagian-Bagian PLC
SMK Negeri 29
10
Unit pengolah pusat atau CPU merupakan otak dari sebuah kontroler
PLC. CPU itu sendiri biasanya merupakan sebuah mikrokontroler (versi mini
mikrokontroler lengkap).
Pada awalnya merupakan mikrokontroler 8-bit seperti 8051, namun saat ini
bisa merupakan mikrokontroler 16 atau 32 bit. Biasanya untuk produk-produk
PLC buatan Jepang, mikrokontrolernya adalah Hitachi dan Fujitsu, sedangkan
untuk produk Eropa banyak menggunakan Siemens dan Motorola untuk
produk-produk Amerika. CPU ini juga menangani komunikasi dengan piranti
eksternal, interkonektivitas antar bagian-bagian internal PLC, eksekusi
program, manajemen memori, mengawasi atau mengamati masukan dan
memberikan sinyal ke keluaran (sesuai dengan proses atau p rogram yang
dijalankan). Kontroler PLC memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk
memeriksa agar dapat dipastikan memori PLC tidak rusak, hal ini dilakukan
karena alasan keamanan. Hal ini bisa dijumpai dengan adanya indikator lampu
pada badan PLC sebagai indikator terjadinya kesalahan atau kerusakan.
Tugas dari CPU dalam PLC adalah mengontrol dan mensupervisi semua
operasi PLC, sebuah komunikasi internal atau "Bus System" membawa
informasi dari dan ke CPU, I/O, dan memori.
Seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, bahwa CPU dihubungkan ke
memori dan I/O oleh tiga macam Bus, yaitu:
Control Bus
Address Bus
Data Bus
informasi
dari
salah
satu
yaitu
I/O
atau
memori.
pada
daerah
tertentu
yang
ada
di
memori
atau
I/O.
Data Bus, mengijinkan CPU, memori dan I/O untuk saling tukar-menukar
informasi (data). Jumlah garis paralel dalam address bus ditentukan oleh
besarnya lokasi memori yang dapat dialamatkan, sedangkan ukuran dari data
bus menentukan besarnya jumlah bit informasi yang dapat dilewatkan antara
CPU, memori dan I/O.
SMK Negeri 29
11
2. Memory
Untuk
menyimpan
semikonduktor
program
seperti
RAM
dan
data
(Random
PLC
menggunakan
Access
Memory)
memori
atau
PROM
ini
mempunyai
keunggulan-keunggulan
spesifik.
Ada
beberapa
keuntungan yang dapat kita peroleh apabila kita menggunakan PLC dalam
aplikasi
kontrol
di
industri.
Ini akan terlihat dengan jelas kalau kita lihat dari beberapa segi, diantaranya:
SMK Negeri 29
12
sama saja dengan mengeluarkan biaya untuk membuat satu rangkaian
kontrol yang digunakan untuk satu buah aplikasi kontrol. Ini berarti
apabila kita akan membuat satu atau lebih rangkaian kontrol yang
sejenis akan memerlukan biaya tambahan.
Tetapi dengan menggunakan PLC kita dapat membuat rangkaian kontrol
yang sejenis tanpa memerlukan biaya tambahan untuk membeli
komponen kontrol, sebab komponen kontrol yang diperlukan dalam
sistem kontrol tersebut dapat disimulasikan oleh PLC, seperti contohnya:
timer, counter, sequencer, dan sebagainya.
Mempunyai
Kemampuan
Seperti
Komputer
Pada dasarnya PLC adalah komputer juga, dan ini berarti kita dengan
menggunakan PLC dapat mengumpulkan dan memroses data. PLC
dapat pula melakukan diagnosa dan menunjukkan kesalahan apabila
terjadi gangguan, sehingga ini sangat membantu dalam melakukan
palacakan
gangguan.
PLC juga dapat berkomunikasi dengan PLC lain termasuk juga dengan
komputer. Sehingga kontrol dapat ditampilkan di layar komputer,
SMK Negeri 29
13
didokumentasikan,
serta
gambar
kontrol
dapat
dicetak
dengan
menggunakan printer.
Mudah
dalam
Melakukan
pelacakan
Gangguan
Kontrol
timer,
counter
dan
sift
register
dll.
PLC beroperasi dengan cara memeriksa input dari sebuah proses guna
mengetahui statusnya kemudian sinyal input ini diproses berdasarkan instruksi
logika yang telah diprogram dalam memori. Dan sebagai hasilnya adalah
berupa sinyal output. Sinyal output inilah yang dipakai untuk mengendalikan
peralatan atau mesin. Antarmuka (interface) yang
terpasang di PLC
Pemroses
Memori
Input/Output
Input yang diberikan ke PLC disimpan dalam memori, kemudian diproses oleh
PLC berdasarkan instruksi logika yang telah diprogram sebelumnya. Hasil
proses adalah berupa output, output inilah yang dipakai untuk mengontrol
peralatan. Kerja dari PLC ini sepenuhnya tergantung dari program yang
terdapat di memori ini.
SMK Negeri 29
14
4. Catu daya PLC
Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke
seluruh bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC
bekerja pada catu daya 24 VDC atau 220 VAC. Beberapa PLC catu dayanya
terpisah (sebagai modul tersendiri). Yang demikian biasanya merupakan PLC
besar, sedangkan yang medium atau kecil, catu dayanya sudah menyatu.
Pengguna harus menentukan berapa besar arus yang diambil dari modul
keluaran/masukan
untuk
memastikan
catu
daya
yang
bersangkutan
sedangkan yang besar mampu menerima masukan analog melalui unit khusus
yang terpadu dengan PLC-nya. Salah satu sinyal analog yang sering dijumpai
adalah sinyal arus 4 hingga 20mA (atau mV) yang diperoleh dari berbagai
macam sensor. Lebih canggih lagi, peralatan lain dapat dijadikan masukan
untuk PLC, seperti citra dari kamera, robot (misalnya, robot bisa mengirimkan
sinyal ke PLC sebagai suatu informasi bahwa robot tersebut telah selesai
memindahkan suatu objek dan lain sebagainya) dan lain-lain.
SMK Negeri 29
15
6. Pengaturan atau Antarmuka Masukan ( Modul Input )
Antarmuka masukan berada di antara jalur masukan yang sesungguhnya
dengan unit CPU. Tujuannya adalah melindungi CPU dari sinyal-sinyal yang
tidak dikehendaki yang bisa merusak CPU itu sendiri.
PLC memerlukan peralatan modul I/O. Modul I/O ini berfungsi untuk mengubah
tegangan yang umum dipakai pada kontrol rele (220 VAC, 24 VDC, atau yang
lainnya) ke dalam tegangan level TTL untuk dimasukkan ke PLC. Gambar
berikut ini menunjukkan rangkaian dasar dari peralatan yang dipakai untuk
mengkondisikan dan memodifikasi sinyal output dari luar PLC.
Modul antar masukan ini berfungsi untuk mengkonversi atau mengubah sinyalsinyal masukan dari luar ke sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja
CPU yang bersangkutan (misalnya, masukan dari sensor dengan tegangan
kerja 24 VDC harus dikonversikan menjaid tegangan 5 VDC agar sesuai
dengan tegangan kerja CPU). Hal ini dengan mudah dilakukan menggunakan
rangkaian opto-isolator sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut
antara dunia luar dengan unit CPU. Secara 'optik' dipisahkan (perhatikan
gambar diatas), atau dengan kata lain, sinyal ditransmisikan melalui cahaya.
Kerjanya sederhana, piranti eksternal akan memberikan sinyal untuk
menghidupkan LED (dalam opto osilator), akibatnya photo transistor akan
menerima cahaya dan akan menghantarkan arus (ON), CPU akan melihatnya
sebagai logika nol (catu antara kolektor dan emitor drop dibawah 1 volt). Begitu
juga sebaliknya, saat sinyal masukan tidak ada lagi, maka LED akan mati dan
photo transistor akan berhenti menghantar (OFF), CPU akan melihatnya
sebagai logika satu.
SMK Negeri 29
16
7. Keluaran-keluaran PLC ( modul output )
Sistem otomatis tidaklah lengkap jika tidak ada fasilitas keluaran atau
fasilitas untuk menghubungkan dengan alat-alat eksternal (yang dikendalikan).
Beberapa alat atau piranti yang banyak digunakan adalah motor, selenoida,
relai, lampu indikator, speaker dan lain sebagainya. Keluaran ini dapat berupa
analog maupun digital. Keluaran digital bertingkah seperti sebuah saklar,
menghubungkan dan memutuskan jalur. Keluaran analog digunakan untuk
menghasilkan
sinyal
analog
(misalnya,
perubahan
tegangan
untuk
SMK Negeri 29
17
8. Bentuk-bentuk PLC
Berdasarkan I/O pada terminal PLC maka bentuk bentuk PLC berbeda
berdasarkan pabrik pembuatnya
Contoh untuk PLC omron :
PLC Mitsubishi
18
Dengan berbagai modul di atas PLC bekerja mengendalikan berbagai plant
yang kita miliki. Mengingat sinyal-sinyal yang ditanganinya bervariasi dan
merupakan informasi yang memerlukan pemrosesan saat itu juga, maka sistem
yang kita miliki tentu memiliki perangkat pendukung yang mampu mengolah
secara real time dan bersifat multi tasking,. Anda bayangkan bahwa pada suatu
unit pembangkit tenaga listrik misalnya, PLC Anda harus bekerja 24 jam untuk
mengukur suhu buang dan kecepatan turbin, dan kemudian mengatur bukaan
katup yang menentukan aliran bahan bakar berdasarkan informasi suhu buang
dan kecepatan di atas., agar didapatkan putaran generator yang diinginkan!
Pada saat yang sama sistem pelumasan turbin dan sistem alarm harus bekerja
baik baik di bawah pengendalian PLC! Suatu piranti sistem operasi dan
komunikasi data yang andal tentu harus kita gunakan. Teknologi cabling,
pemanfaatan serat optik, sistem operasi berbasis real time dan multi tasking
semacam Unix, dan fasilitas ekspansi yang memadai untuk jaringan komputer
merupakan hal yang lazim dalam instalasi PLC saat ini
SMK Negeri 29
19
BAB III
DASAR PLC OMRON
A. PENDAHULUAN
Menguasai satu jenis PLC sudah cukup dapat berkiprah di dunia industry
karena dasar seluruh PLC mempunyai kesamaan system kerja dan bagianbagiannya. Yang diulas disini kita pahami pada satu jenis PLC yaitu PLC
Omron. Jika kita bahas beberapa PLC akan menyita waktu yang cukup
lama untuk dapat menguasai seluruh PLC.
B. BAGIAN BAGIAN PLC OMRON CPM1A
1. Indikator Status PLC
Indikator
Status
PWR (green) ON
OFF
RUN (green) ON
ERR/ALM
(red)
COMM
(orange)
Arti
Power diberikan ke PLC
Power tidak diberikan ke PLC
PLC beroperasi pada mode RUN atau MONITOR
OFF
ON
Berkedip
OFF
ON
OFF
Indikator Input
Indikator ini akan menyala apabila input ON. Apabila terjadi kesalahan fatal,
lampu indikator berubah sebagai berikut:
CPU atau I/O bus error : input indikator OFF
Memory atau sistem error : input indikator tetap pada status sebelum
kesalahan (error) terjadi, meskipun status input berubah.
Indikator Output
Indikator ini menyala ketika rele output ON.
SMK Negeri 29
20
2. Komunikasi
Dengan komunikasi Host Link memungkinkan sebuah host komputer
mengontrol sampai 32 PLC OMRON. Untuk menghubungkan PLC dengan
komputer dapat menggunakan adapter RS-232C atauRS-422.
1.1. Komunikasi 1-1
Komunikasi seperti ditunjukkan pada gambar adalah metoda hubungan
1:1 yaitu hubungan antara PLC CPM1 dengan Komputer IBM PC/AT
atau komputer yang kompatibel dengan IBM PC/AT.
Bagian dan fungsi dari komponen-komponen tersebut adalah:
1.2. Mode Setting Switch
Set saklar ini ke host apabila akan menggunakan sistem host link untuk
menghubungkan ke personal komputer. Dan set saklar ke NT apabila
ingin menghubungkan PLC ke komputer dengan metoda 1:1 NT Link.
1.3. Connector
Connector ini digunakan sebagai penghubung ke CPU Peripheral Port.
RS-232C Port
Dengan menggunakan kabel RS-232C Port ini dihubungkan ke
peralatan lain seperti Personal Computer, Peralatan Peripheral dan
Terminal Pemrogram.
3. Struktur area
Struktur Area Memory PLC-CPM1A
Dalam tabel berikut ini adalah merupakan struktur area memory dari PLC
tipe CPM1A
Keterangan:
2.1. Area IR (Internal Relay)
Bit-bit dalam area IR mulai dari IR00000 sampai IR00915 dialokasikan
untuk terminal CPU dan unit I/O. Bit input mulai dari IR00000, dan bit
output mulai dari IR01000.
Bit IRwork dapat digunakan secara bebas dalam program.
SMK Negeri 29
21
Dan ini hanya digunakan dalam program, IRwork tidak secara langsung
dialokasikan untuk terminal I/O eksternal.
2.2. SR (Special Relay)
Bit rele spesial ini adalah bit yang digunakan untuk fungsi-fungsi khusus
seperti untuk flags (misalnya, dalam operasi penjumlahan terdapat
kelebihan digit, maka carry flag akan set "1"), kontrol bit PLC, informasi
kondisi PLC, dan sistem clock.
2.3. AR (Auxilary Relay)
Bit AR ini adalah bit yang digunakan untuk flag yang berhubungan
dengan operasi PLC CPM1A. Bit ini diantaranya digunakan untuk
menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber
tegangan, kondisi I/O spesial, kondisi unit input/ ouput, kondisi CPU PLC,
kondisi memory PLC dan sebagainya.
2.4. HR (Holding Relay)
Dapat difungsikan untuk menyimpan data (bit-bit penting) karena tidak
akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati.
2.5. LR (Link Relay)
Digunakan untuk link data pada PLC Link System. Artinya untuk tukarmenukar informasi antar dua atau lebih PLC dalam suatu sistem kontrol
yang saling berhubungan satu sama lain.
2.6. TR (Tempory Relay)
Berfungsi untuk menyimpan sementara kondisi logika program ladder
yang mempunyai titik pencabangan khusus.
2.7. TC (Timer / Counter)
Untuk mendefinisikan suatu sistem tunda waktu (timer), ataupun untuk
penghitung (counter). Untuk timer TIM mempunyai orde waktu 100 ms
dan TIMH mempunyai orde waktu 10 ms. TIM 000 s.d TIM 015 dapat
dioperasikan secara interrupt untuk mendapatkan waktu yang lebih
presisi.
SMK Negeri 29
22
2.8. DM (Data Memory)
Data memory berfungsi untuk penyimpanan data-data program, karena
isi DM tidak akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati. DM word
mulai dari DM0000 sampai DM0999 dan DM1022 dan DM1023 dapat
digunakan secara bebas dalam program.
DM word yang dialokasikan untuk fungsi-fungsi khusus, adalah:
DM Read/Write
Pada DM ini data bisa ditulis dan dihapus oleh program yang kita buat.
DM Error Log
Pada DM ini disimpan informasi-informasi penting dalam hal PLC
mengalami kegagalam sistem operasionalnya.
DM Read Only
Dalam DM ini data hanya dapat dibaca saja (tidak bisa ditulisi)
DM PC Set Up
Data yang diberikan pada DM ini berfungsi untuk Setup PLC. Pada DM inilah
kemampuan kerja PLC didefinisikan untuk pertama kali sebelum PLC tersebut
diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol.
SMK Negeri 29
23
1. Pembuatan ladder
SMK Negeri 29
24
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana proses persiapan pembuatan
program dengan bahasa Ladder menggunakan SYSWIN,CX-Programer,
sysmac dan bagaimana menggunakan beberapa tool untuk menambah
produktifitas.
SYSWIN
mempunyai
beberapa
metoda
kerja
dengan
menggunaakn tool yang tersedia, anda dapat menggunakan salah satu mouse
atau
keyboard
untuk
membuat
program.
dasar. Kemudian
anda
kembali
ke
ruang
kerja
pemrograman dan siap utuk memberi instruksi input dalam network yang
pertama.Ruang kerja untuk penggunaan software dalam pemograman
menggunakan ladder ditampilkan pada sisikiri untuk software syswin dan pada
sisi atas untuk CX-Programmer. Contoh instruksi dasar yang ditampilkan .
Open contact ( NO )
Open
Close contact
Contact((NO
NC))
Horisontal Line
Vertikal Line
Output
Negatif Output
Function ( digunakan untuk instruksi PLC yang lain
seperti END (01), KEEP(11),, DIFU (13) dll
Timer
Counter
Delete
Cek network
Select blok/ network
SMK Negeri 29
25
Pembuatan program dapat digunakan Komputer dan Programming
Console dan jenis program ( diagram ) yang dibuat dapat dengan
menggunakan Ladder ( diagram tangga ), Logic gate ( gerbang logika )
maupun Statement list ( Mnemonik ) Contoh :
LADDER
MNEMONIC
LD
OUT
LD NOT
OUT
LD
AND
OUT
LD
AND NOT
OUT
LD
OR NOT
AND
OUT
LD
LD
OR
AND LD
OUT
26
Operasi AND-LD
00002
00004
01000
00003
Operasi OR-LD
00002
00005
X000
00005
X000
Operasi
ORB
Operan
00002
00003
00004
00005
01001
X002
X003
Kode mnemonik
Alamat
Instruksi
LD
OR
001
LD
OR NOT
AND LD
OUT
Operan
000
001
002
003
1000
X002
Y001
X001
01000
OUT
Y000
X001
Operan
00002
00003
00004
00005
Kode mnemonik
Alamat
Instruksi
LD
AND-NOT
001
LD
AND
OR-LD
00003
01001
00004
Operasi
AND-LD
Kode mnemonik
Alamat
Instruksi
LD
OR
001
LD
OR-NOT
AND-LD
OUT
X003
Kode mnemonic
Alamat
Instruksi
LD
AND NOT
001
LD
AND
OR LD
OUT
Operan
000
002
001
003
1001
27
Kode Mnemonic:
Alamat
Instruksi
Data operand
00000
LD
000.00
00001
OR
010.00
00002
AND NOT
000.01
00003
OUT
TR 0
00004
LD
TR 0
00005
AND
000.02
00006
OUT
010.00
00007
LD
TR 0
00008
AND
000.03
00009
OUT
010.01
00010
END
01
SMK Negeri 29
28
Dalam pembuatan program PLC seperti Ladder kita buka salah satu software
syswin atau Cx-programer yang sebelumnya telah kita buat program ladder
pada buku/kertas.
Contoh :
Ladder yang telah kita buat sbb:
Network 1
Network 2
Network 3
Setelah kita buka software lalu kita mulai masukan ladder mulai dari network 1
yang terdapat 3 input (00005, 00000 dan 00001) dan 1 output (01001) dimana
input berupa contact normaly open (NO)
Insert Network
SMK Negeri 29
29
Ruang Network 2
Gbr. 16
Ruang Network 1
SMK Negeri 29
30
klik FUN pada sisi kiri software maka akan muncul tampilan berikut lalu
kita ketik END.
Lalu lakukan procedure pengiriman program ke PLC ( lihat halaman
tatacara pengiriman program/ download to PLC).
D. KONFIGURASI SISTEM
1. Konfigurasi PLC CPM1A
Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output relay untuk PLC
Omron type CPM1A antara lain sbb :
Jumlah
Input
Output
10
20
12
30
18
12
terminal I/O
Catu daya
Model
ac
dc
ac
dc
ac
dc
CPM1A-10CDR-A
CPM1A-10CDR-D
CPM1A-10CDR-A
CPM1A-10CDR-D
CPM1A-10CDR-A
CPM1A-10CDR-D
dst
Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output transistor untuk PLC Omron
type CPM1A ( hanya PLC jenis CPM1A yang menggunakan transistor output )
antara lain sbb :
Jumlah
terminal
Input
Output
I/O
10
SMK Negeri 29
Model
Catu
daya
Transistor NPN
Transistor PNP
ac
dc
CPM1A-10CDT-D
CPM1A-10CDT 1-D
31
20
12
30
18
12
ac
dc
ac
dc
CPM1A-10CDT-D
CPM1A-10CDT-D
CPM1A-10CDT 1-D
CPM1A-10CDT 1-D
dst
Untuk I/ O 30, 40 dapat dilakukan Exspansi ( parallel dengan beberapa PLC)
untuk menambahkan I/ O sesuai kebutuhan tetapi untuk I/ O 10, 20 tidak dapat
dilakukan ekspansi.
2. Pemasangan instalasi PLC
Kontruksi PLC contoh untuk type 10 CDR :
Dari kontruksi diatas maka pemasangan Instalasi PLC CPM1A jenis relay
seperti CDR-A sbb :
Rangkaian input dengan spesifikasi tegangan input 24 volt, Impedansi
input dan arus IN 00000 IN 00002 sebesar 2 kohm- 12mA, input lainya
4,7 kohm-5mA, tegangan ON 14,4 V, Tegangan off 5,0 V , ON dan
OFF delay 2 ms , contoh instalasi input :
com
0000
1
0001
Push button
+ 24 Vdc
Limit switch
0002
0003
SMK Negeri 29
0004
Proximity
sensor ( NPN )
PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
32
0005
Interlock contact
0006
0007
0008
0 Vdc
com
Indicator
01000
com
Solenoide valve
01001
com
Contactor / rele
01002
com
01003
Motor ( 0,5 A )
01004
SMK Negeri 29
33
30
Terminal CPU
Input
Output
6 point : 00000
4 point : 01000
s/d 00005
12 point : 00000
s/d 01003
8 point : 01000
s/d 00011
18 point : 00000
s/d 01007
40
12 point : 01000
12 point :
00200 s/d
00211
16 point : 01000
12 point :
8 point : 0100
00200 s/d
00211
01207
8 point : 01200
s/d 0107
SMK Negeri 29
34
EVALUASI
Kerjakan Soal berikut dengan benar
I. Pilihan ganda
1. Berikut ini yang bukan elemen pemrograman dalam keadaan komputer
terhubung dengan PLC adalah .
A. Setup hubungan
B. Menghapus program saat online
C. Download program dan eksekusi
D. Mengedit program saat online
E. Mengedit area memory PLC
SMK Negeri 29
35
2. Untuk mentransfer program dari komputer ke PLC, menggunakan
perintah.
A. Upload
B. Save
C. Download
D. Save as
E. Edit
3. Berikut ini yang termasuk instruksi kontrol bit adalah
A. DOWN LOAD
B. AND
C. DIFU
D. OR
E. OR NOT
4. Berikut ini yang tidak termasuk kontrol bit pada PLC adalah.
A. OUT
B. NOT
C. DIFD
D. SET
E. OR NOT
5. Jika PLC mempunyai I/ O 20 berarti banyaknya kontak ( bit ) input dan
output sebanyak ....
A. 10 dan 10
B. 12 dan 8
C. 14 dan 6
D. 16 dan 4
E. 18 dan 2
6. Pada gambar rangkaian dibawah dapat kita gantikan dengan logic....
A. AND
B. NAND
C. NOR
D. OR
SMK Negeri 29
36
E. EXOR
7. Tiga bagian pokok dari PLC adalah ....
A. Pemroses, memori dan input/ output
B. Input, output dan pemroses
C. Memori, input dan output
D. Memori, pemroses dan input
E. Memori, pemroses dan output
8. Pada gambar dibawah rangkaian tersebut dapat kita ganti dengan
logic ....
A. NAND
B. NOR
C. OR
D. AND
E. EXOR
9. Untuk memprogram PLC dapat digunakan ..........bahasa pemograman
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Jika PLC mempunyai I/O 20 berarti mempunyai bit input sebanyak....
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 14
11. Tranduser dalam sistem PLC berfungsi....
A. Mengubah sinyal listrik menjadi besaran listrik
B. Mengubah suatu besaran listrik menjadi sinyal listrik
C. Mengubah besaran listrik menjadi analog listrik
D. Mengubah besaran listrik menjadi satuan listrik
E. Mengubah energi listrik menjadi besaran listrik
12. Sistem kontrol loop terbuka mempunyai karakteristik...
A. Mempunyai umpan balik untuk mengkoreksi outputnya
B. Tidak mempunyai peralatan output
SMK Negeri 29
37
C. Tidak mempunyai umpan balik untuk mengkoreksi outputnya
D. Tidak mempunyai peralatan input
E. Tidak memiliki bagian proses
13. Yang dimaksud feedback adalah....
A. Sistem masukan keoutput agar dihasilkan output yang tepat
B. Bagian yang memberi masukan pada rangkaian pemroses agar
bekerja
C. Bagian dari output yang memberi masukan keinput
D. Bagian pemroses yang memberikan masukan terhadap gangguan
E. Gangguan yang memberi masukan kepada pemroses
14. Data bus dalam CPU berfungsi untuk...
A. Menerima dan mengirimkan informasi
B. Menetapkan alamat dan membuka komunikasi
C. Tukar menukar informasi
D. Memberikan masukan input
E. Menghasilkan output
15. Suatu peralatan atau kelompok peralatan yang digunakan untuk
mengatur fungsi suatu mesin untuk menetapkan tingkah laku mesin
tersebut sesuai dengan yang diinginkan merupakan definisi dari ....
A. atur
B. susun
C. kontrol
D. alih
E. sistem
16. Sistem yang mempunyai kemampuan untuk melakukan start,
mengatur dan memberhentikan suatu proses untuk mendapatkan
output sesuai dengan yang diinginkan disebut....
A. sistem kontrol
B. sistem kendali
C. sistem atur
D. sistem alur
E. sistem susun
17. Berikut ini merupakan keuntungan dari menggunakan PLC kecuali ....
A. fleksible
SMK Negeri 29
38
B. handal
C. murah
D. kemampuan seperti komputer
E. sulit pemeriksaan gangguan kontrol
18. Untuk menghubungkan PLC dengan komputer dapat menggunakan
kabel adapter .
A. RS 232C
B. RS 212 D
C. RS 232B
D. RS 323D
E. RS 323C
BAB IV
PERALATAN INPUT DAN OUTPUT PLC
C. PENDAHULUAN
Dalam pengoperasian PLC dibutuhkan peralatan atau komponen input
dan output sebagai input logic.
Peralatan input atau output ini dapat berupa kontak NO (Normaly open)
ataupun kontak NC (Normaly Close)
D. PERALATAN I/O PLC
1.
Peralatan input
SMK Negeri 29
39
Peralatan input atau komponen input untuk mensuport system operasi PLC,
menggunakan sumber listrik dc yang didapat dari PLC itu sendiri atau dari
sumber lain sebesar 12 s.d 24 volt dc.
Peralatan input PLC dapat berupa tombol , saklar, push botton ataupun
sensor. Dari semua peralatan tersebut mempunyai system kerja NO
ataupun NC.
Simbol dan bentuk peralatan berupa tombol / saklar atau push button :
Elemen sinyal masukan diperlukan untuk memungkinkan sebuah sistem
kontrol dinyalakan. Yang paling umum dipakai adalah saklar tekan (Pushbutton switch). Disebut sakelar tekan karena untuk mengalirkan sinyal,
mengaktuasikannya dengan menekan tombol atau saklar.
kontak
yang dipakai
40
adalah
sistem tersambung
bergantian
(Change
over).
Sakelar
pembatas ini akan bekerja bila tuas saklar tertekan. Contoh konstruksi
dan simbol saklar pembatas mekanik:
Gbr 24
debu,
pasir
ataupun
lembab.
Saklar
ini
bila saklar
pembatas
mekanik
ataupun
buluh
tidak
41
Saklar pembatas atau sensor ini biasanya terdiri dari oscillator,
pemicu tegangan dan penguat. Biasanya ada dua macam, yaitu yang
dialiri arus bolak-balik dan arus searah, tapi keduanya mempunyai
tegangan operasi antara 1030 volts.
c. Saklar Pembatas Kapasitif
Sensor kapasitif ini mempunyai respons terhadap segala material,
metal maupun non-metal. Tapi sensor ini terpengaruhi oleh adanya
perubahan-perubahan
yang
diakibatkan
keadaan
sekelilingnya,
SENSOR
SMK Negeri 29
42
Gbr 26
Proximty detector
Capasitive proximity sensor
Proximity detectors pada dasarnya adalah detektor logam. Alat ini digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu logam tanpa sentuhan secara
phisik. Ini untuk mencegah kerusakan dari alat dan memberi kemampuan
mendeteksi adanya logam panas. Umumnya proximity detectors dirancang
untuk mendeteksi bahan logam ferro baja. Tetapi ada beberapa jenis yang
dipakai
Bila
proximity
untuk
detector
mendeteksi
digunakan
digunakan
logam
pada
permukaan
lain.
yang
SMK Negeri 29
43
BAB V
INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR
A. PENDAHULUAN
Instruksi dalam PLC digunakan untuk menggerakan ( kendali) peralatan
yang kita inginkan. Instruksi tersebut sebagai dasar kita akan melakukan
suatu program. Instruksi terbagi dalam instruksi dasar dan instruksi fungsi
( terdiri atas fungsi instruksi dalam PLC).
B. INSTRUKSI PLC OMRON
1. Instruksi Input
Instruksi
LOAD
LOAD NOT
AND
AND NOT
OR
SMK Negeri 29
Mnemonik
LD
LD NOT
AND
AND NOT
OR
Kode
O
O
O
O
O
Fungsi
Menghubungkan kondisi NO kekiri bus bar
Menghubungkan kondisi NC kekiri bus bar
Menghubungkan kondisi NO secara seri dgn sebelumnya
Menghubungkan kondisi NC secara seri dgn sebelumnya
Menghubungkan kondisi NO secara paralel dgn sebelumnya
PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
44
OR NOT
AND LOAD
OR LOAD
OR NOT
AND LD
OR LD
O
O
O
Mnemonik
OUT
OUT NOT
SET
RESET
KEEP
Kode
O
O
O
O
O
DIFU
DIFD
UP
DIFFERENTIATE
DOWN
Fungsi
Hasil output dari logic sebuah bit
Hasil output terbalik dari logic sebuah bit
Force set ( ON ) sebuah bit
Force reset ( OFF ) sebuah bit
Menahan status dari bit yang bersangkutan
Bit menjadi ON untuk satu siklus saat transisi dari OFF
ke ON
Bit menjadi ON untuk satu siklus saat transisi dari ON
ke OFF
3. Instruksi Kontrol
Instruksi
NO
Mnemonik
Kode
NOP
00
END
01
IL
02
ILC
03
JUMP
JMP
04
JUMP END
JME
05
OPERATION
END
INTERLOCK
INTERLOCK
CLEAR
Fungsi
Mnemonik
TIM
CNT
Kode
Fungsi
O
Timer ON delay (hitung turun)
O
Counter hitung turun
CNTR
12
TIMH
15
Mnemonik
CMP
CMPL
Kode
Fungsi
20
Membandingkan dua nilai empat-digit heksadesimal
60
Membandingkan dua nilai delapan-digit heksadesimal
PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
45
COMPARE
BLOCK
COMPARE
TABLE
COMPARE
@BCMP
68
(@)TCMP
85
Mnemonik
(@)MOVE
MOVE NOT
(@)MVN
BLOCK
TRANSFER
BLOCK SET
DATA
EXCHANGE
SINGLE
(@)XFER
(@)BSET
Kode
Fungsi
21
Meng-kopi konstan atau isi dari sebuah word ke word lainya
Meng- kopi komplemen dari sebuah konstan atau isidari
22
sebuah word ke sebuah word
Meng-kopi isi dari sebuah block sampai 1,000 word
70
berurutan ke sebuah block dengan word berurutan juga
71
Meng-kopi isi dari word ke block dariword secara berurutan
(@)XCHG
73
WORD
(@)DIST
80
DISTRIBUTE
DATA
COLLECT
(@)COLL
81
MOVE BIT
(@)MOVB
82
MOVE DIGIT
(@)MOVD
83
7. Instruksi geser
Instruksi
Mnemonik
Kode
SHIFT REGISTER
SFT
O/10
WORD SHIFT
(@)WSFT
16
(@)ASFT
17
(@)ASL
25
(@)ASR
26
(@)ROL
27
ASYNCHRONOUS
SHIFT REGISTER
ARITHMATIC
SHIFT LEFT
ARITHMATIC
SHIFT RIGHT
ROTATE LEFT
Fungsi
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan
dari shift register dan menggeser bit lainya 1 bit kekiri
Membuat shift register word banyak yang menggeser
data kekiri dalam unit 1 word
Membuat sebuah shift register menukar isi dari word
berdekatan saat 1 adalah 0 dan lainya tidak
Menggeser 0 ke bit 00 pada word tertentu dan
menggeser bit lain satu bit kekiri
Menggeser 0 ke bit 00 pada word tertentu dan
menggeser bit lain satu bit kekanan
Memindahkan isi dari CY ke bit 00 dari word tertentu,
menggeser bit lain satu bit kekiri dan menggeser bit
15 ke CY
Memindahkan isi dari CY ke bit 00 dari word tertentu,
ROTATE RIGHT
(@)ROR
28
SMK Negeri 29
46
ONE DIGIT SHIFT
LEFT
ONE DIGIT SHIFT
RIGHT
REVERSIBLE
SHIFT REGISTER
(@)SLD
74
(@)SRD
75
(@)SFTR
84
Mnemonik
(@)ADD
(@)SUB
Kode
Fungsi
30
Menambah data sebuah word (atau sebuah konstan)
Mengurangi data sebuah word (atau sebuah konstan) dan
31
CY dari data sebuah word(sebuah konstan)
(@)MUL
32
(@)DIV
33
(@)ADB
50
(@)SBB
51
(@)MLB
52
(@)DVB
53
(@)ADDL
54
(@)SUBL
55
SUBTRACT
DOUBLE
BCD
DIVIDE
(@)MULL
56
(@)DIVL
57
MULTIPLY
DOUBLE
BCD
Instruksi diatas adalah instruksi-instruksi yang dimiliki dan masih banyak lagi
untuk mengetahui instruksi yang belum tertulis seperti antara lain : Instruksi
penambah dan pengurangan, Instruksi pengubah data, Instruksi Logic,
Perhitungan special, Instruksi subrutin, Instruksi control interupsi, Instruksi I/ O
unit, Instruksi tampilan, Instruksi control High-Speed counter, Instruksi
SMK Negeri 29
47
diagnosis kerusakan dan Instruksi system special kesemua ini dapat dilihat
dengan cara : Klik Function pada software PLC Omron Syswin atau CXProgrammaer lalu pilih All instruction dan pilih yang anda cari lalu klik reference
maka akan muncul karakteristik instruksi yang anda inginkan (hanya dalam
bahasa Inggris).
C.
F1
menggantikan
diagram
manual
rangkaian disamping.
F2
langsung
K1
S1
SMK Negeri 29
PLC,
14
H1
A2
instalasi
13
A1
K1
pada
48
Instruksi set ini selalu dipasangkan dengan instruksi rset berbentuk sbb :
B diatas merupakan bit (kontak) dapat gunakan bit kerja (lihat pada tabel
tentang work bit) atau bit output pada daerah IO, AR, HR atau LR
Contoh :
SMK Negeri 29
dan
01000
dapat
digunakan
untuk
49
50
Timer adalah fasilitas delay ON untuk hitung turun pada PLC terdapat
sebanyak 512 timer (dari nomor timer 000 s.d 511)
Gbr 31
SMK Negeri 29
51
SMK Negeri 29
52
gambar
disamping
jika
SMK Negeri 29
53
SMK Negeri 29
54
NC
01001
dan
55
Contoh 2 :
Cara kerja rangkaian disamping jika
000.04 ON maka counter 002 akan
ON dan CNT002 akan me reset
counter.
Jika
Counter
ON
maka
sekali
menyebabkan
Demikianlah beberapa instruksi PLC, untuk melihat instruksi yang lain dengan
cara pilih Function ( pada software) klik lalu pilih Instruction list dan pilih
instruction yang diinginkan lalu reference maka dapat dilihat fungsi dari
instruksi tersebut.lihat gambar dibawah untuk software SYSWIN:
SMK Negeri 29
56
SMK Negeri 29
57
BAB VI
PENGGUNAAN SOFTWARE PLC
A. PENDAHULUAN
Membuat program untuk PLC dibutuhkan software untuk PLC SNEIDER,
SIEMENS, LG, ZEN, MITSUBISHI, OMRON
berbeda
ladder
tetapi
pada
prinsipnya
pembuatan
(diagram
tangga)
58
Untuk LG glofa type GM4 alamat data input diberi kode % I 0. 0. 0. dst dan
untuk output diberi kode % Q 0. 1. 15. Dst
Untuk ZEN digunakan untuk input I 0, I1 dst sedangkan untuk output digunakan
Q0, Q1 dst.
Untuk OMRON digunakan kode untukinput 00000, 00001 dst dan untuk output
digunakan 01000, 01001 dst
B. OMRON CPM1A menggunakan software syswin 3,4 dan CXProgrammer:
1. Melakukan download programyang telah kita buat (pengiriman program
dari komputer ke PLC) dengan langkah sbb :
a. Klik project pada tampilan software maka akan muncul
Gbr
34communication
Langkah -langkah
mengirim
program
Lalu kita
pilih
tujuannya
menghubungkan
PLC dengan
computer (setelah kita klik communication) akan ditampilkan sbb:
SMK Negeri 29
59
Pada Starup Mode ada 3 pilihan (program, monitor, run) jika pilihan program
maka gambar ladder (program) yang kita kirimke PLC akan hilang (tidak
tersimpan dalam PLC) saat PLC dimatikan power suplynya.Untuk pilihan
monitor maka gmabar ladder (program)
dalam PLC walaupun power supply dimatikan dan program dapat di edit
sedangkan run sama halnya seperti monitor tetapi gambar tidak dapat di
edit. Selanjutnya kita klik close.
c. Setelah 2 langkah diatas telah dikerjakan selanjutnya kita klik Online maka
akan muncul sbb:
SMK Negeri 29
60
Jika langkah b telah kita lakukan maka pada tulisan connect terdapat ceklist
yang menandakan PLC sudah terhubung dengan computer. Kita pilih
download program to PLC untuk mengirim program yang kita buat pada
computer ke PLC. Jika kita pilih upload program from PLC, kita akan
mengambil program yang terdapat pada PLC.
Setelah download maka tinggal kita klik yes dan PLC setupjika ada pilihan
kembali. Dilanjutkan klik Mode yang sebelumnya kita klik Online kembali,
pada mode kita posisikan pada monitor , tujuan untuk mengetahui (tampilan)
program bekerja sesuai yang kita inginkan atau tidak.
d. Langkah berikutnya kita klik monitoring atau tanda petir yang ada pada cF11
pada toolsbar.
Selesai sudah kita melakukan langkah mengirim program yang kita buat dan
kita kirim ke PLC menggunakan software syswin.
2. Memberi nama pada program atau rangkaian ladder
a. Untuk memberi nama kita klik pada software (lihat gambar dibawah ini):
SMK Negeri 29
61
Gbr 35
Klik (kotak hitam) keposisi yang akan kita beri nama selanjutkan kita isi Sym
dan Com sesuai nama yang kita inginkan (contoh untuk output 010.00 diberi
nama M1 dan Motor listrik1)
Untuk fasilas yang lain silahkan anda coba sendiri termasuk fasilitas password
dsb.
BAB VII
PROGRAMMING CONSOLE PLC OMRON
A. PENDAHULUAN
Dalam pemograman PLC terkadang dibutuhkan alat lain selain computer
dalam hal ini digunakan peralatan yang disebut Programming Console,
pemograman menggunakan alat ini memang sulit karena diharapkan siswa
menguasai bahasa pemograman yaitu statement list atau mnemonic.
B. PROGRAMMING CONSOLE
SMK Negeri 29
62
Programming console adalah alat yang berfungsi untuk memprogram
PLC tanpa bantuan komputer menggunakan console kita gunakan bahasa
pemograman statement list atau mnemonic tidak dapat menggunakan
ladder (diagram tangga). Pada saat kita akan memulai memrogram PLC
dengan programming console, sebaiknya kita mempelajari bagian bagian
keyboard pada programming consule.
Gbr 36
SMK Negeri 29
63
Berdasarkan dari gambar dapat dijelaskan jenis dan fungsi dari masing
masing tombol yang terdapat di console yang meliputi:
1. FUN
2. LD
3. AND
4. OR
5. OUT
6. TIM
7. CNT
8. NOT
9. HR
10. TR
11. SFT
12. SHIFT
Dalam programming console me-miliki 3 macam mode pengoperasian-nya
yaitu:
PROGRAM : untuk membuat pro-gram atau membuat modifikasi atau
perbaikan ke program yang sudah ada.
MONITOR :
RUN
Mode : Program
PLC mempunyai sebuah sandi masukan kontrol untuk mencegah akses yang
tidak dikehendaki ke programnya. PLC selalu memberikan perintah untuk
memasukkan sandi ketika daya pertama kali dihubungkan atau setelah
Programming Console dipasang saat PLC beroperasi.
1. Menghapus Password
Disetting
yang
bukan
spesialis dalam
CLR
MONITOR
Program
64
00000
0000
CLR
RESET
00000MEMORICLEAR
HR CNT DM
MONITOR
NOT
CLR
END HR CNT DM
00000
CLR
CH
CHANGE
9713
SMK Negeri 29
65
MONITOR
FUN
END NO COMMOND
ERROR MESSAGE
MONITOR
READ OK
00000
CLR
Program check
SEARCH
00000
END (01)(00.1KW)
DEL
INS
INS
66
Program 00002 disisipkan
000
OUT Y
000
LD
00
0
Gambar 2.10. Menuliskan instruksi dan peralatan
00
0
GO
GO
SMK Negeri 29
67
Ada kalanya kita harus menuliskan program baru yang benar-benar
berbeda dari program yang telah di tuliskan ke dalam PLC sebelumnya.
dengan metoda ini, program yang telah tertulis di dalam PLC akan terhapus
seluruhnya.
Untuk menggunakan prosedur ini , tombol yang harus kita tekan adalah:
W
R
NOP
GO
GO
Untuk menggunakan prosedur ini , tombol yang harus kita tekan adalah:
Tampilkan Instruksi
Program
RD
Nomor
STEP
STEP
GO
68
2. Yang bukan termasuk peralatan input kendali PLC adalah....
A. tombol
B. saklar
C. sensor
D. photo electrik
E. lampu
3. Yang bukan peralatan output kendali PLC adalah....
A. lampu
B. coil
C. motor listrik
D. tombol
E. solenoid
4. Untuk menyimpan program yang kita buat kedalam PLC agar tidak hilang
walaupun power suply dimatikan dan dapat di edit dalam PLC set up kita
gunakan....
A. program
B. monitor
C. run
D. transfer to PLC
E. monitoring
5. Fungsi KEEP pada fasilitas PLC untuk ....
A. menahan status suatu bit
B. menghubungkan status bit
C. menghitung bit
D. mengukur input bit
E. memindahkan bit
6. Pada mode apa yang digunakan untuk me-download program dan data ke
PLC .
A. mode monitor
B. mode run
C. mode on
D. mode stop
E. mode edit
7. Pada gambar simbol ladder untuk
.........
Tim00
A. Normally open
B. Normally close
C. Normally open counter
D. Normally open timer
E. Normally close timer
8. Fasilitas yang berfungsi menyimpan data bit agar tidak hilang walaupun
sumber daya listrik dimatikan adalah ....
SMK Negeri 29
69
A. AR
B. LR
C. SR
D. DM
E. HR
9. Jika PLC mempunyai I/ O 20 berarti banyaknya kontak ( bit ) input dan
output sebanyak ....
A. 10 dan 10
B. 12 dan 8
C. 14 dan 6
D. 16 dan 4
E. 18 dan 2
10. Pada gambar rangkaian dibawah dapat kita gantikan dengan logic....
A.
B.
C.
D.
E.
AND
NAND
NOR
OR
EXOR
SMK Negeri 29
70
14. Untuk menyimpan program yang kita buat kedalam PLC agar tidak hilang
walaupun power suply dimatikan dan dapat di edit dalam PLC set up kita
gunakan....
A. program
B. monitor
C. run
D. transfer to PLC
E. monitoring
15. Tiga bagian pokok dari PLC adalah ....
A. Pemroses, memori dan input/ output
B. Input, output dan pemroses
C. Memori, input dan output
D. Memori, pemroses dan input
E. Memori, pemroses dan output
16. Tegangan input PLC menggunakan tegangan ....
A. 12 Vac
B. 12 Vdc
C. 24 Vac
D. 24 Vdc
E. 100 Vdc
17. Untuk output PLC type CDR-A dapat digunakan tegangan ....
A. dc atau ac
B. 24 Vdc
C. 220 Vac
D. 12 s.d 220 Vdc ataupun ac
E. 12 s.d 220 Vac
18. Pada gambar dibawah rangkaian tersebut dapat kita ganti dengan logic ....
A. NAND
B. NOR
C. OR
D. AND
E. EXOR
19.Fungsi counter pada fasilitas PLC berfungsi untuk ....
A. menghitung naik
B. mengukur waktu
C. mengakhiri program
D. menyimpan program
E. menghitung turun
20.Fungsi KEEP pada fasilitas PLC untuk ....
A. menahan status suatu bit
B. menghubungkan status bit
C. menghitung bit
D. mengukur input bit
E. memindahkan bit
SMK Negeri 29
71
21. Berikut ini elemen pemrograman dalam keadaan komputer terhubung
denan PLC, kecuali ....
A. setup hubungan
B. menghapus program saat online
C. download program dan eksekusi
D. mengedit program saat online
E. mengedit area memory PLC
22. Pada mode apa yang digunakan untuk me-download program dan data ke
PLC .
A. mode monitor
B. mode run
C. mode on
D. mode stop
E. mode edit
23. Untuk mentransfer program dari komputer ke PLC, menggunakan perintah
.
A. upload
B. download
C. save as
D. edit
E. save
24. Berikut ini instruksi-instruksi dasar pada diagram ladder, kecuali....
A. download
B. AND
C. OR
D. ANDNOT
E. ORNOT
25. Untuk memprogram PLC dapat digunakan ..........bahasa pemograman
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
26. Jika PLC mempunyai I/O 20 berarti mempunyai bit input sebanyak....
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 14
27. Pada gambar..
SMK Negeri 29
72
73
C. Tukar menukar informasi
D. Memberikan masukan input
E. Menghasilkan output
34. Dipasaran PLC ada 2 jenis antara lain jenis compact artinya...
A. PLC mempunyai output terpisah
B. PLC mempunyai input terpisah
C. PLC mempunyai input dan output terpisah
D. PLC mempunyai I/O sudah menjadi satu dengan CPU
E. PLC mempunyai power suply terpisah
35. Pada PLC antara peralatan input dan CPU dihubungkan menggunakan...
A. Relay
B. Optocoupler
C. Transistor
D. Dioda foto
E. Resisitor
36.
B.
C.
D.
E.
37. Fasilitas PLC yang mempunyai persamaan cara kerjanya dengan KEEP
adalah...
A. Counter
B. Set dan reset
C. Interlock
D. DIFU
SMK Negeri 29
74
E. Timer
38. Fasilitas DIFD (14) bekerja ON pada satu scan siklus dari...
A. ON ke OF
B. OF ke ON
C. ON ke ON
D. DIFU ke ON
E. Power ON ke OF
39. Jika pada sistem kendali kita gunakan dua tombol NO ( tidak ada NC )
maka fasilitas yang tepat kita gunakan...
A. KEEP
B. DIFU
C. DIFD
D. IL
E. Counter
40.
75
D. 00001 atau 00004 ON maka 01005 ON
E. 00004 dan 00000 ON maka 01005 ON
43. Dari gambar nomor 45 jika 00004 kita ganti NC maka...
A. Jika kita ON 00001 maka 01005 tetap OF
B. Maka 01005 langsung ON
C.Jika kita tekan 00001 maka 01005 tidak ada pengaruhnya
D.Jika kita tekan 00004 maka 01005 akan ON
E. Jika kita tekan 00000 maka 01005 akan ON
44. Memprogram PLC dengan programming consoles kita gunakan bahasa
program...
A. Ladder
B. Logic
C.Mnemonic
D.Flowchart
E. Text
45. Pada gambar
76
II. Essay
1. Buatkan rangkaian berikut menjadi ladder dan logic !
2.
3.
4.
5.
6.
DAFTAR PUSTAKA
SMK Negeri 29
77
KOMPETENSI KEAHLIAN
: ELEKTRONIKA INDUSTRI
MATA PELAJARAN
KELAS / SEMESTER
: X I / 3-4
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
PENGAJAR
SMK Negeri 29
78
2013 / 2014
Jobsheet ( workingsheet ) 1
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 3
PROGRAM LADDER
MENGGUNAKAN BEBERAPA
SOFTWARE UNTUK LOGIKA
OR dan AND
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:1
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Alat/ bahan
SMK Negeri 29
79
-
Komputer
T1
T2
L1
L1
SMK Negeri 29
80
Jobsheet ( workingsheet ) 2
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 3
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:2
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Teori Singkat
Dalam pemograman PLC merupakan tindak lanjut dari materi system digital
dimana dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari system
pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan AND
digunakan dalam pemograman PLC menggunakan mnemonic
Contoh : OR
AND
81
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktik sesuai format
VI. Tugas dan gambar kerja
T1
T2
L1
L1
Output
L1
Mnemonic
T1
T2
on
off
on
on
off
on
off
off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1 pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara program dengan Ladder dan Mnemonic diatas ?
IX. Kesimpulan
SMK Negeri 29
T1
82
Jobsheet ( workingsheet ) 3
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 3
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:3
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Gbr.
SMK Negeri 29
T2
83
L1
L2
T3
L1
T4
L2
L1
L2
T2
off
off
on
on
on
on
off
off
off
on
on
on
Output
T3
off
off
off
on
on
off
on
off
on
off
on
on
T4
off
off
off
off
on
off
on
on
off
on
on
off
L1
Mnemonic
L2
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan L2 dapat dihidupkan setelah L1 hidup (bekerja) ?
2. Apa kunci (bit/kontak) pokok yang menyebabkan rangkaian diatas hanya
dapat dioperasikansecara berurutan ?
3. Cobalah kalian buat diagram ladder disamping gambar diatas dibalik
berurutannya dari L2 baru L1 dapat dioperasikan !
IX. Kesimpulan
SMK Negeri 29
84
Jobsheet ( workingsheet ) 4
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
Mata Pelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 3
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:4
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
85
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann
secara bergantian dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi
output bergantian seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin bor,
dimana antara mata bor dan konveyor dioperasikan secara bergantian artinya
saat mesin bor bekerja maka konveyor tidakboleh bekerja, begitu pula
sebaliknya.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software Syswin,CX-Programmer, Zen, mitsubishi atau zelion
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang disedikan.
SMK Negeri 29
86
So, S1 dan S2 adalah tombol , K1, K2 adalah lampu dan K1, K2 kontak
NO dan NC adalah kontak yang dimiliki K1 dan K2 (kontaktor)
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Input
S1
off
on
on
off
on
Output
S2
on
on
off
on
off
K1
Mnemonic
K2
Jobsheet ( workingsheet ) 5
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
Mata Pelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 3
OPERASI TIMER
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:5
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
87
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan software PLC yang disediakan.
3. Tanyalah pada instruktur/ guru instalasi trainner yang dipasang sebelum
menghubungkan trainner dengan jaringan listrik
00000
000
#100
000
01000
00001
100
#050
100
01001
LD TIM
OUT
LD
TIM
LD TIM
OUT
00000
Tim000
Tim 000
#100
01000
00001
Tim100
#050
Tim100
01001
SMK Negeri 29
000
001
002
100
Input
Output
Preset
value
00000
00001
100
70
50
50
off
on
on
off
off
off
on
on
01000
01001
Waktu yang
dibutuhkan
output ON
88
2. Time Off-delay
LD
TIM
AND NOT
OUT
00001
001
#040
TIM001
01000
00001
Tim 001
#040
Tim 001
01000
Timer
1
2
001
001
Preset
value
040
020
Input
00001
on
on
output
01000
VIII. Pertanyaan
1. Sebutkan peralatan/ alat yang menggunakan timer ?
2. Cobalah anda coba bisakah timer dapat di setting pada 1 jam lebih ?
3. Apa fungsi kontak NC dari timer diatas ?
IX. Kesimpulan
SMK Negeri 29
89
Jobsheet ( workingsheet ) 6
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 3
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:6
: 4 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Latching Relay
a.
LD
OR
SMK Negeri 29
00000
20000
00000
00001
20000
90
AND20000
NOT
OUT
LD
OUT
20000
00002
20000
20000
01000
01000
Gambar . 6.1
b.
LD
AND
OR
AND
NOT
01001
OUT
00000
00001
01001
00002
01000
00000
00001
00002
01001
Gambar 6.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari
gambar 6.1
No
Input
Output
00000
00001
1
off
off
2
off
on
3
on
off
4
x
off
5
x
on
x = menandakan dapat on atau off
20000
01000
VI.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari
gambar 6.2
Input
00000
00001
1
off
off
2
off
on
3
on
off
4
on
on
5
x
x
6
x
x
x = menandakan dapat on atau off
No
SMK Negeri 29
00002
off
off
off
off
off
on
Output
01001
91
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas
yang diberikan !
TUGAS
Buatlah gambar berikut dan isilah tabel dibawahnya
00000
LD
OR 01001
AND
LD
ORLD
20001
ANDNOT
OUT
LD
AND 00001
OUT
00000
01001
00002
20001
00004
01001
00001
00003 00003
20001
00002
00004
01001
20001
Hasil Logika
No
1
2
3
4
5
6
dst
00000
off
off
off
off
off
on
00001
Input
00002
00003
00004
Output
20001( work
bit )
off
off
off
off
on
on
off
off
off
on
on
on
off
off
on
on
on
on
off
on
on
on
on
off
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari bit kerja 20000 dan 01001 pada gambar
IX.
diatas ?
2. Kenapa pada gambar diatas dibutuhkan tombol NC ?
3. Apakah ada terminal pada PLC untuk bit kerja ?
Kesimpulan
SMK Negeri 29
01001
92
Jobsheet ( workingsheet ) 7
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
I.
Job No : 7
OPERASI DENGAN
Waktu : 4 x 45 menit
INSTRUKSI INTERLOCK dan
Tgl
:
JUMP
Nama :
Tujuan
IL
02
ILC
03
JUMP
JMP
04
JUMP END
JME
05
INTERLOCK
CLEAR
SMK Negeri 29
93
LD
00000
IL ( 02 )
LD 00001 0000101000
OUT
01000
ILC ( 03 )
ILC ( 03 )
Gambar. 7.1
2. Instruksi Jump dan Jump End
00000
LD
00000
JMP ( 04 )
1
LD 00001 0000101001
OUT
01001
JME ( 05 )
1
SMK Negeri 29
JMP(04)
94
JME(05)
1
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Gambar 7.2
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari
gambar 7.1
Input
00000 00001
off
off
off
on
on
off
on
off
on
on
output
01000
VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari
gambar 7.2
Untuk JMP(04) dan JME(05) tidak dapat menggunakan #
No
1
2
3
4
5
Input
00000 00001
off
off
off
on
on
off
on
off
on
on
output
01001
VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan interlock dan jumper pada rangkaian diatas setelah
diujicoba ?
2. Berikan contoh penggunaan interlock pada pengoperasian di Industri ?
3. Mungkinkah penggunaan interlock tidak kita gunakan interlock clear ?
IX.
jelaskan !
Kesimpulan
SMK Negeri 29
95
Jobsheet ( workingsheet ) 8
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
OPERASI DENGAN
INSTRUKSI SET, RSET dan
KEEP
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:8
: 4 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC untuk instruksi set,rset dan
Keep menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
96
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Buatlah instalasi pada trainner sesuai I/O yang dibuat
5. Tanyakan pada guru instalasi trainner yang dibuat sebelum
dihubungkan pada jaringan listrik.
6. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan..
LD
SET
LD
RSET
00001
00000
01000
00001
01000
00000
SET
01000
RSET
01000
01000
b. Instruksi Keep
Gambar 8.1
01001
00000
KEEP
LD
LD
KEEP ( 11 )
00000
00001
01001
00001
01001
01001
01000
Gambar. 8.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari
gambar 8.1
Untuk Set dan Rset
No
1
2
3
4
5
SMK Negeri 29
Input
00000 00001
off
off
off
on
on
off
x
off
x
on
Output
01000 01001
97
x = menandakan dapat on atau off
VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari
gambar 8.2
Untuk KEEP (11)
Input
Output
00000 00001
01000
01001
1
off
off
2
off
on
3
on
off
4
x
off
5
x
on
x = menandakan dapat on atau off
No
LD
OR
AND20000
NOT
OUT
LD
OUT
20000
00000
20000
00002
20000
20000
01000
00000
00001
20000
01000
Gambar . 8.3
IX. Kesimpulan
SMK Negeri 29
98
Jobsheet ( workingsheet ) 9
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
OPERASI INSTRUKSI
COUNTER dan TIMER
Job No
Waktu
Tgl
Nama
:9
: 4 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Peserta didik dapat membuat program PLC untuk instruksi counter dan
Timer menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
Counter adalah fasilitas hitung turun , counter akan ON sampai hitungan
yang ditentukan, contoh penggunaan counter digunakan untuk menghitung
product.
CP = Counter puls adalah puls hitung
R = reset berfungsi meng offkan counter dan kembali
untuk hitung berikutnya.
N = Number / nomor counter yang digunakan
SMK Negeri 29
RESET
01000
99
Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software PLC omron
00000
00001
C001
#0003
00001
C001
01000
C001
C001
01001
00000
PULS
CNT
C001
#003
C001
01001
Gambar 9.1
PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
100
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 9.1
Untuk fasilitas counter
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Input
00000
off-on-off
off-on-off
off-on-off
off-on-off
off-on-off
off-on-off
off-on-off
off-on-off
Output
00001
off
off
off
on
on
on
off
on
01000
01001
Tugas.
1. Buatlah Ladder rangkaian dibawah dan amati !
2. Jelaskan cara kerja rangkaian ladder dibawah ini dan buat laporan
praktik !
00000
CNT
C000
#005
TIM00
C000
TIM
001
#050
C000
LD
LD
CNT
SMK Negeri 29
01000
00000
TIM 001
C000
#005
PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
TIM
000
#020
LD
TIM
LD
OUT
101
C000
001
#050
C000
01000
Atau
LD
OR
ANDNOT
OUT
LDNOT
TIM
LD
TIM
LD
TIM
LD
LD
CNT
LD
ANDNOT
OUT
SMK Negeri 29
00000
20000
00001
20000
20000
TIM001
000
TIM000
#020
TIM000
001
#020
01000
01000
002
#050
TIM001
TIM002
TIM001
C002
#005
TIM002
CNT002
TIM002
01000
CNT002 TIM002
00000
00001
TIM001
20000
TIM
001
#020
TIM
002
#050
CNT
C002
#005
01000
102
Jobsheet ( workingsheet ) 10
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
OPERASI DENGAN
DENGAN INSTRUKSI
DIFU, DIFD dan INC
Job No
Waktu
Tgl
Nama
: 10
: 4 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk instruksi DIFU, DIFD dan
INC menggunakan PLC Omron
II. Teori singkat
DIFU(13) akan ON dalam satu siklus dari kondisi input dari off ke
ON (dari logika 0 ke 1), saat DIFU (13) ON tidak terlihat.
DIFFERENTIATE
DOWN
DIFD(14)
103
4. Kabel jumper
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar!
2. Dalam menggunakan computer perhatikan
disediakan.
3. Tanyalah pada instruktur/ guru instalasi trainner yang dipasang
sebelum menghubungkan trainner dengan jaringan listrik
4. Jangan menghubungkan trainer PLC pada jaringan listrik sebelum
mendapat persetujuaan guru!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software PLC omron
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Buatlah instalasi pada trainner sesuai I/O yang dibuat
5. Tanyakan pada guru instalasi trainner yang dibuat sebelum
dihubungkan pada jaringan listrik.
6. Ujicobalah rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan..
7. Buatlah laporan praktik sesuai format
VI. Tugas dan gambar kerja
Buatlah diagram ladder instruksi gambar dibawah ini
1.
LD
DIFU (13)
LD
DIFD (14)
LD
OR
AND NOT
OUT
00000
01000
00001
00001
20000
01000
01001
20000
01000
0100120000
00000
Difu (13)
01000
Difd (14)
20000
01001
01001
Input
Output
PLC dan Electropneumatic disusun Budiardi Basuki,S.PFis, S.Pd Dkk
104
1
2
3
4
00000
off
on
on
off
00001
off
off
on
on
01000
01001
00000
00000
DM10
00001
DM10
00001
INC(38)
DM10
DEC(39)
DM10
No
00000
off
on
off
1
2
3
VIII.
00001
off
off
on
Nilai
DM10
1. Dapatkah kita lihat kondisi DIFU atau DIFD pada saat kita ON atau OF ?
2. Menurut kamu berapa kecepatan kondisi DIFU atau DIFD dalam posisi
ON ke OF atau sebaliknya ?
3. Dimana memungkinkan kita dapat menggunakan operasi DIFU atau
DIFD ?
4. Berikan contoh penggunaan INC dan DEC pada industry sebagai control
! dan berikan alasanya !
Jobsheet ( workingsheet ) 11
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
OPERASI DENGAN
INSTRUKSI SHIFT
REGISTER dan COMPARE
Job No
Waktu
Tgl
Nama
: 11
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
SMK Negeri 29
105
Siswa dapat membuat program PLC untuk instruksi SHIFT REGISTER
dan COMPARE menggunakan PLC Omron
II. Teori singkat
SFT (10) - SHIFT REGISTER
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari shift register dan
menggeser bit lainya 1 bit kekiri, berapa jauh pergeseran ditentukan dari
chanel awal dan chanel akhir pergeseran.
I = Input adalah sinyal input yang akan digeser
P = masukan input untuk menggeser bit yang masuk
R = untuk melakukan reset kembali keposisi semula
SMK Negeri 29
106
III. Alat-alat
1. PLC Omron/ Trainner PLC
2. Programming Console
3. Komputer
4. Kabel jumper secukupnya
IV. Keselamatan kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar
2.
kegiatan belajar!
Dalam menggunakan computer perhatikan
3.
disediakan.
Tanyalah pada instruktur/ guru instalasi trainner yang dipasang
4.
SMK Negeri 29
CMP(20)
107
#25
#50
00000
#25
#50
25505
01001
25506
01002
25507
01003
00000
25505
01001
25506
01002
25507
01003
00000
off
off
on
on
on
on
on
on
off
off
off
Input
00001
off
on
off
on - off
on - off
on - off
on
on - off
on - off
on - off
on - off
00002
off
off
off
off
off
off
on
off
off
off
off
01002
Out
01003
01005
108
No
1
2
3
4
01001
Output
01002
01003
Untuk DM
DM1 #25 dan DM2#50
DM1 #50 dan DM2#25
1. Dapatkah menggeser 2 bit langsung jika kita ganti St dan End nya
sebesar 2 bit ?
2. Berikan contoh penggunaan shift register pada aplikasi industri ?
3. Cobalah tombol input diganti dengan sensor photo electric ?
4. Berikan contoh penggunaan compare pada aplikasi industri ?
5. Mungkinkah Compare digunakan untuk membandingkan 2 keadaan
seperti pengisian cairan pada suatu wadah ?
IX.
Kesimpulan
Buatkan kesimpulan hasil praktik anda
SMK Negeri 29
109
Jobsheet ( workingsheet ) 12
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
APLIKASI PEMOGRAMAN
PLC dengan TIMER
Job No
Waktu
Tgl
Nama
: 12
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk lampu lalu lintas
menggunakan timer
II. Alat-alat
III.
PLC Omron
Programming Console
Komputer
Tugas
Buatlah diagram ladder untuk operasi lampu lalu lintas dengan
menggunakan timer ( gunakan 1 buah tombol NO dan NC serta 3 atau 4
buah timer, untuk lampu merah, hijau dan kuning )
IV.
Pertanyaan
1. Mungkinkah rangkaian yang anda buat dapat menggunakan 2 buah
timer ? kenapa ?
SMK Negeri 29
110
2. Dapatkah rangkaian (ladder) diatas digunakan untuk 2 arah
lalulintas atau lebih ?
V.
Jobsheet ( workingsheet ) 13
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
APLIKASI PEMOGRAMAN
PLC dengan COUNTER
dan TIMER
Job No
Waktu
Tgl
Nama
: 13
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk aplikasi industri dengan
menggunakan counter dan Timer
II. Alat-alat dan bahan
III.
PLC Omron
Programming Console
Komputer
Motor listrik
Tugas
Buatlah program PLC dengan ladder untuk menghitung hasil product
sebanyak 10 buah pada sebuah pabrik pada Flowchart sbb :
SMK Negeri 29
111
No
Pb
1
No
Pb
2
Yes
Yes
S1 Standby
PL2 ON
Conveyor Off
PL2 Off
No
S1
PL1
Yes
PL2
PL3 ON Flasher
Convenyor ON
No
S2
Conveyor Off
PL2 Off
IV.
C
S1
Yes,10x
PL3
S2
C = Conveyor
S1, S2 = Sensor
Pb1, Pb2 = Push button
Pertanyaan
SMK Negeri 29
112
1. Berikan contoh aplikasi dari rangkaian diatas pada industry (minimal
2 aplikasi) ?
2. Apa guna dari PL1, PL2 dan PL3 ?
V. Buatlah laporan praktik
Jobsheet ( workingsheet ) 14
SMK N 29 Jakarta
Komp.Keahlian : EIekt.Industri
MataPelajaran : PLC
Tingkat/ Smt
: XI/ 4
APLIKASI PEMOGRAMAN
PLC
Job No
Waktu
Tgl
Nama
: 14
: 2 x 45 menit
:
:
I. Tujuan
Siswa dapat membuat program PLC untuk aplikasi industri
II. Alat-alat dan bahan
III.
PLC Omron
Programming Console
Komputer
Motor listrik
Tugas
Buatlah program PLC dengan ladder untuk mengendalikan pintu gerbang
yang membuka dan menutup setiap ada orang akan masuk jika yang
masuk sudah sebanyak 30 orang pintu tidak akan membuka lagi (P1, pintu
masuk), PL1 untuk indikator lampu untuk P1.
Jika ada orang yang keluar pintu (P2, pintu keluar) maka pintu masuk (P1)
dapat membuka kembali, PL2 indikator untuk pintu P2.
SMK Negeri 29
113
Dan setelah 5 jam pintu (P1 dan P2) akan terkunci dan system akan off
atau mati.(buat dalam praktinya 50 detik) setelah tidak ada orang didalam
lagi.
Kemudian uji coba !
PL 2
PL 1
P2
P1
IV. Pertanyaan
1. Berikan contoh aplikasi dari rangkaian diatas pada industry (minimal
2 aplikasi) ?
2. Apa yang terjadi jika system mati, padahal masih ada orang
didalam ? dimana letak kesalahan nya ?
V. Buatlah laporan praktik memuat
1. Ladder diagram nya
2. Jawaban pertanyaan diatas
3. dll
SMK Negeri 29