Anda di halaman 1dari 8

Yuk berternak Ayam Serama

Posted by wawan on March 28, 2011 in Bisnis, Seputar Cikarang | 2 Comments


Serama merupakan mahluk hasil kreatifitas Wee Yean Een seorang penghulu ayam dari Negeri Jiran.
Pada tahun 1971 ia menyilangkan ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam Modern Game
Bantam.

Ayam kapan ia pilih lantaran memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game
Bantam memiliki postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S. Pada
tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawina antar ayam kapan dan
Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya
melahirkan ayam sutera berpostur badan kecil.
Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan tersebut. Penghulu ayam itu lalu
menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan kate jepang. Ayam ini punya warna bulu indah serta
bentuk ekor berdiri tegak. Pada tahun 1988 mak comblang ayam itu akhirnya berhasil mencetak ayam
kate dengan bobot kurang dari 500 gr.
Wee Yean Een lantas memberi nama Serama kepada ayam berbadan mikro itu. Julukan tersebut ia
berikan lantaran ayam hasil kreasinya itu memiliki gaya dan penampilan gagah layaknya Sri Rama
tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama berubah menjadi
berlafal serama.

Ayam serama memiliki perawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentangpetenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia.
Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berlaku lagi.
Sekarang ada serama. Ras ayam terkecil di dunia. Kian mungil ukuran badannya semakin bagus
kualitasnya. Bobot serama tak lebih dari 500 gram. Ukuran badannya hanya sebesar kepalan tangan
orang dewasa.
Meski berbadan cebol, ia bukan ayam murahan. Serama berkualitas bisa diboyong jika Anda sanggup
meminangnya dengan uang sebesar Rp 25 juta Rp 30 juta. Mutu serama ditentukan oleh bobot badan
yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, Sayap menjuntai
tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam
serama berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbar
Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras.
Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang
sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan
penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak
tepat mengenai sasaran.
Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan
dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua
mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 6 bulan.
Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia
subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan

teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran
dilakukan secara berselang sekitar 2 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang
keberhasilan bisa diperbesar.
Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak
segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari
Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa
menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 8 kali
Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa
menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan
untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di
daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.
Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge
kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.
Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor,
Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria
berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi
pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. Itu
Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,terang pria tersebut
dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak
boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak
boleh melebihi atau kurang dari 37,5C 38C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia
telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% 70%. 2 3 hari
menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% 100%. Derajat kelembaban bisa
diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu
kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau
sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.
Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu,
seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di
tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 6 bulan.
Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar
mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi
botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga


tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M.
Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi
acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang
lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan
kaca, dan karet. Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam
temboloknya ada belingnya, sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.
Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh
mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan
berkokok lantang di atas cat walk.
Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan
dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas
meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda
tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan
saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan
kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.
Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang
penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam
yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak
segelas air segar.
Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium
sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan.

Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut
musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan
minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta
tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia
suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab
serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet
harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari
menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 3 sendok makan
saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.
Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang
kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di
pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari
dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih
dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus
dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.
Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di
panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang
(bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger,
serta merapikan bulu sayap.

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak
diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan
dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu
dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di
atas panggung.
Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui
akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin.
Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.
Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama
tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu
sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan
bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas
rumput.
Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara
serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam
serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol
berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa
menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.
Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi
berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu,
berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu
umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu
dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum
pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap
orang yang mendekatinya. Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung
nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,jelas Taufik ketika ditemui
di kediaman Rudi pelung.
Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu
birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 15 menit untuk beristirahat,
kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 3 kali rangsangan buatan, serama
jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat
mengajak bercinta sang Betina.
Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh
kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh
terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru
boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.
Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap
kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan
punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta.
Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan
berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.
Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang
tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak
akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung
menghajar serama betina secara membabi-buta.
Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan.
Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup
sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari, terang Hengki.
Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka
dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 3 ekor
betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah gaul dan senang mejeng.

Untuk Informasi Berternak Ayam Serama bisa menghubungi H.Tas di telp 0816887946 atau juga bisa
menghubungi Nur Serama Farm 08129647922 atau bisa menghubungi Redaksi CikarangOnline di
085217260001.

Anda mungkin juga menyukai