Anda di halaman 1dari 2

Asta Dasa Parwa

Delapan belas Parwa. Kitab Mahabrata terdiri dari 18 parwa atau buku, yaitu :
Adiparwa : Cerita tentang asal-usul keturunan bharata yang merupakan pengantar
semua parwa lainnya.
Sabhaparwa : Isinya perjanjian Pandawa dan Korawa tentang perjudian dimana
Pandawa menderita kekalahan.
Wanaparwa : Mengisahkan Pandawa dalam pembuangan di hutan.
Wirataparwa : Menceritakan penyamaran Pandawa di Wirata selama setahun.
Udyogaparwa : Perebutan Arjuna antara Duryadana, meminta agar Sri Krsna mau
bersekutu dalam perang Bharata yudha.
Bismaparwa : Awal perang Bharatayudha dimana Sang Bisma sebagai Panglima
Perang Korawa.
Dronaparwa : Bhagawan Drona sebagai Senopati Korawa.
Karnaparwa : Sang Karna sebagai Senopati Korawa.
Calyaparwa : Sang Calya sebagai Senopati Korawa.
Sauptikaparwa : Kisah serangan Acwatama dari pihak Korawa pada malam hari,
dimana para Pandawa sedang tidur nyenyak, sehingga berhasil membunuh Panca
Kumara (putra-putra Pandawa).
Stripralapaparwa : Mengisahkan betapa sedihnya para istri yang kehilangan
suaminya yang gugur dalam medan pertempuran.
Santikaparwa : Ketika Bhagawan Bisma ada di landasan anak panah menunggu
saatnya pergi ke sorga, menasehati Yudhistira tentang Dharma.
Anusasanaparwa : Menceritakan setelah wafatnya Bisma, jenasahnya di bakar.
Aswamedhaparwa : Sang Yudhistira mengadakan korban kuda. Juga di dalamnya
diceritakan tentang penobatan Sang Parikesit, putra Abimanyu dengan Dewi Uttari
sebagai raja sampai berakhir dengan dipagutnya oleh Naga Taksaka.
Asramawanaparwa : Sang Drestarata naik kereta pergi ke hutan untuk bertapa
dan berakhir dengan pelaksanaan korban kepada para leluhur oleh Sang Yudhistira.
Mausalaparwa : Menceritakan tentang punah binasanya kota Dwarawati, akibat
perang saudara antara kaun Yudawa, rakyat Krsna sendiri.
Mahaprasthanikaparwa : Menceritakan tentang kepergian Sang Pandawa
meninggalkan Negaranya, berakhir dengan meninggalnya di Laut Waluka ( padang
pasir ) akan tetapi Sang Yudhistira tidak mati, melainkan disongsong oleh Betara
Indra masuk ke sorga.

Swargarohanaparwa : Menguraikanketika Raja Yudhistira masuk sorga ia melihat


keluarga Korawa mendapat Sorga sedang adiknya berada di Neraka mendapat
siksaan; Yudhistira lalu terjun ke Neraka bersama adiknya. Seketika itu Neraka
menjadi Sorga dan sebaliknya Korawa semula ada di Sorga menjadi Neraka untuk
masa tak tertentu.

Anda mungkin juga menyukai