PIMPINAN CABANG
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
BULAKSUMUR-KARANGMALANG
KABUPATEN SLEMAN
PERIODE 2014-2015
PC IMM BSKM
dambskm2015@gmail.com
Pendahuluan
Indonesia memiliki segudang permasalahan yang terkuak dalam satu dekade
ini, mulai dari permasalahan yang sangat serius, seperti kasus mafia pajak, mafia
peradilan, kasus korupsi yang menjerat hampir di segala sektor, hingga
permasalahan yang dicitrakan sendiri oleh para elit di negeri ini sehingga
menimbulkan kontroversi layaknya para selebriti. Setelah melewati tahun politik
pada 2014, saatnya masyarakat Indonesia mengawal segala kebijakan yang dilakukan
presiden hingga jajaran para menteri, kepala daerah beserta anggota dewan. Diam
artinya membiarkan sekaligus membenarkan segala kebijakan yang diambil oleh
para elit di negeri ini. Maka, sebagai gerakan moral sudah selayaknya IMM berada di
garda terdepan untuk ikut serta dalam meluruskan arah kiblat bangsa.
Tahun-tahun awal perjalanan kepemimpinan yang baru ini akan dihadapkan
dengan peperangan antara idealisme dan realita yang dialami bangsanya. Janji-janji
kampanye atau nawacita yang ditawarkan kepada jutaan masyarakat yang
menyatakan dukungannya juga diintai dari berbagai penjuru. Entah permasalahan
akan semakin menumpuk atau terurai, hilang lalu berganti, atau harapan untuk
hanyut dan tenggelamnya permasalahan tersebut akan menemukan titik terang
benderang. Yang pasti, baldatun tayyibatun wa rabbun ghafuur sesungguhnya
menjadi cita-cita yang ingin dicapai pula oleh negara ini. Layaknya kendaraan,
Indonesia secara silih berganti telah disetir oleh 7 kepala negara yang telah mencoba
berbagai macam strategi dan kebijakan hingga mampu menempuh perjalanan
selama 70 tahun meski dengan terseok-seok mencoba berdikari, berbelok
mengikuti mobil-mobil lain karena mesin tak lagi mengepul atau kaca mobil yang
sudah buram tak bisa lagi melihat jalan yang harus dilalui. Entah mobil ini akan
dibawa melalui jalan mana dan seperti apa lagi. Kuntowijoyo (merujuk QS. Ali Imran:
110) dengan rumusannya telah memberikan kontribusi dalam lumbung strategi
negara untuk kembali mengejahwantahkan cita-cita utama negaranya, yaitu melalui
gerakan al-amru bil-maruuf (menyuruh kebaikan), an-nahyu anil munkar (mencegah
kemunkaran), dan al-iimaanu billaah (beriman kepada Allah).
Efektivitas gerakan ditentukan oleh seberapa banyaknya massa yang
berpartisipasi untuk mewujudkan cita-cita. Mulai dari personal hingga yang bersifat
kolektif punya andil yang besar. Langkah utama yang dapat diupayakan melalui
personal adalah keteladanan yang semakin tergenjot dengan adanya pencitraan
dengan dukungan media. Sayangnya, citra para pemimpin yang membawa misi
teladan personal itu justru melontarkan statement yang kontroversial dan
menyelewengkan prinsip intelektualitas dengan dalih toleransi, mengubur orang
ERA KEJAYAAN IMM: UPAYA MEMPERSIAPKAN KEPEMIMPINAN PROFETIK
UNTUK MELURUSKAN KIBLAT BANGSA
sendiri di tanahnya yang gemah ripah loh jinawi, menerima berbagai bentuk
investasi seperti menjual diri hingga negara kehilangan orientasi, akhirnya
kehilangan kiblatnya berdiri.
Setengah perjalanan menuju kesempurnaan abad pertama baru saja dilalui.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) masih perlu berbenah dan
berintrospeksi akan gerakannya yang bercirikan gerakan dakwah Islam yang
meyakini bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang
lain, idealnya mampu menjadi sebaik-baik gerakan yang bermanfaat untuk
memberikan kontribusi sebesar-besarnya dan bermakna untuk membenahi
permasalahan Indonesia. Selain itu, atas ciri gerakan intelektualitas dan
mentalitasnya seharusnya mampu mendorong dan membantu berbagai pihak
untuk mencapai revolusi mental, meskipun belum dapat dicapai secara optimal
yang dibuktikan dengan ruang gerak IMM melalui kader-kadernya dalam berbagai
lini pembangunan yang belum terlihat jelas sebagaimana pergerakan yang lebih
dulu lahir
Meskipun begitu, harapan tidak akan ada habisnya selama masih banyak
kepala yang memiliki idealitas akan kemajuan Indonesia meski dicapai dengan
caranya masing-masing, asalkan tetap harus konsisten pada apa yang telah
diperjuangkan pendahulu untuk memperoleh kemerdekaan dengan keringat dan
darah. Tidak hanya harapan akan adanya sosok pemimpin yang muncul karena
pencitraannya, akan tetapi kini yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memiliki
kualitas dan integritas yang mampu mengembalikan Indonesia kepada kiblat
bangsa yang telah dicetuskan oleh founding father.
Di sinilah, konteks gagasan Darul Arqam Madya (DAM) BSKM 2015 ini perlu
dilaksanakan, bukan sebagai kegiatan rutinitas an sich, melainkan lahir dari spirit
baru perkaderan yang di dalamnya mengusung pembentukan spirit kepemimpinan
dalam mewujudkan masyarakat mandiri yang berkeadilan sosial dengan
mengusung nilai-nilai profetik yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
LANDASAN KEGIATAN
Waktu
: 08.00 WIB-selesai
Tempat
PESERTA KEGIATAN
Jumlah peserta kegiatan sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari:
1. Perwakilan Pimpinan Cabang IMM BSKM Kab. Sleman 20 peserta
2. Perwakilan Pimpinan Cabang Se-DIY 10 peserta
3. Perwakilan PC/DPD IMM se-Indonesia 10 peserta
MATERI
Materi dalam DAM BSKM 2015 diantaranya adalah:
1. Tauhid Sosial
2. Kepemimpinan Ideal untuk Indonesia Berkemajuan
3. Pemikiran dan Gerakan Dakwah Kultural K.H. Ahmad Dahlan
4. Kajian Post-kolonial: Akar Sosial-Budaya Masyarakat Indonesia
5. Antropologi Manusia Indonesia
6. Pola, Strategi, dan Tantangan Gerakan Alternatif Mahasiswa Indonesia
7. Aktualisasi Nilai, Identitas, dan Paradigma Gerakan IMM
8. Strategi Gerakan Sipil dalam Penegakan Hukum di Indonesia
9. Teknik Persuasif Massa: Studi Video Dokumenter
10. Merancang Blue Print Kepemimpinan Profetik IMM
PEMATERI
DAM BSKM 2015 akan dibersamai oleh:
1. Prof. Dr. Munir Mulkhan (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga)
2. Hajriyanto Y. Tohari, M. A. (Ketua PP Muhammadiyah 2015-2020, Wakil
Ketua MPR Periode 2009-2014)
3. Ir. H. Munichi Bachrun Edress, M.Arch. (Cicit K.H.A. Dahlan/Ketua
Asosiasi Arsitek Indonesia)
4. Dr. Muhammad Soehada (Antropolog UGM)
5. Prof. Heddy Shri-Ahimsa Putra (Guru Besar Antropologi UGM)
6. Zainal Arifin Muchtar (Direktur PUKAT UGM)
7. Beni Pramula (Ketua Umum DPP IMM)
8. M. Zulfi Ifani (Finalis Eagle Award 2011)
9. Instruktur DPD IMM DIY
TIM INSTRUKTUR
Korps Intruktur DPD IMM DIY
PERSYARATAN PESERTA
PERSYARATAN UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh Panitia DAM BSKM 2015.
2. Membuat makalah dalam bentuk esai atau artikel (Setelah lolos Tahap I)
3. Membayar SWP (Sumbangan Wajib Personal) sebesar Rp200.000,00.
3. Membayar SWO (Sumbangan Wajib Organisasi) per cabang sebesar
Rp250.000,00
4. Menyerahkan pas foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar berwarna.
5. Scan KTA IMM
6. Scan Syahadah DAD
7. Scan Surat Rekomendasi dari Cabang
KEPANITIAAN
Terlampir
RUNDOWN ACARA
Terlampir
ESTIMASI DANA
Terlampir
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ini.
Semoga Allah SWT yang Maha Rahman berkenan melimpahkan sinar dan kasihNya untuk kesuksesan acara Darul Arqam Dasar (DAM) ini.
Sekretaris Panitia
Mengetahui,
Ketua Umum PC IMM BSKM
SUSUNAN PANITIA
Pelindung
Penanggung Jawab
Steering Committee
Ketua Bidang Kader DPD IMM DIY
: Fuad
Panitia Pelaksana
Ketua Panitia
Sekretaris
Bendahara
: Rosalina Mumtazah
Ivah Rahma Romadhona
SUSUNAN PANITIA
Kesekretariatan
Kepesertaan
Konsumsi
Mayzhyang Taxasyna
Erviana
Fathurrohmah
Zulfa
Hasuna Mirati
Asmidawati
Amalia Ulinnuha
Ismi Laely
Khoirul Ummah
Norman
Nimal Kariemah
Acara
Perlengkapan
PDD
Febta Pratama
Auliyaur Rohman
Neisha Prabandari
Muhammad Argi
Nahrul Ahmadi
Rifan
Basuki Rahman
Eka
Alya
Isnandar
Rahmi Rosyida S.
Farah Marsaselly
Dimas
Humas
Danus
Sumbaji Putranto
Wirasta Catur P
Frank Aligarh
Faika
Ika
ERA KEJAYAAN IMM: UPAYA MEMPERSIAPKAN KEPEMIMPINAN PROFETIK
9
UNTUK MELURUSKAN KIBLAT BANGSA
Lampiran 2
RUNDOWN ACARA
Hari/Tanggal
Waktu
Kegiatan
Kamis, 8 Oktober
08.00 15.00
2015
15.00 15.30
15.30 17.30
19.30 21.00
Kontrak Belajar
Perkenalan
21.00 00.00
00.00 03.00
Istirahat
Jumat, 9 Oktober
03.00 05.00
2015
05.00 06.00
Olahraga
06.00 08.00
08.00 10.00
10.00 12.00
Diskusi makalah
12.00 13.00
Ishoma
13.00 15.00
15.00 15.30
Isho
15.30 17.30
17.30 20.00
Ishoma
20.00 21.30
22.00 23.00
Review materi
RUNDOWN ACARA
Sabtu, 10 Oktober
03.30 05.00
2015
05.00 06.00
Olahraga
06.00 08.00
08.00 10.00
10.00 12.00
FGD
12.00 13.00
Ishoma
13.00 15.00
Presentasi Makalah
15.00 15.30
Isho
15.30 17.30
17.30 20.00
Ishoma
20.00 21.00
21.00 23.00
Review Materi
11
RUNDOWN ACARA
Ahad, 11 Oktober
03.30 05.00
2015
05.00 06.00
Olahraga
06.00 08.00
08.00 09.30
09.30 11.30
Diskusi
12.00 13.00
Ishoma
13.00 15.00
15.00 15.30
Isho
15.30 17.30
17.30 20.00
Ishoma
20.00 22.00
Review materi
RUNDOWN ACARA
Senin, 12 Oktober
03.30 05.00
2015
05.00 06.00
Olahraga
06.00 08.00
08.00 09.30
09.30 12.00
12.00 13.00
Ishoma
13.00 15.00
15.00 15.30
Isho
15.30 17.30
Penutupan
17.30 20.00
Ishoma
20.00 22.00
Review materi
Malam Sesrawungan & Pentas
Budaya
22.00 23.00