Project
TERM OF REFERENCE
PELATIHAN
KADER
LANJUT – IV
PC PMII PANDEGLANG
pcpmiipandeglang.com +62-812-9592-3310
DASAR PEMIKIRAN
Islam dan kebudayaan adalah satu kesatuan napas, ibarat dua sisi mata uang, keduanya tidak
bisa dipisahkan. Islam tidak bisa diimplementasikan tanpa kebudayaan. Sebaliknya, pengembangan
kebudayaan juga harus dipandu dengan nilai-nilai islam. Karena prinsip islam adalah rahmat bagi
seluruh alam. Dalam penyebaran ajarannya yang absolute tanpa mencederai nilai-nilainya, islam
menyesuaikan dengan lingkungannya, islam hadir mendefinisikan realitas.
Prinsip ini yang masih digelorakan salah satunya oleh Nahdlutal Ulama yang memiliki adagium
Almuhafadhatu Ala Qadimi Al-Shalih Wa Al-Akhzdu Bi- Aljadid Al-Aashlah, menjaga tradisi lama yang
baik dan mengambil tradisi baruyang lebih baik, itulah Islam Indonesia.
Sejarah pemikiran Islam Indonesia adalah sejarah akulturasi maupun asimilasi antara islam
dan budaya. Para pendahulu menyebarkan islam indonesia dengan tidak memandang islam secara
formal, melainkan mengedapankan nilai-nilai islam itu sendiri, ajaran tersebut salah satunya At-
Tawasuth atau sikap tengah-tengah tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan, At-Tawazun atau
seimbang dalam segala hal dengan mengedepankan sumber pikiran rasional maupun sumber Al-
Qur’an dan hadist, Al-I’tidal tegak lurus, tegak membela kebenaran, dan tasamuh atau menghargai
perbedaan serta menghormati orang yang memiliki hidup yang tidak sama.
Dalam prinsip bernegara, Islam Indonesia termanifestasikan dalam empatpilar berbangsa dan
bernegara yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI danUUD 1945, yang sudah menjadi ketentuan
final. Apapun permasalahannya Islam Indonesia senantiasa menjaga keutuhan berbangsa dan
bernegara.
Islam Indonesia yang berkomitmen menjaga keutuhan pilar bangsa, tidak selalu berjalan
mulus. Manifestasi Islam Indonesia sering kali dibenturkan dengan permasalahan berbangsa dan
bernegara yang lahir dari internal maupun eksternal.
Indonesia memiliki kekayaan suku, agama, ras, dan antar golongan yangharus dijaga supaya
tetap hidup rukun dan lestari. Tetapi seringkali, dalih-dalihmerebut kuasa, dilakukannya politik yang
tidak bernilai yang hanya mementingkan sekelompok tertentu, membenturkan kekayaan tersebut
dengan berbagai issue, sehingga permasalahan SARA rentan terjadi, antar suku maupun golongan
diintervensi ego kelompoknya sehingga kelompoknya merasa paling benar sendiri dan tidak mau
menerima pandangan kelompok lain, sehingga menyebabkan konflik antar golongan. Salah satu
contoh pada tahun 1999 konflik antar golongan terjadi di Ambon sehingga memakan banyak korban.
Konflik antar golongan Islam dengan Kristen saling serang demi menunjukan kekuatannya, akibat
sekolompok kepentingan elit memanfaatkannya untuk membangun relasi kuasa menggunakan politik
pecah belah. Falsafah Islam Indonesia yang mencintai kerukunan dan toleransi sangat mengutuk
adanya intoleransi agama, karena tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika.
Terminologi intoleransi ekonomi sedari dulu jadi perhatian, tetapi akhir- akhir ini intoleransi
ekonomi diperbincangkan kembali untuk menganalisa kondisi objektif keadaan saat ini. Intoleransi
ekonomi hadir saat pemerintah gagal mensejahterakan rakyatnya. Kondisi ini terjadi ketika si kaya
semakin kaya dan si miskin semakin miskin jika masalah tersebut terus ada dan tidak diminimalisir oleh
pemerintah maka yang akan terjadi ialah Sikap radikal juga bisa muncul ketika sekelompok orang yang
miskin secara ekonomi merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Ada dua aktor yang berperan dalam melahirkan intoleransi ekonomi, yaitu orang asing yang
ingin mengeksploitasi dan mengeruk habis-habisan kekayaan negeri ini untuk dibawa pulang
kenegaranya, dan orang Indonesia yang berwatak asing yang memperkaya diri sendiri dan
mengeksploitasi kekayaan orang lain untuk kepentingan pribadi dilandasi dengan rasa tega melihat
bangsaini tetap menderita.
Atas dasar permasalahan tersebut, PMII harusnya mampu menggalang kekuatan untuk terus
memperbaiki permasalahan yang ada, guna menentukan sikap bahwasanya PMII perlu menjawab
tantangan yang terjadi di masa yang akan datang Dengan haluan Ahlussunnah Wal Jamaah dan Nilai
Dasar Pergerakan yang dimiliki oleh PMII seharusnya mampu menyelesaikan ketimpangan sosial yang
terjadi, entah itu lahir dari masalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, politik, budaya, hukum dan HAM
PMII mampu membuat problem solver dengan ideologi dan haluan yang dimilikinya.
Dalam melawan ketimpangan sosial, PMII mampu memecahkan ketimpangan tersebut dengan
dua cara: Pertama, atas dasar perubahan dengan menggalang masa membangkitkan kekuatan aksi.
mengkritik pemerintah habis-habisan. Kedua, PMII mampu masuk kedalam ruang-ruang status quo,
entah itu menjadi pengawal atau pembuat kebijakan, yang dilandaskan pada kepentingan semua untuk
semua, tidak membeda- bedakan satu sama lain.
Namun dengan melihat situasi dan kondisi saat ini, dalih-dalih perubahan, PMII turun kejalan
tetapi pada akhirnya bersembunyi pada ketiak kekuasaan. Dalih-dalih menjadi pembuat dan mengawal
kebijakan, tetapi pada akhirnya pro status quo berlebihan, sehingga manifestasi Islam Indonesia tidak
sepenuhnyaterkonsolidasikan.
NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Ke – IV Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Pengurus Cabang (PC) Kabupaten Pandeglang tahun 2023, Dengan Tema
Kegiatan “ PMII dan Tantangan Zaman Society 5.0”
LANDASAN KEGIATAN
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Ahlussunnah Waljamaah
3. Nilai Dasar Pergerakan (NDP)
4. AD/ART PMII
5. Hasil Kongres XX PMII Balikpapan
6. Hasil Musyawarah Pimpinan Nasional Tulungagung
7. Rapat Pleno BPH PC PMII Kabupaten Pandeglang
8. Program Kerja Internal PC PMII Kabupaten Pandeglang
PENYELENGGARA KEGIATAN
Penyelenggara Kegiatan
Pelatihan Kader Lanjut (PKL) adalah Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang Masa Khidmat 2022- 2023.
Panitia Kegiatan
Panitia, terdiri dari Steering Committee (SC) yaitu panitia pengarah dari unsur Badan Pengurus
Harian (BPH) Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Pandeglang, dan
Organizing Committee (OC), yaitu panitia pelaksana yang terdidri dari unsur pengurus dan
kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kabupaten Pandeglang.
BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) diantaranya :
Screening Peserta Yang dimaksud dengan screening adalah proses kualifikasi atau validitasi paper
peserta yang nantinya menjadi prasyarat lulus atau tidaknya peserta untuk mengikuti PKL.
Prakurikula Kegiatan ini dimaksudkan memberikan arahan kepada peserta terkait dengan
rangkaiankegiatan dan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan PKL.
Pemberian Materi Proses penyampaian materi-materi yang telah disuguhkan beserta narasumber
bertindak sebagai pemateri dengan menggunakan metode ceramah, dialog, dan tanya jawab dalam
forum PKL.
Forum Group Discussion (FGD) Kegiatan ini bermaksud mengulang, memahami, menganalisis dan
sekaligus mendalami materi-materi yang telah didapat dari narasumber dengan tujuan agar dapat
memberikan pemahaman yang utuh terhadap materi-materi.
Diskusi Panel Maksud dari kegiatan ini adalah proses memahami ulang beberapa materi yang
sifatnyaberuraian atau mata rantai antara materi yang satu dengan sebagaian materi lainnya sehingga
mata rantai materi tersebut dapat dipahami secara komprehensif dan utuh.
Pembai’atan Pembai’atan adalah proses kegiatan terakhir yang dapat dikatakan bersifat sakral sebab
ini merupakan perjanjian (ikrar) antara kader yang telah mengikuti seluruh rangkaian PKL dan
dinyatakan lulus terhadap PMII sebagai bentuk pertanggung jawaban
TARGET KEGIATAN
Target Kualitatif
PKL dilaksanakan dengan target capaian minimal yaitu mampu mengembangkan kualitas diri
secara pemikiran dan strategi gerakan sehingga mampu menjadi kader pelopor yang kreatif
dan inovatif. Selain itu, kader juga harus mampu memahami sumber daya manusia yang
unggul untuk kemandirian PMII. Adapun target capaian maksimal yaitu mampu melahirkan
pemikiran brilian sebagai solusi bagi persoalan
Agama dan Bangsa.
Target Kuantitatif
Secara kuantitas maksimal peserta yaitu 40 orang, 25 peserta dari internal PMII Cabang
Kabupaten Pandeglang dan 15 peserta dari cabang lainnya yang diundang untuk mengirimkan
delegasi peserta PKL.
MATERI KEGIATAN
Kegiatan Pelatihan Kader Lanjut II ini terdiri dari beberapa materi, yaitu :
Manhajul Fikri Lil Ahlisunnah Wal jama’ah
Nilai Dasar Pergerakan PMII
Strategi pengembangan kaderisasi dan manajemen keorganisasian PMII
Strategi taktik gerakan dan strategi kepemimpinan PMII
Geostrategi, geoekonomi dan geopolitik
Ilmu intelejen
Antropologi dan sosiologi masyarakat Indonesia
Iptek dan perubahan sosial
Analisis kebijakan dan orientasi pembangunan daerah
Advokasi dan strategi pendampingan masyarakat
Strategic planning & strategic manajement
Teknik loby dan membangun jaringan
Gerakan perempuan nahdiyah
Pengarusutamaan gender dan tujuan pembangunan keberlanjutan
INTSTUKTUR KEGIATAN
Instruktur adalah kader-kader yang telah mengikuti Pelatihan Kader Lanjut (PKL) dan memahami
orientasi materi-materi Pelatihan Kader Lanjut (PKL). Adapun tugastugas instruktur antara lain:
Memberikan orientasi kepada peserta mengenai tujuan PKL, materimateri dan metodeyang
digunakan dalam PKL.
Memantau perkembangan forum serta memberikan pemecahanpemecahan ketika
forummengalami stagnan.
Menemani narasumber ketika menyampaikan materi serta membantu narasumber
untukmemberikan pemahaman kepada peserta.
Instruktur menjadi jembatan anatar narasumber dengan peserta.
FASILITAS KEGIATAN
1. Alat Tulis Kegiatan (ATK)
2. Kamar Istirahat
3. Surat Keputusan Kelulusan Kader
4. Kaos PKL
5. Konsumsi Selama Acara
6. Sahabat dan Pengalaman Baru
SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir
SUSUNAN KEGIATAN
Terlampir
PERSYARATAN PESERTA
Terlampir
FORMULIR PESERTA
Terlampir
CURICULUM VITAE
Terlampir
SURAT PERNYATAAN
Terlampir
End Of TOR
THANK
YOU
Demikian Tor ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Semoga menjadi bahan pertimbangan
bagi semua pihak yang hendak membantu dengan harapan kegiatan Pelatihan Kader Lanjut
(PKL) IV PC PMII Pandeglang dapat terwujud dan terselenggarakan dengan baik. Tidak lupa
kami ucapakan terimakasih kepada semua pihak yang turut andilmemberikan perhatian dan
partisipasi pada kegiatan ini. Semoga allah SWT membalas dengan sebaik.baiknya. Amiin
Hendri Syahadi
Ketua
SUSUNAN PANITIA
PELATIHAN KADER LANJUT KE – IV
KABUPATEN PANDEGLANG
MASA KHIDMAT 2022 – 2023
Penasehat : Atang Maulana, S.Pd ( MABINCAB PC PMII Pandeglang )
Penanggung Jawab : Hendri Syahadi ( Ketua PC PMII Pandeglang )
Secerening Comitte (SC)
Ketua : Sibro Milsi ( Sekretaris )
Sekretaris : Rudi Supriadi
Anggota : Buljam Firdad
Organizing Commite (OC)
Ketua : Ahmad Fahruroji
Sekretaris : M Uus Hidayat
Bendahara : Enah Fitriyani
Sie Acara : Misjaya
Nia Kurniawati
Jumiati Ardiana
Sie Konsumsi : Rosdiana
Iwan Bahrudin
Sie Perlengkapan : Aji Rohiana
Ilham
Sudani
Sie Humas : Slamet Purnama
Ade Sopian
Sie PUBDEKDOK : Burhanudin
Mujib Tamami
Egi Aprianto
ROUNDOWN KEGIATAN
PELATIHAN KADER LANJUT KE – IV
Waktu Agenda Pengisi
Rabu, 01 November 2023
Opening Ceremony MC
Pembukaan MC
Pembacaan ayat suci al qur’an Rudi Supriadi
Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars PMII Nia Kurniawati
Laporan Ketua Pelaksana Ahmad Fahruroji, S.M
Sambutan – Sambutan
PC PMII Pandeglang Hendri Syahadi, S.M
09.00 – 12.00 MABINCAB PMII Pandeglang Atang Maulana, S.Pd
Ketua IKA PMII Pandeglang Dr. Nandang Kosim, M.Pd
Bupati Pandeglang Irna Narulita S.E., M.M
Ketua DPRD Kab Pandeglang Tb. Udi Juhdi, S.E
PKC PMII Banten Samsul Hadi, S. Ak
PB PMII M. Abdullah Syukri, S.Ip., M.A
Pembacaan Do’a Iqro Maulana
Penutup MC
12.00 – 13.00 ISHOMA All
13.00 – 15.00 Materi I PRAKURIKULA Instruktur
15.00 – 17.00 Materi II Manhajul Fikri Lil Ahlisunnah Wal
KH. Bahrul Amiq, M.M., M.A
jama’ah
17.00 – 19.30 ISHOMA All
19.30 – 21.30 Materi III Nilai Dasar Pergerakan PMII Sofi Azzaki, S.HI
21.30 – 23.30 Materi IV Strategi Pengembangan Kaderisasi
Ragil Setyo Cahyono
dan Manajemen Keorganisasian PMII
23.30 – 00.00 FGD Instruktur
Kamis, 02 November 2023
00.00 – 04.30 Istirahat Al
04.30 – 08.00 Aktivitas Pribadi, Breakfast dan Senam All
08.00 – 10.00 FGD Instruktur
10.00 – 12.00 Materi V Strategi Taktik gerakan dan Strategi
M. Abdullah Syukri, S.Ip., M,.A
Kepemimpinan PMII
12.00 – 13.00 ISHOMA All
13.00 – 15.00 Materi VI Geodtrategi, Geoekonomi dan Neng Ervi Siti Zahroh Zidni,
Geopolitik M.Si
15.00 – 16.00 Istirahat dan Shalat
16.00 – 18.00 FGD Instruktur
18.00 – 20.00 ISHOMA All
20.00 – 22.00 AKBP Belny Warlansyah,
Materi VII Ilmu Intelejen
S.H., S.I.K., M.H.
22.00 – 24.00 Materi VIII Antropologi dan Sosiologi
Dr. Nandang Kosim, M.Pd
Masyarakat Indonesia
Jum’at, 03 November 2023
00.00 – 04.30 Istirahat All
A. Persyartan Administrasi
1. Bagi peserta luar daerah wajib membawa surat keterangan sehat dari puskesmas/rumah sakit
2. Peserta telah mengikuti Pelatihan Kader Dasar ( PKD ) Dan follow up minimal 6 bulan dengan
di buktikan Foto copy sertifikat PKD atauSurat Keterangan telah mengikuti PKD
3. Peserta harus mengisi form pendaftaran online dan atau offline yang disediakan panitia Form
pemdaftaran online bisa di dapatkan di link : bit.ly/PKLIVPCPMIIPANDEGLANG
4. Membayar biaya pendaftaran peserta
Internal : Rp. 250.000.-/orang
Eksternal : Rp. 300.000.-/orang
Fasilitas (Penginapan, Makan, Kaos, Sertifikat)
Di kirim ke Rekening
a. Bank BRI Atas Nama M Uus Hidayat ( 016601072307507 )
Dana Atas Nama M Uus Hidayat ( 081295923310 )
b. Paling lambat Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 23.00 WIB.Bagi perseta yang sudah
melakukan pembayaran, di harap melakukan konfirmasi kepada panitia dengan cara :
*DAFTARPKL4 #NAMA #ASALKOMISARIAT #ASALCABANG
Kirim via WA Ke nomor 083834142916 Ahmad Fahruroji (Ketua Pelaksana),
081295923310 (SekretarisPelaksana)
5. Peserta harus mengikuti screening berupa seleksi berkas, meliputi :
a. Formulir, CV dan surat Pernyataan
b. Surat rekomendasi :
1) dari Komisariat asal (internal)
2) dari Cabang asal (eksternal)
c. Sertifikat PKD/surat keterangan telah mengikuti PKD
d. Pas photo 3x4 dua lembar
e. Foto Copy KTP dan KTM
f. Membuat makalah dengan tema :
1) Tema Makalah :
a) Studi Advokasi Peningkatan Potensi Lokal Masyarakat
b) Implikasi Human Rosouce Terhadap Keadilan Ekologi
c) Pembangunan Daerah Berbasis Ekologi
2) Ketentuan Penulisan
a) Jenis huruf Time New Roman 12
b) Ukuran kertas menggunakan format A4 dengan margin : bawah 3 cm (1.18 in)dan
atas 3 cm (1.18 in), kiri 3 cm (1.18 in) dan kanan 2.5 cm (1.47 in), spasi 1,5
c) Catatan kaki menggunakan model Turabian 8TH Edition (full note) dan Disarankan
menggunakan manager reference (mendeley/zetore/endnote)
6. Persentasi makalah
7. Screening Wawancara
a. Motivasi mengikuti PKL
b. Materi kaderisasi yang pernah diikuti di setiap level
c. Pengetahuan Umum
d. Pengetahuan Agama
B. Persyaratan Non administarsi
1. Peserta wajib memakai kopiah/songkok (berwarna hitam), bagi laki-laki dan kerudung bagi
perempuan, memakai pakaian rapi (kemeja putih, celana kain/rok (berwarna hitam) dan jas
almamater PMII, memakai sepatu.
2. Membawa peralatan dan kebutuhan pribadi
3. Membawa baju ganti dan Peralatan sholat
4. Bagi peserta yang menderita penyakit tertentu, di harapkan membawa obat obatan
Pandeglang, ______________________2023
3x4
(_______________________________)
CURICULUM VITAE
Pandeglang, ______________________2023
3x4
(_______________________________)
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Lengkap : ________________________________________________
Asal Komisariat : ________________________________________________
Asal Cabang : ________________________________________________
Dengan ini saya siap mematuhi semua TATA TERTIB dan siap mengikuti Pelatihan Kader
Lanjut (PKL) IV Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten
Pandeglang dari awal sampai selesai.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Atas Perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Pandeglang, _________________2023
Materai
10.000
(______________________)