Anda di halaman 1dari 17

PERANAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM PEMBANGUNAN SUMBER DAYA

MANUSIA DI MASA PANDEMI

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Pendidikan Pancasila Semester Satu yang
Diampu oleh DR. Tri Susilowati, SH, M.Hum.

Disusun Oleh :

1. Ayu Azizah (21320020)


2. Pila Aqmawati (18320049)
3. Nurul Zakkiyah (21320010)
4. Ahmad Dzikron (21320045)
5. Wafirotul Baroroh (21320047)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE JENDERAL SUDIRMAN
GUPPI – UNGARAN
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Peranan Ideologi Pancasila Dalam
Pembangunan SDM di Masa Pandemi ” ini dengan baik. Makalah ini merupakan tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila.

Makalah ini berbicara mengenai Pentingnya Ideologi, Sumber Daya Manusia, Pandemi
Covid-19, Solusi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berasas Pancasila dan Peranan Ideologi
Pancasila dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi

Makalah ini disusun dengan mengambil materi dari berbagai sumber yang ada. Terima
kasih atas kerjasama teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga
bermanfaat bagi rekan guru dan calon guru.

Ungaran, 25 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

hmBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


.................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Ideologi Pancasila.........................................................................3
B. Sumber Daya Manusia.....................................................................................5
C. Pengaruh Pandemi Covid-19...........................................................................8
D. Solusi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berasas Pancasila.....................11
.................................................................................................................................
E. Peranan Ideologi Pancasila dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi. ....12

BAB III PENUTUP


SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam keadaan saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik
dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi COVID-19. Keadaan ini
mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu
efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap
semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk
menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan
menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat
diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan
menghindari kerumunan.

Nilai-nilai lainnya yang merupakan cerminan dalam kearifan lokal yang terkandung
dalam Pancasila adalah gotong royong atau kebersamaan. Pada gilirannya nanti, perwujudan
dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal bukan saja menunjukkan keberhasilan
melaksanakan gotong royong, tetapi juga dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan
mewujudkan ketahanan nasional. Ketahanan nasional adalah upaya untuk mendayagunakan
seluruh potensi dan aset bangsa guna mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan.

Proses menanggulangi pandemi COVID-19 yang tidak mudah, membuat pemerintah


memberlakukan kebijakan-kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),
isolasi lokal, larangan bepergian, serta pemberian bantuan pada masyarakat yang
mengandalkan penghasilan harian. Namun, semua upaya pemerintah berarti banyak jika tidak
mendapat dukungan dari semua pihak. Menurut Agus, pada akhirnya berhasil atau tidaknya
mengatasi pandemi COVID-19 akan sangat tergantung dari usaha perseorangan membangun
daya tahan tubuh yang pada hakikatnya merupakan ketahanan perseorangan sebagai titik
awal membangun ketahanan nasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya ideologi pancasila bagi bangsa Indonesia?
2. Apa peran pembangunan sumber daya manusia dimasa pandemi covid-19?
3. Apa pengaruh pandemi covid-19 dengan menerapkan ideologi pancasila?
4. Bagaimana solusi pembangunan sumber daya manusia berasas pancasila?
5. Bagaimana peranan ideologi pancasila dalam pembangunan sumber daya manusia di
masa pandemi?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pentingnya ideologi pancasila bagi bangsa Indonesia?


2. menjelaskan peran pembangunan sumber daya manusia dimasa pandemi covid-19?
3. Menjelaskan pengaruh pandemi covid-19 dengan menerapkan ideologi pancasila?
4. Menjelaskan solusi pembangunan sumber daya manusia berasas pancasila?
5. Menjelaskan peranan ideologi pancasila dalam pembangunan sumber daya manusia
di masa pandemi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Ideologi Pancasila


a. Pengertian Ideologi Pancasila

Ideologi merupakan gabungan dua kata yaitu idea dan logos. Idea berarti
gagasan,konsep dan pengertian dasar, dan cita-cita, sedangkan logos berarti ilmu atau
pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide
atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.

Pancasila merupakan salah satu ideologi dunia yang dianut oleh bangsa Indonesia,.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila dianggap merefleksikan
kultur,nilai dan kepercayaan masyarakat Indonesia sehingga pancasila dipandang
sesuai jika diterapkan sebagai ideologi resmi negara Indonesia

Nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya itu sendiri. Artinya
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bukan nilai-nilai impor yang datang dari
luar. Ideologi terbuka tumbuh dan berkembang dari dalam jiwa-jiwa masyarakat
lokal nasional yang murni kemunculanya pun dapat diterima oleh segenap golongan
masyarakat

b. Fungsi Ideologi Pancasila

1. Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan


persatuan,
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya,
3. Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
Indonesia,
4. Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk
mewujudkan citra-cita yang terkandung di dalam Pancasila,

3
5. Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga
keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia.

c. Penerapan Ideologi Pancasila di Masa Pandemi

Di saat pandemi COVID-19 ini, kami mengajak para pembaca untuk menerapkan
nilai-nilai Pancasila.
1) Sila Ke-1 melakukan cara dengan berdoa dan berserah diri kepada-Nya untuk
keselamatan agar virus ini akan segera berakhir dari dunia.
2) Sila Ke-2 Setiap orang wajib memperlakukan satu sama lain dengan
memperhatikan etika, sehingga muncul rasa memanusiakan manusia.
3) Sila Ke-3 Pandemi ini dapat dikalahkan dengan cara kita bersatu untuk
melawannya, pada saat ini mungkin cara yang dilakukan adalah dengan menjaga
jarak serta berdiam diri di rumah saja.
4) Sila Ke-4 Mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan pembatasan
sosial berskala besar (PSBB) adalah salah satu cara untuk meminimalisir
penyebaran COVID-19.
5) Sila Ke-5 Dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat
dan masyarakat serta kerja sama masyarakat dan pemerintah dan bersikap adil.

d. Penerapan Ideologi Pancasila di Masa Pandemi

Berikut adalah beberapa contoh penerapan ideologi pancasila di masa pandemi dalam
dunia pendidikan :

1) Sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa

Contoh: Apabila diterapkan maka evaluasi siswa akan berlangsung secara jujur,
meskipun pembelajaran dilaksanakan dengan online, para siswa akan melakukan
ujian dengan jujur.

2) Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia

4
Di masa pandemi rasa solidaritas kita diuji yaitu masih masih menunjukkan
adanya persatuan diantara rakyat Indonesia

3) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Rasa kemanusiaan tidak bisa dihindari mengingat pandemi yang begitu banyak
menelan begitu banyak korban jiwa. Ideologi pancasila yang berasas “kerukunan”
akan sangat membantu.

B. Peran Sumber Daya Manusia

a. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada
hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya
belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena
itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau
Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset
yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan
portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini
perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.

Menurut Muhammad Yusuf ( 2016 ) Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu
pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang
bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai
pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang
pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki
usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.

5
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya

b. Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia

1) Tenaga Kerja

Fungsi keberadaan SDM sebagai tenaga kerja adalah untuk menghasilkan barang
atau jasa dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Individu yang termasuk dalam tenaga kerja adalah mereka yang berada dalam
usia kerja, yaitu 15-64 tahun.
Usia paling produktif seorang tenaga kerja biasanya terjadi pada usia 20-an
sampai dengan usia 40-an.

2) Tenaga Ahli

Lalu selanjutnya fungsi sebagai tenaga ahli. Sumber daya manusia sebagai tenaga
ahli menjadi keunggulan dalam pembangunan dan pengembangan suatu
perusahaan atau organisasi. Lalu keberadaan SDM dibantu dengan kemajuan
teknologi saat ini akan berperan penting dalam menjaga keunggulan dan
menghasilkan produk yang bermutu tinggi.

3) Pemimpin

Selain itu, fungsi dari SDM sebagai pemimpin berfungsi untuk mengatur jalannya
perusahaan dari atas agar perusahaan bisa berjalan dengan semestinya.

Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan


membimbing individu atau tim yang berada dalam kuasanya.

Setiap perusahaan memerlukan kerja sama antarindividu dalam menjalankan


usahanya.

6
Seorang pemimpin diperlukan untuk memandu kerja antar individu tersebut agar
tetap padu dan tidak ada gesekan.Seorang pemimpin harus memiliki pengalaman
intuisi dan kecakapan praktis.

4) Pengusaha

Sumber daya manusia sebagai pengusaha harus mampu bekerja dengan baik
secara mandiri untuk mengembangkan usaha atau bisnisnya.

Pengusaha biasanya melibatkan dirinya sendiri dalam proses produksi untuk


menghasilkan barang atau jasa.

Seorang pengusaha harus memiliki kemampuan dalam mengenali produk,


menentukan cara produksi, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

5) Produsen

Sumber daya manusia sebagai produsen merupakan individu yang menghasilkan


barang dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Produsen dapat menambah nilai atau manfaat suatu barang serta menciptakan
barang baru untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak ada
habisnya.

6) Konsumen

Menurut KBBI, konsumen merupakan pemakai barang hasil produksi, penerima


pesan iklan, dan pemakai jasa.

Jadi, SDM sebagai konsumen adalah individu yang memakai barang atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat.

Sebagian besar konsumen adalah pengguna akhir dari suatu barang atau jasa yang
diproduksi.

7
Konsumen memakai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
dalam menjalani hidup.

C. Pandemi Covid-19
a. Awal Mula Pandemi Covid-19 di Indonesia
Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada Senin 2 Maret lalu.
Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia
positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64
tahun.
Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu
dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan terjadi di sebuah
klub dansa di Jakarta pada 14 Februari.

Baca artikel detiknews, "Kapan Sebenarnya Corona Pertama Kali Masuk RI?"
selengkapnya

b. Masalah-masalah yang Dihadapi di Era Covid-19

1) Gangguan pertumbuhan ekonomi (hambatan dalam bekerja mencari nafkah,


transportasi, komunikasi, dll).
2) Hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan (teknologi yang masih rendah,
keterbatasan sarana dan prasarana, jaringan internet, serta biaya penunjang
teknologi).
3) Kurang kondisif untuk pendidikan/ proses internalisasi dan pembudayaan nilai.
4) Koordinasi yang kurang sinergis antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah/ ketimpangan informasi dan perbedaan persepsi dalam penanganan covid-
19.
5) Memasuki hidup kenormalan baru karena harus mengikuti protokol kesehatan di
era pandemi covid-19.

8
b. Masalah Sosial dan Ekonomi di Masa Pandemi

No Sumber dan Tahun Dampak Sosial Ekonomi Pandemi Covid 19 di Indonesia

1 (Suryahadi et al, 2020) pandemi covid-19 menciptakan kemiskinan baru di


Indonesia sebanyak 8 juta.

2 (OXFAM, 2020) pandemi covid-19 akan memperlebar ketimpangan sosial,


termasuk di Indonesia.

3 (Yamali & Putri, 2020) sebagaimana akibat dari adanya penurunan pendapatan,
krisis ekonomi akibat covid-19 yang bersifat menyeluruh
kalau tidak diantisipasi dapat meningkatkan perilaku
penyimpangan sosial massif.

4 (Hadiwardoyo, 2020), peningkatan kejenuhan akibat terlalu banyak berada di


(Nasution et al., 2020), rumah merupakan embrio penyimpangan perilaku dan
(Sitorus & Hidayat, depresi, sehingga secara langsung mempengaruhi tingkat
2020), produktivitas.
(Yunus & Rezki, 2020)

c. Solusi Masalah Sosial dan Ekonomi di Masa Pandemi

NO Sumber dan Tahun Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kewirausahaan


Sosial

1 ( Darmawi, 2019) Kepedulian perusahaan yang tertuang dalam pelaksanaan


program CSR dalam bentuk memberikan akses pendidikan
dan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya merupakan

9
langkah efektif dalam menyelesaikan masalah sosial, dan
ini dibutuhkan dukungan kebijakan darin pemerintah.

2 (Torrido, 2016) Terciptanya penguatan program kepedulian sosial lebih


cepat terwujud melalui kebijakan pemerintah.

3 (Torrido, 2016), (Hakim & Pemanfaatan modal sosial yang dkikondisikan kedalam
Wibisono, 2017) aturan organisasi lokal bisa diarahkan untuk mewujudkan
kesalahan sosial.

penjelasan di atas merupakan beberapa solusi masalah sosial dan ekonomi di masa
pandemi, untuk mengetahui alurnya yaitu dengan melihat gambar berikut ini.

d. New normal
Istilah new normal sudah ada dari dulu, digunakan untuk menjelaskan fenomena
perubahan di dunia akibat adanya krisis ekonomi. Menurut Roger MC Namee
(LaBarre, 2003), new normal selalu akan terjadi di sepanjang kehidupan manusia.
Sehingga manusia harus secara sabar belajar dan terus beradaptasi untuk
mengembangkan respon yang tepat dalam menghadapi tuntutan perubahan yang akan
terjadi. Bahkan MC Namee menambahkan pengertian “normal” dengan new normal
berkaitan dengan skala waktu, berkaitan upaya manusia dalam mengembangkan

10
perilaku yang sesuai untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik dalam jangka
panjang.

D. Solusi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berasas Pancasila


a. Pengertian Sosiopreunership

Seperti yang sudah kita jelaskan di awal tadi, sociopreneur atau sociopreneurship ini
adalah gabungan dari dua kata, yaitu social dan entrepreneurship. Sama seperti
namanya, sociopreneur ini menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial yang ada
di masyarakat.
Dilansir dari laman Investopedia, sociopreneur adalah mereka yang berusaha untuk
menggunakan berbagai cara bisnis agar bisa mengatasi masalah bersama-sama.
Mereka yang bergerak pada bidang ini harus berani mengambil resiko dan berusaha
lebih keras untuk bisa memberikan dampak yang positif dengan adanya berbagai
inisiatif yang dilakukannya.
Bila pada umumnya suatu bisnis berusaha keras untuk mengejar keuntungan
sebanyak-banyaknya, maka sociopreneur berbeda. Sociopreneur adalah bisnis yang
lebih menekankan pada unsur isu sosial daripada mengejar profit. Tapi, itu bukan
berarti sociopreneur mengabaikan profit.
Kegiatan yang mereka lakukan tetap mampu menghasilkan profit, tapi profit tersebut
lebih banyak digunakan untuk membuat suatu aksi yang positif daripada nilai
keuntungan semata. Dikutip dari laman Hubspot, indikator kesuksesan pada suatu
sociopreneur adalah saat bisnis tersebut mampu memberikan efek yang sangat positif
untuk dunia.

b. Contoh Sosiopreuneurship
1) Usaha kerajinan tangan
2) Bisnis pertanian
3) Bidang kesehatan seperti Klinik Asuransi Sampah
4) Usaha mode dan retail
5) Bidang energi dan lingkungan seperti Waste4Change

11
E. Peranan Ideologi Pancasila dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi
1) Sebagai filter dimasa infiltrasi ideologi barat dimasa pandemi.
2) Dalam pengimplementasian evaluasi pendidikan dan penyaluran bantuan sosial,
ideologi pancasila sangat dibutuhkan supaya tidak terjadi penyimpangan.
3) Ideolog pancasila sangat dibutuhkan dalam mempertahankan identitas bangsa
Indonesia.
4) Sebagai sel-sel pembangun segala kebijakan pemerintah dalam pembuatan kebijakan
baik itu sosial maupun ekonomi.
5) Tujuan seluruh masyarakat Indonesia itu sendiri.

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

1. Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai sektor, termasuk terhambatnya proses


pendidikan dan juga pembangunan sumber daya manusia dalam bidang ekonomi.
2. Penerapan ideologi pancasila harus secara maksimal dan menyeluruh di setiap sendi
kehidupan masyarakat.
3. Tujuan Negara Indonesia menurut Undang-undang Dasar 1945, yaitu walaupun
dilanda pandemi kami yakin mengoptimalkan ideologi pancasila akan membawa kita
pada masyarakat yang sejahtera secara umum, sekaligus meningkatkan kecerdasan
bangsa.

B. Saran
1. Ideologi pancasila harus benar-benar diamalkan di berbagai sendi kehidupan bukan
hanya diucapkan secara lisan atau hanya tertuang secara tekstual.
2. Melakukan sosiopreuneurship secara maksimal, mengikutsertakan seluruh lapisan
masyarakat.
3. Seorang pendidik tidak hanya melakukan pembelajaran pancasila secara teori namun
juga harus menjadi teladan bagi muridnya. Hal ini berlaku juga untuk setiap orang
tua, wali, perangkat desa di lingkungan sekitar, seluruh lapisan masyarakat
bertanggung jawab untuk memberi teladan ideologi pancasila.
4. Di masa pandemi harus memperbanyak gotong royong untuk mengatasi masalah-
masalah sosial, tenggang rasa bukan hanya sekedar rasa namun juga aksi.
5. Hendaknya diberlakukan sanksi yang tegas bagi pelaku penyimpangan dalam
berbagai kasus korupsi di masa pandemi. Tindakan pencegahan seperti perbaikan
sistem yang lebih ketat juga harus dilakukan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://utira-ibek.ac.id/ideologi-pancasila/

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/peran-sdm-msdm-fungsi-manajemen-sumber-
daya-manusia-adalah/

https://news.detik.com/berita/d-4991485/kapan-sebenarnya-corona-pertama-kali-masuk-
ri.

https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/jpks/article/view/2464/pdf

https://accurate.id/bisnis-ukm/sociopreneur-adalah/

https://qwords.com/blog/sociopreneur/

14

Anda mungkin juga menyukai