Anda di halaman 1dari 16

URGENSI PANCASILA DIMASA PANDEMI

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester

Oleh:
IMAM WAHYUDI
010118361

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

C. Tujuan ...................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 4

A. Pengertian Pancasila ................................................................................ 4

B. Esensi dan Urgensi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Di Masa Pandemi


Covid-19 ..................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ............................................................................................ 12

B. Saran ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarat belum
mengentahui mana yang lebih penting antara bangsa dan negara, dan tidak jarang
malah menyepelekan keduanya, negara sendiri adalah organisasi kekuasaan dari
persekutuan hidup manusia, sedangkan bangsa leih menunjuk pada persekutuan
hidup manusia, suatu negara pasti memiliki identitas nasional sendiri-sendiri yang
berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain.

Pancasila sebagai ideologi negara menjadi pedoman keberlangsungan


hidup baik dalam bernegara, berbangsa, maupun bermasyarakat di Indonesia.
Sekalipun ditengah pesatnya kemajuannya ilmu pengetahuan dan teknologi,
Pancasila tetap menjadi dasar Negara. Serta tetap menjadi pandangan hidup dalam
menghadapi tantangan global. Diketahui bahwa dengan pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi memang mempererat hubungan antar negara di dunia,
tetapi batasan-batasan yang ada menjadi seakan tak terlihat. Disisi lain, pesatnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memperkikis eksistensi nilai-nilai
Pancasila dan kebudayaan bangsa Indonesia.1

Pancasila merupakan ideologi terbuka sehingga ideologi Pancasila sangat


terbuka, dinamis, serta dapat menyesuaikan perkembangan zaman yang terjadi di
dalam maupun di luar negeri, baik dari segi perubahan sosial maupun dalam
bentuk perubahan atau dikenal dengan revolus. Pancasila adalah dasar negara dan
menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia. Sila-sila yang ada pada Pancasila harus

1
Maulida Sukmalia, Fadhilah Salsabila Riandi, Dinie Anggraeni, Urgensi Penanaman
Nilai-Nilai Ideologi Pancasila Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Ilmiah
Profesi Pendidikan, Volume 6 Nomor 3 November 2021, hlm. 336.

1
diaplikasikan untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia unggul dan
nilai-nilai Pancasilamenjadi ciri dari setiap insan individu Indonesia.

Sebagai Dasar Negara, Pancasila Mempunyai kekuatan mengikat secara


hukum. Sehingga seluruh tatanan hidup bernegara yang bertentangan dengan
Pancasila sebagai kaedah hukum konstitusional, pada dasarnya tidak berlaku dan
harus dicabut.2 Secara garis besar masyarakat telah memahami ancaman pandemi
Covid-19 bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga berdampak langsung
pada menurunannya aktivitas perekonomian yang berujung pada ancaman
stabilitas nasional. Untuk itu, dibutuhkan sebuah kesadaran bersama untuk
membebaskan bangsa dari ancaman jurang resesi ekonomi dampak covid-19.
Setidaknya ada tiga hal penting yang harus dilakukan agar Indonesia bisa
menjawab tantangan pandemi covid-19. Pertama, kerja optimal organ pemerintah.
Kedua, konsolidasi yang baik antara setiap elemen negara dan rakyat. Ketiga,
semangat bela negara di setiap insan bangsa. Bukan hanya dari sektor ekonomi
dan kesehatan saja. Dengan adanya wabah covid-19 ini berdampak juga ke sektor
pendidikan, karena diberbagai negara telah memberhentikan kegiatan
pembelajaran di sekolah dan digantikan oleh sistem pembelajaran jarak jauh.

Dampak dari adanya pandemi covid-19 adalah turunnya ekonomi


masyarakat, tingginya angka pengangguran karena aktifitas di tutup akibat
penyebaran virus, dan turunnya moral masyarakat akibat tidak tercapai nya
ekonomi yang harus dilengkapi untuk kebutuhan sehari-hari bagi sektor
pendidikan adalah sistem yang digunakan oleh pemberi materi kepada peserta
didik yang kurang efektif karena menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh
yang berakibat kurang maksimalnya siswa dalam memahami materi yang
diberikan, peran seorang guru bukan lah semata-mata untuk memberikan
pembelajaran secara akademis tetapi juga untuk pembentukan karakter kepada

2
Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, (Banjarmasin, Antasari
Press 2015), hlm. 1.

2
siswa yang lebih baik agar dapat menyesuaikan untuk hidup bermasyarakat dengan
baik. Sejak terjadinya pandemi covid-19 akibat pembelajaran jarak jauh banyak
sekali terjadi penurunan jiwa pancasila pada anak-anak yang bersekolah, turun
secara moral. Karena untuk membangun suatu negara atau bangsa, tiap negara
sangat membutuhkan generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

Membangkitkan Pancasila sebagai pondasi dalam membangun solidaritas


sosial yang merupakan cerminan nilai-nilai kebangsan. Nilai Ketuhanan,
kemanusian, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan sari pati nilai-nilai
Pancasila yang mendasari gotong royong dalam kehidupan bernegara. Tanpa
kesadaran gotong royong, maka akan berefek pada dampak sosial kehidupan
berbangsa dan bernegara.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana urgensi Pancasila di masa pandemi dalam bidang pendidikan?
2. Bagaimana cara menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di masa Pandemi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui urgensi Pancasila di masa pandemi dalam bidang
pendidikan
2. Untuk mengetahui cara menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di masa Pandemi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila memiliki pengertian yang luas, baik dalam konteks kedudukanya
sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai ideologi bangsa
dan negara, atau dalam kontek sebagai kepribadian bangsa. Namun untuk
mengetahui esensi pancasila dapat dibagi ke dalam tiga pandangan yaitu:3
1. Pengertian Pancasila secara etimologis.
Secara harfiah Pancasila berasal dari bahasa sansekerta dari india yang
dapat dijabarkan dalam dua kata, yaitu panca yang berarti lima, dan sila yang
berarti dasar.
Disamping mempunyai arti “lima dasar” Pancasila juga mempunyai arti
pelaksanaan kesusilaan yang lima yang meliputi:4
a. Tidak boleh melakukan kekerasan (ahimsa)
b. Tidak boleh mencuri (asteya)
c. Tidak boleh berjiwa dengki (Indriva nigraha)
d. Tidak boleh berbohong (amrswada)
e. Tidak boleh mabuk minuman keras (dama).
2. Pengertian Pancasila secara historis
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidan BPUPKI pertama
dr.Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan
dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon
rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada
sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan
Soekarno. Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir.Soerkarno

3
Ibid.
4
Ibid.

4
berpidato secara lisan mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia.
Kemudian untuk memberi nama istilah dasar negara tersebut Soekarno
memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut
Soekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang
tidak disebutkan namanya.5
3. Pengertian Pancasila secara Terminologis
Proklasmasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan
negara Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara
sebagaimana lazimnya negara- negara yang merdeka, maka Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. 6
Dalam sidangnya tangggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun
UUD 1945 tersebut terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan
pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri atas
4 pasal, dan 1 Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat. Dalam bagian Pembukaan
UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut tercantumrumusan Pancasila
sebagai berikut :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Rumusan Pancasila
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara
konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia,
yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.

5
Purwito Adi, Buku Ajar “Pancasila” tersedia di
https://repository.unikama.ac.id/701/1/buku%20ajar%20pancasila%202015-purwito%20adi.pdf
6
Ibid.

5
B. Esensi dan Urgensi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Di Masa Pandemi Covid-19
Nilai-nilai pancasila merupakan pedoman bagi pertimbangan masyarakat,
bangsa, serta para pemimpin untuk menerapkan setiap hasil pemikiran dan
kebijakan-kebiakan. Untuk arti nilai sendiri memiliki banyak makna sesuai dengan
masing-masing subjek seperti suatu guna, harga , cantik, dan mutu. Tetapi jika
disatukan dari beberapa pengertian tersebut nilai dapat diartikan sebagai kualitas
abstrak yang membuat sesuatu hal itu bermakna, berbobot lalu yang memilikinya
pun merasa puas batinya, nilai dapat diartikan sebagai kualitas abstrak maksudnya
nilai tidak dapat dijangka oleh panca indra tetapi bisa dijangkau oleh pikiran.7
Pancasila harus dipegang teguh dalam keadaan apapun karena Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia yang dijunjung tinggi keberadaanya. Esensi
Pancasila sebagai dasar negara diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor
12 Tahun 2011. Untuk memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara ada 2
cara pendekatan yaitu secara:8
1. Institusional
Yaitu membentuk menyelenggarakan negara yang bersumber pada nilai-nilai
pancasila sehingga Negara Indonesia memenuhi unsur-unsur sebagai negara
modern
2. Human resources
terletak pada dua aspek yaitu orang-orang yang memegang jabatan dalam
pemerintahan yang melaksanakan nilai-nilai pancasila secara murni dan
konsekuen di dalam pemenuhan tugas dan tanggung jawabnnya sehingga
formulasi kebijakan Negara akan menghasilkan kebijakan yang
mengejawantahkan kepentingan rakyat

7
Haldini Reygita, Dini Anggraeni Dewi, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Masa
Pandemi Covid-19 Pada Anak Sekolah Dasar & Lingkungan Masyarakat, Jurnal
Kewarganegaraan, Volume 6 Nomor 1, hlm 1621.
8
Mahipal, Pentingnya Pendidikan Pancasila.

6
Saat ini seluruh dunia sedang dilanda virus yang bernama Covid-19 yang
menyebar dengan sangat cepat, pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina. Bagi
masyarakat Indonesia sendiri wabah ini sangat memberikan dampak yang luar
biasa. Ekonomi terpuruk. Penggangguran meningkat, menurunnya kualitas
pendidikan.9 Krisis ini berbeda dengan krisis-krisis yang pernah terjadi di
indonesia. Karena krisis ini memerlukan waktu agar keadaan menjadi normal
kembali. Karena pandemi covid-19 ini telah melanda dunia selama hampir tiga
tahun.
Pandemi adalah wabah penyakit yang dapat menjangkit secara serempak
dimana-mana. Dalam pandemi, peningkatan angka penyakit diatas normal yang
biasanya terjadi serta penyakit ini pun terjadi secara tiba-tiba di populasi suatu
region geografis. Pandemi juga harus diwaspadai oleh siapapun dikarenakan
penyakit ini menyebar tanpa disadari oleh kita. Untuk mengantisipasi hal tersebut
ialah dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan yang ada disekitar kita.10
Sedangkan coronavirus disease atau biasa dikenal covid-19 ini adalah
penyakit yang menular karena disebabkan oleh virus corona yang pertama kali
ditemukan di wuhan, hina serta virus ini uga dikenal dengan sindrom pernafasan
akut atau para virus korona, virus ini sebelumnya belum pernah terjadi, lalu virus
ini juga mudah menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat serta orang
yang memiliki risiko tinggi tertular virus covid ini pada umumnya adalah orang
yang melakukan kontak erat dengan pasien covid-19 yaitu dokter atau perawat.
Tetapi terkadang kita tidak tau kita terjangkit virus ini atau tidak karena tidak test
lab yang dinamakan antigen atau pcr, maka dari itu diberlakukannya kebijakan
jaga jarak ini yang menyebabkan beberapa sektor dalam berbangsa dan bernegara
jadi tidak efektif.11

9
Haldini Reygita, Dini Anggraeni Dewi, Op., Cit. hlm. 1622
10
Ibid.
11
Ibid.

7
Pandemi bisa memakan waktu lama. Minimal sampai ditemukan dan efektifnya
vaksin. Jika tak ditangani dengan benar, krisis sosial bisa terjadi. Pandemi Covid-19 yang
melanda dunia, termasuk Indonesia, telah memorakporandakan berbagai sendi kehidupan.
Tidak hanya kesehatan, kehidupan sosial, budaya, ekonomi pun terdampak wabah yang
telah merenggut jutaan jiwa ini. Namun, di tengah kemuraman itu, bangsa ini tidak
kehilangan sosok-sosok yang berjuang untuk sesama. Dari menyelamatkan nyawa hingga
urusan perut.12

Dalam keadaan saat ini suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai
terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi COVID-19.
Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam
Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan
kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran
pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan
masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri.
Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak
bepergian, dan menghindari kerumunan. Dibutuhkan pemahaman nilai-nilai pancasila
untuk mengontrol masyarakat tanpa perlu dilakukan penegakan secara represif, dengan
pemahaman nilai pancasila ini diharapkan mampu mencegah terjadinya pelanggaran atas
peraturan yang dibuat oleh pemerintah mengenai penanganan covid-19.
Dalam penerapan nilai-nilai pancasila dalam menanggulangi Covid-19 pancasila
dengan nilai dasar nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan
perwakilan dan keadilan sosial telah terbukti mampu menjadi landasan hidup bagi bangsa
Indonesia. Di tengah pandemi covid-19, nilai-nilai pancasila bisa menjadi modal dalam
memerangi penyebaran virus covid-19.
Nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong harus terus dipupuk dan
digalakkan. Tidak hanya dalam melawan Covid-19, tetapi dalam melawan berbagai
bencana.semangat gotong royong ini masyarakat bisa saling membantu satu sama lain
dalam menghadapi pandemi. Masyarakat yang mampu membantu mereka yang ekonomi
lemah. Bahkan ini terjadi tanpa imbauan dari pemerintah.

12
Ibid.

8
Nilai-nilai luhur Pancasila sudah semestinya bisa diterapkan oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi pandemi ini kita semua memiliki peran untuk
berjuang mengurangi korban Covid-19. Bukan dengan terus menyalahkan pemerintah,
namun minim aksi. Karena sejatinya implementasi dari Pancasila adalah menemukan
solusi melalui kerjasama bangsa Indonesia.
Dasar negara yang tertuang dalam Pancasila telah menjadikan sila-sila yang ada
di dalamnya menjadikannya sebagai ideologi terbaik untuk negeri ini. Pemahaman nilai
Pancasila tentu merupakan hal yang paling mendasar untuk mengontrol masyarakat tanpa
perlu penegakan secara represif.
Setidaknya konsep cinta tanah air perlu diperdalam kepada masyarakat secara luas
agar pemahaman Pancasila lebih kokoh di tengah kehidupan bermasyarakat. Selain itu,
kedisipilan merupakan bagian yang terkandung dalam Pancasila untuk melindungi
kepentingan bersama. Dalam situasi apapun, penanaman nilai Pancasila dan cinta tanah
air akan mempermudah pemerintah untuk menghimbau masyarakat agar tetap bersatu
terhadap hal yang mengancam kenegaraan.
Penerapan nilai pada Lima Sendi Utama diharapkan mampu dengan cepat
mengatasi pandemi ini, seperti penerapan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa
yang mengandung nilai religius yang menjadi fondasi dalam kehidupan spritual
masyarakat. Kepercayaan kepada Tuhan merupakan fondasi terbesar dalam aspek
kehidupan.
Di saat pandemi Covid-19 ini, penerapan sila pertama dapat dilakukan dengan
cara selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya untuk keselamatan agar virus ini akan
segera berakhir dari dunia. Jadi, sila pertama juga menjadi fondasi penguat didalam diri
manusia pada masa ini.13
Sila kedua yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki makna bahwa
setiap orang wajib memperlakukan satu sama lain dengan memperhatikan etika, sehingga
muncul rasa memanusiakan manusia. Sila ini akan menekankan kita untuk memiliki sikap
tenggang rasa yang menjujung nilai kemanusiaan. 14

13
Dipta Afrilia Putri, Dinie Anggraeni, Implementasi Nilai-nilai pancasila dalam era
“New Normal”, Jurnal Edukasi Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021, hlm. 39
14
Ibid.

9
Sila ketiga yakni Persatuan Indonesia yang memiliki arti bahwa sebagai rakyat
Indonesia kita harus bersatu walaupun berbeda-beda, dengan menerapkan persatuan yang
terasa berat akan menjadi terasa ringan. Pandemi ini dapat dikalahkan dengan cara kita
bersatu untuk melawannya, pada saat ini mungkin cara yang dilakukan adalah dengan
menjaga jarak serta berdiam diri di rumah saja.15
Sila keempat yakni Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyaratan Perwakilan yang memiliki makna bahwa kepatuh an warga negara
kepada pemerintah menjadi langkah preventif dalam menghadapi virus ini. Mendukung
kebijakan pemerintah dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) adalah
salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sila kelima yakni Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang memiliki makna bahwa Negara Indonesia
harus berperilaku adil perihal sosial bagi rakyatnya.16
Implementasi sila kelima ini penting serta dibutuhkan dalam menghadapi wabah
ini. Dalam hal ini, dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat
dan masyarakat serta kerja sama masyarakat dan pemerintah. Mengimplementasikan nilai
Pancasila untuk melawan pandemi covid-19 ini diharapkan dapat meminimalisasi
penyebaran virus dan kita mampu melawannya bersama-sama sehingga dunia akan
terbebas dari pandemi covid-19 ini.17
Saat ini walaupun grafik covid-19 sedang menurun mengingat sudah adanya
vaksin yang disebarkan kepada masyarakat yang diharapkan kehidupan bermasyarakat
dapat kembali normal, tetapi harus selalu mengikuti adanya aturan mengenai penanganan
pandemi covid-19 karena bukan hanya tidak mungkin akan kembali naik, tapi juga
mungkin saja terdapat mutasi dari pandemi ini yang menyebabkan virus bekerja tidak
efektif..
Kearifan lokal yang dimiliki Indonesia merupakan dasar penguatan Pancasila.
Kearifan lokal yang beragam di Indonesia merupakan kekayaan budaya yang mengandung
kebijakan dan pandangan hidup. Untuk mengamankan Pancasila bisa digali dari berbagai
hal dalam masyarakat, salah satunya kearifan lokal. Penerapan nilai-nilai Pancasila

15
Ibid.
16
Ibid.
17
Ibid.

10
membutuhkan adaptasi dengan kekhasan yang dimiliki setiap daerah. Konsensus seluruh
bangsa Indonesia ini dapat masuk ke semua aktivitas kehidupan dan mengantisipasi
berbagai ancaman bangsa.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Sebagai dasar negara, pancasila dijadikan sebagai dasar dalam membangun negara
kesatuan Republik Indonesia, pembudayaan nilai-nilai luhur Pancasila perlu
dipertahankan keberadaanya, pentinnya pemahaman implementasi nilai-nilai
Pancasila terhadap masyarakat diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa
mengurangi berpergian keluar rumah untuk mencega kontak fisik merupakan salah
satu hal yang termasuk mengimplementasikan nilai Pancasila yang tidak bisa
dilepaskan dalam aktivitas masyarakat. Dalam pandemi covid-19 nilai Pancasila
merupakan unsur penting dalam upaya pencegahan agar masyarakat tidak
melanggar ketentuan pemerintah terkait dengan upaya penyelesaian dan
penanganan covid-19. Dengan pahamnya masyarakat mengenai implementasi
nilai-nilai pancasila untuk mengatasi covid-19, aparat-aparat atau pemerintahan
dimudahkan kerjanya karena tidak memerlukan kerja ekstra untuk mencega
penyebaran covid lebih buruk lagi.

B. Saran
Perlu adanya pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai pancasila untuk
mengatasi pandemi covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah atau pihak yang
berwenang kepada masyarakat, agar masyarakat paham tentang arti penting untuk
mengikuti peraturan yang berlaku.

12
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Kaderi, Alwi. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, (Banjarmasin,


Antasari Press 2015).

B. Lainya

Sukmalia, Maulida. Dkk. Urgensi Penanaman Nilai-Nilai Ideologi Pancasila


Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Ilmiah
Profesi Pendidikan, Volume 6 Nomor 3 November 2021.

Adi,Purwito. Buku Ajar “Pancasila” tersedia di


https://repository.unikama.ac.id/701/1/buku%20ajar%20pancasila%202
015-purwito%20adi.pdf.

Mahipal. Pentingnya Pendidikan Pancasila.

Putri, Afilia Dipta. Dkk. Implementasi Nilai-nilai pancasila dalam era “New
Normal”, Jurnal Edukasi Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021.

Reygita, Haldini. Dini Anggraeni Dewi. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di


Masa Pandemi Covid-19 Pada Anak Sekolah Dasar & Lingkungan
Masyarakat, Jurnal Kewarganegaraan, Volume 6 Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai