Dibuat oleh:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report” ini sebatas kemampuan dan
pengetahuan yang saya miliki.
Saya sangat berharap “Critical Book Report” ini dapat berguna dalam hal untuk
menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai mata kuliah pancasila. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa
yang diharapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang. Karena dengan mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran dan kritik yang membangun.
Semoga “Critical Book Report” sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan ini.
Poppy andriani
NIM 0703191043
2
Kata pengantar
Identitas buku:
ISBN : 978-602-5674-40-2
3
I. Ringkasan isi buku
1. Bab I Pendahuluan
a. Landasan Hukum dan Sejarah Pendidikan Pancasila
Pancasila adalah “Warisan jenius” para pendiri bangsa. Pancasila merupakan fakta
sejarah sebagai bagian dari proses berbangsa dan bernegara Indonesia. Pancasila adalah hasil
sejarah yang sangat berharga sehingga kita mampu bersepakat mendirikan dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan saatini.
Secara historis, Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk digunakan sebagai Dasar
Negara Indonesia Merdeka. Dasar yang dimaksud merupakan pengakuan pancasila sebagai
dasar negara dan dijadikan filsafah negara, dalam proses perumusannya berasal dari nilai-nilai
pandangan hidup masyarakat Indonesia yang dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa dan dilembagakan menjadi pandangan
hidup negara dan dasar negara.
4
serta mempunyai wilayah yang meliputi seluruh Nusantara ini, kedua zaman kerajaan itu telah
mengalami kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Menurut Mr, Muhammad Yaamin berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa
Indonesia. Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap yaitu: Pertama, zaman
Sriwijaya di bawah Wangsa Syailendra (600-1400). Kedua, negara kebangsaan zaman Majapahit
(1293-1525). Kedua tahap negara kebangsaan tersebut adalah negara kebangsaan lama.
Ketiga, negara kebangsaan modern yaitu negara Indonesia merdeka 17 Agustus 1945.
b. Era Kemerdekaan
Adapun penyusunan UUD 1945 berlangsung pada waktu menjelang akhir perang dunia
II dan setelah berakhirnya perang dunia tersebut. Sebelum itu perlu kiranya diketahui, bahwa
pemerintah Hindia Belanda yang menduduki Indonesia selama beratus-ratus tahun lamanya
pada tanggal 8 maret 1942 telah menyerah kepada tentara Jepang yang memnyerbu
Indonesia.dan semenjak saat itu seluruh daerah Hindia Belanda berada dibawah kekuasaan
tentara Jepang sebagai Terra Bellica (daerah perang) dan sejak itu pula habislah masa
penjajahan Belanda tanah air, namun dimulai pula masa penjajahan Pemerintahan Jepang di
Indonesia.
Pada tanggal 5 juli 1959 dengan Dekrit Presiden, Uud 1945 telah dinyatakan berlaku
kembali dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950 di Indonesia. Ketentuan ayat 2 aturan tambahan
UUD 1945 tidak juga dapat dilaksanakan dengan segera, karena MPR belum dapat dibentuk.
MPRS yang dibentuk berdasarkan Dekrit Presiden tanggal 5 juli 1959, kemudian dengan
ketetapan No. XX/ MPRS/ 1966 telah menyatakan Dekrit Presiden tersebut sebagai sumber
tertib hukum bagi berlakunya kebali UUD 1945.
a) Bubarkan PKI
b) Bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI
c) Turunkan harga-harga atau perbaikan ekonomi
5
3. Bab III Kedudukan, Peran dan Fungsi Pancasila
a. Pancasila sebagai sistem filsafat
Secara etimologi, kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yakni panca yang
memiliki arti lima dan sila berarti dasar, prinsip atau asas. Jadi Pancasila berarti lima dasar.
sedangkan secara terminologi, Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara republik
Indonesia. Selain itu Pancasila juga memiliki makna rumusan dan pedoman fundamental baggi
segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mengetahui Pancasila sebagai falsafah, atau tepatnya mengetahui Pancasila dari sudut
pandang falsafah, merupakan langkah paling awal ketika seseorang hendak memahami atau
mengkaji Pancasila lebih dalam di samping sebelumnya telah dibekali ilmu pengetahuan
mengenai Pancasila secara emitologi maupun terminologi. Karena setiap negara didirikan atas
dasar falsafah tertentu untuk mengetahui arah dan tujuan yang ingin tercapai.
d. Nilai-nilai pancasila
Dalam berbagai kesempatan sering terdengar bahwa nilai-nilai pancasila digali dari
bumi Indonesia sendiri ataudari budaya bangsa sendiri. Terhadap pernyataan ini tentunya
harus dapat dibkikan bahwa kenyataan itu memang secara historis besar adanya.
Pengertian lain secara harfiah, ideologi berarti “a system of idea” suatu perangkat ide
yang terpadu menjadi satu. Dalam penggunakannya istilah ini dipakai secaa khas dalam bidang
politik untuk menunjukan “seperangkat nilai yang terpadu, berkenaan dengan hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.
6
Hazairin beragumen bahwa dasar bagi sesuatu susunan mestilah sesuatu yang kokoh
dan dapat di geser-geser, dirongrong atau diombangambing, sedangkan tujuan pokok
merupakan kewajiban utama yang berkepanjangan yang mesti diselenggarakan dan dicapai.
Effendy mendefinisikan bahwa ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika interval.
Dalam perkembangannya, kajian lama dan panjang tersebut telah melahirkan dialektika
dan polarisasi pandangan yang bermayoritas berpola dan tidak banyak berubah bahkan tidak
ada melahirkan pemikiran baru. Seperti pandangan teokrasi, sekularis, komunis, dan moderasi.
Islam pertama kali datang ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat dan
Handramaut di sekitar abad ke 13. Kedatangan islam ke Nusantara berlangsung secara damai
tanpa melalui cara peperangan. Islam dapat diterima di masyarakat karena para pedagang
menggunakan pendekatan budaya, adat, dan bahasa penduduk setempat sebagai pintu masuk
dakwah mereka.
d. Nilai-nilai pancasila
Dalam berbagai kesempatan sering terdengar bahwa nilai-nilai pancasila di gali dari
bumi Indonesia sendiri atau budaya bangsa sendiri. Terhadap pernyataan ini tentunya harus
dapat dibuktikan bahwa pernyataan itu memang secara historis besar adanya.
c. Etika politik
Etika diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, bisa
jugadiatikan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
sedangkan etika adalah ilmu tentang yang baik dan yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral atau akhlak (Ali, 1996: 271).
8
kewargaan, korporatisme masyarakat. perbedaan terjemahan mengenai civil society
berdasarkan perbedaan diantara mereka dalam penggunakan sudut pandang. Selain itu,
banyak pengaruh atas pendapat-pendapat para ahli tentang masyarakat madani, khususnya
ilmuwan dari Barat. Untuk lebih mengetahui konsep civil society yang telah berkembang
sebelumnya, maka akan dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, baik ilmuwan bidang politik
maupun sosiologi.
9
filsafat itu sendiri, merupakan sistem pemikiran atau pengetahuan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya ketika kita berbangsa dan bernegara.
Pemerintahan dikatakan demokratis, jika keuasaan negara ada ditangan rakyat dan
segala tindakan negara ditentukan oleh rakyat.
c. Bentuk-bentuk demokrasi
Formal democrasy menunjukan pada demokrasi dalam arti sistem pemerintahan. Hal ini
dapat di lihat dalam berbagai pelaksanaan demokrasi di berbagai negara. Dalam uatu negara
misalnya dapat diterapkan demokrasi dengan menerapkan sistem presidensial atau
parlemeter.
10
II. Keunggulan buku
a) Keterkaitan antar bab
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I buku Potret Baru Pendidikan Pancasila yang ditulis oleh Dr. Usiono,
MA seperti yang dipaparkan pada buku ini materi tersebut sudah memenuhi mata
kuliah pancasila dalam prodi matematika. Pada bab ini diawali dengan dasar
pendahuluan serta dasar-dasar pancasila.
Bab ini menjelaskan dasar pacasila yang menjadi landasan utama dalam
kehidupan sehari-hari. Dan materi ini mengajarkan hidup bermartabat jika kita
mnegamalkan nilai pancasila dengan baik. panccasila di tetapkan sebagai landasan
hukum supaya tidak ada lagi tindak kejahatan.
Secara historis, pnacasila dirumuskan dengan tujuan untuk digunakan sebagai
Dasar Negara Indonesia Merdeka. Dasar yang dimaksud merupakan pengakuan
pancasila sebagai dasar negara dan dijadikan sebagai falsafah negara, dalam proses
perumusannya berasal dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia yang
dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa.
2. BAB II PANCASILA DALAM LINTAS SEJARAH BANGSA INDONESIA
Pada bab II ini masih berkaitan dengan bab sebelumnya yang membahas
pancasila. Dan dalam bab ini pancasila di kaitkan dengan sejarah Indonesia. Banyak
kerajaan yang mendukung berdirinya kejayaan Indonesia terutama kerajaan Sriwijaya
dan Kerajaan Majapahit.
Menurut Mr. Muhammad Yamin berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak
dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek
moyang bangsa Indonesia. Dari sini kita bisa jelas mengetahui bahwa sejak dulu
Indonesia sudah menerapkan pemerintahan. Dan dasar pemerintahan tersebut sudah
menanamkan dasar-dasar atau landasan hukum.
3. BAB III KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI PANCASILA
Dalam bab ini pancasila di jabarkan deangan memiliki kedudukan, peran dan
fungsi pada suatu negara indonesia. Kedudukan pancasila sangat tertinggi dibnadingkan
dengan yang lain. Mengapa bisa begitu? Karena pancasila itu lima dasar dalam
membangun negara. Kedudukan pancasila sebagai falsafah harus kita jalani dengan
sebaiknya.
Dalam sudut pandang falsafah, pancasila dapat dipahami sebagai sistem filsafat
(system philosophical atau philosophical way of thingking). Mengapa demikian? Karena
pancasila bersifat ilmiah dengan uraiannya sangat bersifat logis dan dapat diterima oleh
pandangan hidup lainnya.
4. BAB IV PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Pada bab ini dijabarkan kembali pancasila sebagai ideologi nasional. Materi ini
diminta para pembaca untuk bisa memahaminya secara detail. Karena banyak terkecok
kata yang sulit diartikan dan dipahami oleh orang-orang awam. Keterkaiatan dari bab
sebelum pun masih melekat kuat pada bab ini yaitu masih menjelaskan pancasila.
Ideologi merupakan rangkuman gagasan. Pada umumnya ideologi erat
kaitannya dengan politik sehingga sering kita dengar adanya ideologi politik. Erat
hubungannya dengan politik ini adalah ideologi nasional, ideologi bangsa. Dalam
ideologi terkandung tiga unsur, yaitu: (1) adanya suatu penafsiran atau pemahaman
11
terhadap kenyataan, (2) memuat seperangkat nilai-nilai ataupreskripsi moral, dan (3)
memuat suatu oarientasi suatu tindakan.
12
Beberapa ahli menyebutkan Pancasila, selain berpredikat sebagaimana
disebutkan pada pembahasan sebelumnya, sebagai sistem filsafat. Artinya pancasila,
bila di merujuk pada pengertian filsafat itu sendiri, merupakan sistem pemikiran atau
pengetahuan dengan akal dan budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan
hukumnya ketika kita berbangsa dan bernegara.
10. BAB X SISTEM PEMERINTAHAN BERDASARKAN DEMOKRASI PANCASILA
Pada baba terkahir ini membahas sistem pemerintahan yang berdasarkan
demokrasi pancasila. Masih ada keterkaitan antara bab sebelumnya dan masih
berhubungan erat dengan pancasila.
Partai politik secara mendasar adalah sebuah organisasi atau institusi yang
mewakili beberapa golongan rakyat yang memiliki tujuan yang sama yang kemudian
bersama-sama berusaha untuk mencapai tujuannya tersebut dan memiliki kegiatan
yang bersinambungan, beusaha memperoleh dan mempertahankan kekuasaan dalam
pemerintahan dan ikut serta dalam pemilihan umum.
b) Kemuktahiran isi buku
Buku ini sudah mencakup secara luas materi yang diajukan. Banyak kata-kata
asing yang melengkapi sehingga bagi pembaca yang tidak tau bisa menambah kosakata
yang tersedia. Susunan bentuk tatanan materi sudah sangat rapi sehingga menimbulkan
minat para pembaca. Terdapat footnote yang memudahkan para pembaca mengerti
sumber refrerensi.
Buku ini memiliki ketebalan sebanyak 208 halaman lengkap dengan bab yang
jelas. Setiap bab memiliki subjudul yang menarik pembaca. Tulisan dan tata letak yang
rapi memudahkan dalam mencari materi yang diinginkan. Bahasa yang lugas dan
mmenampilkan beberapa jenis komponen-komponen dalam penulisan yang efektif.
Buku ini yang langsung dikarang oleh Dr. Usiono,MA sangat bagus dan sangat
melengkapi mata kuliah pancasila. Dengan buku ini juga kita mampu memenuhi sks
yang di minta oleh prodi. Dengan tampilan cover berwarna putih mampu
menumbuhkan minat baca para mahasiswa.
13
III. Kelemahan buku
a) Keterkaiatan antar bab
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini tidak menjelaskan secara detail tentang sejarah pendidikan pancasila dan
hanya terpaku kepada landasan hukum pancasila. Kata yang di gunakan banyak yang kurang
dipahami sehingga memicu kesalahpahaman pembaca. Bahasa yang terlalu kaku sehingga
membuat para pembaca sedikit tidak memngetahui makna yang dimaksudkan. Sebagai bagian
pendahuluan cukup bagus dan cukup mendasar materi yang di perlukan.
Di bab ini hanya di jelaskan ideologi terbuka saja dan tidak menjelaskan ideologi
tertutup secara detail. Perbandingan antara ideologi pancasila dengan ideologi lainnya pun
tidak secara menyeluruh.
Pada bab ini hanya di sebut islam saja tidak menyandang agama lain sedangkan pada
sub judul dibuat hubungannya pada agama. Secara luasnya agama ada berbagai macam di
Indonesia seperti: Hindu, Budha, Kristen, Kristen protestan, dan Islam. Seharusnya
dicantumkan sedikit pandangan pada agama lainnya.
Pada bab III sudah di jelaskan pancasila sebagai filsafat dan pada bab ini kembali di
ulang. Ada beberapa kalimat yang sama dengan bab sebelumnya. Keterkaitan dengan itu para
pembaca merasa asing dengan kalimat yang sudah di ulang.
Pada bab ini juga banyak materi yang ulang secara bersamaan. Dan banyak typo yang
membuat para pembaca bingung maksud dari bacaan tersebut. Bahasanya yang kaku
membuat pembaca sangat sulit memahami apa yang dibahas dalam materikali ini.
14
8. BAB VIII PANCASILA MENUJU MASYARAKAT MADANI
Bab ini banyak menggunakan bahasa yang membuat pembaca yang awam sedikit
kebingungan akan arti dan maksud. Bahasa nya yang terlalu kaku sehingga kurang minat para
pembaca pada bab ini.
Dibab ini cukup lengkap terkait dalam sub judul yang di minta. Namun di perhatikan
kekurang rapinya peletakan susunan bagian sistem pemerintahan sehingga para pembaca
kebingungan dalam memahaminya.
b) Kemuktahiran buku
Penggunaan bahasa dalam buku ini masih ada beberapa yang kurang sesuai dengan
tingkat intelektual peserta didik. Bahasa yang digunakan seharusnya dapat menjelaskan konsep
atau ilustrasi sampai contoh yang abstrak sesuai dengan tingkat intelektual peserta didik (yang
cara imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta didik).
Pada bagian fisik buku sangat buruk. Sebelum waktunya rusak sudah lepas duluan
covernya. Di usahakan untuk memili tempat percetakan yang bagus agar tidak terjadi
kerusakan di fisik buku.
15
IV. Implikasi terhadap:
a. Teori/konsep
Pendidikan pancasila merupakan pendidikan kewarganegaraan dalam kemasan kuliner
diperguruan tinggi di Indonesia. Sebagaimana telah dinyatakan dalam Undang-Undang No. 12
tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, bahwa mata kuliah umum terkait dengan pendidikan
kewarganegaraan diwadahi dalam 2 mata kuliah, yakni Pancasila dan Kewarganegaraan. Mata
kuliah kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Replublik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika untuk membentuk karakter
mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam
praktiknya perguruan tinggi menggunakan nomenklatur mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaran.
Secara etimologi, kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yakni panca yang
memiliki arti lima dan sila berarti dasar, prinsip atau asas. Jadi Pancasila berarti lima dasar.
sedangkan secara terminologi, Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara republik
Indonesia. Selain itu Pancasila juga memiliki makna rumusan dan pedoman fundamental baggi
segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mengetahui Pancasila sebagai falsafah, atau tepatnya mengetahui Pancasila dari sudut
pandang falsafah, merupakan langkah paling awal ketika seseorang hendak memahami atau
mengkaji Pancasila lebih dalam di samping sebelumnya telah dibekali ilmu pengetahuan
mengenai Pancasila secara emitologi maupun terminologi. Karena setiap negara didirikan atas
dasar falsafah tertentu untuk mengetahui arah dan tujuan yang ingin tercapai.
Sejak duduk di bangku dasar kita sudah diperkenalkan dengan pelajaran pendidikan
kewarganegaraan dan sudah di minta untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang
sudah tertera. Namun, masih banyak anak-anak sekarang yang sudah bergantungan pada
android dan melupakaan dunia sosialnya.
c. Analisis mahasiswa
Orang tua sebagai guru yang utama berperan penting dalam menanamkan pendidikan
kewarganegaraan sejak dini. Membangun generasi yang memiliki etika berbobot dalam
membangun mada depan negeri ini. Di buku ini juga telah dijabarkan bagaimana pentingnya
menjada etika dan menanamkan nilai-nilai pancasila.
16
Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum utama di Indonesia. Dengan adanya
Undang-Undang Dasar tersebut kita mesti mengerti bagaimana keteraturan hidup dalam
berbangsa dan bernegara.
b. Saran
Pendidikan pancasila seharusnya ditekankan pada generasi milenial sejak dini agar
menjadi masyarakat yang taat aturan dan disiplin dalam berbangsa dan bernegara.
Pendidikan pancasila mebentuk karakter yang sangat penting setiap masyarakat. etika dan
moral dari pancasila sudah cukup sebagai pedoman sserta pandangan hidup masyarakat.
Daftar pustaka
17