Anda di halaman 1dari 6

Penentuan Titik Injeksi

Pada dasarnya makin besar tekanan


gas yang diinjeksikan akan makin dalam
pula letak titik injeksinya, makin dalam
titik injeksi akan memperbesar tekanan
drowdown dengan demikian laju
produksi akan makin besar.

Titik perpotongan antara garis gradient


tekanan alir dasar sumur di bawah titik
injeksi dengan garis gradient tekanan
gas injeksi di atas titik injeksi merupakan
titik keseimbangan, artinya tekanan di
dalam tubing dan annulus adalah sama
(tidak terjadi aliran), agar terjadi aliran
dari annulus ke dalam tubing, maka titik
keseimbangan harus dikurangi
tekanannya (sekitar 100 psi). titik potong
hasil perpotongan ini merupakan titik
injeksi ( lihat Gambar 3.9 )

Prosedure Penentuan
Titik Injeksi
1.
2.
3.
4.
5.

Plot kedalaman vs tekanan pada kertas


grafik, dimana kedalaman pada sumbu
ordinat dan tekanan pada sumbu absis
Plot tekanan statis dasar sumur
(SBHP) pada kedalaman sumur/
tengah perforasi
Tentukan besarnya tekanan drawdown
yang diperlukan untuk memproduksi
laju produksi yang diinginkan
Tentukan tekanan alir dasar sumur
(Pwf) dengan cara mengurangi SBHP
dengan tekanan drawdown
Plot Pwf pada kedalaman sumur/
tengah perforasi

6.

Dari titik Pwf plot gradient tekanan alir di bawah titik


injeksi ke arah atas. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kurva gardien tekanan alir yang
sesuai dengan GLRf, atau dengan gradient tekanan
campuran yang dapat dihitung dengan rumus :

Gf mix WOR(Gfo) (1 WOR)Gfw


Dimana :
Gfmix
Gfo
Gfw

7.

=
=
=
=
=

gradient tekanan campuran


Gradient tekanan minyak
SGo (0.433)
Gradient tekanan air
SGw (0.433)

Plot titik tekanan kick off (Pko) dimana Pko yang


besarnya 50 psi lebih rendah dari tekanan kick off
yang tersedia (Pko = Pko -50) dan tekanan operasi
(Pso) yang besarnya 100 psi lebih rendah dari
tekanan operasi yang tersedia (Pso = Pso 100)
pada kedalaman 0 (di permukaan)

8.

9.

10.
11.
12.

Plot titik tekanan kick off (Pko) dimana Pko


yang besarnya 50 psi lebih rendah dari tekanan
kick off yang tersedia (Pko = Pko -50) dan
tekanan operasi (Pso) yang besarnya 100 psi
lebih rendah dari tekanan operasi yang tersedia
(Pso = Pso 100) pada kedalaman 0 (di
permukaan)
Dari titik Pso, tarik garis ke bawah sampai
memotong garis gradient tekanan alir di bawah
titik injeksi dengan memperhitungkan gradient
gas injeksi. Gradient gas injeksi dapat diperoleh
dengan menggunakan Weight of Gas Colomn
Chart (Gambar 3.11 dan Gambar 3.12) Titik
potong ini merupakan titik keseimbangan
antara tekanan tubing dan annulus atau Point
of Balance (POB)
Tentukan Point of Injection (POI) yang besarnya
100 psi lebih kecil dari POB (POI = POB 100
psi) pada kurva gradient tekanan alir.
Plot tekanan kepala sumur (Pwh) pada
kedalaman 0 (di permukaan)
Dari titik Pwh, plot gradient tekanan alir di atas
titik injeksi dengan menghubungkan POI
dengan Pwf. Dengan menggunakan kurva
gradient tekanan alir yang sesuai, kurva ini
akan menunjukan perbandingan gas cairan
(GLR) total.

Penentuan Spasi
Valve
Spasi valve gas lift
dimaksudkan sebagai letak
dari beberapa unloading valve,
yaitu katup yang berfungsi
untuk mengeluarkan kill fluid
yang ada dalam annulus pada
waktu dilakukan injeksi.
Untuk kondisi normal, katup ini
akan tertutup di bawah kondisi
produksi hingga hanya katub
operasi yang terletak pada
kedalaman titik injeksilah yang
terbuka

Anda mungkin juga menyukai