http://www.oprekmotore.com/2013/11/busi-iridium-untuk-harian-perhatikan.html
Walaupun harganya muahal untuk ukuran sebuah busi, tapi begitu mendengar kata "Iridium",
banyak yang seolah-olah terhipnotis untuk membelinya. Iming-iming percikan bunga api yang
lebih fokus hingga umur busi yang jauh lebih lama dari standarnya, membuat sebagian besar
rider menjadi mabuk kepayang. Tapi tunggu dulu mas bro mba sist?Jangan sembarang pilih busi
iridium, paling penting perhatikanlah kode!Tentunya bukan nyanyian kode seperti dalam film
Warkop ya.Apa saja yang perlu diperhatikan?Yuk mari simak lebih lanjut.
1. Pastikan bahan iridium yang tertanam benar-benar asli. Harga busi iridium biasanya di
atas 70ribu rupiah. Kalau ada yang kurang dari Rp 50.000, lebih baik jangan dipilih deh
apalagi merknya tidak jelas. Lebih baik pilih platinum saja sekalian.
2. Perhatikan kode angka yang tertera pada badan busi. Bahan iridium mempunyai titik
leleh yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan busi lainnya. Otomatis bila dipakai
pada sepeda motor berkapasitas 150cc ke bawah, di mana ruang bakarnya mempunyai
suhu yang tidak tinggi,bahan iridium belum akan mengeluarkan reaksi memerah. Apalagi
bila yang dipakai adalah busi dingin. Maka bisa dipastikan busi iridium mas bro mba sist
akan lebih cepat mati alias berumur pendek. Jadi perhatikanlah kode businya, ambil
contoh kode busi di Denso. Ada IU20, IU22, IU24, IU27 dan konon ada IU30 untuk
pemakaian yang ekstrim banget. Nah untuk sepeda motor berkapasitas mesin 150cc ke
bawah, baik itu murni dari pabrikan atau bore up, lebih baik pakai IU20 atau IU22. Kalau
pakai IU24 ke atas, mas bro mba sist seperti minum air dingin di musim
dingin....beeehhh....yang ada malah pilek.
3. Perhatikan juga peruntukannya. Ambil contoh lagi pada busi Denso. Ada IW24, IWF22,
IU24, IUH24, IX24, IX24B, IUF22. Nah kalau ingin lebih tahu itu untuk motor apa saja,
cek dibawah ya.