Anda di halaman 1dari 17

uatu hari ane ketemu sama salah satu karyawan tempat ane pura-pura

kerja. Doi tak terlihat seperti biasanya, kini yang digebernya Vario. Ane pun
tanya: Thunder kemana? Doi jawab: Dijual! Mogok mulu!

Mendengar jawaban doi ane memahami benar. Sebab di rumah keluarga


Sesat juga ada satu unit Thunder 125. Motor ini lumayan sering bikin
puyeng ade ane sebagai pemiliknya, maklum, hobby ngadat. Namun, itu
dulu, sebelum karburator vakum diganti dengan PE 28. Kalau membran
vakum sudah error, wah, memang doi hobinya mogok, susah langsam,
gampang mati, kadang gerung dijamin menyiksa batin dan tangan kalau
dipakai di lalu lintas padat macam Jakarta. Belum lagi penyakit gerung
macam begini bakal ngerembet ke pemakaian kopling dan sektor klep. Wah
pantas saja pada males meliara ini motor. Tidak heran, harga Thunder 125
menukik drastis, bisa dibilang doi motor laki keluaran relatif baru yang
harganya paling jatuh, bahkan di bawah Honda Win yang keluaran jauh lebih
lama. Dengan duit 3 jutaan, sampeyan bisa lirik2 Thunder 125, kali aja lagi
ada yang stress atau BU.

Kelemahan lain Thunder 125 adalah sektor kelistrikannya yang kadang


aneh. Jangan otak-atik deh Bahkan sebatas ganti setang jepit bisa berisiko
mengacaukan kelistrikan ini motor. Di motor adik saya, kalau setang
dibelokkan mentok, maka mesin akan mati! Aneh tuh, untung sudah hilang
penyakitnya. Yang nyebelin adalah, dibawa ke bengkel resmi pun
mekaniknya tidak bisa menangani! (mungkin kebagian yang masih belum
banyak pengalaman-red).

Keluhan lain dari adik saya, rem depan Thunder 125 dinilainya kurang
pakem. Selain itu, kalau saya perhatikan, sil garpu depan cepat bocor ya

Ya, begitulah kira-kira kelemahannya. Menurut Penasihat Spiritual Blog


Sesat, sebaiknya yang paling diperlukan Thunder 125 adalah sistem injeksi
bahan bakar. Jelas lebih tahan banting dibandingkan karbu vakum yang
terkesan tak panjang umur dan malah membuat Thunder 125 jadi terkesan
seperti motor yang rewel. Belum lagi keluhan spare part yang relatif lebih
mahal dan lebih jarang didapatkan.

Buat Bro yang ngerti motor, sebenarnya Thunder 125 layak banget buat
dilirik. Tinggal ganti karbu biasa, doi sudah bisa jadi teman perjalanan yang
handal, awet, ringan, cukup kokoh dan dengan sedikit dandan juga sudah
bisa mencuri perhatianBuat Bro yang mau bisnis bensin eceran, ini motor
jelas solusinya hihihi..
Salam, saya pengguna Thunder 125, saya pertama pakai thunder 125 generasi
awal tanpa kick starter tahun 2005. Kesan pertama sih nih motor berat, tarikan
lelet, cuma enak buat jarak jauh. Top Speed cuma mentok 110 kpj saja, bahkan
kalo boncengan cuma mentok 90 kpj saja. iya, pindah gigi keras, bahkan sering
bikin sepatu bolong. Tapi begitu umur motor udah 4 tahun timbul masalah
pada karet vakum karburatornya, dan skep piston baret, jadi sering brebet.
Padahal waktu itu jarang sekali motor pakai karbu vakum, jadi tidak semua
bengkel mengerti, bahkan Bengkel resmi pun jarang di surabaya. Saya putuskan
ganti karbu RX-King, malahan motor jadi tambah enteng, perpindahan gigi jadi
halus, tidak ada lagi istilah lelet, top speed semakin mudah dicapai meski
hanya 110 kpj. Tapi sayangnya karbu tidak bisa rapat ke filter dan mudah
kemasukan air hujan.

Nah, thunder lama ini mesinnya tidak dilengkapi balancer kayak thunder 2011
keatas, jadi getarannya tinggi sekali membuat lelah.
Masalah kelistrikan timbul di usia motor 5 tahun, karena tidak dilengkapi kick
starter jadi sering dorong. Aki sih awet asal dirawat, tapi dinamo starter sering
trouble. Sering membuat dongkol karena kalo mau hidupin harus dorong.
Ketika usia motor 6 tahun masalah timbul pada pengisian, kiprok mati setelah
saya ganti CDI racing BRT, Bahkan setelah saya balik pakai CDI ori pun CDI juga
ikut mati. Walah nyusahin nih motor. Memang kelistrikan Thunder versi mesin
tanpa kick starter itu sangat rawan, kalau bisa jangan di utak-atik. Bahkan saya
pernah pakai CDI Shogun Kebo, tapi malah susah distarter karena timingnya
beda.
Belum lagi akibat pemakaian saya yang suka kebut-kebutan, dan suka
menghentak-hentak akibat pakai karbu RX-King yang sensasinya membuat
nafsu. Jadinya malah setang berikut pistonnya ambrol di usia motor 5 tahun.
Walah semakin nyusahin, kuras duit melulu, udah masalah kelistrikan,
ditambah masalah mesin.

Ubahan yang saya lakukan pada thunder 2005 saya adalah:


-CDI BRT
-Knalpot satria FU 2008
-karbu RX-King, sempat pakai karbu Ninja dan PE28, tapi gak nemu settingan
pasnya
-per kopling racing TDR milik FU, jadi keras banget
-kampas kopling Suzuki GP100
-gear belakang ukuran 39
-ban belakang ukuran 110/80-18, depan 90/90-18
Akhirnya tahun 2011 bulan desember lalu saya jual karena gak sanggup lagi.
Tapi saya suka dengan desain thunder yang klasik, lalu saya beli lagi thunder
tahun 2006 bekas pada tahun 2011 lalu, hingga kini saya pakai. Nah thunder
2006 ini mesin telah dilengkapi kick starter jadi tidak perlu bingung lagi kalau
mau menghidupkan motor pas ada masalah kelistrikan.
Nah kesan Thunder 2006 ini beda banget dengan feel naik Thunder 2005,
Karena Thunder 2006 ini telah dilengkapi penekan emisi euro 2 yang disebut
PAIR, jadi tarikannya lebih enteng daripada thunder 2005, meskipun masih lelet
menurut saya. Padahal karbu masih vakum ori bawaan motor, kok tarikannya
lebih enak daripada karbu vakum thunder 2005

Nah mulai 2006 bulan maret keatas, thunder ini telah dilengkapi tombol lampu
passing di saklar kiri, beda banget sama thunder 2005. Menurut saya thunder
2005 itu sangat tidak nyaman karena saklar kirinya tidak nyaman untuk
dioperasikan, bahkan lebih nyaman motor bebek. Hal itu telah direvisi semua
oleh suzuki pada thunder 2006 ini.

Nah karena kebiasaan saya yang suka tarik-tarikan, zig-zag pas macet-macet,
saya melakukan beberapa perubahan, antara lain:
-pasang gas spontan di karbu vakum,
-pilot jet pakai shogun kebo ukuran 17,5
-main jet satria 2 tak ukuran 115
-knalpot tiger revo kw
-papas head 0,5mm
-porting in-ex
-noken as racing hand made buatan jogja
-piston oversize 100
-pasang booster aki biar aki awet dan stabil
-ban depan 90/90-18, dan belakang 120/80-18
hasilnya enak banget, torsinya meningkat daripada waktu masih standart sih.
Top speed sih semula cuma mentok 110 kpj kini bisa 140 kpj, gak ada lagi
istilah lelet. Ya karena karakter mesin yang short stroke, jadi ya power baru
terasa di rpm atas, beda seperti naik vixion atau motor bebek yamaha yang
sudah terasa power di rpm rendah.

Namun kelemahan thunder dibawah tahun 2011 ini adalah getaran mesinnya
tinggi, membuat lelah, karena tidak dilengkapi engine balancer. Suzuki baru
melengkapi balancer pada mesin thunder 125 pada tahun 2011 keatas.
Untuk gear belakang saya pernah pakai ukuran 37, hasilnya enak nafas panjang
bisa tembus top speed 150kpj, padahal CDI masih original. tapi kelemahannya
tanjakan berat, apalagi boncengan malah mundur. Akhirnya balik lagi pakai
gear gede bawaan motor ukuran 45 dengan konsekuensi nafas motor jadi
pendek-pendek, tapi panjang di gigi 5 sesuai karakter mesin short stroke.
Tidak perlu sungkan lagi mau nyalip vixion atau CB150, dan gak perlu dongkol
lagi kalo disalip bebek 125cc buatan Honda.
Ya penyakit thunder 125 dari semua tahun sih setahu saya ya ketika umur
motor udah diatas 6 atau 7 tahun ya di spull, kiprok yang lemah, lalu kalau
masih pakai karbu vakum ya karet vakumnya udah sobek dan skep baret,
biasanya thunder bermasalah karbu vakumnya ketika umur motor 3-4 tahun.
Itu sih yang paling bikin jengkel karena mogok ketika hujan dan cuaca dingin,
makanya orang sering bilang thunder itu mogokan dan butut. Dan yang paling
bikin paling tidak nyaman lagi ketika boshing arm udah oblak, biasanya sih
ketika usia motor 5 tahun keatas, bikin getaran makin tinggi dan tidak nyaman
dikendarai. Hal itu karena desain poros arm thunder yang ikut ke mesin, jadi
gampang oblak dan bikin getar. Kalo saya sih pesan bosh arm ke tukang bubut
dengan material kuningan biar awet.
Ya next time rencana mau ganti CDI unlimiter saja, karena mesin sudah
gampang teriak ke rpm tinggi, tapi pakai merk Varro saja biar aki awet,
pengalaman dulu pakai BRT aki tidak awet, malahan bikin kiprok ikutan rusak

Nah 1 lagi kelemahan thunder 125 dari semua tahun pembuatan yang tidak
direvisi oleh Suzuki, yaitu sinar lampu utama tidak seterang sinar motor bebek
atau motor sport batangan lain, apalagi yang thunder generasi 2004-2005
tanpa kick starter. Kebanyakan pemilik thunder mengganti bohlam halogen
milik vespa merk osram biar terang. Kalau punya saya sih pakai lampu utama
LED biar aki awet dan lebih terang.
Beberapa part thunder 125 bisa di kanibal atau di subtitusi dengan motor lain,
karena keterbatasan dan ketersediaan part yang original, hal itu karena banyak
dealer suzuki yang tutup. Part tersebut antara lain sesuai pengalaman saya:
kampas rem cakram bisa pakai bebek 100cc Honda, tinggal dibalik saja, tapi
tidak awet cuma bertahan 2 bulan
Aki kering atau basah bisa pakai Tiger, tapi agak maksa masukin nya karena
dudukan aki beda. Saya pernah pakai aki kering tiger 1 tahun.
kampas rem belakang pakai RGR, Thunder 250 sama saja PNP, katanya malah
bisa pakai RX-King, tapi saya tidak pernah coba.
Kampas kopling bisa pakai FU, RGR, GP100/125, TRS, TS125 tinggal PNP.
Saya pernah pakai kampas GP100 kw murah cuma 40rb 5 biji
busi bisa pakai bebek 125cc Honda, Satria FU dan Jupiter MX.
spion bisa pakai semua motor honda tinggal PNP
rantai kamrat/keteng bisa pakai GL-Pro Neotech atau Megapro 160cc, bukan
new megapro 150cc loh ya
spull bisa digulung ulang lebih murah
lampu reflektor depan, bisa pakai semua motorsport batangan yang bulat,
tapi harus sekalian bohlam nya dan fitting lampunya.
kiprok bisa pakai vixion lama, tapi disarankan pakai punya thunder saja
meskipun itu kiprok thunder kw.

Ya itu aja sih pengalaman saya bersama thunder 125 dari tahun 2005 hingga
sekarang 2015, saya suka thunder selain desainnya klasik, materialnya kuat.
Beda sama sport batangan buatan AHM yang tangki gampang bocor,
pengalaman teman-teman punya GL, Megapro, Tiger belum ada 5 tahun udah
bocor tangkinya, lah ini thunder udah sekian tahun tidak pernah bocor. Banyak
orang bilang onderdil thunder itu mahal, ya memang mahal sih terutama yang
plastik-plastik dan kelistrikan. Tapi untuk part mesin sih murah-murah karena
sudah banyak yang lokal dan kw, kelistrikan macam kiprok juga banyak yang
kw dan murah, tidak susah. Dan hal yang paling saya suka dari thunder 125 itu
murah harganya, jadi karena saya tidak mampu beli vixion, tidak mampu beli
tiger, tidak mampu beli Scorpio bahkan tidak mampu beli Ninja 250, saya
putuskan untuk beli thunder 125
Karena saya tidak nyaman naik motor bebek/matik.
Maaf panjang (edited by: ferboes, sharing aslinya ada disini
Sebenarnya dari kemaren-kemaren uda sempet ngalamin tapi baru kali ini bener-bener bikin
frustasi. Gimana ngga, ane musti dorong tu motor dibawah guyuran ujan gara-gara dia ngadat.
Ga tanggung-tanggung ane dorong dari daerah Taman Palem Lestari ampe Pademangan!!.

Sempet searching di Om Google juga tapi masih belom nemu jawaban atopun penyebab
ngadatnya si Doi.Mekanik di bengkel langganan maupun Suzukinya langsung juga Cuma bisa
nebak-nebak doank penyebab si Doi ngadat.Pernah sekali dia ngadat pas mo nyampe lampu
merah danau sunter selatan, kebetulan disana ada dealer suzuki plus bengkelnya, ane dorong aja
ksana,pas nyampe depan bengkel ane engkol dia nyala,padahal sebelumnya ane uda engkol ampe
gempor ga nyala-nyala.
Sempet konsultasi juga sama mekaniknya,katanya kemungkinan dari Sepulnya yang uda
kelamaan dan perlu diganti,(maklum si Doi uda pernah ganti plat nomor, yang artinya usia doi
uda lebih dari 5 tahun) alasan si mekanik karena mesin kepanasan pas dipake jalan dan pas
didorong uda agak dingin makanya pas diengkol lagi dia nyala.

Tapi saat itu ane masih ragu sama diagnosa si mekanik karena motor ade ipar ane uda ganti
Sepul tapi masih ngadat juga.Ane ngambil motornya dulu barengan ma ade ipar ane, didealer
yang sama,tipe yang sama,warnanya sama,bahkan sampe penyakitnyapun sama. Pernah saking
frustasinya ade ipar ane, tu motornya dijogrokin aja didepan rumahnya berhari-hari sampe
akhirnya dia ngambil keputusan ngeganti karbu Thundernya pake karbu RX King. Kompatible
sich dengan beberapa penyesuaian settingan, Cuma bensinnya jadi lebih boros katanya.

Oke,back to bussiness,
Setelah beberapa waktu lamanya akhirnya ane nemu juga penyebabnya, tapi sebelumnya ane mo
jabarin dulu gejala-gejala ngadatnya si Thunder 125 ane & ade ipar ane punya, kali aja agan-
agan sekalian sesama penunggang Thunder 125 pernah atau sedang ngalamin kasus yang sama
dan bisa saling berbagi info.
Beberapa gejalanya adalah :

- Pas lagi jalan tiba-tiba mbrebet dan tenaga tarikan berkurang drastis.
- Tarikan kenceng pas turun gas mati mesin dan susah nyala lagi.
- Atau motor masih bisa nyala dan langsam tapi pas digas mbrebet dan mati.
Penyebabnya adalah Karet Vakum di Karburator.
Ini Penampakannya :

Umumnya karet vakum ini bisa bertahan selama bertahun-tahun,seiring waktu tarikan motor
akan berkurang tenaganya karena karet mulai kendor, keras dan berlubang atau yang lebih
ekstrim lagi ya bikin tunggangan jadi ngadat seperti yang ane alami.

Setelah ane ganti karet vakumnya tarikan bawah memang agak berat (ane make yg KW ditebus
dengan harga 15Rb) tapi pas tarikan atas bisa tembus ampe diatas 80 km/jam, padahal sebelum
diganti tarikan diatas 70 km/jam pasti mati mesin dan baru mo nyala setelah diengkol ampe
gempor.Kalo ada budjet lebih mending pake yang Ori,sekitar 40-50 ribuan sebiji,anepun lagi mo
nebus yang ori dari kebun jeruk.

Semoga postingan ane ini bisa membantu dan makin menambah wawasan kita semua.

Si thundie saya beli sekitar akhir tahun 2009. Artinya, sebelum saya beli dia udah
dipelihara sama tuan pertamanya sekitar 4 tahun. Saya ingat momen pertama melihat
si thundie. Saat itu, saya ditemani wahyu, berniat mencari motor bekas untuk
mempermudah saya ke kantor dan kampus. Saat itu, dan terbukti hingga saat ini,
pilihan paling realistis untuk memiliki motor tanpa harus menggangu pengeluaran rutin
kuliah adalah dengan membeli motor bekas. Saat itu saya hanya ingin membeli motor
bebek yang harganya 4 jutaan, saya pun hampir deal dengan penjualnya, sebelum
akhirnya tidak sengaja melihat sebuah motor besar, berwarna merah yang berada
dalam ruang tamu sang makelar. Akhirnya saya jatuh hati dengan si thundie. Jadilah
dia kutebus dengan harga 7 juta pas.

Kalau mau tahu kejadian pas gw ketemu sama si thundie ini , ingat saja adengan pas si
Sam Witcwiky (cmiiw) ketemu sama si bumblebee pas dia nyari mobil bekas di film
Transformer, itu persis sama. Bedanya gw dapet motor, dia dapat mobil, gw merah dia
kuning. Dan gw juga masih berharap bahwa thundie gw setelah diledekin sama pacar
bakal ngambek dan merubah dirinya jadi Ducati. Amieeeen

Sekarang sudah hampir 3,5 tahun dia menemaniku. Selama itu thundie ikut bersamaku
berpindah kontrakan hingga 6 kali, berpindah kerja 3 kali, menanjak ke puncak,
weekend ke bandung, bertahun baru di curug ciherang, dan bisa dibilang dia adalah
sosok yang paling sering bersamaku sejak akhir 2009, tak terhitung jumlah kilometer
yang telah kami lalui (karena sampai sekarang indikator kilometernya rusak,-p).
Dia telah menemaniku berkutat di Cikarang (kontrakan-Jababeka-Serang-kampus PU-
danone), telah kupaksa berjalan jauh 5 hari seminggu ketika berkerja di Smart
(Marunda-Cikarang-Bekasi), dan sekarang (Bekasi-Cibitung-Cikarang).

Jadi ini dia masalah yang kuhadapi selama 3.5 tahun bersama thundie di usianya yang
sekarang hampir 8 tahun ini.

1. Masalah pertama yang kutemukan adalah ketika distarter dia bisa nyala, tapi ketika
di gas dikiit dia mati (kata orang sini ngempos, cmiiw). Kalau kata orang mekanik
suzukinya, itu karena jarum skep nya udah baret. Jadi nggak mulus naik turunnya,
solusinya kata dia, ganti karbunya pake punya RX King. Hhhaaa aneh aja bengkel
resmi suzuki suruh pake punya King. Solusi jangka pendek, kalo masalahnya datang,
tinggal jalanin thundie sambil chuknya di tarik, sambil di gas tinggi, trus kembalikan
chuknya ke posisi normal.

Tapi masalah ini akhirnya selesai dan tidak datang lagi setelah saya ganti tempat servis
ke bengkel pinggir jalan dekat komplek. Jadi tergantung montir yang menangani
kayaknya. Alhamdulillah sampe sekarang pindah-pindah bengkel lagi gak pernah
kambuh penyakit ini.

2. Aki soak. Hmm,, ini masalah standar ya. Tiap motor pasti mengalami lah ya. Tapi
saya salut sama aki thundie, saya pertama ganti aki dia itu tahun 2011, you see. Aki
bawaanya bertahan dari 2005 sampai 2011. Tapi memang sebelumnya sudah sempat
di strum ulang sakitar 2 kali sampai akhirnya kata tukang aki sudah tidak bisa diisi
ulang, harus ganti.

Yang bikin duka adalah masalah ini sebenarnya, tau sendiri si thundie yang satu ini gak
ada starter kakinya. Jadinya kalau aki tekor nggak bisa starter tangan, harus dimasukin
ke gigi 2 atau 3, tarik kopling, dorong sampai kencang, lepas koping dan.,.. brmmmm
atau cara lain standar tengah, masukin gigi 2 atau 3, putar ban belakang sekuat tenaga,
dan,,, brmmmm (kalau beruntung P)

3. Spul pengisian gosong. Ini menarik, gejalanya adalah, aki baru dipasang, gak sampai
seminggu sudah tekor, diisi dan distrum ulang tetap sama, tekor juga besoknya.
Ternyata penyebabnya adalah spul pengisiannya gosong, jadi tidak ada supply arus
yang mengisi ulang aki. Solusinya ganti spul sekitar 230 ribuan. Masalah selesai. Dan
lihat lagi spul itu baru diganti yahun 2013 ini, diusia yang ke 7 tahun thundie. Wajarkan?

4. Karet (itu bahannya karet bukan?) vakum bocor (ini juga tahun 2013 kejadiannya),
kalau ini gejalanya nggak bisa jalan bener, tarik gas dikit mati. Solusinya, ganti. Kalau
ori 80 ribuan kayaknya. Tapi berhubung itu hari saya service di bengkel TVS jadi sama
montirnya dikasih bekasan punya TVS Cuma ngasih ke montirnya 35rb.

5. Lampu depan mati. Ini juga semua motor sama. Tinggal ganti ini

6. Gak ada angin gak ada petir, bensin full aki bagus, langsung mati di tengah jalan.
Suaranya kayak ga ada bensin yang masuk. Pas di cek selang bensinnya, gak ada
yang keluar dari kran, ;padahal posisi keran on. Penyebabnya ternyata tangki dalam
keadaan vakum, karena aliran udara di tutup bensin tersumbat. Bayangin, kalo mau
tuang susu kental manis dari kalengnya tapi lubangnya Cuma 1. Susah kan? Seperti
itulah keadaanya. Solusi : Bersihkan tutup tangki!

7. Diceeingin / diledekin Ari sama Pudin. Hhhe bodo ah, motor gue ini.. p.

8. Tachimeter gak jalan, ini gara-gara sok tau jalan. Baru lewat jalan Setu, posisi
kencang, trus bruk, ptek, masuk lubang, ga jatuh emang, Cuma abis itu tachimeter gak
jalan. Ga butuh amat ini, amat juga ga butuh ini.
9. Sukanya adalah saya ga pusing mikirin cicilan bulanan yang harus dibayar
berbarengan dengan uang kuliah gw yang 1 juta lebih sebulan. Syukur-syukur.

Penyakit Thunder 125


Setelah setahun lebih malang melintang dg Thunder 125, serta suka dan duka kita lalui
bersama, owwhhhh.... ada hal yg saya sesalkan di motor ini . Kurang lebih 40rb km
telah saya lalui dengan permaslahan :
Membran skep karburator bocor, kata mekanik beres udah sering thunder kena
beginian. cirinya kalo pas di gas tau-tau mesin mati. Ato kalo kondisi lampu merah atau
berhenti kemudian jalan, kadang tersendat tanda skep karbu telat naik.
Accu juga gampang rusak. Entah kualitas accu atau sistem pengisian-nya, yang
anehnya karena jarang accu thunder di pasaran, saya ganti make accu mega Pro
malah lancar-lancar aja sampe sekarang. Yg pasti, jika mesin stasioner, accu sudah
banyak bergelembung , mungkin pertanda kelebihan arus pengisian, sehingga sering-
sering pula ngisi air accu wqarna biru..... uuhhff.....
Perlu hati-hati jika motor udah berumur 3 sampai 5 tahun, kalo accu ga ada
arusnya, jangan langsung menuduh masalah di accu, apalagi langsung ganti accu baru,
karena menurut pengalaman di beres, biasanya umur segitu yg rusak adalah spul-nya.
Harganya 280rban blm sama ongkos serpis .....
kualitas bahan kayaknya kurang mumpuni, masak jatuh dari parkir aja setang
sudah engga center ??? Bahkan saya saat jatuh terpeleset di jalan, arm belakang juga
udah ga center.......
Mesin gada masalah, tapi menginjak umur seetahun, mesin sudah susah dibuat
merdu alias suaranya kasar, ini saya alami bersama 12 teman sya pemakai thunder.
Sparepart banyak yg susah dipasaran. Masak saya cari tutup samping susahnya
setengah mati ??? Mana harganya mahal pulak..... 80rb bo !!! Bandingkan dg produk
lain .... !!!
Pelek original tu beratnyuaaaaa minta ampun...... mending ganti yg after market
deh, bisa menolong lumayan mengurangi bobot total motor.
Kualitas perkabelan kyknya kurang sippp..... baru-baru ini saya mengalami
korslet switch rem depan dan kabel massa di lampu depan putus. Lampu juga tidak
awet walaupun make kualitas orsi .... malah awetan yg punya vespa harga 8rban
walaupun cahaya kurang fokus.
Riding position serba nanggung untuk tubuh saya yg 172 cm ...... idem juga
posisi foot leg ...... walaupun diakui, boncenger bakalan merasa nyaman dibelakang.
Yg pasti, bobot total engga imbang sama power motor ......

7 Dosa Besar Pengguna Thunder


SALAM PETIR

Beberapa dari para pengguna Motor Thunder sering mengeluhkan akan berbagai
penyakit yang katanya sering muncul di motor mereka.Bahkan ada yang sampai harus
berulang ulang keluar masuk bengkel untuk mengatasi hal tersebut hingga sampai
menjualnya gara-gara permasalahan tersebut tidak kunjung selesai yang pada akhirnya
memunculkan beragam opini bahwa motor tersebut tidak bagus,sering rusak,tidak kuat
dan lain sebagainya.Hal ini tentu saja sangat menyedihkan dan sangat tidak berdasar.
Sebab seperti yang sama kita ketahui bahwa setiap kendaraan apapun yang
diluncurkan tentu saja melalui proses inspeksi yang ketat hingga lulus dan boleh
dipasarkan.

Khusus untuk thunder sendiri telah kita ketahui bahwa motor ini tidak hanya diproduksi
per negara atau per zona saja melainkan diproduksi secara massal atau global yang
tentu saja proses inspeksinyapun jauh lebih ketat dan sensitive.kenapa ? sebab bila
terjadi cacat pada produksi tersebut maka pihak Suzuki tentu saja akan menarik
kendaraan tersebut dan tentu saja akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit
serta rusaknya nama produk itu sendiri maupun nama Suzuki sendiri.

Lantas kalau produk tersebut memang bagus,lantas kenapa ada keluhan-keluhan yang
muncul Mr.Blank ?

Saya jawab ,Hal ini tentu saja kembali pada penggunanya masing-masing.Sebab
bagaimanapun bagusnya suatu produk bila kita tidak bisa,tidak tahu ataupun tidak mau
merawatnya maka tetap saja produk tersebut akan cepat rusak.Untuk lebih mengetahui
apa saja kesalahan- kesalahan dari pengguna Thunder dalam memperlakukan
kendaraan ini maka berikut saya paparkan 7 faktor utama dalam memperlakukan
kendaraan tersebut.

1.Terlambat mengganti oli.

Penggantian oli secara rutin mutlak harus dilakukan agar kendaraan ini dapat selalu
dalam kondisi fit.Kesalahan terbesar dari kita yang sering terjadi adalah kebiasaan
dalam mengganti oli berdasarkan perhitungan bulanan,yaitu mengganti oli dalam bulan
yang ditetapkan misalnya sebulan sekali,2 bulan sekali atau ada yang 3 bulan
sekali.Hal ini sebenarnya sangat merugikan karena akan menimbulkan 2
kemungkinan.Pertama adalah menjadi terlalu cepat dalam mengganti oli atau kedua
menjadi terlalu terlambat dalam mengganti oli.Mengapa demikian ? Karena bila kita
jarang menggunakan kendaraan tersebut atau sering menggunakannya namun hanya
dalam jarak jarak yang pendek,maka bisa dipastikan bahwa ketika kita menggantinya
perbulan atau per 3 bulan , oli tersebut masih sangatlah baik.Sebaliknya bila kita sering
menggunakan kendaraan tersebut atau jarang menggunakan kendaraan tersebut
namun kita bila kita menggunakannya kita menempuh jarak jarak yang sangat jauh
maka dalam penggantian oli tersebut yang kita tetapkan perbulan atau per 3 bulan bisa
saja oli tersebut telah dalam keadaan rusak.Perlu diketahui bahwa setiap oli memiliki
ketahanan yang berbeda beda.Ada yang dapat digunakan hingga 7500 km namun ada
juga yang hanya dapat bertahan di 1000 km.Jadi dengan melihat hal tersebut
maka cara yang paling tepat dalam penggantian oli adalah berdasarkan Perhitungan
jarak tempuh / KM dan bukan berdasarkan perhitungan hari atau bulanan.

2.Tidak pernah atau jarang dalam mengganti Filter Oli.

Dari pengamatan yang saya lakukan selama ini ternyata banyak sekali teman teman
penunggang petir ( pengendara thunder ) kurang memperhatikan hal ini bahkan tidak
tahu tentang betapa wajibnya kita mengganti perangkat yang satu ini.Kebanyakan
hanya mengganti oli saja sedang filter oli yang bisa dikatakan ginjal dari tubuh kita tidak
pernah diganti sama sekali.
Fungsi filter oli adalah untuk menyaring oli yang ada dalam mesin hingga oli yang
beredar diseluruh mesin selalu dalam keadaan bersih.Bila perangkat ini tidak kita ganti
secara rutin atau berkala maka akan menyebabkan tidak lancarnya oli yang beredar
diseluruh bagian mesin.Bagian mesin yang paling ketara terlihat dalam keterlambatan
penggantian oli filter ini adalah : 1. Bagian Noken As , 2 . bagian Rantai kamprat atau
rantai keteng , 3 . bagian pelatuk atau Rocker Arm .

3.Penyetelan Pelatuk atau Rocker Arm yang terlalu rapat.

Terkadang agar suara mesin terdengar lebih halus atau agar power lebih terdongkrak
para mekanik atau pengguna thunder sendiri sering menyetel klep dengan celah yang
cukup rapat.Hal ini bila dengan alasan demikian mungkin bisa diterima,namun tentu
saja mempunyai efek negative pada mesin sendiri. Sebaiknya setellah klep sesuai
dengan rekomendasi pabrik agar kendaraan kita selalu dalam keadaan fit dan awet.

4.Mengganti ban besar.

Dari apa yang saya amati , tidak sedikit para pengguna Thunder 125 mengganti ban
mereka dengan ukuran yang lebih besar untuk mendapatkan gaya maupun
kestabilan.Hal ini sebenarnya sah sah saja sepanjang kita memenuhi syarat dalam
penggantian ban tersebut.Namun sayang banyak yang tidak memperdulikan atau tidak
tahu hal - hal apa saja yang perlu dilakukan dalam penggantian ban tersebut sehingga
akhirnya motor merekapun berlari lebih lambat serta cepatnya bagian bagian mesin
menjadi aus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggantian ban yang lebih besar adalah :

1. Ukuran ban.
Sebaiknya bila kita ingin mengganti ban dengan yang lebih besar maka gantilah dengan
yang sesuai Swing arm yang ada sehingga tidak mengganggu komponen lain yang
bekerja atau terpasang.Ukuran yang benar benar memadai untuk ban belakang salah
satunya adalah 120 / 70 / 17 .Untuk menghemat anggaran bisa juga ban belakang
yang masih bagus kita pindahkan kedepan,sedang ban belakang kita belikan yang
baru.

2. Setelan karburator.
Dengan digantinya ban dengan ukuran yang lebih besar maka otomatis gesekan dan
bobotpun akan semakin besar.Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada mesin yang
memang telah disetel sedemikian rupa.Agar mesin dapat menghandle hal tersebut
maka sebaiknya potonglah saringan udara yang ada ( lihat caranya pada artikel rahasia
Thunder 125 ) , kemudian ganti main jet dengan ukuran 110 .Hal ini akan memberikan
cukup banyak bantuan tenaga terutama pada putaran 5000 RPM keatas.
Bagaimana dengan ban yang justru dikecilkan ? hal ini tentu saja semakin bagus untuk
mesin namun kurang bagus untuk beberapa type jalanan.

5. Pemakaian banyak daya listrik.

Penggunaan listrik yang berlebihan juga merupakan hal yang biasa terjadi bagi
kalangan pengguna Thunder.Hal ini biasanya digunakan untuk keperluan yang
beragam antara lain : Klakson besar , Sirene , lampu yang banyak dan lain
sebagainya.Hal tersebut sebenarnya sih sah sah saja apalagi untuk keperluan turing
yang memang membutuhkan semua itu.Namun bila kita sembarangan menambah alat
tersebut tentu saja akan berdampak negative bagi kita.Lelehnya kabel , rusaknya kiprok
atau regulator , rusaknya switch atau holder adalah hal yang sering ditemui dalam
penggunaan listrik yang demikian besar.

6.Mengganti Knalpot.

Untuk mendongkrak performa atau untuk sekedar gaya pengguna Thunder kerap
mengganti knalpot mereka dengan knalpot racing atau knalpot milik motor lain.Hal ini
sebenarnya baik,namun bila tidak memperhatikan kaedah kaedah dalam penggantian
knalpot ini tentu saja bukan performa yang didapat malah mesin yang cepat rusak.

Perlu diketahui bahwa setiap mesin telah ditentukan sebaik mungkin design knalpotnya
berdasarkan spek mesin dan kebutuhan yang ada.Apabila ingin keluar dari pakem
tersebut maka tentu saja perubahan perubahanpun harus dilakukan .Ada banyak
kesalah fahaman tentang knalpot sendiri dimasyarakat.Banyak yang mengganggap
bahwa fungsi knalpot hanya sebagai tempat untuk membuang asap atau membuang
sisa sisa pembakaran yang telah terjadi ,tak lebih dari itu.Padahal fungsi knalpot
sebenarnya disamping untuk membuang sisa pembakaran juga untuk membantu
memberikan kick back atau tekanan kembali piston yang ada diruang bakar hingga
dengan begitu mesin tidak harus bekerja keras dalam proses proses yang
ada.Penggunaan knalpot yang terlalu besar dengan tidak diimbangi dengan settingan
mesin yang tepat akan menyebabkan ring piston akan cepat kalah ( itu salah satu
dampaknya ).

Tips : Naikkan nilai angka main jet bila kita mengganti knalpot .

7.Mengganti Karburator.

Ketidakpuasan akan performa thunder yang sebenarnya dirancang untuk hemat bahan
bakar serta tahan digunakan hingga puluhan tahun membuat beberapa pengguna
thunder 125 berinisiatif untuk mengganti karburator mereka dengan jenis yang lain.Hal
ini setahu saya banyak direkomendasikan oleh para mekanik tanpa mencari tahu
terlebih dahulu kebutuhan utama para pengguna thunder tersebut.Dari hasil survey
saya beberapa waktu yang lalu dikalimantan timur ,banyak sekali para mekanik yang
langsung memvonis bahwa thunder itu jelek , cepat rusak hanya karena persoalan
karburator yang tidak mereka ketahui dengan baik. Akibatnya muncul anggapan
dimasyarakat bahwa thunder jelek dan lain sebagainya. Hal ini sangat saya sayangkan
karena kita begitu mudahnya memvonis sesuatu tanpa benar benar kita faham apa
sebenarnya yang terjadi.Memang secara jujur saya akui bahwa hal yang tidak saya
sukai dithunder adalah karburatornya.Hal ini disebabkan karena saya adalah orang
yang senang dengan karakter mesin yang ganas dan berakselerasi cepat .Tapi
pertanyaannya sekarang , berapa banyak para bikers atau pengendara yang
seselera dengan saya ? tidak banyak khan ? Ada yang senang dengan iritnya namun
ada pula yang senang dengan smooth atau lembutnya thunder .Jadi saya rasa ,
sungguh suatu pemikiran yang dangkal bila kita memvonis thunder hanya gara gara
kurang tahunya kita atau yang lebih parah karena iri dengan semakin banyaknya
komunitas thunder atau karena fanatiknya kita terhadap suatu Brand.

Perlu diketahui bahwa karburator thunder bertype VM dan memiliki bentuk yang sama
dengan karburator karburator yang lain.Hanya saja .karena bertype VM maka untuk
akselerasi bawah kurang terasa gregetnya atau terasa lembut dalam akselerasi.Beda
dengan Satria FU atau Scorpio yang menggunakan karburator yang sama namun
bertype BS ,dimana akselerasi awal akan terasa menyentak atau padat.Namun
konsekuensi dari hal tersebut tentu saja borosnya bahan bakar.Sekarang mau pilih
mana ? lembut tapi irit atau berakselerasi cepat namun boros ?

Bila kita memilih yang irit namun lembut maka sebaiknya pakai saja karbu
bawaannya.Agar dapat memberikan tambahan power diputaran bawah dan atas maka
dapat mensettingnya dengan setting seperti pada Artikel Rahasia Thunder 125.

Namun bila kita memilih yang boros namun enak pada akselerasi bawah , maka dapat
mengganti karburatornya dengan milik satria Fu atau milik GL Max atau GL 125.Bila
ingin memakai karburator Yamaha King maka sebaiknya turunkanlah pilot jet dan main
jetnya beberapa angka.

Mudah - mudahan ini adalah akhir dari masalah kelistrikan di Suzuki Thunder 125
(2005) yg sudah hampir 10 tahun ini menemani menjemput rizki Allah.
Diawali dengan masalah tidak bisa start mesin yang sudah berlarut - larut dan
sepertinya hampir sebulan ini gak selesai.
Oke, saya coba ingat - ingat....sudah diapain aja selama masalah tidak bisa start
mesin tersebut, berikut ini detilnya:

1. DIY, Ganti accu kering 9AH. Suspect awal adalah accu lama yg sudah rusak karena
lupa isi air. Makanya ganti pake yang kering aja supaya free maintenance.

2. DIY, Balik lagi Ganti accu basah 9AH. Karena dugaan accu kering KW yang juga gak
jelas mereknya jadi penyebab masalah start maka balik lagi beli accu tapi yg merek
jelas dan basah supaya awet dan melatih kedisiplinan karena harus rajin cek air
lagi..;-)

3. Ganti kiprok Yamaha Mio. Ini karena percaya sama kerjaan bengkel umum yang
bilang katanya bisa pake kiprok yamaha Mio.

4. Ganti kiprok Thunder 125. Karena gak mau kejadian berulang maka diputuskan ke
bengkel resmi suzuki untuk menebus kiprok ori.

5. DIY, cleaning semua soket kelistrikan. Semua soket yang bisa dilepas - pasang
dibersihin dari debu pake carbon cleaner.

6. DIY, ganti carbon brush (arang) motor starter. Setelah berjuang nyolder konektor
arang ke unit motor starter akhirnya bisa juga. Agak berjuang karena selain masang
lagi kumparannya susah, juga nyoldernya susah karena cuma punya solder 40 watt
yang ternyata juga kurang panas. Jadi hasil solderannya kurang bagus.

7. DIY, ganti motor starter. Ini gara - garanya gak tenang sama solderan yg berpotensi
lepas lagi dijalan dan juga karet seal motor yang juga sudah kurang bagus.
8. DIY, ganti spul. Setelah dibongkar ternyata ada 3 titik kumparan yang
gosong/terbakar.

Masya Allah....ternyata sudah banyak part yg diganti ya?


Btw, dari 7 solusi pertama tidak ada yg berhasil optimal. Rata - rata hanya bertahan 3
s/d 5 hari dan setelah itu motor sudah harus didorong kalo mau jalan. Oh ya lupa info
kalo motorku ini gak ada kick starternya jadi kalo ada masalah dengan engine start
ya...alhamdulillah harus dorong dulu kayak mau balapan ;-).

Kenapa kebanyakan pake DIY (Do It Yoourself) ya karena bengkel umum gak beres dan
bengkel resmi yang didatengin sepertinya setengah hati ngebenerinnya. Ya
udah...modal googling dan dana secukupnya aja....Alhamdulillah banyak belajar dan
motor tua kembali muda(h).

Sampai dengan pagi ini dipake commute ke stasiun, engine start masih
greeng...mantab..!!!
Mudah - mudahan ini solusi akhir sekaligus pamungkas yang bikin Suzuki Thunder 125
jadi "Baru" lagi karena mirip restorasi motor tua.

Waktu lagi browsing internet "nggak sengaja" ngebaca threat di forum otomotifnet.com
punyanya om kijang merah faster, tentang kelemahan suzuki thunder yang fatal.

"Kelemahan Thunder 125 sering kekurangan oli, sudah beberapa motor yang gw
temuin selalu mengeluh oli mesinnya kurang mulu, padahal mesinnya belum ngebul
tapi kompresi berkurang, dampaknya seperti motor gw dan yang terparah menurut
bengkel bubut yang gw temuin tadi pagi dudukan noken as pasti rusak, dan tadi pagi di
bengkel bubut ada 5 buah slinder head thunder yang rusak dudukan noken asnya,
biayanya tambah dagingnya 250 ribu".

Wah cukup mahal juga ya...apa memang semua thunder seperti itu ? Apa karena olinya
yang nggak cocok atau terlalu encer? Atau karena thunder 125 tersebut telah
mengalami modifikasi yang menyebabkan kinerja mesin menjadi tidak semestinya pada
halnya motor standar ? atau mungkin pengaruh dari cara pengendara motor itu sendiri
? Bahkan bisa jadi juga karena kondisi motor yang cukup berumur. Bagaimana dengan
New Thunder 125 facelift, kan sudah pakai engine balancer...............

Tapi jangan underestimate alias berprasangka buruk dululah terhadap suzuki


thunder 125, memang pernyataan om kijang merah faster bisa kita jadi
masukan.....apapun motornya asal kita rajin merawat dan tidak melakukan modifikasi
yang berlebihan tentunya motor kita bisa jadi lebih awet. Keep safety ridding

Berikut tips menyetel angin pada karburator suzuki thunder 125cc


(dari berbagai sumber)

sebelum menyetel angin ada baiknya karbu di standarkan dan dibersihkan dulu..

setelahnya baru kita lakukan penyetelan angin secara tepat..

1. Putar baut angin (pilot air screw) ke arah kanan secara bertahap hingga mesin mati
sendiri, kalau sudah mentok tidak juga mati mesin artinya setelan gas terlalu besar, jika
seperti ini kondisinya biarkan setelan angin mentok sembari baut setelan gas
dikendurkan hingga mesin mati..ini artinya setelan gas dan angin sudah posisi off
semua.

2. Kemudian nyalakan mesin kembali dengan setelan angin off, sedikit dipaksa gasnya
namun kalau gagal putar setelan angin sedikit sekali hingga mesin dapat dinyalakan
walau tidak bisa langsam.
3. Saat mesin sudah menyala dengan posisi gas ditahan, atur RPM diangka 1400-1500
dan tahan
jangan sampai bergerak naik/turun.

4. Masih dalam posisi menahan diangka RPM 1400-1500, ingat jangan sampai
bergerak naik turun....kemudian setel baut angin ke kiri hingga RPM perlahan naik
dengan sendiri hingga ke titik tertinggi dimana walau setelan angin terus diputar, RPM
tetap pada posisi tertingginya,
atur baut angin pada posisi tertinggi tersebut, jangan terlalu banyak putaran lanjutannya
setelah memperoleh posisi tersebut karena itu merupakan posisi angin dan gas yang
pas.

5. Matikan mesin, diamkan kira-kira 5 menit agar sedikit dingin dan nyalakan kembali,
pastikan langsam tanpa harus mengubah setelan2 diatas.

6. setelah menyala, pancing gas hingga ke RPM 8000-9000, untuk melihat apakah
RPM turun sempurna tanpa ada jeda di RPM 2500. jika ada jeda kemungkinan jarum
skep dan skepnya pada karbu sudah tergores. tidak masalah selama tidak
mengganggu.

7. Uji coba di jalan raya, saat berjalan perlahan2 biarkan tarikan gas stabil pada RPM
6000 pada posisi persneling 2/3 untuk melihat apakah fungsi karet vakum masih dalam
kondisi baik..jika karet sudah bocor, biasanya akan terasa mbrebet atau ndut2an.
klo masih brebet...ni cara paling jitu....
1. Bongkar karbu
2. Cek karet vakum...bolong teu????tambal make lem super glue...tong loba teuing..bisi
keras
3.Cek Piston skep...klo tergores, amplas pake nu alus, mess skitar 4000
4.Cek Jarum skep, klo masih ada yang nongol, potong pake cutter...sing rapih nya,
soalna buatan pabrik mah miring
5.Cek jarum angin, mun berkarat, amplas......alon-2 y...
6. Cek flow BBM, buka keran fulll, cabut slang karbu...jgn sampe ada yang tersumbat...
7.BUsinya jgn pake NGK, pake Denso aj....beda cuma 2000
8.Cek jalannya Skep..pake tangan, rasakan ada gesekan di ruang skep dan piston...
9. Bersihkan Pilot, main jet m lubang2 yang lain...pake wd, colok2 pake jarum
10. Lubang Intake angin, biasana karatan, bersihkan juga..
11..terakhir BBM na pake Pertamax....beda cuma 2000 doank, tp tenaga lebih 5000
POkokna mah thunder 125 mu g akan ngempos lg...dijamin...murah..
INi berdasarkan pengalaman ane make thunder 125, soale mekanik2 suzuki blum bisa
100% mengatsi masalah karburator vakuum thunder 125...
klo ada masih yang ngempos cerita aj m ane......
GOOD LUCK 4 My BLUE THUNDY...

Kelebihan Suzuki Thunder 125cc

suzuki thunder awal muncul sekitar akhir tahun 1999, dengan suzuki thunder 250cc.
Namun nampaknya saat ini pabrikan suzuki lebih fokus untuk menggarap suzuki
thunder 125cc dan menghentikan produksi thunder 250cc.

Suzuki thunder memiliki jumlah pengguna terbesar, dan tentu saja, Club motor suzuki
thunder pun bertebaran hampir diseluruh kota indonesia. Hal ini menandakan bahwa
suzuki thunder memiliki keunggulan tersendiri dimata para konsumen.

keunggulan tersebut antara lain adalah :


Harganya yang relatif terjangkau untuk ukuran motor sport. lihat harga disini
Multi fungsi, nyaman digunakan untuk penggunaan dalam kota, juga nyaman
untuk Touring
Ukuran tangki bahan bakar yang besar, sehingga tidak perlu sering mondar
mandir ke POM BENSIN. kalau ngisinya full terus sih, hehehe
Cukup irit untuk varian motor lelaki
bagi penggila club touring, ini lah motor yang tepat untuk anda. jaringan setiap
kota dijamin banyaakk ! :D

Kelemahan Suzuki Thunder 125cc

tak hanya membahas kelebihan, saya juga akan membahas kekurangan yang melekat
pada suzuki thunder 125cc ini. yup bisa dipastikan setiap produk pasti memiliki sisi
kekurangan atau ketidak sempurnaan. tak lain halnya dengan suzuki thunder 125cc ini.

Kalau saya boleh jujur, bisa dikatakan suzuki thunder memiliki cukup banyak sisi
kelemahan. simak ulasan berikut.

1. Mesin / Performa

Sudah terlihat jelas sepertinya, untuk sosok motor berjenis kelamin laki laki, ukuran
mesin yang hanya 125cc sepertinya sangat tidak sesuai dengan ukuran berat yang
mencapai 130cc, belum lagi jika ditambah dengan berat si pengendara. tapi kalau
pengendara beratnya seperti saya (penulis cungkring) mungkin tidak menjadi masalah
deh :D

Dengan keadaan seperti itu diklaim bahwa suzuki thunder susah untuk mencapai
tenaga maksimalnya.

2. Kerangka

Tampilan gagah yang ada pada suzuki thunder tidak diimbangi dengan sistim kerangka.
thunder menganut sistim kerangka Bulat. Hal ini mengurangi tampilan gagah dari suzuki
thunder tersebut. Terlebih ketika kita menengok pada bagian swing arm yang terlihat
sangat kecil tidak berimbang dengan body suzuki thunder yang cukup besar !

3. Limiter

Yah, Limiter Rpm pada suzuki thunder cukup dangkal. sehingga bagi penggila
kecepatan dijamin tidak akan mendapatkan tenaga maksimum. banyak pengguna
suzuki thunder mengakali limiter rendah tersebut dengan mengganti CDInya dengan
CDI milik suzuki shogun. bagaimana dengan anda ?

4. Lampu

Banyak yang mengeluhkan bahwa headlamp kurang terang. terutama saat pemakaian
memasuki 1 tahun lebih.

5. Komstir

Kelemahan inilah yang saya rasa cukup berbahaya bagi pengendara Suzuki thunder
125. kendali suzuki thunder 125 sering oleng, padahal berada dalam keadaan jalur
lurus. hal ini disebabkan oleh Komstir milik thunder yang sering bermasalah tersebut.
sehingga harus sering sering membawa ke bengkel untuk keperluan ini.
sementara hanya itu saja dah kelemahan dan kelebihan yang ada pada suzuki thunder
125cc ini.
oh iya, sekali lagi saya tekankan. artikel diatas mungkin tidak berlaku untuk semua
motor thunder karena banyak faktor yang harus diperhatikan, bisa juga kelemahan
muncul akibat si rider itu sendiri yang kurang merawat suzuki thunder miliknya.

Jadi intinya, semua tetap kembali ke konsumen, selera konsumen perawatan


konsumen adalah pemegang utama setiap produk :)

sekian ini dulu postingan dari saya tentang kelemahan dan kelebihan suzuki thunder
125cc.

di lain kesempatan akan saya bahas modifikasi dari suzuki thunder 125cc.

Makanya, stay tunned terus ya di Masdoe.com :)

Kelemahan dan Kelebihan Suzuki Thunder 125cc

Modifikasi Motor
kekurangan suzuki thunder
kekurangan suzuki thunder 125
kelebihan suzuki thunder
kelebihan suzuki thunder 125
kelemahan suzuki thunder
kelemahan suzuki thunder 125
keunggulan suzuki thunder
keunggulan suzuki thunder 125

Anda mungkin juga menyukai