LAPORAN MAGANG
KEMENTERIAN KEUANGAN
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM REGULER
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Magang di Biro Hukum Kementerian Keuangan. Laporan Magang ini merupakan
salah satu tugas akhir yang diwajibkan kepada Mahasiswa yang diberikan melalui
Biro Hukum Kementerian Keuangan.
Penyelesaian Laporan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini dan membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan magang di Biro
Hukum Kementerian Keuangan.
Seperti kata pepatah bahwa Tak ada gading yang tak retak, tak ada suatu
pun yang sempurna. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporna
Magang ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun segi penyajian.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangung dari
para pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
khususnya dan bagi dunia pendidikan pada umumnya.
Penulis
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan
yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan
praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami
dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka
mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di
instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti, sehingga
setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan,
mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama
masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk melanjutkan kiprahnya di dunia
kerja yang sebenarnya. Sebab, untuk dapat terjun langsung di masyarakat tidak
hanya dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi dengan perolehan nilai yang
memuaskan, namun diperlukan juga ketrampilan (skill) dan pengalaman
pendukung untuk lebih mengenali bidang pekerjaan sesuai dengan keahlian yang
dimiliki. Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan penelitian yang rinci serta
terjun langsung untuk memahami setiap permasalahan yang muncul di dunia
kerja. Salah satu program yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan
Magang dalam sebuah instansi. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah meneliti
serta ikut berpartisipasi langsung dengan mengikuti semua aktifitas di tempat
magang. Kegiatan ini tidak diwajibkan bagi mahasiswa program sarjana Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, hal ini adalah semata-mata inisiatif mahasiswa
dalam rangka memenuhi setiap informasi yang dibutuhkan, baik dalam rangka
menyusun skripsi maupun mendapatkan informasi lainnya.
Untuk membangun sebuah sistem yang baik, maka diperlukan pengaturan yang
jelas dan komprehensif untuk mewujudkan hal tersebut. Apalagi pada bidangbidang penting yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Salah satunya
adalah menyangkut keuangan. Kementerian Keuangan sebagai salah satu instansi
pemerintah yang bergerak menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang
keuangan negara sekaligus membantu Presiden dan ikut serta dalam
B. Tujuan Magang
2.1 Tujuan Umum
a) Mengembangkan
wawasan
dan
pengalaman
mahasiswa
dalam
pengetahuan
bidang
hukum
melalui
Kementerian
Keuangan.
b) Agar mahasiswa dapat mengetahui tugas dan fungsi Biro Hukum
Kementerian Keuangan.
C. Manfaat Magang
a. Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengetahui lebih jauh realita ilmu yang telah diterima di
perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
II. LAPORAN
Bagian 1
(Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan)
Bagian yang terdiri dari 4 subbagian, yaitu:
a) Subbagian Hukum Pajak I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan dan
bahan pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum di
bidang
perpajakan
yang
meliputi
Ketentuan
Umum
dan
Tata
Bagian 2
(Bagian Hukum Anggaran, Perimbangan Keuangan, Perbendaharaan, dan
PNBP)
Bagian yang terdiri dari subbagian, yaitu:
a) Subbagian Hukum Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan
perumusan
dan
penelaahan
rancangan
peraturan
Hukum
Perbendaharaan
mempunyai
tugas
melakukan
dan
pelaporan
keuangan,
sistem
perbendaharaan
dan
Pada bagian 2 yang dimulai pada tanggal 8-10 Juni 2015 ini diawali dengan
memasuki pada subbagian 4, kemudian pada subbagian, 3, dan terakhir pada
subbagian 2. Pada subbagian 4, tidak banyak pekerjaan yang dilakukan melainkan
lebih ke arah diskusi dengan beberapa karyawan dan kepala subbagian. Pada
subbagian ini, arah pembahasan menuju kepada pembahasan mengenai diskusi
bidang-bidang yang dikerjakan dalam subbagian ini. Hal ini adalah mengenai
Penerimaan Negara Bukan Pajak. Salah satu unsur APBN adalah anggaran
pendapatan negaar dan hibah yang diperoleh dari penerimaan perpajakan,
penerimaan negara bukan paja, dan penerimaan hibah dari dalam negeri atau luar
negeri. Pada subbagian ini, PNBP yang merupakan lingkup keuangan negara yang
dikelola dan dipertanggungjawabkan maka komponen ini sebagai komponen
penerimaan negara perlu dilakukan pengawasan atau audit atas penerimaan ini.
Selain diskusi terkait kegiatan kerja pada subbagian ini, juga membahas terkait
topik skripsi yang akan diangkat oleh mahasiswa sekaligus banyaknya masukanmasukan yang diberikan terkait penyusunan skripsi. Setelah memulai di subbagian
4, kegiatan kemudian berpindah ke subbagian 3 yang sayangnya tidak dapat
dihadiri dikarenakan harus melakukan tugas sebagai pengawas mahasiswa dari
Universitas Indonesia dalam rangka pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri atau yang sekarang dikenal dengan SBMPTN. Sehingga,
pada bagian 2, mahasiswa tidak hadir satu hari dikarenakan tugas lain yang harus
Bagian 3
(Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan, dan Informasi Hukum)
Bagian yang terdiri dari 4 subbagian, yaitu:
a) Subbagian Hukum Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum kekayaan negara yang meliputi barang milik
negara pada Kantor Menteri Negara Koordinator/Kantor Menteri
Negara/Kementerian/Lembaga termasuk barang milik negara pada Badan
Layanan Umum.
b) Subbagian Hukum Kekayaan Negara Dipisahkan dan Perusahaan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan penelaahan
rancangan peraturan perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum kekayaan negara yang
meliputi kekayaan negara yang dipisahkan, termasuk penyertaan modal
negara berikut perubahannya pada Badan Usaha Milik Negara, Badan
Hukum Pendidikan, Lembaga Penyiaran Publik, dan badan hukum/badan
usaha lain serta usaha kecil, mikro, dan menengah.
c) Subbagian Hukum Piutang Negara dan Lelang mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan
peraturan perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam
rangka penyelesaian masalah hukum di bidang piutang negara dan lelang
termasuk pengurusan piutang negara dan pelaksanaan Panitia Urusan
Piutang Negara serta lelang.
d) Subbagian Informasi dan Diseminasi Hukum mempunyai tugas menyusun
dokumentasi dan kompilasi peraturan perundangundangan, melakukan
penelitian dan evaluasi peraturan perundang-undangan, penyiapan bahan
pustaka hukum, pengelolaan perpustakaan hukum, pelayanan informasi
peraturan perundang-undangan, diseminasi hukum, penerbitan dan
publikasi peraturan perundang-undangan di bidang tugas kementerian dan
pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan lnformasi (SJDI)
Hukum di lingkungan kementerian.
Pada bagian 3 yang dimulai pada tanggal 11-15 Juni 2015 ini tidak sama
dengan bagian sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada bagian 3 para kepala tiap
subbagian tidak dapat hadir. Sehingga, pembagian mahasiswa magang dalam tiap
subbagian belum dapat ditentukan. Sehingga, mahasiswa magang sekedar
membantu pekerjaan pegawai yang memang membutuhkan bantuan. Selain itu, di
bagian ini, mahasiswa magang juga lebih banyak menghabiskan waktu dengan
para pegawai dengan melakukan banyak diskusi . baik itu diskusi ringan maupun
diskusi terkait skripsi yang akan dibuat.
cukup terbantu dengan setiap diskusi yang membangun . Apalagi hal ini
berkaitan dengan skripsi yang akan disusun oleh mahasiswa. Meskipun pada
dasarnya pada bagian ini terkait dengan bidang yang dipusatkan adalah bidang
yang tidak begitu berkaitan dengan topik yang akan dibuat mahasiswa, namun
banyak sekali pelajaran lain yang dapat diambil dalam diskusi ini. Dikarenakan
pada bagian ini tidak begitu banyak kegiatan yang dilakukan, sehingga mahasiswa
magang lebih banyak menghabiskan waktu dengan mengerjakan tugas kuliah.
Bagian 4
(Bagian Hukum Pengelolaan Utang)
Bagian yang terdiri dari 4 subbagian, yaitu:
a) Subbagian Hukum Pengelolaan Utang I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang pengelolaan utang negara yang
meliputi surat utang negara, dan derivatif terkait dengan surat utang
negara.
b) Subbagian Hukum Pengelolaan Utang II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang pengelolaan utang negara yang
meliputi surat berharga syariah negara (syuku), dan pembiayaan
berdasarkan pada prinsip hukum syariah serta derivatif terkait dengan
pembiayaan berdasarkan pada prinsip hukum syariah.
c) Subbagian Hukum Pengelolaan Utang III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang pengelolaan utang negara berupa
pinjaman dan hibah luar negeri termasuk penerusan pinjaman dan hibah
luar negeri serta pengelolaan pinjaman pemerintah yang bersumber dari
Rekening Dana Investasi dan Rekening Pembangunan Daerah.
d) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan tata usaha dan
rumah tangga biro.
Pada bagian 4 dari hari pertama hingga hari ketiga, tidak begitu banyak kegiatan
yang dilaksanakan. Aktivitas mahasiswa magang lebih banyak pada pengerjaan
tugas mahasiwa dan juga diskusi dengan beberapa pegawai membahas topik
skripsi yang akan disusun dan juga diskusi terkait organisasi dan kegiatan
Kementerian Keuangan secara besar. Sehingga, mahasiswa magang lebih
memahami program apa saja yang diberikan oleh Kementerian Keuangan dalam
rangka menyejahterakan pegawainya.
Bagian 5
(Bagian Hukum Jasa Keuangan dan Perjanjian)
Bagian yang terdiri dari 4 subbagian, yaitu:
a) Subbagian Hukum Jasa Keuangan I. mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang asuransi, dana pensiun, dan pasar
modal, serta permasalahan hukum non litigasi eks program penjaminan
pemerintah.
b) Subbagian Hukum Jasa Keuangan II, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang perbankan, termasuk permasalahan
hukum non litigasi eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
selain permasalahan hukum eks program penjaminan pemerintah, dan
lembaga pembiayaan.
c) Subbagian Hukum Jasa Keuangan III, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang lembaga keuangan internasional
non publik, lembaga penjaminan, dan jasa keuangan lainnya dan
d) Subbagian Hukum Perjanjian, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundangundangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang hukum perjanjian nasional, dan perjanjian
internasional, khususnya perjanjian pengadaan barang dan jasa, perjanjian
perlindungan, promosi dan kerjasama investasi, perjanjian kerjasama
penyediaan infrastruktur yang terkait dengan jaminan pemerintah
(government guarantee), kewajiban kontinjensi, dan manajemen risiko
serta perjanjian kerjasama bilateral, regional, dan internasional di bidang
ekonomi dan keuangan.
Pada bagian 5 yang dimulai pada tanggal 19-23 Juni 2015 ini diawali dengan
memasuki pada subbagian 1. Pada subbagian 1, tidak banyak pekerjaan yang
dilakukan melainkan lebih ke arah diskusi dengan beberapa karyawan pada
subbagian ini. Pada subbagian ini, arah pembahasan menuju kepada pembahasan
mengenai diskusi judul skripsi yang akan dibuat nantinya sekaligus beberapa
masukan terkait topik-topik lain yang dapat diangkat atau juga dapat mendukung
dalam pembuatan skripsi. Adapun pembahasan menarik yang didiskusikan dalam
subbagian ini adalah terkait permasalahan BPJS yang dapat dikatakan sebagai
produk pemerintah yang masih belum dalam tahap yang sempurna. Masih banyak
beberapa kekurangan dalam proses yang perlu dijalankan dalam pelaksanaan
BPJS ini. Semisal, masih kurangnya perusahaan-perusahaan yang mau untuk
bekerja sama dengan BPJS dikarenakan sistem BPJS terkait permasalahan
keuangan yang kurang baik. Selain itu, dengan banyaknya kendala yang dialami
BPJS terkait permasalahan keuangan, mengakibatkan pelayanan yang seharusnya
diberikan kepada masyarakat menjadi berkurang. Dan tak jarang justru
menimbulkan kerugian bagi masyarakat pengguna jasa BPJS. Tidak hanya seputar
permasalahan terkait bidang yang membidangi subbagian ini, topik pembahasan
diskusi berkembang menjadi pembahasan seputar profesi hukum dalam berbagai
bidang lapangan pekerjaan. Semisal saja, pada Kementerian Keuangan yang
notabenenya adalah kementerian yang berpusat dan menangani permasalah
keuangan secara sederhananya. Lamanya waktu pada subbagian ini hanya 1 hari
saja. Yang kemudian, pada hari kedua dipindahkan pada ke subbagian 3 yang juga
sama dengan subbagian 1 yakni tidak begitu banyak pekerjaan yang diberikan
kepada mahasiswa magang. Mungkin karena keterbatasan pengetahuan dan pola
kerja yang dimiliki oleh mahasiswa magang untuk ikut serta membantu dalam
Biro Hukum Kementerian Keuangan. Pada subbagian 3, waktu lebih banyak
digunakan ke arah diskusi. Kali ini, diskusi yang dibahas di luar dari bagian
pekerjaan dan bagian dari skripsi yang akan ditulis. Adapun topik pembahasan
yang didiskusikan adalah mengenai permasalahan kelapa sawit. Hal ini muncul
karena adanya tugas kuliah terkait topik kelapa sawit yang kemudian karyawan
pada subbagian ini membantu mahasiswa dalam memberikan informasi-informasi
terkait topik tersebut. Dan juga memperkenalkan topik tersebut bila dikaitkan
III. PENUTUP
Pada dasarnya dalam setiap bagian dalam Biro Hukum Kementerian
Keuangan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing yang kesemuanya itu
demi menunjang kegiatan dalam Kementerian Keuangan. Menteri sebagai kepala
dalam Lembaga Kementerian memiliki tugas yang banyak dan pasti
membutuhkan bantuan dari berbagai bidang yang salah satunya adalah Biro
Hukum. Mahasiswa magang dalam mengikuti kegiatan yang ada dalam Biro
Hukum sangat terbantu khususnya dalam menyelesaikan tugas akhir mahasiswa
yang diwajibkan oleh pihak kampus. Tidak hanya itu juga, informasi dan kerja
nyata yang diberikan selama magang dalam Kementerian Keuangan membuat
mahasiswa sangat diperkaya dalam segi informasi dan pengalaman sebagai bekal
mahasiswa ke depannya. Diharapkan selanjutnya, mahasiswa lain yang akan
mengikuti magang pada Kementerian Keuangan diberikan akses lebih dan
kesempatan yang banyak untuk menambah pengetahuan melalui bahan-bahan
yang dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Atau juga,
rujukan agar mahasiswa terbantu dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Selain itu,
diskusi melalui berbagai topik yang dibahas dalam berbagai bagian sangat
memperkaya pengetahuan mahasiswa apalagi dalam bidang keuangan. Akhir kata,
semoga setiap kegiatan, ilmu, dan pengalaman yang didapat mahasiswa magang
dalam Biro Hukum Kementerian Keuangan dapat berguna bagi mahasiswa dan ke
depannya mengantar mahasiswa magang ke arah lebih baik lagi.