KEMENTERIAN KEUANGAN
DEPARTEMEN PERPAJAKAN
KPP PRATAMA PATI
Disusun Oleh :
Wibowati Sektiyani
12030115120061
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Disadari atau tidak, ternyata pemahaman keilmuan yang didasari hanya pada
dataran teoritis kerap tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Banyak hal, ketika
dalam operasionalnya tidak dapat diselesaikan hanya dengan dasar-dasar teori
belaka. Di lain pihak sampai saat ini perkembangan teknologi dan informasi yang
terjadi dalam dunia sekarang, tidak selalu dapat diikuti oleh pihak universitas,
sebagai sebuah institusi pendidikan yang memiliki kewajiban mempersiapkan tenaga
kerja.
Dengan adanya magang ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan
memahami hubungan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi
dengan aplikasinya di lapangan. Magang juga diharapkan dapat membuat
mahasiswa mampu mengembangkan keilmuannya untuk dapat memberikan
kontribusi yang terbaik kepada lingkungannya sekarang dan dimasa yang akan
datang.
Oleh karena itu penyusun bermaksud melaksanakan Magang di perusahaan
KPP PRATAMA PATI dimana kegiatan kantor pelayanan pajak Pembagian Seksi
dan Jabatan Fungsional pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah sebagai
berikut :
1. Subbagian Umum
2. Seksi Pelayanan
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
4. Seksi Ekstensifikasi
5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (maksimal 4 Seksi Pengawasan dan
Konsultasi)
6. Seksi Penagihan
7. Seksi Pemeriksaan
8. Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
9. Kelompok Jabatan Fungsional Penilai.
1.2 Tujuan Magang
1.2.1 Tujuan Umum
1. Untuk mempelajari ulang mata kuliah perpajakan yang diajarkan pada
Program Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
2. Memperdalam dan memahami bidang ilmu akuntansi perpajakan yang
ditekuni penyusun serta mencocokkan teori yang telah didapat dengan
penerapannya di lapangan.
3. Memahami situasi dan kondisi dunia kerja secara nyata.
2) Seksi Data dan Informasi pada KPP tipe A, Seksi Informasi dan Tata Usaha
Perpajakan pada KPP tipe B atau Sub Seksi Informasi dan Tata Usaha
Perpajakan pada KPP tipe C.
Sub seksi Penggalian Potensi Pajak pada KPP tipe A dan KPP tipe B
melaksanakan tugas pengolahan data, sebagaimana dimaksud dalam
Pedoman Induk Pengolahan Data (PIPD)
Menyusun Monografi Fiskal berdasarkan data yang diperoleh dari
Kantor Penyuluhan Pajak sebagaimana dimaksud pada butir 1.3.
Sub Seksi Data Masukan dan Keluaran pada KPP tipe A bertugas
melaksanakan,:
3. Seksi Tata Usaha Perpajakan pada KPP tipe A, Seksi Informasi dan Tata Usaha
Perpajakan pada KPP tipe B atau Sub Seksi Informasi dan Tata Usaha Perpajakan
pada KPP tipe C. Sub Seksi Ketetapan dan Kearsipan Wajib Pajak pada KPP tipe A
dan KPP tipe B selain bertugas sebagai pengelola arsip (berkas Wajib Pajak), juga
melaksanakan tugas penerbitan surat ketetapan pajak (SPb, STP, SKP, SKPT dan
SKKPP) serta mengirimkannya kepada :
a. Wajib Pajak
Seksi Pajak Penghasilan pada KPP tipe A dan KPP tipe B atau Sub Seksi
Pembayaran Masa pada KPP tipe C. Selain bertugas melaksanakan Pengawasan
Pembayaran Masa, Seksi/Sub Seksi tersebut juga melaksanakan tugas :
1. Penelitian material terhadap SPT Tahunan PPh lebih bayar kelompok A dan SPT
Tahunan PPh Pasal 21 lebih bayar atau Nihil, sesuai dengan pasal 9 Keputusan
Direktur Jenderal Pajak No. KEP-07/PJ/1990 tanggal 10 Januari 1990.
2. Penelitian material atas SPT Tahunan PPh yang menggunakan Norma
Penghitungan tertentu.
4. Penerbitan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh/Penangguhan
Pembayaran Angsuran.
4. Pengawasan atas Wajib Pajak-Wajib Pajak yang dikecualikan.
5. Verifikasi Penghasilan dalam rangka Pewarganegaraan.
4. Seksi PPN dan PTLL pada KPP tipe A dan KPP tipe B atau Sub Seksi Pembayaran
Masa pada KPP tipe C. Selain bertugas melaksanakan Pengawasan Pembayaran
Masa, Seksi/Sub Seksi tersebut juga bertugas :
5.1. Melaksanakan penelitian formal semua SPT Masa PPN dan penelitian material
atas SPT Masa PPN kelompok A sesuai dengan pasal 9 ayat (3) Keputusan Direktur
Jenderal Pajak No. KEP-07/PJ/1990 tanggal 10 Januari 1990.
Melaksanakan penerbitan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPN/Penangguhan
Pembayaran Masa.
5. Seksi Penerimaan pada KPP tipe A dan KPP tipe B atau Sub Seksi Penerimaan dan
Penagihan pada KPP tipe C. Seksi/Sub Seksi ini antara lain bertugas :
1. Sub Seksi Rekonsiliasi pada KPP tipe A dan KPP tipe B melaksanakan tugas :
2. Sub Seksi TUPP pada KPP tipe A dan KPP tipe B melaksanakan tugas :
(P.VI)
3. Sub Seksi Restitusi pada KPP tipe A dan KPP tipe B bertugas :
a. Menerima SKKPP beserta Daftar pengantarnya dari Seksi Penagihan dan verifikasi
yang dilampiri data Hutang Pajak Yang Harus Dikompensasi. Pemberitahuan tentang
ada atau tidaknya hutang pajak dari Wajib Pajak yang meminta restitusi harus dibuat
oleh Seksi Penagihan dan Verifikasi dengan menggunakan formulir terlampir.
g. Pada KPP tipe C tugas-tugas tersebut pada butir a sampai dengan butir f
dilaksanakan oleh Sub Seksi Penerimaan dan Penagihan.
6. Seksi Penagihan dan Verifikasi pada KPP tipe A dan KPP tipe B atau Sub Seksi
Penerimaan dan Penagihan pada KPP tipe C. Seksi atau Sub Seksi ini bertugas antara
lain :
1. Sub Seksi Verifikasi I pada KPP tipe A dan KPP tipe B bertugas selain melaksanakan
verifikasi lapangan terhadap Wajib Pajak yang tidak membayar setoran masa, juga
melaksanakan penelitian material (verifikasi lapangan) atas SPT Masa PPN kelompok B
sesuai dengan pasal 2 ayat (4) dan pasal 9 ayat (3) huruf b Keputusan Direktur Jenderal
Pajak No. KEP-07/PJ/1990 tanggal 10 Januari 1990 serta verifikasi lapangan terhadap
Wajib Pajak yang mengajukan permohonan pemusatan penyetoran dan pelaporan PPh
pasal 21/PPN.
2. Sub Seksi Verifikasi II pada KPP tipe A dan KPP tipe B bertugas melaksanakan
verifikasi lapangan terhadap Wajib Pajak yang tidak terdaftar atau tidak memasukkan
SPT dan verifikasi lapangan untuk menentukan suatu daerah sebagai daerah terpencil.
3. Sub Seksi Tata Usaha Piutang Pajak pada KPP tipe A dan KPP tipe B bertugas
menerima tindasan surat ketetapan pajak (SPb, STP, SKP, SKKPP) dengan daftar
Pengantarnya dari Seksi Tata Usaha Perpajakan untuk diperiksa kebenarannya dan
dimintakan persetujuan Kepala KPP, kemudian mengirimkan SKKPP dengan Daftar
Pengantarnya kepada seksi Penerimaan dengan dilampiri Data Hutang pajak yang Harus
DiKompensasikan. Pemberitahuan tentang hutang pajak ini tetap harus dibuat sekalipun
tunggakan Wajib Pajak bersangkutan Nihil. Sub Seksi Piutang Pajak juga menerima
permohonan pencicilan dan penundaan pembayaran tunggakan pajak serta
memprosesnya.
4. Pada KPP tipe C tugas-tugas tersebut pada butir 7.1. sampai dengan butir 7.3. diatas
dilaksanakan oleh Sub Seksi Penerimaan dan Penagihan.
7. Seksi Keberatan pada KPP tipe A dan KPP tipe B atau Sub Seksi Penerimaan dan
Penagihan pada KPP tipe C.
1. Menyelesaikan keberatan dan uraian banding yang diajukan oleh Wajib Pajak atas
pajak- pajak yang ditetapkan seperti yang dimaksud dalam pasal 25 dan 26 Undang-
undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
8. Lain lain :
1. Apabila PKP mempunyai beberapa usaha, maka pemilihan kode KLU pada saat
pengukuhan ditentukan oleh usaha yang pokok atau yang paling dominan yang
dimasukkan sebagai jenis usahanya dan menjadi tugas dari Sub Seksi yang bersangkutan.
2.1 Pelaksanaan
Nama : Wibowati Sektiyani
Nomor Induk Mahasiswa : 12030115120061
Institusi : Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Alamat : Ds. Widorokandang, Rt 02/Rw 01, Kec. Pati
Kab. Pati
Wibowati Sektiyani
NIM. 12030115120061