PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini sering terjadi berbagai masalah kesehatan dan ekonomi pada
masyarakat Indonesia. Sehingga Angka Kematian dan Kesakitan Ibu ( AKI ) dan
Angka Kematian Bayi ( AKB ) di Indonesia semakin meningkat.
Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mengupayakan keluarga
berencana ( KB ) yang merupakan program nasional untuk meningkatkan derajat
kesehatan,
kesejahteraan
masyarakat
Indonesia
dengan
membatasi
dan
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan
cara mengikat atau memotong saluran telur (pada perempuan) atau saluran sperma
(pada lelaki). Kontrasepsi mantap ( Kontap ) dikenal ada dua macam, yaitu
Kontap Pria dan Kontap Wanita. Kontap Wanita atau merupakan metode sterilisasi
pada wanita dikenal dengan MOW atau tubektomi.
Kontrasepsi ini bisa di sebut juga kontrasepsi mantap pada wanita disebut
tubektomi,yaitu tindakan memotong tuba fallopii/tuba uterina. (Pelayanan
Keluarga Berencana, 2010 : 157)
Tubektomi merupakan tindakan medis berupa penutupan tuba uterine
dengan penutupan tuba uterine dengan maksud tertentu untuk tidak mendapatkan
Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaaan ).
2.
3.
4.
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius.
5.
6.
7.
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada afek pada produksi
hormon ovarium ). ( Pelayanan Keluarga Berencana, 2010 : 158 )
1.
2.
3.
4.
metode
tubektomi
merupakan
kontrasepsi
permanen,sebelum
3.
Umur sekitar 35 tahun dengan 2 anak hidup. ( Ilmu Kandungan, 2008 : 564565 )
Pada konferensi khusus Perkumpulan untuk Sterilisasi Sukarela Indonesia di
Medan (3-5 juni 1976) di anjurkan pada umur antara 25- 40 tahun dengan jumlah
anak sebagai berikut:
1.
2.
4.
565 )
2.4.2 Kontraindikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5. Datang ke klinik tempat operasi tepat pada waktunya ditemani oleh suami atau
anggota keluarga, langsung segera melapor ke petugas.
Akseptor telah selesai menjalani pemasangan kontap wanita / MOW harus
melakukan hal sebagai berikut :
1.
Istirahat secukupnya
2.
3.
5.
Perawatan luka , bekas luka operasi harus selalu bersih dan kering
Kalau ada keluhan, muntah yang hebat, nyeri perut, sesak napas,
Minilaparotomi
Laparatomi mini dilakukan dalam masa interval. Sayatan dibuat di garis
dapat dilakukan pada 6-8 minggu pascapersalinan atau setelah abortus (tanpa
komplikasi).
e.
Kuldoskopi
Wanita di tempatkan pada posisi menungging (posisi genupektoral) dan
setelah spekulum dimasukkan dan bibir belakang serviks uteri dijepit dan uterus
di tarik keluar dan agak ke atas, tampak kaum Douglasi mekar di antara
ligamentun sakro uterinum kanan dan kiri sebagai tanda tidak ada pelekatan.
Dilakukan pungsi dengan menggunakan jarum Touhy di belakang uterus, dan
melalui jarum tersebut udara masuk dan usus usus terdorong ke rongga perut.
Dan setelah jarum di angkat, lobang di perbesar, sehingga dapat di masukkan
kuldoskop. Melalui kuldoskop dilakukan pengamatan adneksa dan cunam khusus
tuba di jepit dan di tarik keluar untuk dilakukan penutupannya dengan cara
Pomeroy, dan dengan cara Kroener, kauterisasi, atau pemasangan cincin Falope.
II. Cara Penutupan Tuba
Oklusi / penutupan tuba fallopi dilakukan berdasarkan :
a.
Cara madlener
Bagian tengah dari tuba di angkat dengan cunam Pean, sehingga
terbentuk suatu lipatan terbuka. Kemudian, dasar dari lipatan tersebut di jepit
dengan cunam kuat- kuat, dan selanjutnya dasar itu di ikat dengan benang yang
tidak dapat di serap. Pada cara ini tidak dilakukan pemotongan tuba. Sekarang
cara Madlener tidak dilakukan lagi karena angka kegagalannya relatif tinggi, yaitu
1 % sampai 3%.
Cara Pomeroy
Cara pemoroy banyak dilakukan. Cara ini dilakukan dengan mengangkat
potong. Setelah benang pengikat di serap, maka ujung- ujung tuba terpisah satu
sama lain. Angka kegagalan berkisar antara 0 0,4%.
Cara irving
Pada cara ini tuba dipotong di antara dua ikatan benang yang dapat di
Cara aldrige
Peritoneum dari ligamentum di buka dan kemudian tuba bagian distal
Cara uchida
Pada cara ini tuba di tarik keluar abdomen melalui suatu insisi kecil
Cara kroener
Bagian fimbria dari tuba di keluarkan dari lobang operasi. Suatu ikatan
Dengan aplikator,bagian ismus tuba ditarik dan cincin dipasang pada bagian
tersebut.sesudah terpasang lipatan tuba tampak keputih-putihan oleh karena tidak
mendapat suplai darah lagi dan akan menjadi fibrotik.
Pemasangan Klip
Klip Filshine mempunyai keuntungan dapat digunakan pada tuba yang edema.
Klip Huka-Clemens digunakan dengan cara menjepit tuba. Oleh karena tidak
memperpendek panjang tuba maka rekanalisasi lebih mungkin dikerjakan.
Minilaparotomi Interval :
Konseling prabedah
Persiapan prabedah
Persiapan kelengkapan peralatan bedah dan obat anastesi
Mencapai tuba
Memotong tuba
Ikat kedua pangkal lengkungan tuba secara bersama-sama dengan menggunakan
benang yang sama kemudian potong tuba tepat diatas ikatan benang.
Dekontaminasi
b.
Minilaparotomi Pascapersalinan :
Konseling Prabedah
Menjelaskan proses operasi.
Persiapan Prabedah
Mencapai Tuba
Tindakan Pascabedah
Dekontaminasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan
cara mengikat atau memotong saluran telur (pada perempuan) atau saluran sperma
(pada lelaki). Kontrasepsi mantap ( Kontap ) dikenal ada dua macam, yaitu
Kontap Pria dan Kontap Wanita. Kontap Wanita atau merupakan metode sterilisasi
pada wanita dikenal dengan MOW atau tubektomi.
MOW ( Metode Operasi Wanita ) atau tubektomi merupakan tindakan medis
berupa penutupan tuba uterine yang menyebabkan sel telur tidak dapat melewati
sel telur, dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki-laki
sehingga tidak terjadi kahamilan dalam jangka panjang sampai seumur hidup. Ada
dua langkah tindakan penting dalam tubektomi yaitu tindakan pendahuluan
mencapai tuba fallopi dan penutupan tuba fallopi.
Adapun keuntungan tubektomi adalah lebih aman, efektifitas hampir 100%,
tidak mempengaruhi libido seksualis dan kegagalan dari pihak pasien tidak ada.
3.2 Saran
Dengan pembuatan makalah ini, sebaiknya kita semua bisa memahami
dan mengaplikasikan teori yang ada didalam kehidupan sehari-hari serta terampil
dalam memberi pelayanan kepada klien dengan tindakan langsung berupa praktik
kebidanan sehingga kelak kita mampu menjadi bidan yang professional serta
mampu
meningkatkan
kesehatan
dan
kesejahteraan
dengan
melakukan