PENDAHULUAN
tersumbat,
lingkungan
berdebu,
pertusis,
tuberkulosis,
campak,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Untuk menghindari kerancuan istilah ISPA dan pneumonia maka cermatilah
definisi berikut ini:
2.1.1 ISPA
Infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran napas mulai
hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura).
2.1.2 Pneumonia
Infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Tanda dan gejala penyakit infeksi saluran pernapasan dapat berupa: batuk,
kesukaran bernapas, sakit tenggorok, pilek, sakit telinga dan demam. Anak dengan
batuk atau sukar bernapas mungkin menderita pneumonia atau infeksi saluran
pernapasan yang berat lainnya. Akan tetapi sebagian besar anak batuk yang datang
ke Puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hanya menderita infeksi
saluran pernapasan yang ringan.
Petugas kesehatan perlu mengenal anak-anak yang sakit serius dengan gejala
batuk atau sukar bernapas yang membutuhkan pengobatan dengan antibiotik,
yaitu pneumonia (infeksi paru) yang ditandai dengan napas cepat dan mungkin
juga tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Paru-paru terdiri dari ribuan
bronkhi yang masing-masing terbagi lagi menjadi bronkhioli, yang tiap-tiap
Pneumonia yang dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi
sampai usia lanjut. Sebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang
paling umum adalah Streptococcus pneumoniae sudah ada di
kerongkongan manusia sehat. Begitu pertahanan tubuh menurun oleh
sakit, usia tua atau malnutrisi, bakteri segera memperbanyak diri dan
menyebabkan kerusakan. Balita yang terinfeksi pneumonia akan panas
tinggi, berkeringat, napas terengah-engah dan denyut jantungnya
meningkat cepat.
2. Virus
Setengah dari kejadian pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus.
Virus yang tersering menyebabkan pneumonia adalah Respiratory
Syncial Virus (RSV). Meskipun virus-virus ini kebanyakan menyerang
saluran pernapasan bagian atas, pada balita gangguan ini bisa memicu
pneumonia. Tetapi pada umumnya sebagian besar pneumonia jenis ini
tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat. Namun bila infeksi
terjadi bersamaan dengan virus influenza, gangguan bisa berat dan
kadang menyebabkan kematian.
3. Mikoplasma
Mikoplasma adalah agen terkecil di alam bebas yang menyebabkan
penyakit pada manusia. Mikoplasma tidak bisa diklasifikasikan
sebagai virus maupun bakteri, meski memiliki karakteristik keduanya.
Pneumonia yang dihasilkan biasanya berderajat ringan dan tersebar
luas. Mikoplasma menyerang segala jenis usia, tetapi paling sering
pada anak pria remaja dan usia muda. Angka kematian sangat rendah,
bahkan juga pada yang tidak diobati.
4
4. Protozoa
Pneumonia yang disebabkan oleh protozoa sering disebut pneumonia
pneumosistis. Termasuk golongan ini adalah Pneumocystitis Carinii
Pneumonia (PCP). Pneumonia pneumosistis sering ditemukan pada
bayi yang prematur. Perjalanan penyakitnya dapat lambat dalam
beberapa minggu sampai beberapa bulan, tetapi juga dapat cepat
dalam hitungan hari. Diagnosis pasti ditegakkan jika ditemukan P.
Carinii pada jaringan paru atau spesimen yang berasal dari paru.
KLASIFIKASI
1. Berdasarkan umur
a. Kelompok usia < 2 bulan
1) Pneumonia Berat
Pneumonia yang disebabkan oleh protozoa sering disebut
pneumonia pneumosistis. Termasuk golongan ini adalah
Pneumocystitis Carinii Pneumonia
(PCP). Pneumonia
Secara
umum,
pneumonia
ini
mempunyai
ciri-ciri
2.2 Klasifikasi
Dalam menentukan klasifikasi dan tindakan maka langkah pertama adalah
memastikan bahwa anak yang batuk dan atau sukar bernapas berumur antara 2
bulan - <5 tahun. Umur anak ditanyakan pertama karena bayi berumur di bawah 2
bulan menggunakan bagan yang berbeda dengan kelompok umur 2 bulan - <5
tahun ini.
Tabel klasifikasi mempunyai 3 (tiga) kolom: merah, kuning, hijau. Warna kolom
menunjukkan derajat keparahan penyakit serta tindakan maupun pengobatan yang
diperlukan.
Setiap penyakit berkaitan dengan tindakan pengobatan yang harus diberikan
setelah klasifikasi ditentukan. Secara garis besar ada tiga macam tindakan
walaupun ada sedikit perbedaan tergantung pada umur anak, adanya wheezing
atau demam, serta mungkin tidaknya rujukan dilaksanakan.
- Merah
Berarti
- Kuning
Berarti
: PNEUMONIA
: BERI ANTIBIOTIK DENGAN PERAWATAN DI RUMAH
- Hijau
Berarti
PENDERITA
BATUK
DAN
ATAU
KESUKARAN
Kejang
Gizi buruk
bahwa anak sedang menderita penyakit yang sangat berat tanpa menjelaskan
penyakit penyebabnya.
2.3 Tindakan
Anak yang mempunyai salah satu tanda bahaya harus dirujuk segera ke rumah
sakit.
-
Berikan satu kali dosis antibiotik sebelum anak dirujuk (bila memungkinkan).
Ada
tanda bahaya:
Kejang
Kesadaran
Gizi buruk
KLASIFIKASI PENYAKIT SANGAT BERAT
TINDAKAN Kirim
10
TANDA
Tarikan
11
Obati
12
Tindakan
Penderita pneumonia cukup diberikan pengobatan antibiotik di rumah.
-
Nasihati ibu untuk memberikan obat sesuai anjuran petugas kesehatan dan
membawa kembali jika keadaan anak bertambah buruk serta jelaskan cara
pemberian antibiotik.
Anjurkan untuk kembali kontrol dalam 2 hari (48 jam) atau lebih cepat bila
keadaan anak:
-
Tidak
napas cepat:
50
x/menit atau lebih pada anak umur 2 - <12 bulan
40
x/menit atau lebih pada umur 12 bulan - <5 tahun
KLASIFIKASI PNEUMONIA
TINDAKAN Nasihati
2.6 Batuk Bukan Pneumonia Pada Anak Berumur 2 bulan - <5 tahun
Sebagian besar penderita batuk-pilek tidak disertai tanda-tanda bahaya atau tandatanda pneumonia (TDDK dan napas cepat). Hal ini berarti anak ini hanya
menderita batuk-pilek dan diklasifikasikan sebagai batuk bukan pneumonia
13
Klasifikasi
Seorang anak berumur 2 bulan - <5 tahun diklasifikasikan menderita batuk bukan
pneumonia apabila dari pemeriksaan:
Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
Tindakan
Pengobatan anak yang menderita batuk bukan pneumonia bisa dirawat di rumah
tanpa antibiotik.
-
Jangan berikan antibiotik kepada anak dengan batuk atau pilek tanpa tandatanda pneumonia.
dan mengamati
Sebagian anak dengan batuk pilek bisa juga mempunyai masalah lain seperti:
-
Anak dengan batuk akan sembuh sesudah satu atau dua minggu, tetapi anak
14
dengan batuk kronis (batuk lebih dari 3 minggu) mungkin menderita TB,
asma, batuk rejan atau yang lainlain. Rujuklah ke rumah sakit/Puskesmas
bila anak batuk lebih 3 minggu.
TANDA
Tidak
15
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
ISPA adalahInfeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran
napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga
tengah, pleura).
Pneumonia adalah Infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Batuk Bukan Pneumonia Pada Anak Berumur 2 bulan - <5 tahun
Sebagian besar penderita batuk-pilek tidak disertai tanda-tanda bahaya atau tandatanda pneumonia (TDDK dan napas cepat). Hal ini berarti anak ini hanya
menderita batuk-pilek dan diklasifikasikan sebagai batuk bukan pneumonia
Klasifikasi
Seorang anak berumur 2 bulan - <5 tahun diklasifikasikan menderita batuk bukan
pneumonia apabila dari pemeriksaan:
Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
Tidak ada napas cepat, frekuensi napas:
-
Tindakan
Pengobatan anak yang menderita batuk bukan pneumonia bisa dirawat di rumah
tanpa antibiotik.
-
Jangan berikan antibiotik kepada anak dengan batuk atau pilek tanpa tandatanda pneumonia.
16
dan mengamati
17
DAFTAR PUSTAKA
18
19