Anda di halaman 1dari 5

Persyaratan Umum PPDS, meliputi:

1. Warga Negara Indonesia lulusan Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi.


2. Mengisi

formulir

pendaftaran

Program

Pendidikan

Dokter

Spesialis

Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan diketik atau ditulis tangan sendiri


(dengan huruf balok) yang terdiri atas 3 (tiga) set masing-masing 6 (enam) halaman,
dapat di unduh di http://smup.unpad.ac.id atau http://pendaftaran.unpad.ac.id.

3. Surat Permohonan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas


Kedokteran yang diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf balok) ditujukan
kepada Yth.Rektor UNPAD melalui Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD, tembusan
kepada Koordinator PPDS Fakultas Kedokteran UNPAD.

4. Fotokopi Bukti Pembelian PIN (Personal Identification Number) Bank yang ditunjuk.
5. Hasil pencetakan isian biodata online yang sudah ditempel pas foto berwarna ukuran
34, tanda tangan di atas materai dan cap jempol tangan kiri.

6. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).


7. Fotokopi ijazah Sarjana Kedokteran yang telah dilegalkan oleh pimpinan fakultas.
8. Fotokopi ijazah Profesi yang telah dilegalkan oleh pimpinan fakultas.
9. Fotokopi transkrip akademik Sarjana Kedokteran yang telah dilegalkan oleh pimpinan
fakultas (tidak menerima konversi Indeks Prestasi)

10. Fotokopi transkrip akademik Profesi yang telah dilegalkan oleh pimpinan fakultas
(tidak menerima konversi Indeks Prestasi).

11. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia yang masih
berlaku.

12. Fotokopi Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter yang masih berlaku.
13. Telah lulus dokter minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak dinyatakan lulus UKDI
dengan menyertakan fotocopy tanda bukti kelulusan UKDI, dan telah bekerja di
Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik)
selama 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat
keterangan telah bekerja oleh pimpinan institusi.

14. Bagi dokter yang melaksanakan Internship, telah bekerja di Institusi Pelayanan
Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 1 (satu)
tahun sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja
oleh pimpinan institusi.

15. Dokter Warga Negara Asing yang mendapat persetujuan Dirjen Dikti dan memenuhi

ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia.

16. Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan
tidak pernah melakukan malpraktek atau melakukan pelanggaran kode etik
kedokteran.

17. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah termasuk
pemeriksaan buta warna (tidak buta warna).

18. Surat Keterangan Bebas Penggunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropik, dan Zat Adiktid
lain), dari Rumah Sakit Pemerintah.

19. Surat Keterangan Kelakukan Baik (SKKB) dari setingkat Kepolisian Resort Kota
(Polresta).

20. Khusus bagi calon pelamar yang berasal dari instansi TNI dan POLRI Surat
Keterangan Kelakukan Baik (SKKB) dikeluarkan dari kesatuan masing-masing yang
telah dilegalisasi.

21. Bagi yang telah melaksanakan PTT.wajib melampirkan fotokopi SK.Pengangkatan dan
Penempatan PTT., serta Surat Keterangan Selesai Masa Bakti dari Kementerian
Kesehatan.

22. Bagi Pegawai Negeri Sipil wajib melampirkan fotocopy SK.Calon PNS (80%) dan
SK.Pengangkatan PNS (100%).

23. Bagi pelamar yang berasal dari TNI dan POLRI wajib melampirkan fotokopi Surat
Perintah (Sprin) Pertama dan Surat Perintah (Sprin) Terakhir.

24. Bagi pelamar yang dikirim oleh instansi pemerintah atau swasta, harus melampirkan
surat keterangan/pernyataan jaminan pembiayaan dari instansi yang mengirim.

25. Tidak sedang menempuh seleksi PPDS di universitas lain pada periode yang sama.
26. Tidak sedang menjadi peserta PPDS di Program Studi manapun di Universitas
Padjadjaran.

27. Sebelum mendaftar disarankan untuk menghadap ke program studi terlebih dulu,
kecuali untuk Program Studi Ilmu Penyakit Dalam, Kardiologi dan Kedokteran
Vaskuler, Radiologi, Patologi Klinik, Urologi, serta Ilmu Kesehatan THT-KL.
28. Seluruh persyaratan di atas masing-masing dibuat 3 rangkap.

Keterangan Tambahan

29. Telah mengikuti program PTT dengan baik, merupakan nilai tambah untuk semua
program studi.

30. Memperoleh penghargaan pemerintah seperti dokter teladan atau pernah bertugas

dengan baik di daerah bencana alam, merupakan nilai tambah bagi semua program
studi.

31. Menunjukkan minat pada program studi yang dituju, yang dibuktikan dengan
mengikuti kongres/seminar/pertemuan ilmiah/kursus dan penelitian dalam bidang
keilmuan terkait, merupakan nilai tambah untuk semua program studi.

Persyaratan Khusus PPDS Program Studi, meliputi:


1. (130121) Anestesiologi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan
2.(130221) Ilmu Bedah :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan
C serta bebas HIV.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS.
3.(130321) Ilmu Bedah Saraf :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
4.(130421) Obstetri dan Ginekologi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan
C.
5.(130521) Ilmu Kedokteran Jiwa :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,50.
Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan.
6.(130621) Ilmu Kedokteran Forensik :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,50.
Usia maksimal pada saat memulai pendidikan (bila diterima) 35 tahun bagi peserta
Reguler dan sebelum 42 tahun bagi PNS dan peserta tugas belajar (tubel) dari
Kementerian Kesehatan (PPDS-BK).
7.(130721) Ilmu Kesehatan Anak :
IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib mengikuti kursus resusitasi neonatus dan merupakan nilai tambah bila telah
mengikuti APRC.
8.(130821) Patologi Anatomi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,50.
Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan.
Surat Keterangan bebas glukoma.

9.(130921) Patologi Klinik :


IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
10.(131021) Ilmu Penyakit Dalam :
IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti ACLS dan COMET.
Bagi calon pelamar wanita tidak boleh hamil pada tahun pertama, jika diterima.
11.(131121) Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
12.(131221) Ilmu Kesehatan Mata :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memasuki pendidikan.
Calon pelamar harus memiliki tajam penglihatan terbaik dengan koreksi minimum 0.8
(binocular), memiliki kemampuan penglihatan stereoskopis yang baik dan tidak
menderita buta warna yang pemeriksaannya dilakukan oleh Program Studi Ilmu
Kesehatan Mata.
13.(131321) Neurologi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia maksimal pada saat memulai pendidikan (bila diterima) 35 tahun bagi peserta
Reguler dan sebelum 40 tahun bagi peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian
Kesehatan (PPDS-BK).
Sertifikat telah mengikuti CME Neurologi merupakan nilai tambah.
14.(131421) Ilmu Kesehatan THT-KL :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan
C serta bebas HIV.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS.
Diakukan pemeriksaan kesehatan khusus oleh Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL.
15.(131521) Radiologi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
16.(131621) Orthopaedi dan Traumatologi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS.
Dilakukan pemeriksaan kesehatan khusus oleh Program Studi Orthopaedi dan
Traumatologi yang antara lain mencakup fungsi ginjal, profil lipid-kolesterol, penyakit
menular tertentu (hepatitis A, B, dan C, serta pemeriksaan infeksi HIV).
Merupakan nilai tambah bila memiliki pengalaman dalam mengikuti praktek/mendapat
bimbingan dalam mengelola kasus Orthopaedi dan Traumatologi minimum selama 6
(enam) bulan, dengan menyertakan buku log yang sudah disahkan oleh dokter spesialis
Orthopaedi dan Traumatologi di rumah sakit dimana pelamar bekerja.
Telah mengikuti minimal 3 (tiga) kegiatan simposium/kongres Orthopaedi berskala
nasional, menjadi nilai tambah jika membawakan karya ilmiah.
Softcopy Curriculum Vitae dan pas photo warna terbaru ukuran 46 dikirim melalui email

ke : orthounpad@gmail.com
Lapor ke Ketua Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia, melalui email
orthounpad@gmail.com (untuk melajutkan/mengikuti seleksi Calon PPDS-1 Orthopaedi
dan Traumatologi di FK.UNPAD pada periode Maret atau September*)
17.(131721) Ilmu Kedokteran Nuklir :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,50.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ECG.
18.(131821) Urologi :
IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS.
Tidak diperkenankan mendaftar lebih dari 2 (dua) kali di Program Studi Urologi di
Indonesia.
19.(131921) Ilmu Bedah Anak :
IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi gabungan minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS.
20.(132021) Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi :
IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimum 2,75.
Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan.
21.(132121) Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler :
IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimum 2,75.
Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.
Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ACLS dan EKG.
Merupakan nilai tambah bila memiliki pengalaman dalam mengikuti praktek/mendapat
bimbingan dalam mengelola kasus Kardio minimum selama 12 (dua belas) bulan, dengan
menyertakan buku log yang sudah disahkan oleh dokter spesialis Kardiologi dan
Kedokteran Vaskuler di rumah sakit dimana pelamar bekerja.
Tidak menerima calon peserta yang pernah mendaftar di pusat studi (Universitas) lain
dengan nilai akreditasi sama atau lebih rendah daripada nilai akreditasi Departemen
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK.UNPAD.
Calon peserta hanya bisa mendaftar maksimal sebanyak 2 kali pendaftaran.
Download formulir pendaftaran PPDS disini
Mengisi formulir pendaftaran yang terdiri dari 3 (tiga) rangkap dan melengkapi seluruh
persyaratan sesuai tercantum diatas, serta disusun sesuai dengan warna formulir
pendaftaran tersebut sebanyak 3 (tiga) set, kemudian diserahkan/dikirim ke alamat
Sekretariat PPDS FK.UNPAD Lantai IV Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD di
Jl.Eijkman No.38 Bandung 40161.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Tim Koordinasi Pelaksana Program
Pendidikan Dokter Spesialis (TKP-PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di
Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD Lantai IV Jl.Eijkman No.38 Bandung
telp: 022-2036549, fax: 022-2036549.

Anda mungkin juga menyukai